Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafriansyar
"ABSTRAK
Tugas akhir ini membahas metode pembebanan aktuaria dengan sistem proyeksi yang diterapkan pada perhitungan aset suatu program pensiun. Di samping itu diuraikan pula analisa aset jika terdapat perubahan asumsi aktuaria."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
IDP Bagus Supratman
Depok: D3 AKK FKM UI, 2003
368.32 BAG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Nur Amalia
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi atas pengungkapan akun Imbalan Kerja pada PT Euphoria, PT Dope, dan PT Lost berdasarkan PSAK 24 Imbalan Kerja yang dilakukan dalam rangka melakukan kegiatan quality assurance di Divisi Quality Assurance di KAP SAN. Ketiga perusahaan tersebut memiliki Program Imbalan Pasti yang menjadi pembahasan utama dalam laporan magang ini. Di dalam laporan keuangan masing-masing, ketiga perusahaan mengungkapkan bahwa mereka menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menghitung Program Imbalan Pasti. Diungkapkan juga mengenai risiko aktuaria yang timbul akibat adanya Program Imbalan Pasti, serta asumsi aktuaria yang digunakan dalam menghitung Program Imbalan Pasti. Ketiga perusahaan juga mengungkapkan analisis sensitivitas terkait dengan asumsi aktuarial yang signifikan. Terdapat perbedaan pada penyajian Imbalan Kerja ketiga perusahaan pada laporan keuangan masing-masing. Perbedaan lain terdapat pada asumsi tingkat kematian dan tingkat gaji yang digunakan oleh ketiga perusahaan tersebut. Berdasarkan evaluasi, ketiga perusahaan sudah mengungkapkan informasi mengenai Imbalan Kerja di Laporan Keuangan masing-masing sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam PSAK 24, kecuali PT Euphoria yang belum mengungkapkan informasi mengenai sifat dari imbalan program yang dimilikinya. Selain evaluasi, laporan magang ini juga akan membahas mengenai refleksi diri selama menjalankan magang di KAP SAN. Melalui refleksi diri, dapat diketahui kelebihan dan kekurangan pada diri.

The topic of this internship report is about evaluation of disclosure of Employee Benefits at PT Euphoria, PT Dope, and PT Lost based on PSAK 24 Employee Benefits, which is done in the context of doing quality assurance activities in the Quality Assurance Division of KAP SAN. The three companies mentioned all have Defined Benefit Program which will be the main focus of this report. In the financial report, each company discloses that they use the Projected Unit Credit method to calculate the Defined Benefit Program. They also disclose the risks that arise from the existence of the Defined Benefit Program, as well as the actuarial assumptions used to calculate the Defined Benefit Program. The three companies also disclose sensitivity analysis regarding significant actuarial assumption. There is a difference in the presentation of Employee Benefits of the three companies in each of their financial statements. Other differences are in the mortality rates and salary rates used in the three companies. Based on the evaluation, the three companies have disclosed information on Employee Benefits in each of their Financial Statements in accordance with PSAK 24, except for PT Euphoria who has not disclosed the information about the nature of benefits of the program it has. Other than evaluation, this internship report will also discuss about self reflection during doing the internship program at KAP SAN. Through self reflection, strengths and weaknesses of self are able to be known."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Tulisan ini membahas dan membuat suatu program asuransi jiwa dirnana cakupannya meliputi pensiun dan tunjangan untuk keluarga. Pembahasannya meliputi perumusan umum dari program asuransi ini dan menghitung premi untuk faedah satuan serta cadangan prospektipnya. Sebelumnya dibahas dasar-dasar matematika aktuaria yang berkaitan dengan program asuransi tersebut, kemudian pengembangan (bentuk khusus) dari anutas dan asuransi yang merupakan inti dari program ini."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyatno
"Skripsi ini membahas teori pendanaan pensiun yang dikembangkan dengan fungsi accrual. Rumus-rumus pendekatan akan digunakan dalam ilustrasi pendanaan program pension yang diterapkan dalam populasi pegawai dalan jumlah tetap dengan menggunakan bantuan program komputer bahasa Pascal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah mambentuk metede pemhebanan aktuaria secara simultan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Ekananda
"ABSTRAK
Tugas akhir ini membahas mengenai pembangunan citra merk pada perusahaan jasa aktuaria yang telah memiliki segmen dan posisi di industrinya. Pembangunan citra merk perusahaan dirasakan penting karena ketika suatu perusahaan menjual produk dan pelayanan, maka citra memainkan peranan penting dalam mendukung usaha penjualan perusahaan tersebut. Terlebih lagi, perusahaan belum pernah mengiklankan usahanya, sehingga publik belum memiliki citra mengenai perusahaan, kecuali klien yang pernah menyewa jasanya.
