Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Een Suhenda Achyani
Abstrak :
ABSTRAK
Upaya untuk suatu usaha yang tiba-tiba dengan beban fisik yang berat tanpa didahului oleh pemaaasan yang tepat me-rupakan komponen yang diperlukan. pada beberapa 'keadaan pe-nanggulangan darurat. Pada keadaan tersebut ? dibutuhkan pe-nyesuaian sistem kardiovaskuler dalam waktu yang sangat pen-dek / singkat, dan penyesuaian sistem kardiovaskuler ini da-pat dipantau melalui pemeriksaan frekuensi denyut jantung atau denyut nadi, tekanan darah dan elektrokardiogram (1,2). Barnard dkk., dalam penelitiannya menyatakan bahwa pem-berian kerja fisik yang berat secara tiba-tiba tanpa didahului oleh pemanasan, dapat menimbulkan respon yang bervariaai pada tekanan darah sistolik, akan tetapi ;selalu. menuriinkan tekanan darah diastolik segera setelah pemberian kerja fisik yang berat dihentikan. Apabila kerja fisik itu diberikan setelah raelakukan peraanasan, maka kenaikan tekanan darah sis-toliknya akan lebih rendah dari pada tanpa pemaiiasah, tekan-r an diastoliknya senantiasa tetap menurun. Freknensi" denyut jantung baik pada kerja fisik yang didahului ? tnaupun tanpa didahului oleh pemanasan akan memperlihatkan kenaikan. Penelitiannya memperlihatkan kenaikan denyut jantung yang didahului pemanasan ( 16? 1 2 per menit ), ternyata lebih tinggi 2. Dari ke 16 orang percobaan yang berusia antara 21 - 52 tahun tanpa melihat apakah orang percobaan itu olah-ragawa-H atau bukan, didapat hasil 11 orang percobaan memperlihatkan peningkatan tekanan darah sistolik, 3 orang memperlihatkan penurunan tekanan darah sistolik dan 2 orang percobaan tidak memperlihatkan perubahan tekanan darah sistoliknya (33i - I.2. PERMASALAHAN. Apakah hal yang sama seperti pada peaelitian Barnard ini, dapat terjadi pada kelorapok umur tertentu dan pada olah-ragawan maupun bukan olah-ragawan, karena pada ' :kenyataannya baik tekanan darah maupun denyut jantung '"dapat " dipengaruhi oleh usia maupun kegiatan jasmanij seseorang (1,2,4,5,6,7,8, II,13,16,18,19,23,24,25,28). 1.3. TDJUAN PEN.ELIT1AN. a. Tujuan Khusus. Untuk mengetahui pengaruh pemanasan terhadap perbedaan perubahan frekuensi denyut jantung dan tekanan darah, pada olahragawan dan bukan olah-ragawan, setelah penghenti-an pemberian kerja fisik. b. Tujuan Umum. Dengan pemanasan diharapkan dapat mengurangi bahkan mencegah kemungkinan terjadinya ketidak-mampuan adaptasi dari sistem kardiovaskuler terhadap kerja fisik.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhyidin Dimyati
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang PENGARUH GERAK BADAN PEMULIHAN (COOL-DOWN) SETELAH MELAKUKRN KERJA FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG, pada 30 orang percobaan, 1ak1-iakl umur 20-30 tahun, bukan atlit.

Penelitian I dengan gerak badan pemulihan. penelitian II tanpa gerak badan pemulihan. Seminggu setelah penelitian I. Tekanan darah dan frekuensi denyut jantung diperiksa perubahannya dari saat segera sampai dengan 30 menit setelah kerja fisik dihentikan.

Terdapa perbedaan tekanan darah sistolik yang sangat bermakna pada 1/2 menit pertama setelah kerja fisik dihentikan. Terdapat perbedaan frekuensi denyut jantung yang bermakna pada menit ke 1/2, 1, 2, dan 3 dan perbedaan yang sangat bermakna pada menit ke 30 setelah kerja fisik dihentikan.

