Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Damayanti
"Masalah kesehatan jiwa di dunia sudah menjadi masalah yang sangat serius, sehingga perlu upaya peningkatan kesehatan sepanjang rentang kehidupan. Masa kritis yang memerlukan stimulasi diantaranya yaitu usia pra sekolah. Tujuan penelitian memperoleh gambaran tentang Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik terhadap Kemampuan Ibu dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Usia Pra Sekolah di Kelurahan Kedaung Kota Bandar Lampung. Desain penelitian "Quasi experimental pre-post test with control group", teknik purposive sampling sebanyak 40 ibu kelompok intervensi dan 40 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan psikomotor ibu dalam memberikan stimulasi dan perkembangan inisiatif anak pada kelompok yang mendapat Terapi Kelompok Terapeutik lebih tinggi secara bermakna (p-value<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terapi ini direkomendasikan untuk dilakukan pada tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat bagi kelompok ibu yang memiliki anak usia pra sekolah.

Mental health problem is becoming seriously problem in the world, it is necessary to increase mental health effort throughout human development. Preschool is critical period with the result that need stimulation. The aim of this research was to get comprehensive infomation about the influence therapetic group therapy on family ability giving development stimulation for pre school period in Kedaung Bandar Lampung 2010. Design of this research was using "Quasi experimental design with pre post test approach on intervention and control group" by using purposive sampling. A sample consist of 40 responden as intervention group dan 40 as control group. The results of this research show psychomotor ability of mother and development of inisiative improve significantly after Therapeutic Group Therapy with p value < 0,05. This research is recommended to do regulary as community mental health for mother with pre school age children."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28470
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Arik Susmiatin
"Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat bagi ibu hamil belum berkembang pada aspek psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap kemampuan adaptasi dan stimulasi janin pada ibu hamil. Desain yang digunakan adalah?Quasi experimental pre-post test with control group?, dengan sampel 52 orang ibu hamil yang terbagi menjadi 2 yaitu 26 kelompok intervensi dan 26 kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan adaptasi dan stimulasi janin lebih tinggi secara bermakna pada kelompok ibu hamil yang mendapat terapi kelompok terapeutik (p-value<0,05). Terapi kelompok terapeutik bila dilaksanakan secara konsisten berpeluang meningkatkan kemampuan adaptasi emosi sebesar 48,1%, adaptasi sosial 28,5% dan stimulasi janin 34,5%. Terapi ini direkomendasikan dilakukan pada tatanan pelayanan kesehatan masyarakat sebagai bentuk pelayanan kesehatan jiwa pada ibu hamil.

Comunity mental health service with public health care but hasn?t promoted yet for the health group of pregnancy. This research discusses the therapeutic effect of group therapy in pregnant women on the ability of adaptation and stimulate the fetus. This research is quantitative design ?Quasi-experimental pre ? post with control group.Sampling in this study with a purposive sample of 52 pregnant women. Therapeutic group therapy aims to develop empathy among fellow members of the group in which group members provide each other to form a reinforcement of adaptive behavior.
Results showed an increase adaptability adaptable and pregnant women in fetal stimulation significantly (p-value <0.05). Increased capacity was significantly higher in the group of pregnant women who received therapy compared with therapeutic groups who do not receive the therapeutic group therapy (p-value <0.05). Therapeutic group therapy is recommended to be done in order of community-based healthvservices as a form of mental health services for pregnant women."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hunun Widiastuti
"ABSTRAK
Reaksi dan persepsi orangtua terhadap ketunaan anaknya mempengaruhi cara mereka merawat dan berdampak pada tingkat perkembangan dan kemandirian self care anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Terapi Kelompok Suportif terhadap kemampuan orangtua dalam melatih self care anak tunanetra ganda di SLB G Rawinala Jakarta Timur. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test with control group dengan 51 responden, terdiri dari 26 responden untuk kelompok intervensi dan 25 responden untuk kelompok kontrol. Terapi ini adalah terapi mutual support, diberikan dalam 4 sessi dan dilakukan selama 6 minggu. Kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor orangtua dianalisis menggunakan uji T test, Chi ? Square dan Regresi Linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan orangtua secara bermakna setelah diberikan terapi pada kelompok intervensi.

