Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufiq Pasiak
Bandung : Mizan, 2006
612.82 TAU r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Wahyuningsih
Abstrak :
Kecerdasan spiritual (SQ) merupakan kecerdasan tertinggi (ultimate Intelligence) yang dirniliki manusia. Kecerdasan ini menghantar manusia pada penemuan dan pernahaman akan makna dan nilai dalam menjalani atau melakukan sesuatu. Pencapaian kualitas kecerdasan spiritual (SQ), tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan dua kecerdasan terdahulu (IQ & EQ). Idealnya, ketiga kecerdasan utama tersebut harus saling sejajar, meskipun masing-masing memiliki kekuatan wilayah tersendiri dan dapat berfungsi secara terpisah. Karena kecerdasan dapat berkembang dan meningkat, maka diperlukan metode untuk peningkatannya. Dan literatur yang ada, diketahui bahwa riyadhah (olah jiwa) dan iqra' (kemampuan membaca ayat-ayat qauliyah dan kauniyah) memiliki pengaruh tcrhadup peningkatan kecerdasan spiritual (SQ). Oleh karena itu, perlu diketahui berapa besar pengaruh intensitas riyadhah dan intensitas iqra' terhadap peningkatan kecerdasan spiritual (SQ), apakah kedua variabel memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan kecerdasan spiritual (SQ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas riyadhah dan intensitas iqra' terhadap peningkatan kecerdasan spiritual (SQ) pada jama'ah kajian Daarul Muwahhid Jakarta-Barat. Desain penelitian adalah non eksperimen dengan pendekatan kuantitatif serta mengguna';an metode ex post facto. Regresi tinier digunakan untuk menganalisis data dengan bantLan SPSS var. 11.5 for windows. Populasi penelitian adalah kelornpok-kelompok kajian yang melakukan riyadhah dan. iqra' dalam kehidupannya sehari-hari. Adapun sampel penelitian adalah jama'ah kajian' Daarul Muwahhid, dengan pertimbangan, jama'ah kajian ini selain mengkaji Al-Qur'an, Al-Hadits dan Al-Hikam untuk meningkatkan IQ, juga bersbsialisasi dengan masyarakat sekitar, guna meningkatkan EQ serta bertekad memperbaiki hubungan vertikal dengan Sang Khalik melalui peningkatan SQ. Penelitian ini menggunakan metode pengtunpulan data berapa kusioner yang disebarkan kepada 40 responder, yang sebelumnya telah di try out pada jama'ah kajian Darin Tauhid Cipaku Jakarta-Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel memberi pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan spiritual (SQ) sebesar 85.5 %, sisanya dipengaruhi oleh factor-faktor yang lain.
Spiritual Quotient constitutes an ultimate intelligence owned by a human being. This intelligence accompanies a human being to the discovery and understanding of a meaning and value in performing something. As the intelligence may escalate an individual to a better Ievel, therefore a methed is required to enhance the intelligence. It is known from the existing literature that Riyadhah (spiritual processing) and Igra' (capability to read verses of gauliyah and kauniyah) have an effect towards the enhanc Arent of spiritual intelligence. Therefore it is necessary to know how much effect of the intensity of riyadhah and iqra' is with respect to the enhancement of SQ, whether both variables have a big influence in the enhancement of SQ. The objective of this research is to know how much effect of the intensity of riyadhah and iqra' is with respect to the enhancement of spiritual intelligence in the community for Daarul Muwahhid study in West Jakarta. Research design is non-experimental by using a quantitative approach and using method of ex post facto. Linear Regression is used to analyze data by help of SPSS ver. 11.5 for Windows. Research population is groups who perform riyadhah and iqra' in their daily life. As regards research sample, the community for Daarul Muwahhid study in West Jakarta, with the consideration, that the study community besides studying al-Qur'an, Al-Hadits and Al-Hikant, to enhance IQ, also socializing with the surrounding community to enhance EQ, simultaneously with the faith to correct vertical relations with the Creator through the effort of SQ improvement. This research uses data collecting method in the form of a questionnaire distributed to forty (40) respondents, the questionnaires of which have previously been tried out in the community of Daarut Tauhid Study, Cipaku, South Jakarta. Research results show that riyadhah and iqra' have an effect of 85.5% with respect to the enhancement of spiritual intelligence.
