Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iing Ria Sukmana Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Knowledge sharing adalah interaksi antarindividu untuk berbagi pengetahuan untuk berbagi pengalaman terkait pekerjaan, prosedur melakukan pekerjaan, dan informasi kontekstual secara formal maupun informal di dalam organisasi maupun antar organisasi. Aktivitas berbagi informasi dan pengetahuan sangat penting untuk menunjang kegiatan dan pelaksanaan tugas di organisasi. BICC PT XL Axiata telah memiliki suatu web portal sebagai sarana berbagi informasi dan pengetahuan untuk masing-masing departemen yang dapat dikustomisasi dan dikelola secara internal di setiap departemen sejak tahun 2011. Namun hingga saat ini pengguna yang aktif di web portal departemen BICC PT XL Axiata hanya berkisar empat sampai lima pengguna aktif tiap bulannya, dan hanya tiga karyawan yang aktif berkontribusi mengisi artikel dan mengunggah dokumen penting ke web portal. Hal ini tentu berisiko terhadap keberlangsungan penyebaran pengetahuan di departemen BICC. Ditambah lagi dengan keadaan seringnya pergantian pegawai dikarenakan pegawai pindah ke tim atau perusahaan lain. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan pegawai di BICC PT XL Axiata. Penulis melakukan studi teoritis mengenai kemampuan individu untuk berbagi pengetahuan untuk membangun kerangka penelitian yang terdiri dari dua belas faktor yang terbagi menjadi empat kategori, yaitu individu, struktur organisasi, budaya organisasi, dan penggunaan IT. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuantitatif dan dilakukan pengujian menggunakan Partial Least Squares. Hasil dari penelitian ini, faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kemampuan pegawai untuk berbagi pengetahuan yaitu Performance-based Reward, Personality, Knowledge Self-efficacy, dan Perceived of Usefulness.
ABSTRACT
Knowledge sharing is both formal and informal interaction between individuals to share knowledge, work related experiences, work procedures, and contextual information within organization and between organizations. Information sharing and knowledge sharing behavior are essential to support the activities and tasks in organization. BICC department in PT XL Axiata has had a web portal as a tools of sharing information and knowledge since 2011. However, active users in the web portal of BICC PT XL Axiata only range from four to five active users per month, and only three employees actively contribute articles and upload important documents to the web portal. This poses a risk to the continuous knowledge dissemination and knowledge management in the BICC department. Furthermore, BICC has a high turnover of employees. Based on these problems, this study aims to find out the factors that affect the ability to share knowledge of employees at BICC PT XL Axiata. A theoretical study was conducted to build a research framework consisting of twelve factors divided into four categories, namely individual, organizational structure, organizational culture, and IT usage. The data was collected using quantitative method and tested using Partial Least Squares. The results of this study, the factors that affect the ability of employees to share knowledge that is Performance based Reward, Personality, Knowledge Self efficacy, and Perceived of Usefulness.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Firdinata
Abstrak :
Penelitian terkait employee engagement terus berkembang dewasa ini karena diyakini bahwa tingkat engagement karyawan akan berdampak kepada performa organisasi. Namun, tingkat employee engagement pada generasi millennial sangat rendah, padahal generasi ini akan mendominasi 50% posisi kerja secara global pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh atas faktor pekerjaan, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, kesempatan untuk berkembang, dan kesempatan berkontribusi, terhadap tingkat employee engagement pada generasi millennial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metorde survey terhadap objek penelitian yaitu karyawan millennial di PT Samudera Indonesia, sebanyak 400 sempel. Sebagai metode analisis penelitian ini menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk melihat model yang terbentuk atas faktor-faktor yang mempengaruhi employee engagement pada generasi millennial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat model dari hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi dengan employee engagement. Faktor yang memiliki pengaruh langsung dalam meningkatkan employee engagement adalah lingkungan kerja, pekerjaan, dan kesempatan untuk berkembang. Sedangkan untuk faktor kepemimpinan mempengaruhi employee engagement secara tidak langsung, dan faktor kesempatan berkontribusi tidak mempengaruhi employee engagement. ......Many research show that employee engagement have positive influence on business performance. However, the employee engagement among millennials is lower than the previous generation whereas this generation will dominate 50% the world workforce in 2020. This research aims to confirm a model of factors than influencing employee engagement, that is the work itself, working environment, leadership, opportunity for personal growth, and opportunity to contribute. Using survey, the sample is 400 millennial employees of PT Samudera Indonesia. This research uses Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) as a tool to analyze the data. As the result this research, work environment, work it-self, and opportunity for personal growth have direct impact to employee engagement. Leadership has indirect impact to employee engagement, and opportunity to contribute doesn’t have impact to employee engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidan Rahmat Wibawa
