Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linkemer, Bobbi
Jakarta: Binarupa Aksara, 1990
650.14 LIN ht
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhaidah
Abstrak :
Resume medis atau disebut juga ringkasan keluar merupakan kesimpulan atau ringkasan yang menjelaskan tentang penyakit pasien, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan yang telah dilakukan oieh dokter. Resume medis diisi dan ditandatangani oleh dokter yang merawat. Hasil pemeriksaan pasien akan terlihat secara lengkap, ringkas dan akurat dalam resume, terisi atau tidaknya resume tergantung kepada dokter yang rnerawat pasien, hal ini berkaitan dengan kepatuhan dokter sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan dokter dalam mengisi resume medis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen terhadap resume medis pasien bedah dan non bedah Ruang Topaz bulan April sampai Oktober Tahun 2008. Hasil penelitian pada formulir resume medis pasien bedah dan non bedah pada bulan April - Oktober Tahun 2008 didapatkan angka ketidaklengkapan resume medis pasien bedah sebanyak 89,47% dengan penilaian dokter bedah tidak mengisi minimal satu item dari I0 item yang ditentukan. Untuk resume medis pasien non bedah didapat angka ketidaklengkapan sebanyak 42.59% dengan penilaian tidak mengisi minimal satu item dari 9 item yang ditentukan. Adapun item-item yang tidak lengkap adalah hasil pemeriksaan, pengobatan selanjutnya/kontrol ulang, pengobatan, nama dokter yang merawat dan tanda tangan dokter yang merawat. Faktor yang berpengaruh dengan kepatuhan dokter adalah status dokter, persepsi mengenai pelaksanaan SOP dan persepsi mengenai format resume medis, sedangkan pengetahuan, masa kerja, persepsi mengenai beban kerja, insentif, motivasi dari pimpinan dan sanksi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan dokter. Saran yang diajukan adalah (1) untuk Depkes mensosialisasikan Permenkes mengenai resume medis, (2) untuk manajemen rumah sakit agar meninjau ulang format resume yang terbaru dan SOP mengenai dokter umum yang harus mengetik formulir resume medis, membuat peraturan khusus untuk dokter visit dan dokter bangsal mengenai kewenangan mengisi resume medis, dan mengadakan rapat rutin untuk membahas dan mengevaluasi mengenai kelengkapan pengisian resume medis (3) Untuk ketua komite medik mengadakan rapat komite medik dan membahas mengenai format resume medis yang baik dengan mengacu pada peraturan yang ada (4) untuk dokter spesialis yang merawat pasien agar mengisi resume medis dengan tulisan yang jelas dan terbaca, bersikap lebih proaktif dan koordinasi dengan perawat, dan mengikuti perkembangan hukum kesehalan. (5) Untuk Peneliti lain mengembangkan penelitian kuantitatif mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dokter dalarn mengisi resume medis dan mengembangkan penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk mengevaluasi hasil dan dampak kepatuhan dokter dalam pengisian resume medis. ......Medical resume or summary which describe patient illness, examination, treatment and therapy, and measure that have already given. These medical resume, filled and signed by physicians who was taking care. Result of the examination can provide a comprehensive, complete, breaf and accurate description about the patient when he or she needs further medical treatment. Medical resume filling is depend on physicians who taking care the patients, so that the obyective of this research is to analize physicians compliance in filling medical resume, as well as affecting factors. This research is qualitative approach was done using in-depth interview method document study to medical resume of surgical and non surgical patient in Topaz ward on April until October 2008. Result of this research in medical resume formulir of surgical and non surgical patients on April until October 2008 concluded rate of medical resume absence is 89,47% in appraisal that surgical doctors had not filled minimally one of nine variables identified. Medical resume formulir of non surgical patients concluded is 42,59% in appraisal that nonsurgical physicians had not filled minimally one of nine variables identified. Uncompleted variables of medical resume were examination result, further therapy, therapy, physician?s name and physician's sign. Affecting factors of physicians compliance are physicians status, Perception of Standard Operating Procedure and Perception of medical resume format whereas factors not affected are knowledge, work period, percepcion of work load, motivation, incentive, and sanction. Suggestion to (1) Health Department to socialize Ministry of Health regulation about medical resume, (2) Hospital management to reform new medical resume and SOP about general physicians who type medical resume formulir and to act routine meeting to discuss and evaluate about filling of medical resume completely, (3) Head of Medical committee to act medical committee meeting and discuss about good medical resume format in following the regulation (4) specialist doctor who taking care the patient to till medical resume in written clearly and readable, to act actively and coordinate with nurse, to follow improvement of health law (5) Another Researcher to develope quantitative research about factors influenced physical compliance in filling medical resume and to develope qualitative and quantitative reasenches to evaluate the result and impact of physical compliance in filling medical resume.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21110
