Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Idris Audina
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan pada ilmu komputer dan niat mahasiswa teknik komputer untuk melamar pekerjaan di perusahaan game online menggunakan teori perilaku terencana yang terdiri dari tiga variabel (sikap, subjektif norma, kontrol perilaku yang dirasakan). Penelitian ini juga memberikan wawasan bagi perusahaan game online tentang tren niat siswa untuk melamar pekerjaan di industri game online.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap siswa sains komputer dan teknik komputer dan kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat siswa untuk melamar kerja di perusahaan game online, maka faktor norma subyektif tidak memiliki dampak positif terhadap niat melamar kerja di perusahaan game online.

The purpose of this study is to analyze the influence of attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control in computer science and the intention of computer engineering students to apply for jobs in online game companies using planned behavior theory consisting of three variables (attitudes, subjective norms, behavior control perceived). This research also provides insight into online game companies about trends in student intentions to apply for jobs in the online game industry.
This research uses quantitative methods and uses multiple linear regression analysis for hypothesis testing. The results of this study indicate that the attitude of students of computer science and computer engineering and behavioral control perceived positive influence on student intentions to apply for work in online game companies, then the subjective norm factor does not have a positive impact on the intention to apply for work in online game companies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Astika Endah Permatasari
"Exclusive breastfeeding intention is a mothers intention to provide her baby only breast milk since the infant was born until at the age of 6 months. Intention in prenatal period is the direct affirmation of exclusive breastfeeding. This study aimed to find out the most dominant factor related to exclusive breastfeeding intention among pregnant women at a mother and child hospital in South Tangerang. A cross-sectional study design was conducted primarily. The samples were 143 pregnant women on their third trimester pregnancy selected by purposive sampling. Intention was measured by the Infant Feeding Intention scale questionnaire. Meanwhile, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control were measured by the modified Breastfeeding Attrition Prediction Tool questionnaire. Data were analyzed using the multivariate logistic regression analysis. It was 61.5% mother had strong exclusive breastfeeding intention. Perceived behavioral control dominantly influenced the exclusive breastfeeding intention (p value = 0.007 Odds Ratio 3.030 95% CI = 1.361 to 6.746). The other factors influencing intention were attitude, exposure to exclusive breastfeeding from social media, health workers support, previous breastfeeding experience and mothers occupation. A mother with high perceived behavioral control has three times more likely to have high exclusive breastfeeding intention than those having the low ones."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
613 KESMAS 12:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was carried out to research the behavior of the company’s tax compliance especially the big company that was registered in the Large Tax Of ce in Jakarta. The design of this research was the survey research by using the instrument of the questionnaire. The data in the analysis by using Structural Equation Modeling (SEM) with the LISREL program 8,54. This research found proof that was the same as the research beforehand Bradley
(1994), Bobek (2003), Lussier (200), Sihaan (2005) and Mustikasari (2007) those are (1) the Perception of the control behavior have positive and signi cant the professional intention to the tax compliance. (2) the professional intention have in uential tax positive and signi cant of the company’s tax compliance, (3) the Perception of the condition for the company’s have positive and signi cant of the company’s tax compliance, (4) the Perception of the company’s facilities have positive and signi cant the company’s tax compliance, (5) the Perception of the Climate Organization have positive and signi cant of the company’s tax compliance. Whereas the variable (6) the perception of the control behavior have not signi cant was directly of the company’s tax compliance.
"
Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16 (2) Mei-Agustus 2009: 96-104 ,
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Permata Sari
"Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai orang yang merokok di sekitar kita,baik di kantor, di pasar, ditempat-tempat umum lainnya atau bahkan dikalangan rumah tangga kita sendiri. Kebiasaan merokok di Indonesia dan diberbagai negara berkembang lainnya memang cukup luas, dan cenderung benambah dari waktu ke waktu. Padahal dibandingkan dengan penyakit mematikan seperti AIDS, asap rokok mengakibatkan kematian dengan korban jauh lebih tinggi.