ABSTRACT
Perception and reaction of parents towards their children?s disability including MDVI, affects how to care and had effect to the child independent self care and development level. The purpose of this research is influence of Group Supportive Therapy to family ability train of MDVI child self care of SLB G Rawinala, east Jakarta. Design of this research was using ?Quasi experiment by using pre-post test with control group? on 51 samples. The consist of samples to 26 peoples for intervension group and 25 peoples for control group.This therapy is the mutual support group , the treatment has been done almost 6 weeks for 4 session. The parents?s cognitive, affective, and psychomotor ability are valued by using quistioner and then the results of quesioners are analyzed by using T-test. Chi-Square, and Simple Linear Reggresion method. The parents ability of the group that treated by group supportive therapy were increase highly and significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hapsah
"Perempuan paruh baya mengalami banyak perubahan psikososial yang dapat mempengaruhi perkembangannya sehingga diperlukan upaya promotif untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Penelitian Quasi experimental dengan pendekatan pre-post test with control group ini ditujukan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi kelompok terapeutik (TKT) terhadap perkembangan generativitas perempuan paruh baya di Kabupaten Pinrang.
Hasil penelitian terhadap 34 orang kelompok intervensi dan 36 orang kelompok kontrol (melalui purposive sampling) menunjukkan peningkatan generativitas secara bermakna (p=0,000) pada kelompok intervensi dan peningkatan secara tidak bermakna pada kelompok kontrol (p=0,410) sebelum dan sesudah dilakukan TKT. Terapi kelompok terapeutik ini direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai bentuk pelayanan kesehatan jiwa bagi perempuan paruh baya.

Middle age women generally experience many phsycosocial changes that can influence their developments, hence they need promoted actions to improve their health quality. This experimental quasi research using pre-post test with control group aims to identify an influence of therapeutic group therapy on the generativity development of middle age women in Pinrang Regency.
The results showed that generativity development are significantly higher (p=0,000) on treated group (n=34) compared to control group (n=36) which did not show significant improvement (p=0,410) before and after intervention. This therapeutic group treatment was recommended to be developed as one way to promote mental health for middle age women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41450
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nawawi N.
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi kelompok suportif terhadap kemampuan keluarga merawat anak tunagrahita di SLB-C Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pre post tes dengan grup kontrol. Responden penelitian adalah keluarga dengan anak tunagrahita, 60 keluarga anak tunagrahita, terdiri atas 30 keluarga kelompok intervensi dan 30 keluarga kelompok kontrol. Kemampuan keluarga merawat anak tunagrahita yang mendapatkan terapi kelompok suportif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapat terapi kelompok suportif. Kemampuan keluarga setelah di kontrol dengan faktor confounding didapatkan peningkatan mean namun tidak signifikan. Artinya peningkatan kemampuan keluarga disebabkan karena intervensi yang dilakukan bukan dari faktor confounding. Disarankan terapi kelompok suportif digunakan sebagai terapi kelompok dalam meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat anak tunagrahita.

Thepurpode of their research use to identify the effects of group supportive therapy to wording the family ability to take the family in caring for children Tunagrahita in SLB-C Cianjur Regency. This research utilized quasi experimental design using pre and post test with control group.The respondents consist of family in caring for children tunagrahita,sixty families were divided inti 2 groups; 30 families as experimental group and 30 families as control group. The research result demonstrated that the the families who recewed supportive group therapy showed that higer ability as composed to families without supportive group therapy.The family ability after being controlled by counfounding factors showed the improvement of mean but not significant. This weart that the family ability was only effected by the intervention not by the counfounding factors. It was recommended the supportive group therapy would be utilited of group therapy in inproving family ability to case for the family with caring for children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30346
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Wuri Wuryaningsih
"Upaya promosi kesehatan jiwa sejak masa anak-anak penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Karya ilmiah akhir ini bertujuan menggambarkan hasil penerapan terapi kelompok terapeutik anak toddler dengan memberdayakan ibu dan kader kesehatan jiwa. Metode yang digunakan adalah penerapan terapi kelompok terapeutik dalam program Community Mental Health Nursing. Terapi kelompok terapeutik dapat meningkatkan pencapaian tugas perkembangan kemandirian anak, kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan anak toddler secara holistik (motorik, kognitif, bahasa, emosikepribadian, moral-spiritual, psikososial), dan kemampuan kader kesehatan jiwa membantu keluarga untuk memfasilitasi perkembangan kemandirian anak toddler. Perawat Jiwa di Puskesmas dapat menerapkan terapi kelompok terapeutik dengan memberdayakan ibu, keluarga, dan kader kesehatan jiwa.

