Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Australia: The Law Reform Commission pf Western Australia, 1992
340 DIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grave, Damian
Sydney : Thomson Reuters, 2009
347.940 53 GRA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book provides case studies, many incorporating in-depth interviews and surveys of journalists. It examines issues such as journalists attitudes toward their contributions to society; the impact of industry and technological changes; culture and minority issues in the newsroom and profession; the impact of censorship and self-censorship; and coping with psychological pressures and physical safety dilemmas. Its chapters also highlight journalists challenges in national and multinational contexts. International scholars, conducting research within a wide range of authoritarian, semi-democratic, and democratic systems, contributed to this examination of journalistic practices in the Arab World, Australia, Bangladesh, Bulgaria, China, Denmark, India, Kenya, Kyrgyzstan, Malaysia, Mexico, Russia, Samoa, South Africa, Taiwan, Turkey, and the United States.
New York : Routledge, Taylor & Francis Group, 2018
070.4 CRI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adhelia Anjani
Abstrak :
Salah satu permasalahan yang tengah dihadapi negara ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dikalangan anak muda. Hal ini ditandai dengan kurang menghayatinya anak muda terhadap simbol-simbol kebangsaan seperti lagu kebangsaan, upacara nasional, dan menganggap budaya luar negeri lebih menarik. Berdasarkan studi-studi sebelumnya bahwa memudarnya rasa nasionalisme anak muda disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah arus globalisasi, paham liberal, dan maraknya produk luar negeri. Sedangkan faktor internalnya adalah desentralisasi sistem pemerintahan, keluarga yang tidak mengajarkan nasionalisme, dan sentiment primordial atau etnis. Peneliti berargumen bahwa memudarnya rasa nasionalisme anak muda disebabkan oleh adanya pergeseran makna nasionalisme pada pemuda sekarang dimana mereka tidak lagi mengandalkan sloganistik/simbolistik tetapi lebih ke tindakan substantif. Melalui wawancara mendalam serta studi dokumen dan visual, peneliti menyimpulkan bahwa memudarnya rasa nasionalisme dikarenakan pergeseran makna dari makna nasionalisme sebelumnya. Melalui konstruksi sosial yang diberikan oleh institusi pendidikan, media masaa, dan pemikiran mahasiswa itu sendiri munculah interpretasi makna sehingga menghasilkan tindakan rasional. Tindakan rasional ini dibagi menjadi dua tipe yaitu Tindakan Rasional Nilai dan Tindakan Rasional Instrumental pada arena kegiatan organisasi, volunteer, dan komunitas sebagai pemahamannya terhadap makna nasionalisme di era sekarang. Sehingga membentuk identitas nasional baru melalui nilai-nilai yang anut berdasarkan historis sejarah, pemikiran anak muda yang kritis, dan kegiatan mahasiswa yang bersifat nasionalis, sukarelawan, atau base on profit. ......One of the problems facing this country is the waning spirit of nationalism among young people. This is marked by the lack of respect for young people against national symbols such as national anthems, national ceremonies, and consider foreign culture more interesting. Based on previous studies that the waning sense of nationalism of young people is caused by external factors and internal factors. The external factors in question are the current of globalization, liberalism, and the rise of foreign products. Whereas internal factors are decentralized government systems, families that dont teach nationalism, and primordial or ethnic sentiments. Researchers argue that the waning sense of nationalism of young people is caused by a shift in the meaning of nationalism in today's youth where they no longer rely on sloganistic / symbolistic but rather on substantive actions. Through in-depth interviews and document and visual studies, the researcher concluded that the fading sense of nationalism was due to a shift in meaning from the meaning of previous nationalism. Through social construction given by educational institutions, mass media, and students thinking it self, interpretations of meaning emerge to produce rational actions. These rational actions are divided into two types namely Rational Value Actions and Instrumental Rational Actions in the arena of organizational, volunteer and community activities as their understanding of the meaning of nationalism in the current era. Thus forming a new national identity through profound values based on historical history, critical thinking of young people, and student activities that are nationalist, volunteering, or base on profit.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Diah Pratiwi
