Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Puji Kusumawati
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh Cause Related Marketing (CRM) terhadap loyalitas merek The Body Shop. Pengaruh Cause Related Marketing (CRM) diukur melalui empat buah dimensi yakni congruency, duration, amount of resources invested, dan senior management involvement. Oleh karena itu, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif di mana data primer dikumpulkan melalui kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar kampanye Cause Related Marketing (CRM) yang dilaksanakan berfokus untuk memberikan informasi kepada konsumen dan mempertahankan keunggulan melalui dimensi congruency. The focus of this study is about the effect of Cause Related Marketing (CRM) to brand loyalty of The Body Shop. The effect of Cause Related Marketing (CRM) to brand loyalty was measured through four dimensions which are congruency, duration, amount of resources invested, and senior management involvement. This is a quantitative research which is data primer was collected by questioner method. Based the result of this research, researcher suggests that Cause Related Marketing (CRM) campaign must be focus to give the information to consumers and keep the strong point through congruency.
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhika Gilang Respati
Abstrak :
Perkembangan smartphone android yang begitu pesat menarik peneliti untuk melakukan penelitian terhadap loyalitas merek para pengguna smartphone android. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh harga yang tinggi terhadap pembelian kembali produk smartphone android dan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh masa penggunaan terhadap pembelian kembali produk smartphone android. Data diolah menggunakan regresi linier dengan kesimpulan tidak ada pengaruh antara harga terhadap pembelian kembali dan bahwa masa penggunaan konsumen pengguna smartphone android memiliki pengaruh terhadap pembelian kembali. Disarankan untuk produsen android berusaha untuk bisa mempertahankan penjualan tetap tinggi dan tetap menjaga hubungan yang baik dengan konsumen. Untuk penelitian selanjutnya supaya bisa mendapatkan gambaran yang lebih konkret dan lebih jelas mengenai loyalitas merek pada pengguna smartphone android. Untuk penelitian yang lebih mendalam harus memasukkan loyalitas merek pada pengguna smartphone android ke dalam analisa. ......Android smartphone developments so rapidly attract researchers to conduct research on brand loyalty Android smartphone users. This thesis aims to determine whether there is any influence of high prices on the repeat purchase on android smartphone products and to find out if there is any influence term of use against the repeat purchase on android smartphone products. The data is processed using linear regression with the conclusion there is no effect between price with repeat purchase and term of usage of android smartphone users have an influence on repeat purchase. Recommended for android producer attempt to remain high for maintain sales with consumers and keeps a good relationship with consumers. For further research in order to get a more concrete and more clear about brand loyalty on android smartphone users. For further in- depth studies should be conducted put brand loyalty of android smartphone users for analysis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilizayanti Putri
Abstrak :
Nowadays, brand does not function as an identity or to differentiate of one product to others only. The branding has been extending in many product categories which are marketed to consumers. To offer their products, the producers can not rely on functional benefits only, but also needs to take the emotional approach to the consumers by the brand given. The approach to give the emotional benefit is through the personalities of the brand as human personalities, included to fashion products. The brand must appear as the consumers it self in order to gain the brand loyalty in long time. The purpose of this research is to find out how the impact