Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Fauziah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana dinamika kecerdasan emosi pada siswa akselerasi di SDN Kendangsari I Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Unit analisis dari penelitian ini adalah dinamika kecerdasan emosi siswa akselerasi ditinjau dari lima dimensi kecerdasan emosi, yaitu mengenal emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain dan membina hubungan. Prosedur pemilihan subjek yang dilakukan adalah model pemilihan tipikal, yaitu subjek yang diambil dianggap mewakili kelompok normal. Dalam pemilihannya peneliti meminta kesediaan siswa akselerasi yang ada untuk menjadi subjek. Dari sembilan siswa akselerasi yang terdapat di sekolah itu, empat orang siswa menyatakan kesediaannya menjadi subjek penelitian. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tematik, dengan menggunakan koding dari hasil transkrip wawancara yang telah diverbatim, serta basil observasi dalam bentuk catatan lapangan. Teknik analisis ini terdiri dari tiga tahapan yaitu ; open koding, axial koding, selective koding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh dan kebiasaan yang didapat siswa mempengaruhi dinamika kecerdasan emosi yang terjadi. Perbedaan sikap serta perilaku di sekolah maupun di rumah juga sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor tersebut. Hal ini yang mempengaruhi keterampilan siswa dalam mengenal emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan. Disamping itu iklim kompetitif yang kental serta keterampilan memotivasi diri siswa mempengaruhi motivasi berprestasi mereka yang dapat dikatakan cukup tinggi tersebut. Disisi lain mengenai keterbatasan pergaulan yang mereka hadapi tidak lantas mempengaruhi keterampilan membina hubungan dengan orang lain, meskipun demikian pada kenyataannya mereka cenderung lebih senang berteman dengan teman sesama akselerasi saja, dan menghabiskan sebagian besar waktu bermain di kelasnya. Hal inilah yang mengindikasikan bahwa kecenderungan perilaku eksklusif juga berlaku pada siswa-siswa akselerasi tersebut.
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pusparani Hasjim
2006
T34049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raracitta Gya Maria
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmah Sari Ramadhani
Abstrak :
ABSTRAK
UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang UUK-PKPU merupakan penyempurnaan dari Peraturan Kepailitan yang lama yaitu Faillissementsverordening dan UU No. 4 Tahun 1998 tentang Kepailitan UUK . Penyempurnaan tersebut dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah yang timbul berkaitan dengan kepailitan. Namun walaupun telah terjadi perubahan dan penyempurnaan terhadap peraturan tersebut masih dijumpai masalah-masalah yang timbul terutama menganai percepatan waktu penagihan utang akselerasi . Dalam UKK dan Faillissementsverordening percepatan waktu penagihan utang akselerasi tidak diatur secara normatif. Sehingga hakim mempunyai diskresi untuk melakukan penemuan hukum secara berbeda-beda dalam setiap kasus. Dalam UUK-PKPU ditemukan ketentuan mengenai percepatan waktu penagihan utang akselerasi yatu pada penjelasan Pasal 2 ayat 1 UUK-PKPU namun ketentuan tersebut dirasakan masih kurang memadai. Hal ini terlihat dari pertimbangan hakim dalam putusan-putusan pada masa berlakunya UUK-PKPU yang melakukan interpretasi secara berbeda-beda dalam hal mengakui adanya percepatan waktu penagihan utang akselerasi . Sehingga tidak tercipta kepastian hukum bagi para kreditor maupun para debitor. Kata kunci: percepatan, penagihan, utang, akselerasi, kepailitan. "
" "ABSTRACT
" Law Number 37 of 2004 UUK PKPU is a refinement of the old bankruptcy regulation of Faillissementsverordening Fv and Law Number 4 of 1998 UUK . Completion is done in order to meet the needs and solve problems that arise in connection with bankruptcy. However, despite the changes and improvements to the regulation, there are still problems that arise, especially in accelerating the timing of debt collection acceleration . In the UKK and Fv acceleration is not regulated normatively. So the judge has the discretion to make the discovery of the law differently in each case. In UUK PKPU acceleration found in the explanation of Article 2 paragraph 1 of UUK PKPU, but the provision is felt still inadequate. This can be seen from the judges consideration during the validity period of UUK PKPU which interpret differently about acceleration. Therefore that does not create legal certainty for the creditors and the debtors. Keywords billing, debt, acceleration, bankruptcy.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermaya Suradinata
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini merumuskan tata kelola pemerintahan Indonesia menuju 2025 yang dapat dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara. Hal ini berkaitan dengan perubahan paradigma akibat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi serta tuntutan zaman yang semakin massif, dinamis, efektif dan efisien. Tujuan tulisan ini berusaha melahirkan "model sinergi Akselerasi ASn dalam reformasi birokrasi "yang relevan untuk masa yang akan datang. Untuk merumuskan hal tersebut, tulisan ini menggunakan metode deskripsi naratif dengan pendekatan nilai-nilai yang terkristalisasi dari pancasila dan pondasi karakter bangsa Indonesia, dengan gerakan revolusi mental pembangunan karakter bangsa Indonesia. gerakan tersebut diharapkan dipelopori oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang berbasis keunggulan lokal dan karakter bangsa Indonesia. Gerakan tersebut memadukan 8 (delapan) hal, Yakni (1) Manajemen Sumber Daya ASN; (2) ASN memiliki keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan yang Maha Esa; (3) Dukungan keluarga terhadap anggota ASN; (4) Meritokrasi ASN; (5) pendidikan dan Pelatihan ASN berbasis karakter bangsa; (6) ASN berbasis pelayanan pada masyarakat; (7) Realisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologu (IPTEK); (8) Peran Negara. Kedelapan hal tesebut diharapkan mewujudkan akselerasi pembagunan Aparatur Sipil Negara dalam reformasi birokrasi menuju terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dunia.