Abstrak :
Kecelakaan kerja merupakan kejadian tak terduga yang terjadi di tempat kerja, dan diperjalanan dari dan menuju tempat kerja. Faktor penyebab kecelakaan kerja antara lain manusia, peralatan, bahaya, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tindakan tidak aman (unsafe act) untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di PT X tahun 2011. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional yang bersifat cross sectional dan kuesioner. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling dengan teknik purposive sampling. populasi yang diteliti adalah pekerja di PT X sebanyak 47 orang responden. Berdasarkan data penelitian, tindakan tidak aman yang paling sering dilakukan adalah tidak menggunakan alat pelindung diri (25,53%), mengangkat beban dengan posisi janggal (12,77%) dan bersenda gurau berlebihan saat bekerja (12,77%). Penyebab munculnya tindakan tidak aman pada para pekerja berasal dari manajemen, beban kerja dan kelelahan, ergonomi atau disain tempat kerja, dan karakteristik individu. Occupational accidents are unexpected events that occur in the workplace, and the journey to and from workplace. Factors that cause accidents include human labor, equipment, hazards, and the environment. This study aims to determine the causes of unsafe acts to prevent the occurrence of occupational accidents in the PT X in 2011. The design study is a cross sectional observational nature and the quesionaire. The sampling method used is non-random sampling with a purposive sampling technique. The studied population are workers at PT X by 47 respondents. Based on research data, unsafe action is most often done is to not use personal protective equipment (25.53%), lifting weights with odd positions (12.77%) and excessive joking at work (12.77%). Cause of unsafe acts for workers coming from management, workload and fatigue, ergonomics or design workplace, and individual characteristics.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This study attempts to justify whether entrepreneurial actions affect the ability of small scale industries (home industries) in increasing their business performance....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dewi Iswari
Abstrak :
Perilaku manusia adalah faktor utama yang menyebabkan kerusakan lingkungan secara global. Hal ini disebabkan oleh perilaku peduli lingkungan masih sangat minim, termasuk di kalangan siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membentuk perilaku peduli lingkungan yaitu dengan jalur pendidikan. Sistem pendidikan memuat faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu faktor eksternal berupa kebijakan sekolah dan faktor internal berupa pengetahuan, sikap, dan tindakan individu. Rumusan masalah penelitian ini adalah masih rendahnya perilaku peduli lingkungan di kalangan siswa padahal adanya kebijakan sekolah sudah seharusnya mampu membentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa sehingga menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab pada lingkungan. Atas dasar deksripsi tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran mengenai kebijakan sekolah di SMP Insan Rabbany dan SMP Insan Harapan serta tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa yang kemudian dihubungkan dengan perilaku peduli lingkungan siswa. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan sekolah di SMP Insan Rabbany dan SMP Insan Harapan sudah memiliki kriteria baik yang artinya sudah mampu untuk mendukung perilaku peduli lingkungan di kalangan siswa. Kebijakan yang paling berpengaruh terhadap pembentukan perilaku peduli lingkungan yaitu adanya peran serta guru dalam upaya pengawasan pelaksanaan aturan-aturan yang mendukung perilaku peduli lingkungan. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa mengenai lingkungan di SMP Insan Rabany dan Insan Harapan sudah baik dengan masing-masing persentase untuk pengetahuan 97 dan 98, sikap 98 dan 100 serta tindakan 72 dan 76. Perilaku peduli lingkungan yang diukur dari perilaku membuang sampah, menjaga kebersihan kelas, dan hemat energi di kalangan siswa SMP Insan Harapan lebih baik jika dibandingkan dengan SMP Insan Rabbany. Faktor yang lebih berpengaruh terhadap pembentukan perilaku peduli lingkungan ini adalah faktor eksternal kebijakan sekolah yaitu adanya faktor norma dan pengawasan dalam implementasi norma tersebut.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Nugraha Sulistyo
Abstrak :
ABSTRAK
Berbagai informasi, baik yang berasal dari lingkungan makro, industri maupun pada masing-masing emiten, dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung kinerja bursa saham, baik pada saham individual maupun secara keseluruhan pasar modal.

