Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Ramdaniati
Abstrak :
Takut pada anak yang mengalami hospitalisasi merupakan fenomena yang sering ditemui dan berdampak terhadap penolakan tindakan. Penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian takut anak usia pra sekolah dan sekolah yang mengalami hospitalisasi. Desain cross sectional, dengan sampel 100 responden melalui purposive sampling. Analisa menggunakan chi square dan regresi logistik ganda. Hasil menunjukkan takut dialami oleh 53 % responden, selanjutnya terdapat hubungan signifikan antara karakteristik anak, keluarga dan lingkungan dengan kejadian takut. Kesimpulan bahwa usia dan kecemasan keluarga merupakan determinan kejadian takut anak usia pra sekolah dan sekolah yang mengalami hospitalisasi, maka disarankan bagi perawat untuk meningkatkan pemberian dukungan emosional kepada keluarga, serta mengatur situasi ruangan yang kondusif dan tidak menakutkan bagi anak. ......Fear of children experiencing hospitalization is a common phenomenon. This study aimed to identify factors associated with the incidence of fear in pre-school and school age children who experience hospitalization. The design used crosssectional with sample of 100 respondents by purposive sampling. The results showed that the fear experienced by 53% of respondents, and a significant relationship between children, family and environment characteristics with incidence of fear. The study concluded that age and family anxiety is determinant of the incidence of fear in pre-schools and school age children that have experienced hospitalization. The researcher suggests that pediatric nurse should give emotionally support for family and make room situation setting that is conducive and less frightened for children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Dominggas Modok
Abstrak :
ABSTRAK
Penurunan fungsi sistem muskuluskeletal pada lansia berakibat pada meningkatnya kejadian jatuh. Hal tersebut menimbulkan perasaan takut jatuh padalansia yang memilikibanyakfaktorresiko, termasukkarakteristiklansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubunganantara karakteristiklansiadenganperasaantakutjatuh. Desainpenelitianyang digunakanadalahcrosssectionaldenganmelibatkan111 lansia masyarakat di Kota Depok denganmenggunakanmultistagerandomsampling. Perasaantakut jatuhdinilai dengan menggunakan instrumentFalls EfficacyScale- International(FES-I) danujibivariat menggunakan uji statistic chi square. Hasilpenelitianmenunjukanadahubunganantara usia(OR: 3,465; pvalue0,002),jeniskelamin(OR: 2,601; pvalue0,019),statusekonomi(OR: 0,283; pvalue 0,033), penggunaan alatbantujalan (p value 0,0001- uji Fisher?s), penggunaan jumlah obat (OR: 3,135; p value 0,003)dengandenganperasaantakutjatuh. Perawat perlu mengetahui caramelakukan skrining dan mengenalfaktor resiko perasaan takut jatuh sebagai bagian program pencegahan jatuh pada lansia.
ABSTRAK
Musculuskeletal system function deterotate in elderly impact increasingly incidence of falls. Falls can cause fear of falling in the elderly who had risk factors including characteristic of elderly. The purpose of this study is to analyze the relationship between characteristics of the elderly with fear of falling. The study design is used was cross sectional, involving 111 elderly people in Depok City using multistage random sampling. Fear of falling assessed by instrumental Falls Efficacy Scale- International (FES-I) and bivariate analyzed using chi square. The results showed that there were correlation between age (OR: 3.465; p value 0.002), gender (OR: 2.601; p value 0.019), economic status (OR: 0.283; p value 0.033), assitive devices (p value 0, 0001 using Fisher?s test) and drugs use (OR: 3.135; p value = 0.003) with the fear of falling. Nurses need to know about risk factors and how to screening fear of falling in elderly as a part of fall prevention program.
