Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Handayani
Abstrak :
Kondisi negara Indonesia memiliki banyak potensi bencana, baik bencana alam dan non-alam. Kesiapsiagaan organisasi dan masyarakat dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat menjadi salah satu isu yang penting dalam usaha pengurangan resiko bencana. Darurat kesehatan masyarakat Intervensi kesiapsiagaan KLB merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan organisasi dalam menghadapi wabah dan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang merupakan manifestasi dari darurat kesehatan masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan organisasi dan masyarakat pada wilayah intervensi dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat. Studi ini merupakan descriptive study menggunakan metode kuantitatif yang diperkuat juga dengan metode kualitatif untuk mengetahui dinamika proses kesiapsiagaan. Penilaian tingkat kesiapsiagaan organisasi diukur dengan menggunakan sembilan tahap pada undang-undang penanganan bencana. Penilaian kesiagsiagaan masyarakat diukur dengan memadukan indikator desa siaga aktif dan desa tangguh bencana. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan dari BPBD dan PMI di Kabupaten Cianjur dan Kotamadaya Jakarta Pusat masuk dalam kategori belum siap karena belum dapat memenuhi semua tahap kesiapsiagaan darurat kesehatan masyarakat, sedangkan Dinas Kesehatan masuk dalam kategori siap dalam menghadapi darurat kesehatan masyarakat. Hasil penilaian kesiapsiagaan masyarakat di tiga desa intervensi di Kabupaten Cianjur menunjukkan level sedang atau hampir siap, sedangkan dua kelurahan di Kotamadya Jakarta Pusat masuk dalam kategori siap menghadapi darurat kesehatan masyarakat. Ada perbedaan tingkat kesiapsiagaan menghadapi darurat kesehatan masyarakat antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Hal ini disebabkan karena prioritas dan strategi pembangunan yang cukup berbeda pula di kedua wilayah tersebut ......Under condition of Indonesia which has a lot of potential disaster,both natural ond non-natural disasters, community preparednes in public health emergency become the most important issue of disaster risk reduction. Emergency response are often being a triggers of public health emergency. Major trigger of public health emergencies is disease outbreak which cause the damage of public health system. Epidemic Preparedness project is a program which aims to improve organization and community preparedness to deal with outbreak and epidemic as public health emergency. This study aimed to analyze the organization and community preparedness as result of epidemic preparedness project. The study used the method of qualitative analysis and descriptive statistical analysis which refer to existing indicators of resilient both health and disaster. The study shows the role and responsibilities of Health District Office in term of public health emergency categorized ready while BPBD and PMI have not been ready yet. BPBD, District Health Office and PMI in the two intervention project areas (Cianjur District, Central Jakarta District) have a good coordination mechanis, otherwise the leading sector for handling public health emergencies is still dominated by the Health Sector. Analysis of community preparedness in Cianjur district showed at moderate level while Centre Jakarta showed advance level.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Permana
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Hendrik PermanaProgram Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul : Kesiapsiagaan dan Manajemen Kegawatdaruratan Rumah Sakit UmumPasar Rebo Jakarta Timur Dalam Menghadapi Keadaan DaruratKebakaranKejadian kebakaran rumah sakit masih merupakan salah satu bencana yang cukup tinggibaik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kegagalan dalam merespon keadaandarurat kebakaran dapat menimbulkan kerugian yang besar bahkan kehilangan nyawa.Sumberdaya manusia yang ada, struktur organisasi, tingkat kompleksitas bangunan,karakteristik pasien, masing masing membawa potensi bahaya yang harus dikeloladengan baik. Sehingga diperlukan usaha secara berkelanjutan untuk memastikan semuakaryawan RS, sarana dan prasarana serta manajemen dapat merespon keadaan daruratkebakaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambarankesiapsiagaan dan manajemen kegawatdaruratan Rumah Sakit Umum Pasar Reboterhadap bahaya kebakaran.