Untuk mengetahui pengaruh informasi terhadap pasar dapat digunakan konsep efficient market hypothesis (EMH). Konsep EMH menggambarkan pengaruh dan kecepatan suatu informasi terhadap perubahan harga saham di bursa. Semakin efisien suatu pasar, semakin cepat pula informasi tersebut mempengaruhi harga saham.

Pasar diasumsikan efisien jika harga pasar saat ini merefleksikan semua informasi yang ada (Fama, 1970) dan diklasifikasikan menjadi tiga bagian menurut ketersediaan informasi dalam masyarakat (Roberts, 1967) yaitu Weak-Form Market Efficiency, Semi-Strong Market Efficiency dan Strong-Form Market Efficiency.

Efisiensi pasar, baik secara Iangsung maupun tidak langsung, telah sering diuji melalui berbagai penelitian untuk mengindentifikasi reaksi harga pasar terhadap kejadian-kejadian tertentu seperti pengumuman pembagian deviden (Bajaj and Vijh 1995, 1990), pengumuman laporan keuangan perusahaan (Bamber 1987), pemecahan saham (Copeland 1979), dan pengumuman lainnya kepada masyarakat (Kim and Verrecchia 1991 ).

Penelitian yang dilakukan difokuskan pada emiten yang melakukan corporate actions (bonus issue, cash dividend dan stock splits) pada tahun 2001 dan mengukur reaksi pasar atas adanya kejadian corporate actions untuk menguji efisiensi pasar di Bursa Efek Jakarta. Sebanyak 10 emiten dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas perdagangan yang tertinggi, agar pengukuran reaksi pasar dapat mencerminkan kondisi efisiensi pasar di BEJ. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metodologi event study yang dikombinasikan dengan metodologi time series. Metodologi time series dipergunakan untuk 'membersihkan' data dari unsur autokorelasi sebelum dimasukkan sebagai input dalam metodologi event study. Gabungan kedua metodologi ini akan menghasilkan output yang relatif lebih akurat sebagai model pengukuran normal return saham. Periode estimasi untuk event study dalam penelitian ini ditetapkan sepanjang 250 hari dan 21 hari untuk periode even.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa dari 10 emiten yang dipilih terdapat 1 emiten yaitu TBLA (Tunas Baru Lampung, Tbk.) yang tidak dapat dimodelkan, maka pasar saham TBLA dikatakan sebagai pasar yang efisien, dimana tidak ada pelaku pasar yang memperoleh abnormal return.

Hasil pemodelan berdasarkan periode waktu tersebut menghasilkan 2 klasifikasi model, yaitu model yang sesuai dengan Single Index Market Model (SIMM) dan Multifactor Market Model (MMM). Output tersebut secara langsung menggambarkan kondisi BEJ belumlah efisien. Hasil perhitungan matematis berdasarkan model tersebut secara agregat menunjukkan para investor mendapat abnormal return yang signifikan sepanjang periode even.

Rendahnya nilai uji signifikansi variabel independen dalam menjelaskan model optimal yang didapat, hal ini berarti masih ada informasi publik lain yang hams dimasukkan dalam model pengukuran normal return.

Emiten yang melakukan corporate actions bonus issue, cash dividend dan stock splits menunjukkan kondisi efisiensi pasar modal di BEJ dalam bentuk setengah kuat terlihat dari klasifikasi model menunjukkan adanya pengaruh unsur lag saham hari sebelumnya dan pengaruh return IHSG, rendahnya nilai uji signifikansi model, adanya kebocoran informasi di pasar terlihat pada pola cummulative abnormal return (CAR) dan lamanya reaksi pasar setelah pengumuman corporate actions menuju nilai keseimbangan.

