Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bogy Adianto
Abstrak :
Perkembangan bank syariah selama hampir lebih dari 15 tahun di Indonesia menunjukan kinerja yang semakin membaik. Namun, tantangan pengembangan industri perbankan syariah semakin meningkat, termasuk bagaimana model strategi pemasaran bank syariah yang harus dikembangkan ke depan. Dibutuhkan model-model bisnis bank syariah yang ideal, workable, dan prudent yang dapat melayani lebih banyak masyarakat, menjawab harapan berbagai pihak, dan sesuai dengan karakter bisnis perbankan syariah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa segmen pasar perbankan syariah pada mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia dan menganalisa hubungan antara variabel psikografi terhadap segmentasi perbankan syariah pada mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia. Melalui metode kuantitatif dengan teknik pengolahan data secara analisis klaster diperoleh 3 klaster yakni Loyalist Syariah, Floating Mass, dan Conventional Loyalist. Penelitian yang mengambil 114 responden ini menghasilkan kesimpulan bahwa terjadi kemajemukan aktifitas, minat, serta pandangan pada setiap responden yang beridentitas Islam. Perbedaan karakter yang nampak pada masing-masing klaster menjadi langkah awal bagi bank syariah dalam menentukan pesan yang akan disampaikan ......The development of Islamic banks for nearly more than 15 years in Indonesia shows that the performance is getting better. However, the challenge of the development of the Islamic banking industry has increased, including how to model a marketing strategy that Islamic banks should be developed in the future. It takes the business models of the ideal Islamic bank, workable and prudent to serve more people, answer the expectations of the various parties, and in accordance with the character of Indonesian Islamic banking business. The purpose of this study is to analyze the Islamic banking market segment in Indonesia University graduate student and psychographic variables to analyze the relationship between the segmentation of Islamic banking in Indonesia University graduate student. Through quantitative methods of data processing techniques cluster analysis obtained 3 clusters namely Loyalist Sharia, Floating Mass, and Conventional Loyalist. The study took the 114 respondents to the conclusion that there is a plurality of activities, interests, and views on the Islamic identity of each respondent. Differences characters that appear in each cluster be the first step for Islamic banks in determining the message to be delivered.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Aprilia
Abstrak :
Pasar telepon seluler sangat berkembang dan mengalami pertumbuhan yang tinggi tiap tahunnya. Persaingan merek-merek telepon seluler pun makin ketat. Maka amatlah penting bagi merek tersebut untuk mengetahui siapa konsumennya dan apa kebutuhan, keinginan dan motivasi yang membuat mereka membeli suatu merek. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa konsumen dalam pasar telepon seluler dan mengelompokkannya kedalam segmen-segmen berdasarkan keinginan dan kebutuhan mereka dalam membeli telepon seluler. Analisa ini didasarkan pada psikografis konsumen yaitu kepribadian, sikap, ketertarikan dan pendapat mereka akan telepon seluler dan didasarkan pada segmentasi archetypal. Segmentasi archetypal adalah alat untuk menganalisa bagaimana sebuah merek dilihat oleh konsumennya dan mencoba memahami apa kebutuhan dasar dari konsumen yang dipenuhi oleh satu merek dan bukan merek lainnya. Akhirnya segmentasi archetypal ini dapat digunakan untuk memandu perusahaan dalam membentuk strategi pengembangan merek mereka......The market for mobile phone continues to experience high growth. And the competition is getting fierce. Therefore, it is important for mobile phone companies to know their consumers, their wants, needs and motivation behind their decision to buy the brand. The objectives of this thesis are to analyze consumers in mobile phone category and group them to different segments based on their needs and wants in buying a certain mobile phone brand. This analysis is based on consumer's psychographic profiles which are their personalities, attitudes, interest and opinion. It is also based on their archetypal segmentation. Archetypal segmentation is a tool to analyze how a certain brand is seen by their consumers and trying to understand how a certain brand fulfill consumer?s most basic needs that cannot be fulfilled by others. In the end this archetypal segmentation can be use by companies to guide them to shape and develop their brand.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardha Renzulli
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang hubungan antara faktor kredibilitas media terhadap aktivitas akses berita online berdasarkan segmentasi psikografis pada pengguna internet di enam kota di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data multi stage random sampling dan analisis statistik deskriptif, uji korelasi, dan analisis cluster. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa faktor kredibilitas media yang memiliki hubungan signifikan dengan aktivitas akses berita online adalah Trustworthiness, Currency, Multimediality, dan Appreciation. Sementara faktor Interface tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan aktivitas akses berita online. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor kredibilitas media diatas memiliki hubungan yang berbeda-beda terhadap aktivitas akses berita online pada tiap-tiap kelompok pengguna internet yang didasarkan pada kesamaan psikografis diantara anggotanya
ABSTRACT
This study discusses the correlation between media credibility factors and online news access activity based on psychographic segmentation among Internet users in six cities in Indonesia. The research method used in this study is a quantitative research method with multi-stage random sampling applied as data collection techniques and descriptive statistics, correlation analysis, and cluster analysis as analysis tools. In general, the result shows Trustworthiness, Currency, Multimediality, and Appreciation are the media credibility factors that have a significant correlation with the online news access activity. Meanwhile, Interface is the only factor which doesn?t have a significant relationship with the online news access activity. The study also reveals that media credibility factors mentioned above have a different correlation to the online news access activity in each Internet user groups which form based on psychographic similarities among its members.
