Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Marlina
Abstrak :
Industri Kecil pengolahan hasil pertanian (agroindustri) adalah merupakan sektor industri andalan pada saat ini karena disamping sangat potensil untuk dikembangkan juga memberi peluang yang sangat besar untuk menciptakan kesempatan kerja.Masalahnya adalah bagaimana meningkatkan daya saing industri ini khususnya dalam memasuki pasar global melalui kinerja manajer (pengusaha). Dalam peekonomian global sudah tidak ada lagi batas geografis, pesaing akan masuk kedalam kandang sendiri dengan segala taktik dan strateginya, Perusahaan kecil perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global melalui berbagai strategi antara lain mencari mitra dengan perusahaan besar sehingga terjadi sinergi yang dapat mengungguli Para pesaing upaya peningkatan daya saing agroindustri ini sangat ditentukari oleh faktor SDM yang berdasarkan hasil penelitian masih jauh dari memadai di lihat dari segi keterampilan atau kompetensi yang diharapkan. Adanya kesenjangan antara kualitas penyediaan dan kebutuhan tenaga kerja terampil menimbulkan pertanyaan atas kontribusi sistim pelatihan yang ada, Peranan dan fungsi lembaga pelatihan tersebut adalah menyangkut penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kebutuhan pasar kerja yang sesuai dengan tuntutan globalisasi dijabarkan kedalam standar kompetensi selanjutnya standar kompetensi menjadi acuan dalam menyusun suatu program pelatihan ataupun pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ternyata Standard kualifikasi keterampilan (standar kompetensi) manajer usaha kecil agroindustri ini secara umum sesuai dengan apa yang dibutuhkan pengusaha kecil yaitu meliputi aspek-aspek: kewirausahaan, manajemen, strategi pemasaran, dan perencanaan usaha. Untuk mengetahui sejauh mana kekurangan akan pengetahuan dan keterampilan pada masing-masing individu dilakukan diagnosis sehingga menghasilkan kebutuhan pelatihan yang menjadi dasar dalam menentukan tujuan pelatihan, kualifikasi instruktur, metodologi, materi pelatihan, bahan dan peralatan. Diantara ketiga instansi ini yaitu Depnaker, Depperindag dan Menegkop PKM ternyata Depperindag cukup responsif terhadap kebutuhan industri kecii ini Hal ini didukung dengan adanya kegiatan penelitian dan pengkajian serta pusat data dan informasi. Kombinasi antara pendekatan standar kompetensi dengan mekanisme kerja Depperindag ini dapat dijadikan suatu model bagi penyelengaraan pelatihan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azarine Belinda Putriansi
Abstrak :
Laporan magang ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan evaluasi kesesuaian prosedur audit yang dilakukan oleh auditor KAP ABP terhadap akun kas dan setara kas PT AMD, khususnya pada tahapan prosedur substantif. Prosedur audit substantif yang dilakukan terdiri dari kegiatan konfirmasi bank, perhitungan kas di tangan, dan pengujian cut-off yang disertai dengan melakukan pembaruan terhadap lead schedule akun kas dan setara kas sebagai kertas kerja acuan keseluruhan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan prosedur audit substantif yang dilakukan dengan teori dan standar berupa Standar Audit (SA) dan International Standard on Auditing (ISA). Berdasarkan analisis evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa prosedur audit substantif yang dilakukan oleh KAP ABP terhadap akun kas dan setara kas PT AMD telah sesuai dengan teori audit dan standar yang berlaku. ......This internship report was prepared to evaluate the suitability of the audit procedures carried out by the KAP ABP'S auditors on the PT AMD's cash and cash equivalents account, especially at the substantive audit procedures stage. The substantive audit procedures consist of bank confirmation activities, cash calculations, and cutoff tests alongside with lead schedule of cash and cash equivalent account updates as the general reference working paper. The evaluation is carried out by comparing the substantive audit procedures with theories and standards such as Standar Audit (SA) and International Standards on Auditing (ISA). Based on the evaluation analysis, it can be concluded that the substantive audit procedures carried out by KAP ABP on PT AMD's cash and cash equivalent accounts are in accordance with audit theory and applicable standards
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Azima
Abstrak :
[ABSTRAK
Evaluasi efektivitas penerapan ERP pada suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang diberikan dari ERP tersebut. Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas penerapan ERP, salah satunya adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini mengidentifikasi kriteria ? kriteria yang mempengaruhi penerapan ERP pada suatu perusahaan dengan berdasarkan literatur yang ada serta narasumber pada perusahaan. Pada penelitian ini juga dilakukan penilaian kriteria dengan menggunakan pendapat dari para narasumber yang mewakili desainer, implementer, trainer, support, dan user. Hasil menunjukkan bahwa kriteria yang sesuai adalah strategy-fit, change management, business functionality, flexibility, benefits serta kriteria turunan dari business functionality yaitu financial, operation dan juga kriteria turunan dari benefits yaitu kualitas data, kualitas laporan. Berdasarkan hasil penilian, ERP pada pada perusahaan sudah memberikan dampak yang positif tetapi masih memerlukan beberapa perbaikan untuk dapat memaksimalkan ERP tersebut terutama dalam hal laporan yang dihasilkan dari ERP tersebut.
