Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Worrell, Ernst
Abstrak :
Winner of the International Solid Waste Association's 2014 Publication Award, Handbook of recycling is an authoritative review of the current state-of-the-art of recycling, reuse and reclamation processes commonly implemented today and how they interact with one another. The book addresses several material flows, including iron, steel, aluminum and other metals, pulp and paper, plastics, glass, construction materials, industrial by-products, and more. It also details various recycling technologies as well as recovery and collection techniques. To completely round out the picture of recycling, the book considers policy and economic implications, including the impact of recycling on energy use, sustainable development, and the environment.
Waltham, MA: Elsevier, 2014
e20427124
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Amry Panindra
Abstrak :
Jurnal ini membahas mengenai kegiatan business coaching pada PT. Duta Karya Mandiri yang merupakan UMKM bergerak dibidang manufaktur komponen otomotif dan produk berbahan dasar besi. Tujuan dari tesis ini adalah menguji kelayakan proyek baru berbasis scrap PT. Duta Karya Mandiri. Uji kelayakan ini menggunakan beberapa metode, yaitu : Net Present Value NPV , Internal Rate of Return IRR , Discounted Payback Period, dan Profitability Index. Pengujian dilakukan menggunakan skema pesimis, normal dan optimis. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk dijalankan dalam skema normal dan optimis. ...... This Journal discusses the business coaching process in PT. Duta Karya Mandiri which is a MSME in manufacturing of automotive parts and iron based products. The purpose of this thesis is to analyze the feasibility of scrap based new product for PT. Duta Karya Mandiri. This thesis uses capital budgeting method and Present Value NPV , Internal Rate of Return IRR , Discounted Payback Period, and Profitability Index as the analysis tools. This analysis uses pessimist, normal, and optimist scheme. Referring to capital budgeting analysis, this scrap based new project is feasible to be operated in normal and optimist scheme.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Imron Mustajib
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan variansi yang sangat sulit untuk dihilangkan dalam proses manufaktur memberikan peran penting adanya toleransi terhadap target karakteristik kualitas produk yang menjadi kebutuhan fungsional bagi konsumen. Selanjutnya timbul kerugian kualitas yang disebabkan oleh penyimpangan karakteristik kualitas dari target dengan toleransi yang ditetapkan. Makalah ini membahas pengembangan model optimisasi rekayasa simultan desain toleransi dan pemilihan proses manufaktur pada produk dengan multi karakteristik kualitas untuk meminimasi total ongkos dalam sistem, yaitu total ongkos manufaktur dan ongkos kerugian kualitas yang merupakan fungsi dari toleransi serta ongkos rework dan ongkos scrap. Karakteristik kualitas produk yang diperhatikan dalam penelitian ini memiliki rantai toleransi yang saling berkaitan (interrelated chain). Formulasi model yang dikembangkan menggunakan mixed integer non linear programming sebagai metode pencarian solusi.
Abstract
The existences of variances that are very difficult to be removed from manufacturing processes provide significance of tolerance to the product quality characteristics target of customer functional requirement. Furthermore, quality loss incurred due to deviation of quality characteristics of the target with a specified tolerance. This article discusses the development of concurrent engineering optimization model of tolerance design and manufacturing process selection on product with multiple quality characteristics by minimizing total costs in the system, namely total manufacturing cost and quality loss cost as functions of tolerance, also rework and scrap costs. The considered multiple quality characteristics have interrelated tolerance chain. The formulation of proposed model is using mixed integer non linear programming as the method of solution finding. In order to validate of the model, this study presents a numerical example. It was found that optimal solution are achieved from proposed model in the numerical example.
