Latar Belakang : KKD terhadap tindakan injeksi intraoral merupakan hal yang sering dialami pada kelompok anak-anak dan dapat dikaitkan dengan pengalaman yang traumatis. Adanya KKD dapat menyebabkan anak cenderung menghindari perawatan dental. Metode pendekatan perilaku Terapi Perilaku Kognitif (TPK) merupakan terapi intervensi psikologis yang menggabungkan terapi kognitif dengan perilaku dan terbukti efektif untuk mengatasi KKD terhadap tindakan injeksi intraoral. Metode TPK terdiri atas beberapa prinsip, yaitu psikoedukasi, restrukturisasi kogntif, paparan dan teknik relaksasi.Tujuan : Untuk menganalisis perbedaan tingkat KKD terhadap tindakan injeksi intraoral pada anak usia 8-12 tahun sebelum dan setelah penggunaan aplikasi bantu diri “Siap ke Dokter Gigi” yang menerapkan prinsip TPK. Metode penelitian : Penelitian eksperimental klinis dengan desain one-group pretest-posttest. Subjek penelitian diukur tingkat KKD terhadap tindakan injeksi intraoral sebelum penggunaan aplikasi “Siap ke Dokter Gigi”, lalu diberikan aplikasi “Siap ke Dokter Gigi” saat akan dilakukan tindakan injeksi intraoral. Tingkat KKD diukur kembali setelah pemberian aplikasi “Siap ke Dokter Gigi”, setelah tindakan injeksi intraoral pada kunjungan berikutnya. Hasil : Hasil uji analisis Wilcoxon berbeda bermakna bermakna secara statistik (Wilcoxon, p < 0,05) terhadap tindakan injeksi intraoral sebelum dan setelah pemberian aplikasi bantu diri “Siap ke Dokter Gigi” pada anak usia 8-12 tahun. Kesimpulan : Penerapan prinsip TPK dalam aplikasi bantu diri “Siap ke Dokter Gigi” berpotensi untuk menurunkan tingkat KKD anak usia 8-12 tahun terhadap tindakan injeksi intraoral.
Ulkus diabetik merupakan komplikasi diabetes melitus berupa neuropati dan iskemik.Klien ulkus diabetik mengalami luka di kaki yang penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama sehingga rentan mengalami ansietas dan gangguan citra tubuh. Ansietas merupakan rasa takut yang tidak jelas disertai dengan perasaan ketidakpastiandan ketidaknyamanan sedangkan gangguan citra tubuh merupakan persepsi yang tidak jelas terhadap bentuk, struktur dan fungsi tubuh.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi penerimaan komitmen(TPK) dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan citra tubuh klien ulkus diabetik. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Quasy Experimental Pre-Post with Control Group. Responden sejumlah 20 orangdengan total samplingwithpurposive sampling. Peneliti menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisiansietas, citra tubuh, kondisi ulkus mengalami penurunan. Kemampuan menerima dan berkomitmenserta kemampuan keluarga merawat menjadi meningkat secara signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi penerimaan komitmen (TPK) dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan citra tubuh klien ulkus diabetik. Diharapkan penelitian ini dapat diaplikasikan dalam mengatasi penyakit komplikasi fisik dengan gangguan psikososial.
Kata kunci : Ulkus Diabetik, Ansietas, Citra Tubuh, Tindakan Keperawatan Ners, Terapi Penerimaan Komitmen(TPK) dan Psikoedukasi keluarga
Diabetic ulcers are complications of diabetes mellitus in the form of neuropathy and ischemia. Diabetic ulcer clients experience wounds on the legs which healing takes a long time so they are prone to experiencing anxiety and body image disorders. Anxiety is an unclear fear accompanied by a feeling of uncertainty and discomfort while body image disturbance is an unclear perception of the shape, structure and function of the body. anxiety and body image of diabetic ulcer client. The research method used a quantitative design with a Quasy Experimental Pre-Post with Control Group approach. There were 20 respondents with total sampling with purposive sampling. Researchers used a questionnaire. The results showed that the condition of anxiety, body image, and ulcer conditions decreased. The ability to accept and commit and the ability of the family to care for them is significantly improved. The conclusion of this study is that there is an effect of nursingaction,acceptance commitment therapy (ACT) and family psychoeducation on anxiety and body image of diabetic ulcer clients. It is hoped that this research can be applied in dealing with physical complications and psychosocial disorders.
Keywords :Diabetic Ulcers, Anxiety, Body Image, Effects of Acceptances and Commitment Therapy( ACT) and family psychoeducation
"