Keluhan subjektif berupa pusing dan lemas terdapat pada yang tidak melakukan gerak badan pemulihan (23.33%), yang timbul pada 1/2 menit pertama setelah kerja fisik dihentikan. Pada yang melakukan gerak badan pemulihan tidak terjadi keluhan subjektif.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rony Satrio Utomo
Abstrak :
[ABSTRAK
Pendahuluan Hipertensi merupakan masalah kesehatan dunia karena jumlah penderita yang banyak serta komplikasi yang diakibatkannya. Pengendalian tekanan darah pada pada pasien hipertensi masih belum adekuat. Penyebab utama kegagalan pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi adalah ketidak-patuhan berobat, adanya therapeutic inertia dan penyakit yang resisten. Tujuan Mengetahui proporsi therapeutic inertia pada pasien dengan tekanan darah tidak terkontrol, tingkat medication adherence dan proporsi pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi yang telah berobat lebih dari enam bulan dengan melakukan pengisian kuesioner mengenai kepatuhan berobat dan evaluasi dari rekam medis mengenai tatalaksana hipertensi. Metode Telah dilakukan penelitian potong lintang pada bulan April 2015 sampai Mei 2015 terhadap 126 pasien dengan hipertensi dan telah berobat lebih dari enam bulan di poliklinik Ginjal-Hipertensi RSCM Jakarta-Indonesia. Subjek dilakukan wawancara terstruktur dan pengukuran tekanan darah dan diminta untuk mengisi kuesioner 8-item Morisky Medication Adherence Score (MMAS-8) untuk menilai kepatuhan berobat serta evaluasi rekam medis pasien untuk menilai tatalaksana hipertensi yang diterima, serta tekanan darah selama berobat. Hasil Didapatkan 113 subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan pengendalian tekanan darah adalah sebesar 69,3% dari seluruh kunjungan pada pasien dengan tekanan darah tinggi, dari 30,7% pasien dengan tekanan darah tidak terkontrol, tingkat therapeutic inertia mencapai 84,1%. Kepatuhan berobat yang baik didapatkan pada 85,8% pasien dengan hipertensi Simpulan Tingkat pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi sudah cukup baik. Kepatuhan berobat pasien dengan hipertensi sudah baik. Tingkat therapeutic inertia pada pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol masih tinggi.
ABSTRACT
Background Hypertension is a worldwide medical problem because of huge amount of hypertensive patient and complication tha follows. The blood pressure control of hypertensive patients is inadequate. The main reason failure in controlling blood pressure of hypertensive patient are medication inadherent, therapeutic inertia and resistant disease. Objectives To determine the proportion of therapeutic inertia in hypertensive patient with uncontrolled blood pressure, medication adherence level and blood pressure control rate in hypertensive patient who has been on medication for over than six month by filling questionnaire on medication adherence and evaluation of medical record on hypertension therapy. Method A cross-sectional study was conducted in April 2015 through May 2015 on 126 hypertensive patient and has been on hypertension medication for over than six month at Nephrology-Hypertension clinic Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta- Indonesia. We conducted structured interview and blood pressure measurement to the subject, and requested to fill 8-item Morisky Medication Adherence Score (MMAS-8) to evaluate medication adherence and reveiw of medical record to evaluate hypertension therapy and blood pressure during ambulatory visit. Results There were 113 subject that meet the study criteria. The blood pressure control rate were 69.3% from all visit of hypertensive patient. From 30.7% visit with uncontrolled blood pressure, therapeutic inertia were 84,1%. Good medication adherence were found in 85.8% hypertensive patient. Conclusion Blood pressure control rate in hypertensive patient is good. Medication adherence in hypertensive patient were also found good. We found that the theraputic inertia level among hypertensive patient with uncontrolled blood pressure is high., Background Hypertension is a worldwide medical problem because of huge amount of hypertensive patient and complication tha follows. The blood pressure control of hypertensive patients is inadequate. The main reason failure in controlling blood pressure of hypertensive patient are medication inadherent, therapeutic inertia and resistant disease. Objectives To determine the proportion of therapeutic inertia in hypertensive patient with uncontrolled blood pressure, medication adherence level and blood pressure control rate in hypertensive patient who has been on medication for over than six month by filling questionnaire on medication adherence and evaluation of