Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Somari Wiriaatmadja
"Angka Kematian Ibu adalah salah satu tolok ukur tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat, disamping Angka Kematian Bayi dan Umur Harapan Hidup. Makin tinggi AKI makin rendah tingkat derajat kesehatan suatu bangsa, demikian juga sebaliknya. Disamping itu pula AKI mencerminkan risiko yang mengancam ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan. AKI ini dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi, gizi, dan sanitasi serta pelayanan kesehatan ibu.
Dalam sepuluh tahun terakhir, AKI di Indonesia tidak menurun secara bermakna seperti Angka Kematian Bayi, Angka Kesuburan Total (Total Fertility Rate), dan Incidence Tingkat Kemiskinan menurun secara tajam. Demikian pula di Kabupaten Karawang, menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1994 adalah AKI di Indonesia adalah 390 per 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian ibu ada beberapa pendekatan/ konsep, dalam tesis ini diambil pendekatan/ konsep dari Thaddeus and Maine (1990) menganggap bahwa keterlambatan merupakan faktor yang bertanggung jawab atas kejadian kematian maternal. Terdapat tiga tingkatan keterlambatan yaitu keterlambatan mengambil keputusan dalam mencari pelayanan kesehatan, keterlambatan mencari tempat pelayanan kesehatan, dan keterlambatan menerima pelayanan kesehatan yang memadai di fasilitas kesehatan modern. Keterlambatan ini merupakan konsep yang menyatukan berbagai faktor penyebab ketidaktahuan, persepsi, status wanita, jarak dan transportasi, distribusi serta kualitas pelayanan kesehatan.
Penulisan tesis ini bertujuan memperoleh gambaran tentang hasil analisis Gerakan Sayang Ibu ( GSI ) di Kabupaten Karawang dari bulan Juli 1996 sampai dengan bulan Maret 1997 dibandingkan dengan sebelum GSI pada mrun waktu yang sama.
Metodologi penelitian ini merupakan analisis deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari laporan kelompok kerja tetap GSI, laporan Puskesmas dan Rumah Sakit Umum tahun 1995/1996 dan 1996/1997.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Gerakan Sayang Ibu dapat mempercepat upaya penurunan Angka Kematian Ibu yang disebabkan oleh adanya kepemimpinan Bupati Kepala Daerah tingkat II Karawang yang menggunakan segala kewenangannya (political will) untuk mensukseskan GSI. Untuk itu disarankan perlunya peningkalan koordinasi lintas sektoral, peningkatan manajemen sumber daya Departemen Kesehatan dan peningkatan dana dari Pemerintah Daerah, Departemen Kesehatan dan Menteri UPW.

Maternal Mortality Rate is one of the measuring rods that perform the society health like Infant Mortality Rate and Life Expectancy. If Maternal Mortality rate is higher the society health or nation health is lower. Beside that MMRate showed the risk of threatening a mother life during pregnancy and delivery. Maternal Mortality Rate influenced by social economic situation, women status, nutrition, sanitary environment and accesibility of health service.
In the past ten years, Maternal Mortality Rate in Indonesia and Karawang regency did not decrease significantly as Infant Mortality Rate, Total Fertiliy Rate and the Incidence of Poverty showed an impressive drop. According to Demografic and Health of indonesia survey in the year of 1994 MMRate is 390 per 100.000 alive birth.
There are some concept that caused maternal mortality. One of their concept from Thaddeus and Maine in 1990 said there are three lates that caused maternal mortality consist of:
1. Too late to detect complication and seek for referal system.
2. Too late to deliver the mother to referral facility.
3. Too late to obtain professional service in the referal facility.
The three lates are a concept that unite many factors that cause maternal mortality ignorence, perception, problem of transport, woman status, distribution and accesibility of health service.
The purpose of writing this thesis is to have a picture about the result of analysis Mother Friendly Movement (MPM) in Karawang regency from July 1996 to March 1997 to compare to the same interval before MPM.
Metodology of the research is a descriptive analysis that use secondary data that produced by a group of permanent work MFM, report and record from Health Center and Public Hospital in Karawang regency from 1995/1996 to 1996/1997.
Conclusion of the research that Mother Friendly Movement could accelerate the reduction of matemal mortality Rate that caused by leadership and political will of residence of Karawang regency to success Mother Friendly Movement.