Abstrak :
Kesehatan mental menjadi salah satu permasalahan yang terjadi pada masyarakat di daerah perkotaan. Akses terhadap ruang terbuka hijau memiliki dampak yang positif terhadap kesehatan mental masyarakat di perkotaan. Salah satu bentuk dari ruang terbuka hijau yang dapat diakses oleh masyarakat di daerah perkotaan adalah taman. Hingga tahun 2021, Provinsi DKI Jakarta telah memiliki 2.556 ruang terbuka hijau dengan 1.446 di antaranya adalah taman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang signifikan terhadap minat pengunjung untuk berkunjung ke taman di wilayah perkotaan dan karakteristik pengunjung yang berkunjung ke taman di wilayah perkotaan dengan Tebet Eco Park sebagai studi kasus. Faktor-faktor yang diduga signifikan menjelaskan minat pengunjung untuk datang ke Tebet Eco Park adalah jenis kelamin, usia, moda transportasi, daerah tempat tinggal, rekan berkunjung, tujuan berkunjung, aksesibilitas taman, fasilitas taman, estetika taman, dan suasana taman. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Partial Least Square (PLS) dan Analisis Korespondensi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga variabel yang signifikan terhadap minat berkunjung yaitu variabel aksesibilitas taman, estetika taman, dan suasana taman. Temuan lainnya adalah bahwa pengunjung yang memiliki minat berkunjung tinggi menganggap bahwa aksesibilitas taman, estetika taman, dan suasana taman merupakan hal yang penting, sedangkan pengunjung yang memiliki minat berkunjung rendah menganggap bahwa estetika taman dan suasana taman merupakan hal yang tidak penting. ......Mental health is one of the problems that occur in people in urban areas. Access to green open space has a positive impact on the mental health of people in urban areas. Parks are a form of green open space in urban areas that can be accessed by the public. Until 2021, DKI Jakarta Province has 2,556 green open spaces with 1,446 of them being parks. This study aims to analyze the factors that are significant to the interest of visitors to visit parks in urban areas and the characteristics of visitors who visiting parks in urban areas with the Tebet Eco Park as a case study. The factors that are thought significantly explain the interest of visitors to come to Tebet Eco Park are gender, age, mode of transportation, area of residence, visiting partners, purpose of visiting, park accessibility, park facilities, park aesthetics, and park atmosphere. The statistical method used in this study is the Partial Least Square (PLS) method and the Correspondence Analysis. The results of this study indicate that there are three variables that are significant to interest in visiting, namely the variables of park accessibility, garden aesthetics, and park atmosphere. Another finding is that in this study it was shown that visitors who have a high interest in visiting consider that the accessibility of the park, the aesthetics of the park, and the atmosphere of the park are important. Meanwhile, visitors who have a low interest in visiting consider that the aesthetics of the park and the atmosphere of the park are unimportant.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadeak, Leney
Abstrak :
Sistem Jakarta Siaga 112 adalah sistem yang digunakan oleh karyawan dan petugas dalam Layanan Jakarta Siaga 112. Layanan Jakarta Siaga 112 adalah pelaksanaan dari program Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Provinsi DKI Jakarta. Layanan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penanganan pengaduan keadaan gawat darurat dari masyarakat. Kegiatan operasional layanan ini menggunakan bantuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola layanan darurat, salah satunya dengan Sistem Jakarta Siaga 112. Evaluasi terhadap Sistem Jakarta Siaga 112 diperlukan untuk memenuhi lingkup evaluasi dari pelaksanaan Layanan Jakarta Siaga 112. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terkait analisis faktor yang memengaruhi kesuksesan dari Sistem Jakarta Siaga 112 dan rekomendasi peningkatan sistem. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kesuksesan DeLone & McLean. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Responden dari penelitian adalah karyawan dan petugas dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi yang tergabung dalam Layanan Jakarta Siaga 112. Pengolahan data hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS SEM). Hasil penelitian membuktikan bahwa System Quality (kualitas sistem), Information Quality (kualitas informasi), Service Quality (kualitas layanan), Use (penggunaan), User Satisfaction kepuasan pengguna), dan Net Benefits (keuntungan) merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan dari Sistem Jakarta Siaga 112. Meskipun demikian, dari sembilan hipotesis yang diuji pada penelitian ini, terdapat dua hipotesis yang ditolak. Hipotesis yang ditolak yaitu System Quality tidak terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap Use dan Use tidak terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap User Satisfaction. ......Jakarta Siaga 112 System is a system used by employees and officers in Jakarta Siaga 112 Service. Jakarta Siaga 112 Service is the implementation of the Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 program in DKI Jakarta Province. This service aims to optimize the handling of emergency complaints from the citizens. The operational activities of this service use the help of Information and Communication Technology (ICT) tools in managing emergency services with Jakarta Siaga 112 System is one of them. Evaluation of Jakarta Siaga 112 System is required to meet the evaluation scope of the implementation of Jakarta Siaga 112 Service. This study aims to conduct an evaluation related to factor analysis that influences the success of Jakarta Siaga 112 System and recommendations for system improvement. The model used in this research is the DeLone & McLean Information System (IS) Success Model. The data were collected by using questionnaires. Respondents from the research are employees and officers from the Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) and instances under Jakarta Siaga 112 Service. The data processing of the questionnaire was done using Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS SEM). The result of the research proves that System Quality, Information Quality, Service Quality, Use, User Satisfaction, and Net Benefits are the factors that influence the success of Jakarta Siaga 112 System. Howerver, of the nine hypotheses tested in this study, two hypotheses are rejected. The rejected hypothesis is System Quality as it is not proven to have a significant positive effect on Use, and Use is not proven to have a significant positive effect on User Satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ellyana Kusdiarti Walang
Abstrak :
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Money, Rose dan Hillenbrand (2010b) yang dilakukan pada konteks yang berbeda yaitu konteks service pada pelanggan perusahaan penerbangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengeneralisasi model penelitian yang melibatkan pengaruh corporate identity mix (CIM) terhadap corporate reputation (CR) secara bersama-sama dengan pengaruh pengalaman pelanggan terhadap business operations (BO) sehari-hari. Pengaruh CIM dimediasi oleh corpoarte brand beliefs (CBB). Model penelitian ini terdiri dari lima konstrak dan empat hipotesis yang diuji melalui data hasil kuesioner terhadap 215 pelanggan dan menggunakan partial least squares untuk pengolahan datanya. Hasilnya mengindikasikan pengaruh yang signifikan dari CIM dan BO terhadap CR. ...... This study is a replication from previous research by Money, Rose, and Hillenbrand (2010b) that implemented to other service context which is to customers of airlines company. The aim of this study is to generalize model that propose the effect of corporate identity mix (CIM) toward corporate reputation (CR) alongside daily business operations (BO). The impact of CIM mediated through corporate brand beliefs (CBB). This model consist of five constructs with four hypotheses assessed using data collected from a questionnaire completed by 215 curtomers and analyse the data using partial least squares. The results indicate significance effect of CIM and BO towards CR.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian tentang nilai kerja secara umum telah banyak dilakukan oleh para peneliti, namun penelitian terkait nilai kerja yang bersumber dari agama Islam masih dinilai terbatas. Sementara itu, dewasa ini industri pariwisata syariah tengah berkembang cukup pesat khususnya pada penyediaan akomodasi seperti hotel syariah. Perkembangan hotel syariah menyebabkan kebutuhan akan sumber daya insani yang diharapkan tidak hanya mahir dalam operasional hotel saja akan tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai syariah ke dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penerapan nilai-nilai kerja Islam terhadap komitmen organisasi dan produktivitas karyawan hotel syariah di Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Penelitian ini mengkomparasikan aspek penerapan dan pengaruh dari nilai-nilai kerja Islam di kedua pulau tersebut dengan jumlah sampel masing-masing 130 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis Partial Least Squares. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, terdapat sejumlah jalur hubungan yang positif dan signifikan antara nilai kerja Islam dengan komitmen organisasi dan produktivitas karyawan hotel syariah, baik pada responden Pulau Jawa maupun Pulau Lombok. Namun untuk variabel karakteristik individu di Pulau Jawa tidak memiliki hubungan pengaruh terhadap ketiga variabel sebelumnya nilai kerja Islam, komitmen organisasi, dan produktivitas , sementara untuk responden di Pulau Lombok, terdapat pengecualian yakni pada status perkawinan yang memiliki kecenderungan berupa hubungan yang positif dengan nilai kerja Islam dan hubungan yang negatif dengan komitmen organisasi. Akan tetapi, hubungan yang negatif tersebut dapat ditanggulangi dengan efek mediasi oleh nilai kerja tanggung jawab yang secara signifikan memperkuat komitmen organisasi karyawan yang telah menikah.