Pengambilan keputusan investasi oleh investor dipengaruhi oleh kemampuan mengolah informasi, pengaruh psikologis dan emosi dari investor, karakter investor dan preferensi terhadap risiko.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Pangastuti
Abstrak :
Remaja merupakan tonggak suatu bangsa, jumlah remaja Indonesia mencapai seperempat jiwa penduduk Indonesia. Masa remaja terjadi banyak sekali perubahan karakteristik. Perubahan karakteristik ini jika tidak diimbangi dengan pengetahuan, maka akan menyebabkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang bisa muncul akibat perubahan karakteristik pada remaja adalah masalah kesehatan reproduksi yang mengarah pada seks pranikah. Maka diperlukan metode untuk meingkatkan pengetahuan mengenai seks dalam pencegahan perilaku seks pranikah remaja. Edukasi sebaya terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahua, sikap, dan perilaku pencegahan seks pranikah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui, perbedaan perilaku seks pranikah remaja yang melaksanakan program edukasi sebaya dan tidak. Metode descriptive komparatif dengan jumlah sampe 120 responden, menggunkan Teknik sampling purposive sampling. Analisa data menggunkan Chi Square. Kesimpulan terdapat perbedaan perilaku(pengetahuan, sikap, tindakan) seks pranikah. Rekomendasi Edukasi sabaya yang telah dilaksanakan bisa dilanjutkan, dengan metode yang lebih menyenangkan, serta materi yang disesuaikan dengan kebutuhan remaja. ......Adolescents are the pillar of the nation which the number of Indonesian adolescents reaches a quarter of the Indonesian population nowadays. Adolescence occurs a lot of characteristic changes. Inadequacy of knowledge will cause health problems related to this phenomenon. One of the examples of health problems that can emerge due to characteristic changes in adolescents are reproductive health problems leading to premarital sex behavior. Therefore, peer education has been proven to be effective method in enriching knowledge, attitudes and behavior in preventing premarital sex. The purpose of this study is to determine the relationship between peer education and premarital sex behavior among adolescents implementing peer education programs. The method of this study is cross sectional design method and uses purposive sampling technique with the sample of 120 respondents. Data analysis uses Chi Square. In conclusion, there are differences in behavior including knowledge, attitudes, and actions. Peer education recommendations that have been implemented can be continued, with more fun methods, as well as materials adapted to the needs Adolescents of aso that information can be completely understandable.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnaen
Abstrak :
Berdasarkan data tahun 2019-2022 tercatat 17 kecelakaan kerja dilaporkan di dalam PT. XYZ, dari 17 kecelakaan, 14 terjadi di bagian produksi. Tujuan umum penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. XYZ. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Populasi dan sampel 152 pekerja menggunakan  teknik sampling jenuh. Data yang digunakan yaitu data primer berasal dari kuesioner dan observasi serta data sekunder perusahaan. Analisis data menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian  40,1% pekerja pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jenis kecelakaan terbanyak adalah terjepit, sebagian besar pekerja memiliki umur dewasa, laki-laki, pendidikan menengah, masa kerja ≤ 5 Tahun, pola kerja shift, memiliki sikap positif, sering/sangat sering melakukan tindakan tidak aman, kelelahan rendah/menengah, kondisi fisik baik, pengawasan kurang baik, pelatihan baik, sosialisasi baik, sering/sangat sering mendapatkan APD tidak tepat, housekeeping kondusif dan sering/sangat sering bersinggungan dengan kondisi tidak aman. Kemudian ada hubungan antara pengetahuan, tindakan tidak aman, kondisi fisik, pelatihan dan kondisi tidak aman dengan kecelakaan kerja (p value < 0,05). Maka berdasarkan hasil penelitian diharapkan PT. XYZ selalu dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. ......Based on data for 2019-2022, 17 work accidents were reported at PT. XYZ, out of 17 accidents, 14 occurred in production. The general objective of this research is to analyze the factors associated with work accidents in production workers at PT. XYZ. The research design used is cross sectional. The population and sample of 152 workers used saturated sampling technique. The data used are primary data derived from questionnaires and observations as well as secondary company data. Data analysis used the chi-square test. The results of the study 40.1% of workers had experienced work accidents with the most types of accidents being pinched, most workers were of mature age, male, secondary education, working period ≤ 5 years, shift work pattern, had a positive attitude, often/very often perform unsafe actions, low/medium fatigue, good physical condition, poor supervision, good training, good socialization, often/very often get inappropriate PPE, conducive housekeeping and often/very often intersect with unsafe conditions. Then there is a relationship between knowledge, unsafe actions, physical conditions, training and unsafe conditions with work accidents (p value <0.05). So based on the research results it is expected that PT. XYZ can always make continuous improvements in work accident prevention efforts.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>