Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ester Tedjakusuma
Abstrak :
Akuisisi internal tampaknya makin diminati para investor akhir-akhir ini Berbagai pendapat yang kontroversial banyak dibicarakan oleh masyarakat luas. Di satu pihak banyak yang tidak setuju dilakukannya akuisisi internal, di lain pihak banyak yang berpendapat bahwa akuisisi internal merupakan suatu hal yang wajar. Bila dikelompokkan ada tiga masalah yang perlu ditinjau kembali, yang pertama apakah pemegang saham minoritas dirugikan akibat praktek akuisisi tersebut, yang kedua dan ketiga ialah maalah pajak dan insider trading. Salah satu akuisisi internal yang terjadi pada tahun 1993 ialah pembelian PT AP oleh PT VE dengan harga RP 5.606.250.000 atau Rp 2.156.250 per lembar sahamnya. Sedangkan pembiayaan akuisisi dilakukan dengan mengeluarkan right issue oleh PT VE sejumlah Rp 27.000.000.000. Selain digunakan untuk pembiayaan akuisisi, dana yang diperoleh dipergunakan untuk meningkatkan modal kerja pula. Analisa penilaian perusahaan target yang dilakukan pada karya tulis ini lebih ditekankan pada analisa kuantitatif dibandingkan dengan analisa kualitatif. Analisa dilakukan atas dasar empat belas metode valuasi yaitu Capitalization of Earning, Capitalization of Excess Earning, Capitalized of Cash Flow, Operating Cash Flow, Net Adjusted Book Value, Net Tangible Assets, Liquidation Value, Replacement Cost, Capitalization of Revenue, Profit Margin / Capitalization Rate, dan yang terakhir Discounted Cash Flow. Namun penilaian lebih ditekankan pada metode DCF. Tujuan dari menerapkan berbagai pendekatan mi agar penilaian dapat ditinjau dari pendekatan yang berbeda-beda, tidak hanya stu atau dua sisi. DCF ialah salah satu metode pendekatan yang menilai perusahaan melalui proyeksi cash flow dan nilai residu perusahaan. Sedangkan faktor diskonto yang dipergunakan ialah dengan rata-rata tertimbang biaya modal (WACC) yang terdiri dari biaya hutang dan biaya modal sendiri / ekuitas. Dalam mencari biaya ekuitas, penulisan inimenggunakan pertimbangan empat metode yaitu Return On Equity (ROE), Return On Cash Earning (ROCE), Divkkn Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio(PER). Dari hasil perhituñgan yang dilakukan, estimasi harga perusahaan target dengan rata-rata tertimbang beberapa metode di atas ialah berkisar antara Rp4.5000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Dan bila ditinjau dari nilai pembelian aktualnya, metode Operating Cash Flow dan Discounted Cash Flow paling mendekati nilai aktual. Di samping membahas secara kuantitatif, analisa kualitatif pun dilakukan dengan meninjau industri dan internal perusahaan. Perusahaan pengakuisisi, yaitu PT VE merupakan perusahaan yang bergerak dengan kabel sebagai hasil produksinya, sedangkan PT AP selaku perusahaan yang diakuisisi merupakan perusahaan yang bergerak pada bahan baku produk kabel (aluminium wire rod). Akuisisi yang terjadi ml merupakan integrasi vertikal dalam rangka memperlancar pasokan serta dapat mengontrol harga baku. Prospek PT AP sangat tergantung pada masa depan PT VE, sedangkan prospek PT VE sendiri tampak sangat baik dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kelistrikan dan telekomunikasi di Indonesia. Namun bila dilihat dari prospek PT AP sendiri tampak tidak ada indikasi sebaik prospek PT VE, malah dapat dikatakan pesimis dengan menurunnya tingkat pertumbuhan penjualan. Indikasi ini yang tampaknya menjadikan tujuan akuisisi semula agak rancu. Sebenarnya dalam menganalisa suatu kasus akuisisi, tidak cukup bila hanyadiperoleh data yang bersifat kuantitatif, berbagai data dan informasi secara makro juga dibutuhkan agar data yang dipergunakan sebagai masukan penilaian dan analisa dapat mencerminkan kondisi masa depan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Murti W.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Azhar