Jakarta : Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi , 2019
320 JPAN 9 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sukarti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen program akselerasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti program akselerasi yang berjumlah 90 orang dari 2 sekolah yaitu SMAN 2 dan SMAN 3 Kota Tangerang Selatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang didukung oleh observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh variabel manajemen program akselerasi terhadap variabel prestasi belajar siswa sebesar 42,4%. Selanjutnya pengaruh variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa mencapai 48.4%. Hasil perhitungan ini menunjukkan pengaruh motivasi belajar lebih besar dibandingkan dengan manajemen program akselerasi. Hasil ini mengindikasikan perubahan pada prestasi belajar siswa lebih dominan dipengaruhi oleh motivasi belajar dibandingkan manajemen program akselerasi. Pengaruh positif dari kedua variabel terhadap prestasi belajar siswa program akselerasi menunjukkan bahwa perbaikan pada manajemen program akselerasi dan motivasi belajar akan memberikan dampak signifikan terhadap prestasi belajar siswa program akselerasi. Total pengaruh dari kedua variabel manajemen program akselerasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa mencapai 90,8%, sedangkan sebesar 9,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. ......This research aim to know the influence of Acceleration Program Management and Learning Motivation for Student Achievement. This study uses a quantitative approach. Population and sample in this research were students in the accelerated program, amounting to 90 people from two schools, namely SMAN 2 and 3 South Tangerang City. Instrument used in this study is a questionnaire which is supported by observations and interviews. Analysis of data using Rank Spearman Correlation analysis. The analysis showed that the influence of the accelerated program management variable on student achievement variables by 42,4%. Meanwhile, motivation to study variable influence the student achievement reached 48,4%. The results of these calculations show the influence of motivation to learn is greater than the acceleration program management. These results indicate a change in student achievement is more dominant than the motivation to learn is affected by the accelerated program management. Positive influence of both variables on student achievement suggests that the accelerated program management improvement in acceleration and motivation program will provide a significant impact on student achievement in accelerated program. The total effect of these two variables (acceleration program management and motivation of student achievement) reached 90,8%, while for 9,2% influenced by other variables not examined in this study.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30015
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Purwo Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Renzulli, dkk. (dalam Munandar, 1992), ada tiga kriteria yang menentukan keberbakatan pada seseorang, yaitu kemampuan diatas rata-rata, kreativitas yang tinggi dan pengikatan diri terhadap tugas yang baik. R merupakan salah satu siswa yang mengikuti program akselerasi. R belum memenuhi ketiga kriteria keberbakatan. Potensi intelegensinya tergolong superior dan kreativitasnya juga tinggi, tetapi ia kurang memiliki tanggung jawab terhadap tugas. Berdasarkan strategi self regulated learning, dapat disimpulkan bahwa strategi SRL yang belum dikembangkan oleh R juga disebabkan tidak adanya pengaturan waktu yang baik. Oleh karena itu, intervensi manajemen waktu penting bagi R. Tujuan dari program intervensi ini adalah agar R dapat menggunakan waktunya secara efektif, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar. Dengan adanya manajemen waktu yang baik, diharapkan dapat memiliki regulasi diri terutama dalam belajar. Namun, target yang dicapai dalam intervensi belum tercapai sepenuhnya karena ada kendala waktu pada pelaksanaan program.
ABSTRACT
Renzulli (Munandar, 1992) stated that there are three criteria to determine whether someone is gifted or not: above average score of intelligence, highly creative and highly task committed. R is one of students in the acceleration program who didn’t have all the criteria yet. The score of his IQ was superior and he was highly creative, but had low task commitment. According to SRL’s strategies, the reason he didn’t developed the strategies was lack of time management. Thus, a time management program was important for R. The purpose of this intervention program was to make R more effective in managing time related to his daily activities so he would be able to regulate himself to study. The target of this intervention was not achieved however because of the time limitation during the intervention.
