Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 249 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan
Abstrak :
Konsep Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) telah banyak menyita perhatian sebagai sebuah bentuk baru dari penilaian kinerja keuangan. Kedua konsep ini telah dipublikasikan pada tahun 1993 oleh Stern Steward Management Service sebuah perusahaan konsultan keuangan di Amerika. Stern Steward Management Service meyakini bahwa EVA adalah kunci dari penciptaan penambah nilai perusahaan dan sekaligus juga kunci dari maksimalisasi MVA. Berdasarkan konsep tersebut penelitian terhadap perusahaan di Indonesia dilakukan untuk menguji kekuatan korelasi antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dan kemampuan EVA sebagai proksi untuk MVA yang mewakili kepentingan¬-kepentingan pemegang saham. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kramer dan Pusher terhadap Stern Steward 1000 database periode 1982-1992 dengan menggunakan analisis regresi OLS (Ordinary least squares) menunjukkan bahwa korelasi antara EVA dan MVA tidak begitu tinggi hanya sebesar 31%. Kemudian juga tidak menemukan bukti-bukti yang jelas untuk mendukung pendapat bahwa EVA adalah tolok ukur internal terbaik untuk keberhasilan perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi investasi pemegang saham. Penelitian ini mengadopsi metodologi penelitian di atas terhadap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya periode 2002-2004 dilakukan untuk menguji kekuatan korelasi antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) serta kemampuan EVA sebagai proksi untuk MVA. Analisis empiris ini untuk membuktikan apakah EVA layak digunakan sebagai proksi untuk MVA. Dari populasi data tersebut diambil sampel sebanyak 100 perusahaan yang terdiri dari 50 perusahaan mewakili perusahaan besar yang mempunyai aset diatas Rp 1 trilyun dan 50 perusahaan yang mewakili perusahaan menengah yang mempunyai aset dibawah Rp 1 trilyun. Pemilihan perusahaan dan penghitungan nilai EVA dan MVA dilakukan oleh MarkPlus & Co bekerjasama dengan majalah SWA dan MAKSI-UI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan data sekunder sebagaimana yang tersedia dalam publikasi. Hasil analisis didasarkan pada output yang dikeluarkan oleh program E-Views 5.0, melalui regresi analisis OLS panel (Ordinary least squares) dan pengujian asumsi klasik. Korelasi antara EVA dan MVA cukup besar, yaitu 75.4% yang rnenuniukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan searah antara EVA dan MVA. Hubungan regresi antara EVA dan MVA menunjukkan bahwa EVA sebagai proksi untuk MVA. Untuk memperdalam penelitian, penulis melanjutkan dengan uji terhadap persamaan model regresi (3.1) yang memenuhi kriteria uji secara keseluruhan dan parsial dengan menggunakan F-uji dan T-uji, terhadap perbedaan besarnya aset dan kelembaman waktu (timelag), serta hubungan antara EVA terhadap perubahan MVA. Selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan melakukan transformasi pada variabel yang akan diuji. Dari hasil pengujian slatistik terhadap persamaan model regresi tersebut selelah ditransformasi ternyata tidak memenuhi kriiteria T-uji, yaitu bahwa besarnya konstanta tidak memenuhi kriteria karena rnelewati tingkat kesalahan a = 5 % yakni sebesar 5,6%. Kemudian dalam pengujian asumsi klasik, persamaan model regresi tersebut tidak memenuhi homoskedastisitas, hal ini mengakibatkan bahwa persamaan yang digunakan mempunyai masalah dan akibatnya hasil pengujian hipotesis tidak dapat dipercaya. Melalui penelitian ini yang berdasarkan pada pengujian dengan menggunakan beberapa model persamaan regresi yang dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan EVA sebagai proksi untuk MVA tidak dapat dibuktikan. ......The Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) concept often drawn attention as a new form of the assessment of the finances performance. The two concepts were published during 1993 by Stern Stewart Management Service a company of the financial consultant in America. Stern Stewart Management Service presume in that EVA was the key from the creation of added value and also the key of the company from MVA maximalitation as well. Based on this concept the research into the companies which operated in Indonesia carried out to test the strength of the correlation between Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) and EVA's capacity as proxy for MVA that representing the interests of shareholders. The beforehand research that was carried out by Kramer and Pusher against Stern Steward 1000 database period of 1982-1992 by using of the analysis of regression OLS (Ordinary least squares) showed that the correlation between EVA and MVA were not so high but only 31%. Afterwards also did not find clear proof to substantiate the opinion that EVA was the best internal benchmark for the success of the company in giving