Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhilla Fadiyahsari
Abstrak :
Perdebatan antara tradisi dan modernitas telah menjadi fokus perhatian dalam berbagai generasi, menciptakan perbedaan pandangan yang nyata. Generasi tua seringkali menganggap nilai-nilai tradisional sebagai fondasi kestabilan sosial dan keberlangsungan budaya. Sementara itu, generasi muda cenderung lebih terbuka terhadap gaya hidup yang lebih modern. Film Into the Beat digunakan untuk meneliti bagaimana konflik dan rekonsiliasi antargenerasi direpresentasikan melalui seni tari. Penelitian dilakukan dengan menganalisis adegan-adegan dalam film yang menggambarkan pertentangan antara tradisi dan modernitas serta konflik antargenerasi yang dimaknai menggunakan teori konflik generasi oleh Karl Mannheim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana film Into the Beat menggambarkan konflik nilai antargenerasi yang dialami tokoh utama melalui penggunaan seni tari sebagai medium utama. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan saling memahami dan mendukung, generasi yang berbeda dapat menemukan titik temu dan menghargai pandangan satu sama lain. ......The debate between tradition and modernity has been the focus of attention in various generations, creating a real divergence of views. Older generations often consider traditional values as the foundation of social stability and cultural continuity. Meanwhile younger generations tend to be more open to a more modern lifestyle. The film Into the Beat is used to examine how intergenerational conflict and reconciliation are represented through dance. The research was conducted by analyzing scenes in the film that depict the conflict between tradition and modernity and intergenerational conflict. Further analyses were interpreted using Karl Mannheim’s theory of generational conflict. The results of this study show how the film Into the Beat depicts the intergenerational value conflict experienced by the main character through the use of dance as the main medium. This research also shows that by understanding and supporting each other, different generations can find common ground and respect each other’s views.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Putri Shafira
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mobilitas pendidikan di Indonesia. khususnya kasus orang tua penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan data SAKERTI 2014-2015, dengan jumlah sampel 5.223 anak yang berusia minimal 25 tahun. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dan juga metode estimasi regresi linier berganda. Bertentangan dengan Persepsi umum, hasil menunjukkan bahwa tidak ada mobilitas pendidikan anak yang berbeda dari orang tua dengan atau tanpa disabilitas. Selain Artinya, berdasarkan data yang digunakan, tampak orang tua penyandang disabilitas memiliki tingkat konsumsi dan kekayaan yang lebih tinggi dibandingkan lansia tanpa disabilitas pada tingkat pendidikan yang sama. Selisih pendapatan dan Kekayaan ini menjadi faktor utama dalam menjelaskan mobilitas antar pendidikan kedua kelompok penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mobilitas pendidikan di Indonesia. berbagai kasus orang tua penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan data SAKERTI 2014-2015, dengan jumlah sampel 5.223 anak yang berusia minimal 25 tahun. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dan juga metode regresi linier berganda. Bertentangan dengan Persepsi umum, hasil menunjukkan bahwa tidak ada mobilitas pendidikan anak yang berbeda dari orang tua dengan atau tanpa disabilitas. Selain Artinya, berdasarkan data yang digunakan, tampak orang tua penyandang disabilitas yang memiliki tingkat konsistensi dan kekayaan yang lebih tinggi dibandingkan lansia tanpa disabilitas pada tingkat pendidikan yang sama. Selisih pendapatan dan kekayaan ini menjadi faktor utama dalam menjelaskan mobilitas antar pendidikan kedua kelompok penelitian. ......This research was conducted to analyze the mobility of education in Indonesia, especially for the case of parents with disabilities. This research uses data from SAKERTI 2014-2015, with a total sample of 5,223 children aged at least 25 years. This research uses descriptive analysis method and also multiple linear regression estimation method. The results show that contrary to general perception, there is no different mobility of children’s education from parents with or without disability. Furthermore, parents with disability seem have higher level of consumption and wealth than parents without disability at the same level of education especially for parents with visual impairment. This difference on consumption and wealth is mainly explain the mobility of education of both groups.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Anggraini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pembangunan infrastruktur pendidikan terhadap mobilitas pendidikan antargenerasi. Studi ini menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) untuk memperoleh informasi pendidikan, pendapatan, dan lokasi tempat tinggal anak saat usia sekolah. Data infrastruktur pendidikan berasal dari survei PODES 1983- 2003 (Potensi Desa). Hasil empiris menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) meningkatkan mobilitas pendidikan antargenerasi. Pembangunan infrastruktur SMA memiliki peran yang lebih krusial dalam meningkatkan mobilitas pendidikan antargenerasi dibandingkan pembangunan infrastruktur SMP. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan mobilitas pendidikan antargenerasi antara anak laki- laki dan perempuan.
