Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chintya Monica Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses preservasi digital khasanah video Arsip Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi proses preservasi digital khasanah video ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa penjelasan mendalam dengan metode studi kasus. Studi kasus yang diambil adalah Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI . Penelitian ini dilakukan di tiga Subdirektorat terkait, yaitu Subdirektorat Reproduksi dan Digitalisasi, Subdirektorat Penyimpanan, dan Subdirektorat Layanan Arsip disebabkan karena proses preservasi digital video yang dilakukan tidak berhenti hanya di satu unit dari ketiga unit terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung, wawancara dengan beberapa informan terkait dari ketiga Subdirektorat, dan yang terakhir analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses digitalisasi dan alihmedia merupakan bentuk tindakan preservasi preventif yang dilakukan oleh ANRI dalam mencegah dan memperlambat adanya kerusakan terhadap arsip khususnya arsip video. Proses digitalisasi tersebut dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu proses digitalisasi analog dan proses digitalisasi dengan menggunakan IT. Hingga saat ini, kedua cara tersebut masih tetap digunakan. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan players yang ada.
ABSTRACT
This thesis discusses the process of digital preservation video archive of the Republic of Indonesia National Archives ANRI . The purpose of this research is to know and identify digital preservation process of ANRI video archive. This study uses a qualititative approach in the form of an in depth explanation with case study methods. The case study taken is the National Archives of the Republic of Indonesia ANRI . This research was conducted in three related subdirectorates, namely Subdirectorate of Reproduction and Digitalization, Subdirectorate of Storage, and Subdirectorate of Archive Services because the process of digital video preservation performed did not stop only in one unit of the three related units. Data collection techniques in this study are direct observation, interviews with several related informants from the three Sub directorates, and the last document analysis. The results of this study indicate that the process of digitization and the media is a form of preventive preservation action conducted by ANRI in preventing and slowing the damage to the archive, especially the video archive. The process of digitization can be done in two ways, namely the process of analog digitalization and the process of digitizing by using IT. Until now, both ways are still in use. This is due to the limitations of existing players.
2017
S69998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selfiani Indah Lestari
Abstrak :
Penelitian ini mengenai pengelolaan personal records yang dilakukan oleh staf sub bagian administrasi pegawai ANRI. Seorang pegawai dengan bekal pengetahuannya sendiri mengelola personal records pegawai ANRI sehingga dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat ketika dibutuhkan. Penelitian dengan metode studi kasus bertujuan untuk memahami kasus mengenai pengelolaan personal records yang dilakukan oleh individu yang bertanggung jawab sebagai pengelola personal records, sehingga hambatan yang muncul dapat diketahui melalui penelitian ini. Hasil penelitian ialah pengelolaan personal records sudah dilakukan oleh pengelola personal records sesuai dengan tugasnya dengan menyesuaikan antara pengetahuan dan pengalaman yang ia miliki untuk meraih tujuan organisasi. ...... This research is about managing personal records conducted by the staff of personnel sub-section in ANRI. A staff with her own knowledge managing personal records from creation to retrieval effectively and effieciently. The case about managing personal records by an individual whom responsible for managing it, enable to overcome obstacles which occured in the process. A staff has done managing personal records based on her own knowledge and experience to reach the organization objecitives.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S288
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Setiado
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas penerapan Standar Tempat Penyimpanan Fisik Arsip yang diatur dalam Kepka ANRI No.12 Tahun 2000 pada ruang penyimpanan fisik rekod elektronik TRANS7. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data observasi lapangan langsung dan wawancara kepada pengelola Storage Room TRANS7, data disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ruang penyimpanan fisik rekod elektronik TRANS7 telah menerapkan Standar Tempat Penyimpanan Fisik Arsip dengan baik. Masalah masih dapat ditemukan pada aspek pengamanan karena fasilitas untuk keamanan ruang penyimpanan tersebut masih sangat minim. Ruang untuk tempat penyimpanan tidak sebanding dengan kapasitas untuk menyimpan.