ABSTRACT
Effectiveness evaluation of ERP implementation in a company is very important to know how big the benefits provided from the ERP. There are various methods that can be used to measure the effectiveness of ERP implementation, one of which is Analytical Hierarchy Process (AHP). This study identifies the criterias that affect the implementation of ERP in a company on the basis of literature and informant at the company. In this study also was assessed the criteria from opinions of the informant representing designers, implementers, trainers, support, and user. The results showed that the appropriate criteria are-fit strategy, change management, business functionality, flexibility, benefits and criteria derived from the business functionality such as financial and operations and also criteria derived from the benefits such as the quality of the data and the quality of the report. Based on the results of valuation, the ERP in the company have a positive impact but still needs some improvement to be able to maximize the ERP especially in terms of the reports generated from the ERP.;Effectiveness evaluation of ERP implementation in a company is very important to know how big the benefits provided from the ERP. There are various methods that can be used to measure the effectiveness of ERP implementation, one of which is Analytical Hierarchy Process (AHP). This study identifies the criterias that affect the implementation of ERP in a company on the basis of literature and informant at the company. In this study also was assessed the criteria from opinions of the informant representing designers, implementers, trainers, support, and user. The results showed that the appropriate criteria are-fit strategy, change management, business functionality, flexibility, benefits and criteria derived from the business functionality such as financial and operations and also criteria derived from the benefits such as the quality of the data and the quality of the report. Based on the results of valuation, the ERP in the company have a positive impact but still needs some improvement to be able to maximize the ERP especially in terms of the reports generated from the ERP., Effectiveness evaluation of ERP implementation in a company is very important to know how big the benefits provided from the ERP. There are various methods that can be used to measure the effectiveness of ERP implementation, one of which is Analytical Hierarchy Process (AHP). This study identifies the criterias that affect the implementation of ERP in a company on the basis of literature and informant at the company. In this study also was assessed the criteria from opinions of the informant representing designers, implementers, trainers, support, and user. The results showed that the appropriate criteria are-fit strategy, change management, business functionality, flexibility, benefits and criteria derived from the business functionality such as financial and operations and also criteria derived from the benefits such as the quality of the data and the quality of the report. Based on the results of valuation, the ERP in the company have a positive impact but still needs some improvement to be able to maximize the ERP especially in terms of the reports generated from the ERP.]
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Pratiwi Irmasika
Abstrak :
Rancangan Sistem Remunerasi Staf Medis di RSIA Buah Hati CiputatPada Era Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2017Perubahan kebijakan pemberian jasa medis RSIA Buah Hati Ciputat di era Jaminan KesehatanNasional menyebabkan keresahan di kalangan staf medis, oleh karena itu penelitian ini bertujuanmenyusun rancangan sistem remunerasi staf medis dengan menggunakan pedekatan kuantitatifdilanjutkan dengan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jasa medis di RSIABuah Hati Ciputat sudah memenuhi prinsip remunerasi seperti yang diungkapkan oleh 79 stafmedis dan telah meningkatkan kenyamanan kerja bagi staf medis. Besaran gaji pokok staf medismasih lebih rendah daripada ketentuan pemerintah. Tunjangan jabatan belum diberikan kepadasemua jabatan struktural yang melibatkan staf medis. Pay for performance diberikan kepadasemua staf medis dengan menggunakan sistem persentase, menyebabkan peningkatan jumlahkunjungan laboratorium. Pay for people