Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mitri Rahmawati
Abstrak :
Suatu rancangan sistem informasi pelaporan monitoring dan evaluasi yang terkomputerisasi dan berbasis web diciptakan untuk menggantikan sistem lama yang masih manual/ proses surat menyurat. Metodelogi menggunakan tahapan dalam metode System Development Life Cycle (SDLC) yang dimulai dari tahap analisis, perancangan database, perancangan interface hingga implementasi sistem. Studi ini dibatasi hanya sampai pada tahap uji coba prototype. Hasil pengembangan sistem monitoring dan evaluasi penelitian kesehatan di Badan Litbangkes memudahkan pengguna untuk mendapat data peneliti, proposal, protokol, laporan kemajuan, abstrak penelitian dan publikasi. Sistem ini masih belum komprehensif sehingga perlu penambahan variabel dan terus berinteraksi dengan pelaku sistem dalam hal keperluan informasi dan masukan lain. ......It is a prototype of a web based computerized system of reporting information and evaluation to replace the old manual system (post mailing). A methodology applied is phases on System Development Cycle (SDLC) method, which is started from analysis phase, database setting, interface setting, until system implementation. The prototype test stage will be the limit of this study. The outcomes of monitoring system development and health research evaluation in Badan Litbangkes will ease the user to track back the researcher data, proposal, protocol, progress report, research abstact, and publication. The system is still not compherensive yet, therefore it may need some additional variables and a continuous interaction with the user of this system regarding the needs of information and other feedback.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31097
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kanya Ashri Bukhairina
Abstrak :
ABSTRAK
Latifa Corp. adalah UKM yang bergerak di bidang jasa spa dengan salah satu lini bisnisnya adalah Latifa Home Spa. Problem utama yang dihadapi oleh Latifa Home Spa adalah sistem booking yang masih manual dan terdesentralisasi pada masing- masing business partnernya. Kurangnya kontrol dan sulitnya manajemen pusat dalam memverifikasi laporan pemesanan yang dibuat oleh business partner setiap bulannya berpotensi menciptakan risiko fraud. Untuk meminimalisir hal tersebut, Latifa Corp. membuat sistem IT agar sistem booking menjadi tersentralisasi. Tesis ini merupakan hasil dari proses business coaching yang bertujuan untuk menerapkan konsep System Development Life Cycle SDLC waterfall pada pembuatan aplikasi ponsel dan website untuk sistem booking Latifa Home Spa. SDLC akan dipaparkan mulai dari alur tahapan, analisis dan dokumen yang perlu dihasilkan untuk masing - masing tahapan. Tujuan dari penerapan metode SDLC adalah untuk menghindari terjadinya risiko lainnya seperti gangguan bisnis dan kegagalan sistem. Pengumpulan data untuk tesis ini dilakukan melalui teknik wawancara semi terstruktur, observasi dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis Proses Operasional, Asesmen Risiko fraud, SWOT, Kanvas Bisnis Model, Pareto, dan GAP. Kata Kunci : Business Coaching, Fraud, Risiko, SDLC, Waterfall
ABSTRACT
Latifa Corp. is a SME in spa service field with one of its business line is Latifa Home Spa. The main problem faced by Latifa Home Spa is its booking system still manual and decentralized to each of its business partner. The lack of control and the headquarters difficult to verify the booking summary report that made by the business partner every end of the month, are potentially to create fraud risk. To minimize it, Latifa Corp. is eager to develop information technology IT system to centralize the booking system. This paper is the result of business coaching process in order to apply the concept of System Development Life Cycle SDLC waterfall on the development of mobile application and website for Latifa Home Spa booking system. The SDLC will be exposed starting from the stages flow, analysis to the documentation that need to be deliver for each of the stage. The purpose of applying the SDLC method is to avoid another risk such as business disruption and system failure. The data in this paper is collected by using semi structured interview technique, observation and analyzed by using Operational Process, Fraud Risk Assessment, SWOT, Business Canvas Model, Pareto and GAP analysis method. Key Word Business Coaching, Fraud, Risk, SDLC, Waterfall,
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Faridalthaf
Abstrak :
