Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
California: Lane Books, 1976
725.74 SUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Syaugi
Abstrak :
Pada Jaringan Operator PT. Excelcomindo Pratama, khususnya area Jabodetabek, memiliki beban trafik MSC yang tidak merata. Skripsi ini membahas optimasi MSC dengan menerepakan sistem TS 23.236 sebagai salah satu solusi untuk meratakan beban pada MSC. Dalam perencanaan MSC pool dengan konsep 3GPP TS 23.236 yang diperhatikan adalah struktur TMSI dan NRI. Jumlah identifikasi TMSI menjadi acuan untuk menentukan jumlah subscriber aktif yang berada pada area MSC Pool. Sedangkan NRI berfungsi menentukan untuk jumlah node. Area Jabodetabek dimana terdapat 31 BSC, 18 MGw, dan 10 MSC-Server, dalam skripsi ini dibagi menjadi 3 service pool area. Dari pembagian ini menyebabkan daya tampung seluruh area pool untuk Jabodetabek area adalah 19,996,000 subscriber aktif. Pembagian area pool tersebut adalah Pool 1, Jakarta yang mengarah ke Tanggerang dan serang, Pool 2, Jakarta yang mengarah kearah Bekasi dan Cikampek, Pool 3, Jakarta yang mengarah kearah Depok dan Bogor. Dari perencanaan didapatkan perhitungan bahwa beban yang akan diterima dengan mengaplikasikan MSC Pool adalah 50 ~ 60 %. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa MS akan terdistribusi secara merata ke seluruh MSC/VLR, dengan maksimum MSC/VLR adalah 800.000 subscriber. MS akan dialokasikan ke MSC/VLR secara berurutan. Trafik yang dihasilkan oleh BSC terdistribusi secara porposional berdasarkan kapasitas trunk yang di sediakan antar BSC ? MGw. Jika ternyata kapasitas trafik melebih kapasitas trunk yang ada, maka terdapat trafik yang hilang atau terbuang.
Cellular operator network, PT Excelcomindo Pratama, special in Jabodetabek area, have unbalance traffic load at MSC. This paper studying on optimize core network with 3GPP TS 23.236 application, as one of solution to balancing load MSC as core network. In the plan MSC pool with 3GPP TS 23.236 concept which is attention on TMSI and NRI structure. Amount identifies TMSI become reference to determine the amount of active subscriber which resides in MSC Pool area. While function NRI determine to the amount of MSC node. Area Jabodetabek where there are 31 BSC, 18 MGW, and 10 MSC-SERVER, in this paper is divided to become 3 area pool services. From this division causes accommodate all pool area for the Jabodetabek of area is 19,996,000 active subscribe. Division of the pool area is Pool 1, Jakarta which flange to Tanggerang and Serang, Pool 2, Jakarta which flange toward Bekasi and Cikampek, Pool 3, Jakarta which flange toward Depok and Bogor. From planning by calculation that burden to be accepted with MSC Pool application is 50 ~ 60 %. From result of simulation, MS distribution will flattened to all MSC/VLR, maximum MSC/VLR is 800.000 subscribers. Allocation MS to MSC/VLR alternately. Traffic which yielding by BSC, distribute by porposional pursuant to trunk capacities which providing between BSC - MGW. If in the reality traffic capacities more existing trunk capacities, hence there are missing traffic.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52309
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaila Muhardila
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang interioritas yang terjadi di ruang terbuka kota melalui kegiatan piknik. Studi kasus piknik yang terpilih berlokasi di Kolam Pantai, Taman Impian Jaya Ancol. Aktifitas makan biasanya dilakukan di ruang dalam (interior). Makan yang dilakukan pada piknik dilakukan di ruang luar. Alasan kegiatan makan dilakukan di ruang interior adalah adanya kebutuhan kualitas interior seperti aman dan nyaman untuk berkegiatan. Berkegiatan pada ruang luar, khususnya ruang terbuka kota, memunculkan isu akan kebutuhan kualitas interior tersebut sehingga piknik membutuhkan pertimbangan terhadap penentuan lokasi. Perasaan nyaman dan aman tiap individu bergantung pada subyektifitas manusia. Ruang terbuka kota berisikan elemen lingkungan. Strategi yang dilakukan tiap individu terhadap elemen lingkungan ruang luar menjadi penting agar tercipta rasa aman dan nyaman ketika berkegiatan di ruang luar. Subyektifitas manusia terjelaskan melalui interioritas manusia. Interioritas terjelaskan melalui keintiman dan kedekatan. Salah satu bentuk keintiman adalah privasi. Kondisi intim terjelaskan melalui batasan tak terlihat.