2007
T17578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puswadi
Abstrak :
Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung-jawabannya. Salah satu tugas kemanusiaan ini adalah mengelola kehidupan dengan amanah sesuai dengan potensi kita.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2023
330 ASCSM 62 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Ratu Chaidir
Abstrak :
Empati pada manusia dibutuhkan untuk berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan diduga mempunyai empati yang berbeda karena struktur anatomi otak yang berbeda. Hal ini dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan sosial dan perilaku anak-anak terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan empati pada anak laki-laki dan perempuan di sekolah dasar. Penelitian dilakukan secara studi potong lintang. Kuesioner EQ-C/SQ-C versi bahasa Indonesia dipakai dalam penelitian untuk mengidentifikasi kecondongan tipe otak pada anak. Kuesioner disebarkan secara daring dan cetak untuk diisi oleh orangtua. Ketentuan orangtua yang dapat mengisi kuesioner yaitu tingkat pendidikan minimal SMP dan memiliki anak sekolah dasar. Sejumlah 620 data terkumpul lalu dipilih secara acak untuk mendapatkan 384 data untuk dianalisis. Analisis dilakukan dengan uji Chi Square dan uji Mann-Whitney dengan program SPSS versi 20 untuk Mac. Ditemukan perbedaan proporsi tipe otak di antara dua jenis kelamin tetapi, perbedaan tersebut secara statistik tidak signifikan (p=0,460). Proporsi tipe otak Extreme E lebih banyak pada laki-laki, sementara, proporsi tipe otak E, B, S, dan Extreme S lebih banyak pada perempuan. Meskipun begitu, ditemukan perbedaan bermakna pada rerata skor total EQ-C pada laki-laki dan perempuan (p=0,049). Disimpulkan bahwa pada hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan proporsi tipe otak yang bermakna pada kedua jenis kelamin, namun, ditemukan perbedaan bermakna pada rerata skor total EQ-C di kedua jenis kelamin pada anak sekolah dasar di Indonesia,. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang mendukung dapat menghasilkan pertumbuhan empati yang baik pada anak laki-laki maupun perempuan di sekolah dasar. Empati pada manusia sangat dibutuhkan untuk berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Jenis kelamin pria dan wanita dianggap memiliki empati yang berbeda karena struktur anatomi otak yang berbeda. Hal ini dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan sosial dan perilaku anak terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan empati pada anak laki-laki dan perempuan di sekolah dasar. Penelitian dilakukan dalam bentuk studi potong lintang. Kuesioner EQ-C / SQ-C versi bahasa Indonesia digunakan dalam penelitian untuk mengidentifikasi bias tipe otak pada anak-anak. Daftar pertanyaan didistribusikan secara online dan dalam bentuk cetak untuk diisi orang tua. Ketentuan bagi orang tua yang dapat mengisi kuesioner adalah tingkat pendidikan minimal SLTP dan memiliki anak SD. Sebanyak 620 data dikumpulkan dan kemudian dipilih secara acak sehingga diperoleh 384 data untuk dianalisis. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dan uji Mann-Whitney dengan SPSS versi 20 for Mac. Ditemukan bahwa terdapat perbedaan proporsi tipe otak antara kedua jenis kelamin tetapi perbedaan ini tidak bermakna secara statistik (p = 0,460). Proporsi tipe otak Extreme E lebih besar pada laki-laki, sedangkan proporsi tipe otak E, B, S, dan Extreme S lebih sering terjadi pada wanita. Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang signifikan rerata total skor EQ-C untuk pria dan wanita (p = 0,049). Disimpulkan bahwa dalam hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan proporsi tipe otak pada kedua jenis kelamin, namun ditemukan adanya perbedaan yang signifikan rerata total skor EQ-C pada kedua jenis kelamin. anak sekolah dasar di indonesia. