Kajian tulisan ini ingin menganalisa penerapan proses dan hasil dari metode-metode penilaian kinerja yang telah diterapkan di Sucoifndo SBU Laboratorium. Sebagai perusahaan yang mempunyai visi sebagai "world class company" dan mempunyai misi dalam sumber daya manusianya dengan cara menghargai dan bertekad untuk mengembangkan potensinya secara penuh kearah "world class people", SBU Lab dipakai sebagai subyek penulisan untuk melihat : Bagaimana proses dan hasil penerapan metode penilaian kinerja yang dilakukan atasan dan metode assesment centre yang dilakukan pihak luar di Sucofindo SBU Laboratorium.
Dalam kajian ini dipakai berbagai pendapat dan teori mengenai metode penilaia., yang pada umumnya mengemukakan bahwa ada kesalahan yang dapat terjadi dalam penerapan metode penilaian kinerja. Kesalahan dapat terjadi dari penilainya, tujuan dan pemilihan metode yang dipergunakan.
Dengan melakukan analisa terhadap proses dan hasil penerapan melalui form Penilaian Kinerja yang sudah diterapkan, serta pendekatan kualitatif terutama saat pengumpulan data melalui tehnik wawancara mendalam terhadap Penilai dan General Managemya, didapatkan hasil :
1. Tujuan dari Penilaian Kinerjanya memang semata-mata masih diarahkan pada kenaikan golongan.
2. Belum adanya sasaran kerja yang jelas harus dicapai oleh setiap karyawan membuat penilaian kinerja masih banyak dilandasi oleh justifikasi dari Penilainya. Dari sini terungkap kesalahan-kesalahan yang dilakukan Penilai, yaitu leniency error, central tendency, dan relationship.
3. Proses Penilaian masih bersifat searah sehingga kurang memungkinkan terjadinya proses counseling antara atasan dan bawahan. Proses coaching pun belum berjalan sebagaimana diharapkan.
4. Secara umum belum ada manajemen penilaian kinerja yang mengacu pada pengembangan karyawan secara keseluruhan.
Untuk kajian lebih lanjut, dibutuhkan suatu bentuk penelitian dan evaluasi yang lebih sistimatis dan terencana, sehingga diperoleh hasil yang lebih komprehensif.