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari komposisi dewan komisaris terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia. Komposisi dewan komisaris diukur dengan ukuran dewan, representasi perempuan, dan keberadaan komisaris berkewarganegaraan asing dalam suatu bank. Profitabilitas diukur dengan rasio ROA dan Profit Margin. Penelitian ini menggunakan model panel data dalam periode 2012-2016 dengan sampel sebanyak 45 bank baik yang terdaftar di BEI dan kombinasi dari bank campuran juga bank asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara bank lokal dengan bank asing di Indonesia dalam komposisi dewan komisaris serta tingkat profitabilitas yang dihasilkan. Presensi dari perempuan dalam dewan komisaris bank memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas. Sebaliknya, komponen ukuran dewan tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada profitabilitas bank. ......The purpose of this research is to examine the effect of board composition on the profitability of commercial banks in Indonesia. The board rsquo s composition is measured through board size, women rsquo s representation and foreign directors which also considering several control variables. Profitability is measured through return on assets ratio and profit margin. In addition, panel method is used along with annual data for 5 years 2012 2016 with 45 samples that both listed in Indonesia Stock Exchange and the combination of mixed banks and foreign banks. The result of this research shows a difference in board composition and profitability between local and foreign owned banks in Indonesia. This research also found that the presence or representation of women on board has a significant positive relation on banks rsquo profitability. Whereas, the board size has no significant effect on banks rsquo profitability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Sulastri
Abstrak :
Reformasi perpajakan 1994 yang salah satu tujuannya adalah membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasinya melalui kemudahan dan fasilitas yang diberikan pada reformasi perpajakan. Untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan, maka pemerintah juga harus meningkatkan efisiensi intern, yang sudah mulai dilaksanakan antara lain dengan reformasi undang-undang Perpajakan tahun 1983 dan dilanjutkan tahun 1994. Secara prinsipil perubahan undang-undang perpajakan 1984 berbeda dengan perubahan undang-undang perpajakan 1994. Disisi lain dengan pesatnya perkembangan sosial ekonomi sebagai hasil pembangunan dan globalisasi di berbagai bidang, disadari bahwa banyak bentuk-bentuk aktivitas yang aspek perpajakannya belum diatur atau belum cukup diatur dalam undang-undang perpajakan yang berlaku sebelumnya. Ketentuan di bidang perpajakan diharapkan mampu menciptakan iklirn investasi lebih yang kondusif dan juga untuk menunjang kegiatan ekspor disamping peningkatan daya saing dan efisiensi produksi.

Dimensi waktu penelitian tahun 1993, 1994 (sebelum) tahun 1995 dan 1996 (sesudah) berlakunya undang-undang perpajakan 1994. Sample penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Effek Jakarta. Kinerja dalam penelitian ini diukur dengan rasio keuangan. Metode statistik yang dipergunakan untuk melakukan analisis data adalah non parametrik yaitu uji jenjang bertanda Wilcoxon.

Hipotesa yang diajukan adalah tentang pengukuran apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Effek Jakarta sebelum dan sesudah berlakunya undang-undang Perpajakan 1994.