Industri Perhiasan Indonesia merupakan sektor unggulan dalam perekonomian dengan nilai ekspor mencapai 5,42 miliar USD pada tahun 2021. Tingginya nilai ekspor ini tentunya dipicu oleh peruhasaan-perusahaan lokal yang bekerja dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu perusahaan perhiasan lokal di Indonesia dalam menajalankan bisnis perhiasan emas adalah PT Sentral Kreasi Kencana (PT SKK). PT SKK merupakan anak perusahaan dari CMK Group, yang merupakan manufaktur perhiasan terbesar di Asia Tenggara yang memulai usahanya pada periode 1970-an. Selama menjalankan bisnisnya, PT SKK menghadapi beberapa tantangan di bagian produksi. Salah satunya mengelola kebutuhan bahan baku perhiasan pada manufaktur. Maka dari itu, dibuatlah suatu perancangan sistem informasi kebutuhan bahan baku pada PT SKK. Sebelum perancangan sistem informasi ini menggunakan metode, Importance Perfomance Analysis dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan strategi dan jenis inventory management yang akan digunakan, selanjutnya menggunakan pendeketan System Development Life Cycle (SDLC) untuk menggambarkan perancangan sistem informasi. Dampak dari perancangan sistem informasi ini adalah membantu PT SKK untuk mengurangi waktu transaksi dalam memenuhi kebutuhan bahan baku dan penghematan biaya. Hasilnya adalah PT SKK tidak lagi mengalami kekurangan bahan baku dan mengeliminasi waktu pengadaan bahan baku. ......The Indonesian Jewelry Industry is a leading sector in the economy with an export value of 5.42 billion USD in 2021. The high value of this export is certainly triggered by local companies that work in running their business. One of the local jewelry companies in Indonesia in running the gold jewelry business is PT Sentral Kreasi Kencana (PT SKK). PT SKK is a subsidiary of CMK Group, which is the largest jewelry manufacturer in Southeast Asia which started its business in the 1970s. During its business, PT SKK faced several challenges in the production department. One of them is managing the needs of jewelry raw materials in the production process. Therefore, an information system design for raw material needs was made at PT SKK. Before designing the information system, using Importance Perfomance Analysis and Economic Order Quantity (EOQ) Method to define strategy and type of inventory management, then uses the System Development Life Cycle (SDLC) method. to The impact of designing this information system is to help PT SKK to reduce transaction time in meeting raw material needs and reducing inventory cost. The result is PT SKK has no longer run out the raw materials and eliminated procurement time of raw material.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Herliansyah
Abstrak :
Badan Kepegawaian Daerah BKD Provinsi Riau merupakan Organisasi Pemerintahan Daerah OPD yang memiliki tugas dan fungsi dalam pelayanan dan manajemen Aparatur Sipil Negara ASN di Provinsi Riau, seperti pelayanan administrasi kenaikan pangkat, pindah instansi, cuti dan pensiun. Dari Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau tahun 2016 diketahui bahwa pencapaian peningkatan pelayanan manajemen ASN pada tahun 2015 realisasi yang tercapai 52.21 dari target 82, sedangkan di tahun 2016 target diturunkan menjadi 60 dari sebelumnya 84 dengan mempertimbangkan rendahnya pencapaian di tahun-tahun sebelumnya. Permasalahan yang saat ini dihadapi adalah masih ditemukannya data pegawai yang tidak konsisten, proses layanan yang lambat, dan banyaknya berkas yang menumpuk. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Kepegawaian yang ada saat ini hanya berfungsi menyajikan data kepegawaian secara elektronik, akan tetapi belum menyediakan fitur-fitur untuk mendukung proses pelayanan sehingga layanan kepegawaian masih berjalan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah solusi berupa perancangan Sistem Informasi Manajemen ASN Provinsi Riau yang menyediakan fitur bagi ASN untuk mengajukan permohonan layanan ke BKD. Perancangan Sistem Informasi pada penelitian ini mengadaptasi metode pengembangan sistem SDLC yang dimodifikasi dan mengambil tahapan analisis dan desain. Pengumpulandata yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen yang menghasilkan system request yaitu kebutuhan untuk membuat data lebih akurat dan konsisten, mempercepat proses layanan, dan dapat diakses secara online. Dari kebutuhan tersebut maka diturunkan menjadi fungsi-fungsi di dalam sistem yangkemudian dimodelkan menggunakan UML sehingga dihasilkan fitur pengajuan layanan secara online, verifikasi melalui sistem, mengelola permohonan, dan pengaduan layanan. Sedangkan