Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uus Martawijaya
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan Soemantri
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1977
S6003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ibrahim Dzikri
Abstrak :
Persimpangan Lenteng Agung sebagai titik transit antar moda dilalui oleh beberapa moda transportasi angkutan umum, salah satunya adalah angkutan perkotaan (angkot). Kemacetan yang terjadi di persimpangan tersebut antara lain disebabkan oleh kinerja angkot yang tidak optimal. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja angkot yang melalui persimpangan Lenteng Agung, mengidentifikasi ketersediaan fasilitas angkutan umum dan menganalisa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan terkait angkutan umum di persimpangan tersebut.

Parameter kinerja angkot yaitu load factor, jumlah penumpang yang diangkut, waktu tunggu penumpang, waktu antara (headway), kecepatan perjalanan, ketersediaan angkutan dan sebab-sebab kelambatan. Parameter tersebut didapatkan dari survei statis di persimpangan Lenteng Agung dan survei dinamis pada angkot trayek D.83 dan S.02.

Hasil survei menunjukkan kinerja angkot yang belum optimal, dimana Load factor rata-rata angkot di persimpangan Lenteng Agung kurang dari 70%, waktu tunggu penumpang dan headway rata-rata kurang dari 2 menit dan kecepatan perjalanan rata-rata kurang dari 20 km/jam. Tidak tersedianya fasilitas khusus angkutan umum juga mengakibatkan angkot berperilaku sering berhenti di sembarang tempat.

Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di Lenteng Agung ini yaitu pengurangan jumlah armada angkot D.83 dari 47 unit menjadi 31 unit dan angkot S.02 dari 70 unit menjadi 46 unit, perubahan rute trayek dan pembangunan bus bay.
Lenteng Agung Intersection is known as transit point. It is passed by many public transportation modes, such as minibus (angkot). The existence of the angkot has made serious problem on Lenteng Agung Intersection. This study aims to identify the performance of angkot, to identify the availability of public transportation facilities and to analyze some efforts to solve problems at Lenteng Agung Intersection.

Performance of angkot is represented by load factor, quantity of passenger, passenger’s waiting time, headway, vehicle speed, availability of angkot and causes of delay. These parameters are obtained through static survey at the intersection and dinamic survey on angkot D.83 and S.02 route.

The result shows that performance of angkot is not optimal, in which the average load factor at the intersection is less than 70%, passenger’s waiting time and average headway are less than 2 minutes and average angkot’s speed is less than 20 km/hour. The absence of public transportation facilities at the intersection has made the angkot frequently stop at any arbitrary points.

