Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jimmy
Abstrak :
Suatu komplek pabrik terpadu pada umumnya memiliki kantor operasional, kantor pengendalian, gudang penyimpanan bahan baku, gudang penyimpanan hasil produksi, serta beberapa lokasi unit produksi yang terpisah satu dengan yang lainnya. Barang yang telah dihasilkan pada unit produksi akan disimpan pada gudang penyimpanan. Robot dapat digunakan untuk memindahkan barang dari suatu lokasi unit produksi, untuk disimpan dalam gudang penyimpanan hasil produksi. Penggunaan robot dapat meminimalkan waktu produksi, biaya produksi, serta kesalahan manusia. Untuk dapat melakukan pemindahan hasil produksi, maka robot harus dapat mengenali rute yang tepat antara lokasi unit produksi dengan lokasi gudang penyimpanan. Pada tesis dilakukan simulasi proses pemindaham hasil produksi pabrik menggunakan robot. Robot yang digunakan menggunakan konstruksi mekanik yang dinamakan Tribot. Tribot merupakan desain mekanik dari Lego Mindstorms NXT. Tribot menggunakan dua prosesor sebagai pusat pengendali, dan tiga buah sensor, yaitu sensor cahaya untuk mendeteksi jalur Tribot, sensor ultrasonik untuk mengetahui adanya hambatan pada lintasan, serta sensor sentuh untuk mendeteksi letak objek tambang. Untuk bergerak Tribot menggunakan dua buah motor dan satu motor untuk menggerakkan lengan. Setelah menemukan barang hasil produksi, maka robot akan menyimpan lokasi unit produksi tersebut, dan membawanya menuju gudang penyimpanan.
The factory integrated area should have operational office, controlling office, raw material warehouse, factory?s products warehouse, and production units. The product from production unit will be saved in factory?s products warehouse. Robot can be used to move the factory?s products to the warehouse. Using the robot will minimize production time, production cost, and human?s errors.Robot must have the ability to identify the route from factory?s unit production to the warehouse. Simulation in transferring the products from factory?s unit production to the warehouse using robot is the topic of this thesis. Robot, which is used in the simulation, is built using Tribot mechanical construction from Lego Mindstorms NXT.Tribot is using dual processor as central processing unit. Light sensor used for detecting and tracking the line, the ultrasonic sensor used for detecting obstacle, and touch sensor used for detecting mining object. Three servomotors are used in Tribot, two of them are used for Tribot?s movement, and the last servomotor is used to grab or clamp the product. After found the factory?s product, Tribot will go back and carry that product, and the location of the production unit area will memorized by Tribot.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isman Pepadri
Abstrak :
ABSTRAK
Dari dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan saat ini konsumen semakin rasional dalam proses pembelian dimana akan selalu membandingkan antara manfaat yang diharapkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan dengan tetap memperhatikan pencapaian kebutuhan. Disisi lain kekuatan ekonomi saat ini bukan ditentukan jari ruai ekonomis suatu sumber daya tetapi sangat ditentukan kemampuan dalam memiliki atau mengelola informasi. Tingginya nilai ekonomis suatu informasi sangat tergantung dan keakuratan dan kecepatan informasi tersebut. Internet merupakan salah satu bentuk sarana dalam upaya mencari informasi dengan cepat. Dukungan kemajuan teknologi telekomunikasi dan koinputer yang talc dapat dibendung maka saat ini internet dapat digunakan untuk menyalurkan suara sehingga tarif telepon menjadi jauh lebih murah dibandingkan jasa eksisting.

Dengan adanya dukungan regulasi serta perkembangan teknologi yang tidak dapat dibendung maka akan memberi kemudahan bagi pemain baru untuk memasuki suatu bisnis telekomunikasi. Sedangkan bagi konsumen dapat memberikan suatu pilihan dalam berkomunikasi ke luar negeri. Untuk itu perusahaan yang ingin memasuki pasar dengan produk baru dimana harga merupakan key succsess factor, maka sangat diperlukan pengetahuan tentang proses peneniinaafl produk dan proses pengambilan keputusan konsumen. Mengingat harga merupakan faktor utarna pada jasa telepon berbasis internet protokol (IP) ¡nalca diperlukan pula inforniasi tentang pengetahuan konsumen terhadap produk dan barga. Agar penetapan barga tepat dan berorientasi path konsumen maka sangat diperlukan pengukuran kisaran barga yang dapat diterinia. Dalam pengukuran pada peneitian [ni menggunakan metode Price Sensitivity Meter.

Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan pengambilan data ke lapangan melalui kuesioner tersstruktur sebanyak 102 responden di Jakarta dengan kriteria menggunakan telepon internasional yang aware tentang telepon berbasis internet protookol dan menggunakannya.

Dari seluruh responden SLI 001 memiliki tingkat top of mind paling tinggi (81%) Sedangkan istilah telepon berbasis IP masib rendah; telepon internet dan telepon murah (3%). Sedangkan pengetahuan tentang merck pada jasa telepon berbasis IP, saat ini belum ada top of mind merek yang mendominaai (rnelebihi 50%), naniun Telkom Save meniiliki tingkat paling tinggi (36%).

Dari beberapa alternatif penggwiaan jasa telepon internasional, SL! 001 paling sering digunakan (sesuai dengan tingkat top of mmd yang dimiliki) sedangkan telepon berbasis LP memiliki tingkat pengunaan yang lebih tinggi (38%) dibandingkan dengan SU 008 (10%). Namun dilihat dan merek hampir semua merek digunakan oleh responden dengan Telkom Save paling banyak digunakan (32%).

Faktor harga murah merupakan alasan dan kebutuhan utama mengunakan telepon berbasis IP disamping itu pada responden korporat faktor kualitas tetap menjadi pertímbangan sedangkan pada responden residensial faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah asal nyambung. Sedangkan faktor yang mempengaruhi responden untuk menggunakan telepon berbasis IP sangat dipengarUhi oleh orang-orang terdekat pengguna dan sekaligus mereka menjadi sumber informasi utama.

Adapun layanan yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk kartu dan mengharapkan kartu tersebut dapat rnudah ditemukan di lokasi-lokasi pusat perbelanjaan, pusat pelayan Internet service provider, toko komputer, toko buku serta di Fuji Image Plaza. Umumnya penggunaan telepon berbasis IP paling banyak dilakukan oleh responden korporat tetapi dengan waktu percakapan lebih cepat dibandingkan responden residensial.

Kisaran harga yang diterima antan responden korporat dan residensial relatif sama yaitu antara 53% sampal dengan 84% terhadap tarif SLI dengan ütik optimum UfltUk responden korporat lebih rendah (62%) dibandingkan dengan responden residensial sebesar 74% terhadap tarif SLI. Adapun penilaian responden terhadap tarif yang beredar dipersepsikan berada antara seda.ng dan murah dengan rata?rata penilalan 3,56 dan skala 5. Sedangkan persepsi terhadap kualitas umumnya pada level 60% skI 65% terhadap SU normal dengan kualitas yang diharapkan 85.98%.

Dalam implementasinya pemain barn hams menentukan harga sesuai kisaran yang diterima dengan memperhatikan biaya yang dilcehiarkan agar tetap meraih keuntungaTi dengan menciptakan value dimana harga yang diberikan lebih rendah ctibandingkan dengan kuaiitas dan pelayanan yang tcrima oleh konsumen. Berdasarkan penelitian ini bagi pemain baru dapat menetapkan barga berkisar antan 60% hingga 66% untuk segmen korporat dan 62% hingga 68% untuk seginen residensial dengan catatan perusahaan tersebut harus memiliki diferensiasi yang jelas atau dapat pula menetapkan harga secara head to head dengan kompetitor utama yaitu 53% hingga 62% dari tarif SLI untuk korporat dan 53% hingga 64% untuk segmen residensial.