The suggestion is to develop coordination multi sector, to development management of human development resources of health department, to develop the assistence fund from regency executive, health department and ministry of women affair. "
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari Hardiani
"Eklampsi adalah penyebab kedua tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan persepsi ibu yang pernah mengalami eklampsi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan partisipan dengan purposive sampling, sebanyak 7 partisipan yaitu ibu dengan riwayat persalinan dengan eklampsi berpartisipasi dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan (fieldnote). Analisis data dengan menggunakan langkah-langkah dari Colaizzi.
Pada penelitian ini teridentifikasi 9 tema utama, yaitu: gejala fisik sesaat sebelum eklampsi, keluhan yang dirasakan saat serangan awal eklampsi, keluhan yang dirasakan setelah eklampsi, sumber dukungan sosial yang diterima, bentuk dukungan sosial yang diterima, makna kejadian eklampsi bagi ibu, pelayanan petugas pasca eklampsi, harapan terhadap pelayanan kesehatan, harapan terhadap kehidupan kedepan.
Hasil penelitian menyarankan pengidentifikasian kebutuhan ibu sedini mungkin diharapkan dapat mengurangi kendala, mengatasi resiko kekambuhan, dan meminimalkan dampak dari eklampsi yang dialami oleh ibu, terutama dampak psikologis.

Eclampsia is the second cause of maternal mortality in Indonesia. The aim of this study is to gain a thorough understanding the experiences and perceptions of mothers who had suffered from eclampsia at RSUP Fatmawati Jakarta. This research is a qualitative phenomenological study. Participants were selected with purposive sampling, use in-depth interviews and observation techniques (fieldnote). Seventh women who had experienced eclampsia at RSUP Fatmawati were interviewed. Data were analyzed using the steps of Colaizzi.
There is nine themes that identified in this research, including: physical complaint before eclampsia, complaints that is felt when the initial attack of eclampsia, a complaints that is felt after eclampsia, the sources of social support, the form of social support, the meaning of eclampsia for mothers, the service of health care provider in the post-eclampsia period, mother's expectations on health services, mother's expectations on the future life.
The results suggest that early identification of mother's needs can reduce the barriers, to prevent the risk of eclampsia recurrence, and minimizing the impact of eclampsia to mothers, especially the psychological impact.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28433
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dasep Budi Abadi
"ABSTRAK
Angka kematian bayi di Kabupaten Bekasi masih
tinggi, pada tahun 1980 Kabupaten Bekasi merupakan
Salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang paling tinggi
angka kematian bayinya, dengan tingkat kematian bayi
149 perseribu kelahiran hidup.
Agar target penurunan angka kematian bayi tercapai
diperlukan pengetahuan tentang karakteristik yang
memungkinkan timbulnya resiko kematian bayi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik
apa pada ibu dan anak yang memberi resiko kematian bayi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kasus kelola dengan kasus adalah ibu yang mengalami
kematian bayi pada periode waktu satu tahun sebelum
Januari 1987, yang tercatat pada hasil sampel survey
BKBN Kabupaten Bekasi bulan Januari 1987, dan kontrolnya adalah ibu yang bayinya tidak meninggal pada periode waktu yang sama, disain kasus kelola yang
digunakan adalah kasus kelola dengan memakai 1 kasus
dan 1 kontrol, dalam penentuan kasus dan kontrol tempat
tinggal dan kelahiran aterm dipakai sebagai faktor yang disamakan .
Dari 4 karakteristik yang diteliti yaitu Jarak
kelahiran, umur ibu waktu melahirkan, paritas dan
status survival anak "x-1", ternyata hanya ditemukan
perbedaan yang bermakna terhadap resiko mengalami
kematian bayi pada karakteristik jarak kelahiran
sedangkan karakteristik yang lainnya hanya menunjukkan
perbedaan resiko pada perhitungan odds rationya saja
tetapi secara statistik perbedaan ini tidak bermakna.
Peneliti melakukan pula analisis dengan penentuan
faktor keterpaparan yang berbeda dengan yang
dihipotesakan, ternyata odds rationya secara statistik
bermakna pada karakteristik Umur ibu waktu melahirkan,
paritas ibu, dan status survival anak "x-1".
Peneliti menyarankan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan jumlah kasus yang lebih besar, agar analisis yang lebih mendalam dapat dilakukan. Peneliti
menyarankan juga agar karakteristik lain dipelajari selain karakteristik Ibu dan Anak.

