Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Delvi Fitryana Anisa
"Masalah logistik seperti infrastruktur tidak memadai, biaya logistik yang tinggi dan proporsi penggunaan moda transportasi barang yang masih didominasi oleh angkutan jalan raya menyebabkan kinerja sistem logistik di Indonesia masih belum optimal. Angkutan jalan raya berpotensi untuk dialihkan ke moda alternatif yaitu kereta api (KA) dan memaksimalkan penggunaan KA tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pemilihan moda angkutan barang antara moda rel dan moda jalan raya di Jalur Pantura dengan mengidentifikasi faktor pengaruh dan mengestimasi potensi permintaan moda rel. Potensi perpindahan moda dari moda jalan raya ke moda rel dikembangkan dengan model logit melalui identifikasi faktor pengaruh dan preferensi melalui survei stated preference (SP). Hasil analisis menunjukkan bahwa total biaya pengiriman merupakan variabel yang paling berpengaruh pada model logit yang dihasilkan. Saat selisih total biaya Rp 500.000,00 potensi pengguna KA sebesar 54,74%, sedangkan saat selisih biaya mencapai Rp 7.000.000,00 maka potensi pengguna KA mencapai 93,46%. Sensitifitas perusahaan dalam memilih moda pada setiap nilai selisih total biaya pengiriman adalah sama untuk kedua moda.

Logistics problems such as inadequate of infrastructure, high cost of logistics and the proportion of transportation mode which is still dominated by road mode cause performance of logistics system in Indonesia is still not optimal. Road transport has the potential to be transferred to rail mode and maximizing the utility of rail mode. This study is aimed to develop modal choice model of freight transportation between rail and road mode in Pantura by identifying factors and estimating the potential demand of rail mode. Potential mode transfer from road to rail mode developed by logit model through the identification of influences factors and preferences of user using staded preference (SP) survey. The analysis shows that the difference of shipping total cost is the most influential variable on logit model. When the difference in total cost of both mode is Rp 500.000,00, potential rail users reached 54,74%, whereas the difference in total cost of Rp 7.000.000,00, the potential users will reached 93,46%. The sensitivity of the company in selecting modes on each value of the difference total shipping cost is the same of both mode."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Priatama
"Kebijakan pembatasan akses kendaraan angkutan barang pada tahun 2011 memberikan dampak terhadap kinerja sistem Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penerapan kebijakan ini pada sistem Jalan Tol Dalam Kota Jakarta sebelum dan setelah penerapan kebijakan serta menganalisis dampak yang terjadi tanpa penerapan kebijakan dengan menggunakan indikator transportasi berkelanjutan sebagai parameter penelitian. Hasil penilaian parameter waktu tempuh, jumlah konsumsi bahan bakar minyak, biaya konsumsi bahan bakar minyak, tingkat fatalitas, biaya korban kecelakaan, jumlah emisi CO2, biaya polusi karbon, dan tingkat kebisingan menunjukkan bahwa kebijakan ini berdampak positif terhadap kelancaran dan keselamatan lalu lintas namun tidak mendukung keberlanjutan transportasi kota secara keseluruhan. Selain itu, penerapan kebijakan ini memberikan dampak yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa penerapan kebijakan ini.

Freight vehicle access restriction policy in 2011 has had an impact on the performance of Jakarta Intra Urban Tollway system. The purpose of this study is to analyze the impact of the implementation of this policy in Jakarta Intra Urban Tollway system before and after the implementation of the policy and to analyze the impact that occurs without the implementation of the policy by using the sustainable transportation indicators as the research parameters. The assessment results of the parameters travel time, amount of fuel consumption, cost of fuel consumption, fatality rate, cost of accident victim, amount of CO2 emissions, cost of carbon pollution, and noise level indicate that this policy has a positive impact on traffic smoothness and safety but does not support overall urban sustainable transportation. In addition, implementation of this policy has a better impact than without the implementation of this policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Overloading telah memberikan beban tersedndiri kepada pengelola jalan di Indonesia karena jumlah pelanggaran yang tinggi dan besarnya pealanggaran terhadap batas beban yang diijinkan.Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menengarai bahwa terjadinya kesalahan pengelolaan pada jembatan timbang (WBS) memberikan sumbangan yang besar terhadap keagagalan metode ini untuk menghentikan overloading dari jaringan jalan
."
