Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Matrodjih
Abstrak :
ABSTRAK
Sepeda, kendaraan kayuh. ini boleh disebut sarana transportasi klasik yang menjadi sahabat manusia sepanjang zaman. Sebab, kendatipun riwayatnya mengalami pasang surut, tetapi eksistensi sepeda tidak pernah benar-benar tenggelam. Sejak generasi pertamanya muncul, sepeda telah menggebrak sistem transportasi darat yang pada zaman itu sangat tergantung pada hewan, khususnya kuda. Namun saat ini sistem transmisi sproket sepeda banyak digunakan pada peralatan-peralatan lain seperti: becak, gerobak, mesin pemarut kelapa, mesin perontok gabah, perajin batu akik, dan lain-lain.

Sistem. transmisi sproket yang umumnya digunakan pada sepeda saat ini adalah sistem transmisi multy speed yaitu sistem transmisi rantai rol yang digerakkan dengan cara memindahkan lintasan rantai rol secara aksial pada beberapa sproket yang memiliki diameter yang diameternya bervariasi. Dengan mempelajari kelemahan- kelemahan yang terdapat pada sistem ini, maka didisain suatu. inovasi baru suatu sistem transmisi rantai rol dengan Cara mengembangkan sproket yang dapat digerakkan secara radial. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem transmisi rantai rol ini memiliki unjuk kerja yang cukup baik paling tidak sebagai inovasi baru terutama dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem transmisi rantai rol pada sistem malty speed.

Inovasi sistem pengembang sproket ini dapat digunakan secara luas terutama pada peralatan yang menggunakan sistem transmisi yang sama dengan sistem transmisi yang terdapat pada sepeda.
1996
S36547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jahn, Robert G.
New York: McGraw-Hill Book, , 1968"
629.138 JAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Komang Ayu Anantha Putri
Abstrak :
ABSTRACT
Anak Agung Gede Oka Dalem seniman tari kelahiran 3 Mei 1954, Oka Dalem disebut sebagai tokoh penggerak karena beliau mampu berkreativitas, mengkoordinir para seniman, serta terus berinovasi menjadikan pertunjukan pariwisata yang maju dan eksis. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai bintang panggung, seoarang guru yang mampu memberi contoh dan pengelola seni yang baik bagi kelima sekaa yang benaung, sehingga dengan manajemen seni yang professional Oka Dalem dapat mendatangkan banyak manfaat bagi para masyarakat yang tergabung dalam lima sekaa yang secara bergantian pentas regular di wadah seninya. Sangat jarang terdapat seniman tari yang mampu menjadikan seni sebagai mata pencaharian utama, seperti yang dilakukan Oka Dalem yang mampu hidup sejahtera berkat sebuah pertunjukan pariwisata yang beliau kelola.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah karya tulis yang mampu digunakan sebagai informasi tentang tokoh seniman yang mampu memanajemen dan menggerakkan seni pertunjukan wisata, khususnya. di Desa Peliatan Ubud. Terdapat tiga pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Pertama yaitu bagaimana riwayat kehidupan dari Oka Dalem yang menggiring dirinya untuk menjadi seoarang seniman dan tokoh yang berpengaruh di Desa Peliatan, kedua yaitu bagaimana motivasi Oka Dalem dalam mengelola seni pertunjukan pariwisata di Desa Peliatan, Ubud, Gianyar, Ketiga yaitu apa saja kontribusi A.A Gede Oka Dalem sebagai tokoh penggerak seni pertunjukan pariwisata di Desa Peliatan, Ubud ,Gianyar. Adapun teori yang digunakan untuk membedah ketiga rumusan masalah tersebut adalah teori tokoh egoistik, teori motivasi kerja, teori professional dan teori estetika.

