Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shapiro, Neil L.
New York: McGraw-Hill, 1983
384 SHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penggunaan PABX (Prirare Automatic Branch Exchange) sudah sangat luas dan pada kebanyakan instansi atau perkantoran telah memiliki alat ini. PABX sangat memudahkan pengalihan pembicaraan melalui pesawat telepon secara otomatis.

Tugas akhir ini membuat kendali pusat PABX yang dikendalikan langsung oleh PC (personal compurer) melalui salah satu port kornunikasinya, yaitu paralel port (printer port) rnenggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic v5.0 dan dapat dioperasikan tanpa memerlukan minimum sistem eksternal.

Penggunaan PC pada alat ini memungkinkan ditampilkannya visualisasi serta animasi (simulasi) secara perangkat lunak, sehingga dapat disimulasikan hubungan-hubungan telepon tanpa memerlukan perangkat telepon itu sendiri.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus M. Arry H.
Abstrak :
Seiring dengan kemajuan jaman, sepertinya teknologi sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan dunia usaha termasuk didalamnya bidang jasa konstruksi. PC (Personal Computer) sebagai alat bantu pengelolaan informasi, pengambilan keputusan dan efisiensi, secara garis besar terbagi menjadi dua komponen utama yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) dan mengalami perkembangan yang cukup pesat pada akhir abad 20 ini, termasuk paket perangkat lunak manajemen proyek (project management software/PM software). Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penggunaan perangkat lunak manajemen proyek (project management software/PM software) terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada tahap pelaksanaan, dan mengidentifikasi variabel PM Software yang potensial untuk dimaksimalkan kinerjanya. Data penelitian ini diperoleh dari laporan proyek PT. Rekayasa Industri, dengan cara melakukan wawancara kepada personil proyek, antara lain: project manager, project control engineer, site manager, management information system manager dan project engineer yang terlibat dalam 25 sampel proyek pada tahap pelaksanaan yang telah dipisahkan dan digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabelvariabel dalam PM Software terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada tahap pelaksanaan, variabel tersebut yaitu integrasi baseline, pelaksanaan, monitoring, proses informasi, analisa awal dan pelaporan mengenai jadwal dan tingkat fleksibilitas PM Software terhadap pengendalian perubahan jadwal proyek (schedule change control), sebagai komponen yang potensial untuk dimaksimalkan kinerjanya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Satiawan
Abstrak :
Bedside Monitor merupakan salah satu dari sekian banyak alas elektromedik yang digunakan di ruang ICU_ Alat ini digunakan untuk memantau sinyal-sinyal penting dari tubuh seorang pasien seperti sinyal jantung, kadar oksigen dalam darah dan tekanan darah. Dan hash pengukuran oleh Bedside Monitor kemudian ditampilkan dalam bentuk tampilan yang dapat dibaca atau dimengerti oleh tenaga medis. Seorang tenaga medis untuk dapat membaca tampilan tentang kondisi seorang pasien hams mendatangi Bedside Monitor agar didapat pembacaan yang sempurna. Tugas akhir ini akan menyusun dan menguji cobakan suatu sistem agar tenaga medis tidak perlu mendekati pasien atau Bedside Monitor untuk mengetahui kondisi pasien secara umum. Dengan menggunakan Personal Computer (PC ) tampilan pada layar Bedside Monitor dapat dilihat dari jarak yang cukup jauh, mungkin antar ruangan atau dengan menggunakan jaringan yang ada jarak antar gedung sudah bukan masalah lagi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sengkey, Eva Grace
Abstrak :
Dahulu di Indonesia, komputer menjadi barang yang asing dan sulit dioperasikan. Namun saat ini komputer telah menjadi bagian penting dalam hidup kita sehari-hari. Komputer pribadi (PC) menjadi alat bisnis yang penting. Ia merevolusi cara kita hidup, bekerja, belajar dan bermain. Bahkan di masa datang, kita akan memasuki era masyarakat informasi di mana dunia komputer, komunikasi dan industri content menjadi satu. Untuk menyiapkan masyarakat memasuki era informasi, diperlukan media massa yang dapat memberikan edukasi teknologi informasi (IT). Saat ini cukup banyak media IT yang beredar di Indonesia, Di antaranya Majalah InfoKomputer, Majalah Internet, Majalah Mikrodata, Majalah Komputer Aktif, Majalah CHIP, Majalah PC Media, Tabloid Komputek dan Tabloid Dotcom. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah positioning yang ditetapkan sudah tepat. PCPLUS menargetkan menjadi media bagi masyarakat awam yang ingin belajar komputer. Penelitian ini juga ditujukan untuk menggambarkan posisi PCPLUS di antara media cetak IT lainnya. Positioning merupakan strategi komunikasi untuk membentuk persepsi konsumen. Khusus untuk industri media, positioning ini adalah strategi komunikasi untuk membentuk persepsi pembaca, calon pemasang atau calon pemasang iklan. Positioning pun dapat menekankan salah satu segi misalnya manfaat produk. Khusus untuk PCPLUS, positioningnya adalah manfaat PCPLUS bagi masyarakat awam untuk belajar komputer. Melalui strategi komunikasi pemasaran, ditetapkan formula STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning) PCPLUS. Dalam penelitian ini dinilai persepsi responden terhadap segi bahasa dan perwajahan PCPLUS dibandingkan dengan media IT lain. Teknik positioning yang digunakan adalah teknik pemetaan, yang biasanya disebut peta persepsi (perceptual map). Dari segi demografis dan psikografis, hasil penelitian menunjukkan bahwa kalangan non IT lebih banyak jumlahnya dibanding kalangan IT. Sedangkan kelompok usia terbesar adalah kalangan usia 21-30 tahun dengan status pekerjaan sebagai mahasiswa. Kelompok mayoritas ini memiliki kemampuan komputer tingkat menengah di mana mereka sanggup mengutak-atik hardware dan software. Dan faktor yang menarik untuk disimak, ternyata pembaca PCPLUS adalah individu-individu bukan keluarga. Pada survei ini juga diketahui bahwa dari segi bahasa, para responden menilai kualitas yang menonjol adalah tingkat kemudahan dibaca dan dimengerti. Sedangkan dari segi perwajahan yang dinilai baik adalah ukuran dan jenis huruf. Adapun jumlah sampel yang dianalisis adalah 282 buah yang diambil secara acak dari 500 kuesioner yang dikirim kembali ke redaksi sampai akhir Agustus 2001. Dalam perbandingan dengan media IT lain, segi bahasa dan perwajahan juga dinilai. Dari segi bahasa, PCPLUS paling unggul dalam tingkat kemudahan dibaca dan dimengerti. Sedangkan dari segi perwajahan, PCPLUS masih kalah dari Majalah CHIP dan Majalah InfoKomputer. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada penerbit yang ingin menerbitkan media masa yang baru. Mereka harus mengenal segmen pasar yang dituju, termasuk gaya hidupnya. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Langkah-langkah memilih pasar terdiri dari analisa peluang pasar, analisa lingkungan usaha (dari segi pemasukan iklan) dan menyeleksi pasar sasaran.
In old days, personal computer in Indonesia only became something strange and difficult to operate. But nowadays computer has played important role in our life. PC has been an important business tool. It revolute the ways we live, work, learn and play. Even in the future, we will enter information society era, where computer world, communication and content industry converge. To equip our society to enter information society era, a mass media is needed to educate about Information Technology. Recent years there are several IT media circulated in Indonesia such as InfoKomputer magazine, Internet magazine, Mikrodata magazine, Komputer Aktif magazine, CHIP magazine, PC Media magazine, Komputek tabloid and Dotcom tabloid. The aim of this research is to detect whether the established positioning of PCPLUS is the correct one. This tabloid has target to be a media for public to learn about computer. The research also dedicates to describe PCPLUS's position among other IT media. Positioning is a communication strategy to create consumer perception. Especially for media industry, this positioning is a communication strategy to create the perception for readers, potential readers or advertisers. The strategy could use several aspects of product, e.g. product benefits. For PCPLUS, the chosen position is the benefits for public to learn about computer. Through strategy of marketing communication, the publisher set up STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) formula. In this research, respondent's perception about language and layout of PCPLUS is valued. It was compared with other IT media. The positioning technique used was perceptual map. From demographics and psychographics angle, research results showed that the quantities of non-IT readers are likely much more than IT readers. In the mean time, the largest group of the respondents consisted of youth ages, range 2 1 -30 years old with status as university students. This majority group had middle-up computer ability. It's shown by their ability to modify hardware or software. Other interesting thing, PCPLUS reader is an individual not family. It is known that from language angle, the respondent described that the level of easiness to read and understood is outstanding. At other hand, from layout angle, the size and type of font was admired. The analyzed sample is taken from 282 questionnaires, chosen randomly among 500 questionnaires, sent back to PCPLUS until the end of August, 2001. In comparison with other IT media, language and layout angle were valued. In this language angle, PCPLUS is the best among others. But unfortunately, from layout angle, PCPLUS was defeated by CHIP magazine and InfoKomputer magazine. The result of this research could bring benefits and give some recommendations for a publisher before publishing a new media. The publisher has to know about the targeted market, including their lifestyle. After the targeted market chosen, the following step is to create positioning. The steps to choose market consist of analyzing for market opportunities, analyzing for business environment (including advertisement income) and selecting target market.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrizal
Abstrak :
Aktivitas pengembangan teknologi komputer personal telah berlangsung dengan pesat akhir-akhir ini. Dalam waktu yang tidak terlalu lama telah berhasil diluncurkan beberapa generasi komputer personal mulai dari non Pentium hingga Pentium I, II, III, IV. Seiring dengan kemajuan teknologi komputer personal, telah terjadi penambahan atribut-atribut baru atau pengembangan atribut yang sudah ada yang dapat meningkatkan kemampuan atau kegunaan komputer personal tersebut. Saat ini komputer personal tidak hanya dapat berfungsi sebagai alat pengolah dan penyimpan data tetapi juga dapat berfungsi sebagai pusat hiburan keluarga. Perkembangan atribut atau manfaat komputer personal yang berlangsung begitu cepat telah mengundang minat penulis untuk mengetahui, sejauh mana relevansi dari penambahan atribut atau manfaat itu dengan keinginan dan kebutuhan konsumen yang ada di pasar. Sehubungan dengan hal itu penulis ingin mengetahui secara lebih jauh bagaimana preferensi konsumen terhadap atribut-atribut komputer personal yang ada saat ini. Untuk itu penulis mencoba mengajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. Atribut manakah yang dianggap paling penting oleh konsumen dalam memilih komputer personal? Apakah ada perbedaan preferensi konsumen antara komputer personal merek luar negeri dengan komputer personal merek dalam negeri? Bagaimanakah tingkat kepentingan relatif atribut-atribut komputer personal bagi konsumen? Adakah kemungkinan untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan kemiripan preferensi mereka?. Untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas penulis telah melakukan penelitian tentang preferensi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (FE UA) terhadap komputer personal dengan menggunakan teknik analisis konjoin. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa atribut komputer personal seperti merek, harga, garansi, harddisk, memori dan multimedia yang masing-masingnya memiliki beberapa tingkatan tertentu. Dan hasil analisis konjoin ini diperoleh dua informasi penting yaitu: tingkat kepentingan relatif atribut dan nilai utilitas (part-worth) dari setiap tingkatan atribut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa atribut merek, harga, garansi, memori, dan multimedia mempengaruhi preferensi mahasiswa terhadap komputer personal secara signifikan. Sementara itu harddisk tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam preferensi mahasiswa terhadap komputer personal. Mahasiswa lebih menyukai komputer personal merek luar negeri dibanding komputer personal merek lokal. Tingkat kepentingan relatif atribut komputer personal relatif lama bagi mahasiswa baik berdasarkan jenis kelamin maupun berdasarkan lama waktu penggunaan komputer personal. Berdasarkan analisis kluster ditemui adanya empat kelompok mahasiswa dengan preferensi sebagai berikut: dua kelompok mementingkan multimedia, satu kelompok mementingkan harga, dan satu kelompok memiliki preferensi yang moderat terhadap harga dan multimedia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T7655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrari Grahitandaru
Abstrak :
A two dimensional layer or cross section of a three dimensional object can be reconstructed by means of a large number of one dimensional projections through this layer. Reconstruction a two dimensional phantom from its one-dimensional projection has been accomplished in this thesis using the technique where the input projection data of CT X-Ray is simulated. The qualities of reconstructed phantom from the projections have shown a good result compared to the original image. This reconstruction technique has been implemented on PC and the reconstructed image is displayed using VGA monitor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainur Rofiq
Abstrak :
Menejemen energi dewasa ini semakin menjadi pembicaraan yang hangat, mengingat semakin mahalnya harga energi dan kian terbatasnya sumber energi. Suhu merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam menejemen energi, penggunaan suhu yang tepat dan sesuai kebutuhan di dalam ruangan, akan dapat membuat terjadinya pemanfaatan energi secara tepat. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memonitor berapa suhu yang ada didalam suatu ruangan. Sistem monitoring suhu ini terdiri dari sensor suhu DS 18S20, mikrokontroller ATmega 8535 LCD (liquid colour display) 16 X 2 dan PC (personal Computer). Cara kerja dari sistem ini adalah sebagai berikut : perubahan suhu yang terjadi akan dideteksi oleh sensor DS 18S20, dimana data yang ada akan diolah oleh mikrokontroller ATmega 8535 dan ditampilkan ke LCD (liquid colour display) 16 X 2 serta PC (Personal Computer) untuk memonitor perubahan suhu yang terjadi.Dari hasil pengujian yang telah dilakukan keakuratan pembacaan suhu dari sistem yang dikerjakan ini cukup baik, ini dibuktikan dengan adanya error ratarata sebesar 0.12 %. ......Energy management lately has becoming very