tahapan desain dalam penelitian ini menghasilkan human computer intercation design, data management design dan physical architecture layer design yang dirancang sesuai requirement yang didapatkan. Hasil perancangan Sistem Informasi yang dibuat juga memiliki manfaat Business Process Automation BPA seperti form input data yang konsisten, serta penghitungan SKP dan angka kredit fungsional secara otomatis. Sistem juga akan memberikan Business Process Improvement BPI dengan fitur permohonan online sehingga tidak lagi melalui pencatatan di Petugas Administrasi, dan juga adanya notifikasi apabila dokumen persyaratan tidak lengkap diunggah maka tidak bisa melanjutkan permohonan sehingga tidak perlu mengantarkan berkas ulang. Sistem juga akan memberikan Business Process Reengineering BPR dimana ASN dapat mengajukan layanan secara online tanpa harus datang ke kantor BKD dan membawa banyak berkas. Selain itu juga sistem memberikan Business Process Oppurtunity BPO berupa tersedianya layanan pengelolaan permohonan oleh ASN pengguna layanan sehingga bisa memantau perkembangan permohonannya, dan juga fitur helpdesk yang memungkinkan ASN mendapatkan kemudahan pengaduan dan informasi yang lebih baik mengenai layanan kepegawaian. ......The Regional Civil Service Agency BKD of Riau Province is a Regional Government Organization OPD that has duties and responsibilities in the service and management of Civil Servant ASN in Riau Province, such as administrative services promotion, relocation agency, leave and retirement. From the Riau Civil Service Agency Performance Report of 2016, it is known that the achievement of Civil Servant management service improvement in 2015 reached the percentage 52.21 from the target 82 , while in 2016 the target was reduced to the percentage of 60 from 84 previously, considering the low achievement in the previous year. The problems currently encountered are the inconsistency of employee data discovery, the slow of service process, and the number of files that accumulate in the office space. This is because the existing Human Resources Information System only serves to present employee data electronically, but has not provided features to support the service process so that the personnel service is still running manually. To overcome these problems required a solution in the form of Management Information System Civil Servant of Riau Province that provides features for Civil Servant to apply for service to BKD. Information System that Designed in this research adapted method of development of modified SDLC system and take step analysis and design. Data collection is done through interviews, observations and document studies that result in system requests ie the need to make data more accurate and consistent, speed up the service process, and can be accessed online. From these requirements, it is derived into functions in the system which are then modeled using UML resulting in online service submission features, system verification, application management, and service complaints. While the design stage in this study produces human computer intercation design, data management design and physical architecture layer design designed according to the requirements obtained. The results of the design of Information Systems created also have the benefits of Business Process Automation BPA such as consistent data input form, and calculation of SKP and functional credit numbers automatically. The system will also provide Business Process Improvement BPI with online application feature so that it is no longer through registration in the Administration Officer, and also notification if the incomplete requirements document is uploaded then can not continue the application so there is no need to deliver the file again. The system will also provide Business Process Reengineering BPR where ASN can apply online without having to come to BKD office and carry multiple files. In addition, the system provides Business Process Oppurtunity BPO in the form of availability of application management services by Civil Servant service users so that it can monitor the progress of the request, as well as helpdesk feature that allows ASN to get complaints ease and better information about the service personnel.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Nasbey
Abstrak :