"
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendriana Day
"Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi di Indonesia memberi dampak pada berbagai aspek. Salah satu dampak yaitu penurunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Di Indonesia propinsi yang tinggi AKI-nya yaitu di Jawa Barat, Kabupaten Purwakarta. Melihat kenyataan tersebut kelompok memutuskan untuk memilih kabupaten Purwakarta sebagai daerah intervensi dengan fokus pada Kecamatan Wanayasa, Desa Summugul. Alasan dipilihnya desa Sumurugul karena dilihat dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi desa ini tidak terlalu buruk namun juga tidak terlalu baik. Kondisi psiko-sosial ibu-ibu di desa Sumurugul diduga masih membutuhkan pengetahuan dan pengalaman tambahan untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri. Untuk itu dalam program intervensi, akan diupayakan dengan memberi wawasan dan ketrampilan yang terkait dengan pemanfaatan tanaman obat. Dari semua rangkaian program kegiatan intervensi kelompok dan individual, diharapkan desa Sumurugul dapat dijadikan desa model bagi desa-desa yang lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Setyo Pambudi
"Angka kematian Ibu di Indonesia sebesar 307 per 100,000 kelahiran hidup. Angka ini menempatkan Indonesia pada urutan teratas di ASEAN. Indonesia mencanangkan Gerakan Nasional Kehamilan yang aman atau Making Pregnancy Safor (MFS), salah satu tujuan MPS adalah menurunkan AKI sebesar 75% pada tahun 2015. Dari berbagai metode pengukuran AKI yang ada, belum terdapat metode yang mampu mengestimasi AKI sampai pada level kabupaten.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah analisa capture-recapture dapat digunakan sebagai metode yang dapat mengestimasi AKI pada level kahupaten. Metode: Analisis capture-recapture menggunakan pendekatan model loglinear, dengan menggunakan 3 sumber data yaitu catatan kematian ibu rumah sakit, audit maternal perinatal dan register puskesmas di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang tahun 2004-2005. Validasi hasil estimasi dilakukan dengan membandingkan estimasi hasil analisa capture-recapture dengan estimasi hasil studi MIMF yang dilakukan di kabupaten dalam periode yang sama.
Hasil: Estimasi jumlah kematian ibu untuk Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang pada tahun 2014-2005 sebesar 612 (95%CI:399;811), Kabupaten Serang 403 kasus (95%CI:217;1050), dan Kabupaten Pandeglang sebesar 209 kasus (95%CI:162;303). Hasil estimasi pada ketiga level menunjukkan adanya kemiripan dengan hasil studi MIMF, dimana ketiga level memiliki nilai derajat kepercayaan yang saling tumpang tindih. Estimasi angka kematian Ibu di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang pada tahun 2004-2005 adalah sebesar 427 per 100000 kelahiran hidup (95%CI:278;565). Kabupaten Serang sebesar 440 (95%Cl:237;1146) dan Kabupaten Pandeglang sebesar 398 (95%CI:309;517). Hasil analisa capture-recapture menunjukkan hasil yang serupa dengan studi MIMF, dengan demikian bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mempertimbangkan metode ini sebagai salah satu alternatif metode analisis untuk mengestimasi angka kematian ibu pada level kabupaten.

Maternal mortality in Indonesia was 307 per 100.000 live births in 2003. This situation made Indonesia as a country with high level of maternal mortality in ASEAN countries. Indonesia has been deployed Making Pregnancy Safer (MPS) program, which has a goal to reduce maternal mortality by 75% from year 1990 to 2015. Various methods have been developed to measure maternal mortality, such as survey method. Survey method requires a huge sample size since maternal mortality is a rare event. Thus conducting such survey would requires high cost and human resources. Another approach should be considered, such as capture-recapture analysis which only need two or more available data sources to estimate maternal mortality at district level.
The aim of this study is to estimate maternal mortality in Serang and PandegJang DistrIct, Banten Province, in 2004-2005 using capture-recapture analysis. Method: Three Independent data sources from hospital, health center and maternal perinatal audit have been used to estimate maternal mortality using capture-recapture analysis based on loglinear approach. The result of the analysis will be compared with the result from MIMF study, a study which has been done in the same district and in the same period, to validate the result of the analysis.
