Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maxel, Okoche John Michael
Saarbrücken : LAP Lamber Academic Publishing , 2015
808.042 MAX p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiy Firdaus Alfikri
"Deteksi plagiarisme lintas bahasa merupakan hal yang penting untuk melindungi hak kekayaan intelektual. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling populer, karenanya peneliti mengusulkan deteksi plagiarisme lintas bahasa Indonesia-Inggris untuk menangani masalah tersebut di mana domain dokumen yang diduga plagiat ditulis dalam bahasa Indonesia dan dokumen sumber ditulis dalam bahasa Inggris. Untuk meminimalkan kesalahan terjemahan, peneliti membangun sistem dengan menerjemahkan dokumen bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan kemudian membandingkan dokumen yang diterjemahkan dengan koleksi dokumen bahasa Inggris. Sistem pendeteksian ini terdiri dari komponen preprocess, komponen pencarian heuristik, dan komponen analisis detail. Teknik utama yang digunakan dalam temu kembali informasi adalah fingerprinting yang dapat mengekstrak fitur leksikal dari teks yang cocok digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dengan menggunakan metode terjemahan harfiah. Dalam tulisan ini, peneliti juga mengusulkan metode-metode tambahan yang akan diimplementasikan dalam komponen pengambilan heuristik untuk meningkatkan kinerja system seperti chunking frase, penghilangan stop word, stemming, dan pemilihan sinonim. Peneliti mengevaluasi kinerja sistem dan efek dari metode tambahan untuk kinerja sistem, dengan menyediakan sekumpulan skenario tes beberapa data yang merepresentasikan plagiarisme. Dari pengujian diperoleh kesimpulan bahwa sistem bekerja pada 83,33% kasus uji. Peneliti juga menyimpulkan bahwa terutama semua metode tambahan kecuali chunking frase memiliki efek yang baik dalam meningkatkan akurasi sistem.

Abstract
Cross language plagiarism detection is an important task since it can protect person intellectual property right. Since English is the most popular international language, we proposed an Indonesian-English cross language plagiarism detection to handle such problem in Indonesian-English domain where the suspected plagiarism document is written in Indonesian and the source document is written in English. To minimize translation error, we build the system by translating the Indonesian document into English and then compare the translated document with the English document collection. The detection system consists of preprocess component, heuristic retrieval component, and detailed analysis component. The main technique used in retrieval process is fingerprinting which can extract lexical features from text which is suitable to be used to detect plagiarism done using literal translation method. In this paper, we also propose additional methods to be implemented in heuristic retrieval component to increase the performance of the system: phrase chunking, stop word removal, stemming, and synonym selection. We evaluated system?s performance and the effects of additional methods to system?s performance, provided several data test sets which represents a plagiarism type. From the experiments, we concluded that the system works on 83.33% of test cases. We also concluded that mainly all additional methods except the phrase chunking have good effects in enhancing the system accuracy."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harris, Robert A.
Glendale, CA: Pyrczak Pub, 2011
808.02 HAR u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ismet Fanany
Jakarta: Haji Masagung, 1992
808.009 ISM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Desta Bono Prayogo
"Tugas Akhir ini membahas tentang bagaimana fenomena plagiarisme banyak terjadi dalam pembuatan konten didalam media social Youtube, baik melakukan copy sebagian maupun seluruhnya, rata-rata content creator jangan memberikan apresiasi kepada pemilik asli konten yang bersangkutan . Tugas akhir ini  adalah hasil penelitian kualitatif dengan penjelasan deskriptif disertai dengan pemaparan beberapa kasus yang terjadi di masyarakat serta tertulis dalam artikel . Hasil tugas akhir ini menyarankan bahwa peranan orang-orang di dalam Industri Youtube dan peran serta sebuah regulasi tertulis memang sangat sesuai untuk mengurangi dampak plagiarisme didalam pembuatan konten. Selain itu dengan tidak diberikannya apresiasi monetize atau suspend sementara maupun teguran dari pihak Youtube langsung merupakan salah satu bentuk pengurangan pelanggaran Hak Cipta yang baik yang telah dilakukan dan perlu terus mendapatkan pengembangan sesuai dengan kebutuhan pasar

This Final Project discusses how a lot of the phenomena of plagiarism occur inmaking content in social media Youtube, either copying part or all of it, on average the content creator should not give appreciation to the original owner of the content in question. This final project is the result of qualitative research with a descriptive explanation accompanied by exposure to several cases that occurred in the community and written in the article. The results of this final project suggest that the role of people in the Youtube Industry and the role of a written regulation are indeed very appropriate to reduce the impact of plagiarism in content creation. Besides that, by not giving monetize appreciation or temporary suspend or reprimand from YouTube directly, it is one of the forms of reducing copyright infringement that has been done and needs to continue to get development in accordance with market needs.

