Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Krishna Mahatmi
Abstrak :
Meningkatnya jumlah rumah sakit swasta menyebabkan persaingan antar rumah sakit semakin tinggi sehingga sering terjadi pembajakan tenaga yang profesional. Salah satu upaya rumah sakit dalam hal persaingan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas tenaga kerjanya agar produktifitas dapat meningkat pula. Salah satu yang mempengaruhi produktifitas adalah kepuasan kerja. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kepuasan kerja tenaga perawat di ruang rawat inap RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan data secara kros seksional. Sampel penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap yang berjumlah 101 orang, dan cara pengambilan data primer dilakukan dengan cara mengisi kuesioner yang dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh jumlah perawat merasa puas lebih dari seperempatnya tidak merasa puas. Hal ini terlihat dari masih rendahnya kepuasan pada faktor motivasi, antara lain masih dirasakan kurangnya penghargaan yang diberikan atasan atas prestasi kerja, serta dirasakan masih kurang kesempatan perawat untuk mengembangkan karir. Saran dari penelitian ini, perlu dilakukan intervensi terutama pada faktor motivasi agar dapat meningkatkan rasa puas karyawan, serta beberapa faktor penunjang untuk mengurangi rasa ketidakpuasan yang terjadi. ......The increase of private hospitals causes an increasing competition among hospitals, so that it often causes piracy of professional experts. One of the means of hospitals in accordance of the competition is to increase the health serving in community by increasing the quality of working personals to also increase productivity. One of the causes that influence the productivity is satisfaction in working. In general this research is to get an image of nurse satisfaction in working in the Pasar Rebo Hospital. This research is an analytic descriptive research taking cross sectional data. The sample is the whole population of nurses working in the hospital to the amount of 101 persons and the way of taking the primary data is filling a questioner by interviewing. The result of the research shows that more than 50% of the amount of nurses are satisfied, and more the 25% are not satisfied. This is shown by the still low satisfaction in the motivation fact, among others : the feeling of not enough being appreciated by bosses for the working performance, and the feeling that the nurses have not enough chances to develop their career. Proposal of the research is there should be an intervention mainly in the motivation fact , so that satisfactory feeling of the personal could be increased, an some other supporting factors to decrease the unsatisfactory feeling.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritha Widya Pratiwi
Abstrak :
Rumah Sakit dikenal dengan organisasi yang sangat kompleks, dan merupakan komponen yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Dalam posisi yang sangat sulit disatu pihak rumah sakit dituntut masyarakat untuk memberikan mutu pelayanan yang lebih baik, namun umumnya tidak didukung dengan pola pembiayaan yang memadai. Krisis di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1998 hingga kini masih belum pulih. dimana tingkat inflasi yang berfluktuasi dari tahun ke tahun . Dampak dari hal ini antara lain adalah menyebabkan harga makanan pokok masih tetap tinggi. Dengan melihat keadaan tersebut maka instalasi Gizi mengalokasikan dana yang lebih akurat dan pengelolaan dan pengelolaan dana yang efisien dan efektif. Rumah Sakit Pasar Rebo belum pernah melakukan perhitungan unit cost makanan. Informasi biaya satuan ini dapat dipakai sebagai salah satu faktor menetapkan tariff perawatan. Dari data keuangan. diperoleh informasi bahwa rawat inap kelas III mengalami defisit sebesar Rp. 106,593,262. Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran mengenai biaya makan rawat inap tiap kelas perawatan tahun 2003. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif - kuantitatif dengan menggunakan metode analisa ABC ( Activity Based Costing) yang juga menggunakan data skunder. Penelitian diiakukan pada bulan Februari hingga Mei tahun 2004. Dari hasil penelitian ini diperoleh biaya satuan actual dan normative yang dihitung dengan menyertakan nilai investasi dan tanpa investasi. Pada hasil tanpa investasi UC actual kelas I sebesar Rp.44,361,- kelas II sebesar Rp. 35,422,- dan kelas III sebesar Rp. 30.838,- sebesar Rp. 10.838,- , dimana unit cost actual kelas 3 dikurangi dengan tarif rawat inap kelas 3 sebesar Rp. Untuk menutupi biaya ini, maka rumah sakit mengeluarkan kebijaksanaan subsidi silang badi kelas III. Tetapi dengan issue adanya rumah sakit swadana menjadi rumah sakit BUMD, maka, rumah sakit harus lebih efisien lagi mengelola keuangannya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan permintaan dana bagi pimpinan ke pada Pemerintah daerah. ...... Analysis of Inpatient Unit Cost in Pasar Rebo District General Hospital Jakarta Tahun 2003Hospital has been known as a complex organization which is a very important component in health services . In Under circumstances hospital has challenges to provide more excellence health services, but in generally a hospital is supported with good financial system. Since 1998 Indonesia has faced crisis, where the rate inflation of inflation become fluctuating. The impact of this situation , the price of goods and services increased. Its makes prices of food changes every years. Within this condition hospital nutrition unit need to more accurately allocated fund to achieve more efficiently and effectively. Pasar Rebo district general hospital has never calculated its food unit cost , where the information of this unit cost can be used as one of the factor for arranging the inpatient Tariff. From financial data is known that the third class inpatient wards having financial deficit at the Rp. 106,593,262,-. The aim for this research is to describe the food cost need for inpatient class for every class in the year of 2003. Type of this research is descriptive-quantitative. The analysis is using ABC (Activity Bused Costing,) using secondary data. This research was done from first February until May 2004. This research rest: III actual and normative with and without investment .Actual unit cost without investment is Rp. 44,361,- and class 2 is Rp. 35,422,- and class 3 Rp. 30,838,- respectively, which is actual unit cost of food class 3 subtract price is Rp. 10.838,-. To cover this cost, government develop a cross-subsidy policy but with the current issue of self supporting hospital to become BUMD hospital, the budget should be more efficiently and effectively managed. The result of this research may provide consideration to government and to Health Department or cost of food, and also to hospital director in deciding patient tariff.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julfrida
Abstrak :
ABSTRAK Dalam menjalankan misinya sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat bawah, RSUD Pasar Rebo selalu berusaha meningkatkan pelayanannya. Dengan fasilitas dan dana yang terbatas usaha ini perlu lebih baik difokuskan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah merumuskan RSUD Pasar Rebo tahun 2003. Visi organisasi biasanya dibuat oleh pemilik dan karyawan harus menjalani. Suatu hal yang menarik dalam perumusan visi di RSUD Pasar Rebo, karena dirumuskan secara bersama oleh karyawan. Masalahnya bagaimana merumuskan visi suatu organisasi dengan melibatkan karyawan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses perumusan visi organisasi, siapa saja yang terlibat dan bagaimana tahapannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaf dengan design studi kasus, karena hanya melakukan pengkajian terhadap proses yang telah berjalan. Analisa data dilakukan dengan menelaah data yang tersedia dari sumber data sekunder, pengamatan dan wawancara. Dilakukan reduksi data, kemudian menyusun dalam satuan-satuan dan dikatagorikan, lalu dilakukan pengolahan data. Data disajikan dengan cara tekstular dan tabulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di RSUD Pasar Rebo pengambilan keputusan dilakukan dalam pertemuan-pertemuan tidak formal. Suatu kekuatan di rumah sakit ini adalah budaya kerja sama staf ( manajer , dokter , perawat dan staf lainnya) untuk mencapai tujuan. Beberapa proses perubahan telah terjadi antara tahun 1988 sampai tahun 1996, yang merubah pandangan terhadap rumah sakit ini dari rumah sakit yang tidak dikenal menjadi rumah sakit yang cukup dikenal di Jakarta dan Indonesia. Setelah gedung baru 8 lantai selesai pembangunannya, rumah sakit memerlukan arah baru untuk menjalankan misinya. Untuk itu dalam suatu pertemuan informal yang biasa dilakukan, dibicarakan akan kemana rumah sakit ini enam tahun yang akan datang. Proses perumusan visi ini memakan waktu delapan kali pertemuan, yang diikuti sebagian besar karyawan ( dokter , perawat dan staf lainya) untuk merumuskan visi untuk tahun 2003. Hasil perumusan ini adalah RSUD Pasar Rebo menjadi salah satu dari tiga rumah sakit yang terbaik di Indonesia dalam bidang IGD dan rawat jalan. Proses ini adalah proses berharga karena merupakan proses yang dihasilkan oleh karyawan secara bersama.