This study aims to determine the role of educational infrastructure development on intergenerational education mobility. This study uses data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) to obtain information on education, income, and the location of a child's residence at school age. Meanwhile, education infrastructure data comes from the PODES 1983- 2003 (Village Potential Survey). Empirical results show that the infrastructure development of junior high schools and senior high schools increases intergenerational education mobility. The development of high school infrastructure has a more crucial role in increasing intergenerational education mobility than the construction of junior high school infrastructure. In addition, this study also found differences in intergenerational education mobility between sons and daughters.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfrida Zoraya
Abstrak :
Kehamilan pada usia remaja merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian baik global maupun nasional. Implikasi kehamilan remaja baik pada kesehatan remaja dan bayi juga pada terputusnya pendidikan dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari transmisi perilaku fertilitas yaitu umur kehamilan pertama ibu di usia remaja pada anak perempuannya. Sumber data yang digunakan adalah data longitudinal IFLS 1993 hingga IFLS 2014. Hasil marginal effects dari regresi probit menunjukkan bahwa umur kehamilan pertama ibu berpengaruh positif dan signifikan pada umur kehamilan pertama anak. Hasil juga menunjukkan bahwa walaupun setelah dikontrol dengan karakteristik latarbelakang individu, keluarga, dan ibu, anak dari ibu yang kehamilan pertamanya di usia remaja memiliki peluang lebih tinggi mengalami kehamilan pertama di usia remaja dibandingkan dengan anak dari ibu yang menunda kehamilannya. ...... Adolescent pregnancy is one of the issues concerned both globally and nationally. The implications of pregnancy during adolescence not only on the health risks raised for the young mothers and infants, but also on the low attainment of education and limited opportunities. This research aims to study the transmission of fertility behavior by the age of mother's first pregnancy in adolescent to the daughters. The data used was longitudinal data from IFLS 1993 to IFLS 2014. The marginal effects from probit regression show that age of the mother's first pregnancy has a positive and significant effect on the age of the daughter's first pregnancy. It also shows that even after controlling for the background characteristics for individual, mother, and family factors, daughters of mothers who were adolescent when they started being pregnant, are significantly have a higher probability of having a first pregnancy at young ages compared to daughter of mothers who postponed their first pregnancy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindria Mustofiyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan terhadap mobilitas antargenerasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan variabel kontrol usia orang tua, pernikahan orang tua, pekerjaan orang tua, tempat tinggal, pendapatan orang tua. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui hasil survey IFLS 4 dan 5. Adapun metode penelitian ialah menggunakan analisis OLS dengan bantuan Stata 17. Hasil penelitian pertama diketahui bahwa secara simultan pengeluaran pendidikan dan pendidikan orang tua berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak. Secara parsial, pengeluaran pendidikan tidak berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak dan pendidikan orang tua (ayah dan ibu) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap mobilitas pendidikan anak. Hasil penelitian kedua diketahui secara simultan dan parsial bahwa pendidikan orang tua dan pengeluaran pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas pendapatan anak. Hasil ini menjelaskan semakin masyarakat mengeluarkan konsumsi untuk pendidikan maka akan menciptakan atau berdampak pada mobilitas pendapatan anak, demikian juga pada pendidikan orang tua. ......This study aims to analyze the effect of education on intergenerational mobility, either directly or indirectly with the control variables of parental age, parents' marriage, parents' occupation, place of residence, parents' income. This research was conducted by collecting data through the results of IFLS 4 and 5 surveys. The research method was using OLS analysis with the help of Stata 17. The results of the first study showed that simultaneously education expenditure and parental education had an effect on the mobility of children's education. Partially, education expenditure has no effect on the mobility of children's education and the education of parents (father and mother) partially has a significant effect on the mobility of children's education. The results of the second study are known simultaneously and partially that parental education and education expenditure affect the mobility of children's income. This result explains that the more people spend on consumption for education, it will create or have an impact on the income mobility of children, as well as on the education of parents.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Tamamiyah Mahendraswari
