Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atikah Kanza Atsarina Hakim
Abstrak :
Munculnya aplikasi kencan daring seperti Tinder telah menciptakan cara baru yang berbeda bagipengguna untuk menemukan calon kenalan baru dengan beragam latar belakang serta motif pada saatmenggunakan aplikasi kencan daring. Perancangan aplikasi kencan daring merepresentasikanpertumbuhan jenis komunikasi dan interaksi dibandingkan dengan cara kencan konvensional.Perubahan media untuk berkomunikasi dapat mengubah cara pengguna dalam percobaanmenggambarkan diri mereka pada aplikasi kencan, baik menjadi diri yang autentik atau bersifatdesepsi. Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, berdasarkan data survei yangdikumpulkan melalui media sosial (Instagram dan Twitter) pada pengguna aplikasi kencan daringTinder di DKI Jakarta serta menggunakan Structured Equation Modeling (SEM). Penelitian inimengamati bagaimana pengguna Tinder menampilkan diri mereka sekaligus melakukan uji pengaruh antara latar belakang demografis dan psikologis responden terhadap pemilihan motif mereka menggunakan Tinder, serta cara responden mempresentasikan diri mereka kepada lawan bicara padaaplikasi tersebut. Penelitian ini menemukan latar belakang psikologis narsisme sebagai latar belakang dengan signifikansi tertinggi dan paling banyak pengaruhnya terhadap pemilihan 3 (tiga) motif, yaitu motif hookup/sex, mencari teman pada saat berpergian, serta mencari validasi. Latar belakang psikologis kesendirian, menjadi latar belakang kedua tertinggi dan terbanyak dengan memengaruhi 2 (dua) motif secara signifikan yaitu motif mencari teman dan mencari pasangan romantis. Motifhookup/sex dan mencari validasi ditemukan sebagai motif yang memengaruhi presentasi diri yangdesepsi, sedangkan responden dengan motif mencari hubungan romantis ditemukan memiliki presentasidiri yang autentik. ......The emergence of online dating application apps such as Tinder has created new different way for users to find new potential acquaintances with diverse background and motives of using such application online. The design of online dating application represents the growth of type of communication andinteraction compare to the conventional way of dating. The change of medium to communicate might change the way users try to depict themselves on the dating application, either being authentic ordeceptive-self. This research will be conducted with quantitative approach based on survey data collected via social media (Instagram and Twitter) on the users in DKI Jakarta and using StructedEquation Modelling (SEM), this research observed on how Tinder users present themselves and at the same time assessing the impact of their demographic, and personality background which mightinfluence their motives of using Tinder and how they present themselves. This study found narcissismas psychological background with the highest significance and the most influence on the selection of 3 (three) motives, namely hookup/sex motives, making friends while traveling, and seeking validation. The psychological background of loneliness is the second highest and most common background by significantly influencing 2 (two) motives, namely the motive of looking for friends and looking for a romantic partner. Hookup/sex motives and seeking validation were found to be the motives influencing deceptive self-presentation, whereas respondents with a romantic relationship-seeking motive werefound to have authentic self-presentations.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darell Hanriza Putra
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara perilaku objektifikasi seksual interpersonal dengan sikap mengenai persetujuan seksual pada dewasa muda pengguna aplikasi kencan daring di Indonesia, serta apakah terdapat perbedaan dalam skor rata-rata kedua variabel antara partisipan laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional Pearson Product-Moment Correlation dan komparatif menggunakan Independent Samples t-test, dengan menggunakan alat ukur adaptasi Sexual Consent Attitude Scale dan Interpersonal Sexual Objectification Scale – Perpetration Version dengan jumlah total 330 sampel. Hasil analisis utama penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku objektifikasi seksual interpersonal, baik secara keseluruhan maupun masing-masing dimensinya (body comments, body gazes, dan unwanted explicit sexual advances), dengan masing-masing dimensi dari sikap mengenai persetujuan seksual (hubungan negatif pada asking for consent first is important dan hubungan positif pada commitment reduces asking for consent). Selain itu, hasil penelitian ini juga mennjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dalam objektifikasi seksual interpersonal maupun sikap mengenai persetujuan seksual antara partisipan laki-laki dan perempuan. Penelitian ini berimplikasi terhadap program psikoedukasi mengenai persetujuan seksual dan/atau upaya prevensi kekerasan seksual. ......This research is conducted to see whether there is a relationship between interpersonal sexual objectification and sexual consent attitude and in young adult dating app