Some recommendation to solve problems at Lenteng Agung Intersection are proposed, those are the reduction of fleet size of Angkot D.83 from 47 units to 31 units and Angkot S.02 from 70 units to 46 units, route change and perform bus bay.;
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senduk, Spain Louis
Abstrak :
Transportasi umum darat di Jakarta merupakan salah satu sarana penting dalam aktivitas sehari-hari. Dalam masa ke masa, terjadi perkembangan teknologi dan juga perubahan jenis transportasi yang digunakan. Beberapa jenis transportasi pun masih dikembangkan dan dibangun untuk masa depan sehingga dapat memudahkan masyarakat terutama pada area sekitar kawasan TOD (Transit Oriented Development). Namun masih banyak masyarakat Jakarta yang belum mengenal dan mengetahui manfaat dari menggunakan transportasi umum. Pada laporan akhir ini akan dipaparkan desain arsitektur museum transportasi umum darat Jakarta dalam kontribusinya terhadap lingkungan perkotaan yang lebih ramah pejalan kaki. ......Public Transportation has major impact in Jakarta economic cycle. Rapid technology innovation in transporation has drive how people mobilize around the city or within. In the scope of technology advancement, there are some options of prototype that has been developed especially around TOD (Transit Oriented Development) area. However, most of the poeple are uneducated about the importance of having public transportation become part or their tools to migrate. This paper of Digital Museum of Jakarta Land Public Transportation will elaborate in order to make Jakarta city a better place.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harist Kusuma
Abstrak :
ABSTRAK
Transportasi umum berbasis kereta sekarang telah menjadi tulang punggung transportasi massal di kota besar, dan sebagian besar operasinya diintegrasikan dengan sistem angkutan massal lainnya seperti bus dan waterway. Jakarta adalah kota besar yang memiliki kekurangan di transporasi massal, sebagian besar masyarakat melakukan aktivitas harian dengan kendaraan pribadi untuk membantu mereka untuk pergi ke suatu tempat dan menghindari transportasi umum karena kekurangan luas area layanan dan integrasi transportasi umum. Salah satu alasan nya adalah kurangnya sistem transportasi massal, contohnya adalah lokasi shelter. Lokasi shelter penting untuk integrasi sistem transportasi umum. Masyarakat akan memilikih transportasi umum apabila asal dan tujuan rutinitas harian mereka dekar dengan shelter dan shelternya terintegrasi dengan transportasi umum lainnya untuk akses yang mudah di kota.
ABSTRAK
Railway based public transport is now become the backbone of mass transportation in big city, and most of the operation is being integrated with another mass transportation system such as bus and waterway. Jakarta is a big city with lack of good public transportation system, most people do they daily routine activity with private vehicle to help them getting somewhere within city area and avoid public transport due to lack of coverage and integration of mass transportation. One of the reason is lack of mass transportation system, the example is shelter location. The location of shelter is important for good integrated public transport. People will chose public transport if their daily routine origin and destination is near the shelter, and the shelter is easy to access and can be integrated with other form of public transport for ease of access around the town.
2016
S64219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mareta Maulidiyanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5219
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Apriyanto
Abstrak :
Program pembayaran dengan tiket terintegrasi antar moda transportasi umum di DKI Jakarta diharapkan dapat menarik warga untuk lebih memanfaatkan transportasi umum . Namun, penerapan sistem tiket terintegrasi masih belum optimal mulai dari perjalanan belum sepenuhnya lancar karena banyak kendala, seperti proses pembelian tiket hingga permasalah teknis seperti pemindaian barcode. Jika program ini diimplementasiakan dengan baik maka akan mewujudkan transportasi yang efektif, efisien, murah, cepat dan nyaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebarkan secara online. Hasil penelitian menunjukan adanya keinginan masyarakat terhadap implementasi sistem tiket terintegrasi pada transportasi umum di DKI Jakarta. Efisiensi perjalanan pada transportasi umum dipengaruhi oleh variable penelitian tarif yang terjangkau, sosialisasi program sistem integrasi dan sistem yang berfungsi dengan baik. Sedangkan kesiapan infrastruktur yang handal dipengaruhi oleh variable alat pembaca kartu BCT dan server serta internet yang handal. Dalam konteks pelayanan integrasi transportasi kunci keberhasilan adalah efsiensi; semakin efsien sistem transportasi, semakin berkurang biaya transportasi yang dikeluarkan dan semakin cepat perjalanan yang ditempuh ......The payment program with integrated tickets between public transportation modes in DKI Jakarta is expected to attract residents to make more use of public transportation. However, the implementation of the integrated ticketing system is still not optimal, starting from the journey that has not been completely smooth due to many obstacles, such as the ticket buying process to technical problems such as barcode scanning. If this program is implemented properly, it will create effective, efficient, cheap, fast and comfortable transportation. This study uses a descriptive quantitative approach by collecting data using questionnaires distributed online. The results of the study show that there is a public desire for the implementation of an integrated ticketing system for mass public transportation in DKI Jakarta. Travel efficiency on public transportation is influenced by affordable fare research variables, socialization of system integration programs and systems that function properly. Meanwhile, reliable infrastructure readiness is influenced by reliable BCT card reader and server and internet variables. In the context of transportation integration services, the key to success is efficiency; the more efficient the transportation system, the lower the transportation costs incurred and the faster the journey.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Maula Sulistiawan
Abstrak :