Mental health promotion in toddlerhood has important role to improve of Indonesian human resource quality. This scientific report describes implementation of toddler’s group therapeutic therapy by empowering mother and mental health cadre. The method used is toddler’s group therapeutic therapy in community mental health nursing program. The result showed the therapy could promote the achievement of autonomy in toddlerhood, the mothers’ ability in stimulating the holistic development of the toddlers (motoric, cognitive, language, emotion, personality, morale – spiritual, and psychosocial), and mental health cadre’s ability to help toddler’s family for otonomy development achievement. Mental health nurses in primary health care can implement the group therapeutic therapy by mother and mental health cadre empowerment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Fitri Amalia
"Kurangnya kemampuan remaja dalam berperilaku asertif menyebabkan terjadinya penyimpangan perilaku seperti tidak mampu mengungkapkan keinginan dengan baik, melanggar hak orang lain dan meminta dengan paksa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditingkatkan kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja dengan terapi kelompok asertif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok asertif terhadap kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Pre test-Pos test with control group. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing terdiri dari 42 orang. Terapi kelompok asertif dilakukan sebanyak 6 sesi. Hasil penelitian didapatkan terjadi peningkatan secara signifikan terhadap kemampuan asertif (p= 0,000) dan kemampuan resiliensi (p= 0,015) pada kelompok intervensi. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan secara signifikan antara hasil pre test dan post test. Selain itu ditemukan terdapat korelasi yang positif (r= 0,396) antara kemampuan asertif dengan kemampuan resiliensi. Terapi ini direkomendasikan pada pelayanan kesehatan di masyarakat khususnya kepada anak remaja.

Adolescent lack of ability in assertive behaviour causes deviant behaviour e.g. unable to express wishes, violate other people right and ask forcefully. One solution to overcome this is that assertive ability and resilience need to be improved through assertive group therapy. This study aims to find the effect of assertive group therapy on assertive ability and resilience of adolescents. Quasi Experimental Pre and Post-test with control group was used. Intervention has been performed to 42 participants while 42 others were as a control group. Six sessions of assertive group therapy has been done. The findings show that a significant increase of assertive ability in intervention group has been found (p= 0.000) while ability resilience also raises significantly (p= 0.015). On the other hand, no significant difference is noted between pre-test and post-test in control group since the value of assertive and resilience ability are (p= 0.287) and (p= 0.658) respectively. Moreover, a positive correlation (r= 0.0396) has been found between assertive ability and resilience ability. The therapy is recommended as one of health care treatment in society particularly for adolescent."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
610 JKI 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kissa Bahari
"Tesis ini membahas pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap perkembangan identitas diri remaja di Kota Malang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental dengan pre-post test control group. Subyek penelitian adalah remaja usia 12-15 tahun. Sampel berjumlah 78 orang, 38 orang kelompok intervensi dan 40 orang kontrol.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuasn perkembangan dan identitas siri remaja meningkat secara bermakna setelah melakukan terapi kelom[ok terapeutik, sedangkan yang tidak mendapatkan tidak terjadi peningkatan yang bermakna. Penelitian ini merekomendasikan diterapkannya terapi kelompok terapeutik pada remaja untuk meningkatkan perkembangan identitas dirinya pada populasi yang lebih luas.

The focus of this study to identify the effects of therapeutic group intervention on adolescent self identity development at Malang. The research is quantitative, quasi experimental with pre-post test control group design. Research subject is early adolescent 12-15 years old. Sampel size 78 person, 38 person intervention and 40 person control group.
Result of this research showed competence of adolescent self development and self identity increased significantly after therapeutic group intervention, and on control group didn't increase significantly. Recommendation of this study to apply therapeutic group intervention on adolescents to promote self identity development at larger population.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28420
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ninik Yunitri
"Depresi merupakan masalah psikososial paling banyak dialami oleh pasien kanker di Indonesia dibandingkan dengan penyakit kronik lainnya yaitu sekitar 98%. Depresi dapat menjadi faktor penghambat proses pengobatan sehingga tiga kali lebih berisiko untuk tidak mematuhi pengobatan yang direncanakan dan 40-90% pasien kanker tidak mendapatkan terapi untuk mengatasi depresinya. Terapi kelompok suportif ekspresif berpotensi untuk menurunkan depresi pada pasien dengan kondisi kronik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok suportif ekspresif terhadap depresi dan kemampuan mengatasi depresi pada pasien kanker. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimental pre-post test with control group, responden kelompok intervensi 49 pasien kanker dan kelompok kontrol 52 pasien di RSPAD Gatot Subroto, RS.Raden Said Sukanto POLRI dan Rumah Singgah Kanker, pada Juni 2012. Pengukuran depresi menggunakan Hamilton Depression Scale dan pengukuran kemampuan mengatasi depresi menggunakan kuesioner. Terapi kelompok suportif ekspresif diberikan sebanyak 8 sesi dalam 6 kali pertemuan. Analisa data menggunakan uji ancova.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat depresi 9.15 pada kelompok intervensi (p=0.0001) lebih besar dibandingkan kelompok kontrol 0.28 (p=0.108) dan peningkatan kemampuan mengatasi depresi pada kelompok intervensi mengalami peningkatan 4.08 (p=0.0001) dibandingkan dengan kelompok kontrol 0.12 (p=0.491). Terapi kelompok suportif ekspresif dapat menurunkan depresi dan meningkatkan kemampuan mengatasi depresi pada pasien kanker.