2012
T 30406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danny D. Kosasih
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinky Halim
Abstrak :
Segmentasi dokumen merupakan suatu proses untuk membagi dokumen menjadi bagian-bagian yang homogen atau memiliki keterkaitan yang tinggi. Pada tugas akhir ini digunakan genetic algorithm sebagai metode untuk melakukan segmentasi dokumen. Genetic algorithm merupakan suatu algoritma pencarian solusi terhadap permasalahan dengan search space yang besar dengan menggunakan pendekatan evolusi. Penelitian tentang segmentasi dokumen menggunakan genetic algorithm telah dilakukan oleh Lamprier (Lamprier et al., 2007) terhadap dokumen bahasa Inggris dengan hasil yang memuaskan. Pada penelitian yang dilakukan Lamprier, proses segmentasi dilakukan dengan mengoptimisasi 2 fungsi objektif yaitu internal cohesion dan dissimilarity. Data yang digunakan pada percobaan ini terdiri dari dokumen artikel media massa Indonesia dan abstrak tulisan ilmiah dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Percobaan ini dilakukan dan dianalisa dari beberapa aspek yaitu aspek fitness function, metode penghitungan similarity, jumlah iterasi, ukuran populasi, jumlah segmen, dan kemiripan antar dokumen penyusun. Selain itu dilakukan pula perbandingan hasil segmentasi antara metode genetic algorithm dengan metode Texttiling. Hasil percobaan yang didapat adalah segmentasi dokumen menggunakan genetic algorithm dengan fitness function SPEA 2, metode penghitungan similarity menggunakan dice coefficient, jumlah iterasi 1000 iterasi, ukuran populasi 50 individu, tipe crossover two point crossover, dan probabilitas mutasi 0.09 memberikan hasil segmentasi terbaik. Pada percobaan untuk membandingkan 2 metode segmentasi yaitu genetic algorithm dan Texttiling diperoleh hasil precision 0.081 dan recall 0.46 untuk metode genetic algorithm dan precision 0.12 dan recall 0.58 untuk metode Texttiling. Dari data hasil percobaan diperoleh kesimpulan bahwa hasil segmentasi dengan metode Texttiling lebih baik daripada hasil segmentasi dengan metode genetic algorithm. Hasil ini bertolak belakang dengan apa yang dilaporakan pada penelitian yang dilakukan Lamprier (Lamprier et al., 2007), hal tersebut dipengaruhi oleh data dan penggunaan genetic operator yang lebih kompleks.