added value for shareholder's investment. This research adopts the methodology of the above research into the companies that were listed in the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange period of 2002-2004 conducted to test the strength of the correlation between Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) as well as EVA's capacity as proxy for MVA. This empirical analysis to prove whether EVA appropriate was used as proxy for MVA. From this population data was taken the sample totalling 100 companies that consist of 50 companies represent the big company that had assets exceed Rp 1 trillion and 50 companies represent the middle company that had assets under by Rp I trillion. The election of the company and counting EVA's value and MVA were carried out by MarkPlus & Co, in co-operation with the SWA magazine and MAKSI-Ul. Technique of the data collection which used is the secondary data available in the publication. Results of the analysis were based on the output produced by the program of E-Views 5.0, through OLS (Ordinary least squares) analysis regression panel and the testing of the classic assumption. The correlation between EVA and MVA quite significant, that is 75.4% which showed by significant correlation and same direction between EVA and MVA. Regression correlation between EVA and MVA showed that EVA as proxy for MVA. To explore the research, researcher continued and the test against the equation of the regression model (3.1) that filled the test criterion on the whole and partial with used F-test and T-test, towards the difference of the assets size and timelag, as well as correlation between EVA towards the change MVA. Furthermore the research was continued by doing the transformation to the variable that will be tested. From results of the testing of statistics towards the equality of this regression model after transformased evidently did not meet criteria T-test, that is that the constant size did not fill the criterion because of passing the level of the mistake a = 5 % that is as big as 5,6%. Afterwards in the testing of the classic assumption, the equation of this regression model did not meet homoscedasticity, this resulting the used equation had the problem and as consequence the result of the testing of the hypothesis is not realible. Through this research which based on the testing with various equation of regression model to know EVA's strength as proxy for MVA could not be proved.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Marzuli
Abstrak :
Selama ini, tolok ukur kinerja perusahaan di Indonesia yang umum digunakan adalah metode rasio profitabilitas. Boleh jadi, tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan adalah tinggi. Padahal, dibalik analisa tradisional ini memungkinkan banyaknya rekayasa finansial dan struktur keuangan yang bertujuan agar perusahaan selalu terlihat baik bagi shareholder. Diperkenalkan oleh lembaga konsultan Stern Steward Management Services, pada dekade 1990-an, Economic Value Added (EVA) dinilai lebih mencerminkan nilai bisnis yang sebenarnya dengan mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan kepada investor. EVA mengukur apakah laba operasi cukup dibandingkan dengan total biaya modal yang terpakai. Keunikan EVA adalah memasukkan biaya modal sebagai faktor-faktor resiko bisnis dan biaya investasi/penggunaan modal yang mencerminkan kondisi pasar yang sedang terjadi. Selain itu, EVA juga disusun untuk menghilangkan distorsi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan sehingga hasil EVA lebih akurat dalam menghitung keuntungan yang sebenarnya. Kesimpula pada penelitian ini adalah, pada suatu periode, perusahaan menghasilkan pengembalian (ROE, ROA, ROI) yang positif dan memperoleh nilai sisa (RI) dari target pengembalian minimum perusahaan. Tetapi dengan eva, ternyata hasil kinerja keuangannya buruk. Jelas eva bisa membuat penilaian perusahaan menjadi lebih akurat karena memasukkan faktor biaya modal dan penyesuaian terhadap prinsip akuntansi yang ada.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Rahma Dewati
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai dampak perdagangan internasional terhadap produktivitas sektor manufaktur di Indonesia pada periode tahun 1998 sampai dengan 2005. Sampel dalam penelitian ini adalah industri-industri pada sektor manufaktur yang tergolong sebagai industri besar & sedang, dan metode yang digunakan adalah metode efek acak. Penggunaan indikator-indikator seperti nilai tambah, persentase ekspor output, persentase impor bahan baku, tenaga kerja dan modal tetap ditujukan untuk merepresentasikan aspek perdagangan internasional dan produktivitas manufaktur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan produktivitas manufaktur tidak dipengaruhi oleh perdagangan internasional. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai tambah sektor manufaktur.