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan melihat gambaranpersepsi karyawan terhadap tanggap darurat, kemudian mengevalusi sistem proteksikebakaran rumah sakit terhadap Peraturan Daerah DKI Jakarta, Peraturan Menteri danNFPA, selanjutnya menilai indeks keselamatan RS menggunakan hospital safety indeksdari WHO tahun 2015. Penelitian ini dilakukan pada gedung B 8 lantai dan gedung D 7 lantai 1 Basement di Rumah sakit Pasar Rebo Jakarta Timur.Hasil penelitian mengambarkan mayoritas responden 67,7 mempunyai persepsi baikterhadap tanggap darurat kebakaran di Rumah Sakit Pasar Rebo. Kebijakan rumah sakit,komitmen manajemen dan pentingnya simulasi serta pelatihan kebakaran merupakanhal yang berhubungan secara signifikan untuk meningkatkan persepsi baik karyawanterhadap tanggap darurat kebakaran RS.Nilai sistem proteksi kebakaran gedung B sebesar 78,5 sesuai dengan standar,sedangkan gedung D 64,5 sesuai dengan standar. Komponen kritikal yang perluixUniversitas Indonesiamendapatkan perhatian pihak rumah sakit agar meningkatkan pemenuhan standar yangada adalah perbaikan instalasi pompa kebakaran pada gedung D, kompartemenisasiruang pada gedung, Penghalang api dan asap pada gedung, Perlindungan bukaanvertikal, akses pemadam kebakaran ke lingkungan rumah sakit dan ruang pengendalianoperasi.Hasil perhitungan indeks keselamatan Rumah Sakit Pasar Rebo secara keseluruhanberada pada nilai 0,70 kategori A artinya Rumah Sakit Pasar Rebo dapat melindungimanusia di dalamnya dan dinilai dapat tetap berfungsi dalam situasi bencana.Komponen yang perlu mendapatkan perhatian RSUD Pasar Rebo guna meningkatkanindeks keselamatan rumah sakit adalah perbaikan dalam elemen-elemen manajemenkegawatdaruratan dan bencana.Kata kunci: kesiapsiagaan; kebakaran; Rumah saki
ABSTRACT
Name Hendrik PermanaStudy Program Master of Occupational Safety and HealthTitle Emergency Preparedness and Management of Pasar Rebo GeneralHospital East Jakarta in Facing Fire EmergencyHospital fire incident is still one of the high disaster in both domestic and abroad.Failure to respond to a fire emergency can result in large losses and even loss of life.Existing human resources, organizational structure, level of building complexity, patientcharacteristics, each carrying potential dangers that must be managed properly. It istherefore necessary to continuously make efforts to ensure that all hospital employees,facilities and infrastructure, and management can respond to a fire emergency situationwell. This study aims to determine the description of preparedness and management ofPasar Rebo Hospital 39 s against fire hazard.This research is a descriptive analysis study by looking at the employee 39 s perception ofthe emergency response, then evaluating the hospital fire protection system to the DKIJakarta Regulation, the Minister of Public Works and NFPA Regulation, then assessingthe hospital safety index using WHO hospital safety index in 2015. This Research isdone in Pasar Rebo Hospital of East Jakarta, covering building B 8 floor building andbuilding D 7 floor 1 Basement building .The result of the research shows that the majority of respondents 67,7 have goodperception on fire emergency response in Pasar Rebo General Hospital. Hospitalpolicies, management and simulation commitments and fire training are important toimprove employee perceptions of hospital fire emergency response.Building fire protection system B 78.5 in accordance with the standard, while buildingD 64.5 in accordance with the standard. Critical components that need to get thehospital 39 s attention to improve compliance with existing standards include repair of firepump installations in Building D, compartmentalization of building space, Fire barriersand smoke on buildings, Vertical openings protection, fire fighting access to hospitalenvironment and control rooms operation.xiUniversitas IndonesiaThe result of the hospital safety index calculation of Pasar Rebo Hospital as a whole isat a value of 0.70 category A meaning that Pasar Rebo hospital can protect people in itand be assessed to remain functioning in disaster situations. The components that needto get the attention of Pasar Rebo Hospital to improve the hospital safety index areimprovements in emergency and disaster management elements.Keywords preparedness fire hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Nuraini
Abstrak :