Abstrak :
Di zaman yang semakin modern, angka pernikahan kian menurun dan angka perceraian meningkat. Hal ini kemudian menciptakan lebih banyak struktur keluarga alternatif di mana banyak anak yang dibesarkan oleh salah satu orang tuanya saja. Penelitian ini hendak mencari tahu apakah terdapat hubungan antara perceraian dan struktur keluarga dengan mobilitas ekonomi antargenerasi di Indonesia, dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) dan metode Unconditional Quantile Regression (UQR). Temuan yang didapatkan adalah variabel perceraian dan variabel interaksi antara perceraian dan pengeluaran orang tua tidak signifikan memengaruhi mobilitas antargenerasi anak. Hanya saja, ditemukan bahwa anak dari ayah tunggal dan ibu tunggal dari kelompok pengeluaran terbawah mengalami mobilitas antargenerasi yang rendah dibandingkan dengan anak dari keluarga utuh, yang menunjukkan masih adanya ketimpangan antara kelompok anak orang tua tunggal dan dua orang tua, terutama pada kelompok pengeluaran terendah. Sementara itu, anak dari orang tua tunggal di kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami mobilitas antargenerasi yang signifikan. ......In modern times, the number of marriages is decreasing while the number of divorces is increasing. This then creates more alternative family structures where many children are raised by only one parent. This research wants to find out whether there is a relationship between divorce and family structure with intergenerational economic mobility in Indonesia, using data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) and the Unconditional Quantile Regression (UQR) method. The study finds that the divorce status variable and the interaction variable between divorce and parental expenditure do not significantly affect intergenerational mobility of children. However, it was found that children of single fathers and single mothers from the lowest expenditure groups experience lower intergenerational mobility compared to children from intact families, indicating that there is still inequality between groups of single-parent and two-parent children, especially in the lowest expenditure group. Meanwhile, children of single parents in other expenditure distribution groups do not experience significant intergenerational mobility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fajar Ramadhan
Abstrak :
Latar belakang seseorang kerap kali menjadi penghambat untuk mendapatkan akses dan kesempatan yang sama serta menjadi faktor yang mendorong ketimpangan yang seringkali diturunkan lintas generasi. Salah satu cara untuk “naik kelas” atau terjadi mobilitas antargenerasi dengan melakukan migrasi. Dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survei (IFLS) serta metode Unconditional Quantile Regression (UQR), penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh dari migrasi internal dan pemilihan wilayah geografis terhadap mobilitas ekonomi antargenerasi di tiap kelompok distribusi pengeluaran di Indonesia. Ditemukan terjadinya mobilitas relatif yang cukup tinggi di Indonesia, yang menggambarkan keberhasilan anak untuk “naik kelas” yang lebih tinggi dibanding orangtua mereka. Hasil estimasi UQR menunjukkan faktor migrasi internal memiliki pengaruh yang signifikan pada kuantil bawah distribusi pengeluaran (persentil ke-10 dan 30) sedangkan untuk faktor migrasi menuju kota besar dan kota kecil serta migrasi menuju ke Pulau Jawa memiliki pengaruh yang signifikan pada kuantil terbawah distribusi pengeluaran (persentil ke-10). Ditemukan juga angka elastisitas antargenerasi (IGE) berada diantara 0,105 hingga 0,190 dengan kurva berbentuk huruf U (U-shaped) antara peringkat pengeluaran orangtua dan anak, dengan mobilitas yang lebih tinggi terjadi pada kuantil terbawah dan teratas serta mobilitas yang lebih rendah terjadi pada kuantil menengah, yang mengindikasikan adanya jebakan pendapatan kelas menengah di Indonesia. ......Someone’s initial background often becomes an obstacle to getting equal access and opportunity, as well as factors that drive inequalities which frequently passed down across generations. One way to "uplift" or the occurrence of intergenerational mobility is by migration. Using data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS) and the Unconditional Quantile Regression (UQR) method, this study aims to observe the effect of internal migration and geographical area selection on intergenerational economic mobility in each expenditure distribution group in Indonesia. It is found that there is high relative mobility in Indonesia, which reflects the children’s success to "uplift" higher economic ladder than their parents. The UQR estimation results showed the internal migration factor has a significant effect on the bottom quintile distribution of expenditures (10th and 30th percentile) and for the migration to big cities and small cities factors as well as migration to Java Island factors have a significant effect on the lowest quintile distribution of expenditures (10th percentile). It was also found that the intergenerational elasticity (IGE) was between 0.105 to 0.190 with a U-shaped curve relationship between the parents and children’s expenditure rank, with higher mobility occurring in the lowest and top quintiles of distribution and lower mobility occurring in the middle quintile of distribution, which indicates middle income trap phenomenon in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adho Adinegoro