Merokok memang berbahaya bagi kesehatan, karena tembakau yang ada dalam rokok menambah resiko untuk banyak penyakit, seperti kanker paru-paru,dan jantung. Menurut Aditama (1997) setidaknya ada dua faktor yang membuat orang tidak mudah berhenti merokok. Pertama adalah akibat ketergantungan atau adiksi pada nikotin yang ada dalam asap rokok, dan kedua karena faktor psikologis yang dirasakan adanya kehilangan sesuatu kegiatan tertentu kalau berhenti merokok.
Dengan makin meluasnya informasi tentang pengaruh buruk merokok bagi kesehatan, maka tidak sedikit orang yang berusaha berhenti merokok. Laporan dari WHO 1997, menyebutkan bahwa dalam dua dekade terakhir ini menunjukkan tingginya keinginan untuk berhenti merokok di berbagai negara. Sedangkan departemen Kesehatan dan persatuan kanker Amerika Serikat, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa banyak diantara orang-orang muda yang berkemauan keras untuk berhenti merokok. Tetapi sangat disayangkan karena dengan usaha sendiri tidak berhasil.Karena tidak mudah bagi seorang perokok untuk berhenti merokok. Ada sejumlah perokok sudah berhenti merokok selama beberapa waktu, tetapi sebagian kemudian kambuh lagi dengan kebiasaan merokok dan mulai merokok kembali.
Ada beberapa pendekatan yang dapat dipakai untuk rnembantu usaha agar dapat berhenti merokok, tetapi, yang terpenting adalah faktor kemauan yang kuat dari si perokok untuk berhenti merokok. Dalam ilmu psikologi, kemauan yang kuat untuk melakukan suatu tingkah laku dapat dilihat dari intensinya untuk melakukan suatu tingkah laku. Intensi untuk melakukan suatu tingkah laku meurut Ajzen (1988) dalam theory of planned behavior dapat digunakan untuk meramalkan seberapa kuat keinginan inqliyidu untuk menampilkan dan seberapa banyak usaha yang direncanakan atau dilakukan individu untuk menampilkan suatu tingkah laku. Lebih lanjut, teori ini menyatakan bahwa intensi ditentukan oleh tiga hal yaitu sikap terhadap tingkah laku, norma subyektif, dan persepsi individu mengenai kontrol yang ia miliki untuk memunculkan tingkah laku (perceived behavioral control).
Berdasarkan teori ini akan diteliti mengenai intensi para perokok untuk berhenti merokok. Dengan teknik purposive sampling, sebanyak 185 orang perokok, dilibatkan sebagai sampel penelitian. Data ke-185 orang perokok tersebut diolah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mendapatkan deskripsi sampel,mean dan standard deviation serta hasil analisis regresi berganda.
Hasil penelitian diperoleh bahwa intensi responden untuk berhenti merokok baik secara keseluruhan maupun dalam kelompok-kelompok data kontrol berada diatas mean teoretis, berarti secara keseluruhan cukup tinggi. Selain itu dengan menggunakan analisis regresi berganda diketahui bahwa terdapat hubungan linear yang signifikan antara sikap,norma subyektitl dan perceived behavioral control terhadap intensi untuk berhenti merokok.
Dari ketiga hal tersebut, norma subyektif dan perceived behavioral control yang paling berperan terhadap intensi tersebut. Artinya persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk berhenti merokok dan motivasinya untuk mematuhi tekanan sosial tersebut menentukan niat individu tersebut untuk memunculkan tingkah laku yang dimaksud serta individu mempersepsi dirinya memiliki sumber-sumber dan kesempatan yang diperlukan jika ia hendak berhenti merokok, dan sumber-sumber serta kesempatan tersebut memudahkan intensinya untuk berhenti merokok.
