Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Asyraf Putra Priyatna
New York: Bantam Book, 1992
813.54 AND s II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Golden, Christie
New York: Ballantine Books, 2010
813.6 GOL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Doescher, Ian
Abstrak :
The popular, NYT best-selling Elizabethan/sci-fi mashup series continues, with a Shakespearean take on the first Star Wars prequel, The Phantom Menace
Philadelphia: Quirk Books, 2015
813 DOE w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Mattanzi
Abstrak :
Rotasi bintang tentunya akan memberikan efek pada sifat-sifat bintang yang digambarkan oleh persamaan keseimbangan hidrostatik [1]. Gaya sentrifugal akan mendistorsi bentuk bintang dan memodifikasi struktur keseimbangan bintang sedangkan gaya coriolis akan mempengaruhi osilasi bintang [2]. Pemilihan teori gravitasi termodifikasi seperti Eddington inspired Born Infeld (EiBI) dan Beyond Horndeski (BH) juga akan mempengaruhi geometri dari bintang. Pada studi ini pemilihan teori gravitasi termodifikasi akan mengubah persamaan Poisson yang mendeskripsikan bintang. Sehingga dapat dilihat perubahan pada persamaan keseimbangan hidrostatik dari bintang [3]. Persamaan Lane Emden telah banyak digunakan untuk menggambarkan distribusi massa pada sebuah bintang dengan atau tanpa rotasi [4]. Pada studi ini, kami ingin menghitung persamaan Lane-Emden termodifikasi secara analitik dan numerik pada bintang yang berotasi dengan teori gravitasi termodifikasi EiBI dan BH.
The star rotation will undoubtedly affect the star's characteristics described by the hydrostatic equilibrium equation [1]. The centrifugal force distorts the star's shape and modifies its equilibrium structure [2]. The choice of the gravity model such as Eddington inspired Born Infeld theory of gravity will also affect the geometry properties of stars. In this case, it will change the corresponding Poisson's equations. So it is desirable to see the modification of hydrostatic equation of states of the non-relativistic rotating stellar object within Eddington inspired Born Infeld and Beyond Horndeski theories of gravity [3] . Lane-Emden equations have been used to describe the mass-density distribution in the stars of polytropic equation state of the stars with and without rotation [4]. In this paper, we would like to derive analytically and numerically the modified Lame-Emden equations for rotating non-relativistic stars within both theories and discuss the corresponding numerical results.
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T55283
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shiddiq Fizuhri
Abstrak :
Bintang neutron yang lazimnya dianggap tak bermuatan kini diberikan medan listrik dengan kerapatan muatan yang menaik ataupun menurun, serta membandingkan keduanya dengan yang tak bermuatan untuk dibandingkan kestabilannya. Kita mempelajari pengaruh medan listrik dalam kesetimbangan dan kestabilan bintang neutron, yang diselidiki melalui solusi numerik dari persamaan TOV dan persamaan osilasi radial, Kami menemukan bahwa tidak terdapat perubahan massa yang signifikan antara massa maksimum dengan massa eigen dasar. Namun kita temukan perubahan pada kerapatan dan jari-jari bintang. Dengan jari-jari bintang terkecil adalah 10.4633 km yang diberikan oleh ρch turun, serta jari-jari terbesar adalah 11.0522 km diberikan oleh ρch naik. ......A neutron star oftenly considered chargeless is now given a Electric field with a rising or falling charge densities, afterwards the two charges are compared with the chargeless neutron star to compare its stability. We study the effects of electric field in the equilibrity and stability of a neutron star through numerical solution of TOV equation and radial oscillation equation. We found that the difference between the maximum mass and ground eigenmass are negligible. However there are difference on the density and radius of the star. The smallest radius 10.4633 km was given by the decreasing ρch, whereas the largest radius 11.0522 km was given by the increasing ρch.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah
Abstrak :
Koordinasi Proteksi rele arus lebih menjadi bagian dari sistem proteksi tenaga listrik di pengeboran minyak lepas pantai. Penurunan produksi sumur menjadikan rekonfigurasi jaringan akan dilakukan sehingga studi koordinasi proteksi diperlukan agar mencapai keamanan dan keandalan operasional yang diinginkan. Studi koordinasi proteksi dilakukan dengan perangkat lunak Electric Transient and Analysis Program (ETAP). Studi ini membahas permasalahan koordinasi proteksi sistem eksisting pada sisi transmisi tenaga listrik akibat selektivitas proteksi yang kurang baik berdasarkan diagram star. Metodologi dalam perancangan ulang dilakukan dengan mengacu pada standar yang disesuaikan dengan sistem eksisting (ANSI) melalui perhitungan dengan luaran kualitatif. Perancangan ulang koordinasi sistem proteksi telah dilakukan sehingga mendapatkan koordinasi antar rele sesuai dengan tujuan awal (diatas 300ms antar rele). ......Overcurrent relay protection coordination is part of the electric power protection system in offshore oil drilling. The decrease in well production means that network reconfiguration will be carried out so that a protection coordination study is required in order to achieve the desired operational security and reliability. Protection coordination studies were carried out using the Electric Transient and Analysis Program (ETAP) software. This study discusses the problem of coordinating the protection of the existing system on the power transmission side due to deficient protection selectivity based on the star diagram. The methodology for redesigning is carried out by referring to standards adapted to the existing system (ANSI) through calculations with qualitative outcomes. Redesigning the coordination of the protection system has been carried out to obtain coordination between relays in accordance with the initial goal (above 300ms between relays).