Berdasarkan analisis statistik ternyata hanya rasio gross profit margin, return on investment, dan operating profit margin yang berbeda secara signifikan pada beberapa periode sebelum dan sesudah berlakunya undang-undang Perpajakan 1994, sedangkan rasio lainnya ternyata tidak berbeda secara signifikan.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rustam
Abstrak :
Dengan semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia, maka semakin banyak penelitian-penelitian yang dilatation khususnya dari kalangan perguraan tinggi. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengamati kebijakan dividen melalui hubungan antara rasio-rasio finansial yang secara rutin dipublikasikan terhadap perubahan dividen yang terjadi pada perusahaan-perusahaan gopublic di Bursa Efek Jakarta. Pengamatan dilakukan dari tahun 1992 sampai dengan 1996, Rasio-rasio financial yang digunakan adalah yang dianggap relevan dan terdiri atas beberapa rasio antara lain adalah dividend per share, net profit margin, earrings per share, return on equity, return on investment, retention ratio, debt to equity, current ratio, dan total assets. Dari hasil pengujian dengan menggunakan model regress linier berganda menunjukkan bahwa faktor yang paling signifikan dan konsisten adalah variabel earnings per share. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen dari peruiahaan-perusahaan yang go public di Bursa Efek Jakarta sangat dipengaruhi oleh laba bersih yang diperoleh, sedangkan faktor-faldor yang iainnya masih bersifat temporer atau volatile; artinya dalam keadaan tertentu dapat mennpengaruhi kebijakan dividen, namun pada kesempatan yang lain dapat terjadi tidak signifikan. Di samping itu faktor-faktor lingkungan eksternal walaupun tidak dilakukan pengujian tentunya juga sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kebijakan divider. Hal tersebut mengakibatkan hasil pengujian dapat memberikan tanda atau arah yang tidak memenuhi harapan hipotesis, terutama pada variabel perubahan return on equity yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap perubahan dividend per share.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahlia
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada/tidaknya isu transfer pricing dalam suatu transaksi contract manufacturing, mengetahui praktik penggunaan bentuk kerjasama contract manufacturing yang dilakukan oleh perusahaan multinasional, baik di Indonesia maupun negara lainnya mengetahui bagaimana menerapkan analisis kesebandingan (comparability analysis) dalam penerapan prinsip harga wajar; menganalisis metode penentuan harga wajar apa yang sebaiknya digunakan untuk menentukan besarnya profit margin atas transaksi contract manufacturing ini; menganalisis praktik dan ketentuan perpajakan Indonesia yang terkait dengan ketentuan umum transfer pricing dan ketentuan khusus mengenai contract manufacturing yang kemudian dibandingkan dengan negara Amerika Australia. Canada, China dan Italia. Penelitian yang dilakukan berupa pendekatan kualitatif dengan deskriptif analitis, metode survei dan tanya jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan istimewa di antara para pihak dan tidak diberlaknkannya pembebenan harga wajar (arm's length) dalam transaksi contract manufacturing merupakan bukti bahwa telah timbul isu transfer pricing. Dalam penentuan besarnya profit margin yang wajar yang luirus dibebankan contract manufacturer kepada prinsipalnya,. diperlukan penetapan analisis kesebandingan (comparability analysis) dengan penekanan pada analisis fungsional. Berkaitan dengan pemilihan metode penentuan harga wajar yang harus digunakan untuk transaksi ini, haruslah dilihat kasus per kasus dan tergantung dari ketersediaan data pembanding. Meskipun demikian, metode berbasis transaksi lebih diutamakan untuk digunakan dihandlog metode berbasis profit. Dari penelitian terhadap ketentuan perpajakan pada keenam negara tersebut termasuk Indonesia, hampir semua negara tidak memiliki ketentuan perpajakan yang khusus terkait dengan contract manufacturing, kecuali Australia. Isu yang sering digunakan oleh otoritas pajak di negara-negara tersebut yang terkait dengan transaksi contract manufacturing ini adalah isu transfer pricing. ......This thesis is aimed at identifying whether or not there is transfer pricing issue in the transaction of contract manufacturing arrangement; comprehending some types of contract manufacturing arrangement practices conducted by various multinational corporations, both in Indonesia or in many other countries; understanding how to implement comparability analysis in applying arm's length principle; analysing and fmally using the best method in finding arm's length price to determine profit margin on the contract manufacturing transaction; and as well as analysing the prevailing tax rules in Indonesia pertaining to transfer pricing transactions and special rules on contract manufacturing arrangement from which the outcome will be compared with USA, Australia, Canada, China and Italy. Research in this thesis will take furm of qualitative research with descriptive analyses, survey method and inquiry. The result turns out that there is a related party in the transactions between them and that the arm's length principle is not