Atas dasar tersebut, maka pembangunan citra perusahaan jasa aktuaria ini menjadi penting, agar publik mempunyai sikap yang positif terhadap perusahaan. Ada banyak cara untuk membangun citra merk perusahaan, dua diantaranya adalah dengan iklan dan Brand Publicity. Saat ini, perusahaan telah menentukan segmen dan posisinya di pasar. Oleh karena itu, pada pembuatan iklan didahului dengan mensurvey segmen yang dituju perusahaan, untuk mencari ciri-ciri target pasar, misalnya kebutuhan dimiliki, dan media yang biasa diakses. Setelah itu, barulah dapat dirancang corporate advertising yang sesuai dan dapat menyampaikan pesan kepada publik, khususnya calon konsumen dari perusahaan.
Setelah rancangan selesai dibuat, maka perlu diuji apakah citra yang ditangkap calon konsumen dari iklan sudah sesuai dengan keinginan perusahaan. Untuk itu perlu diadakan semacam survei yang akan membahas sikap dan opini mereka mengenai perusahaan dan rancangan iklan yang telah dibuat, sehingga dapat diperoleh masukan-masukan yang dapat digunakan untuk menyempurnakan rancangan iklan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T38135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Permana
"ABSTRAK
Dana Pensiun merupakan lembaga yang sering terlupakan dalam sebuah..
perusahaan. Namun lembaga ini berperan vital dalam mengelola dana demi
kepentingan pegawai ketika masa pensiun tiba. Dalam pengelolaan Dana Pensiun
harus dijalankan dengan Prinsip kehati-hatian. Pemerintah melalui Direktorat Dana
Pensiun Departemen Keuangan mempunyai kewajiban untuk mengawasi
pengelolaan Lembaga Dana Pensiun ini.
Kendala yang dihadapi ialah valuasi aktuaria yang dikeluarkan oleh Aktuaris
hanya wajib diserahkan sekali dalam jangka waktu tiga tahun. Sehingga rentang
waktu tiga tahun tersebut akan mengurangi tingkat efektifitas pengawasan
Diperlukan suatu analisa yang dapat memberikan peringatan dini bagi pemerintah
untuk dapat mendeteksi suatu kecenderungan tíngkat kecukupan pendanaan
Dana Pensiun. Peubah bebas yang digunakan untuk peringatan dini ini berasal
dari laporan keuangan, laporan teknis, dan laporan portofollo investasi yang bisa
didapatkan dalam jangka waktu yang lebih pendek dan laporan aktuaris.
Penulis menggunakan metode analisa multi diskriminan yang didalam
prosesnya melakukan klasifikasi kedalam dua jenis pendanaan, yaitu ?Pendanaan
Tercukupi? dan ?Pendanaan Tak Tercukupi?. Dengan analisa ini ingin diketahui
apakah terdapat perbedaan antar grup, peubah bebas mana saja yang dapat
menjadi ?peubah prediktor yang dapat membedakan populasi Dana Penslun
kedalam setiap grup kualitas pendanaan, tingkat signifikansl dari peubah-peubah
pembeda, hingga apakah model diskriminan yang dihasilkan dapat melakukan
klasifìkasi dengan baik.