Sebagai tokoh penggerak, Oka Dalem juga mampu berkreativitas dan berinovasi dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi semua anggota sekaa melalui wadah seni yang benama Balerung Mandera Srinertya Waditra. Wadah seni ini merupakan bukti nyata seoarang tokoh penggerak yang mampu menjadi fasilitator yang hebat, karena beliau tidak hanya mampu mendirikan wadah seni, melainkan mampu mengelola sekaa yang bernaung di dalamnya serta menjadikan wadah seni tersebut terkenal sampai menjadi sumber mata pencaharian tambahan bagi masyarakat pendukungnya.
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maesaroh
Abstrak :
Menurut riset evaluasi Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan oleh Kemenpora pada tahun 2010 bahwa Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan belum efektif dilaksanakan. Oleh karena itu, perlu revitalisasi daJam rangka pertumbuhan dan perbaikan program melalui penyempurnaan strategi program. Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi harapan desa dan memotret kondisi yang terjadi di lapangan. Kesenjangan yang ada antara harapan dan kondisi menjadi dasar penetapan strategi revitalisasi program SP3. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tcori revitalisasi oleh GouiUart dan Kelly, dimana dalam melakukan revitalisasi menuntut dilakukannya tiga hal yaitu : mencapai fokus pasar, menciptakan bisnis baru, dan memanfaatkan te.knologi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi harapan desa dan merumuskan strategi revitaHsasi Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancaradengan informan terkait. Penelitian ini diiakukan di Provinsi Banten. Kesimpulan penelitian ini yaitu pertama, harapan stakeholder adalah adanya pembangunan di bidang pertanian dengan memanfaatkan potensi desa, terlaksananya fasilitasi dan koordinasi antara tenaga SP3 dengan pemerintah setempat, mampu mewujudkan kemandirian dengan berwirausaha yang menguntungkan masyarakat, dan tenaga SP3 bisa tetap terus aktif di desa. ...... According to evaluation research of Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan by The Ministry of Youth and Sports, Republic of Indonesia in 2010, Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan has not been effectively implemented. Therefore it is necessary to revitalize growth and improvement of the program by improving program strategies. The focus of this research is lo identify the expectations of the stakeholder and to figure out the current condition. The gap that exists between expectations and facts become the basic to arrange the strategy of SP3 revitalization program. The theory used in this study is the theory of revitalization by Gouillart and Kelly, where the revitalization requires three things: achieving market focus; creating new business and utilizing information and technology. The purposes of this study are to identify the expectations of the stakeholder and to formulate the strategy of "Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan". To achieve this goal, the study employs primary data through the interview of related informants. The research has been conducted in the Province of Banten. The study showed that the stakeholder expects development in agriculture to exploit the potential of villages, implementation of the facilitation and coordination between personnel SP3 with local government. able to realize the independence of the entrepreneurship that benefit the community. and personnel SP3 can remain continuously active in the village.Besides, the strategies to be used in the revitalization of Graduate for Rural Development Initiator Program are to achieve market focus through the establishment of the criteria concerning the village that needs the program; to create the new business through the establishment of the criteria of competence of SP3; to utilize information and technology through the countryside databases, online registration system, and integrated communication technology.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T31968
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Wastiani
Abstrak :
Guru di Sekolah Penggerak memiliki tantangan untuk melakukan continuous improvement, sehingga diperlukan engagement sebagai kunci keberhasilan Sekolah Penggerak. Berdasarkan data survey, engagement guru di Sekolah Penggerak XYZ berada dalam kategori sedang sehingga ada ruang untuk peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran Grit Sebagai Mediator Pengaruh Growth Mindset terhadap Work Engagement Pada Guru di Sekolah Penggerak XYZ dan menindaklanjuti hasil yang diperoleh dengan membuat suatu program intervensi. Dalam penelitin ini Work Engagement diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9) (Schaufeli & Salanova, 2003), growth mindset diukur dengan Growth Mindset Scale (Dweck, 2013), grit diukur dengan Short Grit Scale (Duckworth & Quinn, 2009). Partisipan penelitian adalah 197 guru Sekolah Penggerak XYZ. Hasil membuktikan grit dapat berperan sebagai mediator secara parsial pada pengaruh growth mindset terhadap work engagement (indirect effect = 0,2152, SE = 0,0501, LLCI = 0,1180, ULCI = 0,3157). Studi lanjutan berdasarkan hasil penelitian, didesain program intervensi training growth mindset yang diikuti 12 partisipan dari 25 orang dengan skor growth mindset rendah. Hasil membuktikan terdapat pengaruh positif signifikan training growth mindset terhadap peningkatan skor growth mindset, grit dan work engagement pada guru di sekolah penggerak XYZ (Skor Wilcoxon Asymp. Sig (2-tailed) 0,005 < 0,05). Dengan demikian, training growth mindset perlu diterapkan pada guru di Sekolah Penggerak. ......Teachers in ‘Sekolah Penggerak’ have challenges to carry out continuous improvement, so engagement is needed as the key to the success of ‘Sekolah Penggerak’. Based on survey data, teacher engagement at ‘Sekolah Penggerak’ XYZ is in the moderate category so there is room for improvement. This study aims to examine the role of Grit as a Mediator for the Effect of Growth Mindset on Work Engagement in Teachers at ‘Sekolah Penggerak’ XYZ and to follow up on the results obtained by creating an intervention program. In this study Work Engagement was measured by the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9) (Schaufeli & Salanova, 2003), growth mindset was measured by the Growth Mindset Scale (Dweck, 2013), grit was measured by the Short Grit Scale (Duckworth & Quinn, 2009). The research participants were 197 teachers of the ‘Sekolah Penggerak’ XYZ. The results prove that grit can act as a mediator partially on the effect of growth mindset on work engagement (indirect effect = 0.2152, SE = 0.0501, LLCI = 0.1180, ULCI = 0.3157). A follow-up study based on research results, designed a growth mindset training intervention program which was followed by 12 participants out of 25 people with a low growth mindset score. The results prove that there is a significant positive effect of growth mindset training on increasing the growth mindset, grit and work engagement scores of teachers in ‘Sekolah Penggerak’ XYZ (Wilcoxon Asymp. Sig (2-tailed) score 0.005 <0.05). Therefore, growth mindset training needs to be applied to teachers in ‘Sekolah Penggerak’.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Victor Kams Agustinus
Abstrak :
Perencanaan produksi yang baik adalah pcrencanaan yang mempcrhatikan efesiensi kenja yang ada, berapa kebutuhan pekerja yang optimal yang dapat menekan sekecil mungkin biaya yang dikeluarkan pihak perusahaan namun tetap dapat memenuhi kebutuhan permintaan yang ada. Dalam penulisan sluipsi ini ingin dikeiahui altematif perencanaan produksi yang baik dengan memperbaiki efesiensi kexja yang ada, guna memenuhi kebutuhan pennintaan yang akan datang periode Juni?97 - Mci '98 ( berdasarkan peramalan ) serta menentukan jumlah tenaga kelja yang dibutuhkan selama periode tersebut berikut penggunaan jam kerja hiasa dan jam lernbur berdasarkan perhjtungan waktu standar. Melalui perhitungan waktu standar akan diketahui jam orang yang dibutuhkan untuk satu unit produk serta kebutuhannya untuk periékfé tertentu, Ialu selanj utnya kita dapat menentukan suatu rencana produksi schingga dapat diperoleh perencanaan yang mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Penekanan biaya seminimal mungkin akan meningkatkan proiit perusahaan dalam pengertian bahwa perusahaan tidak lagi rnengeluarkan biaya untuk hal- hal yang ticlak perlu, dan dapat mengalokasikannya untuk kegiatan lain yang lebih berguna sena pemsahaan dapat meningkatkan kemampuan daya saingnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianja, Royan Hartono
Abstrak :