Kegiatan pengelolaan deposit terbitan nasional dalam rangka menghimpun, menyimpan, melestarikan dan mendayagunakan koleksi nasional merupakan salah satu peran Perpustakaan Nasional RI Perpusnas yang amat penting dalam mengembangkan koleksi nasional dan melestarikan hasil budaya bangsa. Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Perpusnas 2016 diketahui bahwa hasil penghimpunan Karya Cetak Karya Rekam KCKR pada tahun 2016 adalah sebanyak 32.685 eksemplar atau sebesar 24.1 jika dibandingkan dengan total karya yang terbit di Indonesia, dan dapat disimpulkan dalam kategori rendah. Permasalahan yang saat ini dihadapi antara lain, yang pertama adalah kesulitan dalam melakukan pemantauan penerbit karena Deposit Hanya memiliki daftar penerbit yang pernah menyerahkan terbitannya, namun tidak memiliki daftar semua penerbit di Indonesia, sehingga untuk melakukan pemantauan dibutuhkan proses pemetaan penerbit terlebih dahulu dan melakukan komparasi data dari para penerbit yang telah menyerahkan. Yang kedua yaitu pengelolaan terbitan yang telah diserahkan belum efektif dalam hal kecepatan dan konsistensi data. Hal tersebut terlihat dengan adanya penumpukan dalam proses registrasi, data penerbit yang tidak konsisten, dan pelabelan yang belum terotomasi membutuhkan waktu dan dapat menyebabkan kesalahan pelabelan. Yang ketiga adalah Laporan yang dihasilkan belum memenuhi kebutuhan informasi pengguna sehingga laporan yang dihasilkan oleh sistem perlu di olah kembali oleh pengguna untuk mendapatkan informasi yang di inginkan, dengan demikian membutuhkan waktu dan proses yang panjang tidak efisien. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah solusi berupa perancangan Sistem Deposit. Perancangan Sistem Deposit pada penelitian ini menggunakan metode pengembangan Systems Development Life Cycle SDLC , dan hanya tahapan analisis dan desain. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen.sehingga menghasilkan system request antara lain kebutuhan untuk mempercepat dan memudahkan proses pemantauan penerbit, mempercepat proses pengelolaan terbitan yang telah diserahkan, dan pembuatan laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dari kebutuhan tersebut dilakukan analisis dan desain menggunakan pendekatan berorientasi objek Unified Modeling Language UML . Dari penelitian ini dihasilkan sistem deposit yang menyediakan fitur untuk menginput data seluruh penerbit beserta terbitannya sehingga mudah melakukan pemantauan penerbit, fitur pencetakan label koleksi secara otomatis untuk mempercepat proses pelabelan dan mencegah terjadi kesalahan pelabelan, fitur input data terbitan bagi penerbit yang akan menyerahkan terbitannya sehingga mempercepat proses registrasi, dan fitur pembuatan laporan dengan menggunakan filtering agar laporan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. ......The management of national deposit activities in order to collect, store, preserve and utilize national collections is one of the important roles of National Library of Indonesia NLI in developing national collections and preserving the nation 39;s cultural products. Based on the Government Institution Performance Report of the National Library of Indonesia 2016, it is known that the results of the recapitulation of Deposit Activities in 2016 is 32,685 copies or 24.1 when compared to the total work published in Indonesia, and can be summed up in the low category. The problems currently faced are the difficulty in monitoring the publisher because the Deposit only has a list of publishers who have submitted their publications, but does not have a list of all publishers in Indonesia, so monitoring is needed to map the publisher first and to compile the data from publishers who have submitted. Secondly, the management of published publications has not been effective in terms of speed and consistency of data. This is evident from the buildup in the registration process, inconsistent publisher data, and unmotified labeling takes time and can cause labeling errors. The third is that the resulting report has not met the needs of user information so that reports generated by the system need to reprocessed if the user to get the desired information, thus requiring time and a long process inefficient. To overcome these problems required a solution in the form of Deposit System design. The design of the Deposit System in this study used Systems Development Life Cycle SDLC development method, only the analysis and design stage. Data collection is done by interview, observation, and document study. Thus generating system request include the need to accelerate and facilitate the publisher monitoring process, to accelerate the management process of the submitted publication, and to prepare the report according to the needs of the user. From these requirements, the analysis and design using the object-oriented approach Unified Modeling Language UML . From this research a deposit system is created that provides a feature to input data of all publishers along with its publications so that it is easy to monitor publishers, automatic label collection feature to speed up the labeling process and prevent labeling errors, input data features for publishers who will submit the publication so as to speed up registration process, and report generation feature by using filtering so that the generated report can fulfill user requirement.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irfansyah Maulana Hidayat
