Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Perron, E. du
Bandung : W. van Hoeve, [date of publication not identified]
839.36 PER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Srining Rahayu
"Caring. Timbuhnya koluhan pasien tmtang pelayanan perawat mauplm rumah salcit, bersumber pada tidak nerpenuhinya kebumhan ldien : bio~psiko-sosial-spiritual. Kondisi ini tidak perlu terjadi bila perawat atau pemg-as kesehatan caring nerhadap kebutuhan klien. Disisi lain perawat adalah individu, yang dalam bekerja dipengaruhi old: linglnmgan kerjanya, salah satunya adalah linglnmgan intgmal organisasi yang mexupakan konsekuensi metode penugasan yang cligrmaknn.
Tujuan. Membuktikan hipotesa adanya hubungan factor-factor di lingkungan kerja perawat : beban kerja perawat, otonomi perawat, hubrmgan interpersonal, kepemimpinan dan sistem pendukung sebagai kansekuaxsi metoda pmugasan yang digunakan, dengan sikap caring perawa: pelaksana di mang rawatinap RSUP Persahabatan Jakarta.
Metoda yang digunakan adalah penelitian eksplomtifl disain cross sectional. Uji Kai Kuadrat untuk menganalisa adanya hubungan mtara beban kelja perawag otonomi pemwzt, hubungan interpersonal, kepemimpinan dan sistem pmdukrmg dengan sikap caring perawat pelaksana dan anaiisa multi legresi logistik rmtuk mengidentifikasi faktor di lingkungan kerja yang berhubungan paling signifikan dengan variabel sikap caring perawat. Papulasi adalah perawat pelaksana di unit rawat inap dengan jumlah sampel 186 nsponden, diambil secara acak dan proporsional di 21 mangan.
Instrumen dibuat dalam bentuk daftar penauyaan, yang dikembangkan dari teori-teori manajemen keperawatan untuk mengukur beban kerja pemwat, otonomi kerja perawag hubungan interpersonal, kepemimpinan dan simm pendukung di unit kerja pemwzndan teori caring Watson urrtuk mengukursikap caring pcrawat rnmurut persepsi pcmwat pelaksana. Instnunen nelah diuji validirasdan reliabilitasnya.
Hasil penelitian. Proporsi respondm yang bersikap caring dan kurang carmg hampir sama. Tiga variabel mempunyai hubungan signiiikan dengan sikap caring yang dipersepsikan respcmden, yaitu beban kerja perawat, hubungan interpersonal dan kepemimpinan. Beban kerja perawat merupakan variabel utama yang berhubungan paling signifikan setelah dikontrol dengan variabel hubungan pensonal dan kepemimpinan
Rekomendnsi. Manajer perawaran RSUP Persahabatan Jakarta di semua tingkat manajemen agar meningkatkan sikap caring perawat pelaksana, karena bila tidak secepatnya diintervensi akan mengancam mutu pelayanan/asuhan keperawatan dan rumah sakit. Mempertimbangkan 3 variabel signifikan diatas dan variabel beban kerja sebagai variabel utama dalam menyusun tugas perawat pelaksana. Peneliti lain, diharapkan meneliti caring lebh luas, seperti bentuk caring perawat pada berbagai kasus In-iris; pengaruh pengajaran caring di institusi pendidikan dengan sikap caring perawat di lahan; pengalaman siswa tentang bentuk pembelajann caring yang paling bermakna baginya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T6388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auvyka Imeldyanti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Hasanah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Islami Arafah
"ABSTRAK
Film Confucius ?? karya sutradara Hu Mei 2010 adalah film asal Tiongkok yang mengisahkan tentang perjalanan hidup Konfusius sekitar tahun 498 ndash;479 SM semenjak ia berusia 52 tahun ketika ia diangkat sebagai menteri hukum di Kerajaan Lu hingga ia meninggal dunia pada usia 73 tahun. Penggambaran sikap-sikap teladan tokoh Konfusius merupakan aspek utama yang ditonjolkan dalam film ini. Perilaku teladan tersebut yang pertama adalah laku bakti, kesetiaan, dan kecintaan terhadap negara dan pemimpin. Yang kedua adalah sikapnya yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan kerajaan. Sikap teladannya yang ketiga adalah patuh terhadap nilai dan aturan yang berlaku di masyarakat. Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan sikap-sikap teladan tokoh Konfusius dalam film Confucius ?? tersebut berdasarkan analisis dialog dan adegan dalam film.