ABSTRAK
Perhatian pemerintah dan minat masyarakat akhir-akhir ini sangat besar terhadap perencanaan dan penggunaan lift yang tepat pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Disamping itu lift juga dituntut harus aman dan nyaman sebagai pelayanan umum, sehingga lift hams direkayasa sebaik mungkin agar berdaya guna dan tepat guna.

Inti pemwsalahannya ialah pemakaian dan pemilihan komponen mekanikal yang tepat sesuai dengan daya ke:-ja lih yang clipilih atas kebutuhan dari suatu gedung bangunan.

Hal ini harus sesuai dengan tuntutan pembeli (pasar), sebab hasil karya produksi dapat bersaing, baik dalam mutu maupun kemudahan pemeliharaan, penggunaan dan tingkat biaya produksi yang wajar.
1997
S36635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nugroho
Abstrak :
Sistim transmisi adalah suatu sistem pemindah daya dan putaran yang menghubungkan antara penggerak (mesin) dengan yang digerakkan. Pada hovercraft yang dimaksudkan dengan sistem transmisi adalah suatu rangkaian elemen yang memindahkan daya dari mesin ke fan. Hovercraft proto X-2 menggunakan sistem integrated dimana daya sebuah mesin dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan daya dari sistem angkat dan sistem dorong. Dalam kasus proto x-2, maka data dari mesin akan disalurkan oleh sistim transmisi untuk memutar dua buah axial fan. Sistem transmisi ini sendiri terdiri dari sebuah rangkaian elemen yang meneruskan putaran dan daya dari mesin, sebuah rangkaian poros puli penggerak yang kemudian disalurkan ke kedua poros fan kiri/ kanan dengan menggunakan fan belt.

Pembahasan yang dilakukan adalah merancang dan menghitung suatu rangkaian elemen yang meneruskan putaran dan daya dari mesin sesuai dengan kondisi operasonalnya, menghitung kekuatan rangkaian tersebut dan menghitung serta mengukur efisiensi keseluruhan sistem.