Abstrak :
Penjaminan Mutu merupakan suatu program evaluasi yang dilakukan sebagai upaya pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan. Saat ini pelaksanaan penjaminan mutu masih dilakukan dengan cara konvensional sehingga didapat beberapa masalah terkait pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penyimpanan data dan umpan balik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi yang dapat membantu proses pencatatan dan pelaporan yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan perancangan sistem menggunakan metode prototipe yang memungkinkan pengembangan sistem dilakukan lebih cepat dan pengguna dapat langsung berinteraksi untuk memberikan umpan balik terhadap sistem yang dikembangkan. Penelitian ini menghasilkan Prototipe Sistem Informasi penyelenggaraan pelatihan yang mempermudah proses pengumpulan, pengolahan dan rekapitulasi data secara tepat waktu dan cepat dikarenakan proses nya dilakukan secara otomatis oleh teknologi komputer. Penyimpanan data menggunakan teknologi basis data untuk memudahkan penelusuran data. Keluaran berupa penyajian informasi untuk membantu dalam pengawasan dan pengendalian mutu proses penyelenggaraan pelatihan serta hasil dari sistem informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai data pendukung dalam penetapan kebijakan terkait pelatihan bidang kesehatan. ......Quality assurance is an evaluation program used to manage and control the implementation of training activities. Currently, quality assurance is still implemented using a traditional method, which causes a number of issues with data collection, processing, presentation, storage, and feedback. The aim of this study is to create an information system that can help in the process of recording and reporting data in a more effective and efficient way. Information system development is carried out utilizing a qualitative research approach with system design using the prototype method, which allows system development to be carried out more quickly and users to directly interact to provide input on the system being developed. This research resulted in a training information system prototype that automates the automatic collection, analysis, and recapitulation of data utilizing computer technology. Data storage uses database technology to simplify data tracking. The results of this information system can be used to monitor and manage the quality of the training delivery process and the results of this information system can be used as supporting data in establishing policies related to training in the health sector.
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Sofia Parmawaty
Abstrak :
ABSTRAK
Seribu hari pertama kehidupan merupakan periode emas seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Gangguan yang terjadi pada periode ini akibat asupan gizi yang kurang lengkap dalam jangka pendek terganggunya perkembangan otak, kecerdasan dan gangguan pertumbuhan fisik sedang dalam jangka panjang resiko penyakit tidak menular. Salah satu upaya yang dilakukan untuk penanggulangan melalui percepatan kegiatan intervensi gizi spesifik. Namun angka drop out pemeriksaan di Posyandu masih tinggi hal ini dapat menghambat intervensi yang seharusnya didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe untuk memantauan intervensi gizi spesifik pada baduta di puskesmas serta mengidentifikasi baduta yang tidak datang periksa drop out ke posyandu. Penelitian ini merupakan pengembangan sistem informasi dengan teknik prototipe menggunakan metode System Development Life Cycle SDLC . Pengembangan sistem informasi ini dapat memberikan notifikasi informasi ketidakhadiran baduta di Posyandu berupa SMS kepada bidan desa dan ibu baduta sehingga dapat dilakukan follow up. Sistem ini juga dapat digunakan untuk memantau intervensi gizi spesifik pada baduta secara berkesinambungan sebagai salah satu upaya mencegah stunting.