ABSTRACT This thesis discusses about the application of ldquo Standar Tempat Penyimpanan Fisik Arsip rdquo which implied in Kepka ANRI No.12 2000, at Electronic Records Storage Room of TRANS7. This research is a case study using observation and interviews to collect data. The conclution of this research shows that electronic records storage room of TRANS7 has mostly applied the ldquo Standar Tempat Penyimpanan Fisik Arsip rdquo . The lacks are still found in security aspect since the security facilities for the electronic records storage room is not sufficient yet. Besides, the space of storage room is still insufficient to store new records that keep coming.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amhar Davi Dewantara
Abstrak :
Karya akhir ini membahas tentang pentingnya tata kelola teknologi informasi, tata kelola teknologi informasi di butuhkan karena teknologi informasi (TI) merupakan pendorong utama proses transformasi bisnis. Untuk mendorong proses transformasi bisnis, diperlukan adanya tata kelola teknologi informasi yang baik pada suatu organisasi tidak hanya dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengadaan, implementasi, pengawasan sampai penilaian tapi menggabungkan TI dalam fungsi organisasi agar organisasi tersebut dapat berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Arsip Nasional Republik (ANRI). Kerangka kerja yang digunakan adalah Process Assesment Model (PAM) COBIT 5 dengan menggunakan data primer yang didapat dari wawancara dan kuisioner serta data sekunder dari observasi lapangan dan dokumen organisasi. Hasil pengukuran tingkat kapabilitas proses tata kelola TI di ANRI, sebagian besar masih berada pada kapabilitas level 0 dan tingkat kapabilitas yang diharapkan adalah level 3. Rekomendasi perbaikan proses mengacu pada best practice yang disarankan COBIT 5.
This thesis discusses the importance of information technology (IT) governance, information technology governance is needed because information technology (IT) is a key driver of business transformation process. To encourage the process of business transformation, IT governance is necessary for good information on an organization not only in terms of planning, organizing, procurement, implementation, monitoring to assessment but combines the functions of IT within the organization so that the organization can run optimally. This study aims to measure the level of IT governance capabilities at the Center for Data and Information (Media Centre) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). The framework used is the Process Assessment Model (PAM) COBIT 5 by using primary data obtained from interviews and questionnaires, and secondary data from field observations and document organization. Measurement results of process capability level of IT governance in ANRI, largely remained on the capabilities of level 0 and level of capability that is expected to level 3. Recommendation improvement process refers to the recommended best practice COBIT 5.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Parno Nusantara
Abstrak :
Arsip Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan e-government melalui penguatan sistem kearsipan berbasis TIK dengan tujuan untuk dapat mendukung proses bisnis pemerintahan yang efisien, transparan dan terintegrasi. Namun pada kenyataannya tujuan penyelenggaraan tersebut belum tercapai karena sistem yang dikembangkan belum dapat mendukung proses bisnis yang berjalan. Salah satu penyebabnya adalah kegagalan implementasi sistem informasi kearsipan yang dikembangkan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya resistensi pengguna, aturan, maupun teknologi. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan penerapan sistem informasi kearsipan berbasis TIK yang sedang dikembangkan di ANRI yang diberi nama e-arsip melalui pengukuran kesiapan penerapan e-arsip dalam pengelolaan arsip statis. E-records readiness assessment tools merupakan sebuah kerangka kerja untuk mengukur kesiapan penerapan e-arsip yang dikeluarkan oleh The International Records Management Trust IRMT . Dari 6 variabel pada kerangka kerja IRMT yang diusulkan, digunakan 5 variabel yang merupakan hasil validasi 7 pakar kearsipan di Indonesia. Lima variabel tersebut adalah kebijakan dan tanggung jawab, tools dan prosedur, teknologi, sumber daya dan pelatihan, serta kepedulian internal. Pengukuran dilakukan secara kualitatif melalui wawancara, penelusuran dokumen dan observasi, sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis tematik. Hasil pengukuran menunjukan bahwa ANRI masih belum siap untuk menerapkan e-arsip dengan hasil empat variabel berada pada level 2, dan satu variabel berada pada level 1. Untuk meningkatkan level kesiapan penerapan e-arsip tersebut, disusun prioritas rekomendasi berdasarkan hasil pengukuran yang dikombinasikan dengan pembobotan tingkat kepentingan variabel dari pakar melalui metode AHP. Adapun prioritas rekomendasi secara berurutan sebagai berikut: Teknologi, Kebijakan dan tanggung jawab, tools dan prosedur, SDM dan pelatihan serta kepedulian internal.