of brand personality to brand loyalty of the consumers of fashion brand Zara at Jakarta. In addition to know which dimension of brand personality is most influential to brand loyalty. This research also using Aaker?s dimensions of brand personality, sincerity; excitement; competence; and sophistication. Aaker?s theory about the benefit of brand (functional; emotional; and self-expressive) is used as the first step to refer the brand personality concept. The theories are used to measure the brand loyalty of the consumers based on Aaker?s and Peter and Olson?s measurement. The approach used in this research is quantitative approach with descriptive as a type of research. In order to get the data that support this research, the writer using purposive sampling by distributed 23 questions related to the indicators from the dimensions stated above to 100 respondents in 5 locations (Zara?s store in Jakarta) with judgemental sampling. To find out the brand personality dimensions as independent variable to brand loyalty as dependent variable, the writer uses factor analysis and multiple regression in the measurement. The finding of this research suggests that three of four dimensions which use in measurement, have significant positive impact to brand loyalty. And the result suggests that dimension of competence has biggest impact to brand loyalty than others dimension in brand personality. Besides, dimension of excitement has no impact to the brand loyalty. This research also gives the managerial implications related to the result to Zara?s management, especially in Indonesia. The consumers did not fully aware and care about the competitive advantage which Zara offers, which most appear in dimension of excitement. So that Zara?s Indonesia should adopt the markets here better and more adaptive in the way to gain the brand loyalty of consumers. The best thing that Zara?s Indonesia can do is through the approach of characteristic, and also the culture of brand preference of Indonesian consumers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
F. Anita Herawati
Abstrak :
Penelitian ini mengadopsi pemikiran An Integrated Model of Persuasion yang merupakan pengembangan dari Elaboration Likelihood Model (Petty & Casioppo) dan Integrated Framework (Maclnnis & Jawarski). Kemudian menggabungkan pola pemikiran Hierarchy of Effects, The Behavioral Effects of Advertising serta The Consumers Decision Making Process. Dari keempat teori utama tersebut diturunkan menjadi tiga belas variabel yaitu prestise jenjang pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pengeluaran, ability, motivation, opportunity, pengalaman mengkonsumsi produk sebelumnya, advertising knowledge, attitude toward advertising, information evaluation, product knowledge, attitude toward product dan brand loyalty. Pengembangan hipotesis dari kerangka pemikiran yang digunakan diharapkan dapat memberikan penjelasan terhadap pola hubungan faktor-faktor yang membentuk brand loyalty. Kajian ini menggunakan cross-sectional survey yang dilakukan terhadap dua ratus delapan puluh responden laki-laki, perokok, pernah mengkonsumsi rokok Sampoerna A Mild, pernah mengekspos iklan Sampoerna A Mild, berusia di atas tujuh belas tahun di Kelurahan Demangan, Terban dan Catur Tunggal, Yogyakarta. Responden dipilih dengan teknik multistage cluster sampling. Obyek penelitian yang digunakan adalah iklan rokok Sampoerna A Mild dari berbagai versi yang diekspos melalui media massa maupun non-massa. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai alpha Cronbach, dan didapati bahwa variabel pengalaman mengkonsumsi produk sebelumnya, advertising knowledge dan product knowledge memiliki alpha Cronbach kurang dari yang dipersyaratkan oleh Malholra, walaupun sudah dilakukan upaya untuk meningkatkan nilai alpha tersebut dengan mengeluarkan beberapa indikator. Sementara itu, untuk uji validitas dilakukan dengan factor analysis, menunjukkan hanya variabel ability, attitude toward advertising dan information evaluation yang mempunyai satu dimensi, sedang tujuh variabel lainnya terpilah menjadi dua atau tiga dimensi. Hasil uji regresi menunjukkan hubungan yang terjadi di antara varibel-variabel yang diujikan bersifat lemah sampai dengan moderat. Setelah dilakukan path analysis diperoleh bahwa brand loyalty dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu motivation, pengalaman mengkonsumsi produk sebelumnya dan attitude toward product. Sedangkan yang mempengaruhi product knowledge adalah opportunity, motivation, ability, advertisng knowledge, attitude toward advertising dan information evaluation. Ini menunjukkan berlakunya teori periklanan yang lemah, seperti dikutip oleh Fill, bahwa pola pembelian sebuah merek oleh konsumen itu lebih digerakkan oleh kebiasaan daripada oleh terpaan aktivitas promosi. Periklanan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan orang dan menguatkan sikap yang sudah ada dan memandang konsumen aktif dalam memecahkan masalahnya. Dari pengujian terhadap model dasar dalam hipotesis didapatkan bahwa model akhir yang telah disesuaikan mempunyai nilai fit coefficient yang lebih tinggi daripada koefisien model dasar. Dengan demikian, model akhir lebih baik daripada model dasar. Sebagai implikasi teoritis, posisi AMO Factors dalam An Integrated of Persuasion tidak sejajar tetapi berurutan dari opportunity, motivation lalu ability. Dalam mengukur variabel opportunity, motivation, pengalaman mengkonsumsi produk sebelumnya, advertising knowledge, product knowledge, attitude toward product, dan brand loyalty dapat diukur dengan dua atau tiga dimensi. Kelemahan dari penelitian ini adalah penggunaan variabel prestise jenjang pekerjaan yang didasarkan pada klasifikasi pekerjaan yang dilakukan O.C. Duncan di dalam konteks Amerika, sehingga penelitian ini tidak mempunyai validitas eksternal. Hal itu ditambah lagi dengan penentuan sampel yang kurang akurat sehingga responden mempunyai karakter yang relatif homogen untuk variabel tingkat pendidikan, prestise jenjang pekerjaan dan tingkat pengeluaran. Namun demikian, dari temuan penelitian ini menguatkan bahwa untuk mempersuasi orang agar mau membeli produk dengan merek tertentu dan setia pada merek tersebut, tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan iklan saja. Pengaruh iklan hanya sampai meningkatkan pengetahuan audiens iklan tentang produk yang diiklankan tersebut. Sedangkan untuk sampai tahap perilaku pembelian bahkan brand loyalty, perlu dilakukan usaha promosi yang lain, misalnya dengan pemberian sampel produk atau demo produk dalam sales promotion dan mengintegrasikannya dengan aspek product, placement dan price dalam marketing mix. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat memperbandingkan obyek penelitian dengan jenis produk yang mempunyai tingkat keterlibatan yang berbeda dalam proses keputusan pembelian.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayah Agustiyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menentukan apakah manfaat yang diterima oleh konsumen dari sebuah program loyalitas mempengaruhi kepuasan, kepercayaan, komitmen dan loyalitas terhadap program sehingga akhirnya mengembangkan loyalitas terhadap merek. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari manfaat program loyalitas yang ditawarkan oleh salah satu produk susu yaitu Dancow yang di produksi oleh PT Nestle Indonesia dengan mengeksplorasi peran kepercayaan dan komitmen terhadap program. Sampel yang diuji dalam penelitian ini sebanyak 141 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden yang memiliki anak umur 1-3 tahun mengkonsumsi susu Dancow 1+ serta pernah mengikuti point reward program. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan oleh konsumen merupakan pendorong yang kuat sebuah kepuasan program sehingga timbulnya loyalitas program dengan dimediasi oleh kepercayaan program dan komitmen program yang memilki peran yang signifikan terhadap loyalitas program. Namun tidak ada hubungan langsung antara kepuasan program terhadap loyalitas program. Penelitian ini juga menemukan bahwa hubungan antara kepuasan dan loyalitas terhadap program berpengaruh terhadap dengan loyalitas merek.