Dengan demikian hipotesis penelitian bahwa sikap terhadap tingkah Iaku memiliki sumbangan yang signifikan terhadap tingkah laku ditolak. Hipotesis yang menyatakan bahwa ada sumbangan yang signifikan dari norma subyektif terhadap intensi untuk berhenti merokok diterima. Demikian juga diterima hipotesis yang menyatakan ada sumbangan yang signifikan dari perceived behavioral control terhadap intensi untuk berhenti merokok."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Misbah
"ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat seberapa besar kecenderungan auditor melakukan audit kecurangan (frctud audit). Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori planned behavior dari Ajzen (1988) yang menyatakan perilaku individu ditentukan oleh intensinya untuk melakukan perilaku tersebut. Ada tiga variabel yang berperan dalam intensi yaitu sikap, norma subyektif, dan perceived behavioral control. Besarnya bobot masing-masing variabel tersebut dapat menggambarkan bagaimana peranan yang diberikan terhadap timbulnya tingkah laku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) bagaimana gambaran intensi subyek, 2) bagaimana hubungan dari sikap, norma subyektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi, serta variabel-variabel mana yang paling berpengaruh, 3) bagaimana gambaran behavioral belief evaluasi terhadap behavioral belief normalive belief, motivalion to comply, perceived behavioral control belief, 4) bagaimana respon subyek terhadap intensi dan apa yang menjadi alasan pemilihan posisi intensi.
Yang menjadi independen variabel penelitian ini adalah sikap, norma subyektif, dan perceived behavioral control belief auditor untuk melakukan audit kecurangan. Sedangkan dependen variabel penelitian adalah intensi auditor untuk melakukan audit kecurangan. Subyek penelitian adalah 45 orang auditor di salah satu instansi pemerintah. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan mengacu pada skala semantic dijferential, dengan teknik incidental sampling. Pengolahan data dilakukan melalui analisis deskriptif sampel, mean dan standar deviasi, serta korelasi dan analisis regresi berganda.
Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah :
1. Intensi subyek untuk melakukan audit kecurangan cukup tinggi. Tidak terdapat perbedaan intensi yang signifikan antara kelompok berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja. Akan tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang mempunyai pengalaman melakukan audit kecurangan dengan yang belum pernah melakukan audit kecurangan.
2. Terdapat hubungan yang signifikan dari variabel sikap dan perceived behavioral control yang digali secara direct terhadap intensi auditor untuk melakukan audit kecurangan.
3. Belief yang dimiliki subyek mengenai tingkah laku untuk melakukan audit kecurangan adalah : bisa menegakkan kebenaran, menambah pengalaman, menambah wawasan tentang modus operandi kecurangan, dan mengetahui karakter dan sifat pelaku kecurangan. Normative belief mereka adalah atasan dan rekan dalam tim audit. PBC belief mereka adalah menyelamatkan kerugian negara, keterbatasan dana audit, mempunyai kemampuan.
4. Alasan pemilihan posisi intensi dari sangat berniat sampai agak berniat terutama karena telah mendapat pendidikan dan pelatihan audit kecurangan. Alasan pemilihan posisi netral adalah : tergantung penugasan dan tergantung masalah yang dihadapi. Alasan pemilihan posisi agak tidak berniat terutama karena data sulit dan mendapat tantangan dari pihak yang diaudit. Sedangkan alasan pemilihan posisi intensi tidak berniat karena waktu audit yang lama, tidak ada pengetahuan dan pengalaman.
Disarankan untuk mencobakan alat pada instansi lain sehinga dimungkinkan ditemukan hal-hal yang berbeda bila subyek, diperluas ; perlu dicennati hal-hal yang dapat mendorong dilakukannya audit kecurangan dan meminimalkan hal-hal yang menjadi penghambat timbulnya perilaku; mencoba mengembangkan auditor melalui pendidikan dan pelatihan yang mengacu pada belief yang dimiliki auditor."
