Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fachry Ganiardi Danuwijaya
Abstrak :
Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi intensi masyarakat muslim Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) untuk melakukan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. Kerangka penelitian disusun dengan memodifikasi model Theory of Planned Behavior (TPB) dengan menambahkan konstruk Health Belief Model (HBM) yaitu cognitive risk perception dan affective risk perception ke dalam model untuk menyesuaikan konteks pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui kuesioner dan melibatkan 203 responden penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) yang sebelumnya telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel attitude dan perceived behavioral control berpengaruh signifikan dengan hubungan positif terhadap intensi masyarakat Muslim Jabodetabek untuk melakukan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. Sedangkan variabel affective risk perception dengan mediasi perceived behavioral control berpengaruh signifikan dengan hubungan negatif terhadap intensi masyarakat Muslim Jabodetabek untuk melakukan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. ......This study discusses the factors that influence the intention of muslim society in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) to perform umrah during the Covid-19 pandemic. The research framework was prepared by modifying the Theory of Planned Behavior (TPB) model by adding the constructs of the Health Belief Model (HBM) namely cognitive risk perception and affective risk perception into the model to adjust the context of the implementation of umrah during the pandemic. This research was conducted using a survey method through questionnaire and involved 203 research respondents. Data analysis in this study used Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) which had previously been tested for validity and reliability. The results showed that the attitude variable and perceived behavioral control had a significant effect with positive relation with the intention of Muslim society in Jabodetabek to perform umrah during the Covid-19 pandemic. Meanwhile, the affective risk perception variable with the mediation of perceived behavioral control had a significant and negative relation with the intentions of the Jabodetabek muslim society to perform umrah during the Covid-19 pandemic.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Mandasari
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai gambaran kondisi biopsikososial lansia di STW Ria Pembangunan Cibubur selama Pandemi Covid-19. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan akibat pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga pada aspek lainnya, seperti aspek psikologis, sosial, finansial, serta dampak lainnya kepada lansia. Lansia pun perlu menyesuaikan diri agar dapat bertahan dalam menjalankan kehidupan dan aktivitas sehari-hari mereka selama pandemi Covid-19. Aspek penting yang dapat memahami perilaku manusia, yaitu melibatkan perkembangan dalam aspek biologis, psikologis, dan sosial pada individu untuk berfungsi dalam lingkungan sosial individu. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kondisi biopsikososial lansia STW Ria Pembangunan selama pandemi dengan protokol kesehatan masih berjalan dengan ketat dan melihat upaya lansia untuk mempertahankan kondisi yang mereka alami selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dari September 2022 sampai dengan Juni 2023 dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik pengambilan informan dengan purposive sampling. Informan yang dipilih dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari empat informan utama lansia STW Ria Pembangunan dan dua informan pendukung yang merupakan pekerja sosial dari lembaga. Hasil dari penelitian ini adalah lansia mengalami perubahan dari kondisi mereka alami. Kondisi lansia dalam aspek biologis telah dialami sebelum pandemi Covid-19 dengan perubahan kondisi fungsi fisik yang identifikasi terjadi pada fungsi indera motorik dan sensorik yang mengalami penurunan, sedangkan dalam kondisi kognitif mereka terdapat ditemukan adanya penurunan dalam daya ingat. Dalam aspek psikososial lansia, adanya perasaan emosional yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, membangun motivasi dan dorongan pada diri, serta bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Adapun upaya yang dilakukan oleh lansia untuk mempertahankan kondisi mereka untuk tetap dapat berjalan dan berfungsi dengan tiga cara, yaitu mengalokasikan waktu luang untuk kegiatan bermanfaat, mempertahankan kondisi kesehatan mereka, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial pada mata kuliah