Melalui studi kasus yang dilakukan, bentuk keintiman piknik yang ditemukan adalah orientasi yang berhadapan dan jarak yang dekat ketika makan dan mengobrol sesama anggota keluarga. Batasan yang tercipta saat piknik adalah selalu berubah menurut pergerakan dan perpindahan yang dilakukan berdasarkan waktu dilaksanakannya piknik, yaitu dapat diperluas, diperpanjang, dipersempit dsb. Ruang interior yang telah terbentuk di ruang terbuka kota harus mempertimbangkan keinginan, kebutuhan, pengalaman, indera dan persepsi manusia sehingga kehidupan kota menjadi lebih humanis dan layak untuk dihuni.
ABSTRACT
This paper discusses the interiority that occurred in the city open space through picnic activities. Case studies of picnic are located in Beach Pool, Taman Impian Jaya Ancol. Meal activity usually done in the interior. Meal activity in picnic is done in exterior. The reason why dining activities carried out in the interior space because there is interior quality requirements such as safe and comfortable for doing activities. Doing activities in exterior, particularly the open spaces of the city, raised the issue of the need for the interior quality, so picnic requires consideration of location determination. Feeling comfortable and secure of each individual relies on human subjectivity. The action strategy through the open space environment elements of exterior space becomes important in order to create a sense of security and comfort when doing activities in exterior space. Human subjectivity explained through human interiority. Interiority explained through intimacy and closeness. One form of intimacy is privacy.

Intimate conditions explained through an invisible boundary. Through case studies were carried out, the form of intimacy at a picnic that was found was the opposite orientation and proximity when eating and chatting among family members. Space boundaries created at the picnic is always changing according to the movement and displacement which is based on time of execution of the picnic, which can be expanded, extended, etc. narrowed. The interior space that has formed in the open space the city should consider the wants, needs, experiences, senses and human perception that city life is becoming more humane and decent to live. ;;
2016
S64667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manuhutu, H.R. Francky
Abstrak :
ABSTRAK
Transaksi yang melibatkan pemakaian data tersebar lebih sulit ditangani daripada transaksi yang melibatkan data terpusat.

Protokol 3-phase-commit merupakan aturan yang digunakan didalam menangani transaksi yang melibatkan data tersebar. Pada protokol ini terdapat suatu komputer yang bertugas sebagai koordinalor guna mengkoordinasi komputer-komputer lain yang menjalankan proses partisipan. Komputer-komputer ini dapat mengalami kerusakan (crash). Kerusakan pada sisi koordinator dapat menghentikan jalannya transaksi. Transaksi dapat diteruskan setelah terpilih koordinator baru, oleh karena itu digunakan metode pemilihan (election), yaitu metode yang digunakan untuk mencari komputer yang akan menjadi koordinator baru bilamana koordinator lama mengalami kerusakan.

