Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silalahi, Bosmen H.
Abstrak :
Kondisi kebangkrutan (insolventy) perbankan nasional akibat krisis moneter yang berkepanjangan sejak tahun 1997 bermuara pada 2 (dua) hal yaitu kerugian besar akibat negative spread dari jumlah kredit bermasalah yang membengkak dan kekurangan modal bank (undercapitalized). Kerugian besar yang dialami terjadi karena perbankan Indonesia selama ini hanya mengandalkan pendapatan dari sisi kredit dan mengabaikan potensi pendapatan dari jasa perbankan lainnya (fee based income), seperti pendapatan dari jasa - jasa perbankan internasional (international banking). Pengalaman tersebut mendorong perbankan dalam hal ini Bank BNI merevitalisasi bisnisnya antara lain dalam layanan transaksi international banking untuk mencapai tujuan strategis sebagai bank sehat dan untung (profitable). Bank BNI sebagai parenting memerlukan penetapan strategi bisnis atas SBU Internasional dalam industri sejenisnya yang menjadi tujuan penelitian pada tesis ini. Untuk pencapaian strategi yang diperlukan, pembahasan akan dilakukan dalam hal Strategi Generik/Utama, yang umumnya berorientasi terhadap pertumbuhan, Corporate Parenting yaitu membangun sinergi perusahaan melalui pembagian dan pengembangan sumberdaya, dan Portofolio Analysis yaitu kordinasi cash flow diantara unit - unit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan memetakan posisi bersaing dalam analisis J-E Matrix, dan pengolahan data sekunder untuk mendapatkan posisi market share dan pertumbuhan dalam BCG Matrix. Berdasarkan penelitian tersebut maka alternatif strategi generik yagn sesuai adalah Strategi Intensive. Dengan memperhatikan tingkat persaingan SBU Internasional dalam industri sejenis, disimpulkan Bank BNI berada dalam posisi kuat sehingga disarankan untuk menerapkan Strategi Intensive, yaitu upaya peningkatan market share melalui usaha - usaha pemasaran, pengembangan pangsa pasar melalui jaringan distribusi dan meningkatkan produk/jasa yang ada melalui sentuhan modifikasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rachman Salasa
Abstrak :
Semakin pesatnya arus teknologi dan informasi sekarang ini telah mempengaruhi banyak hal seperti kebutuhan gaya hidup, dan keinginan yang semakin meningkat dan beragam. Kondisi ini membuat perusahaan memiliki peluang bisnis, di mana mereka akan saling berlomba untuk memasarkan produk sejenis dengan keunggulan berbeda dari pesaingnya. Sehingga kemudian alternatif suatu produk sejenis yang ditawarkan di pasaran menjadi beragam. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi lebih teliti dalam menyeleksi dan menerima infomasi yang mereka terima dan juga secara tidak langsung membuat tantangan yang dihadapi pemasar menjadi lebih kompetitif dalam memasarkan produknya, terutama menciptakan produk layanan yang sesuai dengan keinginan konsumen. PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman yang mengalami suatu situasi pasar seperti karena pada saat ini telah muncul perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman sejenis yang baru di pasaran yang berlomba-lomba menawarkan berbagai keunggulannya. Sehingga untuk tetap bertahan dan unggul di pasar banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah dengan tetap mempertahankan citra perusahaan yang telah terpelihara sejak lama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman, mengenai pembentukan citra PT Pos Indonesia dan hubungannya dalam mendorong reputasi SBU perusahaan Analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah koefisien korelasi spearman dan uji dua sampel independen Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman SBU logistik PT Pos Indonesia terhadap pembentukan citra perusahaan menunjukkan tingkat hubungan.yang cukup berarti terhadap reputasi SBU perusahaan yaitu sebesar 39.94%. Sedangkan pengukuran reputasi SBU perusahaan dibandingkan dengan reputasi perusahaan pesaing dalam industri layanan pengiriman diketahui bahwa nilai reputasi SBU logistik PT Pos Indonesia lebih rendah daripada nilai reputasi PT CV Titipan Kilat (TIKI) di mata konsumennya.