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang mendukung dapat menghasilkan tumbuhnya empati baik bagi siswa laki-laki maupun perempuan di sekolah dasar. ......Empathy is a necessary skill for humans to be able to relate to others in their surroundings. This skill might be influenced by gender because of differing structural anatomy of the brain. This might cause problems in social life and behavior of children toward their environment. This research is conducted to observe if there are differences in empathy skills between boys and girls in elementary school children. This is a cross-sectional study utilizing EQ-C/SQ-C questionnaires to identify the brain type of children. The questionnaires were distributed via online and printed which were filled in by parents who have elementary school children in Indonesia. The minimum requirements of parents’education is junior high school. The number of subjects who fulfilled the questionnaire was 620 and sorted out by random sampling to obtained 384 sample. The sample was analyzed using Chi Square and Mann-Whitney test with SPSS program for Mac version 20. A difference in the proportion of brain type was found between the two genders but the differences were not statistically significant (p=0,0460). Proportion of brain type Extreme E was dominated by boys. Meanwhile the E, B, S, and Extreme S-brain type was dominated by girls. Nonetheless, the difference of average EQ-C total score between the two genders was statically significant (p=0,049). It is concluded that there is no significant difference of brain type proportion in the two gender but there is a significant difference of average EQ-C total score. Therefore, construct a stimulating environment that supporting empathy skills could be generating for all gender in elementary school.
Depok: Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
153.9 DAD i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rasendriya Zaneto Atmomintarso
Abstrak :
Paduan ingat bentuk merupakan salah satu material cerdas dengan kemampuan kembali ke bentuk semula setelah diberi perlakuan panas. Paduan berbasis Cu merupakan salah satu material yang bisa digunakan sebagai alternaltif dari paduan Ni-Ti yang telah umum digunakan, memiliki sifat ingat bentuk yang baik dan biayanya yang terjangkau. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh metode pencelupan terhadap struktur mikro dan kekerasan paduan Cu-25,9Al-3,6Mn (at. %). Sampel dibuat dengan metode pengecoran gravitasi, kemudian dihomogenisasi pada temperatur 900 °C selama 2 jam dan didinginkan pada temperatur ruang. Selanjutnya dilakukan perlakuan panas betatizing pada temperatur 900 °C selama 30 menit dan dilanjutkan dengan tiga metode pencelupan, yaitu Pencelupan Langsung (Direct Quench/DQ), Pencelupan Naik (Step Quench/SQ) dan Pencelupan Bertahap (Step Quench/SQ). Tahapan karakterisasi dilakukan menggunakan Optical Microscope (OM), Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive Xray Spectroscopy (SEM-EDS), X-ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), strain recovery test, dan Microvickers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur mikro paduan as-cast dan as- homogenized terdiri atas matriks fasa β dan fasa kedua γ dengan morfologi rosette-like di dalam matriks dan batas butir. Hasil pencelupan DQ dan UQ menghasilkan fasa martensit β′ berupa garis tipis dan fasa β, sedangkan pencelupan SQ memiliki fasa martensit β′ berupa garis tipis, fasa β , dan fasa γ sisa akibat laju pendinginan yang lambat. Untuk nilai kekerasan paduan adalah 293,2 HV (as-cast), 311,3 HV (as-homogenized), 286,7 HV (DQ), 287,1 HV (UQ) dan 283,5 HV (SQ). Strain recovery tidak dapat diukur karena sampel mengalami perpatahan saat ditekuk. ......Shape memory alloy is one of the smart materials that have capability to remember their original shape after deformation followed by heating at certain temperature. Cu-based alloys can be used as an alterlative to the commonly used Ni-Ti alloys, has good shape memory