Tingkah Laku Manusia dan Kesejahteraan Lanjut Usia mengenai perkembangan biopsikososial lansia dalam pada masa fenomena pandemi serta upaya mempertahankan kondisi biopsikososial mereka dalam situasi tersebut. ......This study discusses the description of the biopsychosocial condition of the elderly at STW Ria Pembangunan Cibubur during the Covid-19 Pandemic. This research is motivated by the impact of the Covid-19 pandemic not only having an impact on health aspects, but also on other aspects, such as psychological, social, financial aspects, and other impacts on the elderly. The elderly also need to adapt so they can survive in carrying out their daily lives and activities during the Covid-19 pandemic. An important aspect that can understand human behavior, which involves developments in biological, psychological, and social aspects of individuals to function in an individual's social environment. The purpose of this study was to describe the biopsychosocial condition of the elderly at STW Ria Pembangunan during a pandemic with strict health protocols and to see the efforts of the elderly to maintain the conditions they experienced during the Covid-19 pandemic. This research was conducted from September 2022 to June 2023 using a descriptive qualitative approach and using a purposive sampling technique to collect informants. The selected informants in this study were six people consisting of four main informants who were elderly STW Ria Pembangunan and two supporting informants who were social workers from the institution. The results of this study are that the elderly experience changes from their natural conditions. The condition of the elderly in the biological aspect had been experienced before the Covid-19 pandemic with changes in the condition of physical functioning that required the motor and sensory senses to experience a decline, while in their cognitive condition a decrease in memory was found. In the psychosocial aspect of the elderly, there are emotional feelings caused by the Covid-19 pandemic, building self-motivation and encouragement, as well as being grateful and drawing closer to God. The efforts made by the elderly to maintain their condition so that they can continue to walk and function in three ways, namely allocating free time for useful activities, maintaining their health condition, and utilizing information and communication technology. The results of this study are expected to contribute to the development of Social Welfare Science in the Human Behavior and Elderly Welfare course regarding the biopsychosocial development of the elderly during the pandemic phenomenon and efforts to maintain their biopsychosocial condition in that situation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aulia Rassat
Abstrak :
Sebagai upaya dalam merespon dan memulihkan dampak yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, kepala daerah melalui kewenangannya memberikan fasilitas insentif PBB-P2 berupa keringanan pokok pajak dan penghapusan sanksi administrarif yang dituangkan dalam peraturan gubernur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dari implementasi kebijakan serta hambatan yang terjadi selama kebijakan insentif PBB-P2 pada masa pandemi diberlakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam terhadap narasumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kebijakan insentif PBB-P2 selama masa pandemi dilaksanakan secara terstruktur dan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat yang memanfaatkannya. Kemudian, hambatan yang muncul dari implementasi kebijakan insentif PBB-P2 selama masa pandemi antara lain kebijakan yang dinilai cenderung populis, tarif insentif yang diberikan semakin besar dapat menyebabkan potential loss semakin besar, serta proses perumusan kebijakan yang panjang dan memakan waktu yang cukup lama. ...... As an effort to respond and restore the impact caused by the Covid-19 pandemic, regional heads through their authority provide PBB-P2 incentive facilities in the form of tax principal relief and the elimination of administrative sanctions as outlined in governor regulations This study aims to analyze the implementation of the policy implementation and the obstacles that occurred during the PBB-P2 incentive policy during the pandemic. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through literature studies and in-depth interviews with relevant informants. The results of the research show that the provision of PBB-P2 incentive policies during the pandemic was carried out in a structured manner and had a positive impact on the people who took advantage of it. Then, the obstacles that arose from the implementation of the PBB-P2 incentive policy during the pandemic included policies that were considered to tend to be populist, higher incentive rates that were given could lead to greater potential losses, and a long and time-consuming policy formulation process.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadly Ahmad Firdausy