Dari proses adopsi terhadap produk baru, telepon berbasis IP akan cepat diterima oieh konsumen mengingat reIatif advantage sesuai dengan kebutuhan dan switching cost yang rendah. Dalam pengambilan keputusan penggunaan telepon berbasis IP, peralatan merek dan tenaga penjual serta atribut kualitas tetap menjadi pertimbangan responden.
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rafli Ammari Hertandri
Abstrak :
Inisiasi dan praktek green hotel sedang mengalami perkembangan baik di dunia maupun di Indonesia diiringi dengan minat konsumen semakin meningkat dalam memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Dalam rangka meraih pasar konsumen yang lebih luas green hotel juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli kamar di green hotel salah satunya adalah electronic word-of-mouth. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word-of-mouth terhadap willingness to purchase juga melihat peran kepedulian lingkungan sebagai moderator pada pembelian kamar pada green hotel. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental terhadap 193 partisipan berusia 18 tahun ke atas yang pernah memesan hotel dalam 1 tahun terakhir menggunakan aplikasi pemesanan hotel. Manipulasi yang diberikan adalah electronic word-of-mouth (eWOM) jenis positif atau negatif secara acak kepada partisipan yang diikuti dengan pengukuran variabel kepedulian lingkungan dan willingness to purchase. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eWOM jenis positif dan negatif. Kepedulian lingkungan juga tidak terbukti sebagai moderator, namun memiliki pengaruh langsung terhadap willingness to purchase pada green hotel. ......Green hotel initiatives and practices are developing both in the world and in Indonesia accompanied by increasing consumer interest in choosing products that are more environmentally friendly. In order to reach a wider consumer market, green hotels also need to pay attention to other factors that can attract consumers to buy rooms at green hotels, one of which is electronic word-of-mouth. Therefore, this study aims to determine the effect of electronic word-of-mouth on willingness to buy and to see the role of environmental concern as a moderator in purchasing rooms at green hotels. This study used an experimental design on 193 participants aged 18 years and above who had booked a hotel in the last 1 year using a hotel booking application. The manipulation given is an electronic word-of-mouth (eWOM) type of positive or negative randomly to the participants, followed by the measurement of environmental concern variables and willingness to purchase. The results showed that there was no significant difference between the positive and negative types of eWOM groups. Environmental concern is also not proven as a moderator, but has a direct influence on willingness to buy in green hotels.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tesar Akram Pratama
Abstrak :
Pada era industri 4.0, digitalisasi menjadi salah satu tren yang banyak diadaptasi oleh pelaku bisnis. Dalam memberikan pelayanan berbasis bisnis digital, Telkom menghadirkan MyIndihome melalui aplikasi mobile. Namun, ulasan pengguna aplikasi di platform Android dan iOS menunjukkan bahwa rating aplikasi masih jauh di bawah target yang ditetapkan CEO CFU Consumer Telkom. Masalah ini berujung pada pencapaian rating MyIndihome yang tidak sesuai target. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi usability dan user experience pada aplikasi MyIndihome. Hasil dari evaluasi tersebut akan digunakan untuk menyusun rekomendasi perbaikan desain antarmuka aplikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan User Centered Design (UCD) dengan data yang dihimpun melalui metode kombinasi (Mixed Methods). Data dikumpulkan secara kuantitatif melalui ulasan pengguna Google Play Store dan Apple Store, survei User Experience Quistionnaire (UEQ) dan System Usability Scale (SUS) kepada 115 responden. Hasil pengumpulan data ini berupa kategorisasi masalah dan saran perbaikan. Masalah dipetakan terhadap heuristic evaluation untuk dibuatkan persona pengguna. Hasil persona ini digunakan untuk penelitian kualitatif melalui observasi usability testing dan wawancara kontekstual kepada sembilan responden untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna yang diperoleh dipetakan terhadap prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules dan diperoleh 27 rekomendasi perbaikan desain aplikasi yang dibangun perbaikan melalui tahapan sketching, wireframing, prototyping, dan testing. Desain akhir prototype dievaluasi kembali menggunakan UEQ dan SUS. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan nilai pada seluruh skala UEQ, terutama skala attractiveness, perspicuity, efficiency, dependability, dan novelty naik dari kategori below average menjadi above average. Hasil pengukuran SUS juga mengalami kenaikan dari nilai D kategori poor menjadi nilai B kategori good. Jadi perbaikan desain antarmuka aplikasi mampu memberikan peningkatan positif pada usability dan user experience MyIndihome. Implikasi penelitian secara teoritis membuktikan bahwa framework UCD mampu mengelaborasikan berbagai teknik pengumpulan dan analisis data terkait aspek usability dan user experience. Secara praktikal, metode evaluasi dan rancangan perbaikan desain dapat diterapkan pada sistem aplikasi lain. Selain itu, hasil rancangan juga dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan aplikasi MyIndihome selanjutnya. ...... In the industrial era 4.0, digitalization has become one of the trends that are widely adapted by business people. In providing digital business-based services, Telkom presents MyIndihome through a mobile application. However, user reviews of applications on the Android and iOS platforms show that the application rating is still far below the target set by the CEO of CFU Consumer in Telkom. This problem led to the achievement of MyIndihome rating which was not on target. This study aims to analyze the evaluation of usability and user experience on MyIndihome application. The results of the evaluation will be used to make recommendations for improving the application interface design. This study uses a user centered design approach with data collected through a mixed methods research. Data were collected quantitatively through user reviews of application on the Play Store and Apple Store, User Experience Questionnaire (UEQ) and System Usability Scale (SUS) surveys to 115 respondents. The results of this data collection were in the form of problem categorization and suggestions for improvement. Problems were mapped against heuristic evaluations to create user personas. The results of these personas were used for qualitative research through usability testing and contextual interviews with nine respondents to identify user requirements. The obtained user requirements were mapped against the principles of Shneiderman's Eight Golden Rules and made result of 27 recommendations for application design improvements, which was built through the stages of sketching, wireframing, prototyping, and testing. The final prototype design was re-evaluated using UEQ and SUS. The evaluation results showed an increase in the scores on all UEQ scales, especially the attractiveness, perspicuity, efficiency, dependability, and novelty scales, from below average to above average. The results of the SUS measurement also increased from the D value in the poor category to the B value in the good category. So improvements to the application interface design can provide positive impacts to the usability and user experience of MyIndihome. The research implication is theoretically proving that the UCD framework is able to elaborate various data collection and analysis techniques related to usability and user experience aspects. Practically, the evaluation method and design improvement design can be applied to other application systems. In addition, the design results can also be used as a reference for further development of MyIndihome application
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahma Azis
Abstrak :
Breakdown merupakan sebuah aplikasi manajemen proyek berbasis JavaScript yang dapat dijalankan melalui perambah (browser). Breakdown mengadopsi kombinasi konsep breakdown structure dengan bentuk treetable dan formula Excel yang digabungkan untuk membuat aplikasi yang bersifat modular sehingga dapat digunakan secara modular dan dilepas-pasang sesuai kebutuhan. Aplikasi ini dilengkapi dengan library Analisa Harga Satuan (AHS) yang terstandarisasi dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan dan menghitung anggaran biaya yang diperlukan dalam sebuah proyek. Hasil pekerjaan pengguna menggunakan aplikasi selanjutnya dapat diekspor ke dalam berkas Excel. Dari segi kecepatan respons aplikasi pada beberapa perambah yang diujikan, diperoleh rata-rata waktu respons 6.22 milidetik apabila aplikasi dijalankan pada perambah Mozilla Firefox. Berdasarkan pengujian fungsionalitas dan kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi diperoleh nilai rata-rata 2.88 untuk keseluruhan sistem (menggunakan kuesioner PSSUQ dengan nilai 1 sebagai nilai tertinggi). ......Breakdown is a JavaScript based project management application that can be run through a browser. Breakdown adopts a combination of breakdown structure concept in treetable form and Excel formula to create a modular application, so it can be used in a modular and removable as needed. The application comes with library of Unit Price Analysis (AHS) which is standardized to provide convenience for the user in determining requirements and calculate cost estimate of a project. The result can be export into Excel file. In terms of time response of the application on several browsers that are tested, gained an average 6.22 miliseconds response time when the applicaton is run through Mozilla Firefox. Based on functionality and user acceptance testing, obtained average score 2.88 for overall system (using PSSUQ Questionaire which is 1 as the highest score).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najmah