properties and is affordable. In the research, the effect of quenching method on microstructure and hardness of Cu-25.9Al-3.6Mn (at. %) alloy was studied. The alloy was prepared by gravity casting and homogenized at 900 °C for 2 hours followed by cooling at room temperature. Furthermore, betatizing was carried out at 900 °C for 30 minutes and followed by three quenching methods, Direct Quench (DQ), Up Quench (UQ) and Step Quench (SQ). The Characterization was conducted by Optical Microscope (OM) Scanning Electron Microscopy -Energy Dispersive Xray Spectroscopy (SEM-EDS), X-Ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), strain recovery test, and microvickers. The results of observations of the as-cast and as-homogenized microstructure alloys consist of a β phase matrix and a γ phase precipitate with rosette-like morphology in the matrix and grain boundaries. DQ and UQ quenching results have β′ martensite phase in the form of thin lines and retained β phase, while SQ quenching has β′ martensite phase in the form of thin lines, retain β phase, and retain γ phase appears due to slow cooling rate. The alloy hardness values are 293.2 HV (as-cast), 311.3 HV (as-homogenized), 286.7 HV (DQ), 287.1 HV (UQ) and 283.5 HV (SQ) respectively. Strain recovery could not be measured from the samples because the samples fracture when bent.
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Mawardi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian telah dilaksanakan di Yayasan True Hope, Pamulang, Tangerang dari Mei sampai dengan 7uli 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besamya pengaruh Konseling Islami (XI) terhadap Kecerdasan Adversitas (Y1) dan Kecerdasan Spiritual (Y2) ODHA. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perbaikan perlakuan terhadap para ODHA. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, kualitatif sebagai pendekatan utama dan kuantitatif sebagai pendekatan pendukung. Sebagai partisipan penelitian dalam tesis ini adalah anggota ODHA yang terdaftar di Yayasan True Hope yang telah direkomendasikan dan menyatakan kesetujuannya menjadi partisipan penelitian, yaitu: Maman, Thama, dan Refnit. Proses Konseling Islami yang diselenggarakan oleh peneliti kepada tiga prang klien dilakukan selama dua bulan. Masing-masing ada yang mendapatkan tujuh sesi dan ada juga yang hanya lima sesi pertemuan. Selain konseling, peneliti juga melakukan wawancara kepada klien dan keluarga bersangkutan untuk kepentingan asesmen dan pendekatan. Konseling Islami (XI) memberikan pengaruh terhadap Kecerdasan Adversitas (Y1) dan Kecerdasa Spiritual (Y2) para ODHA. Dikarenakan nilai r dari korelasi setiap variabel dalam penelitian ini berada di antara 0.80 - 1.000, maka korelasi antara ketiga variabel terscbut adalah "Sangat Kuat" Mari hasil dua kali pengisian kuesioner yang ditunjukkan peneliti kepada partisipan penelitian, Para ODFIA dapat memahami tingkat AQ dan SQ serta pengaruhnya terhadap ketahanan mental. Dari hasil perbandingan nilai AQ dan SQ masing-masing responden antara pres test dan post ternyata mengalami peningkatan setelah dilakukan Konseling Islami, maka kini ODHA partisipan penelitian berkemampuan meningkatkan AQ dan SQ-nya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil perbandingan nilai AQ dan SQ masing-masing responden antara pre test dan post test ternyata juga menunjukkan rasa pcrcaya diri para ODHA untuk berusaha optimal mcmpcrbaiki kondisinya menjadi lebih baik. Namun, peneliti hares mengakui bahwa masih terdapat keterbatasan hasil peneliti-an, yaitu hasil penelitian ini masih belum dapat digcncralisasikan. Hal itu dikarenakan sampel penelitian yang masih sedikit. yakni tiga orang ODHA sehingga helum mewakili populasi para ODHA mengcnai pengaruh Konseling Islami terhadap AQ dan SQ. Untuk itu, diperlukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan responden ODHA yang lebih banvak sehingga dapat mendukung hasil penelitian ini.