Dengan rincian diatas, hasil dari skripsi ini akan diperoleh spesifikasi rangkaian elemen tersebut dan data-data mengenai unjuk kerjanya pada hovercraft proto x-2, guna penelitian dan pengembangan dimasa yang akan datang.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Edi Tjondro Negara
Abstrak :
Dari hasil pengamatan sekilas pada perumahan kelas menengall di sekitar Jabotabek, dapat disimpulkan babwa kalangan tersebut membutuhkan tempat parkir tambaban untuk kendaraan yang menghemat laban. Bertolak dari kebutuban tersebut, timbullab ide untuk merancang alat angkat yang dapal memenubi kebutuban tempat parkir tambaban yang menghemat laban. Perancangan yang dilakukan dalam buku ini merupakan rancangan awal dari alat angkat yang dikhususkan untuk mengangkat kendaraan dengan berat maksimum 1500 kg untuk ternpat parkir tambaban bagi rumall tangga kelas menengah. Bagian -bagian utama dari alat angkat ini terdiri dari : Motor penggerak 750 Watt, Wonn reducer gear 1 : 500, transrnisi pemindab daya berupa rantai, sproket dan kopling flens serta pnros yang ditumpu oleh bantalan gelinding. Tiang utama menggunakan UNP. Plat landasan terikat pada rantai transmisi ketiga. Sistem keija alat angkat ini adalab sebagai berikut : Daya motor penggerak ditransmisikan oleh transmisi pertama ke poros pertama, selanjutnya dengan bantuan kopling fiens dan transmisi kedua, daya dari poros pertama ditransmisikan ke poros kedua dengan bantuan transmisi ketiga daya tersebut ditransmisikan ke poros ketiga. Adapun dengan bantuan transmisi ketiga daya dari poros kedua ditransmisikan ke poros ketiga. Dengan berputarnya poros ketiga dan transmisi ketiga, maka beban yang terletak pada plat landasan akan terangkat naik, karena plat landasan terikat dengan rantai transmisi ketiga. adapun penambahan masalah pada rancangan awal ini meliputi perhitungan daya motor, rantai dan sprocket, poros, pasak, kopling fiens, tiang, bantalan, dan system perawatan. Sedangkan gambar assembling dan gambar-gambar lainnya dilampirkan pada bagian akhir pembahasan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil Aditya Ramadhan
Abstrak :
ABSTRACT
Seperti yang telah diketahui, ekor horizontal pesawat memiliki fungsi untuk menghasilkan gaya untuk memberikan kestabilan pada mantra longitudinal pada pesawat. Penentuan kontribusi dari ekor horizontal terhadap kestabilan longitudinal pada pesawat dapat ditentukan dengan metode sederhana seperti menggunaka perangkat lunak Digital DATCOM. Simulasi yang diprediksikan oleh metode ini dapat menghemat waktu maupun biaya. Meskipun begitu, penentuan rasio volume ekor horizontal masih dapat diperhitungkan agar ekor horizontal pesawat bekerja optimal. Dengan menggunakan perhitungan analitik dari persaman gerak pesawat, nilai dari rasio volume ekor horizontal pada pesawat dapat ditentukan sesuai dengan kestabilan pada kondisi tertentu sehingga mengetahui seberapa jauh pergeseran pusat gravitasi pada rasio volume referensi. Nilai rasio volume ekor horizontal ini dapat dijadikan referensi untuk memodifikasi luas dari ekor horizontal pesawat. Hasil perhitungan menunjukan bahwa luas dari ekor horizontal pesawat dapat diperkecil menjadi 13.16 m2 dan dimensi untuk bentuk ekor horizontal yang baru dapat ditentukan dengan mengonsiderasi nilai aspect ratio dan taper ratio dari desain referensi.
ABSTRACT
As is well known, the horizontal tail of the plane has a function to produce a force to provide stability in the longitudinal spell of the plane. The determination of the contribution of the horizontal tail to longitudinal stability on the plane can be determined by simple methods such as using Digital DATCOM software. The simulations predicted by this method can save both time and cost. Nevertheless, the determination of the horizontal tail volume ratio can still be taken into further calculation so that the horizontal tail of the aircraft to work optimally. Using the analytic calculation of the aircraft equation of motion, the value of the horizontal tail volume ratio on the plane can be determined in accordance with the stability under certain conditions so as to know how far the center of gravity shifts at the reference volume ratio. The value of this horizontal tail volume ratio can be used as a reference to modify the area of the horizontal tail of the aircraft. The calculation results show that the area of the horizontal tail of the aircraft can be reduced to 13.16 m2 and the dimensions for the new horizontal tail shape can be determined by considering the aspect ratio and taper ratio of the reference design.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>