This study aims to analyze and determine whether the benefits to consumers of a loyalty program affects satisfaction, trust, commitment and loyalty to the program and eventually develop brand loyalty. This study aimed to assess the effect of loyalty program benefits offered by one of the dairy products that are produced by Dancow PT Nestle Indonesia to explore the role of trust and commitment to the program. Samples were tested in this study were 141 respondents using purposive sampling technique that respondents who have children aged 1-3 years consume milk Dancow 1 + and never followed reward point program. The research instrument used a questionnaire and analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). The results of this study show that the benefits obtained by consumers is a powerful driver of satisfaction loyalty program so that the onset of the program with program mediated by trust and commitment to programs that have a significant role to the loyalty program. But there is no direct relationship between customer satisfaction to loyalty program program. The study also found that the relationship between satisfaction and loyalty programs affect the brand loyalty.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisella Liati
Abstrak :
Penelitian ini akan membahas efektivitas online event terhadap loyalitas pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kontribusi keterlibatan pelanggan dalam online event terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini dilaksanakan melalui survei dengan convenience sampling. Data penelitian terdiri atas 77 sampel responden yang pernah berpartisipasi minimal 1 kali pada online event. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah menggunakan metode PLS Partial Least Square dengan smartPLS dan SPSS. Hasil utama dari penelitian ini adalah event involvement pada online event tidak memiliki pengaruh terhadap event emotions positif maupun negatif. Namun demikian, variabel event involvement dapat mempengaruhi tidak langsung event attitude dengan event emotions sebagai variabel mediasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pengaruh event emotions terhadap event attitude dan pengaruh event attitude terhadap brand attitude. Selanjutnya, brand attitude dapat memengaruhi brand loyalty.
This research will explain the effectiveness from online event towards customers loyalty. The study aim to analyze contribution from customer involvement in online event to customers loyalty with consider event emotions, event attitude, and brand attitude as mediation variable. Data for this research consist of 77 sample with convenience sampling technique. Researcher analyze data with partial least square method. The main result from this research is event involvement in online event doesnot have effect to event emotions positive and negative emotions. But, event involvement has significant effect to event attitude with event emotions as mediation variable. Meanwhile, event emotions has effect to event attitude and event attitude has effect to brand attitude. Furthermore, brand attitude has effect to brand loyalty. Event involvement as independent variable has effect to brand loyalty with event emotions, event attitude, and brand attitude as mediation variables multiple mediation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Ruliana
Abstrak :
Dalam rangka memenangkan persaingan di dunia usaha, perusahaan dituntut untuk mengubah konsumennya menjadi pelanggan yang loyal. Dewasa ini public relations banyak dilibatkan dalam dunia pemasaran dengan kekuatan komunikasi yang persuasif dan kemampuan menjalin hubungan dengan pelanggan. Persaingan bisnis juga terjadi di antara majalah wanita baik dengan majalah lokal maupun dengan majalah lisensi luar negeri. Femina, salah satu majalah wanita mempunyai komunitas untuk pembacanya, yakni Komunitas Femina & Friends. Penelitian bertujuan menganalisa pengaruh keterlibatan pembaca Femina dalam Komunitas Femina & Friends terhadap loyalitas mereka pada majalah Femina dilihat dari tiga dimensi pembentuk keterlibatan dalam komunitas merek, yakni kesadaran bersama, berbagi pengalaman dan tanggung jawab moral. Penelitian menggunakan konsep marketing public relations yang menjelaskan pembentukan komunitas merek sebagai salah satu strategi dalam mengikat pelanggan dengan merek, produk dan perusahaan. Penelitian menggunakan paradigma positivis, pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Penelitian dilakukan selama periode waktu Januari-Juni2009 dengan pengumpulan data selama April-Mei 2009 dengan populasi 9361 anggota Komunitas Femina & Friends dan sampel sebanyak 30 orang. Penelitian menggunakan teknik penarikan sampel aksidental yang didasarkan pada kemudahan untuk mencapai responden. Dalam hal ini, kuisioner di postingkan di milis Komunitas Femina & Friends. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterlibatan pembaca dalam Komunitas Femina & Friends berpengaruh pada loyalitas mereka pada majalah Femina. Ketiga dimensi pembentuk keterlibatan dalam komunitas merek secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan pada loyalitas merek. Namun, ketika dianalisis secara parsial, didapat bahwa dimensi tanggung jawab moral mempunyai pengaruh tertinggi sementara dimensi kesadaran bersama kurang berpengaruh pada loyalitas merek.