2016
S65010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Putri Mardhika
Abstrak :
Sejak diluncurkannya Facebook, orang-orang di seluruh dunia dapat berinteraksi dengan orang lain, menjaga baik hubungan, berbagi pengalaman hidup, dan mengungkapkan pendapat mereka. Diperkirakan lebih dari 1 miliar orang menggunakan Facebook sebagai platform jejaring sosial mereka (Labrague, 2014). Studi menunjukkan, sebagian besar mahasiswa memanfaatkan Facebook untuk sehari-hari. Maka dari itu, orang yang bergabung dengan Facebook menggunakanya untuk banyak hal, termasuk untuk menghabiskan waktu, menyebarkan informasi, dan bertemu orang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook, harga diri, kecemasan dan ketakutan kehilangan. Kami merekrut 852 peserta dari komunitas menggunakan penyebaran survei online dan diminta untuk mengisi survei selama kurang lebih 15 hingga 20 menit. Hasilnya menemukan bahwa harga diri berkorelasi positif dengan penggunaan Facebook. Namun, kecemasan ditemukan berkorelasi negatif dengan penggunaan Facebook. Sementara itu, rasa takut ketinggalan ditemukan tidak terkait secara signifikan dengan penggunaan Facebook. Oleh karena itu, individu dengan kesejahteraan psikologis yang positif cenderung lebih banyak menggunakan Facebook. ...... Since the launch of Facebook, people around the world have been able to interact with other, maintain relationship, share experience, and express their opinions. It is estimated over 1 billion people use Facebook as their social-networking platform (Labrague, 2014). Furthermore, a study showed that most college students utilise Facebook. Thus, People join Facebook for a variety of reasons, including to pass the time, spread information, and meet people. This study aimed to investigate the relationship between Facebook use, self-esteem, anxiety and fear of missing out. We recruited 852 participants from the community using online survey dissemination and asked to fill the survey for approximately 15 to 20 minutes. The result found that self-esteem was positively correlated to Facebook use. However, anxiety was found to be negatively correlated to Facebook use. Meanwhile, the fear of missing out was found to be not significantly related to Facebook use. Therefore, individuals with positive psychological well-being tend to use Facebook more.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Rusdianto Berto
Abstrak :
Tesis ini meneliti pengaruh penerimaan pesan rasa takut dalam iklan keselamatan jalan Korlantas Polri terhadap motivasi khalayak usia muda berdasarkan faktor resonansi yang dimilikinya. Hubungan kausal tersebut dianalisis menggunakan model EPPM (extended parallel process model) melalui analisis jalur. Pengumpulan data dilakukan terhadap 85 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan menggunakan desain eksperimen one-shot case study. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan pesan ancaman dapat memengaruhi motivasi para pelajar untuk mengikuti rekomendasi pesan iklan, bila dimediasi oleh pesan efikasi. Hal ini hanya terjadi pada kelompok pelajar yang memiliki resonansi, sedangkan kelompok pelajar yang tidak memiliki resonansi hanya dapat dipengaruhi oleh pesan efikasi.
This thesis examined the influence of perceiving of fear strategy messages in Korlantas Polri road safety advertisements, which aim to motivate younger audience using its resonances. The causal relationship between the strategy and how the message perceived was analyzed using the EPPM model (extended parallel process model) using path analysis. The data collection carried out on 85 private vocational high school (SMK) students using the one-shot case study experiment design. The results showed that the perceived threats from the advertisement impacts and motivates the students to follow the recommendations from advertising messages, as mediated by an efficacy message. This only found in a group of students who have the resonance, while the other group who did not have the resonance can only be influenced by the message of efficacy.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Kresna Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyintas kanker ginekologi adalah akibat kekambuhan. Takut kambuh kanker merupakan salah satu masalah psikologis yang paling penting di antara penyintas kanker. Tujuan penelitian ini adalah penyelidikan komprehensif tentang ketakutan kambuh para perempuan penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan analisis tematik yang menghasilkan tema-tema. Penelitian ini mengungkap berbagai pengalaman 10 partisipan yang mengalami kesulitan kambuh. Hasil temuan pada penelitian ini mengungkap berbagai macam pertanyaan mengenai kesulitan kambuh termasuk faktor pemicunya dan cara mengatasi kesulitan kambuh serta harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker.
ABSTRACT
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada survivor kanker ginekologi adalah kambuh. Ketakutan kambuh adalah salah satu masalah psikologi yang paling penting di antara penderita kanker. Rasa takut kambuh ini akan muncul berbagai ekspresi. Puporse dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang persepsi terhadap rasa takut kambuh pada penderita kanker ginekologi yang selamat. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Analisis Tematik yang menghasilkan tema. Studi ini mengungkap pengalaman sepuluh partisipan yang mengalami rasa takut kambuh. Temuan penelitian ini mengungkapkan berbagai ekspresi dari rasa takut yang kambuh termasuk faktor pemicu dan cara untuk mengatasi ketakutan yang meningkat dan diceritakan oleh peserta termasuk harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker.