Abstrak :
Konsensus saat ini pada studi terkait mobilitas ekonomi telah mengidentifikasi faktor alamiah dan pengasuhan menjadi jalur yang mendasari transmisi bagaimana kesejahteraan diturunkan dari orang tua kepada anak melalui konsep mobilitas antargenerasi. Di antara faktor pengasuhan yang ada, studi terkait dampak bencana alam terhadap mobilitas ekonomi dan pendidikan masih terbatas dan belum mengarah pada kesimpulan. Dengan menggunakan data longitudinal rumah tangga selama dua dekade di Indonesia, studi ini mengkaji secara kuantitatif sejauh mana bencana alam mempengaruhi mobilitas ekonomi dan pendidikan antara orang tua dan anak di Indonesia. Studi ini menemukan bukti bahwa bencana alam dapat meningkatkan mobilitas ekonomi dan pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan metode Unconditional Quantile Regression, studi ini juga menemukan bahwa mobilitas ekonomi dan pendidikan bersifat non-linear antara satu persentil populasi dengan persentil populasi lainnya, di mana persistensi antargenerasi umumnya ditemukan di kalangan persentil populasi teratas. ......The current consensus on the literature of mobility studies has identified the interplay between nature and nurture as the pathways underlying the transmission of how welfare is being passed down from parents to children through the concept of intergenerational mobility. Among nurture factors, studies on the impact of natural disasters on intergenerational economic and education mobility have yet to lead to a conclusion. By utilizing two decades long of longitudinal data in Indonesia, this study quantitatively examines the extent to which natural disasters influence the economic and education mobility between parents and children in Indonesia. We found the evidence that natural disasters can increase both intergenerational economic and education mobility in Indonesia. Our novel Unconditional Quantile Regression also proves the existence of non-linearity on the impact of natural disasters on intergenerational mobility, in which intergenerational persistence is usually observed among population in the top percentile.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Marcella Alika
Abstrak :
ABSTRACT
Millennials, defined in this study as those born between 1982 and 2004, are often depicted as generation who has distinct preferences, but how are they any different in term of consumption pattern To address that question, this study attempts to compare Millennials consumption to identical age group from previous generation. Utilizing data from Susenas 2000 and Susenas 2015, this study analyzes 7 consumption categories using Seemingly Unrelated Regression. Through descriptive analysis, this study finds that Millennials households indeed have different consumption pattern. Moreover, regression results indicate that while both generations have the largest share on education expenditure, Millennial has larger share 17.6 than previous generation 10.2. The most striking difference between them is goods and services consumption expenditure, as Millennial has much larger share 11.4, approximately 19 times more than previous generation 0.6.
ABSTRAK
Milenial, pada studi ini didefinisikan sebagai mereka yang lahir antara 1982 dan 2004, sering digambarkan sebagai generasi yang memiliki preferensi yang berbeda, akan tetapi bagaimana mereka berbeda dalam hal pola konsumsi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, studi ini berusaha untuk membandingkan konsumsi Milenial dengan kelompok umur identik dari generasi sebelumnya. Dengan menggunakan data dari Susenas 2000 dan Susenas 2015, studi ini menganalisis 7 kategori konsumsi menggunakan Seemingly Unrelated Regression. Melalui analisis deskriptif, studi ini menemukan bahwa rumah tangga Milenial memang memiliki pola konsumsi yang berbeda. Selain itu, hasil regresi mengindikasikan bahwa walaupun kedua generasi memiliki porsi terbesar pada pengeluaran pendidikan, Milenial memiliki porsi lebih besar 17,6 dibanding generasi sebelumnya 10,2. Perbedaan yang paling mencolok di antara mereka adalah konsumsi pengeluaran barang dan jasa, Milenial memiliki porsi yang jauh lebih besar 11,4, sekitar 19 kalinya generasi sebelumnya 0,6.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>