The purpose of this study is to analyze the international trade effect on Indonesia?s manufacture sector between 1998 and 2005. Using random effect method, this study focuses on industries in manufacture sector which classified as large and medium industry. A number of statistics used in this study - value added, percentage of output?s exports and raw material?s imports, labor cost and increased fixed capital - were meant to represent the international trade and productivity aspect. The result of this study shows that productivity in manufacture sector is not affected by international trade, as well it show that the labor as factor of production significantly affect manufacture?s value added.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6709
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Satria Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK BaliMed Karangasem Bali dengan Pendekatan Lean Tahun 2018 Proses pemulangan pasien rawat inap merupakan proses kompleks yang melibatkan banyak unit dalam pelaksanaannya. Pendekatan lean merupakan pendekatan terhadap proses yang menembus sekat antar unit dan dapat memberikan gambaran jelas pelaksanaan proses dari awal sampai akhir serta dapat memberikan pembenahan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis proses pemulangan pasien rawat inap BPJS Kesehatan naik kelas perawatan di Rumah Sakit BaliMed Karangasem dengan pendekatan lean. Hasil penelitian kualitatif yang menggunakan metode pengumpulan data observasi, telaah dokumen dan wawancara mendalam ini mendapatkan lama proses pemulangan pasien BPJS Kesehatan naik kelas perawatan mencapai 192,9 menit dengan kegiatan value added sebesar 29,6 % dan non value added sebesar 70,4% dengan 15 kegiatan yang merupakan waste. Usulan perbaikan yang dilakukan dengan pendekatan lean mampu meningkatkan persentase kegiatan value added menjadi 70,2 % dan menekan kegiatan non value added menjadi 29,8% serta merampingkan kegiatan proses pemulangan dari 21 kegiatan menjadi 15 kegiatan.
ABSTRACT Karangasem Bali With Lean Approach in 2018 The discharge process of inpatients is a complex process that involves many units in its implementation. The lean approach is an approach to production processes that penetrate the boundaries between units and can provide a clear picture of the process from the beginning to the end and can provide improvements. This study was conducted to analyze the discharge process of inpatients BPJS Kesehatan upgrade class patients at BaliMed. Hospital Karangasem with a lean approach. The results of the qualitative research using observational data collection methods, document review and in-depth interviews received a long process of discharge process reaching 192.9 minutes with 29.6% value added activities and 70.4% non value added activity with 15 activities which are waste. The proposed improvements made with a lean approach were able to increase the percentage of value added activities to 70.2% and suppress non value added activities to 29.8% and streamline the return process activities from 21 activities to 15 activities.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Tjahjanto
Abstrak :
ABSTRAK Waktu tunggu yang lama di rawat jalan akan menghambat pelayanan, dan akan berdampak pada antrian yang menumpuk, serta mengakibatkan pelayanan menjadi tidak efisien. Penelitian dengan metode kualitatif ini mengobservasi waktu yang digunakan oleh pasien selama berada di Rumah Sakit dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin dengan metode lean. Hasil penelitian menunjukkan, 90% waktu pelayanan merupakan kegiatan non value added dan hanya 10% yang merupakan kegiatan value added. Usulan perbaikan dengan metode lean, yang dilakukan secara simulatif, menghasilkan perbaikan pada proses pelayanan rawat jalan dengan menurunkan kegiatan non value added menjadi 70,59% dan meningkatkan kegiatan value added menjadi 29, 41%.
ABSTRACT Long waiting times in the outpatient care would hamper the service, have an impact on queues and will end up with an inefficient service. This qualitative research, using the lean method, observed the time spent by the outpatients while in hospital with the aim to improve the efficiency of outpatient services at the Sumber Waras Hospital Ciwaringin with lean method. The results showed that 90% of the service time is non-value added activities and only 10% is counted as value added activities. Simulation is applied and has lead to improvement in the process of outpatient services by decreasing the non value added activities to 70,59% and increasing the value added activities to 29,41%.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrita Ilmiyanti
Abstrak :
Penundaan pada proses pemulangan pasien berkaitan dengan ketersediaan jumlah tempat tidur pada pasien yang akan masuk dirawat inap. Hal ini mengakibatkan pelayanan menjadi tidak efisien. Metode Lean merupakan suatu metode yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pada proses pemulangan pasien rawat inap. Penelitian kualitatif dengan menggunakan prinsip Lean thinking untuk menggambarkan alur proses pemulangan pasien, menghitung Lead time dan Cycle Time, dan menganalisis waste yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan waktu rata-rata yang diperlukan untuk pasien metode pembayaran BPJS sebesar 153,5 menit, Cash sebesar 127 menit , dan asuransi sebesar 264 menit. Total persentase non value added activity pada proses pemulangan pasien dengan metode pembayaran BPJS sebesar 76,4%, cash sebesar 72,4%, dan asuransi sebesar 84,1%. Usulan perbaikan dengan metode Lean dapat menurunka persentase non value added activity menjadi sebesar 56,6% untuk pasien BPJS, 46,6% untuk pasien cash, dan 56,8% untuk pasien asuransi. ...... Delays in the process of discharge related to the availability of the number of beds for patients who are going to be hospitalized. This resulted inefficiency of services. Lean method is a method that is expected to improve efficiency in the process of discharge process. A qualitative study using the principles of lean thinking to describe the process of discharge flow, calculate the lead time and cycle time, and analyze the waste that occurs. The results show the average time required for patient used BPJS payment method is 153.5 minutes, cash is 127 minutes, and insurance is 264 minutes. The total percentage of non-value added activity in the process of discharge process with BPJS payment method is 76.4%, cash is 72.4%, and insurance is 84.1%. Suggestions for improvements with lean methods can reduce the percentage of non-value added activity by 56.6% for BPJS patients, 46.6% for cash patients, and 56.8% for insured patients.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Wibudi