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resume, Service
New York: ARCO Publishing Company, Inc., 1967
650.14 SER r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jackson, Acy L.
Chicago: VGM Career Books, 2003
650.142 JAC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beshara, Tony
New York: Amacom, 2011
650.14 BES u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Guslianti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas kelengkapan resume medis dan ketepatan koding diagnosis dalam potensi risiko klaim BPJS di Unit Rawat Inap RSUD Cempaka Putih Tahun 2016. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian ditemukan ketidaklengkapan pengisian resume medis pada variabel diagnosis sekunder 46%, variabel tanda tangan dokter penanggung jawab layanan 10,5%, variabel pemeriksaan penunjang 1,6 %. Ketidaktepatan koding diagnosis pada diagnosis utama 28,2%, diagnosis sekunder 6,4% dan prosedur 6%. Didapatkan risiko klaim tertunda akibat ketidaklengkapan resume medis sebesar Rp. 159.580.200,-, dan didapatkan selisih klaim akibat ketidaktepatan koding diagnosis sebesar Rp. 7.062.100,- pada bulan November dan Rp. 4.821.400,- di bulan Desember.

Hasil penelitian menyarankan agar dilakukan sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO), pelatihan koding, pemberlakuan reward dan punishment, audit koding, pembentukan Tim Koding, dan evaluasi secara berkesinambungan oleh manajemen.
ABSTRACT
This research discussed about medical resume completeness and the accuracy of coding diagnoses against potential risks of BPJS claims at Inpatient Units of RSUD Cempaka Putih in 2016. This research used mix method approach with cross sectional design. This research found that there is still incompleteness in filling the medical record for secondary diagnostic variables 46%, the signature of in charge physician variable 10,5%, and supporting examination variable 1,6 %. Inaccuracy of coding diagnoses on primary diagnostic 28,2%, secondary diagnostic 6,4% and procedur 6%. The risk of claims is delayed due to the incompleteness of medical resume amounting to Rp. 159.580.200,- ,and obtained the difference in claims due to inaccuracy of Rp. 7.062.100,- in November and Rp. 4.821.400,- in December.

The results suggested that socialization of standar operational procedur,coding practice, reward dan punishment implementation, coding audit, coding team formulation, and continous evaluation by management.
2017
T47707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Idza Safarina
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya proporsi kelengkapan resume medis pasien BPJS rawat inap selama bulan Maret 2017 berdasarkan empat komponen yakni komponen identifikasi pasien, laporan penting, autentifikasi penulis, dan catatan yang baik, serta mengetahui gambaran kelanacaran pengajuan klaim BPJS. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen, yaitu kelengkepan resume medis pasien rawat inap bulan Maret terhadap variabel dependen yaitu kelancaran pengajuan klaim. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dengan observasi menggunakan daftar tilik, desain dari penelitian ini adalah cross sectional dengan sample seluruh lembar resume medis pasien rawat inap pada bulan Maret 2017 di Rumah Sakit Masmitra Bekasi yakni sebanyak 145 resume medis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitianini didapatkan bahwa dari empat komponen jumlah jumlah hasil rekapitulasi kelengkapan resume medis yang lengkap rata-rata 124 85 dan tidak lengkap 21 15 . Klaim BPJS yang lancar 118 81 dan yang tidak lancar 27 18.6 . Hasil uji Chi Square. didapatkan P-value 0.007 < 0,05 maka ada hubungan antara kelengkapan resume medis dengan kelancaran klaim ke BPJS di Rumah Sakit Mamitra Bekasi Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelengkapan resume medis dapat mempengaruhi kelancaran klaim. Dari keempat komponen diatas yang berhubungan terhadap kelancaran klaim ke BPJS adalah komponen laporan penting dan komponen catatan yang baik. Untuk mengurangi ketidaklengkapan resume medis dan memperlancar pengajuan klaim diharapkan dokter dapat mengisi resume dengan lengkap dan benar agar tingkat kelengkapan mencapai standar 100 serta petugas rekam medis perlu melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the proportion of medical resume of BPJS inpatient during March 2017 based on four component that is patient identification component, important report, writer autentification, and good note, and also to know the continuity of BPJS claim submission. This study also aims to determine the relationship between independent variables, namely the completeness of medical resume inpatients in March to the dependent variable is the continuity of claim submission. This research is a quantitative research conducted by observation using check list, the design of this research is cross sectional with sample of all medical resume sheet of inpatient patient in March 2017 at Masmitra Bekasi Hospital that is 145 medical resume. Data analysis in this study using Chi Square test. The results of this study found that from four components the number of recapitulation results complete completeness medical resume average 124 85 and incomplete 21 15. Submission of Claims BPJS continuity is 118 81 and non current is 27 18.6. Chi Square test results obtained P value 0.007.