diberikan hanya pada saat tertentu misal saat barumemulai pelayanan JKN dan cukup efektif untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien JKNrata-rata sebesar 50 . Nilai pekerjaan staf medis spesialis ditentukan berdasarkan standar yanglazim berlaku di rumah sakit yang memiliki level yang sama. Kesimpulannya adalah penerapansistem remunerasi di RSIA Buah Hati Ciputat sudah memenuhi prinsip-prinsip remunerasi namunpemberian komponen remunerasi belum sesuai dengan ketentuan pemerintah. Penelitimenyarankan agar RSIA Buah Hati Ciputat dapat melakukan perbaikan sistem remunerasi stafmedis yang sesuai dengan peraturan pemerintah, memperbaharui formula penghitungan insentif,menyusun formula baku penghitungan bonus, melakukan survey gaji secara rutin dan melakukanpenentuan nilai pekerjaan dengan mengkombinasikan hasil analisis dan evaluasi pekerjaan dengansurvey gaji.Kata kunci : prinsip remunerasi, komponen remunerasi, analisis dan evaluasi pekerjaan, surveygaji, penentuan nilai pekerjaan. ...... The Design of Remuneration System of Medical Staff at RSIA Buah HatiCiputat In The Age Of National Health Assurance At 2017Changes in the policy of providing medical services RSIA Buah Hati Ciputat in the era ofNational Health Insurance caused anxiety among the medical staff, therefore this research aims todesign the system of remuneration of medical staff by using quantitative approaches followed byqualitative. The results showed that the provision of medical services at RSIA Buah Hati Ciputathas fulfilled the principle of remuneration as revealed by 79 of medical staff and has improvedthe working comfort for medical staff. The amount of basic medical staff salaries is still lowerthan the government requirement. Job allowances have not been granted to all structural positionsinvolving medical staff. Pay for performance is given to all medical staff using a percentagesystem, leading to an increase in the number of laboratory visits. Pay for people is given only atcertain times for example when just starting JKN services and effective enough to increase thenumber of visits JKN patients on average by 50 . The value of the work of a specialist medicalstaff is determined by standards that are common in hospitals of the same level. The conclusion isthat the application of remuneration system at RSIA Buah Hati Ciputat has fulfilled the principlesof remuneration but the remuneration component has not been in accordance with governmentregulation. The researcher suggested that RSIA Buah Hati Ciputat can repair the remunerationsystem of medical staff in accordance with the government regulation, update incentivecalculation formula, prepare the formula of bonus calculation, conduct salary survey routinely anddo the job value determination by combining the result of analysis and job evaluation with surveysalary.Keywords remuneration principle, remuneration component, job analysis and evaluation, salarysurvey, job value determination
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyidah Mubarak
Abstrak :
Salah satu pencapaian Rencana Pitalebar Indonesia tahun 2014-2019 adalah terbangunnya jaringan tulang punggung yang menghubungkan 514 Ibukota Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi di Indonesia. Terdapat 57 Ibukota kabupaten yang dibangun dengan pola Kejasama Pemerintah dan Badan Usaha dengan skema Availabililty Payment (AP) dengan menggunakan dana Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal. Pembangunan tersebut dibagi atas 3 (tiga) paket yaitu palapa ring paket barat, palapa ring paket tengah dan palapa ring paket timur. Karena palapa ring paket barat telah selesai pembangunannya sejak bulan Maret 2018 maka telah dilakukan evaluasi tahunan berdasarkan komitmen pembangunan penyelenggaraan jaringan namun belum mencakup sisi pemanfaatan jaringan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode evaluasi gap analisis,fishbone analisis dan SWOT analisis,  terdapat kendala dari sisi teknis dan kebijakan regulasi yang menyebabkan pemanfaatan jaringan palapa ring barat kurang optimal selama bulan Maret 2018 hingga Februari 2019. Penelitian ini juga menganalisis strategi yang telah dan yang perlu dilakukan Pemerintah dengan menggunakan model kanvas sebagai rekomendasi langkah-langkah perbaikan untuk pemanfaatan jaringan tulang punggung palapa ring barat.