Keyword               : Plagiarism, Copyright , Content Creator

 


This Final Project discusses how a lot of the phenomena of plagiarism occur inmaking content in social media Youtube, either copying part or all of it, on average the content creator should not give appreciation to the original owner of the content in question. This final project is the result of qualitative research with a descriptive explanation accompanied by exposure to several cases that occurred in the community and written in the article. The results of this final project suggest that the role of people in the Youtube Industry and the role of a written regulation are indeed very appropriate to reduce the impact of plagiarism in content creation. Besides that, by not giving monetize appreciation or temporary suspend or reprimand from YouTube directly, it is one of the forms of reducing copyright infringement that has been done and needs to continue to get development in accordance with market needs.

Keyword               : Plagiarism, Copyright , Content Creator 

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Avira Shahnalia
"ABSTRAK
Kecurangan akademik merupakan salah satu isu penting yang menarik banyak perhatian. Salah satu bentuk kecurangan akademik yang kerap dibahas adalah plagiarisme. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku plagiarisme, salah satunya adalah personal ethics. Rest (1986), merumuskan empat tahap dalam mengambil keputusan etis, tahap tersebut meliputi ethical awareness, ethical judgement, ethical intention, dan tahap terakhir yaitu pelaksanaan tingkah laku. Dua pendorong berbasis kognitif yang paling penting dalam tahap pengambilan keputusan etis adalah proses ethical judgement dan ethical intention (Rest, 1986). Penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel mana diantara ethical judgement dan ethical intention yang memiliki pengaruh paling besar terhadap plagiarisme di kalangan mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 504 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan Moral Equity Scale (Reidenbach dan Robin, 1990) sebagai alat ukur untuk mengukur variabel ethical judgement dan ethical intention, serta menggunakan alat ukur kecurangan akademik (Septiana, 2016) untuk mengukur variabel plagiarisme. Hasil menunjukkan bahwa ethical intention (B = -.284, p < .05) memiliki pengaruh yang lebih besar daripada ethical judgement (B = .146, p < .05) terhadap perilaku plagiarisme di kalangan mahasiswa. Selain itu, ditemukan informasi tambahan yakni, gender dan IPK memiliki hubungan yang signifikan terhadap plagiarisme. Jenis plagiarisme yang paling sering dilakukan adalah plagiarisme parafrase.

ABSTRACT
Academic dishonesty is one of the most important issues that have attracted researchers' attention. One of the most common form of academic dishonesty is plagiarism. There are several factors that may contributing to plagiarism, one of the factors is personal ethics. Rest (1986), formulated four stages in making ethical decisions, these stages include ethical awareness, ethical judgment, ethical intention, and the last stage is the conduct of behavior. Two of the most noteworthy drivers of cognitive-based ethical decisions making include the processes of making an ethical judgment and constructing an ethical intention (Rest, 1986). This research is intended to see the effect of ethical judgement and ethical intention towards plagiarism among college students. There are 504 participants on this research. This research exerts Moral Equity Scale (Reidenbach dan Robin, 1990) to measure ethical judgement and ethical intention, and used academic dishonesty measurement (Septiana, 2016) to measure plagiarism. The result of this research indicates that ethical intentions (B = -.284, p < .05) have a greater influence than ethical judgments (B = .146, p < .05) on plagiarism among students. It is also discovered that gender and GPA have a significant relationship to plagiarism. The most common type of plagiarism is paraphrase plagiarism. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geswin Aditya Hermawan
"Plagiarisme dan penipuan akademik lainya menjadi perbincangan hangat khususnya di dunia pendidikan karena kejadiannya meningkat secara signifikan dalam berapa tahun terakhir. Plagiarisme di definisikan sebagai pengakuan kepemilikan dalam publikasi atas karya orang lain. Pada tahun 2006, ada sebuah riset yang membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki pengetahuan tentang plagiarisme yang lebih rendah dibandingkan mahasiswa Australia sehingga mempunyai kecenderungan untuk melakukan penipuan akademis tersebut. Kejadian plagiarisme juga sering ditemukan pada pendidikan di kalangan kedokteran dari strata 1 hingga tertinggi, oleh karena itu riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan perilaku penipuan akademis diantara mahasiswa program doktor Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Metode: Riset ini adalah studi cross-sectional yang telah dilakukan pada April hingga Desember 2013. Mahasiswa program doktor Kedokteran Universitas Indonesia mengisi sendiri kuesioner yang dibagikan sebelum suatu kuliah umum dan dikumpulkan setelah kuliah berakhir. Kuesioner di adaptasi dari riset Lidija yang mengandung 52 pertanyaan. SPSS21.0 dari IBM digunakan untuk melakukan uji statistik.
Hasil: Dengan jumlah 61 mahasiswa menjadi responden. Mayoritas (60,7%;73.8%) responden mempunyai pengetahuan dan prilaku yang adekuat terhadap penipuan akademis. Kurang dari 5 persen responden pernah melakukan penipuan akademik seperti plagiarism. Terdapat assosiasi antara perilaku terhadap plagiarism dengan deadliner.