Dalam tesis ini penulis membandingkan rnetode pemilihan bully dengan. metode pemilihan, sisten\ pool khususnya dalam hal waktu eksekusi yang digunakan kedua metode. Kedua metode mencari komputer yang akan menjalankan koordinator yang baru diantara komputer yang menjalankan partisipan yang terlibat pada transaksi yang mengalami gangguan. Pencarian koordinator baru pada metode bully' hanya melibackan komputer yang menjalankan partisipan, sedangkan metode sistem pool melibatkan juga komputer lain yang bertugas sebagai sistem pool dan yang bertugas menjalankan proses pemilihan koordinator baru. Dari hasil eksekusi kedua metode pada'workstation SUNSPARC 1+ berbasis UNIX, dengan banyak partisipan dari 2 sampai 7 diperoleh hasil bahwa metode sistem pool membutuhkan waktu lebih lama dengan kompleksitas O(n2) daripada metode bully dengan kompleksitas O(n).

Rancangan metode sistem pool menguntungkan metode ini daripada metode bully. Keuntungan ini terjadi bilamana identitas transaksi telah digunakan sebelumnya. Pada metode sistem pool, koordinator akan langsung membatalkan transaksi setelah mengetahui terjadi duplikasi identitas. Sedangkan pada metode bully transaksi dipecah menjadi subtransaksi-subtransaksi dan dilakukan pengiriman data Subtransaksi ke partisipan, kemudian_pengeCekan identitas transaksi dilakukan pada partisipan. Pembatalan transaksi pada metode bully akan melalui tahap-tahap prepare-abort-globalabort-complete yang cukup banyak menggunakan sumber daya disk, CPU dan waktu.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrizal Samelino Gandasaputra
Abstrak :
Paradigma pengelolaan sumber daya manusia dewasa ini telah ada pada era Human Capital Management atau Manajemen Modal Manusia yang melahirkan praktek pengelolaan sumber daya manusia mutakhir yang dikenal dengan istilah Talent Management atau Manajemen Talenta dimana eksistensi dan kontribusinya telah terbukti mampu memberikan keberhasilan dan keunggulan pada perusahaan atau organisasi yang menerapkannya. Sehubungan dengan hal tersebut, Polri memiliki kepentingan untuk membangun sebuah sistem pengelolaan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan orang-orang pilihan bertalenta dalam rangka mempersiapkan kader pimpinan Polri masa depan dengan mulai menerapkan strategi Manajemen Talenta, yang diawali dengan penyelenggaraan kegiatan Talent Pool Polri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme Talent Pool Polri T.A 2017/18 dalam rangka mencapai kinerja unggul, dan dampaknya terhadap para peserta program Talent Pool itu sendiri. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil temuan penelitian menyimpulkan bahwa dengan ketiadaan regulasi yang mengatur, mekanisme Talent Pool Polri belum terlaksana secara optimal dalam hal menentukan kriteria talenta dan pelaksanaan Assessment terhadap peserta program. Kegiatan Talent Pool Polri T.A 2017/18 juga belum memberikan dampak bagi para peserta program mengenai penempatan tugas dan program pengembangan yang seharusnya didapatkan. Mekanisme Talent Pool Polri seharusnya meliputi aktifitas-aktifitas mulai dari: a) merumuskan dan menentukan kriteria talenta; b) melaksanakan Asessment talenta dengan menggunakan 3 (tiga) pendekatan, yaitu metodologi seleksi talenta, melaksanakan Asessment dan pengumpulan data, dan membuat peta talenta. Mekanisme talent pool Polri itu sendiri dapat dilakukan dengan lebih mudah prosesnya dengan adanya dukungan teknologi informasi, yang memungkinkan untuk dilakukannya otomatisasi pada penerapaan manajemen talenta melalui penggunaan software aplikasi. ......The Paradigm of human resource management today exists in the era of Human Capital Management which gave birth to the latest human resource management practices known as Talent Management where its existence and contribution has been proven able to provide success and excellence to companies or organizations that implement it. In this regard, Indonesian National Police (INP) as a large and complex organization has an interest in building a human resource management system that can produce talented choice people in order to preparing future INP leadership cadres by starting to implementing