One of the achievements by the Indonesian Broadband Plan for 2014-2019 was the establishment of a backbone network connecting 514 regency/city capitals from 34 provinces in Indonesia. There are 57 regency capitals that are built on the pattern of Public Privat Partnership (PPP)  with Available Payments (AP) using funds from the Universal Service Obligation. The development is divided into 3 (three) packages, namely the western package palapa ring, the middle package palapa ring and the east package palapa ring. Since the West Package Palapa Ring has been completed since March 2018, an annual evaluation has been carried out based on the commitment to the development of network operations but has not covered the network utilization side. From the results of the study using gap analysis evaluation, fishbone analysis and SWOT analysis, there were technical and regulatory policy constraints that caused the utilization of the West Palapa Ring network to be less than optimal during March 2018 to February 2019. This study also analyzed strategies that had Government needs to be done by using the canvas model as a recommendation for corrective steps to utilize the west palapa ring  backbone network.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Ratna
Abstrak :
Supplier merupakan elemen penting dalam rantai suplai suatu perusahaan. Pada saat suatu perusahaan memutuskan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan, maka perusahaan tersebut akan mulai berhubungan dan menciptakan ketergantungan dengan supplier yang bisa menyediakan barang atau jasa tersebut pada tingkat kualitas tertentu, waktu tertentu, pelayanan tertentu, dan harga yang kompetitif. Ketergantungan yang kuat kepada supplier meningkatkan keinginan perusahaan untuk secara efektif mengelola suppliernya. Setelah pemilihan supplier, pengevaluasian dan pengukuran kinerja supplier menjadi sangatlah penting. Penelitian ini menggunakan metode DEA (kuantitatif) dan AHP (kualitatis) untuk melakukan evaluasi kinerja supplier yang efektif. DEA merupakan suatu metodologi pengukuran kinerja dengan pendekatan non parametrik berbasis linear programming yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu unit pemgambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah input untuk memperoleh suatu output yang ditargetkan. Hasil dari DEA adalah tingkat efisiensi supplier, dan supplier yang efisien memiliki tingkat efisiensi sebesar 100%. Sedangkan AHP merupakan sebuah metode hirarki yang berisis sejumlah kriteriadan subkriteria evaluasi. Hasil dari AHP adalah peringkat dari supplier dan juga bobot/prioritas masing-masing kriteria. Dari kedua metode dihasilkan bahwa supplier terbaik dan efisien adalah supplier D. ......Supplier is one of the important element in a company's supply chain. At the time that company decided to purchase products or services needed, then that will be the time when that certain company starting to have relation and creating dependency with suppliers that provide the products or services that the company needs with a certain quantity, services, in a certain time and a certain standard of quality and also in a competitive price. High dependency to supplier increases the willingness of the company to manage its suppliers effectively. After the suppliers selection, it is important for the company to do performance measurement to its suppliers. This study used the DEA (quantitatively) and AHP (qualitatively) methods to measure suppliers' performance effectively. DEA is a performance measurement methodology with non parametric approach that bases on linear programming method which is used to evaluate the efficiency of a decision making unit using a number of inputs to obtain a targeted output. The output of DEA is supplier's efficiency , and the efficient supplier is the one with efficiency of 100%. AHP is a hierarchical method that contains a number of criterias and sub-criterias of evaluation. The result obtained from AHP method is a list of suppliers, ranked by the determined criterias. From both methods it's proven that the best and the most efficient supplier is supplier D.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Mukhsin
Abstrak :
Keselamatan dan kehandalah sistem instalasi listrik merupakan kunci dari sistem instalasi listrik yang baik dan benar. Maka analisis instalasi listrik perlu dilakukan pada instalasi listrik di kehidupan sehari-hari. Analisis instalasi listrik perlu dilakukan pada gedung yang sudah tua maupun yang belom lama dibangun, karena kejadian-kejadian permasalahan instalasi listrik dapat timbul tanpa kita sadari. Menggunakan Perangkat lunak Electric Transients and Analysis Program ETAP 12.6 kita dapat menganalisa keadaan dari sistem instalasi listrik. Dengan menggunakan analisis aliran daya pada perangkat lunak ETAP 12.6, dapat diidentifikasikan bagian-bagian instalasi listrik yang mengalami gangguan. Melalui analisis aliran daya pada gedung hotel XYZ, didapatkan bahwa gedung hotel XYZ dapat memberikan suplai untuk keseluruhan beban terpasang. Gangguan yang didapatkan pada analisis aliran daya adalah spesifikasi kabel yang belum memenuhi spesifikasi dikarenakan adanya kabel yang menyebabkan panel yang memiliki nilai susut tegangan lebih dari 5.
Safety and reliability of the electrical installation system is the key to a good and proper electrical installation system. Then the electrical installation analysis needs to be done on the electrical installation in everyday life. Electrical installation analysis needs to be done on old buildings and old ones, because electrical installation problems can occur without us knowing it. Using the Electricity Transients and Analysis Program ETAP 12.6 we can analyze the state of the electrical installation system. By using the power flow analysis in ETAP 12.6 software, identification of faulty electrical installation parts can be identified. Through the analysis of power flow in the XYZ hotel building, it was found that the XYZ hotel building can provide supply for all installed loads. The problem that was obtained in the load flow analysis is the cable specification that has not met the specification due to the cable causing the panel having a voltage loss value of more than 5 .
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library