medical record on hypertension therapy. Method A cross-sectional study was conducted in April 2015 through May 2015 on 126 hypertensive patient and has been on hypertension medication for over than six month at Nephrology-Hypertension clinic Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta- Indonesia. We conducted structured interview and blood pressure measurement to the subject, and requested to fill 8-item Morisky Medication Adherence Score (MMAS-8) to evaluate medication adherence and reveiw of medical record to evaluate hypertension therapy and blood pressure during ambulatory visit. Results There were 113 subject that meet the study criteria. The blood pressure control rate were 69.3% from all visit of hypertensive patient. From 30.7% visit with uncontrolled blood pressure, therapeutic inertia were 84,1%. Good medication adherence were found in 85.8% hypertensive patient. Conclusion Blood pressure control rate in hypertensive patient is good. Medication adherence in hypertensive patient were also found good. We found that the theraputic inertia level among hypertensive patient with uncontrolled blood pressure is high.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfian
Abstrak :
Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan yang merupakan penyebab kematian maternal pada ibu hamil dengan prevalensi di negara maju sekitar 10–20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar magnesium serum dan korelasinya dengan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, serta dengan asupan magnesium. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan April 2013 dengan menggunakan desain potong lintang pada 47 subyek ibu hamil usia 20–35 tahun trimester kedua dan ketiga. Data diperoleh dari wawancara, pengukuran tekanan darah, pengukuran antropometri, penilaian asupan makanan dengan menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) semikuantatif serta pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar magnesium serum. Sebanyak 93,6% subyek berusia 20–30 tahun, dan sebanyak 56,3% berada pada trimester ketiga serta tidak didapatkan riwayat hipertensi dalam keluarga sebesar 89,4%. Status gizi subyek penelitian sebesar 70,2% adalah normal. Sebanyak 68,1% asupan magnesium subyek adalah kurang dengan rerata 237,42 ± 5,183. Kadar magnesium serum subyek penelitian sebesar 89,4% termasuk normal dengan rerata 1,92 ± 0,2. Berdasarkan nilai tekanan darah sistolik sebanyak 74,5% termasuk ke dalam kategori prehipertensi dengan median 120(110-160) dan median tekanan darah diastolik adalah 80(70-100). Dengan uji korelasi tidak ditemukan korelasi antara kadar magnesium serum dengan tekanan darah sistolik (r = -0,249, p = 0,091) dan tekanan darah diastolik (r = -0,257, p = 0,081) serta dengan asupan magnesium (r = 0,119, p = 0,424). ......Hipertension in pregnancy is one of the health problem and may cause maternal mortality with the prevalence is 10–20%. The aim of this study was to know serum magnesium level in primigravida and its correlation with sistolic and diastolic blood pressure and magnesium intake. This study is conducted in March–April 2013, it was a cross sectional study of 47 primigravida subjects aged 20–35 years old. Data were obtained from interview, dietary assessment using semiquantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ), blood pressure and anthropometric measurement, and blood test to obtain serum magnesium levels. Of the subjects, 93.6% in 20−35 years old, and 56.3% in 3nd trimester, 89.4% with no history of hypertension in family, and 70.2% body mass index is normal. 68.1% had low magnesium intakes with mean 237.42 ± 5.183 mg/day and 89.4% had normal serum magnesium levels with mean1.92 ± 0.2 mg/dL. Based on systolic blood pressure, there were 74.5% was categorized as prehypertension, with median of systolic blood pressure was 120(110-160) mm Hg and median of diastolic blood pressure was 80(70-100) mm Hg. There was no correlation between serum magnesium levels and systolic blood pressure (r = -0.249, p = 0.091) and between serum magnesium levels and diastolic blood pressure (r = -0.257, p = 0.081) and also with magnesium intakes (r = -0.119, p = 0.424).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurullya Rachma
Abstrak :
Tujuan penelitian untuk memahami secara mendalam arti dan makna pengalaman lansi melakukan perawatan tekanan darah tinggi. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam. Partisipan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman lansia melakukan perawatan hipertensi merupakan pengalaman yang bersifat individual. Keluarga telah memberikan dukungan dalam perawatan hipertensi dan perlu diselaraskan dengan dukungan petugas kesehatan.