Fast and growing technology and information system these days makes the society turns to be more selective in accepting and choosing any information received. This is not only, become an opportunity but also indirectly gives a new challenge Co the producers to sell their products, especially in creating more competitive company image based in consumer perception. Since nowadays company images have become and important aspect to win the competition. PT Pos Indonesia is one of the company which face this situation, because recently there are similar company that have same field products in the market with their own competitive advantages and value added, so that to survive, defend and to be the market leader they should consider many factors like to keep their company image which they have held for years. This research is aimed to know about stakeholder response, in this case the response of the society who uses and involve on SBU logistic PT Pos Indonesia and other company in the same Field about the corporate image building in order to correlate with increasing the company reputation. This research uses Rank Spearman Correlation's and Mann Whitney formula. The result of the research shows that the response of the consumer that uses PT Pos Indonesia products and services about the building of company image and gives relation on the increasing the company reputation about 39.98% coefficient level. And the research show fact that the reputation of SBU logistic PT Pos Indonesia is lesser than the reputation of PT CV Titipan Kilat (TIKI) as the comparing company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D. S. Purwoastuty
Abstrak :
Kajian tulisan ini ingin menganalisa penerapan proses dan hasil dari metode-metode penilaian kinerja yang telah diterapkan di Sucoifndo SBU Laboratorium. Sebagai perusahaan yang mempunyai visi sebagai "world class company" dan mempunyai misi dalam sumber daya manusianya dengan cara menghargai dan bertekad untuk mengembangkan potensinya secara penuh kearah "world class people", SBU Lab dipakai sebagai subyek penulisan untuk melihat : Bagaimana proses dan hasil penerapan metode penilaian kinerja yang dilakukan atasan dan metode assesment centre yang dilakukan pihak luar di Sucofindo SBU Laboratorium. Dalam kajian ini dipakai berbagai pendapat dan teori mengenai metode penilaia., yang pada umumnya mengemukakan bahwa ada kesalahan yang dapat terjadi dalam penerapan metode penilaian kinerja. Kesalahan dapat terjadi dari penilainya, tujuan dan pemilihan metode yang dipergunakan. Dengan melakukan analisa terhadap proses dan hasil penerapan melalui form Penilaian Kinerja yang sudah diterapkan, serta pendekatan kualitatif terutama saat pengumpulan data melalui tehnik wawancara mendalam terhadap Penilai dan General Managemya, didapatkan hasil : 1. Tujuan dari Penilaian Kinerjanya memang semata-mata masih diarahkan pada kenaikan golongan. 2. Belum adanya sasaran kerja yang jelas harus dicapai oleh setiap karyawan membuat penilaian kinerja masih banyak dilandasi oleh justifikasi dari Penilainya. Dari sini terungkap kesalahan-kesalahan yang dilakukan Penilai, yaitu leniency error, central tendency, dan relationship. 3. Proses Penilaian masih bersifat searah sehingga kurang memungkinkan terjadinya proses counseling antara atasan dan bawahan. Proses coaching pun belum berjalan sebagaimana diharapkan. 4. Secara umum belum ada manajemen penilaian kinerja yang mengacu pada pengembangan karyawan secara keseluruhan. Untuk kajian lebih lanjut, dibutuhkan suatu bentuk penelitian dan evaluasi yang lebih sistimatis dan terencana, sehingga diperoleh hasil yang lebih komprehensif.