Jakarta: Salemba Medika, 2017
362.1 NAJ s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rasyid
Abstrak :
Dewasa ini pencemaran lingkungan akibat sampah di Indonesia kian mengkhawatirkan, satu dari sekian banyak sampah tersebut adalah sampah wadah berbahan PET (polyethylene terephthalate), yakni jenis plastik transparan yang umumnya digunakan sebagai botol atau gelas sekali pakai untuk air minum kemasan. Salah satu penyebab pencemaran sampah wadah PET adalah tingginya tingkat konsumsi masyarakat yang tidak dibarengi dengan kebiasaan untuk melakukan pengelolaan dan daur ulang sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dialami masyarakat terkait pengelolaan sampah wadah PET serta faktor-faktor yang dapat mendorong kesediaan warung kelontong untuk turut berperan sebagai mitra tempat penukaran sampah wadah PET. Warung kelontong dipilih sebagai mitra tempat penukaran mengingat luasnya jaringan warung kelontong yang dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat. Pada penelitian ini, digunakan metode kualitatif untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan dengan melakukan studi literatur, wawancara terhadap masyarakat dan warung kelontong, serta analisis kompetitor terhadap beberapa penyedia layanan pengelolaan sampah yang ada saat ini. Data dan informasi yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis hingga menghasilkan tema-tema yang dipetakan menjadi solusi dalam bentuk fitur dan alur sistem. Berdasarkan solusi dan rancangan business model canvas sebagai landasan bisnis, penelitian ini berhasil mengembangkan waste management system berbasis aplikasi mobile dan web yang dinamakan Trastic (Trade Plastic). Sistem Trastic terdiri dari aplikasi mobile untuk masyarakat menukarkan sampah wadah PET, aplikasi mobile untuk mitra warung kelontong menerima dan mengelola penukaran sampah, serta aplikasi web untuk admin mengelola dan memonitor keseluruhan operasional aplikasi. Setelah sistem berhasil dikembangkan, dilakukan pengujian fungsionalitas sistem melalui user acceptance test (UAT) terhadap masyarakat dan pihak warung kelontong. Diperoleh bahwa seluruh skenario pengujian berhasil dilakukan dan sistem Trastic berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menukarkan sampah wadah PET serta memenuhi kebutuhan pihak warung kelontong untuk menerima dan mengelola penukaran sampah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengurangi pencemaran sampah wadah PET, sekaligus meningkatkan pengunjung dan memberikan pendapatan tambahan bagi warung kelontong yang menjadi mitra tempat penukaran. ......Nowadays, environmental pollution due to waste in Indonesia is getting worse. One of the many kinds of waste is PET (polyethylene terephthalate) container waste, a type of plastic that is transparent and commonly used for packaged disposable drinking bottles or cups. One of the causes of PET container waste pollution is people’s high consumption of PET containers without being accompanied by the habit of managing and recycling waste. This research aims to identify the problems of managing PET container waste faced by society and the driving factors of grocery stalls, readiness to take parts for PET container waste exchange partners. Grocery stalls were chosen as the exchange partners because of the vast network of grocery stalls, which makes them easily reachable by the community. This research identifies problems and needs using qualitative methods by conducting a literature study, interviews with the community and grocery stalls, and competitor analysis of several existing waste management service providers. The identified data and information are then analyzed to produce themes and mapped to solutions in the forms of features and system flows. Based on the solution and business model canvas as the business foundation, this research successfully developed a mobile application and web-based waste management system named Trastic (Trade Plastic). The Trastic system consists of a mobile application for the community to exchange PET container waste, a mobile app for the grocery stall partners to receive and manage waste exchange, and a web application for the admin to manage and monitor the whole application operation. After the system has been successfully developed, the system functionality is tested through a user acceptance test (UAT) to the community and the grocery stall. It was found that all tests were successful, and the Trastic system has succeeded in meeting the community’s needs in exchanging PET container waste and meeting the needs of grocery stalls to receive and manage the waste exchange. The results of this study are expected to contribute to reducing environmental pollution due to PET container waste that is not appropriately managed, as well as helping to increase visitors and provide additional income for grocery stalls that become exchange partners.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wuri Handayani
Depok: Rajawali Pers, 2019
610.285 PUT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>