Abstrak :
Proses pelayanan pasien lama rawat jalan umum di Rumah Sakit Jantung danPembuluh Darah Harapan Kita berkaitan dengan waktu tunggu pemeriksaanpasien poliklinik, belum mencapai target standar pelayanan minimal rumah sakitkurang dari 60 Menit. Hal ini mengakibatkan pelayanan menjadi tidak efisien.Metode Lean merupakan suatu metode yang diharapkan dapat meningkatkanefisiensi pada proses pelayanan pasien lama rawat jalan umum. Penelitan kualitatif dengan menggunakan prinsip Lean Thinking untuk menggambarkanalur proses pelayanan pasien lama rawat jalan umum, menghitung Cycle Time danLead Time dan menganalisai Waste yang terjadi. Hasil penelitian digambarkandalam current state value stream mapping menunjukkan bahwa 12 total waktuyang dibutuhkan untuk kegiatan value added sedangkan 88 total waktu layananmerupakan waktu yang digunakan untuk kegiatan non value added Waste .Usulan perbaikan dengan metode Lean dapat menurunkan presentasi non valueadded activity.Kata Kunci :Lean; Non Value Added; Proses pelayanan; Value Added; Waste. ......The service process of old patient at outpatient poly services in Rumah SakitJantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita related to waiting time examinationof the patients, it has not reached the target of minimum service standards forhospital less than 60 minutes. This resulted in services being inefficient. Leanmethod is a method that is expected to improve efficiency in service process onold patients at outpatient general services. Qualitative research by using theprinciples of Lean Thinking to illustrate the process flow patient service on oldpatients at outpatient general services, calculated cycle time and lead time andanalyzed waste that occurs. The results of the study are described in the currentstate value stream mapping showed that 12 of the total time required for valueadded activities, while 88 of total service time is the time spent on non valueadded activities Waste . Proposed improvements with Lean methods can reducenon value added activity presentation.Keywords Lean Non Value Added Process service Value Added Waste.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara efektifitas dewan komisaris dan direksi terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan ukuran PBV. Kriteria efektifitas dewan komisaris dan direksi diwakili oleh variabel komposisi dewan, fungsi dewan, dan penilaian mandiri dewan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 34 perusahaan BUMN yang terdaftar di IDX untuk tahun penelitian 2005 - 2008 dengan menggunakan motode analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa variabel komposisi dewan komisaris dan direksi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Variabel fungsi dewan komisaris dan direksi terbukti berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun variabel evaluasi mandiri dewan berpengaruh negatif terhadap PBV......The purpose of this study is to examine the effect of board effectiveness on firm value measured using PBV. Board effectiveness is represented by variable board composition, board function, and board self evaluation. The Sample consist of 34 BUMN companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2005 - 2008, using multiple regression. The result of this study show that the board composition do not have significant effect on the value of the firm. While, board function significantly have positive effect on the value of the firm. But board self evaluation have significant and negative effect on PBV.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danur Febri Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penggunaan economic value added sebagai kriteria pembentukan portofolio saham pada perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2005-2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data sekunder dengan mengumpulkan seluruh laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2005-2014.Hasil dari penelitian ini adalah dari semua variabel yang telah diuji, menunjukan hasil yang positif dan dapat dikatakan bahwa perhitungan Economic Value Added (EVA) dapat menjadi sebuah kriteria pembentukan portofolio pada perusahaan yang tergabung dalam bursa efek indonesia periode 2005-2014.
ABSTRACT
This focus of this study is to analyze the use of economic value added as criteria for the establishment of a stocks portfolio in companies that listed in Indonesia Stock Exchange from 2005 until 2014. This research is using a quantitative study with secondary data collection techniques to collect the financial statements of the companies that listed on the Indonesia stock exchanges from 2005 until 2014. The results of this study are all the variables that have been tested, showed positive results and it can be said that the calculation of Economic Value Added (EVA) can be a criteria for the establishment of a portfolio in companies that listed in Indonesia Stock Exchange from 2005 until 2014.
2016
S64029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>