The purpose of this study was to provide deeper understanding of elderly's ecperiences in caring for hypertension. This study applied descriptive phenomenology design and use indepth interview in data collection method. The participants were identified by purposive sampling technique. This result showed that caring for hypertension was basically based on elderly's ecperiences individually. Family had provided social support during the treatment of hypertension. It needed to be integrated to the support from the health care team.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mellisya Ramadhany
Abstrak :
Hipertensi menduduki tempat kedua sebagai penyakit tidak menular terbanyak di Indonesia. Penyakit ini menyebabkan kerusakan multi organ hingga kematian. Hipertensi yang terkendali diharapkan dapat menunda komplikasi. Saat ini, hampir seperlima penduduk Indonesia obes. Obesitas berkaitan dengan kemunculan hipertensi namun belum diketahui hubungannya terhadap pengendalian hipertensi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai hubungan obesitas terhadap kendali tekanan darah pasien hipertensi agar dapat membantu dalam penatalaksanaan hipertensi. Desain penelitian adalah cross-sectional mempergunakan data rekam medik pasien hipertensi poliklinik IPD RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sejumlah 117 data terkumpul. Didapatkan prevalensi hipertensi tidak terkendali sebanyak 41%, dengan rasio terbanyak pada subjek laki-laki. Prevalensi obesitas sebesar 50,4%, dengan rasio terbanyak pada subjek perempuan. Pada kelompok obesitas didapatkan proporsi hipertensi terkendali 64,4%, dan hipertensi tidak terkendali 35,6%. Sedangkan pada kelompok tidak obes didapatkan proporsi hipertensi terkendali 53,4%, dan hipertensi tidak terkendali 46,6 % dengan nilai p = 0,228 (p>0,05), RP 0,765 dengan IK 95% 0,492 ? 1,188. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara obesitas dengan hipertensi tidak terkendali. ......Hypertension is the second most prevalent non-communicable disease in Indonesia capable of causing multi organ damages even death. The essential target in hypertension management is to achieve controlled blood pressure in order to delay its complications. Nowadays, approximately one in five Indonesian has become obese. Obesity itself is highly associated with hypertension occurrence. Yet, there is no distinct evidence that show its association to hypertension control. Thus, this research is aimed to find the association between obesity in hypertensive patients to the blood pressure control. Method used in this study is cross-sectional. As much as 117 secondary datas were collected from patients? medical records in Internal Medicine clinic diagnosed with hypertension. The prevalence of uncontrolled hypertension is 41% , dominated by male subjects. The prevalence of obesity among subjects is 50.4%, with higher proportion in females. Within the obese group, the proportion of controlled hypertension reaches 64.4%, while proportion for uncontrolled is 35.6%. Meanwhile, in the non-obese group, the proportion of controlled hypertension is 53.4%, whereas uncontrolled is 46,6%. The p-value result is 0.228 (p >0.05) with PR 0.765 with 95% CI 0.492 ? 1.188. Therefore, it can be concluded that there is no significant association between obesity with uncontrolled hypertension.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Aziza Bawazier
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia , 2007
616.132 LUC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Aziza Bawazier
Jakarta: Pipinterna, 2018
616.132 LUC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Aziza Bawazier
Jakarta: Pipinterna, 2018
616.132 LUC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>