2017
S69095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Angginia Nita
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengetahuan tenaga kesehatan yang mempunyai peran dalam analisis ketidaklengkapan isian resume medis di RS. Hospital Cinere tahun 2009. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, pendekatan kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran variabel dependen (ketidaklengkapan isian resume medis) dengan faktor-faktor variabel independen (manfaat resume medis, syarat resume medis, item terpenting di resume medis, dan peraturan menteri kesehatan tentang resume medis). Data yang diambil merupakan hasil penelitian terhadap kelengkapan pengisian formulir rekam medis yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, yaitu berupa hasil wawancara mendalam dengan informan yang terkait dalam analisis ketidaklengkapan isian resume medis sebanyak 6 informan. ......The focus of this study about knowledge of health resource having role inanalyzing un-equipment of medical resume stuffing in RS. Hospital Cinere the year 2009. This research applies qualitative approach with descriptive design, approach qualitative done to know image of variable dependent (incomplete of medical resume stuffing) with independent variable factors ( medical resume benefit, condition of medical resume, all important item in medical resume, and regulation of health minister about medical resume). Data taken is result of research to equipment of admission filling of medical record form obtained directly from research subject that is in the form of result of in-depth interview with related informant in analyzing incomplete of medical resume stuffing counted 6 informant.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Apriyantini
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang kelengkapan pengisian resume medis (diagnosis utama, diagnosis sekunder, prosedur utama) terhadap kesesuaian standar Tarif INA-CBGs di Instalasi rawat inap Teratai Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian masih ditemukannya ketidaklengkapan pengisian resume medis terkait variabel diagnosis utama, diagnosis sekunder, dan prosedur utama, sehingga menyebabkan potensi ketidaksesuaian standar tarif INA-CBGs. Ketidaklengkapan pengisian resume medis disebabkan banyak faktor dan hasil peneltian ini menyarankan agar dilakukan evaluasi dan sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO), diberlakukannya system reward dan punishment, Monitoring dan Evaluasi tentang formulir rekam medik, ditambahkan buku atau daftar kode diagnosis dan pemutakhiran software INA-CBGs. ...... This research discussed on the completeness of medical resume (primary diagnostic, secondary diagnostic and major procedure) in consistency with INACBGs costing at Teratai Inpatient Instalation Central General Hospital (RSUP). This research used mix methods approach with cross sectional design. This research found that there is still incompleteness in filling medical records especially for primary diagnostic, secondary diagnostic and major procedure that potentially may cause inconsistency with INA-CBSs costing. The incompleteness were caused by many factors, and this research suggest to conduct evaluation and socialization of the Standard Procedure Operational (SPO), the implementation of reward and punishment system, monitoring and evaluation on medical record forms, addition of book or list of diagnostic code, upgrading of INA-CBGs software.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cicih Opitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Ketidaktepatan koding dan kelengkapan resume masih menjadi penyebab terbesar pengembalian berkas klaim dari BPJS. Hal tersebut berpotensi untuk menimbulkan kerugian bagi rumah sakit akibat pembayaran klaim yang tertunda atau tidak sesuai. Pencatatan yang baik dalam rekam medis sangat penting untuk meningkatkan ketepatan pengkodean. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kelengkapan dan ketepatan koding diagnosis dan prosedur terhadap besaran klaim di RSUP Fatmawati. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan observasi rekam medis dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pada 105 sampel rekam medis masih didapatkan ketidaklengkapan pengisian resume pada variabel pemeriksaan penunjang, ketidaksesuaian pengisian antara rekam medis dan resume medis dan ketidaktepatan koding diagnosis dan prosedur yang menyebabkan rumah sakit mendapatkan klaim lebih rendah dari yang seharusnya diterima dengan selisih klaim sebesar 4 . Pada faktor input masih banyak perilaku dokter yang tidak patuh dan tidak semua dokter mendapatkan pelatihan pengkodean. Pada faktor proses pencatatan rekam medis masih banyak didelegasikan kepada residen yang sering berganti-ganti. Pemeriksaan resume oleh verifikator dan pengkodean oleh koder masih kurang pemahaman tentang diagnosis dalam konsep INA-CBG. Upaya manajemen untuk mengurangi kerugian perlu melakukan pelatihan berkelanjutan, mengaktifkan kembali case manager, pengembangan rekam medis elektronik dengan alert system dan melibatkan peran komite medis untuk audit medis dan melaksanaan report klaim secara rutin.
ABSTRACT
Coding inaccuracy and inadequate physician documentation is still the major problem of BPJS claims. The hospital would suffer financially due to pending or inappropriate claim reimbursement. Complete medical records documentation are essential to improve coding accuracy. This study aims to analyze the completeness and accuracy of diagnosis and medical procedure codes on the number of claims at Fatmawati Hospital. This qualitative study was conducted through medical record review and in depth interview. The review of 105 medical record found incomplete documentation for supporting medical examination variable, inconsistency documentation of medical record and discharge summary, coding inaccuracy of diagnosis and procedures which caused lowering hospital revenue by an average 4 . The in depth interview revealed low physicians compliance on the documentation standard procedure and lack of coding training for physician as the input factors. The process of the documentation practice was still delegated to the resident physicians. The discharge summary review by verifier and coding by the coder was still lack of understanding of the diagnosis in the INA CBG rsquo s concept. Management needs to perform continuous training, reactivating the case manager, developing electronic medical records with alert systems, conducting clinical audit and reporting the claims at regular intervals.
2018
T49593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>