Document segmentation is a process to segments text into thematic homogeneous parts. The segmenting process uses genetic algorithm as a method to segment the text. Genetic algorithm is a searching algorithm for problem involving large search space by using evolution approach. Research about document segmentation has been done by Lamprier (Lamprier et al., 2007) for English document and show satisfied results. The segmentation in Lamprier?s research uses internal cohesion and dissimilarity as objective function to be optimized. This experiments use Indonesian mass media articles and abstracts of scientific paper from Lontar System of Faculty of Computer Science University of Indonesia. Experiments have been done and analyzed towards several aspects such as fitness function, similarity calculating method, number of iteration, number of population, number of boundary, and similarity between appended documents. Furthermore the experiment to compare genetic algorithm and other segmentation method (Texttiling) is done in the last experiment. The experiments shows that genetic algorithm using SPEA 2 as fitness function, dice coefficient as similarity calculating method, 1000 iteration, 50 individuals in population, two point crossover, and 0.09 mutation probability gives the best result. When comparing segmentation method between genetic algorithm and Texttiling, genetic algorithm gives precision 0.081 and recall 0.46 in other hand Texttiling gives precision 0.12 and recall 0.58. The results show that Texttiling gives better segmentation than genetic algorithm, this conclusion is diffrent with the conclusion reported by Lamprier?s research (Lamprier et al., 2007). The diffrent is related with data and genetic operator used by Lamprier?s research.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dadang Gunawan
Abstrak :
Pendeteksian wajah manusia merupakan proses dasar dari aplikasi yg lebih luas. Salah satu metodenya adalah pemanfaatan informasi warna. Sebuah model warna kulit yg merepresentasikan warna kulit manusia dibuat utk mensegmentasi skin region dan non skin region dlm gambar berwarna. Tiga persyaratan di terapkan utk menyeleksi skin region yg mempresentasikan wajah manusia (jumlah lubang dlm satu region, rasio tinggi terhadap lebar region dan koefesien korelasi siang antara region dengantemplete face).Makalah ini mensimulasikan deteksi wajah manusia dengan menggunakan segmentasi dan templete matching .Hasil simulasi menunjukan bahwa skin region yaitu jumlah lubang ,rasio tinggi terhadap lebar dan korelasi region dengan templete,ketiganya berperan cukup baik,sedangkan keberhasilan deteksi sangat tergantung pd proses sebelumnya yaitu segmentasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
JUTE-XVI-2-Jun2002-78
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
handwritten word segmentation problem has been exist for a long time in a handwritten word recognition filed....
004 CJTK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifelly Dewi Astuti
Abstrak :
Telepon selular sebagai alat komunikasi yang penting saat ini bukan hanya dipilih berdasarkan fungsinya saja, namun lebih dari itu ponsel juga telah dianggap sebagai alat untuk mengekspresikan diri, menigkatkan status sosial, dan gengsi seseorang. Produsen-produsen ponsel pun berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut, dengan menciptakan produk-produk yang dianggap mewakili diri seseorang, sehingga tidak mengherankan pertumbuhan pelanggan telepon selular meningkat dengan tajam, bahkan diperkirakan mulai tahun 2002 jumlahnya akan melebihi jumlha pelanggan telepon tetap. Oleh karena itu pengelompokkan atau segmentasi konsumen khususnya pengguna ponsel tidak lagi cukup jika hanya menggunakan pendekatan demografi, pendekatan secara psikografi dibutuhkan untuk dapat menajamkan pengetahuan produsen tentang konsumennya, sehingga dapat dibuat strategi-strategi pemasaran yang efektif. Salah satu alat yang dapat membuat segmentasi berdasarkan psikografi khususnya life style dan values adalah VALS 2 dari SRI, yang sudah digunakan untuk memetakan penduduk Amerika Serikat berdasarkan psikografinya. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel di 4 perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta, dan Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, sebanyak 200 responden mahasiswa. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan 4 segmen dengan karakteristik yang berbedabeda secara psikografi, behavioral, dan demografi. Dengan hasil segmentasi ini maka penulis memberikan saran dan rekomendasi bagi strategi pemasaran khususnya pada program pengembangan produk dan promosi untuk para produsen ponsel.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Amelia
Abstrak :
The success or failure to adjust the company strategies to the shifting market demand depends on, among others, the adequacy of the existing reporting systems to generate the amount of useful information for managerial decision makers. The Uniform System of Accounts for Hotels (IJSAH) which puts accounting data of hospitality operation into a managerial format is not sufficient to generate information about the profitability of different market segments. As an alternate solution, the Market Segment Accounting Model has been designed and implemented in the Las Vegaz Hilton (Nevada) to overcome this obstacle, and the study aims to explore the benefit by adopting the model to a hospitality industry in Indonesia. The existing tracking system cann't dissect revenues.by segments. In order to generate the profitability figure by market segments, a data base was created. Besides, library and field researches were done. Market segments of the Hotel X are devided into six categories: B?, B2, B3, B4, B5, and B6 (others). With the MSA Model, market segment B3 generated room night sold the most, and B5 is the least. In absolute amount, identified gross. operatimg profit mof B3 is the largest and B5 is the lowest. It can be said that market segment B3 is the most profitable and B5 is the least profitable. Nevertheless, the results of other market segments are varied. Market segments of the Hotel X are devided into six categories: B?, B2, B3, B4, B5, and B6 (others). With the MSA Model, market segment B3 generated room night sold the most, and B5 is the least. In absolute amount, identified gross. operatimg profit mof B3 is the largest and B5 is the lowest. It can be said that market segment B3 is the most profitable and B5 is the least profitable. Nevertheless, the results of other market segments are varied.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>