Kesimpulan dari analisis diskriminan dari Dana Pensiun ini ialah, secara
statistik bahwa memang terdapat perbedaan yang nyata antara dua kelompok
pendanaan dengan peubah pembeda berturut-turut dan yang paling membedakan
hingga yang terlemah ialah: kewajiban Aktuaria/Aktiva Bersih, total piutang
iuran/Aktiva Bersih, investasi Deposito/Total Investasi. Hasil validitas dan
persamaan diskriminan yang dihaslkan oleh regresi SPSS cukup tinggi (78,6%)
dan dengan cross validation yang tinggi pula (77.7%,). Sehingga persamaan
dîskriminan ini dapat digunakan Departemen Keuangan, sebagai pembina dan
pengawas Dana Pensiun dalam sistem peringatan dini untuk mempredîksi posisi
pendanaan Dana Pensiun yang belum memberikan valuasi laporan aktuarisnya
yang memang berdasarkan undang-undang hanya diwajibkan untuk dilakukan
sekali dalam tiga tahun.
Penulis juga íngin menguji apakah model ini dapat digunakan untuk tahun
berikutnya yaitu tahun 2000. 1-fasil pengujian menyatakan ketepatan mencapai
72,6% sehingga dapat digunakan pada laporan satu tahun sesudah kumpulan
sampel (sampel berasal dan Paporan tahun 1998 hlngga 1999).
"
2001
T5501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudio Herwindho
"ABSTRAK
Program imbalan pasca kerja merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang diberikan perusahaan bagi karyawannya. Menurut Undang ndash; Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, perusahaan wajib membayarkan imbalan pasca kerja meliputi Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 24 revisi 2017 PSAK 24 revisi 2017 mewajibkan perusahaan untuk membukukan pencadangan kewajiban imbalan pasca kerja dalam Laporan Keuangan perusahaan. Kewajiban ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan arus kas perusahaan terganggu sebagai akibat dari berlakunya ketentuan UU No 13 Tahun 2003.Perhitungan pencadangan kewajiban imbalan pasca kerja dilakukan terhadap seluruh karyawan yang berhak mendapatkan imbalan pasca kerja berdasarkan usia dan lama bekerja karyawan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan mempertimbangkan seluruh asumsi aktuaria yang ada yaitu asumsi tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat mortalitas, tingkat cacat tetap, tingkat pengunduran diri dan usia pensiun normal.Karya akhir ini akan menghasilkan perhitungan jumlah Liabilitas Imbalan Pasca Kerja dalam bentuk perhitungan Kewajiban Aktuaria, Biaya Jasa Kini dan Biaya Bunga yang akan diungkapkan pada Laporan Keuangan perusahaan sesuai PSAK 24 revisi 2017 baik sebagai biaya pada Laporan Laba Rugi perusahaan, maupun kewajiban pada Laporan Neraca Keuangan perusahaan.Hasil karya akhir ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan analisa untuk kebutuhan pencadangan dan memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut perusahaan dapat menyelaraskan kewajiban aktuaria yang harus dipenuhi dengan strategi keuangan perusahaan dan memenuhi visi dan misi perusahaan.

ABSTRACT
The post employment benefits program is one of the employee benefits provided by the company. Under Law No. 13 of 2003 on employment, the company is required to pay post employment benefits covering Severance, the Working Period and the Reimbursement of Rights. The Statement of Financial Accounting Standard 24 revision 2017 requires the company to post a post employment benefit provision in the Company 39 s Financial Statement. This obligation is done to anticipate the possibility of the company 39 s cash flow is disrupted as a result of the enactment of the provisions of Law No. 13 of 2003.The calculation of provision for post employment benefits obligation is made against all employees who are entitled to receive post employment benefits based on the age and length of employment of employees using the Projected Unit Credit method taking into account all existing actuarial assumptions, namely discount rate assumption, salary increase rate, mortality rate, resignation rate and normal retirement age.The final work will result in the calculation of the amount of the Post Employment Benefit Liabilities in the form of the Actuarial Actuarial Liability, Current Service Cost and Interest Expense which will be disclosed in the Company 39 s Financial Statement in accordance with PSAK 24 revision 2017 either as expense in the Company 39 s Profit and Loss Report.This final paper can be used by companies to perform analysis for the needs of reserves and take into account the possibilities that will occur in the future. Based on these calculations, the company can align the actuarial obligations that must be met with the company 39 s financial strategy and fulfill the company 39 s vision and mission."