interested issue. Now energy cost increasing and energy source decreasing. One of parameter that used for energy management is temperature, using temperature with wisely will reduced energy wasted. This monitoring system consist of DS 18B20 sensor, ATmega 8535 microcontroller, LCD (liquid colour display) 16 X 2 and personal computer (PC). Temperature change will detected by DS 18B20 sensor and then this temperature data will processing by ATmega 8535 microcontroller.The measurement of temperature can be displayed by LCD (liquid colour display) 16 X 2 and also monitored from personal computer (PC) with Visual Basic 6 help. By seing 0.12 % average error temperature measurement on this system, we can conclude that this sistem has very accurate temperature measurement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S958
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Perbawaningsih
Abstrak :
Derajat familiarity terhadap teknologi komunikasi dan informasi, dan derajat exposure pada informasi tentang teknologi komputer merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di kalangan akademisi, baik di kalangan akademisi perguruan tinggi negeri maupun pada akademisi perguruan tinggi swasta. Dua faktor ini juga merupakan variabel yang mampu membedakan antara derajat budaya teknologi tinggi dan rendah. Namun demikian, kemampuan dua faktor tersebut dalam mempengaruhi derajat budaya teknologi dan mengklasifikasi derajat budaya teknologi tinggi dan rendah, lebih kuat pada kalangan akademisi di Universitas Gadjah Mada - yang adalah perguruan tinggi negeri-dibanding pada kalangan akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang merupakan perguruan tinggi swasta. Perbedaan kemampuan memprediksi dan mengklasifikasi di dua perguruan tinggi yang berbeda ini lebih disebabkan oleh adanya perbedaan kesenjangan yang lebih tajam antar akademisi di UGM pada berbagai faktor tersebut, dibanding di UAJY. Mengingat masih terbatasnya faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi dalam penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk dapat menemukan faktor yang lebih comprehensive menjelaskan budaya teknologi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat budaya teknologi di. kalangan akademisi, diharapkan siapa pun pemerhati masalah pendidikan akan dapat menentukan upaya untuk menciptakan masyarakat yang " melek teknologi tanpa harus meninggalkan sense of humanity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dia Adriansyah
Abstrak :
Tugas akhir ini adalah membangun perangkat keras dan lunak system mikrokontroler AT89S51 yang digunakan sebagai sistem kendali aliran data antara PC dengan modem QPSK atau sebaliknya yang dipergunakan untuk sistem Power Line Communication. Mikrokontroler AT89S51 dipilih, karena murah dan diperhitungkan mampu untuk menangani aliran data tersebut. Aliran data antara PC dan modem QPSK menggunakan protokol asynchronous yang merupakan standar komunikasi RS-232C pada PC. Ada dua metode yang dikembangkan terkait dengan kendali aliran data tersebut yaitu : serial asynchronous dengan metode non-handshaking dan serial asynchronous dengan metode handshaking. Metode non-handshaking dipergunakan untuk pengiriman informasi dengan kecepatan rendah, misalnya : transfer karakter (typing), pengiriman hasil pengukuran meter listrik, hasil pengukuran suhu ruang dan status pintu pada aplikasi office security. Sedangkan metode handshaking dipergunakan untuk pengiriman data yang besar dengan kecepatan tinggi, misalnya : suara, video, file dan sebagainya. Penelitian ini difokuskan pada rancang bangun perangkat keras dan perangkat lunak sistem mikrokontroler AT89S51 untuk mengendalikan aliran data antara PC dan modem QPSK atau sebaliknya, termasuk segala aspek yang terkait dengannya seperti kecepatan transfer, optimasi buffer, flexibility dalam setup modem. Dalam tugas akhir ini segala aspek dijelaskan secara rinci.
This final project is the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). AT89S51 microcontroller has been chosen due to its low cost and its capabilities of broad applications. Standard serial communication asynchronous protocol RS-232C is used between PC and QPSK modem designed for PLC. Two methods used inconjunction to the serial communication, i.e., non-handshaking and handshaking methods. Nonhandshaking method is mostly used for data transfer with low speed, for example: character transfer for hyper terminal chatting and small data transfer such as for utilities measurements (electric and water usage), room temperature measurement, states of the doors in home or office security and automation system. In other side, handshaking method is mostly used for very large and high speed data transfer, i.e., voice, video and files. This research is focused on the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). It includes all aspect related to data transfer control algorithm, buffer memory optimation and modem setup user interface.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40492
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library