2009
T37636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Ridwan Algrage
Abstrak :
Modifikasi merupakan salah satu cara alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Bentuk modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh performa mesin yang lebih baik dan hemat bahan bakar. Salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Merujuk pada skripsi sebelumnya, penambahan LPG pada sistem bahan bakar dapat meningkatkan performa atau unjuk kerja mesin dibandingkan saat keadaan tanpa penambahan LPG, seperti terlihat pada hasil pengujian dengan dinamometer yang telah dilakukan.serta emisi yang dihasilkan lebih kecil dari emisi yang dihasilkan pada keadaan tanpa penambahan LPG. Maka dilakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan hasil yang didapat. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara konsumsi bahan bakar serta akeselerasi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG pada berbagai variasi bukaan katup. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan uji jalan sepeda motor merujuk pada SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) dan SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). Penambahan gas LPG pada sistem penyaluran bahan bakar motor 4 langkah dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Modifikasi pada motor 4 langkah dengan melakukan penambahan LPG pada ruang bakar secara umum dapat meningkatkan performa / unjuk kerja mesin, hal tersebut dapat terlihat dengan meningkatnya akselerasi sepeda motor setelah mendapatkan penambahan LPG. Secara keseluruhan penambahan LPG memberikan dampak posisitf terhadap usaha untuk memberikan penghematan serta meningkatkan kemampuan sepeda motor (meningkatkan akselerasi). Untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 164 gram LPG. Hal tersebut berarti untuk melakukan penghematan satu liter bensin membutuhkan 1 tabung gas LPG. ......Modification is an alternative way that can be done to meet suited and desired motorcycle characteristic. The modification is aiming better engine performance and also to safe fuel. One of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. Reference it to prior thesis, LPG addition to fuel system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing and also lowering the emissions. There for more research is needed to perfecting the result. The analysis are done by comparing motorcycle fuel consumption and acceleration that with and without LPG addition with various valve opening. The method that used are by doing test road to the motorcycle reference it to SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) and SNI 09-1400-1995 (Cara uji percepatan sepeda motor roda dua). LPG addition to the fuel system can increase engine performance, that can be seen on acceleration increase after added by LPG. Overall, LPG addition can give positive impact to the fuel saving effort and also to the engine performance improvement (acceleration increase). To save a liter gasoline is needed 164 gram LPG. That?s mean that to save a liter gasoline need one cans of LPG.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jordy Angkawidjaja
Abstrak :
"ABSTRACT
" Besarnya nilai akselerasi sebuah kendaraan yang dihasilkan, dapat dihitung lewat besar gaya traksi yang keluar dari ban ke lintasan. Ukuran roda dan gardan di dalam sistem penggerak kendaraan dapat mempengaruhi nilai gaya traksi tersebut. Semakin kecil ukuran roda dan roda gigi gardan yang digunakan, maka gaya traksi yang dihasilkan bertambah akan tetapi kecepatan maksimal kendaraan akan berkurang. Sebaliknya, dengan memperbesar ukuran roda dan gardan akan menurunkan gaya traksi namun menambah kecepatan maksimal kendaraan. Oleh sebab itu, lewat penelitian ini dicari ukuran roda dan roda gigi gardan yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data sekunder dan data primer. Data sekunder meliputi torsi mesin, rasio gigi kotak transimi, rasio gigi gardan, regulasi kompetisi FSAE, dan lintasan perlombaan. sedangkan, data primer didapatkan lewat simulasi program perangkat lunak OptimumLap. Dari hasil penelitian ini, didapatkan ukuran roda sebesar 20.6 inci dan ukuran roda gigi garda sebesar 43T sehingga dapat memperoleh waktu 3.79 detik pada simulasi akselerasi kendaraan pada lintasan lurus berjarak 75 meter "
" "ABSTRACT
" The Amount of acceleration produce can be measured by traction force acting between the wheels and road. The size of wheels and differential gear are supposedly affecting these traction force. As smaller size of wheels and differential gear used will increase the traction force but decreasing vehicle top speed. vice versa, bigger wheel and differential gear size will reduce traction force but increase vehicle top speed. Therefore, this study should find the optimal wheel and differential gear size. The method used in this study is by collecting secondary and primary data. Secondary data which consist of engine torque, ratio of gear in gearbox, final drive ratio, FSAE regulation, and circuit used in competition. While primary data acquired using software simulation program OptimumLap. From this study, obtained the size of wheels 20.6 inch anddifferential gear 43T to achieve 3.79 seconds from vehicle acceleration simulation in 75 meters straight circuit.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>