Kesiapsiagaan merupakan bagian penting dari upaya penanggulangan bencana yang bertujuan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dalam menghadapi banjir pada masa pandemi COVID-19 yang diukur berdasarkan empat parameter yaitu a) parameter pengetahuan dan sikap tentang risiko bencana; b) rencana tanggap darurat banjir; c) sistem peringatan banjir; dan d) kapasitas mobilisasi sumber daya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode kualitatif. Sebanyak 150 rumah tangga dijadikan sampel dalam penelitian ini. Ada juga 3 informan yang diwawancarai untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang lokasi penelitian. Data yang diperoleh dari rumah tangga melalui kuesioner dianalisis dengan analisis univariat dan analisis indeks kesiapsiagaan. Berdasarkan perhitungan nilai indeks masing-masing parameter, nilai indeks kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Jatiasih dalam menghadapi bencana banjir adalah 66,99 yang termasuk dalam kategori 'Siap' tetapi salah satu parameter yaitu kapasitas mobilisasi sumber daya menghasilkan kategori 'Tidak Siap'. . Saran untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menjadi lebih baik dapat dilakukan dengan kegiatan sosialisasi dan optimalisasi sistem peringatan banjir. ......Preparedness is an important part of disaster management efforts aimed at increasing people's chances of survival. This study aims to determine the level of community preparedness in Jatiasih District, Bekasi City in dealing with floods during the COVID-19 pandemic which is measured based on four parameters, namely a) knowledge and attitude parameters about disaster risk; b) flood emergency response plan; c) flood warning system; and d) resource mobilization capacity. The research was conducted using quantitative descriptive methods and qualitative methods. A total of 150 households were sampled in this study. There were also 3 informants who were interviewed to get a deeper picture of the research location. Data obtained from households through questionnaires were analyzed by univariate analysis and preparedness index analysis. Based on the index value calculation of each parameter, the community preparedness index value in Jatiasih District in dealing with flood disasters is 66.99 which is included in the 'Ready' category but one parameter which is resources mobilization capacity resulted in the ‘Not Ready’ category. Suggestions to improve community preparedness to be better can be done with outreach activities and optimizing the flood warning system.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Bijak Prasetyo
Abstrak :
Kajian awal Disaster preparedness. Disaster preparedness merupakan sebuah panduan tertulis berisi langkah-langkah mulai dari persiapan menghadapi bencana samapi pemuliah koleksi. PT TMP merupakan institusi bisnis yang aset pentingnya berada pada Library Audio Visual berupa koleksi videotape. Banyaknya ancaman bencana yang terjadi di Indonesia membuat panduan ini sangat penting diterapkan untuk menjaga keberlanjutan kegiatan bisnis mereka. Permasalahan yang muncul ketika Library Audio visual PT TMP tidak memiliki disaster preparedness mengakibatkan kerusakan 335 videotape karena terendam air pada bencana banjir awal Februari 2007. Bagaimanakah bentuk manual disaster preparedness yang ideal dapat diterapkan oleh Librari audio Visual PT. TMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, obervasi, studi pustaka. Informan yang diwawancara merupakan personal yang bertanggung jawab dan paham tentang kegiatan Library Audio Visual PT. TMP. Dalam penelitian ini diusulkan sebuah usulan disaster preparedness untuk diterpkan oleh Library Audio Visual PT. TMP. Usulan disaster preparedness Library Audio Visual PT. TMP (lampiran 4) terdiri dari kata pengantar, prevention (pencgahan), response (tanggapan), reaction (tindakan), recovery (pemulihan).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15183
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Ayu Hapsari
Abstrak :
Penulisan ini akan berfokus pada upaya antisipasi serangan terorisme. Terorisme adalah sebuah kejahatan yang memiliki risiko tinggi seperti hilangnya nyawa, hancurnya gedung, dan hilangnya rasa aman terhadap lingkungan. Mengacu hal tersebut maka perlu dilakukan upaya kesiapsiagaan POLRI dan TNI di bawah koordinasi BNPT untuk menghadapi ancaman dan serangan terorisme. Kesiapsiagaan tersebut senada dengan apa yang dijelaskan oleh teori routine activity sebagai capable guardian untuk melindungi target. Selain POLRI dan TNI berbagai instansi terkait juga disiapkan sebagai pendukung dari upaya pencegahan tersebut yang kemudian dikenal sebagai upaya multiagen. Tujuan dari penulisan ini untuk melihat pelaksanaan kesiapsagaan yang dilaksanakan BNPT bersama multi agen.