ABSTRACT
The research is executed at True Hope Foundation, Pamulang, Tangerang from May up to July 2007. This research's aim is to know the level of Islamic Counseling influence (Xi) to Adversity Intelligence (Y1) And Spiritual Intelligence (Y2) ODHA. This Research is projected able to give contribution to the treatment reparation to ODHA. This research will use two approaches; qualitative as main approach and quantitative as supporter approach- Hence this thesis is more having the character of descriptive. And, as the research object in this thesis is the members of ODHA, who are listed in True Hope Foundation, Pamulang, Tangerang- They have been recommended and they agree becoming the participant of the research, they are Maman, Thama, and Refnit. The process of the Islamic Counseling is conducted by researcher to three clients by two months. Some will have seven session, and others will have about five meeting session. Researcher will not only have the concealing, but also interview with related family and client on behalf of assessment and approach. The result of research will represent in general on the three clients whom are given the service of Islamic Counseling. They will have the increasing level of Adversity and Spiritual Intelligence. From the comparison of respondents' value on AQ and SQ between pre and post-test of Islamic Counseling, it is increasing in fact. Now, the respondents have improved their AQ and SQ and they can apply it in daily life. The comparison value of AQ and SQ of each respondent between pre and post test, actually it shows that the self confidence of ODHA to make an effort to refurbish their condition to be better. However, the researcher must admit that because of the result of this research is still deficient, so the result can not be generalized. It is because the research sample is only for a small number of respondents (3 respondents). We can say that they can no be representative of ODHA population regarding the Islamic Counseling on AQ and SQ. Accordingly we need a further research which is involving many respondents from ODHA in order to support the result of the research.
2007
T20658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eloisa Nathania
Abstrak :
Empati dan kemampuan mengatur emosi yang baik penting dimiliki anak untuk memiliki kualitas hidup dan hubungan sosial yang baik,. Defisit empati dan masalah emosi pada anak dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan, kualitas hidup, dan hubungan sosial dengan teman serta saudara. Penelitian ini mencari hubungan empati dengan masalah emosi pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan teknik potong lintang dengan sampel sejumlah 384 yang diambil secara acak dari 620 yang didapatkan secara daring dan langsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbahasa Indonesia untuk menilai empati anak dan kuesioner SDQ untuk menilai masalah emosi anak. Kedua kuesioner tersebut diisi oleh orangtua anak sekolah dasar yang telah setuju untuk mengikuti penelitian. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan uji korelasi Rank Spearman pada SPSS Windows versi 20. Berdasarkan hasil analisis, terdapat hubungan yang bermakna antara empati dengan masalah emosi pada laki-laki, perempuan dan seluruh sampel serta terdapat korelasi berbanding terbalik yang bermakna antara empati dan masalah emosi dengan koefisien korelasi. Hubungan bermakna antara empati dan masalah emosi menunjukkan bahwa anak dengan empati tinggi cenderung lebih sering memunyai masalah emosi dibandingkan anak dengan empati yang rendah.