National Archives of Republic Indonesia held e government program through strengthening of ICT based archival system in order to be able support efficiently, transparently and integrated government through business processes. However, purpose of implementation has not been achieved because developed system can rsquo t support the running business process. One causes of the archival information system implementation developed failure that caused by several factors such as user resistance, rules, and technology. Thus, this research is conducted to anticipate the failure of ICT based archival system application development in ANRI which is named e archives through the measurement of e archives readiness implementation. E records readiness assessment tools is a framework for measuring the readiness of e archive implementation issued by The International Records Management Trust IRMT . Of the six variables in the proposed IRMT framework, five variables were used as validation result of 7 archival experts in Indonesia. The five variables are policies and responsibilities, tools and procedures, technology, resources and training, and internal awareness. Measurements are conducted qualitatively through interviews, document tracing and observation, while data processing is done through thematic analysis. The measurement results show that ANRI is still not ready to apply the e archives with the results of four variables at level two, and one variable is at level one. To improve the level of e archives readiness implementation, priority recommendations are prepared based on measurement results combined with weighting the level of variables importance from experts through the AHP method. The priority of consecutive recommendations as follows Technology, Policies and responsibilities, tools and procedures, human resources and training and internal awareness.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Abstrak :
From an investigation on a number of Banten archives recorded in the archives list of the National Archives of the Republic Indonesia (ANRI) it is found that there area only two letters of the Sultan of Banten in ANRI. One letter bears the number Banten archive no 18 and the other one in no. 61. The letter in archive no. 18 is a receipt for a payment made by ....
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prafita Imadianti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pencitraan digital khasanah arsip ANRI untuk tujuan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). Pencitraan digital merupakan salah satu bentuk upaya kegiatan pelestarian digital. Pencitraan digital khasanah arsip ANRI dimuat dalam portal JIKN. Bentuk citra digitalnya berupa preview khasanah arsip tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan kendala dalam mencitradigitalkan khasanah arsip ANRI yang dimuat dalam JIKN serta faktor penyebab kendala tersebut dan bagaimana cara mengatasi kendala dalam pengelolaan JIKN.
The focus of this study is concerned about the digital imaging of ANRI's archival treasury for Indonesian Archival Information Network (JIKN). Digital imaging is one of the digital preservation activities. Digital image of ANRI's archival treasury is performed in the J1KN portal. The digital image is in a form of a preview. The study is a qualitative descriptive research. The result of the study explains the obstacles in digital imaging of ANRI's archival treasury which can be found in JIKN factors affecting the obstacle and how it is solved in the JIKN management.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Bukhori
Abstrak :
ABSTRAK
Kompetensi merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh setiap pegawai yang melakukan pekerjaan dalam bidang tertentu, termasuk dalam bidang kearsipan. Kompetensi sangat dibutuhkan dalam membentuk sebuah kinerja yang baik demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Karena jika setiap pegawai memiliki kompetensi yang tinggi maka akan menghasilkan kinerja yang terbaik. Sebagai pengelola arsip seorang arsiparis dituntut untuk dapat memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu maka seorang arsiparis harus memiliki tiga kompetensi dasar dibidang kearsipan yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi arsiparis terhadap kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia dan seberapa besar pengaruhnya serta juga mengidentifikasi indikator dari kompetensi yang memiliki pengaruh paling besar bagi arsiparis dalam melakukan kinerja.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui secara menyeluruh kompetensi arsiparis yang terdiri dari indikator pengetahuan, keterampilan dan sikap memiliki pengaruh sebesar 56,4% terhadap kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia. Secara parsial konsep pengetahuan dan keterampilan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan konsep sikap dengan t hitung dari konsep pengetahuan sebesar 1,257 dan t hitung dari konsep keterampilan sebesar 1,141 sedangkan t hitung dari konsep sikap sebesar 5,535 dengan t tabel sebesar 1,991. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung dari konsep pengetahuan dan keterampilan lebih kecil dari t tabel sedangkan t hitung dari konsep sikap lebih besar dari t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa konsep pengetahuan dan keterampilan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan konsep sikap dalam melakukan kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia.
ABSTRACT
Competence is a criterion that must be owned by every employee who does work in a particular field, including in the field of filing. Competence is needed in forming a good performance in order to achieve the goals of the organization or company. Because if every employee has high competence it will produce the best performance. As an archive manager, an archivist is required to be able to provide various information needed by the community. Therefore, an archivist must have three basic competencies in the field of filing, namely knowledge, skills and attitudes. This study aims to determine whether there is an influence of archivist competence on the performance of archivists at the National Archives of the Republic of Indonesia and how much they influence and also identify indicators of competencies that have the greatest influence on the archivists in performing performance.

Based on the results of the study, it is known that overall archivist competency consisting of indicators of knowledge, skills and attitudes has an influence of 56.4% on the performance of archivists in the National Archives of the Republic of Indonesia. Partially the concept of knowledge and skills does not have a significant effect compared to the concept of attitude with t count from the concept of knowledge of 1.257 and t count from the concept of skills of 1.141 while t count from the concept of attitude is 5.535 with t table of 1.991. This shows that the value of t count from the concept of knowledge and skills is smaller than t table while t count from the concept of attitude is greater than t table, so it can be concluded that the concepts of knowledge and skills do not have a significant effect compared to the concept of attitude in performing archivist performance at the National Archives of the Republic of Indonesia.