Depression is the most common problem that occur in cancer patient in Indonesia than other chronic illness, it is around 98%. Depression can disturb the treatment.patient with this are three times in chance for not taking the medication and 40-90% cancer patient did not have treatment to solve their depression problem. Supportive expressive group therapy potentially decreased depression in chronic illness patient.
The aims of this research is to determine the effect of supportive expressive group therapy for depression and ability to solve depression in cancer patient. This reseach use quasi-experimental design pre-post test with control group, sample in intervention group is 49 cancer patient and 52 patient in control group in RSPAD Gatot Subroto, RS.Raden Said Sukanto POLRI dan Rumah Singgah Kanker in June 2012. Depression measure use hamilton depression scale and questionaire to measure patient ability to solve depression. Supportive expressive group therapy session provides as many as eight in six meetings. Data analysis using ancova.
The results showed decreased of depression 9.15 for intervention group (p=0.0001), higher than control group only 0.28 (p=0.108) dan the patient ability to solve depression increased in intervention group 4.08 (p=0.0001) higher than control group only 0.12 (p=0.491). supportive expressive group therapy can decrease depression and increase patient ability to solve depression.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31228
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Neng Esti Winahayu, examiner
"[ABSTRAK
Perilaku kekerasan merupakan perilaku atau tindakan seseorang ketika tidak mampu mengatasi stressor yang dialaminya, ditunjukkan dengan perilaku aktual berupa kekerasan baik pada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan baik secara verbal maupun non verbal (Stuart, 2013). Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menggambarkan penerapan assertiveness training dan terapi kelompok suportif menggunakan Teori Stres Adaptasi Stuart dan Teori Adaptasi Roy pada klien risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah assertiveness training pada 6 klien dan kombinasi terapi assertiveness training dan terapi kelompok suportif pada 12 orang klien dalam kurun waktu 16 Februari - 17 April 2015 di ruang Dewi Amba. Hasil pelaksanaan assertiveness training dan terapi kelompok suportif dapat menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan pada aspek kogitif, afektif, fisiologis, perilaku, dan sosial serta meningkatkan kemampuan adaptif dalam menghadapi peristiwa yang menimbulkan perilaku kekerasan. Rekomendasi penelitian ini adalah assertiveness training dan terapi kelompok suportif dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa.

ABSTRACT
Violent behavior occurs when a person is not capable of responding to stressors. This behavior can be manifested by hurting oneself, others, or environment verbally or non verbally (Stuart, 2013). The purpose of this scientific paper was to report the application of assertiveness training and supportive group therapy utilizing the Stuart?s Stress-Adaptation Theory and Roy?s Adaptation Theory towards the clients with potential risk violent behavior who were hospitalized at Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor. Assertiveness training was conducted to six clients and combination of assertiveness training and supportive group therapy to twelve clients during a period of 16 February ? 17 April 2015 at Dewi Amba Ward. The result of assertiveness training and supportive group therapy depicted that there were decreased signs and symptoms of violent behaviors at all aspects of cognitive, affective, physiological, behavior, and social as well as improvement of ability of clients to be more adaptive in responding to the any stressful situation that can stimuli violent behaviors. It is recommended that assertiveness training and supportive group therapy can be used as a standard of mental healthpsychiatric nursing specialized therapy., Violent behavior occurs when a person is not capable of responding to stressors. This behavior can be manifested by hurting oneself, others, or environment verbally or non verbally (Stuart, 2013). The purpose of this scientific paper was to report the application of assertiveness training and supportive group therapy utilizing the Stuart’s Stress-Adaptation Theory and Roy’s Adaptation Theory towards the clients with potential risk violent behavior who were hospitalized at Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor. Assertiveness training was conducted to six clients and combination of assertiveness training and supportive group therapy to twelve clients during a period of 16 February – 17 April 2015 at Dewi Amba Ward. The result of assertiveness training and supportive group therapy depicted that there were decreased signs and symptoms of violent behaviors at all aspects of cognitive, affective, physiological, behavior, and social as well as improvement of ability of clients to be more adaptive in responding to the any stressful situation that can stimuli violent behaviors. It is recommended that assertiveness training and supportive group therapy can be used as a standard of mental healthpsychiatric nursing specialized therapy.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>