users in Indonesia, and whether there are differences in both variable mean scores between male and female participants. This study uses correlational quantitative method using Pearson Product-Moment Correlation and comparative method using Independent Samples t-test, using the adapted version of Sexual Consent Attitude Scale and Interpersonal Sexual Objectification Scale – Perpetration Version with a total of 330 samples. Results of this research showed that there is a significant relationship between interpersonal sexual objectification, both with the total score and scores within each dimension (body comments, body gazes, and unwanted explicit sexual advances) and each dimension of sexual consent attitude (negative relationship on asking for consent first is important, and positive relationship on commitment to reduce asking for consent). Besides that, results of this study also showed that there is a significant mean difference on both interpersonal sexual objectification and sexual consent attitude between male and female participants. This research has an implication towards psychoeducational programs about sexual consent and/or to prevent sexual violence.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Maharani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat praktik dramaturgi yang dilakukan melalui presentasi diri oleh pengguna aplikasi kencan daring Bumble. Studi-studi terdahulu mengatakan bahwa praktik dramaturgi dan presentasi diri pada aplikasi kencan daring merupakan bentuk dari penciptaan kesan yang dilakukan dengan hanya menampilkan sisi terbaik individu sebagai wujud pribadi yang ideal, sehingga pengguna seperti memiliki dua kehidupan yang berbeda. Namun, peneliti melihat bahwa studi-studi terdahulu masih kurang dalam membahas proses dramaturgi melalui presentasi diri yang dilakukan secara dinamis, serta berusaha menyesuaikan diri mereka sebagai pasangan ideal di kalangan pengguna aplikasi kencan daring. Argumen yang dibawakan oleh penelitian ini adalah bahwa praktik dramaturgi sebagai strategi presentasi diri dilakukan secara terus menerus oleh pengguna aplikasi kencan daring untuk mengkonstruksikan dirinya sebagai pasangan ideal dalam masyarakat kontemporer di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian virtual ethnography untuk mengamati secara deskriptif penggunaan dan interaksi yang terjadi dalam aplikasi Bumble. Metode penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah pengguna aplikasi kencan daring Bumble yang tergolong ke dalam usia 18-29 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik dramaturgi pada aplikasi Bumble dilakukan melalui foto, deskripsi bio, serta ruang percakapan. Beberapa bentuk kesan yang diciptakan oleh individu adalah sosok yang ramah dan berpendidikan, memiliki gaya hidup sehat, penggunaan foto profil yang cantik, hingga memanipulasi status perkawinan. Terdapat strategi Ingratiation dan Self-Promotion pada praktik dramaturgi yang diterapkan individu untuk mendapatkan pasangan. Kesan tersebut memiliki kesinambungan dengan pandangan pengguna terhadap pandangan pasangan ideal, diantaranya meliputi aspek sikap, fisik, keselarasan hidup, hingga pekerjaan. ......This study aims to look at dramaturgical practices carried out through self-presentation by users of the online dating application Bumble. Previous studies say that the practice of dramaturgy and self-presentation on online dating applications is a form of creating an impression that is done by presenting only the best side of the individual as an ideal personal form, so that users seem to have two different lives. However, the researchers saw that previous studies were lacking in discussing dramaturgical processes through dynamic self-presentation, as well as trying to adapt themselves as ideal partners among online dating application users. The argument presented by this study is that the practice of dramaturgy as a self-presentation strategy is carried out continuously by online dating application users to construct themselves as ideal partners in contemporary society in Indonesia. This study uses a qualitative approach to 1 the type of research virtual ethnography to observe descriptively the use and interactions that occur in the Bumble application. This research method was conducted using participatory observation data collection techniques and indepth interviews. The informants in this study were users of the online dating application Bumble who were aged 18- 29 years. The results of this study indicate that dramaturgy practices in the Bumble application are carried out through photos, bio descriptions, and conversation spaces. Some forms of impression created by individuals are those who are friendly and educated, have a healthy lifestyle, use beautiful profile photos, and manipulate marital status. There is a strategy Ingratiation and Self-Promotion on dramaturgical practices applied by individuals to get a partner. This impression has continuity with the user's view of the ideal partner, including aspects of attitude, physique, life harmony, and work.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library