In order to have good quality of life and social relationships, empathy skills and ability to regulate emotion are important for children. Empathy deficits and emotional problems can cause interference child development, quality of life and social relationships with friends and relatives. This study aims to determine whether there is a relationship between empathy skills and emotional problems in primary school children. This was a cross-sectional study with 384 samples taken randomly from 620 existing data. The instrument used in this study is that has been validated in Indonesian version to determine the level of childrens empathy skills and the SDQ to determine the emotional problems in children. Both of the questionnaire filled out by primary student parents who have agreed to participate in this study. Data analysis was performed by Chi-Square test and Rank Spearman correlation test on SPSS for Windows version 20. Based on the analysis results, there was a significant relationship between empathy skills and emotional problem in boys, girls and there was a negative significant correlation between empathy skills and emotional problems. The significan relationship between empathy skills and emotional problems in primary school children showed that children with better empathy skills are tend to have an emotional problems than children with low empathy skills.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsanda Rimadhani
Abstrak :
Paduan ingat bentuk merupakan kelompok paduan yang memiliki karakteristik unik untuk mengingat dan kembali ke bentuk semula setelah diberikan tegangan dan terdeformasi dengan cara di panaskan pada temperatur tertentu. Salah satu jenisnya ialah, paduan berbasis Cu yang memiliki sifat ingat bentuk yang baik dan bisa digunakan sebagai alternatif karena biayanya yang murah dibandingkan jenis paduan lainnya. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh metode pencelupan terhadap sifat ingat bentuk paduan Cu-24,12Al-3,13Mn (%Atomik) yang dibuat berdasarkan metode pengecoran gravitasi yang selanjutnya dihomogenisasi pada temperatur 900 °C selama 2 jam dan didinginkan pada temperatur ruang. Setelah paduan mencapai temperatur ruang, dilakukan perlakuan panas betatizing pada temperatur 900 °C selama 30 menit dan dilanjutkan dengan tiga metode pencelupan yang berbeda, yaitu Pencelupan Langsung (Direct Quench/DQ), Pencelupan Bertahap (Step Quench/SQ), dan Pencelupan Naik (Up Quench/UQ). Tahapan selanjutnya ialah melakukan karakterisasi paduan yang dilakukan mengunakan Optical Microscope (OM), Scanning Electron Microscopy and Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS), X-ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), Bending Test, dan Microvickers. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, paduan As-Cast dan As-Homogenizedterdiri atas fasa b [BCC] yang memiliki morfologi acicular (b acicular) atau b [B2] Acicular dan fasa g yang terbentuk seperti nodular-nodular hitam di sekitar matriks. Pencelupan DQ menghasilkan fasa b' [M18R] dan fasa g untuk pencelupan UQ dan SQ menghasilkan fasa b' [M18R] dan fasa b [B2] Acicular dengan nilai SME berturut-turut adalah 32,43% (DQ), 10,75% (UQ), dan 9,10% (SQ). Sementara, nilai kekerasan berturut-turut adalah 233,49 HVN (SQ), 222,20 HVN (UQ), dan 20,72 (DQ). Hal ini menunjukkan bahwa indikasi dari adanya sifat Shape Memory Effect dikontribusi oleh keberadaan fasa martensit b' [M18R]. ......Shape Memory Alloys are a group of alloys that have the unique characteristics to remember their original shape after deformation followed by heating at a certain temperature. Cu-based alloys have good shape memory effect properties and can be used as an alternative because of the low cost compared to the other types of SMA alloy. This research studied the effect of the quenching methods on the martensite phase transformation and shape memory properties of the Cu-24,12Al-3,13Mn alloy (% atomic). The alloy was by gravity casting and was homogenized at 900 °C for 2 hours and cooled to room temperature. The betatizing treatment was carried out at a temperature 900 °C for 30 minutes and subsequently quenched with three methods, Direct Quench (DQ), Step Quench (SQ), and Up Quench (UQ). Characterization was conducted by Optical Microscope (OM), Scanning Electron Microscopy and Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy(SEM-EDS), X-ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), Bending Test, and Microvickers. The results showed that, the as-cast and as-homogenized alloy consisted of b [BCC] phase with acicular morphology (bacicular) or b [B2] Acicular and g phase, which formed as small black-nodular. The DQ microstructures showed b'[M18R] phase and g phase, with the UQ and SQ microstructures consisted of b' [M18R] phase dan b [B2] Acicular, The Shape Memory Effect values of DQ, UQ, and SQ samples were 32,43%, 10,75%, and 9,10% while the hardness were 207,72 HVN, 222,20 HVN, 233,49 HVN. This indicates that the shape memory properties contributed by the formed of phase martensite b' [M18R] in this alloy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>