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik;Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik], 2012
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Utama
Abstrak :
PT. ABC Plant-2 mcrupakan suatu perusahaan perakitan mobil multinasional. Proses produksi di pabrik ini terdiri dari proses pressing, welding, painting, assembling, dan final inspection. Proses pressing ,welding dan painting merupakan rangkaian proses untuk merakit lempengen baja dengan berbagai ukuran menjadi kerangka atau karoseri mobil. Dengan demikian hanya membutuhkan baja sebagai bahan baku. Sedangkan proses assembling mcrupakan proses penggabungan semua komponen menjadi produk jadi yaitu mobil. Komponen-komponen dan bahan haku penyusun produk tersehut diperoleh dari sumber-sumber yang berbeda. Baja diperoleh dari pemasok luar negeri (impor), engine diperoleh dari PT. ABC Plant-1 sedangkan komponen lain seperti sistem pengereman, sistem pendingin, dan komponen-komponen lainnya diperoleh dari pemasok dalam dan luar negeri. Penelitian ini secara khusus akan membahas prosedur pengadaan bahan baku baja. Saat ini PT. ABC Plant-2 tidak memiliki prosedur untuk memonitor persediaan bahan baku baja (steel coil) yang disimpan di lokasi coil center (perusahaan jasa pemotongan - gulungan baja) dan steel coil mana yang harus dipotong, karena order potong sang dikeluarkan dalam hentuk PO kepada coil center tidak mengacu kepada steel coil tertentu. Dalam melakukan proses pemotongan, coil center hanya menggunakan daftar spesifikasi steel sheet yang mereka terima dari departemen PPC PT. ABC sebagai panduan dan kemudian memilih steel coil end center dan mereka hanya memberikan laporan persediaan material steel coil ke PT ABC satu kali dalam satu bulan. Daftar Spesifikasi berisi nama komponen mobil yang terbuat dari baja steel sheet, spesifikasi teknis (jenis material, ketebalan, panjang dan lebar) steel sheet dan dari steel coil mana steel sheet tersebut akan dipotong. Satu-satunya spesifikasi teknis yang memhedakan antara steel coil dan steel sheet yaitu dimensi panjang. Pada prakteknya prosedur tersebut tidak mudah untuk dijalankan. Terkadang steel coil yang seharusnya dipotong berdasarkan Daftar Spesifikasi tidak tersedia. Akhirnya coil center terpaksa memotong steel coil lain dengan jenis material dan ketebalan yang sama tetapi dengan lebar yang berbeda dengan yang terdapat pada Daftar Spesifikasi. Akibatnya terjadi pemborosan material karena proses pemotongan tidak dilakukan berdasarkan standar pada Daftar Spesifikasi tersebut, Selain itu, terkadang steel coil yang diterima dari pemasok tidak dalam kondisi yang bagus dan tidak sesuai dengan standar perusahaan sehingga beberapa bagian dari steel coil harus dibuang. Bcrdasarkan data tahun 2005. jumlah scrap steel coil untuk kendaraan roda 2 (2W) dan roda 4 (4W) hasil pemotongan steel coil di coil center sehanyak 1.80.589 kilogram atau 3.27% dari total steel coil yang di proses. Dengan asumsi rasio jumlah scrap yang dihasilkan antara 2W dan 4W sebanding dengan rasio jumlah produksi antara 2W dan 4W maka kerugian tahun 2005 yang yang ditimbulkan akibat adanya scrap sebesar USS 285,433 untuk 2W dan USS 1.033.159 untuk 4W. Scrap tersebut terjadi karena proses produksi, pembuangan bagian top-end dari steel coil sebelum dipotong dan pemotongan steel coil untuk steel sheet lain. Dari uraian diatas, dua hal yang menjadi perhatian pihak perusahaan khususnya departemen Procurement yaitu : 1. Prosedur pemantauan tingkat persediaan yang tidak bagus di coil center. Coil Center melaporkan tingkat persediaan steel coil dan steel sheet di gudang mereka sekali dalam satu hulan. Sedangkan pihak perusahaan tidak menyimpan data persediaan di coil center dan sangat bergantung kepada laporan dari coil center. Sehingga tidak ada ada data pemhanding untuk melakukan cek silang terhadap laporan dari pemasok. 