ABSTRACT
Confucius by film director Hu Mei 2010 is a Chinese movie that tells a story of Confucius rsquo life around 498 ndash 479 BC. This movie recounts Confucius rsquo life at the age of 52 when he was promoted as law minister in Lu State, until the day he died at the age of 73. The depiction of Confucius rsquo exemplary attitudes are the prominent aspects that highlighted in this movie. Those exemplary attitudes include 1 his devotion to his country and its leaders, 2 his attitude to always prioritize the state and people rsquo interests, 3 his obedience with the existing norms and values among society. In this study, the writer will describe the exemplary attitudes of Confucius rsquo character in Confucius based on analysis both in dialogue and scenes in the movie."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Viera, Walter E.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1990
371.27 VIE st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Ferdiansyah
"Perusahaan menengah kebawah memenuhi 99,8% dari seluruh perusahaan yang ada di Indonesia. Perusahaan menengah di Indonesia juga tercatat sebagai penyumbang 60% kecelakaan yang ada di Indonesia. PT. X merupakan Usaha Kecil dan Menengah yang bergerak pada bidang jasa pembersihan gedung bertingkat. Berdasarkan laporan kecelakaan bulan Mei 2008 tercatat PT. X telah mengalami 5 kali kecelakaan kerja. Untuk mendukung usaha pengelolaan K3 yang baik dan benar pada perusahaan ini maka dilakukan penelitian mengenai 'Gambaran Komitmen pada Pengelola PT. X Terhadap Pelaksanaan K3 Menurut Teori Pendekatan SikapTahun 2008'. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komitmen pada pengelola PT. X terhadap pelaksanaan K3 menurut teori pendekatan sikap. Teori pendekatan sikap adalah suatu pendekatan dengan melihat beberapa variabel seperti identifikasi pengelolaan K3 (pengetahuan dan penerimaan K3), keterlibatan pengelolaan K3 (keterlibatan proses dan sumber daya K3), dan loyalitas terhadap hukum yang di pakai PT. X pada tahun 2008. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini berupa deskriftif kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara terstruktur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat pengetahuan ketiga informan rata-rata hanya pada sampai taraf 'Tahu' kecuali pada informan III yang sudah mencapai taraf 'analisis'. Penerimaan K3 pada PT. X telah menunjukkan nilai maksimal yakni berada pada tingkatan 'Bertanggung jawab'. Keterlibatan proses pada PT. X hanya sampai pada taraf 'persepsi' yakni taraf pertama dalam tingkatan prilaku. Keterlibatan sumber daya K3 pada PT. X secara umum sudah sampai taraf tingkat tertinggi yakni 'adopsi' walaupun masih ada informan yang baru sampai pada taraf 'Respon terpimpin'. Loyalitas terhadap peraturan atau UU K3 yang di gunakan pada PT. X belum memiliki aturan pokok yang jelas sebagai panduan dalam pengelolaan K3 yang baik.
Sehingga saran yang di berikan berupa peningkatan pengetahuan melalui peningkatan penekanan terhadap karakteristik K3 pada karakteristik perusahaan. Penambahan tenaga HSE yang berkompeten juga sangat diperlukan dalam struktur perusahaan mengingat hampir semua top managemen memiliki pekerjaan yang cukup menyita waktu dan pikiran sehingga diperlukan seseorang yang dapat mengatur kegiatan K3 secara berkala dan terpadu. Penambahan pegawai dan pengaturan sistem kerja yang lebih efektif merupakan solusi alternatif untuk masalah over burden yang dapat mengakibatkan stress dan mendesak nilai minoritas. Selaian hal diatas juga diperlukan motivasi terhadap pekerja serta penggunaan pedoman yang jelas dan memadai."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lenitya R. Almatsier
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan perbandingan antara hubungan sikap khalayak pada iklan Molto Ultra versi iklan televisi yang menggunakan teknik animasi dan teknik live-action terhadap sikap pada merek Molto Ultra. Hubungan antara kedua variabel tersebut dipengaruhi oleh penilaian dan perasaan yang dimiliki khalayak terhadap iklan.
Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen completely randomized design dengan laboratory experiment dan jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif komparatif. Model-model teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Attitude toward the Ad serta model Hierarchy of Effect. Sedangkan konsep-konsep yang digunakan adalah konsep sikap, konsep iklan, dan konsep khalayak.
Iklan Molto Ultra versi ?Tantangan kesegaran 7 hari? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 1 yakni iklan dengan teknik animasi. Sedangkan iklan Molto Ultra versi ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 2 yakni iklan dengan teknik live-action. Sampel pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga, SSE A-B, serta tinggal di wilayah perumahan Merak, Bintaro Jaya Sektor 1. Keseluruhan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang dengan komposisi masingmasing 20 responden untuk kelompok eksperimental 1 dan kelompok eksperimental 2, sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampel probabilita dengan sampel acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan teknik liveaction mampu menciptakan sikap pada iklan yang lebih positif ketimbang iklan yang menggunakan teknik animasi. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa iklan yang menggunakan teknik live action menimbulkan sikap pada merek yang lebih positif dibandingkan iklan yang menggunakan teknik animasi.

This research aimed at proving and explaining correlation comparison between the audience?s attitude on Molto Ultra ad using animation technique and live-action technique to their attitude on Molto Ultra. The correlation that exists was affected by the audience?s judgements and feeling toward the advertisement.
This research is quantitative with completely randomized design experiment research with laboratory experiment and the type is an comparative explanative research. Theories that have been used in this research were Attitude toward the Ad model and also Hierarchy of Effect model. Concepts that have been used were attitude concept, advertising concept and also audience concept.
The Molto Ultra ?Tantangan kesegaran 7 hari? ad was used as a treatment in experimental group 1 which was the ad with animation technique, while the Molto Ultra ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? ad was used as a treatment in experimental group 2 which was the ad with live-action technique. The sampel of this research was the housewives, SES A-B, and live in Merak in Bintaro Jaya Sector 1. The overall number of respondents in this research were 40 people with a composition of 20 respondents for each experimental group 1 and experimental group 2. Sampling technique which was used in this research was probability sample with simple random sampling.
The research findings revealed that advertisement using live-action technique created more positive attitude toward the ad from respondent than the ad using animation technique. Researcher also found that ad which was using live-action technique generated more positive brand attitude than ad which was using animation technique."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kreitner, Robert
Boston: McGraw-Hill, 2010
658.3 KRE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Psychology Press, 2008
152.4 ATT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>