Seperti kita semua tahu bahwa keberhasilan sebuah proyek penelitian dapat meningkatkan pengetahuan di berbagai bidang seperti kemanusiaan, budaya, masyarakat dan aplikasi baru. Namun di balik keberhasilannya, ada banyak ketidakpastian dan kompleksitas. Berkaitan dengan itu, IFSTTAR melaksanakan dua proyek yang berbeda, seperti: RESTRAIL proyek sebagai proyek Eropa dalam transportasi perkotaan bidang publik yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya kasus bunuh diri dan penebus salah di properti kereta api dan gangguan layanan dan konsekuensi lain peristiwa ini menyebabkan dengan menyediakan kereta api industri dengan analisis dan identifikasi pencegahan yang efektif biaya dan langkah-langkah mitigasi sebagai sistem panduan untuk transportasi kereta api dan proyek ISART sebagai proyek nasional di bidang perkotaan transportasi multimoda bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang bertanggung jawab untuk kontrol efisien transportasi multimoda sistem. Terkait dengan pengelolaan proyek penelitian laporan ini membahas dua pertanyaan khususnya: Bagaimana mengelola sebuah proyek penelitian dan jenis titik tambahan diperlukan untuk meningkatkan metodologi yang ada dalam manajemen proyek penelitian dicontohkan oleh RESTRAIL dan ISART. Dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini laporan tersebut memberikan saran dengan mengadopsi atau dikombinasikan pengalaman dari negara lain. Ini adalah topik diskusi dalam sebuah laporan selama pelatihan penelitian proyek di IFSTTAR. ......As we all know that the successful of a research project can increase knowledge in various fields such as humanity, culture, society and new applications. However behind his success, there are many of uncertainty and complexity. Relating with it, IFSTTAR implementing two of different projects, such as: RESTRAIL project as European project in the field urban public transport aimed to reduce the occurrence of suicides and trespass on railway property and the service disruption and other consequences these events cause by providing the rail industry with an analysis and identification of cost effective prevention and mitigation measures as guidance transport system for railways and ISART project as national project in the field urban transport multimodal aimed to provide assistance to those responsible for the efficient control of systems multimodal transport. Associated with managing a research project this report addresses two questions in particular: How to manage a research project and what kind of additions point are needed to improve an existing methodology in research project management exemplified by RESTRAIL and ISART. In dealing with these questions the report gives a suggestion by adopted or combined the experience from other countries. This is a topic of discussion in a report during research project training in IFSTTAR.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31142
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Amelia Tjandra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh consumer knowledge terhadap repurchase intention dengan price discount sebagai variabel moderator pada pengguna jasa GO-JEK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, di mana data dan informasi dikumpulkan melalui survei dengan alat bantu kuesioner serta studi kepustakaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 pengguna jasa GO-JEK yang merupakan mahasiswa/i Universitas Indonesia dan tahu serta menggunakan layanan jasa GO-JEK dalam satu bulan terakhir, yang diambil dengan menggunakan teknik non-probability dengan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis multivariat dengan menggunakan regresi linier sederhana dan berganda, yang dilengkapi dengan grafik efek moderasi pada SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa price discount tidak mempunyai moderating effects terhadap hubungan antara consumer knowledge dengan repurchase intention. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa baik consumer knowledge maupun price discount, keduanya sama-sama memengaruhi repurchase intention.
This study aims to examine the effect of consumer knowledge towards repurchase intention through price discount as moderating variable on GO-JEK users. This research uses a quantitative approach, in which data and information were collected through surveys with the tools of questionnaire and bibliographical studies. The sample of this research is 100 GO-JEK users, which are Universitas Indonesia students, and have been using GO-JEK in the last 1 month. This research is taken by using non-probability purposive sampling techniques. Analysis technique of the data used in this study is multivariate analysis, with simple and multiple regression on SPSS 22. The result showed that price discount has no moderating effects towards the correlation of consumer knowledge and repurchase intention. Thus, both consumer knowledge and price discount are equally affecting repurchase intention.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Sarli Anthoni
Abstrak :
Fear of crime atau rasa ketakutan terhadap tindak kejahatan dapat dimiliki oleh siapa saja dan dapat terjadi untuk tindak kejahatan apapun, salah satunya adalah ketakutan mengalami kejahatan di moda transportasi umum. Sekarang ini, penggunaan transportasi umum, terutama di kota-kota besar, sudah menjadi bagian dari kebutuhan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Skripsi ini menguji lima variabel fear of crime yang mungkin dialami oleh pengguna moda transportasi umum yang dibentuk oleh Carlos J. Vitalta (2011) menggunakan metode kuantitatif, dengan mengumpulkan kuesioner dari 150 responden yang tinggal di Kota Depok dan pernah menjadi korban kejahatan di transportasi umum. lima variabel fear of crime ini terdiri atas victimization, physical vulnerability, social vulnerability, social disorder, dan social network. hasilnya ditemukan bahwa empat variabel memiliki bentuk hubungan yang positif terhadap fear of crime, sementara satu variabel lainnya memiliki hubungan yang negatif. semakin tinggi tingkat victimization, social disorder, social vulnerability, maka semakin tinggi pula tingkat fear of crime yang dimiliki seseorang. sedangkan semakin rendah tingkat physical vulnerability dan social network maka semakin tinggi fear of crime yang dimiliki oleh seseorang ......Fear of crime can be possessed by anyone against any kind of crime. One of those includes the fear of crime in public transportation. Utilizing public transportation is inevitable on daily life especially in big cities. This research examines Carlos J. Vitalta’s (2011) the five variables of fear of crime experienced by public transportation user. The method being used is quantitative as 150 respondents live in Depok City who had experienced crime in public transportation were gathered. These five variables consist of victimization, physical vulnerability, social vulnerability, social disorder, and social network. The result shows that four of the variables perform positive relation against fear of crime while the other one shows negative relation. The higher level of victimization, physical vulnerability, social vulnerability, social disorder, and social network will create higher level of someone’s fear of crime. On the other hand, the lower level of victimization, physical vulnerability, social vulnerability, social disorder, and social network will create higher level of someone’s fear of crime will create lower level of someone’s fear of crime
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>