ABSTRACT
Studies on work values have been conducted by various scholars, but relatedstudies on work values based on Islamic religion is still lacking. Meanwhile,Islamic tourism industry is currently growing rapidly, especially on accomodationservices like sharia hotels. Development of sharia hotel generates demand forhuman resources that expected to not merely adept on hotel rsquo s operation but alsoable to implement sharia Islamic values at their works. This study aims to observethe impact of Islamic work values to organizational commitment and productivityof sharia hotels rsquo employees in Java and Lombok Islands. This study comparedimplementation and impact of Islamic work values in both islands with samplingsize of 130 respondents in each island. Research method used is quantitativemethod with data analysis technique named Partial Least Squares. Results fromthis study show that in general, there are some positive and significant correlationpaths between Islamic work values with organizational commitment andproductivity of sharia hotels rsquo employees in both Java and Lombok Islands. But,for individual characteristics variable in Java Island does not have any correlationwith other three variables Islamic work values, organizational commitment, andproductivity , while for respondents in Lombok Island, there is exception onmartial status that tend to have positive relationship with Islamic work values andnegative relationship with organizational commitment. However, that negativerelationship can be overcome through mediating effect by work value ofresponsibility which significantly strengthen organizational commitment ofmarried employees.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T51015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sisilianingsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi yang komprehensif dan terfokus pada portal Open Government Data (OGD) di Indonesia. Portal OGD memiliki peran penting dalam meningkatkan keterbukaan pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods) yang menggabungkan elemen kualitatif dan kuantitatif. Dalam pengembangan indeks komposit evaluasi, peneliti menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk memperoleh penilaian dari lima ahli yang berasal dari kalangan regulator dan akademisi. Proses pembentukan indeks komposit melibatkan pengamatan terhadap semua aspek portal OGD di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Dari total 518 pemerintah daerah yang ada, peneliti mengidentifikasi 325 portal OGD, kemudian diverifikasi menjadi 207 portal sebagai sampling frame yang akan digunakan dalam penelitian ini. Sampel akan diambil menggunakan metode multistage cluster sampling. Selain penilaian dari produsen data, model penelitian ini juga akan dievaluasi dari perspektif 544 responden (pengguna website OGD) yang akan dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menghasilkan model evaluasi OGD yang mencakup berbagai kriteria, termasuk ketersediaan data, regulasi, kualitas data, kualitas sistem, dampak OGD, infrastruktur, keterlibatan pengguna, serta integrasi dengan prinsip Satu Data Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan kondisi portal OGD di Indonesia secara keseluruhan mendapatkan indeks evaluasi sebesar 75,31 dengan nilai terbesar pada kriteria System Quality (96,99) dan Data Availability (86,62) serta nilai indeks yang paling kecil pada penerapan prinsip Satu Data Indonesia (SDI) (8,72). Daerah yang mendapat nilai tertinggi, yaitu portal Kabupaten Cianjur dengan nilai 81,73. Pemerintah dapat fokus pada indikator yang mendapatkan indeks yang rendah, khususnya, penerapan prinsip SDI untuk perbaikan kualitas portal. ......The study aims to develop an evaluation model for Indonesia's Open Government Data (OGD) portals, utilizing a mixed-methods approach blending qualitative and quantitative techniques. Researchers employed the Analytic Hierarchy Process (AHP) to gather assessments from five experts, comprising regulators and academics, to form a composite evaluation index. Out of 518 identified portals, 325 OGD portals were verified using multistage cluster sampling. Additionally, 544 OGD website users were surveyed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The research produced an OGD evaluation model covering various criteria, such as data availability, regulations, system and data quality, OGD impact, infrastructure, user engagement, and alignment with Indonesia's One Data initiative. Overall, Indonesia's OGD portals received an evaluation index of 75.31, with the highest scores in System Quality (96.99) and Data Availability (86.62), and the lowest in One Data Initiative implementation (8.72). Kabupaten Cianjur portal scored highest at 81.73. The findings suggest a need for government focus on areas with lower indices, particularly in enhancing One Data Initiative principles for portal quality improvement.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Renaldi
Abstrak :

Dewasa ini, model bisnis dengan menggunakan platform menjadi fondasi yang penting bagi perekonomian. Kesuksesan dari platform GO-FOOD dipandang sebagai kesuksesan dari bisnis model yang menggunakan platform. Akan tetapi, hanya ada beberapa platform yang bisa mengakumulasi banyak konsumen atau pemakai platform yang loyal terhadap platform tersebut. Ketika kesuksesan bergantung pada bagaimana pendekatan platform kepada konsumen, konsumen dalam jumlah besar dapat berdampak kepada kemajuan dari platform tersebut. Dalam riset ini, peneliti ingin mengetahui loyalitas terhadap platform GO-FOOD dari perspektif konsumen. Riset ini ingin menunjukan bagaimana nilai yang ditawarkan oleh platform mempengauhi persepsi nilai konsumen yang pada akhirnya berdampak pada loyalitas terhadap platform GO-FOOD.