In an effort to outperforming competitors, companies must turn their consumers into loyal customers. Meanwhile, companies are facing a decline in the productivity of their brand campaign tools, especially in creating a long-term commitment between customers and the brand/product which can lead to loyalty. From this point, companies begin to recognize the role of public relations to support their marketing objectives through the use of more credible and effective strategies to enhance brand campaign. One of the many strategies is engaging consumers and customers in a community. Brand community is believed to help foster a bond between the customers, the brand, the product and the company. As to magazine, brand community is also known as readers community. This research is focused on Femina magazine which also has a form of brand community called Komunitas Femina & Friends. The aim of this research is to measure the effectiveness of Komunitas Femina & Friends in affecting loyalty among its members towards Femina magazine. The relationship of the two variables is investigated by examining how customer?s involvement in brand community affects brand loyalty and how the three elements of brand community, such as consciousness of a kind, shared rituals and traditions and moral responsibility partially affect brand loyalty. This research is carried out using positivist paradigm with quantitative approach. Research is conducted in January-June 2009 periode of time while the collection of data took place from April-May 2009. The Population of this research is all community members that count up to 9361 members with a sample of 30 active members. Primary data obtained by mailing questionnaires to virtual forum of the community while data is analized by using statistical software SPSS version 16.0. A survey of 30 respondents reveal that their brand loyalty is significantly influenced by their engagement to the elements of moral responsibility and shared rituals and traditions but weakly influenced by the first element, that is consciousness of a kind.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fidiyarini Partiwi
Abstrak :
Produk kosmetik merupakan produk consumer good yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Merek pada produk kosmetik menjadi sebuah identitas yang penting agar dapat diketahui keberadaannya oleh konsumen. Saat ini beragam merek kosmetik bermunculan. Masing-masing merek mengunggulkan kelebihannya. Untuk mengetahui apakah sebuah merek produk kosmetik diterima oleh konsumen, maka perlu diketahui mengenai brand loyalty konsumen terhadap merek tersebut . Salah satu cara mengetahui brand loyalty ialah dengan menghubungkannya berdasarkan sejauh mana konsumen target aware terhadap merek tertentu dan juga sikapnya terhadap merek tersebut. Oleh karena penelitian ini mengkaji hubungan brand loyalty berdasarkan brand awareness dan sikap konsumen target, maka metode analisis yang dipakai adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara brand awareness dan sikap terhadap brand loyalty. Walaupun demikian terlihat dengan jelas bahwa brand awarenesslah yang lebih berpengaruh karena hasil dari kedua uji tersebut didapat nilai brand awareness lebih tinggi dari sikap konsumen. Loyalitas konsumen target terhadap sebuah merek ternyata tidak hanya mengetahui kebutuhan konsumen saja namun dibutuhkan factor-faktor lain yang menunjang seperti jangkauan outlet dan distribusi yang luas sehingga memudahkan konsumen untuk membelinya. Selain itu faktor kualitas turut menguatkan loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Kepuasan konsumen setelah memakai produk tersebut akan membuat konsumen untuk mengulangi pembelian. Bagaimanapun dibutuhkan inovasi dan kreativitas yang kontinyu bagi perusahaan untuk memahami dan merancang strategi promosi dan pemasaran, terlebih lagi bila produknya adalah kosmetik yang merupakan bagian kebutuhan yang tak terpisahkan dari wanita.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sijabat, Eunike Natalia Marsaulina
Abstrak :