This paper focuses on the anticipation effort of terrorisk attack. Terrorism is a high risk crime such as loss of life, destruction of property, and the loss of sense of security in the environment. Thus a preparedness effort of POLRI and TNI under the coordination of BNPT to face the threat and attack of terrorism is needed. Preparedness itself is in tune with the explanation of routine activity theory as a capable guardian that protects target. Other than POLRI and TNI, other related institutions are also prepared as supports of the prevention effort, known as mutil-agents prevention. The aim of this paper is to see the implementation of preparedness program by BNPT alongside the multi-agents.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viverita
Abstrak :
Most areas in Indonesia are prone to natural disasters. Learning the lessons from the Aceh Tsunami in 2004, areas with high risks of natural disasters are in the process of preparing themselves for such an unexpected event, by increasing their resilience. The objective of this studyis to shed more lights on factors affecting the resilience from two sources namely, existing literatures and the application of disaster management in four disaster-prone areas in Indonesia -Padang, Sleman, Cilacap, and Palu. To enrich our analysis, we collect data from the field tocompare the preparedness and to get insights on people?s perceptions towards the factors of resilience in those areas. We employ IDI and FGD to identify the factors of resilience and the preparedness in the areas investigated. Thereafter, a preliminary survey is conducted to identify people?s perceptions towards the aspects of resilience in the areas. Results from the survey conducted to 800 households in Padang and Cilacap indicates that from the social aspect, community?s value cohesiveness is one of important factor affecting their resilience towards natural disaster. In addition, since almost 85 percent of their income was spending to fulfill their daily basic needs such as foods, clothing, and housing. Therefore, when disaster occurred, they heavily relied on the help of debt or selling some of their assets, as well as used cash in hand as emergency funds. In general, respondents in all sample cities are able to re-start their economic activities as soon as two weeks after the event of disaster. In addition, the survey found that most of respondents were aware that the government has programs to educate people on the disaster mitigation.