2. Informasi tingkat persediaan steel coil yang tidak akurat. Informasi tingkat persediaan yang tidak akurat menvebabkan perhitungan kebutuhan steel coil yang tidak akurat pula serta menyulitkan pihak perusahaan untuk memperkirakan kekurangan bahan baku dan melakukan antisipasi, khususnva karena lead tune pemesanan yang cukup lama yaitu 4 bulan. Berdasarkan dua masalah tersebut maka pada Karya Akhir ini akan dilakukan: 1. Pemetaan prosedur pcngadaan bahan baku saat ini. Ini dilakukan untuk mengetahui secara lengkap dan detail prosedur pengadaan bahan bahan baku mulai dari adanya kebutuhan sampai penerimaan di pabrik. Dan juga untuk memudahkan melihat dan mengenali permasalahan yang ada secara mendalam. 2. Modifikasi terhadap prosedur pengadaan bahan baku dan merancang database untuk pengendalian persediaan steel curl dan steel sheet untuk memecahkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis prosedur pengadaan saat ini dan masukan dari pihak perusahaan akan dikeluarkan sebuah usulan prosedur pengadaan bahan baku. Modifikasi prosedur pengadaan tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan aliran proses pada aplikasi Oracle e-Business Suite modul Purchasing. Adapun perubahan-perubahan yang terdapat pada prosedur baru serta pengaruhnva terhadap perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan untuk memonitor tingkat persediaan steel curl dan steel sheet di lokasi coil center dan gudang pressing di PT. ABC dan subcontractor, Informasi persediaan steel coil tersebut adalah: - Tingkat persediaan steel coil - Steel sheet yang dihasilkan - Scrap dan NG( Not Good) Steel Sheet - Steel sheet yang dikirimkan (berdasarkan steel sheet yang diterima di PT ABC dan subcontractor) Dengan menggunakan pengendalian persediaan berdasarkan lot di oracle maka tingkat persediaan steel coil dapat diketahui sampai dengan nomor lot-nya Dengan terekamnya data persediaan steel coil dan steel sheet dan pengambilan data yang dapat dilakukan setiap saat (real time) maka departemen PPC dapat melakukan perhitungan kebutuhan material sccara lebih akurat. Akurasi perhitungan kebutuhan material akan meningkatkan efisiensi melalui pengurangan persediaan yang tidak perlu dan pengurangan jumlah scrap akibat tidak tersedianya material yang tepat, 2. Penggunaan Purchase Requisition. Purchase Requisition (PR) yang dibuat oleh PPC akan menjadi dasar untuk pembuatan PO. Dengan menggunakan fasilitas AutoCreate di oracle, departemen Procurement tidak perlu memasukan ulang data material yang diminta ketika membuat PO. Hal ini akan menjamin tingkat akurasi informasi dari PPC ke Procurement dan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh human error. Selain itu, penggunaan sistem oracle memungkinkan PPC untuk memonitor status PR-nya. apakah PR tersehut sudah sepenuhnya, sebagian atau belum dirubah menjadi PO Demikian juga dengan hagian Procurement, mereka dapat dengan mudah memantau status PR dari PPC. Penggunaan PR akan mengurangi kebutuhan pencetakan dokumen (paperless) karena proses approval dan proses perubahan PR menjadi PO dilakukan secara online 3. Pembuatan PO untuk pemesanan steel coil dan order potong steel sheet menggunakan aplikasi Oracle. Penambahan keterangan tujuan pengiriman (lokasi coil center) pada PO pemesanan steel coil memudahkan pihak jasa pengiriman untuk melakukan pengiriman harang ke masing coil center. Selain itu, ketersediaan data persediaan di tiap-tiap center, memudahkan pihak procurement untuk mengalokasikan pasokan steel roll ke masing-masing coil center, Lainnva, karena PO dibuat menggunakan sistem oracle, Procurement dapat mengetahui dengan mudah jumlah pesanan yang belum diterima. Sama dengan PQ untuk order steel coil, Procurement dapat mengetahui order yang belum dipenuhi oleh coil center. 4. Penggunaan sistem penomoran yang menghubungkan steel sheet dengan steel cod mother coil dapat menjadi panduan bagi coil center dalam menentukan mother coil mana yang akan diproses. Sehingga peruntukan dari tiap-tiap steel coil menjadi jelas.