JJJ 25:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Indriastiwi
"Angkutan barang memiliki peran penting dalam menghubungkan supply dan demand sehingga angkutan barang memiliki dampak yang cukup besar pada perekonomian daerah. Pengiriman barang yang lebih reliable dan door to door transport tentunya membutuhkan transportasi multimoda agar lebih efektif dan efisien, terlebih pada negara kepulauan seperti Indonesia. Saat ini pengembangan jaringan infrastruktur transportasi belum terintegrasi dan belum ditinjau dari perspektif multimoda. Sementara itu, banyaknya pemangku kepentingan atau aktor yang terlibat dalam sektor angkutan barang juga menambah kompleksitas perencanaan jaringan multimoda. Dari sisi pemerintah, masing-masing subsektor transportasi berdasarkan moda memiliki perencanaannya sendiri dan kurang terintegrasi, khususnya dalam sistem transportasi multimoda. Disertasi ini mengusulkan model perencanaan strategis yang terintegrasi dari jaringan angkutan barang multimoda. Model ini memiliki tujuan untuk mendapatkan manfaat optimal yang diwakili dengan nilai efisiensi dalam sistem angkutan barang. Tujuan model ini adalah untuk meminimalkan selisih total biaya distribusi dari keseluruhan sistem sebelum dan sesudah pengembangan infrastruktur dengan total biaya investasi, operasional, dan pemeliharaan (IOM) infrastruktur transportasi. Batasan anggaran diperlukan karena terkait dengan peran pemerintah dalam menyusun anggaran untuk sektor transportasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini dapat menyeleksi skenario terbaik pengembangan infrastruktur dari perspektif transportasi multimoda dan bukan uni-moda. Model yang diusulkan dapat digunakan untuk mengintegrasikan perencanaan subsektor transportasi dan, pada saat yang sama, mengembangkan sistem transportasi multimoda yang lebih optimal.

Freight transportation has an essential role in connecting supply and demand that are spread geographically, which impacts the regions economic. More reliable cargo delivery and door to door transport certainly requires multimodal transportation especially in an archipelagic country like, Indonesia. Currently, the development of transportation infrastructure networks is not yet integrated and lacks a multimoda perspective. Meanwhile, many stakeholders or actors involved in the freight transport sector also increase the complexity of multimoda network planning. From the government perspective, each transportation sub-sectors that based on the mode, has its planning and lacks of integration, particularly in multimoda transport. This paper proposes the integrated strategic planning model of a multimoda freight transport network. It emphasizes to attain the optimum benefit which is represented by the efficiency of the freight transport system. The model's objective is to minimize the total distribution cost of the whole system by using the budget limitation of the transportation infrastructure's total investment, operational, and maintenance (IOM) cost as the constrains. The budget limitation constraint indeed represents the role of the government to arrange the budget for the transportation sector. The results showed that this model can select the best scenario of infrastructure development from the perspective of multimoda transport rather than uni-modal. The proposed model can be used to integrate the planning of the transportation sub-sectors and, at the same time, develop more optimum multimoda transportation system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Utomo
"ABSTRAK
Sekarang ini adalah era globalisasi informasi hal ini menjadikan informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dan aset yang sangat berharga Suatu perusahaan yang bergerak dibidang bisnis yang menguasai atau telah memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal akan dapat memperoleh Keunggulan dalam persaingan bisnis dan memperoleh banyak keuntungan. Perusahaan XYZ bergerak dibidang Jasa Angkutan Barang yang berkonsentrasi pada dua tempat tujuan pengiriman barang yaitu dari Surabaya Jakarta dan sebaliknya dengan menggunakan Kereta Api Sampai saat ini sistem yang berjalan sepenuhnya masih manual dan belum terkomputerisasi. Sehingga ruang gerak proses bisnis yang berjalan kurang dapat berkembang secara lebih optimal Banvak permasalahan yang sering muncul karena kurang efisien dan efektifnya aktititas operasional dalam memanfaatkan informasi yang ada, sehingga berdampak pada pelayanan kepuasan pelanggan, tingginya biaya operasional, kesulitan dalam pengambilan keputusan bayi tingkat pimpinan untuk penentukan kebijakan, dan koordinasi kerja yang kurang optimal serta tidak terjalin dengan rapi antar bagian unit kerja, antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Perancangan Sistem Informasi Jasa Angkutan Barang (SIJAB) pada Studi Kasus Perusahaan XYZ mempunyai sasaran pada penekanan efisiensi proses kerja atau aktifitas operasional perusahaan, memaksimalkan produktifitas perusahaan serta dapat sebagai masukan dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat. cermat dan akurat bagi ungkat pimpinan untuk menentukan kebijakan perusahaan. Sasaran lainnya dapat dihasilkan suatu bakuan proses kerja pada tiap bagian unit kerja maupun antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang lebih terkoordinasi dengan baik Sehingga berujung pada pencapaian hasil yang maksimal pada pelayanan kepuasan pelanggan (misalnya, penanganan order, keinhan, tagihan, distribusi barang, dan lain-lain), menaikan citra perusahaan dan dapat menekan biaya operasional vang akan berakibat pada kenaikan keuntungan pendapatan perusahaan.