Universitas Indonesia, 2014
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Fatzia Ossa
Abstrak :
Latar belakang: Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat setiap tahun. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut. Stigma negatif yang dialami oleh penderita HIV/AIDS menyebabkan kesulitan untuk mencari akses perawatan. Mahasiswa kedokteran gigi harus memiliki pengetahuan terkait penyakit HIV/AIDS sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk untuk bersikap profesional. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara sikap, pengetahuan, persiapan dengan kesediaan mahasiswa kedokteran gigi untuk merawat pasien HIV/AIDS.  Metode: Penelitian dengan melakukan uji adaptasi lintas budaya kuesioner, dan penelitian potong lintang pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia dengan mengisi kuesioner.  Hasil: Penelitian dilakukan pada 1280 mahasiswa kedokteran gigi di Indonesia. 63,04% responden memiliki pengetahuan baik mengenai penyakit HIV/AIDS. 51,17% responden memiliki sikap positif terhadap pasien HIV/AIDS, 53,28% memiliki persiapan yang baik mengenai persiapan kontrol infeksi. 49,7% responden bersedia merawat pasien HIV/AIDS tanpa ada keraguan. Secara statistik tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kesediaan merawat ODHA (p>0,05), tidak terdapat hubungan antara persiapan dengan kesediaan merawat ODHA (p>0,05). Secara statistik terdapat hubungan antara sikap terhadap ODHA dengan kesediaan merawat ODHA (p<0,05). Terdapat hubungan antara persiapan terkait kontrol infeksi dengan sikap mahasiswa terhadap ODHA (p<0,05), terdapat hubungan mengenai pengetahuan mengenai infeksi HIV/AIDS dengan persiapan kontrol infeksi (p<0,05). Kesimpulan: Pada penelitian ini pengetahuan responden sudah baik, tetapi kesediaan untuk merawat pasien HIV masih rendah. Pengetahuan mengenai HIV/AIDS berhubungan persiapan kontrol infeksi, persiapan mengenai kontrol infeksi berhubungan dengan sikap. ......Background: The number of people living with HIV/AIDS in Indonesia continues to grow every year. Oral manifestation associated with HIV/AIDS leads to oral discomfort and pain. The negative stigma leads to barriers to finding access to care. Inadequate knowledge of HIV/AIDS among dental students influence their attitude toward PLHWA. Objective: To find out the relationship between attitudes, knowledge, preparation, and willingness of dental students to treat HIV/AIDS patients. Methods: Cross-cultural adaptation of a questionnaire and a cross-sectional survey of the dental student population in Indonesia. Results: Among 1280 respondents, 63.04% have good knowledge about HIV/AIDS, 51.17% of respondents have a positive attitude towards HIV/AIDS patients, 53.28% have good preparation regarding infection control preparation, and 49.7% of respondents are willing to treat PLWHA without any doubts. Statistically no significant association between knowledge and willingness (p>0.05), no significant association between preparation and willingness (p>0.05). The statistically significant association between attitudes towards PLWHA and willingness to treat PLWHA (p<0.05). The statically significant association between preparations related to infection control with student attitudes towards PLWHA (p<0.05), an association between knowledge about HIV / AIDS infection, and infection control preparation (p<0.05). Conclusion: Dental students’ knowledge was good, but the willingness to treat HIV patients still low. Knowledge was associated with infection control preparation and infection control preparation was associated with attitude.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handriyana
Abstrak :
Forum Pengurangan Resiko Bencana merupakan organisasi yang dibentuk untuk membantu pemerintah dalam hal pengurangan resiko bencana salah satunya pada tahap kesiapsiagaan bencana. Selama ini Forum PRB hanya ada sampai tingkat kabupaten/kota, di Kabupaten Garut terdapat Forum PRB sampai tingkat desa yang berada di Desa Pasawahan. Forum PRB Desa Pasawahan merupakan forum yang mewadahi unsur-unsur masyarakat yang berfokus pada pengurangan resiko bencana. Untuk itu dalam skripsi ini akan membahas mengenai peran forum pengurangan resiko bencana (PRB) Desa Pasawahan Kabupaten Garut dalam upaya meningkatan kesiapsiagaan bencana. Pendekatan yang digunakan ialah kualitatif dengan desain deskriptif, teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Forum PRB Desa Pasawahan melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan kesiapsiagaan untuk menciptakan kesiapsiagaan bencana seperti melakukan sosialisasi dan pelatihan, membuat kebijakan dan perencanaan untuk merespon keadaan darurat, membuat