Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Smilor, Ray
Batam: Karisma Press, 2004
338.04 SMI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Setyadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kreativitas didefinisikan sebagai kreasi dari sebuah gagasan (dalam bentuk produk maupun tanggapan) yang sesuai, berguna dan baru. Namun, dengan kepentingan yang istimewa, kreativitas masih belum mendapat perhatian dalam riset ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran kreativitas terhadap kinerja wirausahawan muda. Selain itu, jenis insentif yang digunakan dalam mendorong peningkatan kreativitas juga akan dievaluasi. Penulis mendapatkan kinerja kreativitas dari wirausaha muda melalui ?tugas? yang bersifat ex-ante dalam 2 sistem insentif, flat rate dan kompetisi. Penulis mengacak sampel yang digunakan dalam perlakuan dasar dan kontrol. Hasi menunjukan bahwa, perlakuan dalam bentuk kompetisi gagal untuk meningkatkan kreativitas (secara signifikan); serta kreativitas berpengaruh signifikan terhadap performa dari wirausahawan disamping jenis kelamin, motivasi bisnis dan lama usaha. meskipun kreativitas terbukti penting dalam kinerja wirausahawan tetapi, kehadiran insentif dalam bentuk uang tidak dapat mendorong secara signifikan peningkatan dari kreativitas.
ABSTRACT
Creativity is the creation of ideas in the form of response or production that are appropriate, useful and novel. Yet, with its exceptional importance, there has not been much attention to creativity in economics research. This paper aims to investigate what factors contribute to level of creativity and the role of creativity towards young entrepreneur performance. Furthermore, it also evaluates various incentive systems that determine the creativity. We elicits the creativity performance of young entrepreneur, in the ex-ante goals and constraints task under two incentive schemes, a flat fee and a competition. We randomize the sample participants between base and control treatment. The results show that, the competition treatment fail to increase the creativity; creativity proves to significantly increase the entrepreneurs? performance along with the gender, business motivation and, business duration. Even though creativity is proven important on entrepreneur performance but, the presence of incentives especially in financial incentives cannot foster a significantly higher creativity.
2016
S65667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidah Kusumawati
Jakarta: Lentera Abadi, 2011
R 297.63 ENS VIII
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidah Kusumawati
Jakarta: Lentera Abadi, 2011
R 297.63 ENS IX
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harlita NTB
Abstrak :
ABSTRAK
Bekerja merupakan salah satu upaya dalam membangun kemandirian terutam dalam hal ekonomi. Pada individu dewasa muda , hal ini mulai dibangun dan berkelanjutan (Santock, 2002). Sebagai proses yang terus berkelanjutan, proses penentuan dan pengubahan pekeijaan merupkan hal yang penting pada individu dewasa muda, sehingga dalam pelaksanaannya akan melibatkan banyak pertimbangan dan pemikiran. Oleh karena itu proses ini sering ditandai dengan adanya konflik pada individu yang bersangkutan (Atwater, 1983). Salah satu bentuk pengubahan pekerjaan yang terjadi adalah keputusan untuk berwirausaha pada individu yang sebelumnya adalah karyawan. Memutuskan untuk berhenti dari pekeijaan semula dan membangun usaha sendiri bukanlah hal yang mudah, terutama pada laki-laki yang telah menikah. Penelitian yang dilakukan oleh Zimmerer & Scarborough (2004) menyatakan bahwa terdapat ancaman dalam keberlangsungan fungsi keluarga pada para wirausahawan yang mendirikan bisnis pada usia antara 25-39 tahun. Hal ini didasari oleh keadaan mereka yang baru atau berusaha memulai kehidupan keluarga mereka. Kondisi lainnya adalah ketegangan emosi yang lebih banyak diakibatkan ketidakpastian ekonomi (Kuratko & Hodgetts, 1995). Hal semacam inilah yang berpotensi menimbulkan konflik pada diri individu yang memutuskan untuk berwirausaha dengan meninggalkan pekerjaannya. Konflik yang dialami dapat terselesaikan salah satunya dengan memutuskan pilihan atau alternatif yang dianggap terbaik, sehingga dapat dikatakan pengambilan keputusan sebagai awal dari rangkaian penyelesaian konflik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman mengenai jenis konflik apa saja yang mungkin dialami dan bagaimana proses pengambilan keputusna yang dijalani oleh individu yang bersangkutan. Dalam penelitian ini dipilih pendekatan kualitatif, agar dinamika konflik dan gambaran pengambilan keputusan yang dijalani dapat tergambar dan dapat dipahami lebih baik dari sudut pandang individu yang bersangkutan. Jumlah subyek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan karakteristik laki-laki berusia 25-45 tahun dan telah menikah ketika pengambilan keputusan dilakukan, pekeijaan sebelum berwirausaha adalah sebagai karyawan di sektor formal (Instansi Pemerintah atau Perusahaan Swasta) minimal selama 3 tahun, memutuskan keluar dari pekeijaan semula