PT ABC Plant-2 is a multinational car assembling company. The production process in this company consists of pressing, welding, painting, assembling and final inspection, the process of pressing, welding and painting is a synchronized process to assemble the steel into many models or foundation of cars. The process only requires steel as the main component. The assembling process is an accumulating process of all the components into a product which is a car. The components and other materials arc gathered from different sources. Steel is imported from an importer, engine obtained from PT. ABC Plant-1, while other components such as brake system, cooling system, and others are acquired from different suppliers, inside or outside the country. This research specifically will discuss on the procedure of steel coil supplying. Currently, PT. ABC Plant-2 does not have the procedure to monitor its stock of steel coil stored in the coil center location (the steel coil cutting company) and which steel coil should he cut. It is because the order to cut the steel coil assigned in the form of' PO to the coil center does not refer to any specific steel coil. In doing the cutting process, coil center only uses the list of steel sheet specification it receives from PPC Department of PT. ABC as the guide and then chooses the steel coil appropriate as those in FIFO. Steel coil and coil number information are only available in the coil center and it only gives steel coil supply reports to PT, ABC once a month. The list of specification consists of names of, car components made of steel or steel sheet, technical specification (type of materials, thickness, width and length) steel sheet and from which steel coil those steel sheet are going to be cut. The only technical specification differing between steel coil and steel sheet is the length. This procedure is not easy to be carried out. Sometimes the steel coil that should be cut based on the Specification fist is not available. Finally, the coil center has to cut another steel coil with different type of material and width but with the same length listed in the Specification List. As a consequent, there will he a waste of material because the cutting is not based on the standard procedure in the Specification List. Moreover, sometimes the steel coil received from supplier is not in good condition and not appropriate with the company's standard. Therefore, some parts of the steel coil have to be removed. Based on year 2005 data, the quantity of scraps produced by coil center -for 2-wheel (2W) and 4-wheel (4W) type of vehicle- is 1.850,589 kilograms or 3,27% from total quantity of steel coil processed. If we assume that the ratio of scrap produced as same as the ratio of vehicle produced for 2W and -IW then the total loss for that year are USS 285.433 for 2W and USS 1.033.159 for 4W. From the explanation above, there are two points focused by the company, especially b the Procurement department, which are: 1. Poor procedure of inventory level control at coil center. Coil center reports its level of steel coil and steel sheet stock in its warehouse once a month. While the company does not keep the inventory data in the coil center and is very dependant in the coil center reports. Therefore, there is no comparing data to do check and recheck to the reports from the suppliers. 2. Inaccurate information on steel coil inventory level. This will cause inaccurate calculation of steel coil needed. It will also make the estimation and anticipation on the materials more difficult, especially because the lead time order takes quite a long period, which is 4 months. Based on the two problems, this thesis will discuss: 1. The mapping of current material supplying procedure. This process is performed to know comprehensively all the details on material supplying procedure from the demanding to receiving process in the company. Also, to simplify how to see and acknowledge the problems thoroughly. 