Abstrak :
SARS-CoV-19 merupakan salah satu virus mematikan yang pernah ada, merenggut 6 juta nyawa di seluruh dunia dan 155 ribu di Indonesia yang dimulai dari tahun 2019 akhir sampai 21 Juni 2022. Virus SARS-CoV-19 yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini menyebar melalui udara. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Indonesia telah melakukan banyak cara. Walaupun vaksin sudah tersedia, memakai masker dan menjaga jarak menjadi kunci utama dalam penekanan penyebaran virus tersebut. Dengan diwajibkannya pemakaian masker menjadi sebuah tantangan bagi para peneliti untuk mengembangkan sistem pendeteksian masker wajah secara real-time, untuk mengetahui apakah memakai masker atau tidak. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk membuat sistem deteksi wajah yang bertujuan memiliki sistem yang akurat, cepat, dan efektif. Penelitian yang sudah dilakukan memakai metode yang berbeda-beda. Mulai dari RetinaNet, FaceNet, MobileNet, OpenCV, R-CNN, RefineDet dan YOLOv5. Penelitian ini mengembangkan sistem pengembangan masker wajah menggunakan metode YOLOv5 dimana mampu mendeteksi tiga kelas dan juga mendeteksi objek yang banyak. YOLOv5 sendiri merupakan sebuah framework pada machine learning yang digunakan untuk mendeteksi objek secara real-time. Dataset yang digunakan dikumpulkan dari beberapa dataset lain dengan total 4900 gambar. Beberapa skenario dengan parameter dilakukan dan hasil terbaik didapati dengan menggunakan dataset tanpa augmentasi dengan batch-size 32, dengan presisi sebesar 95,9%, recall sebesar 95,7%, dan mAP sebesar 95,7%. ......SARS-CoV-19 is one of the worst viruses that ever exist, claiming the lives of 6 million people globally and 155,000 in Indonesia that started in 2019 until 21 June 2022. SARS-CoV-19 virus that caused COVID-19 is spreading through air. Indonesia has taken a variety of measures to prevent the COVID-19 from spreading. Even while vaccines are available, wearing masks and keeping a safe distance are the most effective ways to prevent the virus from spreading. The mandated use of masks become a challenge for developers to inventing a real-time face mask detection system that can determine whether to employ a mask. Many experiments have been undertaken to improve the effectiveness and accuracy of facial recognition systems, and using a different kind of methods, such as RetinaNet, FaceNet, MobileNet, OpenCV, R-CNN, RefineDet, and YOLOv5. This research will used YOLOv5 algorithm for face mask detection system which can define 3 different classes and multi-object. YOLOv5 is a machine learning framework for object detection in real-time. The datasets that used was collected from several other datasets with total of 4900 images. Different test scenarios with different parameters completed and the dataset without augmentation with batch size 32 scenarios is the best results, with precision score 95,9%, recall score 95,7%, and mAP score 95,7%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
324.6 PIL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nainggolan, P. Partogi
Abstrak :
Menyebarnya wabah penyakit Covid-19 ke seluruh dunia secara cepat dan tidak mampu dicegah, telah menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas para pemimpin dalam mengimplementasikan kebijakan nasional untuk mengatasinya. Pendekatan yang selama ini mereka andalkan dalam menjalankan hubungan internasional, yaitu unilateralisme dan bilateralisme, secara realistis dinilai tidak mampu lagi dan dapat diandalkan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dunia, termasuk pandemi. Sementara, pendekatan multilateralisme yang sebelumnya tidak menjadi pilihan dan surut dari perhatian kini dilirik dan dibicarakan kembali potensinya yang efektif dalam mengatasi permasalahan global yang dihadapi umat manusia, dalam hal ini, merebaknya pandemi yang berasal dari virus Covid-19. Esai ini mengkaji pentingnya penggunaan kembali pendekatan multilateralisme dalam memecahkan masalah hubungan internasional, khususnya ancaman keamanan yang bersifat non-tradisional yang berasal dari penyebaran dan kontaminasi pandemi tersebut. Data dikumpulkan dari studi kepustakaan dengan pemanfaatan sumber referensi daring yang beragam. Analisis dilakukan secara kualitatif, dengan perbandingan kasus di berbagai negara dan kawasan. Temuan memperlihatkan upaya mengatasi penyebaran pandemi Covid-19 dapat dilakukan oleh para pemimpin dunia dengan solusi alternatif multilateralisme sehingga dunia dapat lebih sukses dalam mengatasinya.