Jakarta: Ilmu Manajemen, 2018
T50698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Putra
"Di zaman modern ini, kualitas hidup seseorang semakin meningkat. Ini menyebabkan rentang hidup individu menjadi lebih lama, sehingga menghasilkan periode pensiun yang lebih panjang untuk individu tersebut. Oleh karena itu program pensiun diperlukan individu agar dapat menerima manfaat setelah pensiun dan mempertahankan kualitas hidup yang sama dengan yang mereka miliki sebelum pensiun. Topik dari skripsi ini adalah program pensiun manfaat pasti dan bagaimana menghitung manfaat menggunakan metode penghitungan aktuaria . Skripsi ini akan fokus pada dua metode penghitungan aktuaria yaitu entry age normal dan projected unit credit. Hasilnya merupakan nilai dari manfaat yang didapat, iuran normal dan kewajiban aktuaria.

In this modern age, the quality of life of a person is always improving. This leads to longer lifespans, hence resulting in a longer pension period for that individual. Pension programs are therefore needed more than ever so that a person can receive a benefit after they retire and maintain the same quality of life they had before they retired. The topic of this thesis is defined benefit pensions and how to calculate the benefits using actuarial cost methods. This paper will focus on two actuarial cost methods called entry age normal and projected unit credit. The benefit received after retiring will first be defined and then the subsequent normal costs and actuarial liabilities will be calculated. The results from this paper are the amount of benefit receieved, the normal cost and the actuarial liability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Irhamni
"ABSTRAK
Suatu asumsi berkaitan dengan tingkat pengembalian jangka panjang pada aset program pensiun dibuat oleh aktuaris ketika dilakukan perhitungan program pensiun manfaat pasti. Terdapat perbedaan antara asumsi tersebut dengan asumsi tingkat diskonto yang dikenakan atas kewajiban pensiun, dikarenakan pada program pensiun manfaat pasti besarnya kewajiban pensiun tidak bergantung pada aset program pensiun. Ketidaksesuaian asumsi tingkat pengembalian investasi akan mengakibatkan timbulnya laba ataupun rugi pada dana program pensiun. Supplementary contribution yang ditentukan dengan menggunakan metode spreading gains and losses dibuat untuk menutupi laba ataupun rugi yang terjadi. Asumsi tingkat pengembalian investasi yang konservatif (lebih kecil daripada tingkat pengembalian investasi aktual) akan mengakibatkan terjadinya surplus jangka panjang pada dana program pensiun. Sedangkan, asumsi tingkat pengembalian investasi yang optimis (lebih besar daripada tingkat pengembalian investasi aktual) akan mengakibatkan terjadinya defisit jangka panjang.

ABSTRACT
An assumption concerning the long term-rate of return on assets is made by actuaries when they value defined-benefit pension plans. There is a distinction between this assumption and the discount rate used to value pension liabilities, as the value placed on liabilities does not depend on asset location in the pension fund. The inappropriate investment return assumption will lead to the occurrence of gains or losses on the pension fund. Supplementary contribution, which is determined by spreding gains and losses method, is made to cover these gains or losses. A conservative investment return assumption leads to long-term surpluses in the plan. In the other hand, long-term deficits result from an optimistic assumption."
Universitas Indonesia, 2011
S679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>