2. The modification of the current material supplying procedure and the design of database to control the steel coil and steel sheet inventory. It will help the company to solve the problems mentioned before. l3ased on the current procedure analysis and some inputs from the company, there will be a solution or suggestion on how to improve the procedure. The modification of the current procedure is accomplished by using Oracle e-Businees Some Purchasing flow process approach, Whereas the changes in the new procedure and the effects on the company are: 1. The ability to monitor the level of steel coil and steel sheet inventory level in the coil center location and pressing warehouse of PT ABC and subcontractor. The information of steel coil supply are: - level of steel coil inventory - Steel sheet produced - Scrap and NG (Not Good) Steel Sheet - Steel sheet sent (based on the steel sheet received by PT. ARC and subcontractor). By using the supply control based on the lot in Oracle, the level of steel coil supply is able to be admitted right' to its lot number. By documenting the steel coil and steel sheet supply data. And also the obtaining data done every moment (real time). the PPC department could perform more accurate calculation on material needed 2. The use of Purchase Requisition. Purchase Requisition (PR) made by PPC will be the base of making PO. By using the AutoCreate facility in Oracle, Procurement department does not have to reenter the data on material required when making PO It will guarantee the level of information accuracy from PPC to Procurement and he able to reduce all of the mistakes caused by human error. Besides, the use of Oracle system allows PPC to monitor its PR status, whether the PR has totally or partially turned into PO or not. It also allows the Procurement department to easily monitor PR status of PPC. The use of PR will reduce the needs of document printing (paperless) because the approval process and also the process of changing PR into PO can he carried out online. 3. The making of PO into steel coil and steel sheet cutting order by Oracle application. By adding information of the coil center location on steel coil PO, it will simplify the delivery system, sending the materials to each of coil center. Besides, the supply data in each coil centers will help the procurement department in allocating steel coil supply to each of coil centers. Another thing is that because PO is made by Oracle system, procurement is able to know easily how many orders that have not been received. Same thing with PO to steel coil order. Procurement could also know which orders that have not been accomplished by coil center. 4. The use of numbering system that connects steel sheet with steel coil; mother coil could he a guide in deciding which mother coil that will be processed. Therefore, the use of each steel coil is very clear.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriana
Abstrak :

ABSTRAK Tujuan dasar penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dari proses dan menentukan kebijakan perbaikan proses yang tepat dan efektif yang dapat mengurangi total biaya kualitas (quality cost) dengan penekanan pada aspek kegagalan produk dari segi internal perusahaan. Dari penelitian awal yang dilakukan penulis, salah satu permasalahan yang terlihat adalah "Mengapa hasil produksi seringkali kurang mencapai target yang telah ditetapkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas". Dari analisis awal yang dilakukan dengan penekanan pada kendala segi internal perusahaan, ternyata salah satu faktor penting yang menjadi penyebabnya adalah tingkat scrap produk baterai dan overusage material yang selalu melebihi standar scrap lokal maupun standar world-wide khususnya pada produk baterai tipe D-MJ. Proses produksi baterai D-MJ terdiri dan 4 lini produksi utama, yaitu lini produksi can, lini produksi mix, lini perakitan, dan lini pengemasan. Berdasarkan data scrap dan pendapat dari pihak perusahaan, tingkat scrap yang paling tinggi terdapat pada bagian lini pefakitan. Sistem produksi dari lini perakitan baterai D-MJ inl merupakan sistem line flow manufacturing, dimana kegiatan-kegiatan produksinya dikumpulkan dalam 10 stasiun kerja dan diurutkan secara bertahap melalui suatu sistem distribusi material berupa conveyor dan dial. Tingginya tingkat scrap pada lini perakitan ini secara tidak langsung juga menyebabkan material yield yang rendah dan efisiensi produksi yang menurun. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hai ini adalah dengan melaksanakan suatu program pengendalian kualitas yang tepat untuk mengetahui penyebab dari tingginya tingkat scrap tersebut. Analisis awal terhadap data scrap untuk memilih stasiun kerja yang akan diteliti, dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Pareto dengan knteria rata-rata scrap yang dihasilkan oleh tiap stasiun kerja pada lini perakitan. Pertimbangan penting lainnya yang mendasari pemilihan stasiun kerja penelitian adalah biaya swap yang relatif tinggi, potensi terjadinya scrap lanjutan dan kontinuitas produksi yang terganggu. Dari hasil analisis ini ternyata stasiun kerja yang memenuhi beberapa kriteria tersebut adalah stasiun kerja PLM (Paper Liner Machine). Analisis stabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah stasiun kerja PLM berada pada kondisi terkendali secara statistik (stabil). Metode statistik yang digunakan adalah dengan membuat Bagan p dan Analisis Pareto. Analisis stabilitas ini memberikan hasil bahwa pada kondisi yang stabil, PLM memillki tingkat scrap rata-rata sebesar 5.32/M, sehingga PLM gagal memenuhi standar scrap Iokal (2.2/M) dan standar world-wide (1.0/M) dan dari hasil Analisis Pareto ditunjukkan bahwa jenis scrap terbanyak adalah jenis scrap push down liner, crushed cell, dan mix smears (±80%) dan ketiga scrap tersebut terjadi pada bagian mix stasion dari PLM. Keputusan yang diambil dari hasil analisis ini adalah perlunya dilakukan studi kapabilitas proses (SKP) pada bagian mix station tersebut untuk dapat menghitung kapabilitas dari proses ini dalam menghasilkan produk yang cacat (scrap) dengat data variabel terukur dan mix station tersebut yaitu berat mix. Hasil analisis dan SKP menunjukkan bahwa proses di mix station PLM berada dalam kondisi "Treshold", yaitu stabil namun tidak mampu (not capable), yang terutama disebabkan oleh variabilitas proses yang terlalu tinggi. Analisis usulan kebijakan proses yang dapat dilakukan dari hasil penelitian ini terdiri dari dua alternatif, yaitu : usulan melakukan tindakan perbaikan terhadap proses yang fokusnya adalah mereduksi variabilitas proses yaitu terutama pada prosedur set-up dan penyesuaian (adjustments) terhadap komponen mix nozzle dan usulan yang kedua adalah alternatif melakukan perubahan terhadap standar scrap lokal dari stasiun kerja PLM sesuai dengan kapabilitas prosesnya, yaitu sebesar 5/M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hapsari Suryani
Abstrak :
Tujuan utama dari penyusunan skripsi ini adalah meneliti studi keterkaitan antara produk ditolak (reject) dengan procuk cacat (scrap) dalam suatu hubungan linier. Langkah yang dilakukan dalam melakukan studi ini dilandasi oleh sistem jaminan mutu (Quality Assurance) dengan lebih menitikberatkan pada perencanaan mutu (Quality Planning) dari suatu jenis produk guna mencapai kepuasan konsumen (Customer Satisfaction) yang merupakan prinsip dasar dari manajemen mutu terpadu (Total Quality Management). Prinsip dasar dari studi keterkaitan ini dilakukan dengan pengujian dengan menggunakan alat statistik terhadap perilaku reject dan sebab-sebab terjadinya reject serta pengendalian proses pada proses inspeksi yang menghasilkan scrahlm. Pengujian ini dinyatakan berhasil jika standar scrap dan reject yang dihasilkan lebih kecil dari standar perusahaan. Obyek dari penelitian ini adalah sebuah pabrik kemasan pembungkus di Jakarta, yang memiliki jenis manufaktur job-order dengan urutan proses produksi, printing, ekstrusion, dan slitting disertai dengan proses inspeksi 1 dan inspeksi 2. Langkah analisis yang dilakukan penulis dimulai dari menemukan hubungan keterkaitan reject dengan scrap menggunakan analisis korelasi dan regresi kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan bagan kendali atribut terhadap kedua karakteristik mutu ini sehingga diperoleh standar usulan untuk tahun 1998. Langkah terakhir yang dilakukan adalah pengujian dengan simulasi Promodel untuk menunjukkan hubungan sistem jaminan mutu dengan MRP II yang ditunjukkan dengan menurunnya nilai MLT dan meningkatnya VAE. Yang paling utama dalam simulasi ini adalah memprediksinilai persen reject dari persen scrap yang dihasilkan dari tingkat kegagalan proses inspeksi pada simulasi Promodel ini. Dengan memprediksi persen reject yang menggunakan hubungan linier hasil analisis korelasi dan regresi, didapatkan bahwa dengan menerapkan usulan standar scrap 1998 PT X akan dapat melakukan penghematan sebesar 33,38% yang berarti melakukan penghematan pada bahan baku dan peningkatan nilai jual produk. Usulan penyempurnaan sistem jaminan mutu pada PT X ini lebih terhadap pemberian form-form yang berguna dalam penyusunan dokumentasi penerapan jaminan mutu pada perusahaan. Sehingga diharapkan PT X dapat memperoleh sertifikat ISO 9000 yang berkaitan dengan dokumen-dokumen tersebut.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Irawan
