Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Malfasari
Abstrak :
Pasien dengan perilaku kekerasan beresiko untuk mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Cara yang biasa dilakukan untuk mengendalikan perilaku tersebut adalah restrain dan seklusi di rumah sakit jiwa dan pasung di masyarakat. Saat ini belum diketahui legal aspek dan kebijakan yang spesifik di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kebijakan restrain, seklusi dan pasung yang ada di luar negeri dan Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan tematik analisis yang menganalisis 8 dokumen luar negeri dan 7 dokumen dari Indonesia. Hasil penelitian ini ditemukan 5 tema analisis kebijakan dan legal aspek di luar negeri yaitu (1) restrain, seklusi dan pasung merupakan alternatif akhir intervensi;(2) pemberdayaan keluarga dalam pelaksanaan restrain, seklusi dan pasung;(3) memanusiakan pasien restrain, seklusi dan pasung;(4) pelaksanaan retrain, seklusi dan pasung yang aman dan nyaman untuk pasien;(5) pelaksanaan retrain, seklusi dan pasung yang aman dan nyaman untuk perawat. Tema analisis Indonesia yaitu (1) pelaksanaan retrain, seklusi dan pasung yang aman dan nyaman untuk pasien dan perawat; (2) memanusiakan pasien restrain, seklusi dan pasung. Rekomendasi: penelitian ini bisa menjadi dasar kebijakan dan legal aspek restrain, seklusi dan pasung di Indonesia.
Patients violence are risk to harm themselves, others and environtment. The ways to control those violent behaviours are restraint and seclusion at mental hospital as well as pasung (confinement) at community. There are no specific policies and legal aspects about restraint, seclusion and pasung in Indonesia. This study was to analyse policies and legal aspects about restraint, seclusion and pasung in both abroad and Indonesia. This was a qualitative thematic analysis approach that analyse 8 foreign documents and 7 documents from Indonesia. There were 5 themes from abroad were (1) restraint, seklusion dan pasung as the last intervension; (2) family empowerment;(3) protection againt inhuman; (4) safety and comfort OF restraint, seclusion and pasung intervension for patient; (5) safety and comfort restraint, seclusion and pasung intervension for nurse. Themes from Indonesia were (1) safety and comfort of restraint, seclusion and pasung intervention for patients and nurses; (2) protection againt inhuman. This study is recommended as a basic of legal aspect and policy restraint, seclusion and pasung in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairus Ali Abdad
Abstrak :
Pasien gangguan jiwa kerap kali mendapatkan perawatan yang kurang sesuai dengan pemenuhan hak azasi manusia. Model safeward merupakan intervensi keperawatan yang dirancang untuk mengurangi konflik dan kejadian restrain dan seklusi dalam layanan rawat inap psikiatri dengan sepuluh intervensi berbasis bukti. Ruang PHCU (Psychiatric High Care Unit) merupakan ruang perawatan psikiatri yang digunakan untuk merawat pasien akut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional yang dilakukan di Ruang PHCU RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Populasi penelitian adalah perawat Ruang PHCU dengan metode total sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dalam format digital. Hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik perawat sebagian besar adalah wanita, berumur 31-60 tahun, jenjang pendidikan D-III Keperawatan, pengalaman kerja di Ruang PHCU lebih dari lima tahun dan sebagian besar belum pernah mengikuti pelatihan safeward. Jenis konflik yang sering dijumpai adalah pasien menolak minum obat dan jenis restrain yang sering dilakukan adalah mengikat pasien. Dari hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% dan nilai α ≤ 0,05 diketahui bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap perawat, namun tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan kejadian restrain dan seklusi dan tidak terdapat hubungan antara sikap dengan kejadian restrain dan seklusi. Manajemen kiranya perlu segera melengkapi perangkat regulasi yang jelas untuk mendorong pelaksanaan model safeward yang lebih terstruktur, melaksanakan monitor dan evaluasi terkait penerapan model, menyiapkan program inovasi yang mendukung penerapan model, melakukan upaya percepatan pemenuhan fasilitas, sarana dan prasarana terutama yang berkaitan dengan sistem informasi terintegrasi dan mulai mengkaji kemungkinan burnout dari perawat yang bekerja di Ruang PHCU. ......Patients with mental disorders often receive treatment that is not in accordance with the fulfillment of human rights. The safeward model is a nursing intervention designed to reduce conflict and the incidence of restraint and exclusion in psychiatric inpatient services with ten evidence-based interventions. The PHCU (Psychiatric High Care Unit) room is a psychiatric treatment room used to treat acute patients. This research is a descriptive analytic study with cross sectional method which was conducted in the PHCU Room of RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. The research population is PHCU room nurses with total sampling method. Data were collected using a questionnaire in digital format. The results showed that the characteristics of nurses were mostly women, aged 31-60 years, education level D-III Nursing, working experience in the PHCU Ward more than five years and most of them had never attended safeward training. The type of conflict that is often encountered is the patient refusing to take medication and the type of restraint that is often used is to bind the patient. From the results of statistical analysis using the chi-square test with a significance level of 95% and a value of 0.05, it is known that there is a relationship between the level of knowledge and the attitude of nurses, but there is no relationship between the level of knowledge of nurses with the incidence of restraint and exclusion and there is no relationship between the level of knowledge of nurses and the incidence of restraint and exclusion. attitude with the incidence of restraint and seclution. Management should immediately complete clear regulatory tools to encourage the implementation of a more structured safeward model, carry out monitoring and evaluation related to the application of the model, prepare an innovation program that supports the implementation of the model, make efforts to accelerate the fulfillment of facilities, facilities and infrastructure, especially those related to integrated information systems. and begin to examine the possibility of burnout from nurses who work in the PHCU Ward.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library