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Azrita Khairunura
Abstrak :
Dalam relasinya dengan ranah dunia industri, seni dan segala wujud aktivitas berkesenian tidak lagi dilihat sebatas pada kemampuannya mewujudkan kreasi bentuk dari kualitas-kualitas kehidupan manusia, melainkan sejauh mana ia mampu menciptakan daya konsumsi pasar. Sebagai konsekwensinya, seni pun cenderung kehilangan „aura? sejatinya (kehilangan wibawa/hak aslinya, hingga menjadi sangat bergantung pada kesukaan dan kegemaran massa selaku pihak konsumen). Alienasi dan fethisisme lantas menjadi dilemma sekaligus problematika klasik yang senantiasa menyertai situasi serta kondisi semacam ini. Dari sudut pandang para star, alienasi yang mampu menggeser posisi berbagai bentuk karya musik sebagai objek hasil ciptaan mereka, menjadi subjek yang justru dengan kekuatannya sendiri memiliki “kuasa” untuk mengarahkan pilihan-pilihannya dalam bermusik, akhirnya melahirkan model pemujaan (fetish) terhadap bentuk-bentuk karya tersebut, yang bahkan tidak lagi mencerminkan diri mereka didalamnya. Namun demikian, segenap rangkaian proses perjalanan Storia sebagai satu kelompok musik (band) pendatang baru yang tengah berupaya menapaki rangkaian proses perjalanannya sebagai star di kancah blantika industri musik tanah air, nyatanya menunjukkan bahwa diluar dari dilemma dan problematika khas ranah dunia industri tersebut, tiap-tiap keputusan penting hingga perubahan-perubahan besar di tubuh sang bintang sesungguhnya justru berakar dari beragam konstruksi moda relasi yang terwujud diantara para aktor terkait. Disisi lain, gambaran seperti ini secara tidak langsung juga menegaskan bagaimana perihal orientasi bermusik dari para musisi di realitas ranah dunia industri yang hadir lewat kategori-kategori anonim penanda status maupun peranan mereka terkait klasifikasi bidang pekerjaan/keahlian, seperti; istilah star, sessionist, composer, arranger, vocal director, dan lain sebagainya, sejatinya merupakan imajinasi dari para aktor, yang mewujud ke dalam tindakan maupun proses sosial, melalui relasinya antara satu sama lain. Begitu pula halnya sebagai sebuah sistem gagasan yang besar lagi kokoh, kedudukan kapitalisme sebagai basis logika yang memayungi realitas dunia industri modern saat ini, tetap saja tidaklah ajeg, melainkan sangat luwes, dinamis, serta kontekstual. ......Arts and all forms of artistic activities is no longer limited to its ability to materialize the quality of life into the creation of a form, but the extent to which it can create the consumption capacity of the market. This is especially true in its context to the realm of industry. Consequently, arts tend to loose its true 'aura' (loosing its power / basic right, so it is highly dependent on the preferences and craze of the mass as the consumers). Alienation and fetishism then become a dilemma as well as classic problems that usually arise in this kind of situation and conditions. From the star point of view, alienation can shift the position of various forms of musical product as the product of their creations to become a subject precisely that just with its own strength has the "power" to determine his choices in music. This eventually ends up with worship (fetish) against the product, which does not even reflect themselves in it any more. However, the whole processes that Storia has gone through as a new group (Band) crafting its way up in the arena of music industry in the country, in fact, shows that beyond the typical dilemma and problems of the industry, every important decision, even up to major changes in the existence of the star, is actually rooted from the diverse forms or modes of relationships between the stakeholders involved. On the other hand, this picture also indirectly confirms, how musical orientation of the musicians in the industry exists through the anonymous categories, marked by their status as well as roles in relations to the types of work/expertise they do in music. Terms such as star, sessionist, composer, arranger, vocal director, and so forth, are actually the imagination of the actors that manifests into actions and social processs, through their relationships with each other. Similarly, as a great and robust system of ideas, the position of capitalism as the basic logics that overarches the reality of the modern industry today, is still not steady, but very flexible, dynamic and contextual.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnowati
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Star Weekly sebagai sebuah media yang menyuarakan ide asimilasi bagi golongan Tionghoa di Indonesia sejak awal penerbitanya pada 1946 hingga majalah tersebut dibredel tahun 1961. Ide asimilasi sebenarnya telah ada di Hindia Belanda sekitar 1920-1930-an namun pada saat itu belum ada konsep asimilasi yang konkret karena Indonesia belum merdeka. Pada periode 1950-an isu kewarganegaran bagi golongan Tionghoa mendorong mereka untuk menyatakan kesetiaanya sebagai warga negara sehingga munculah pemikiran untuk berasimilasi dengan golongan pribumi yang dimuat dalam Star Weekly. Star Weekly menjadi salah satu media yang meretas wacana asimilasi yang dipenuhi dengan perdebatan hingga akhirnya asimilasi golongan Tionghoa menjadi populer dan terbentuk organisasi yang memperjuangkan asimilasi bagi golongan Tionghoa di Indonesia. Skripsi ini bertujuan untuk meninjau kembali gagasan tentang asimilasi bagi golongan Tionghoa dan diharapkan dapat menjadi acuan untuk mempelajari lebih dalam tentang posisi minoritas Tionghoa di Indonesia. Pada dasarnya skripsi ini merupakan studi literatur yang menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
ABSTRACT
This thesis discusses about Star Weekly as a mass media that gave its voice for the idea for Chinese Group assimilation in Indonesia since its initiation in 1946 till the prohibition in 1961. Actually, this diffusion consideration had been existed in Netherlands-Indies since approximately 1920-1930s but at those time the concept of assimilation had not been created yet due to Indonesia possessed no independence. In 1950s decade, the citizenship issue for Chinese encouraged them to state their loyalty as a part of nations so that the idea to assimilate emerged rapidly by publication of Star Weekly. Star Weekly became one of the media bridged the discourse of mixture that enlivened with some debates until this issue went popular and the organization that fought for the assimilation formed. This thesis aims to reconsider the idea of assimilation for the Chinese and is expected to be a reference about the position of Chinese minority in Indonesia. Bassically this thesis is a study of literature which uses primary and secondary source.
2016
S64485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winsor, Kathleen
London: Purnell and Sons Ltd. , 1950
813.54 WIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sukaryono
Abstrak :
Pola Pemagangan mempunyai berbagai bentuk implementasi, antara lain Pusat pelatihan kerja sebagai penyelenggara pendidikan, industri sebagai tempat kerja. Penelitian ini mengamati Pola Pemagangan yang diselenggarakan di PT. Star Motor Indonesia yang berlokasi di Ciputat, Tangerang. Pusat pendidikan dan Pelatihan teknisi (Pusdiklatek) berdiri tahun 1977, untuk bidang Mekanik Automotif, Listrik Automotif, dan Industri Mekanik. Tujuan penelitian ini mengkaji Pola Pemagangan di PT. Star Motor Indonesia yang berlokasi di ciputat Tangerang dalam kaitannya dengan penyiapan teanaga kerja terampil dalam bidang kejuruan tehnik. Penelitian ini menggunakan metoda. kualitatif dengan model analisis interaktif dan peneliti sebagai instrumen utamanya. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan berpartisipasi, pelacakan fisik, dan studi dokumentasi. Selanjutnya data diklasifikasi dan ditelaah serta dibandingkan dengan referensi teori yang menjadi acuan peneliti. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pola Pemagangan yang diselenggarakan di PT. Star Motor Indonesia mempunyai program yang berorientasi praktek dan mengintegrasikan teori dengan pengalaman kerja di Industri. Pola Pemagangan mengikuti Duale Ausbildungs system yang dikembangkan di Jerman dengan isi kurikulum yang lebih menekankan praktek disamping teori sebagai penunjang dengan proporsi 70 % : 30 %. Kurikulum direncanakan dan dikelola sendiri dengan memperhatikan kebutuhan industri, khususnya industri automotif yang dikelola oleh PT. Star Motor Indonesia dan peserta didik diarahkan untuk menguasai bidang keahlian tertentu yang didasari pada keterampilan dan pengetahuan kelompok keahlian. Praktik terdiri atas modul-modul dan pelaksanaannyia dibagi perminggu, sehingga modul paling pendek adalah satu minggu. Tahun pertama praktek di bengkel sekolah mempunyai porsi waktu yang lama, kemudian praktik di perusahaan, tahun kedua praktik di bengkel sekolah semakin berkurang dan praktik diindustri semakin banyak, dan tahun ketiga praktik di sekolah semakin kecil, dan praktik di industri porsi waktu semakin lama yaitu kurang lebih selama sepuluh bulan, pola ini mengacu pada sistem blok namun mengkombinasikan dengan kelompok pekerjaan atau jabatan. Terdapat unsur-unsur yang saling terkait dalam pertyelenggaraan Pola Pemagangan di PT. Star Motor Indonesia. Pertama, keterkaitan antara sistem kurikulum dengan profil pekerjaanatau jabatan. Kedua, keterkaitan antara iklim dan suasana beiajar dengan iklim dan lingkungan kerja. Ketiga dalam penyelenggaraannya terdapat keterpaduan antara prinsip pendidikan dan prinsip pekerjaan, sehingga teori dan praktek yang diperoleh di sekolah dapat menunjang penerapan di lapangan kerja.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>