Abstrak :
ABSTRAK
Pada industri hot chamber diecasting pengunaan scrap bekas gating dan proses machining pengunaanya tidak secara optimal untuk didaur ulang agar bisa menjadi raw material . Hal ini dikarenakan adanya unsur pengotor besi yang ikut terlarut kedalam paduan Zn-Al dan membentuk fasa intermetalik yang terlihat pada strukturmikro . Fenomena ini akan mengakibatkan terjadinya cacat dan penurunan sifat mekanis Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan modifier Al- 5TiB sebagai grain refiner merubah morfologi fasa intermetalik sehingga meningkatkan fluiditas dan kekuatan mekanis dari paduan seng . Untuk mengetahui penyebab itu dilakukan penelitian dan pengujian meliputi pengecekan komposisi kimia, fluiditas , pengujian sifat mekanis , pengamatan struktur mikro dengan SEM & EDAX. Dari hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh dari pengotor melalui penambahaan kadar besi (Fe) 0.04% dan 0.19% yang dapat mengakibatkan peningkatan fraksi fasa intermetalik pada batas butir yang menyebabkan penurunan kekuatan tarik, impak dan fluiditas pada paduan Zamak 3. Penambahaan grain refiner Al-5TiB dengan 0.5% dan 1% pada master alloy Zamak 3 dengan kandungan besi (Fe) 0.19% dapat membuktikan peningkatan sifat mekanis dan nilai fluiditas . Akibat terbentuknya fasa intermetalik yang terdistribusi seragam dibatas butir yang lebih halus dapat terlihat dari hasil pengamatan mikrostruktur.
ABSTRACT
Zamak 3 is one of the many zinc alluminium alloys, as a raw material in the manufacturing industry with diverse product applications. This alloy has a good combination of mechanical properties, castability, and good dimensional stability. Therefore, the manufacturing is able to do with the method of die casting with the production on a mass scale and shape precision. In casting industry, scrap left over from casting results have not been optimal product use. This is because there is an element of excess impurities and reduce castability. Iron (Fe) element is the element contained impurities that reduce the ability of mechanical and fluidity. As a result of these problems, the research carried out by utilizing the composition and nature of the scrap is given modifier to reduce the negative influence of impurity elements are present. This study aims to determine the scrap optimization with the addition of grain refiner Al-5TiB. Through variation of the addition of 0.5% and 1%, this study will examine the intermetallic morphology phase of alloy structure, influence on the mechanical properties and fluidity with vacuum testing. Refined grains will reduce the influence of intermetallic that is because the element Fe. The results showed that addition of Fe 0,04% and 0,19% (above standard 0,002%) can lead the increasing of intermetallic phases fraction at grain boundaries by microstructure analysis. Therefore, this intermetallic cause a decrease in mechanical properties and fluidity.The modification by added Al- 5TiB to the alloy trigger the formation of a new phase with a subtle form intermetallic phase and prove an increase in the mechanical properties and fluidity. It is also a major effect on the value of the fluidity and mechanical properties of the alloy. Thus, we can conclude how much influence the grain refiner in distributing the intermetalic phase as seen in microstructure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T46614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Pratiwi
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang produk baru yang dihasilkan oleh PT. DKM yang bergerak dalam industri manufaktur otomotif. Produk baru berupa gantungan kait capstock hanger ini rencananya akan diproduksi dari sisa besi dan dipromosikan secara Business to Business kepada segmentasi kelas menengah dan atas. Tujuan tesis ini adalah untuk menentukan Segmenting, Targeting, dan Positioning dan menetapkan strategi promosi Business to Business untuk produk baru gantungan kait PT. DKM. ...... This thesis discusses about new product which produced by PT. DKM engaged in the automotive manufacturing industry. This new product is planned to be produced from the scraps, using Business to Business promotion toward leads middle and upper class segmentation. The purpose of this paper is to define segmenting, targeting, and positioning and to determine promotion strategy for the new product of PT. DKM.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T50098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Agung Prihandoyo