Perancangan Sistem Informasi Jasa Angkutan Barang (SUAB) menggunakan pendekatan metodologi prenorpung dan metodologi SDLC (system development life cycle) melalui beberapa tahapan Tahapan pada metodologi SDLC ini, dimulai dari tahap perencanaan dimana akan dilakukan studi kelayakan pada perusahaan dengan mengidentitikası permasalahan yang ada, misalnya keluhan pelanggan, proses tagihan proses distribusi, proses bongkar muat pembuatan dokumen dan lain-lain. Permasalahan yang telah teridentifikasi akan dilakukan analisis untuk mendefinisikan kebutuhaan informasi, kemudian akan dirancang suatu sistem yang baru atau diperbarui dengan berbasis komputerisasi Bertolak dari hasil tahap desain sistem ini akan diperoleh suatu prototipe sistem baru yang dapat diimplementasikan. Ruang lingkup dan batasan proyek ini adalah sampai pengimplementasian perancangan Sistem Informasi yang melipati perancangan airan proses data, perancangan basisdata, dan pemodelan networking.
ABSTRACT
Today is the era of information globalization ; therefore, information becomes very important and valuable asset. A business company, which has mastered and taken advantage of information technology maximally, will gain many benefits. XYZ Company deals with Goods Transportation Service, which concentrates on two shipping destination, Surabava to Jakarta or the other way around by train. Up to the present, the company has been using manual and uncomputerized system. Hence, the movement of business process couldnot be develop more optimally. There are many problems the appeared because lack of efficiency and effectiveness of operational activity . in using the present information. It effects . on customer satisfaction. ' on high operational expenses, on the difficulty of decision making by the management to decide the policy and on the less optimal work coordination between departments, and between Head Office and Branch Office.
The design of Goods Transportation Service Information System (SIJAB) of XYZ company is has targeting the emphasize of work process efficiency or company operational activity, which maximize company productivity and input to make a quick-accu rate-precise decision making for the management of the company to define company policy. The other target is to achieve a fixed working process in each department/unit between the Head Office and Branch Office with a better coordination. Therefore, the company will achieve maximal result on the customer satisfac;tion such as order-taking, complaint-handling, claim, and goods distribut ion. Moreover the company can raise its image, and - reduce operational expenses which will increase the company-profits.
The design of Goods Transportation Service Information System (SIJAB) uses prototyping methodology approach and SDLC (system development life cycle) methodology which pass trough several steps. Steps on SDLe methodology start with planning step with a proper study in the company by identifying present problems, such _as customer complaint, claim process, - distribution process, loading and unloading process, and document making . The identified problems will be analyzed as to define information needs, then it will be used to design a new system ora renew one with computer-based system. Leaving from this design system step, we will obtain a new system prototype, which can be _implemented. The coverage and constraints of th is project is up -to implementat ion of Information system .desion that covers data/process design, database design, and networking modeling."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Grace Helen Yuliana
"Regulasi pembatasan akses truk pada tahun 2011 mempengaruhi kinerja lalu lintas di Jakarta Intra Urban Tollway JIUT. Pembatasan akses truk telah menjadi strategi umum untuk mengurangi kemacetan di banyak kota besar, walaupun operator truk tidak mendukung sepenuhnya.
Penelitian ini menganalisis dampak dari aktivitas truk di system lalu lintas JIUT. Analisis yang dilakukan menunjukkan dampak dari pembatasan akses pada kinerja jalan tol secara makroskopis dengan merepresentasikan pemodelan kecepatan-kepadatan-volume. Model dikalibrasikan dengan data observasi 24 jam pada segmen jalan JIUT km 5 600 sampai km 5 800. Model pada kondisi pembatasan truk dibandingkan dengan model kondisi tanpa pembatasaan truk. Perbedaan antar kedua model mengindikasikan dampak dari regulasi pembatasan akses.
Interpretasi model kedua kondisi menunjukkan bahwa kondisi pembatasan akses memiliki efisiensi volume lalu lintas maksimum yang lebih tinggi sebesar 28,17 dan kecepatan kondisi lancar lebih tinggi sebesar 28,17 dibandingkan kondisi tanpa pembatasan akses.
Penelitian ini dapat digunakan oleh operator jalan tol dan pemerintah daerah sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk memberikan hasil kinerja lalu lintas yang lebih optimal dari implementasi tersebut.

Freight vehicle access restriction policy in 2011 has had an impact on the performance of Jakarta Intra Urban Toll way JIUT system. Though most of the truck operators are not in favour with this policy, truck restriction has become common strategy to reduce congestion in many cities in the world.
The purpose of this study is to analyse the impact of the existence of trucks in the traffic stream on JIUT system. The analysis will show the impact of access restriction on the toll road performance from macroscopic point of view which is represented by the speed ndash flow ndash density model. The model will be calibrated by the data of 24 hour observation in certain segment of JIUT.
The model when the trucks are prohibited to use in that condition will be compared to the one when the trucks are allowed to travel in. The difference between both models will indicate the impact of the policy. The comparison between both conditions shows a 28,17 better speed performance based on free flow speed and 28,17 higher efficiency on maximum flow rate.
This study will benefit the toll operator as well as local transport authority in making decision on similar policy in order to gain the more optimal advantage of the implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library