2019
T53455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roirlke Mardiana Bewinda
Abstrak :
Kehidupan di kota Jakarta begitu kontras. Bahkan bila kita melihat grafik atau data di kantor milik aparat keamanan, di tiap sudut kota maka akan terlihat, bagaimana tingkat kriminalitas begitu tampak nyata hadir dalam kehidupan masyarakat kota metropolitan ini. Michel Faucault, seorang ahli sosiologi mengatakan bahwa 'No crime mean no police'. Keduanya saling membutuhkan kehadiran satu dan yang lain, tetapi juga saling bertolak belakang berlawanan. Lalu bagaimana mungkin mewujudkan tindak kriminalitas yang sama sekali bersih di lingkungan masyarakat, bila dalam artikel pemberitaan dan televisi masih tersiar kabar setiap hari tentang krimalitas yang berbahaya di sisi lain yang digambarkan oleh media. Bagi Bordieu komunikasi merupakan pertukaran bahasa yang berlangsung sebagai hubungan kekuasaan simbolis di mana terwujud hubungan kekuatan antara pembicara dan mitra atau lawan bicara dalam suatu komunitas (Bourdieu,1982:14). Dan hubungan sosial adalah hubungan dominasi yang ditandai oleh interaksi simbolis. Serta dalam komunikasi melibatkan pengetahuan dan kekuasaan(Haryatmoko,2010). Dan bagaimana masyarakat memaknai ini semua Pemalakan, perkelahian, penyiksaan, penghakiman warga oleh tetangga sendiri, kekerasan yang dipicu oleh pengunaan narkotika dan obat terlarang, tindakan sewenang-wenang aparat keamanan yang terjadi di sekitar lingkungan kita adalah juga tindakan kekerasan yang dapat membawa dampak pada tiap-tiap pribadi. Yang kemudian peristiwa-peristiwa itu tersimpan dalam ingatan masing-masing orang, lalu menimbulkan pemaknaan tersendiri sehingga hubungan antar sesama manusia menjadi berubah dari keadaan yang tertata sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana memahami budaya takut yang terjadi dalam kehidupan bertetangga dalam ingatan yang tersisa dari peristiwa kekerasan yang pernah dialami warga penghuni kompleks Permata dan bagaimana warga memaknainya. Penelitian ini dilakukan di Kompleks Permata, Jakarta Barat dari Juni 2009 hingga Mei 2010. Mengunakan metode penelitian kualitatif ethnography dan pelaksanaan partisipasi observasi di lapangan selama kurang lebih 2 bulan. Dari hasil penelitian ini diketahui, budaya takut yang didapat dari ingatan kolektif terhadap peristiwa kekerasan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai subordinate di lingkungan tersebut melakukan resistensi dalam beragam bentuk terhadap dominasi oleh pihak dominant, baik pada aparat keamanan maupun kepada tetangga di lingkungannya sendiri. Atau kompromi atas kehadiran kekerasan di lingkungannya. Untuk itulah diperlukan adanya perubahan untuk membantu masyarakat warga kompleks Permata dalam mengatasi permasalahannya.
The life in Jakarta city are so contrast, even if we looked at the charts or data in the security forces office it will shown that now the crime rate seemed truly has become a part of the lives of the metropolis people in every corner of the city. Michel Faucault, a sociologist said that no crime means no police that both needs each others presence, but always conflicting and in a contacting position to one another. But then how we achive a clean society without any acts of criminality, when everyday the media, both printed or televisions are broadcasting news about dangerous criminal and describing it from a bad angle. For Bordieu, communication is an exchange languanges that took place as symbolic of power relations where the true streght of the relationship between the speker and the partner or the other person within the community ( Bourdieu,1982:14). And that a social relations are characterized by the dominance relation of symbolic interaction. And that in communications involved both knowledge and power( Haryatmoko,2010). How does people interpret's it all? Robbery, fights,torture, citizens judgemented their own neighbors, violence triggered. By the used of drugs and narcotics, arbitrary actions by security forces that has an impact on each individuals. Which will be stored in each person's memories and it will developed its own meaning, so the relationship between fellow human beings changed from the orderly state it was. This study aimed to have an understanding about the culture of fear which accured in the neighborhood life of Kompleks Permata and the remaining memories of them experiencing violence incidents, and how they interpret it. This research was conducted in Kompleks Permata West od Jakarta starting June of 2009 until May of 2010. Using ethnography qualitative research methods and an implementation of participating field observation for an approximately two months. The results of this research noted that the scared cultures derived from the collective memories of the violent events that accured as a subordinate within the community to preforn in various forms of resistancy against the domination of the dominant party, from the security forces and as well from the neighborhood. Or compromising of presence of violent in the neighborhood. That's why it is necessary of transforming the environment to help the society of Kompleks Permata in addressing their problems.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27893
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Alisha Shabrina Zagloel
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya pembangunan secara vertikal membuat banyak ruang aktivitas manusia terletak pada ketinggian. Namun, kenyataannya tidak semua manusia merasa nyaman berada jauh diatas permukaan bumi. Rasa takut akan ketinggian disebut dengan acrophobia, yang menurut para ahli merupakan hasil dari persepsi manusia. Terdapat dua faktor dalam pembentukkan persepsi, faktor intangible yang mengacu pada pengalaman dan memori, dan faktor tangible yang merujuk pada lingkungan fisik. Melalui studi kasus, keterkaitan antara dua faktor ini dikaji untuk melihat dan mencari peluang bagi arsitektur dalam perannya pada proses persepsi manusia. Skripsi ini menggunakan teori Müller-Lyer sebagai pendekatan arsitektur dalam mengkaji fenomena ketinggian yang memengaruhi pengelihatan manusia, serta terapannya pada perspektif sebagai cara manusia melihat ruang. Pada akhir skripsi ini, disimpulkan bahwa konfigurasi garis dan bidang dapat menciptakan ilusi volume dan kedalaman ruang sehingga dapat membelokkan fokus pada manusia sebagai pengamat.