Abstrak :
Tesis ini berupaya membuat rancangan integrasi model antara prediksi penggantian ban dan penyediaan stock inventory dengan salah satu pertimbangan adalah multi eselon lgistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cox regression untuk melakukan prediksi penggantian ban, dimana dengan metode ini analisa terhadap kemungkinan ban akan rusak dapat di ketahui dengan berbagai macam variabel yang mempengaruhi. Hasil dari prediksi akan dijadikan acuan dalam proses pengadaan ban baru. Jumlah persediaan di masing-masing site, di pusat distribusi dan di pabrik di hitung dengan metode EOQ sehingga didapatkan biaya yang optimal. Selain itu SPSS Modeler digunakan untuk membantu membuat model. Hasil implementasi di salah satu perusahaan tambang batu bara memberikan gambaran nyata atas manfaat penelitian ini. Kata kunci :Integrasi Maintenance dan inventory, Prediksi kerusakan ban, Cox Regression, Tambang batu bara.
This thesis tried to design model integration between predictive tyre scrap and inventory stock with consideration of multi echelon logistics. Cox regression model was used to investigate the relationship between a set of one or more covariates and the hazard rate of tyre to predict scraping time of tyre. The result of prediction was used to calculate stock in every equipment user, distribution center and factory. Economic Order Quantity was used to calculate stock. This paper adopts the SPSS Modeler based analitycal and simulation method to obtain the optimal configurations cost model of maintenance and stock inventory .The equipment and logistics challenges of mining companies provides a real context for the presentation of this research. Key word Maintenance and Inventory integration, Tyre Prediction Scrap, Cox Regression, Mining.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alristo Sanal
Abstrak :
Limbah plastik PET merupakan bahan baku yang baik untuk membuat karbon aktif dimana memiliki ketersediaan yang besar dan kadar karbon yang tinggi. Karbon aktif tersebut dibuat untuk mengembangkan teknologi ANG yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penyimpanan gas metana. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pembuatan karbon aktif berbahan baku limbah plastik PET untuk diaplikasikan pada teknologi ANG. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karbon aktif dengan luas permukaan yang tinggi dengan melakukan variasi pada proses aktivasi yaitu variasi laju alir karbon dioksida dan waktu aktivasi serta dilakukan pengujian terhadap penyerapan gas metana. Hasil terbaik dari pembuatan karbon aktif adalah dengan laju alir 200 ml/min dan waktu aktivasi 240 menit yang menghasilkan luas permukaan sebesar (bilangan iod) 1591,72 m2/g dengan kadar karbon 83,2 %. Pada uji penyerapan gas metana menggunakan karbon aktif dengan kondisi optimal menghasilkan kapasitas penyimpanan 0,529 kg/kg pada tekanan 25 bar dan sebagai pembanding digunakan karbon aktif komersial yang menghasilkan kapasitas penyimpanan 0,1 kg/kg dengan luas permukaan 1201 m2/g. ......PET plastic waste is a good raw material for making activated carbon which has a great availability and high carbon content. PET based activated carbon is made to develop ANG technology used to solve the problems of methane gas storage. Because of that in this research researcher make an activated carbon with PET plastic as raw material to be used at ANG technology. The propose of this research is to made an activated carbon with high surface area with variation at activation process which are carbon dioxide gas flow and activated time also we test the adsorption of methane gas. Activated carbon with the highest surface area is activated carbon with gas flow at 200 ml/min and activated time at 240 muinute with surface area at (Iod Number) 1591,72 m2/g and carbon composision at 83,2 %. At methane gas adsorption test use activated carbon with optimal condition that give storage capacity at 0,529 kg/kg with 25 bar pressure and as comparison we used commercial activated carbon that give storage capacity at 0,1 kg/kg with surface area 1201 m2/g.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>