Talent Management strategies which began with the holding of INP talent pool activity. This study aims to analyze the mechanism of the INP talent pool in order to support superior performance, and its impact on the talent pool program participants themselves. The researcher used a qualitative approach with data collection techniques such as observation, interviews, and document review. The researcher findings concluded that the absence of regulating regulations, the INP talent pool mechanism had not been implemented optimally in terms of determining talent criteria and implementing assessment of program participants. INP’s 2017/18 fiscal year talent pool activities also have not affected program participants regarding post assignments and development programs that should be obtained. The INP talent pool mechanism shoulde include activities ranging from: a) formulating talent criteria; b carry out talent assessments using 3 (three) approaches, namely the talent selection methodology, carry out assessment and data collection, and create talent maps. The INP talent pool mechanism itself can be done more easily with the support of information technology, which allows automation to apply talent management through the use of application software.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tachrul Tjondro
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas akhir ini bertujuan untuk rnengoptimalkan program talent management di dalam suatu sistem pengembangan SDM. Program talent management berdasarkan hasil pcnilaian kinerja tahunan dan asesmen kompetensi mengumpulkan karyawan potensial dan kompeten kedalam kelompok talent pool. Model nperasionl pemecahan masalah pengoperasiaon talent management menggunakan infotrnasi yang diperoleh dari hasil observasi dan wrwancara dengan karyawan yang terlibat dalam talent pool maupun yang bukan, para atasan dan para pengelola program pengembangan SDM , serta berdasarkan pada beberapa refcrensi yang berhubungan dengan Human Resource Management. kompetensi, talent management, teori motivasi expectancy dari Vroom (1964) dan expectancy - value dari Atkinson(l978). Dari analisis metode SWOT terhadap hasil wawancara dan observsi disimpulkan bahwa keluhan karyawan dari kelompok talent pool, non talent pool, pcngclola talent management dan para atasan terdapat kendala pada faktor komunikasi, komitmen para pimpinan dan sistem pengolah data. Dua rekomendasi solusi yang ditawarkan adalah 1) melakukan pcrbaikan sektoral dad setiap program kegiatan pengembangan SDM 2) membangun terlebih dahulu sistem yang tcrintegrasi sehingga pelaksanaan sektoral kegiatan pengembangan SDM tidak menghadapi kendala operasional. Pcmilihan solusi sangat terganttmg pada sudut kepentingan perusahaan saat ini dalam menetapkan prioritas perbaikan.
ABSTRACT
The goal of final assignment/paper is to optimize the talent management program in a system of human resource development program. The talent management program is based on a yearly perfonnancc appraisal. Competency assessment is also done oi' which result classifies potential and competent employees into a talent pool. Operational model to solve the implementation of talent management problem is done by using the infomation which is collected through an interview and observation. Its result is involved in a talent pool and non talent pool, the superior and the Talent Management Department Staffs. Theoretical approaches usecl human resource management, competency, talent management, motivation of expectancy (Vroom, 1964) and expectancy - value (Atkinson,l978). Based on SWOT analysis, the result of interview and observation concluded that there were grievances of the people from talent pool, non talent pool, the superior and the staffs of Talent Management Department which encountered any obstacle factors in communication, superior commitment and data infomation system. Two alternative recommendations are proposed : 1) To improve parallel the each step from the development activities, 2) To develop integrated system first to make easy the implementation of operational system. The choice of the altemative depends on the company policy.