ABSTRACT The Process of vision development at Pasar Reba General Hospital, Indonesia The mission of Pasar Rebo General Hospital is to provide health services for community, especially the middle class and the poor . The limited budget and facilities at the hospital force the hospital manager to focus its services for the most important and efficient ones . One of the hospital effort to focus its services, is to develop their vision for hospital development for the next six years (1997-2003). Vision development usually is developed the owner or top manager of the organization. The distinct characteristics of vision development at Pasar Rebo General Hospital is that the vision development process involving all doctors, nurses, managers and personnel at the hospital. The study objective is to analyze the vision development at Pasar Rebo General , how the process is evolving and who are involved in that process . Design of this study is a case study using qualitative research methodology. Data is collected using indepth interview and secondary data. The study found that Pasar Rebo General Hospital has been used to make routine decisions using informal meeting. The strong internal culture of the hospital bind all the hospital staff ( manager, doctors, nurses, and other staff) to work together toward their common goal . Several hospital transformation process during the period of 1988 to 1996, has been transformed the hospital image from the bottom one into one of the famous government hospital in Jakarta and Indonesia . After the completion of 8 stories hospital building , the hospital need a new direction to reach their mission objective . Therefore, the routine informal meeting was initiated to find out what will be the future of Pasar Rebo Hospital six years from now. This process comprised of eight meetings, and involving all the hospital personnels (doctors, nurses, and staff) to develop the hospital vision for 2003 . They decided that Pasar Rebo Hospital will be one of three best hospital in Ambulatory care and Emergency care in the year of 2003 . The study conclusion is that vision development is a rewarding process for organization if the process has been developed by all member of organization.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mursifah
Abstrak :
Untuk peningkatan mutu pelayanan di unit rawat jalan diperlukan pengelolaan terhadap mutu itu sendiri yang dapat digambarkan dalam struktur organisasi dan didukung dengan personil-personil yang berpendidikan, terampil dan mengerti akan arti peningkatan mutu. Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo telah melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit kurang iebih sejak tahun 1990. Namun belum pernah dilakukan penelitian terhadap upaya-upaya tersebut sehingga kurang diperoleh informasi sebagai masukan dalam membuat perencanaan untuk upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan selanjutnya. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan lembar pertanyaan sedangkan data kualitatif diperoleh dengan wawancara mendalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutana mutu pelayanan di unit rawat jalan. Penelitian ini dilakukan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo dengan sasaran personil-personil di unit rawat jalan , juga personil yang terkait dengan kegiatan di unit rawat jalan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa pendapat, persepsi dan harapan karyawan tentang struktur organisasi yang mengelola mutu pelayanan, motivasi karyawan dalam peningkatan produktifitas kerja, pendidikan dan keterampilan serta gaya kepernimpinan yang akan dikembangkan. Saran-saran yang diusulkan antara lain : 1. Dibentuknya satu organisasi yang mengatur mutu pelayanan di rumah sakit. 2. Membuat program kerja upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit terutama di unit rawat jalan. 3. Meningkatkan kualitas tenaga dan menambah fasilitas yang lebih lengkap. 4. Meningkatkan motivasi karyawan agar produktifitas karyawan menjadi lebih baik lagi. 5. Melakukan pelatihan kepemimpinan bagi karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di unit rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library