secara sukarela (voluntary turnover), dan memilih hanya berwirausaha setelah keluar dari pekerjaannya. Pengumpulan data-dilakukan dengan metode ! wawancara dan metode observasi sebagai penunjang. Proses analisis yang dilakukan mencakup dua tahap. Pertama, analisis dilakukan pada masing-masing kasus untuk mengetahui pengalaman, permasalahan dan proses yang terjadi pada masing-masing subyek. Kemudian yang kedua, analisis dilakukan antar subyek atau lintas kasus. Pada bagian ini dilakukan perbandingan baik perbedaan maupun persamaan pada beberapa hal dari keseluruhan subyek. Dengan demikian, diharapkan dapat diperoleh suatu gambaran dan pola mengenai konflik yang dialami oleh individu yang memutuskan untuk berwirausaha setelah keluar dari pekerjaannya sebagai karyawan. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subyek memeiliki keinginan yang kuat untuk berwirausaha, namun terdapat hal-hal lain yang menjadi faktor pertimbangan yang oleh karena itu mengantarkan subyek pada situasi konflik. Salah satu konflik yang berpotensi dialami oleh individu adalah intrapersonal dengan tipe : (1) Double Approach-Avoidance dan (2) Driving forces vs restaining force. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan digambarkan melalui tahapan yang dilalui dan stategi yang digunakan. Proses pengambilan keputusan yang dialalui menggunakan wish strategy dan escape strategy. Prilaku yang muncul pada umunya berupa kebimbangan, sehingga jalan yang ditempuh untuk menyelesaikannya antara lain dengan menimbang kekuatan relatif dari masing-masing pilihan untuk bisa menentukan pilihan mana yang akan diambil, selain itu terdapat pula tindakan meninggalkan situasi konflik. Kebimbangan itu bisa juga diselesaikan dengan cara meruntuhkan internal barrier agar tidak selamanya menunda penyelesaian konflik.
2004
S3349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratita Vajar Kusuma
Abstrak :
Skripsi ini meneliti pengaruh faktor Karakteristik UKM, Karakteristik Wirausahawan dan Kontekstual terhadap kesuksesan usaha UKM. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian causal. Untuk menganalisis dampak dari faktor-faktor tersebut terhadap Kesuksesan Usaha digunakan Analisis Regresi Logistik yang bertujuan untuk menguji ketiga variabel tersebut, Karakteristik UKM dengan dimensi Asal Usul Usaha, Lama Beroperasi, Asal Modal dan Skala Usaha; Karakteristik Wirausahawan dengan dimensi Jenis Kelamin, Usia, Pengalaman Pekerjaan dan Pendidikan; dan Kontekstual dengan dimensi Pemasaran, Teknologi, Sumber Modal, Akses Informasi, Rencana Bisnis, Bantuan Pemerintah dan Kesiapan berwirausaha, terhadap Kesuksesan UKM. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Variabel Karakteristik UKM dan Kontekstual tersebut berpengaruh terhadap Usaha, sedangkan variabel Karakteristik Wirausahawan tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kesuksesan usaha. ......The purpose of this study is to examine the influence of SME's Characteristic, Entepreneur's Characteristic and Contextual Factors toward SME Success. This research is quantitative research with causal research design. Multiple regression analysis assessed the impact of SME's Characteristic which consist of SME's origin, SME's Capital source, SME's operating time and SME's SiSpearman's Rho e; Characteristic of Entrepreneur's dimension which consist of Gender, Age, Work Experience and Education; and Contextual's dimension which consist of Marketing, Technology, Capital, Information Access, Business Plan, Goverment, Entrepreneurial Readiness. The results showed that only two or tree variables (SME's Characteristic and Contextual) affected SME's success while Characteristic of entrepreneur didn't showed any affect on SME's Success.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Gustina
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Indonesia (RPJMN 2015-2019) adalah meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia. Kewirausahaan memiliki peran penting karena dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Namun, persentase wirausahawan dalam dekade terakhir di Indonesia cenderung menurun dibandingkan dengan dekade sebelumnya dan sebagian besar wirausahawan di Indonesia adalah wirausahawan mikro dan belum berkembang. Beberapa penelitian di luar Indonesia menunjukkan bahwa kewirausahaan orang tua akan ditransmisikan kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latar belakang orang tua terhadap kesuksesan seorang wirausahawan di Indonesia dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 1993 hingga 2014. Hasil dari analisis inferensial menunjukkan bahwa wirausahawan yang memiliki orang tua dengan indeks sosial ekonomi tinggi akan memperoleh profit yang lebih tinggi dibanding wirausahawan yang memiliki orang tua dengan indeks sosial ekonomi rendah. Selain itu, profit yang diperoleh wirausahawan akan semakin tinggi jika:kemampuan kognitif dan nonkognitif semakin tinggi, berpendidikan tinggi (SMA ke atas), berjenis kelamin laki-laki, usia semakin bertambah, menggunakan internet, dan tinggal di daerah perkotaan.