ABSTRACT
The first thousand days of life is a golden period for a child to grow and develop optimally. Disorders that occur in this period due to the lack of complete nutritional intake in the short term disruption of brain development, intelligence and disruption of physical growth is in the long term risk of non communicable diseases. One effort was made to tackle through the acceleration of specific nutrition intervention activities. However, the number of out checks in Posyandu is still high. This can prevent the intervention that should be obtained. This study aims to build prototypes to monitor specific nutrient interventions in baduntas at puskesmas as well as to identify badans that do not come drop out to posyandu. This research is an information system development with prototype technique using System Development Life Cycle SDLC method. The development of this information system can provide notification of baduta absence go to Posyandu in the form of SMS to midwife and baduta rsquo s mother so it can be follow up. This system can also be used to monitor specific nutritional interventions on baduta on an ongoing basis as an effort to prevent stunting.
2017
T48842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Herlan Suangsa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model sistem notifikasi interaksi obat otomatis bagi petugas kefarmasian, sehingga dapat segera mengedukasi pasien atau keluarganya. Pelayanan kesehatan di rumah sakit sangat penting dalam menjamin keselamatan pasien, dan salah satu unit pelayanan yang penting adalah pelayanan kefarmasian, khususnya pelayanan informasi obat (PIO). PIO berfungsi untuk mengidentifikasi obat-obatan dengan kewaspadaan tinggi serta obat-obatan berisiko tinggi sebagai penyebab terjadinya reaksi obat yang merugikan (ROTD) terutama pada usia lanjut, interaksi obat merupakan masalah utama yang perlu mendapat perhatian. Saat ini pendataan dalam penelitian ini diprioritaskan untuk lansia, terdapat 55 orang geriatri yang dirawat, 7 orang terdeteksi bahwa interaksi obat dengan obat lain dalam resep dilakukan melalui review resep secara manual. Memang klinik farmasi tidak selalu salah, tetapi dalam banyak kasus dapat menyebabkan hasil yang negatif atau efektivitas pengobatan yang buruk. Oleh karena itu, pemantauan dan tinjauan diperlukan untuk memvalidasi apakah semua obat masih diperlukan, dan bagaimana reaksi obat dan interaksi obat terjadi. Pemantauan dalam sistem terintegrasi untuk interaksi obat sangat diperlukan dan juga mendidik pasien agar efek obat tidak terganggu. Pengumpulan informasi dan data untuk studi awal dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Wawancara mendalam dengan apoteker, asisten apoteker, tenaga promosi kesehatan rumah sakit, dan programmer rumah sakit merupakan kajian mendalam dari hasil FGD. Analisis sistem berdasarkan wawancara menjadi dasar perancangan sistem dengan pendekatan pengembangan sistem, yaitu menggunakan metode prototyping hingga tahap pemodelan. Sedangkan uji kelayakan Sistema menggunakan uji Usability Test dan Technology Acceptance Model (TAM). Metode pengolahan data kuesioner dari studi kelayakan Aplikasi menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil pengujian prototipe sistem notifikasi interaksi obat-ke-obat, sebanyak 53 responden lansia dengan 125 jenis data obat menunjukkan bahwa database prototipe sistem notifikasi interaksi obat-ke-obat lebih banyak ditemukan interaksi obat. dibandingkan proses manual oleh petugas apoteker, sehingga dapat memberikan notifikasi kepada apoteker lebih cepat. Rancangan logis dari sistem notifikasi interaksi obat ini berfungsi sebagai notifikasi kepada petugas apotek saat penginputan resep obat dengan sistem yang terintegrasi, sehingga pasien akan diberikan edukasi yang lebih tepat. Sistem ini dapat mempermudah akses informasi dan efisiensi waktu. Secara teoritis, desain tersebut dapat memberikan solusi yang efisien dan efektif dalam mengidentifikasi obat-obatan yang diberikan secara hati-hati kepada pasien lansia dengan diintegrasikan ke dalam sistem notifikasi interaksi obat di rumah sakit, pasien lanjut usia dapat dengan aman mengonsumsi obat yang diberikan setelah mendapatkan edukasi yang tepat tentang cara penggunaan obat-obatan. ......This research aimed to develop an automatic drug interaction notification system model for pharmaceutical officers, so that they can immediately educate patients or families. Medical services in hospitals are especially important in ensuring patient safety, and one of the important service units is the pharmaceutical service, especially the drug information service (DIC). DIC serves to identify high-alert medication as well as high-risk drugs as a cause of adverse drug reactions (ADR) especially in the erderly, drug interaction is a major problem thet needs attention. Currently the data collection in this research prioriting for the elderly, there were 55 geriatric