2007
T34112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosefin Hanna
Abstrak :
Skripsi ini membahas hubungan antara konsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi dengan kebugaran jasmani pada atlet cabang olahraga akuatik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunkaan desain penelitian cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, lembar catatan, stopwatch, dan kolam renang. Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang berumur minimal 13 tahun, pernah mengikuti kejuaraan, dan terdaftar sebagai anggota salah satu klub renang, loncat indah, renang indah, atau polo air yang berlatih di Stadion Renang Gelora Bung Karno Senayan. Hasil penelitian menyarankan agar atlet tidak mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi karena tidak dapat meningkatkan kebugaran jasmani atlet tersebut. Pelatih juga diharapkan tidak menganjurkan konsumsi suplemen dan minuman energi , kecuali jika atlet tersebut mengalami defisiensi vitamin dan mineral.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Roosi Tjandrakirana
Abstrak :
Deforestation speed was increasing fastly from 1,87 million ha/year on the 1985-1997 period to 2,6 million ha/year on 1998-2000 period. This increase in speed cause many problems such as: a decrease in environment quality, the drastic decrease in forest timber production which affects timber supply,etc. There are many factors affecting a change in the forest coverage. At first, management of Forest Utilization Right (HPH) and the development of timber industry are perceived as the cause of the increase in deforestation speed. However, there are other argument that propose an increase in the number of farmers and nomad farmer in forest area as the cause the change in forest coverage. The purpose of this study is to get a picture of the direct cause of the change in forest coverage. This study use panel data method for 19 provinces from 1976 to 2000. The results show that there is a positive relationship between speed of deforestation and forest coverage. Logging activity and forest conversion contribute to the change in forest coverage where forest conversion has bigger impact on the speed of deforestation. This analysis indicates that forest conversion is the maior cause of deforestation in Indonesia. The conversion of forest into plantation is the major cause of deforestation in Indonesia. On the other hand the number of small farmers or people live in forest area has very little impact on deforestation.
2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Tjahjani Budi Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah tangga merupakan salah satu sumber air buangan domestik yang patut mendapat perhatian. Sebab sumber pencemaran air permukaan dan air tanah di Indonesia mengungkapkan bahwa 75% berasal dari rumah tangga.

Semakin padat penduduk, semakin besar pengaruhnya sampah dan kotoran manusia pada pencemaran air permukaan dan air tanah dan sumber penyakit bagi rakyat. Karena itu perlu diusahakan langkah usaha pengolahan limbah buangan rumah tangga/ domestik sedini mungkin.

Kabupaten Gowa adalah salah satu wilayah dari Propinsi Sulawesi Selatan, penduduknya 99% memakai air tanah. Menurut data statistik perumahan dan lingkungan tahun 1986, hanya 47.86% yang saluran limbahnya lancar, selebihnya tidak ada got atau parit, yaitu 52,14% saluran air kotornya buruk dan di dalam pekarangan. Berhubung masih banyak lahan dan iklimnya tropis maka penelitian ini merupakan suatu experimen dengan mengolah limbah rumah tangga secara biologis dalam kolam oksidasi dan effluennya diharapkan dapat digunakan untuk budidaya ikan mas dan ikan nila. Data diperoleh dari mengambil sampel air limbah rumah tangga seminggu sekali pada jam 600 dan 1800 pada tiga (3) titik lokasi, yaitu pada inffluent limbah rumah tangga, effluent kolam I, effluent kolam II selama 4 minggu. Dan dengan menimbang berat badan ikan Mas dan ikan Nila yang diambil dari dalam kolam II pada lima (5) titik yaitu keempat sudut kolam dan bagian tengah kolam secara acak, dengan interval waktu sebulan seks.li. Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan program Statpact, SPSS, uji statistiknya dengan Anova. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dari parameter kualitas fisik, kimia, biologi limbah rumah tangga ada yang dapat dijadikan indikator untuk budidaya ikan Mas dan ikan Vila yaitu BOD, COD, DO, NO2, N03, NH3, H2S, P04-3, SS, Telur Cacing, PH, Total Coli. Dan dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa, pada pengujian hipotesa ternyata ada perbedaan kualitas air limbah rumah tangga sebelum dan sesudah melalui kolam oksidasi dan ada perbedaan berat badan ikan sebelum dan sesudah masuk dalam kolam oksidasi.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>