2002
S3109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Ratih Ambarwati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Kusminanti
"ABSTRAK
Pemberian alat pelindung diri adalah salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Berdasarkan beberapa literatur dan pengamatan langsung olch peneliti diperoleh informasi bahwa pelaksanaan pemberian alat pelindung diri ini seringkali menemui hambatan. Misalnya tingkat kedisiplinan pekerja untuk memakai alat pelindung diri masih belum optimal yang disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran pekerja terhadap pentingnya alat pelindung diri, pola pengawasan dari pimpinan, dan adanya faktor-faktor yang dianggap menghambat untuk memakai alat pelindung diri, Salah satu jenis alat pelindung diri adalah helm, yaitu alat yang ditujukan untuk melindungi kepala dari bahaya di atas kepala, Kebutuhan helm ini sangat besar pada jenis pekerjaan di konstruksi bangunan bertingkat.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku menggunakan helm dengan menggunakan salah satu teori untuk memprediksi perilaku yaitu teori reasoned action dan teori planned behavior. Melalui teori ini perilaku dapat diprediksi melalui tiga determinan perilaku yaitu sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control. Partisipan penelitian ini adalah pekerja tingkat pelaksana pekerjaan konstruksi bangunan. Jumlah partisipan keseluruhan adalah 135 orang. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang berisi dengan pernyataan tentang variabel penelitian yang disusun dalam skala dengan rentang skor 1-4.
Analisis hasil penelitian ini menggunakan perhitungan regresi berganda, yang kemudian diperoleh R Square sumbangan ketiga variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap variabel intensi untuk menggunakan helm adalah sebesar 8,4 %. Besar sumbangan ini menunjukkan adanya sumbangan variabel lain yang juga berkontribusi terhadap intensi perilaku memakai helm. Sedangkan berdasarkan uji F, diperoleh nilai F adalah 5.114 yaitu di atas 3.94 maka dapat dikatakan bahwa terdapat sumbangan yang signifikan dari ketiga variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap variabel intensi untuk menggunakan helm. Variabel Norma subjektif secara signifikan mempunyai hubungan positif dengan intensi untuk menggunakan helm (sig T.002) serta memberikan sumbangan relatif terhadap intensi sebesar 0.261"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syadzwina Hasyyati Taqwa
"Di negara berketuhanan seperti Indonesia, menjadi ateis, atau orang yang tidak percaya pada Tuhan (Martin, 2007), berisiko mengalami perilaku diskriminatif. Di Amerika diketahui bahwa pada umumnya ateis tidak disukai (Galen, Smith, Knapp, & Wyngarden, 2011; Harper, 2007; Saroglou, Yzerbyt, & Kaschten, 2011). Di sisi lain, toleransi terhadap perbedaan dan kebebasan berekspresi semakin dikembangkan. Hal ini memunculkan pertanyaan bagaimana kecenderungan bertingkah laku masyarakat Indonesia terhadap ateis. Dalam Theory of Planned Behavior (TPB), Ajzen (2005) menjelaskan bahwa intensi lebih akurat dalam memprediksi tingkah laku dibandingkan sikap. Intensi sendiri dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control (PBC). Sejalan dengan itu, penelitian ini meneliti intensi mahasiswa untuk berteman dengan ateis selama berkuliah, dengan menggunakan Theory of Planned Behavior (N = 177). Peneliti mengukur intensi, sikap, norma subjektif, dan PBC melalui alat ukur TPB, dengan pengukuran langsung. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, dan PBC secara bersamaan dapat memprediksi intensi mahasiswa untuk berteman dengan ateis selama berkuliah (R2 = 0,407). Masing-masing prediktor ditemukan signifikan dalam memprediksi intensi. Di antara ketiganya, ditemukan bahwa sikap merupakan prediktor terkuat (β = 0,355) dan norma subjektif adalah prediktor terlemah (β = 0,158). Keterbatasan dan saran untuk penelitian berikutnya didiskusikan lebih lanjut.