evident in the transaction of contract manufactnring arrangement. These circumstances become the proof that transfer pricing practice looms and exists. In detennining fair profit margin iliat should finally be charged into contract manufacturer and to its principal, it requires analyses of comparability, with the emphasis on functional analyses. Pertaining to the selection of methods used in determining arm's length price, ease by case should closely be elaborated and this step hinges on the availability of comparnble data. Even so, transaction·based method is preferable to use as compared with profit-based method. The result of researches in the said six countries. including Indonesia, is found that almost all the aforementioned cowttries do not have specific rules of tax concerning contract manufacturing arrangement, except Australia. The main issue concerning the contract manufacturing arrangement usually perceived by tax: authority of the said countries is nothing but the issue of transfer pricing.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronikca Febi Amalia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini memberikan usulan penerapan ABC untuk perhitungan biaya program. Tujuan penerapan ABC agar dapat menghitung margin biaya program dengan lebih akurat sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Implementasi lanjutan dari ABC adalah melakukan perhitungan mengenai produktivitas program. Metode penelitian adalah metode penelitian kuantitatif melalui wawancara, observasi dan pengolahan kembali data internal. Hasil penelitian menunjukkan dengan ABC, Lembaga XYZ dapat mengetahui perfomance program dengan lebih akurat. Metode tradisional yang biasa digunakan ternyata terjadi distorsi biaya yang cukup signifikan. Hasil dari perhitungan tradisional salah satu program merugi, namun dengan menggunakan perhitungan ABC ternyata program tersebut masih menguntungkan. Berikutnya dengan penerapan perhitungan ABC manajemen dapat melakukan improvement untuk lebih meningkatkan pendapatan program dan mengendalikan biaya yang ada.
ABSTRACT
This research provides the proposed implementation of ABC for the calculation of the cost of the program. ABC can more accutarifly calculate the margin program so that it can support better decision making. The next step of implementation of ABC is doing the calculations regarding the productivity program. The research method is quantitative research methods. With descriptive approach a case study at the Institute of XYZ, through interviews, observation, and processing the data internally. The results are shown with ABC, XYZ Institute perfomance program can determine with more accutarif. The traditional method which is usually being used has significant distortion. Being said, one program that should be profitable using ABC, it rsquo s considered as non profitable program. Moreover, by having extensive implementation of ABC, management is able to do improvement in addition to control the cost incurred and increase revenue within the program.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahdiat Zamzam Miharja
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh atas diterbitkannya sukuk oleh perusahaan manufaktur terhadap kinerja keuangan perusahaan. Data menunjukkan bahwa jumlah sukuk korporasi yang diterbitkan sejak pertama kali tahun 2002 sampai dengan tahun 2016 adalah sebanyak 91 sukuk yang diterbitkan oleh 33 perusahaan dengan total nilai Rp 18,95 triliun. Dari 33 perusahaan tersebut sebanyak 8 penerbit sukuk berasal dari perushaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan nilai Rp2,86 triliun atau sebesar 15,11 sementara sebagian besar diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sedikitnya perusahaan manufaktur, sebagai industri yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi, yang menerbitkan sukuk korporasi sampai dengan saat ini menjadi tantangan tersendiri kepada setiap stakeholder untuk menghadirkan alternatif pembiayaan bagi perusahaan dan juga alternatif investasi yang halal buat masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data dari laporan keuangan pada periode 2007 sampai dengan 2016 dengan obyek penelitian adalah sukuk ijarah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Perusahaan yang masih outstanding pada saat dilakukannya penelitian. Penelitian dengan analisis regresi linear sederhana mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan variabel independen berupa peristiwa waktu sebelum dan sesudah penerbitan sukuk dan rasio profitabilitas berupa profit margin, Return On Asset ROA , Return on Equity ROE dan Earning Per Share EPS sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji statistik, setiap variabel dependen rata-rata mengalami mengalami kenaikan nilai pada periode setelah penerbitan sukuk. Berdasarkan uji parsial, hanya rasio profit margin yang dipengaruhi oleh peristiwa penerbitan sukuk, sementara tiga rasio lainnya tidak begitu dipengaruhi oleh peristiwa penerbitan sukuk karena berada pada daerah penerimaan hipotesis. Dari uji koefisien determinasi nilai terbesar diperoleh oleh variabel earning per share, sementara ketiga variabel lainnya berada di bawah 30. ......This study aims to see whether there is influence on the issuance of