ABSTRACT
The increasing development with vertical orientation evokes immense amount of space for human activities in high altitude. However, not everyone is comfortable being far above the earth's surface. Acrophobia is an extreme or irrational fear of height, which experts say that it is the projection of human?s perception. There are two factors associated in perceptual process, those being intangible factors which refers to one?s past experiences and memories, and tangible factors which refers to the physical environment. Through case studies, the relation between these two factors assessed to see and explore the opportunities for architecture, to play its role in the process of human perception. By using Müller-Lyer theory as an architectural approach, this undergraduate-thesis will explore the phenomenon of high altitude and how it affects human?s vision, as well as its application in perspective as human?s way to see space. At the end of this thesis, it was concluded that the configurations of lines and planes can create illusion of volume and depth of space thus deflecting focus for human as the observer.
2016
S64751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Choi, Jeong-Hee
Seoul: Hajisa, 2008
KOR 158.1 CHO n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kusumaning Rahayu
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai kata bermakna takut dalam korpus bahasa Jawa dan penggunaannya. Data yang digunakan adalah kata bermakna takut dalam bahasa Jawa yang bersumber dari kumpulan korpus bahasa Jawa Prodi Sastra Jawa UI. Korpus ini dikumpulkan dari beberapa literatur dan tulisan fiksi berbahasa Jawa. Selain itu, digunakan pula tiga buku antologi cerita cekak dengan cerkak terbitan tahun 1959-2020. Data yang ditemukan selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kata di sebelah kiri, mulai dari L1 hingga L3 dan kemudian kata di sebelah kanan juga dikelompokkan mulai dari R1 hingga R3 berdasarkan frekuensi MI Score menggunakan piranti lunak Antconc. Berikutnya, kolokasi yang ditemukan dikelompokkan berdasarkan kategori pada Indonesian USAS (UCREL Semantic System) Semantic Tagset untuk mengetahui kategori setiap kata yang berkolokasi dengan kata bermakna TAKUT. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantic preference, yaitu unit leksikal yang sering muncul bersamaan dengan kata inti dalam membangun makna kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata takut berkolokasi dengan kata-kata yang beragam, seperti kategori tindakan emosional, tindakan sosial, tata bahasa, dan lainnya. Selain itu, kata takut jika berdampingan dengan kata tertentu akan memberikan makna lain, yakni derajat ketakutan. Derajat ketakutan ini muncul karena kata lain yang berkolokasi dengan takut. ......This study discusses the word meaning takut ‘fear’ in the Javanese corpus and its use. The data used is a word that means takut ‘fear’ in Javanese, which comes from the collection of the Javanese language corpus of the UI Javanese Literature Study Program. This corpus is collected from several literatures and fiction writings in the Javanese language. In addition, three anthologies of short stories with short stories were used, published from 1959-2020. The data that were found were grouped based on the words on the left, starting from L1 to L3, and then the words on the right are also grouped from R1 to R3 based on the MI Score using Antconc software. Next, the collocations found are grouped by category in the Indonesian USAS (UCREL Semantic System) Semantic Tag Set to find the category of each word that collocates with the word meaning TAKUT. The theory used in this study is a semantic preference, a lexical unit that often appears together with the main word in constructing the meaning of a sentence. The results of this study indicate that the word fear collocates with various words, such as categories of emotional action, social action, grammar, and others. In addition, the word takut ‘fear’, when side by side with certain words, will give another meaning, namely the degree of takut. This degree of takut arises because of another word that collocates with takut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>