In a theistic country like Indonesia, atheist, or someone someone without a belief in God (Martin, 2007), is at risk to experience discriminative behavior. Studies in America show that atheists are generally perceived unfavorably (Galen, Smith, Knapp, & Wyngarden, 2011; Harper, 2007; Saroglou, Yzerbyt, & Kaschten, 2011). In another side, tolerance towards differences and freedom of expression lately have been more encouraged. This brings in the question about how Indonesians? would act towards atheists. In Theory of Planned Behavior (TPB), Ajzen (2005) proposes that intention is more accurate in predicting behavior, and it is determined by attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control (PBC). Thus, this study investigates college students' intention to befriend atheist (N = 177), using TPB framework. College students? intention, attitudes, subjective norms, and PBC are measured through TPB questionnaire, using direct measurement. The result of multiple regression analysis showed that attitudes, subjective norms, and PBC simultaneously predict college students? intention to befriend atheist (R2= .407). All predictors are significant. Among the three, attitude is found to be the strongest predictor (β = .355) and subjective norms is the weakest predictor (β = .158). Limitations and suggestions for future research are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurin Muthia Adani
"Tujuan: Mengetahui hubungan antara attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control dengan intention dalam merawat gigi dengan baik, serta mengetahui hubungan antara intention dengan Oral Hygiene Behavior mahasiswa S1 RIK UI menggunakan Theory of Planned Behavior TPB .
Metode: Studi analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan kuesioner TPB Scale dan OHB Index pada 169 mahasiswa S1 RIK UI di Depok, serta uji reliabilitas dan validitas kuesioner.
Hasil: Reliabilitas internal TPB Scale Cronbach rsquo;s alpha = 0,929 dan OHB Index Cronbach rsquo;s alpha = 0,827 . Attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control memiliki hubungan signifikan dengan intention merawat gigi dengan baik p < 0,001 , dengan korelasi positif. Intention memiliki hubungan signifikan dengan Oral Hygiene Behavior mahasiswa RIK p < 0,001 , dengan korelasi positif.
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control dengan intention dalam merawat gigi dengan baik, serta intention dengan Oral Hygiene Behavior mahasiswa S1 RIK UI.

Objective: To determine the relationship between attitude, subjective norms, and perceived behavioral control with the intention of good dental care, and the relationship between intention to Oral Hygiene Behavior in Health Science Universitas Indonesia undergraduates students using the Theory of Planned Behavior TPB.
Methods: The study was observational analytic with cross sectional design using OHB Index and TPB Scale questionnaires at 169 Health Science Universitas Indonesia undergraduates rsquo students in Depok, and the reliability and validity test of the questionnaire.
Results: Internal reliability of TPB Scale Cronbach's alpha 0.929 and OHB Index Cronbach's alpha 0827. Attitude, subjective norms, and perceived behavioral control has a positive correlation with intention of good dental care.
Conclusion: There is a significant relationship between attitude, subjective norms, and perceived behavioral control with the intention of good dental care, as well as the intention with the undergraduates’ Oral Hygiene Behavior in Health Science Universitas Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Harinurdin
"Abstract. This research was carried out to research the behavior of the company’s tax compliance especially the big
company that was registered in the Large Tax Ofce in Jakarta. The design of this research was the survey research
by using the instrument of the questionnaire. The data in the analysis by using Structural Equation Modeling (SEM)
with the LISREL program 8,54. This research found proof that was the same as the research beforehand Bradley
(1994), Bobek (2003), Lussier (200), Sihaan (2005) and Mustikasari (2007) those are (1) the Perception of the
control behavior have positive and signicant the professional intention to the tax compliance. (2) the professional
intention have inuential tax positive and signicant of the company’s tax compliance, (3) the Perception of the
condition for the company’s have positive and signicant of the company’s tax compliance, (4) the Perception of
the company’s facilities have positive and signicant the company’s tax compliance, (5) the Perception of the
Climate Organization have positive and signicant of the company’s tax compliance. Whereas the variable (6) the
perception of the control behavior have not signicant was directly of the company’s tax compliance."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>