sukuk by manufacturing companies to the financial performance of the company. The data show that the number of corporate sukuks issued since the first time in 2002 up to 2016 was 91 sukuk issued by 33 companies with total value of Rp 18.95 trillion. From 33 companies, 8 sukuk publishers are from manufacturing companies with a value of Rp2.86 trillion or 15.11 while most of them are issued by companies engaged in services. At least as a manufacturing company, as the industry that became the backbone of economic development, issuing corporate sukuk up to now becomes a challenge for each stakeholder to present alternative financing for the company and also a halal investment alternative for the community. The research method used is quantitative method with data from financial report in period 2007 until 2016 with research object is sukuk ijarah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Company which still outstanding at the time of research. Research with simple linear regression analysis measure financial performance of company with independent variable in the form of time event before and after issuance of sukuk and profitability ratio in the form of profit margin, Return On Asset ROA , Return on Equity ROE and Earning Per Share EPS as variable dependent. The results showed that based on statistical test, each dependent variable experienced an increase in value in the period after the issuance of sukuk. Based on the partial test, only the profit margin ratio is affected by the sukuk issuance event, while the other three ratios are not so influenced by the sukuk issuance event because it is in the acceptance area of the hypothesis. From the test coefficient determination of the largest value obtained by the variable earnings per share, while the other three variables are below 30 .
Depok: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T49279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Azzahra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari penjualan, Net Profit Margin (NPM) dan Return On Asset (ROA) antara perusahaan yang sudah dan belum menerbitkan Sustainability Report. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat apakah ada pengaruh dari Sustainability Disclosure terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diukur dengan penjualan, NPM dan ROA. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan mendapatkan sampel sebanyak 30 perusahaan yang sudah menerbitkan Sustainability Report selama 4 tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2018-2021. Sedangkan untuk melakukan uji beda, digunakan sampel 30 perusahaan yang belum menerbitkan Sustainability Report. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji beda dan analisis regresi data panel. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada penjualan antara perusahaan yang sudah dan belum menerbitkan Sustainability Report. Namun, hasil dari regresi data panel menyimpulkan bahwa variabel independen yaitu Sustainability Disclosure berpengaruh tidak signifikan terhadap penjualan, NPM dan ROA perusahaan ......This study aims to find out the differences between sales, Net Profit Margin (NPM) and Return On Asset (ROA) between companies that have and have not published a Sustainability Report. In addition, this study also wants to see whether there is an effect of Sustainability Disclosure on the financial performance of companies listed in the Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) as measured by sales, NPM and ROA. This research uses the purposive sampling method and obtained a sample of 30 companies that have issued Sustainability Report for 4 consecutive years, namely in 2018-2021. Meanwhile, to conduct different tests, a sample of 30 companies that have not issued Sustainability Reports was used. The analysis techniques used in this study are difference tests and panel data regression analysis. Overall, this study shows that there are significant differences in sales between companies that have and have not published Sustainability Reports. However, the results of the regression of the panel data concluded that the independent variable, namely Sustainability Disclosure, had an insignificant effect on the company's sales, NPM and ROA.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Edwar Yokeu Bernardin
Abstrak :
ABSTRAK
This research aims to analyze the influence of operating costs and sales volume to against net income of PT Aero Globe Indonesia, and to analyze how much effect from net income as intervening variabel of this research. The sampling technique used in this research is purposive sampling. The data in this research is secondary data which were obtained from 8 years financial statements years 2007 until 2014. The analyze methode of this research is path analysis. The result of this research show that operating cost and sales volume partially had negative significant effect to the net income. But after the research adding by the invervening variabel, the substructure 2 was show that operating cost, sales volume and net income simultaneously had positive significant effect to the net profit margin.
Bandung: Jurusan Akuntansi Politiknik Negeri Bandung, 2018
330 EKSP 10:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>