ABSTRACT
One of the Government of Indonesia's Medium-Term Development Plans (RPJMN 2015-2019) is to increase the number of entrepreneurs in Indonesia. Entrepreneurship has an important role because it can reduce unemployment and poverty. However, the percentage of entrepreneurs in the last decade in Indonesia has tended to decline compared to the previous decade and most entrepreneurs in Indonesia are micro and undeveloped entrepreneurs. Some research outside Indonesia shows that entrepreneurship of parents will be transmitted to their children. This study aims to determine the effect of parental background on the success of an entrepreneur in Indonesia by using Indonesian Family Life Survey (IFLS) data from 1993 to 2014. The results of the inferential analysis show that entrepreneurs who have parents with a high socioeconomic index will get benefits higher than entrepreneurs who have parents with a low socioeconomic index. In addition, the profits earned by the entrepreneurs will be even higher if: cognitive and non-cognitive skills are higher, is highly educated, male, age increases, use the internet, and living in urban areas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiana Dyah Ratnasari
Abstrak :
Keberadaan sektor informal memberikan lebih banyak kerugian dalam perkembangan ekonomi sebuah negara, dan individu yang berkerja pada sektor ini lebih rentan terhadap kemiskinan. Tetapi, teknologi berperan penting dalam menekan jumlah orang yang bekerja pada sektor informal dan meningkatkan produktivitas kerja. Studi ini bertujuan untuk meneliti seberapa jauh penggunaan internet pada aktivitas pekerjaan wirausahawan di sektor informal dapat meningkatkan pendapatan mereka. Penelitian ini menggunakan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional 2019 dan 2020. Hasilnya mengungkap bahwa penggunaan internet secara signifikan berkorelasi terhadap kenaikan pendapatan sebesar 11.8%. Pengaruh ini 12% lebih besar untuk wirausahawan di wilayah non-Jawa, dan wirausahawan laki-laki menikmati keuntungan 14% lebih tinggi dari perempuan. Selain itu, penggunaan media perdagangan elektronik formal berkontribusi 6.7% terhadap kenaikan pendapatan daripada penggunaan media non-formal, dan penggunaan media formal dan non-formal secara sekaligus memberikan efek kenaikan dua kali lipat. Hasil-hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunakan internet pada bisnis di sektor informal sangat penting, oleh karena itu disarankan bahwa pemerintah dapat mengurangi hambatan dalam mengakses internet dan mendukung perkembangan wirausaha di sektor informal. ......The presence of the informal sector gives rise to more disadvantages in the economic development of a country, and individuals working in this sector are more vulnerable to poverty. However, technology plays an essential role in decreasing the extent of informality and increasing work productivity. This study was conducted to examine the extent to which the use of the Internet in the main job activity of entrepreneurs in the informal sector could increase their income. Accordingly, data from the Indonesian Labor Force Survey 2019–2020 was used. This study reveals that the use of the Internet significantly correlates with an increase in income by 11.8%. The effect was found to be 12% higher among entrepreneurs in the non-Java region, and male entrepreneurs were noted enjoy a 14% greater benefit than female ones. Meanwhile, the use of formal e-commerce platforms contributes to a 6.7% increase in earnings rather than the use of single non-formal platforms, and the using both platforms more than doubles the effect. The findings indicate that the use of the Internet for business in the informal sector is vital; therefore, it is suggested that the government reduce barriers to Internet access and support the development of digital entrepreneurship.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravenska Marintan Nania
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari keaktifan backers, keaktifan wirausahawan, dan reputasi wirausahawan terhadap performa pengumpulan dana proyek crowdfunding yang dilakukan di negara berkembang pada periode 2011-Februari 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tiga platform crowdfunding yang merepresentasikan sejumlah negara berkembang. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square untuk mengolah data dan melakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitian diperoleh adalah keaktifan backers, keaktifan wirausahawan, maupun reputasi wirausahawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap performa pengumpulan dana proyek crowdfunding di negara berkembang. Keaktifan backers diukur dengan menggunakan komentar yang bertujuan untuk mencari informasi dan memberikan feedback, keaktifan wirausahawan diukur dengan menggunakan rasio balasan terhadap komentar yang dituliskan oleh backers dan jumlah update, dan reputasi wirausahawan diukur dengan menggunakan jumlah kesuksesan, jumlah backers, dan jumlah dana terkumpul pada proyek sebelumnya. ......This study aims to determine the role of backers 39 activeness, entrepreneur 39 s activeness, and entrepreneur 39s reputation on the fundraising performance of crowdfunding projects conducted in developing countries in 2011 February 2018. The data used in this study comes from three crowdfunding platform representing several developing countries. Partial Least Square method was used to analyze the data and test the hypothesis. The results obtained from this study are backers 39 activeness, entrepreneur 39s activeness, and entrepreneur 39s reputation have a positive and significant role in the fundraising performance of crowdfunding projects in developing countries. Backers 39 activeness measured by comments aimed to seek for information and provide feedback, entrepreneur 39s activeness measured by reply ratio towards backer 39s comments and the number of project updates, and entrepreneur 39s reputation measured through the number of projects, backers, and accumulation of amount raised in entrepreneur 39s past project.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library