who were being treated, 7 people were detected that drug interactions with other drug in the prescription were given through manual review of prescriptions. Indeed pharmacy clinics are not always wrong, but in many cases it can lead to negative results or poor effectiveness of treatment. Therefore, monitoring and review is needed to validate whether all drugs are still needed, and how drug reactions and drug interactions are present. Monitoring in integrated system for drug interactions is indispensable and also educates patients so that drug effects are not disrupted. The information and data collection for the initial study were conducted through Focus Group Discussion (FGD). In-depth interviews with pharmacists, pharmacist assistants, hospital health promotion staff, and hospital programmers were the in-depth studies of the results of the FGD. The system analysis based on the interviews was the basis for the system design with a systems development approach, that is, using the prototyping method to the modeling stage. While the Sistema feasibility test used the Usability Test and the Technology Acceptance Model (TAM) test. The questioner data processing method from the Application feasibility study used the SPSS program. Based on the results of testing the prototype of drug-to-drug interaction notification system, as many as 53 elderly respondents with 125 types of drug data indicated that the database of the prototype of drug-to-drug interaction notification system discovered more drug interactions than the manual process by pharmacist officers, so as to provide notification to pharmacists more quickly. The logical design of this drug interaction notification system functions as a notification to pharmacy officers when inputting drug prescriptions with the integrated system, so that patients will be given more precise education. This system can simplify the access to information and time efficiency. Theoretically, the design can provide an efficient and effective solution in identifying cautious drugs that are administered to erderly patients by being integrated into the drug interaction notification system of the hospital, elderly patients can safely consume the drugs given after receiving proper education about how to use the drugs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belva Fikry Mahardika
Abstrak :
Teknologi Informasi akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, pada saat ini penggunaan IT di Indonesia sudah mulai berkembang terutama pada sektor perbankan, saat ini sudah banyak sekali perusahaan fintech yang mulai bermunculan dan tentunya mendisrupsi bank untuk melakukan transformasi digital. Tranformasi digital ditopang oleh penggunaan sistem informasi dan juga aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan pengguna. Aplikasi pada TI perbankan di kelola dan dikembangkan dengan metode SDLC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi keterlambatan pelaksanaan pengembangan aplikasi pada bank BUMN. Pendekatan business process reengineering dan teknik pemodelan IDEF0 digunakan dalam mencapai ke siklus SDLC yang lebih efisien terutama pada pain point siklus SDLC tempat penulis melakukan penelitian yaitu tahap requirement dan tahap procurement. Penelitian ini menghasilkan rancangan perbaikan proses baru berupa tiga skenario untuk tahap requirement dan procurement. Untuk menguji efektivitas masing-masing skenario, dilakukan simulasi menggunakan bantuan software iGrafx. Menggunakan parameter waktu, hasil simulasi menunjukan skenario 3 menjadi skenario perbaikan terbaik dengan penurunan waktu mencapai 33% dan 33%. ......Information Technology will continue to develop along with the times, at this time the use of IT in Indonesia has begun to develop, especially in the banking sector, now there are many fintech companies that have started to emerge and of course disrupt banks to carry out digital transformation. Digital transformation is supported by the use of information systems and applications that make it easier for users. Banking IT applications are managed and developed using the SDLC method. The purpose of this research is to reduce delays in the implementation of application development at state-owned banks. The business process reengineering approach and the IDEF0 modeling technique are used in achieving a more efficient SDLC cycle, especially at the pain points of the SDLC cycle where the author conducts research, namely the requirements stage and the procurement stage. This research resulted in a new process improvement design in the form of three scenarios for the requirements and procurement stages. To test the effectiveness of each scenario, a simulation was carried out using the iGrafx software. Using the time parameter, the simulation results show that scenario 3 is the best improvement scenario with a decrease in time reaching 33% and 33%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>