 

 

Platform-based business models such as GO-FOOD have become such an important pillar of today’s economy. The success of GO-FOOD platform can be perceived as the success of the platform-based business model. However, only very few platforms are able to accumulate a large and loyal following of customers. When success relies upon customer engagement through the platform, a large user base can make or break this platform. In our research we approach this matter by examining the platform loyalty from a customer-centric perspective. We show the impact of different value perceptions for customer-to-customer-based platforms . By demonstrating how customer perception of emotional value and quality value and also price value drive the loyalty to the platform.

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taruna Sandy Pradhana
Abstrak :
Industri jasa telekomunikasi hingga saat ini mengharapkan konsumennya untuk terus dan tetap menggunakan produk dari mereka. Hal tersebut dikarenakan konsumen yang setia atau loyal sangat penting bagi perusahaan, penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen yang terlibat (consumer brand engagement) menunjukkan loyalitas (brand loyalty) yang lebih besar kepada merek. Terlepas dari signifikansinya, Consumer Brand Engagement tetap menjadi konsep yang perlu diselidiki lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Consumer Brand Engagement sebagai konstruk tingkat tinggi yang terdiri dari tiga dimensi formatif, yaitu, Cognitive Processing, Affection, dan Activation. Penelitian ini menggunakan metode non-probability purposive sampling dan data didapatkan dari 234 responden konsumen By.U yang merupakan provider digital pertama di Indonesia. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Temuan pada penelitian ini adalah Communication Effectiveness dan Core Service Quality merupakan faktor penting yang menjelaskan Consumer Brand Engagement. Selanjutnya, ditemukan bahwa Consumer Brand Engagement memengaruhi Consumer Satisfaction, yang kemudian mengarah pada Brand Loyalty terhadap penyedia layanan telekomunikasi terkait. Oleh karena itu, By.U perlu mencapai loyalitas merek dan kepuasan konsumen dengan memastikan bahwa konsumennya merasa nyaman, terinspirasi, dan bersemangat dalam berinteraksi dengan By.U. ......The telecommunications service industry, until now, expected its consumers to continue to use their products. Because loyal consumers are very important for companies, this study shows that an engaged consumer shows greater brand loyalty. Despite its significance, consumer brand engagement remains a concept that needs to be investigated further. This study aims to examine consumer brand engagement as a high-level construct consisting of three formative dimensions, namely, cognitive processing, affection, and activation. This study used a non-probability purposive sampling method and data was obtained from 234 consumer respondents of By.U, which is the first digital provider in Indonesia. The data was then analyzed using the Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. The findings in this study show that communication effectiveness and core service quality are important factors that explain consumer brand engagement. Furthermore, it was found that consumer brand engagement encourages consumer satisfaction, which then leads to brand loyalty to related telecommunication service providers. Therefore, By.U needs to achieve brand loyalty and consumer satisfaction by ensuring that its consumers feel comfortable, inspired, and excited about interacting with By.U.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berkat Lusiana Pardosi
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencapaian organisasi PLN pada survei efektivitas organisasi PLN dalam hal kriteria kesiapan budaya berkinerja unggul yang berada di bawah target. Pencapaian yang tidak sesuai target tersebut menjadi masalah karena arah strategis Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada periode 2020-2025 adalah masa unggul (excellence). Perusahaan memerlukan upaya untuk mempertahankan atau memperoleh keunggulan kompetitif, salah satunya dengan menerapkan knowledge sharing. Knowledge sharing diharapkan mampu memperkuat hubungan budaya unggul dan kinerja organisasi, namun kegiatan knowledge sharing belum menjadi budaya yang melekat dan belum dapat dijamin keberlanjutannya, khususnya di level manajemen, padahal perusahaan berharap budaya berbagi pengetahuan ini dapat meningkat. PLN