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Purbaya
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas implementasi dual banking leverage model di bank Regional yang merupakan salah satu model bisnis yang diterapkan di industri perbankan Syariah di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode case writing. Hasil penelitian ini memberikan lesson learned dalam implementasi DBLM tersebut, UUS bank Regional harus memiliki mekanisme kontrol yang kuat dan jelas dengan tetap menjaga pemenuhan syariah compliance. Selain itu, UUS bank Regional harus dapat lebih meyakinkan bank induk konvensional dalam menjalankan model bisnis DBLM ini dan pelaksanaan DBLM sebaiknya dilakukan review berkala. UUS Bank Regional juga harus dapat meyakinkan regulator di Indonesia bahwa model bisnis dengan cara DBLM ini mampu memberikan efisiensi yang baik bagi industri perbankan syariah, sehingga regulator tersebut dapat lebih memperkuat dasar hukum DBLM bagi UUS atau BUS. Ketentuan regulator tersebut juga diharapkan dapat memberikan relaksasi hukum untuk penerapan DBLM di Indonesia sehingga perbankan syariah dapat lebih cepat tumbuh baik untuk UUS maupun BUS.
ABSTRACT
This tesis topic is about implementation dual banking leverage model at Regional Bank which is one of the business model that applied on sharia banking industry at Indonesia. The research is a qualitative research that using case writing method. The result of this research are as a lesson learned on implementing DBLM, those are Sharia Business Unit (SBU) Regional Bank should has strong and clear of control mechanism with sharia compliance. In addition, SBU Regional Bank has to convince the parent at conventional bank for the implementation of DBLM and it must reviewed periodically. SBU Regional Bank should also convincing the regulator that DBLM model could produce more efficient for Islamic Banks in Indonesia, so the regulator can provide clear legal ground of DBLM for SBU and Islamic Banks. Hopefully, the regulator can also provide relaxation program or regulation for DBLM implementation that can make SBU and Islamic Banks growth better
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listania Puspita Ikasari
Abstrak :
Risiko tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia sehari-hari, namun risiko dapat dikelola untuk mengurangi dampak yang dihasilkan. Pengelolaan risiko merupakan inti dari pelaksanaan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya serta menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang terdapat pada aktivitas kerja di gudang domestik SBU Garuda Cargo, BandaraInternasional Soekarno-Hatta, Cengkareng pada bulan April-Juni 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan mengacu pada standart AS/NZS 4360:2004. Bahaya diidentifikasi menggunakan tools Job Hazard Analysis (JHA) dan dihitung nilai risikonya menggunakan formula W.T Fine (1971). Pada aktivitas kerja yang dilakukan di gudang domestik SBU Garuda kargo ditemukan adanya sumber bahaya keselamatan dan kesehatan kerja, antara lain berupa bising, getar, bahaya biologi, bahaya kimia, bahaya radiasi, bahaya mekanik, bahaya ergonomi dan bahaya psikososial. Ditemukan 12 jenis bahaya dan 51 risiko keselamatan dan kesehatan kerja di dalam aktivitas kerja, dengan risiko tertinggi berasal dari bahaya mekanik, bising dan getar. Aktivitas dengan risiko terbanyak adalah menyusun kargo, dengan jumlah delapan risiko. Sedangkan risiko yang paling banyak ditemui dalam proses kerja adalah risiko ergonomi.
Risk exist in every daily activities and can not be separated from human activities, but risk can be managed to reduce its effect. Risk management is the key from occupational health and safety implementation. The aim of this research is to identify hazards and assess occupational health and safety risk of work activity at SBU garuda Cargo's domestic warehouse, Soekarno-Hatta Internasional Airport, Cengkareng on April-June 2014. This research use descriptive study design and AS/NZS 4360:2004 standart. Hazard were identified using Job Hazard Analysis and risk were calculated by W.T Fine’s (1971) formula. There are some hazard identified in work activities such as noise, vibration, biological hazard, chemical hazard, radiation, mechanical hazard, ergonomic hazard and psycosocial hazard. As a result, there are 12 hazards and 51 occupational health and safety risks identified from this research. The highest risk come from mechanical hazard, noise and vibration. Work activity with highest number of risk is cargo build up which contains eight risk. Ergonomic hazard is the most common hazard and it is found in every work step.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library