Result: The estimate of maternal death both Serang and Pandeglang District in 2004-2005 was 612 death (95%CI:399;811), in Serang District was 403 deaths (95%CI:217;1050), and Pandeglang District was 209 deaths (95%CI:162;303). The estimation shows the same estimation compared with MIMF study which is used as a gold standard. Capture-recapture analysis produce the same result as MIMF study, which can be interpreted that this method has capability to be one of tools to measure maternal mortality, Therefore. this method should be considered by district health office and ministry of health as an alternative method to measure maternal mortality at district level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21159
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: 2018
617 MBS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Anwarid Ardans Pratama
"Bayi usia dibawah satu bulan termasuk kedalam kategori usia dengan risiko gangguan kesehatan paling tinggi, risiko tersebut dapat berakibat fatal yaitu kejadian kematian apabila tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai. Kematian neonatal di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Barat tersebut pada tahun 2022 mencapai 38,38% dari jumlah kematian neonatal pada tingkat nasional. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama 4 tahun cenderung meningkat, dengan peningkatan terbesar terjadi di Tahun 2022 dengan peningkatan sebesar 16% dibandingkan Tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan AKN yang dipengaruhi oleh kondisi spasial di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2022. Penelitian berdesain studi ekologi dengan unit analisis 105 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang dianalisis merupakan data agregat yang bersumber dari data sekunder berupa Profil Kesehatan Provinsi Tahun 2022 dan hasil Susenas Tahun 2022 yang dipublikasikan oleh BPS. Pemodelan dengan metode GWR diketahui bahwa dari 6 variabel yang dianalisis dalam model, terdapat 3 variabel yang berpengaruh signifikan secara statistik dengan AKN yaitu variabel BBLR, kerapatan jalan, dan KN lengkap.

Babies aged under one month are included in the age category with the highest risk of health problems, this risk can have fatal consequences, namely death if they do not receive adequate health services. Neonatal deaths in Central Java Province, East Java Province and West Java Province in 2022 will reach 38.38% of the number of neonatal deaths at the national level. In the Yogyakarta Special Region Province, it has tended to increase over the past 4 years, with the largest increase occurring in 2022 with an increase of 16% compared to 2021. The aim of this research is to determine the determinants of AKN which are influenced by spatial conditions in the Provinces of Central Java, East Java, Java West and Special Region of Yogyakarta in 2022. The research has an ecological study design with analysis units of 105 districts/cities in the Provinces of Central Java, East Java, West Java and the Special Region of Yogyakarta. The data analyzed is aggregate data sourced from secondary data in the form of the 2022 Provincial Health Profile and the results of the 2022 Susenas published by BPS. Modeling using the GWR method shows that of the 6 variables analyzed in the model, there are 3 variables which have a statistically significant effect on AKN are the variables LBW, road density, and complete neonatal visit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Haryoto Kusnoputranto
"Pemanfaatan sungai Ciliwung sebagai Daerah aliran Sungai untuk berbagai keperluan bagi penduduk Jakarta memiliki arti yang sangat penting. Gerakan Ciliwung Bersih merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas air sungai Ciliwung.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai Gerakan Ciliwung Bersih terutama pengaruhnya terhadap kualitas air dan Angka Kematian Bayi. Secara khusus diharapkan diperoleh informasi kualitas bakteriologis air bersih yang digunakan penduduk, mengetahui Angka Kematian Bayi, serta diketahuinya hubungan antara kualitas bakteriologis air bersih dan air sungai Ciliwung dengan Angka Kematian Bayi. Pada akhirnya akan memperoleh gambaran karakteristik demografi dan sosial budaya penduduk, penyediaan dan pemanfaatan MCK, serta sarana pembuangan limbah dalam kurun waktu 4 tahun terakhir di Kelurahan Manggarai Jakarta Selatan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross-sectional dengan mengadakan wawancara kepada responden terpilih menggunakan kuesioner, sedangkan pemeriksaan sampel air dilakukan dengan mengambil sampel air baik dari sumur pompa tangan penduduk, hidran umum yang terdapat di MCK dan pengambilan sampel air sungai Ciliwung, kemudian hasil pemeriksaan bakteriologis sampel air dinyatakan dengan Index Most Probable Number (MPN) atau perkiraan terdekat jumlah kuman golongan Cali yang paling mungkin. Pengumpulan data tentang Angka Kematian Bayi dilakukan dengan memperoleh data dari Laporan Bulanan Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.
Pengujian sampel air menunjukkan bahwa kualitas bakteriologi air yang berasal dari hidran di MCK seluruhnya negatif, 70% dari sumur pompa tangan negatif sedangkan yang dari air sungai Ciliwung masih terdapat Coll namun angkanya menunjukkan penurunan jika dibandingkan angka 4 tahun sebelumnya. Terdapat kecenderungan penurunan Angka Kematian Bayi sebesar 44,44 per 1000 kelahiran hidup (1985-1989) dan 1,67 per 1000 kelahiran hidup dalam periode 1989-1993."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>