2019
T53576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Arifah
Abstrak :
Budaya organisasi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu organisasi, yang dijadikan sebagai dasar penyusunan pedoman untuk mengelola hubungan kerja antar anggota organisasi dan acuan dalam menciptakan lingkungan organisasi yang harmonis dan berkesinambungan di antara para anggotanya. Budaya organisasi pada setiap lembaga memiliki perbedaan satu sama lain karena budaya organisasi diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota pada lembaga terkait yang tentunya memiliki karakteristik tertentu yang menjadi ciri khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji deskripsi budaya organisasi beserta elemen-elemen budaya yang berada di dalamnya dan bagaimana perannya terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit Kerja SDM Kearsipan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Unit SDM Kearsipan ANRI memiliki budaya organisasi yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari beserta elemen-elemen budaya organisasi yang berada di dalamnya dan memiliki perannya masing-masing terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit SDM Kearsipan ANRI yang dikorelasikan dengan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis. ......Organizational culture is one of the important components in an organization, which is used as the basis for preparing guidelines for managing work relations between members of the organization and a reference in creating a harmonious and sustainable organizational environment among its members. Organizational culture in each institution is different from one another because organizational culture is created and implemented by members of related institutions which of course have certain characteristics that are characteristic. This study aims to examine the description of organizational culture and its cultural elements and how it plays a role in the working relationship between archivists in the Human Resources Unit of the National Archives of Republic of Indonesia (ANRI). The results of this study indicate that the ANRI Human Resources Unit has an organizational culture that is implemented in daily life along with the elements of organizational culture that are in it and have their respective roles towards the working relationship between archivists in the ANRI Human Resrources Unit which is correlated with Competency Standards Archivist Functional Position.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Rahmi Zahara
Abstrak :
Penelitian ini membahas Implementasi Kebijakan Peraturan ANRI 6/2021 di Sekretariat Ditjen Kementerian X RI dengan menggunakan konsep implementasi kebijakan George C. Edward III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi.  Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan implementasi peraturan ANRI 6/2021 di Sekretariat Ditjen masih terdapat kekurangan atau belum optimal di setiap faktor yang mempengaruhinya yaitu (1) faktor komunikasi; transmisi komunikasi akibat gaya komunikasi yang berbeda. Belum adanya pemahaman yang sama dalam ilmu kearsipan (2) faktor sumber daya; terbatasnya jumlah arsiparis dan pengelola arsip, pengetahuan, wawasan, kemampuan, dan keterampilan dalam bidang teknologi dan ilmu kearsipan yang berbeda. Sarana prasarana yang dimiliki belum memenuhi standar ketetapan dan kelengkapan (3) faktor disposisi; implementator belum mendapatkan sosialisasi bagaimana menjalankan PAE secara prosedural dan belum adanya aturan turunan yang menguatkan (4) faktor struktur birokrasi; belum adanya pembuatan SOP yang menjadi acuan dalam PAE secara alih media. Penelitian ini memberikan saran Sekretariat Ditjen perlu adanya komitmen, kejujuran dan juga perspektif dalam memberikan informasi PAE yang sama dari para pimpinan hingga implementator dalam melaksanakan kebijakan, UK1 sebagai pembina kearsipan di Kementerian X agar dapat mempercepat proses pembuatan aturan turunan berupa Peraturan Menteri X tentang PAE. ......This study discusses the Policy Implementation of ANRI Regulation 6/2021 at the Secretariat of the Directorate General of Ministry X RI by using the concept of policy implementation George C. Edward III, namely communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. This research uses a qualitative approach with a case study method. This study concludes that implementing the ANRI 6/2021 regulation at the Secretariat of the Directorate General still needs to improve or is not optimal in every influencing factor, namely (1) the communication factor: communication transmission due to different communication styles. There must be a common understanding of archival science (2) resource factors: a limited number of archivists and archive managers, knowledge, insight, abilities, and skills in different technology and archival science fields. The infrastructure owned does not meet the standards of determination and completeness (3) disposition factors: the implementer has not received socialization on how to carry out Electronic Archives Management (EAM) procedurally, and there are no derivative regulations that strengthen (4) bureaucratic structure factors: there is no SOP made as a reference in EAM in media transfer. This research suggests that the Secretariat of the Directorate General needs commitment, honesty, and also a perspective in providing the same EAM information from leaders to implementers in implementing policies, UK1 as archivist supervisor at Ministry X in order to speed up the process of making derivative regulations in the form of Minister X Regulations regarding EAM.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>