Nowadays academic fraud have been significantly increased and concerned in the academic world the past few years. Plagiarism was defined as the use of other?s work or idea and publishes it as his own. In 2006, it was reported that Indonesian students have lesser knowledge on plagiarism compared with Australian students. Therefore, Indonesian students are more prone to do academicals fraud. These acts of plagiarism are also common among medical professionals all around the world. The objective of this study was to assess the knowledge and attitude toward academicals frauds in medical doctoral students of Universitas Indonesia.
Methods: A cross-sectional study was conducted between April and december 2013. A questionnaire adapted from Lidija study which consists of 52 questions was used. Respondents were given the prepared questionnaire before a general lecture and collected right after the lecture. SPSS 21.0 from IBM was used to statistically analyze the data.
Result: With 61 students as responder. With a majority of respondent had adequate knowledge (60.7%) and attitude(73.8%) towards academic dishonesty. Less than 5 percent of respondents had done academic dishonesty such as plagiarism. There is association between poor attitudes towards plagiarism with deadliner.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Education field is one of area have to be paid attention from plagiarism activity. The students are common part related to this criminal activity. They usually get involved in copying the programming assignments, for example source code duplication...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
"Butir kegiatan pustakawan yang termasuk kegiatan unsur utama, namun tidak termasuk tugas pokok dari pustakawan adalah pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang kepustakawanan. Kegiatan ini dikelompokkan ke dalam unsur pengembangan profesi. Angka kredit untuk kegiatan ini cukup besar, terutama bila dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan teknis perpustakaan lainnya. Oleh karena itu, banyak pustakawan yang mengejar kekurangan angka kredit dari kegiatan tersebut. Sayangnya, banyak pustakawan yang tidak hati-hati dalam menulis, atau mungkin jugamemang sengaja melakukan hal yang tidak terpuji, sehingga karya tulis yang dihasilkan banyak mengandung dugaan plagiarisme. Kajian ini mencoba memotret karya tulis pustakawan yang diusulkan kepada Tim Penilai Tingkat Pusat di Perpustakaan Nasional. Kajiandilakukan terhadap 129 judul karya tulis yang diajukan oleh 16 pustakawan selama Bulan Januari -Mei 2019. Sampel diambil menggunakan teknik non probability sampling yaitu ditarik secara incidental sampling. Seluruh karya tulis diperiksa menggunakan aplikasi Turnitin dan dicatat tingkat kemiripannya dengan artikel lain yang ada di dunia maya. Tingkat kemiripan (similarity) tertinggi diketahui sebesar 94% atau dapat dikatakan seluruh bagian dari artikel tersebut diduga meniru tulisan orang lain (plagiat) yang diperoleh dari internet. Sedangkan tulisan yang memiliki tingkat kemiripan terendah adalah sebesar 2%, atau hampir tidak ada dugaan praktek plagiarismedari tulisan tersebut. Dugaan plagiarismetersebut bisa memang sengaja dilakukan oleh penulis, atau bisa secara tidak sengaja dilakukan oleh penulis, misalnya karena ketidak tahuan cara menulis kutipan. Karenanya, disarankan agar para penulis mempelajari pedoman penulisan yang banyak beredar di dunia akademik sehingga hasil tulisannya sesuai dengan peraturan dan terhindar dari dugaan plagiarisme."
Lengkap +
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:3 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf Irfan Herusaktiawan
"Penelitian ini mengembangkan dan menganalisa sistem pendeteksi plagiarisme dua bahasa berbasis Latent Semantic Analysis untuk karya tulis berbahasa Indonesia dan referensi berbahasa Inggris. Sistem pendeteksi plagiarisme menggunakan algoritma backpropagation neural network untuk melakukan klasifikasi pasangan karya tulis berbahasa Indonesia dan Inggris yang sudah dinilai tingkatan plagiarismenya secara manual. Sistem dapat memperoleh klasifikasi akurasi F-measure sampai dengan 92.75.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa akurasi tertinggi dapat diperoleh jika menggunakan metode term frequency binary dalam penghitungan jumlah kata dan penggunaan frobenius norm, vector angle slice, dan vector angle pad sebagai pilihan fitur untuk masukan backpropagation neural network.

This research aims to develop and analyse dual language plagiarism detection system based on Latent Semantic Analysis for papers with Indonesian language and reference text with English language. The plagiarism detection system uses backpropagation neural network algorithm to classify pairs of Indonesian and English papers which plagiarism levels has been graded manually. The system has reached classification accuracy using F measure metric up to 92.75.
Experiment results show that the highest accuracy obtained when using term frequency binary method in counting frequency of words and using frobenius norm, vector angle slice, and vector angle pad features for backpropagtion neural network input.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>