pun telah menyediakan sarana online knowledge sharing untuk pengambilan dan penyampaian informasi bagi pegawai, atau yang disebut dengan portal KM. Namun pengguna portal KM masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah seluruh pegawai. Padahal aliran aset pengetahuan harusnya berjalan rutin sehingga mendorong tumbuhnya inovasi yang relevan dengan strategi perusahaan dan meningkatkan pencapaian kinerja unggul. Dengan penelitian ini, akan dilakukan survei terkait faktor-faktor yang memengaruhi praktik knowledge sharing perusahaan dan dampaknya terhadap kinerja unggul. Pengumpulan data dilakukan dengan sampling kuantitatif secara teliti pada fase pertama dan kualitatif pada fase kedua. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan melakukan sebuah survei berupa penyebaran kuesioner terhadap 688 responden, dengan jumlah kuesioner yang kembali dan valid sebanyak 170 kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM untuk olah data hasil kuesioner, yaitu dengan bantuan tools SmartPLS 3. Pada fase kualitatif, dilakukan validasi terhadap tiga pakar di bidang knowledge management di PLN untuk menghasilkan rekomendasi dalam meningkatkan kegiatan knowledge sharing dan dampaknya pada pencapaian kinerja unggul. Penelitian ini menggunakan metode penarikan kesimpulan dengan cara deduktif, yaitu kesimpulan dan saran dibuat berdasarkan hasil dari pembahasan. Hasil dari penelitian ini, faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap praktik knowledge sharing adalah management support, organization cullture, dan information and communication technology. Sedangkan pengaruh praktik knowledge sharing terhadap kinerja unggul memiliki pengaruh signifikan pada organization growth, cost reduction, dan innovativeness.
ABSTRACT This research is motivated by the achievement of the National Electricity Company or Perusahaan Listrik Negara (PLN) organization in a survey of the effectiveness of the PLN organization in terms of the criteria for a culture of excellence performance that is below the target. Achievement that is not on target is a problem because the strategic direction of the PLN in the 2020-2025 period is a period of excellence. Companies need efforts to maintain or gain a competitive advantage, one of which is by applying knowledge sharing. Knowledge sharing is expected to strengthen the relationship of excellence culture and organizational performance. However, knowledge sharing activities have not become an inherent culture and cannot be guaranteed of its sustainability, especially at the management level, even though the company hopes that this culture of sharing knowledge can increase. PLN has also provided an online knowledge sharing facility for information retrieval and delivery for employees, or what is called the KM portal. But KM portal users are still small when compared to the total number of employees. Though the flow of knowledge assets should run routinely so as to encourage the growth of innovations that are relevant to the company's strategy and increase the achievement of excellence performance. With this research, a survey will be conducted regarding the factors that influence the company's knowledge sharing practices and their impact on excellence performance. Data collection is done by careful quantitative sampling in the first phase and qualitative in the second phase. Quantitative data collection was carried out by conducting a survey in the form of distributing questionnaires to 688 respondents, with the number of questionnaires returning and valid as many as 170 questionnaires. This study uses the PLS-SEM method for data processing of questionnaire results, namely with the help of SmartPLS 3 tools. In the qualitative phase, three experts in the field of knowledge management in PLN were validated to produce recommendations for increasing knowledge sharing activities and their impact on achieving excellence performance. This study uses the method of drawing conclusions in a deductive way, ie conclusions and suggestions are made based on the results of the discussion. The results of this study, factors that have been proven to influence the practice of knowledge sharing are management support, organization cullture, and information and communication technology. While the effect of knowledge sharing practices on excellence performance has a significant effect on organizational growth, cost reduction, and innovativeness.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>