sistem peringatan bencana dan memobiliasi sumber daya. ......Disaster Risk Reduction Forum is an organization set up to assist the government in terms of disaster risk reduction at stage one emergency preparedness. During this Forum PRB only until the district / city level, in Garut regency are Forum PRB to the village level in the village Pasawahan. PRB Forum Pasawahan Village is a forum that embodies elements of society that focuses on disaster risk reduction. Therefore in this paper will discuss the role of the forum on disaster risk reduction (DRR) Pasawahan Desa Garut district in an effort to improve disaster preparedness. Qualitative approach is used with a descriptive design and data collection methods are in depth interview, documentation study, and field observation. PRB Forum in Pasawahan Village is an organization formed independently by the community with the purpose of reducing high disaster risk in Pasawahan Village. The presence of PRB forum on a village level became an interesting attention to conduct disaster preparedness in Pasawahan Village, which has a high disaster potential. The result of this research shows is PRB Forum in Pasawahan Village conducted a series of preparedness to create a disaster preparedness.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boca raton: CRC Press, 2009
614.518 PAN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ludi Jalaludin
Abstrak :
Desa Cibanteng merupakan salah satu desa rawan bencana gerakan tanah sehingga masyarakat memerlukan kesiapsiagaan bencana sebagai bentuk kapasitas dalam merespon bencana gerakan tanah. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat wilayah rawan gerakan tanah di Desa Cibanteng dengan menggunakan lima variabel kesiapsiagaan antara lain pengetahuan bencana, kebijakan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumber daya. Objek penelitian ini merupakan masyarakat yang berada di wilayah rawan gerakan tanah. Penilaian kesiapsiagaan dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi kuantitatif dengan nilai rata-rata (mean). Kesiapsiagaan yang dinilai tinggi jika melampaui nilai rata-rata kesiapsiagaannya. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga dusun yang tergolong memiliki kesiapsiagaan tinggi yaitu Dusun Cibuntu sebesar 8,22 (20,50%) dengan kelas rawan tinggi gerakan tanah seluas 50,84 Ha, Dusun Cikaso sebesar 8,82 (22%) dengan wilayah kelas rawan tinggi seluas 118,71 Ha, dan Dusun Ciletuh sebesar 8,33(20,79%) dengan wilayah kelas rawan tinggi seluas 102,11 Ha. Sedangkan dua dusun yang tergolong memiliki nilai kesiapsiagaan rendah yaitu Dusun Sukamulya sebesar 7,46 (18,62%) dengan wilayah rawan tinggi seluas 92,20 Ha, dan Dusun Tipar sebesar 7,25 (18,09%) dengan wilayah rawan tinggi seluas 31,90 Ha. Perbedaan wilayah rawan gerakan tanah antar dusun di Desa Cibanteng mempengaruhi kesiapsiagaannya. Semakin rawan wilayah terhadap gerakan tanah maka semakin siapsiaga masyarakat yang menempati wilayah tersebut dalam menghadapi bencana gerakan tanah. ......Cibanteng is a village prone to ground movements that require community disaster preparedness as a form of disaster response capacity in ground motion. Preparedness is a series of activities undertaken to anticipate disasters, through organizing and through appropriate measures. Therefore, this study aimed to analyze the level of community preparedness prone area of land in the village Cibanteng movement using five variables including knowledge of disaster preparedness, policy, emergency response planning, disaster warning system and mobilization of resources. This research subject is the people who are in areas vulnerable to soil movement. Preparedness assessment using quantitative description with the average value (Mean). Value of high preparedness for exceeding the average value of preparedness and vice versa. The result of research showed there are three hamlets were classified as having a high preparedness namely Hamlet Cibuntu of 8.22 (20.50%) with high-class areas prone area of 50.84 hectares, Hamlet Cikaso of 8.82 (22%) with high-class areas prone covering an area of 118.71 hectares, and Hamlet Ciletuh of 8.33 (20.79%) with high-class areas prone area of 102.11 hectares. While the two hamlets were classified as having a low value that is Hamlet Sukamulya preparedness amounted to 7.46 (18.62%) with a high-prone area measuring 92.20 hectares, and Hamlet Tipar at 7.25 (18.09%) with a high-prone area measuring 31.90 Ha. Differences between the soil movement prone region hamlet in Cibanteng affect preparedness. Increasingly prone areas vulnerable to soil movement, the more community prepared.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>