ABSTRAK Jumlah penjualan kosmetik di Indonesia terus bertambah tiap tahunnya. Sejak tahun 2009 tercatat penjualan kosmetik telah mencapai Rp 7,56 triliun dan naik menjadi Rp 11,2 triliun pada tahun 2013. Dapat terlihat peningkatan yang signifikan dalam penjualan kosmetik di Indonesia, yang disebabkan oleh budaya kecantikan telah meningkat dan melekat di kehidupan wanita Indonesia. Hal ini memicu adanya persaingan yang ketat di antara pemain di industri kecantikan yang ada di Indonesia. Sebanyak 760 perusahaan kosmetik tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dan pada tahun 2015 omzetnya diperkirakan mencapai Rp 20 triliun dengan nilai ekspor sebesar Rp 16 triliun. Namun industri kosmetik di Indonesia ternyata tidak dikuasai oleh merek-merek lokal. Dikatakan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Basis Industri Manufaktur (BIM) Kemenperin Indonesia bahwa, kosmetik impor membanjiri Indonesia. Jika diakumulasikan, persentasenya mencapai 55%, dan sisanya yaitu 45% merupakan kosmetik lokal. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk menganalisa apa saja faktor yang mempengaruhi brand loyalty dalam perilaku pembelian kosmetik di Indonesia. Terdapat enam faktor yang mempengaruhi brand loyalty, yaitu brand name, cosmetic design, cosmetic quality, cosmetic price, promotion, dan service quality. Kuesioner disebarkan pada 505 pengguna kosmetik yang tersebar di wilayah Indonesia. Penulisan ini menggunakan metode penelitian deskriptif serta analisis regresi berganda dengan SPSS 17.0. Penemuan penelitian ini adalah bahwa brand name, cosmetic quality, cosmetic price, dan service quality mempengaruhi brand loyalty secara signifikan.
ABSTRACT Number of cosmetic products sale increases each year. Since 2009, cosmetic product sales recorded to be 7.59 billion rupiahs followed by increase in 2013 to be 11,2 billion rupiahs. We can see a significant change of sales number here caused by this new culture of beauty that has been a major topic here in Indonesia. This legit increase in this industry has led a tight competition in the market. There are currently 760 beauty products companies in Indonesia and the sum of revenue was about 20 billion rupiahs and worth of export products to be 16 billion rupiahs. Director of BIM (Basis industri Manufaktur) said that Cosmetic products industry is not controlled by local products but mostly by import products. The numbers are 55% of industry belongs to import products and the rest of 45% belongs to local products. The main purpose of this writing is to analyze the factors that contribute in customer?s loyalty of cosmetic products in Indonesia. There are six factors identified, as factors of brand loyalty, there are brand name, cosmetic design, cosmetic quality, cosmetic price, promotion, and service quality. To get a valid information, I conducted 505 questionnaire spread out throughout all of Indonesia as a source of information of this writing. This research is using descriptive method, with multiple analysis using SPSS 17.0 program. The result of this research is that brand name, cosmetic quality, cosmetic price, and service quality affect brand loyalty significantly.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Hans Dwi Hendro Cahyadibroto
Abstrak :
Industri otomotif di Indonesia lima tahun telah teijadi persaingan antara merek-merek yang berasal dari pabrikan Jepang, Eropa, dan Amerik:a, bebkan China. Produsen berusaba untuk mendapetkan customer perceived value yang positif dan brand trust sehingga loyalitas dari konsumen akan tereapai. Melalul penelitian ini pemdis ingin melihat loyalitas pengguna mobil di Jakarta yang dipengaruhi oleh customs perceived value dan brand trust. Serta ingin mengetahul apakah tiga variebel tersebut mempunyai pengaruh yang positif. Penelitian ini menggunakan menggunakan kuesloner yang disebarkan kepada responden dan menggunakan regresi sederhana dalam menganalisa data primernya. Hasilnya customer perceived value dan brand trust memang mempengarubi dari loyalitas pengguna mobil di Jakarta. ......Automotive Industry in Indonesia has a positive growth for five years behind. The competition is happen between Japan, Europe, America and China car to get market share in Indonesia. They all innovative to get positive customer perceived value and brand trust from customer. With customer perceived value and brand trust can generate brand loyalty from customer. The research subjects are car users and they are asked to respond the questionnaire on understanding the effect of customer perceived value and brand trust on brand loyalty. The research is use a simple regression to analyze the primary data. And 1he result is customer perceived value and brand trust has a positive effect on car users brand loyalty in Jakarta.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31985
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>