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
320 PAR 2:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Desy Puspaningrum
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai partisipasi warga RW 009, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur dalam penaggulangan dampak pandemi Covid-19 dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penetapan pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam sebab virus Covid-19 bertransmisi dengan sangat cepat dan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pada warga RW 009. Sehingga, untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19, diperlukan upaya dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga masyarakat. Pelibatan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan karena masyarakat merupakan salah satu elemen utama dalam penanggulangan bencana. Dengan demikian, diperlukan inisiatif dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19 tersebut. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dampak pandemi Covid-19 pada warga RW 009 dan bagaimana partisipasi warga RW 009 dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam pada empat belas informan yang dipilih melalui metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling sampling dalam kurun waktu bulan Februari sampai Juni 2022 secara daring dan luring. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya dampak pandemi Covid-19 terhadap aspek sosial, emosional, dan ekonomi warga RW 009. Selain itu, ditemukan juga partisipasi warga yang aktif dan inisiatif maupun partisipasi warga dengan pihak lain di luar warga RW 009 dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19. Partisipasi warga RW 009, antara lain (1) pemberian informasi, imbauan, dan teguran; (2) terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Relawan-IX; (3) donasi masyarakat dan dana sosial; dan (4) pemberian dukungan dan bantuan perorangan. Sedangkan partisipasi warga RW 009 bersama pihak lain di luar warga RW 009, yakni (1) kolaborasi Satuan Tugas (Satgas) Relawan-IX dengan pihak X; (2) bantuan finansial dalam bentuk sumbangan; dan kerja sama informal dengan rumah sakit dan klinik PCR. Kemudian, ditemukan juga faktor pendorong partisipasi, yakni adanya budaya gotong royong dan dorongan dari dalam diri individu, seperti rasa empati dan simpati, adanya kemampuan, keresahan, dorongan dari pengalaman, serta adab bertetangga. Hambatan yang ditemukan dalam partisipasi warga RW 009, yakni adanya kecurigaan terhadap salah satu penyelenggara donasi masyarakat dan kurangnya kesadaran segelintir warga RW 009, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur untuk mematuhi protokol kesehatan. Dengan mengkaji partisipasi warga, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa konsep partisipasi masyarakat dalam mata kuliah Intervensi Komunitas. Beragamnya partisipasi warga dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 juga mengantarkan warga RW 009 dalam mencapai kesejahteraan karena kesehatan merupakan salah satu aspek penting dari kesejahteraan sosial. ......This study discusses the participation of residents of RW 009, Cipinang Sub District, East Jakarta in the response to the ramifications of the Covid-19 pandemic from the discipline of Social Welfare Study. The study was set back by the designation of the Covid-19 pandemic as a non-natural disaster because the Covid-19 virus transmitted very quickly and had a significant impact on various aspects of people's lives, including those of RW 009. To counter the effects of the COVID-19 pandemic, efforts are needed from various parties, including the central government, local governments, and the community. Community participation is urgently needed because community is one of the main elements in disaster response. Therefore, it is necessary to take initiatives from the community to participate in countermeasures against the ramifications of the Covid-19 pandemic. Thus, the purpose of this study is to describe the impact of the Covid-19 pandemic on the residents of RW 009 and how the participation of residents of RW 009 in overcoming the ramifications of the Covid-19 pandemic. This research used a qualitative approach with descriptive research. The data in this study was conducted through in-depth interview with fourteen informants selected through non-probability sampling using purposive sampling techniques in the period from February to June 2022, online and offline. The findings of the research shows that the residents of RW 009 were affected in social, emotional, and economic aspects from the Covid-19 pandemic. Moreover, it is found that there are active and initiative participations from the residents of RW 009 and participation of residents with other parties outside RW 009 in response to the ramifications of the Covid-19 pandemic. The participation of the RW 009 residents include (1) providing information, appeals, and reprimand; (2) the establishing of a Satuan Tugas (Satgas) Relawan-IX; (3) community donation and social funds; and (4) providing individual support and assistance. Meanwhile, the participation of other parties outside the residents of RW 009 are (1) collaboration of Satuan Tugas (Satgas) Relawan-IX with party X; (2) financial assistance in the form of donations; and (3) informal cooperation with PCR hospitals and clinics. Then, the factors driving participation were also found, namely the presence of a culture of mutual interest and encouragement from within the individual, such as empathy and sympathy, ability, agitation, encouragement from experience, and neighbors. The obstacles found in the participation of residents of RW 009, namely the suspicion of one of the organizers of community donation and the lack of awareness of a few residents of RW 009, Cipinang Sub District, East Jakarta to comply with health protocols. It is hoped that this study will contribute to the Social Welfare Science study program in the form of the concept of community participation in Community Intervention courses. The diverse participation of residents in tackling the ramifications of the Covid-19 pandemic has also led RW 009 to achieve well-being because health is an important aspect of social welfare
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrani Rachmawati
Abstrak :
Pandemi Covid-19 menjadi situasi yang menantang bagi tenaga kesehatan karena menempatkan mereka sebagai populasi berisiko tinggi untuk terinfeksi dan mendapatkan permasalahan terkait kondisi kerja yang berpengaruh terhadap tingkat distres. Tujuan penelitian ini ingin menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat distres pada tenaga kesehatan di Kabupaten Pandeglang selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada Oktober-Desember 2021 secara daring. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Pandeglang yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik. Distres diukur menggunakan Pandemic-Related Perceived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C). Data dianalisis menggunakan Chi-squere dan regresi logistik ganda. Tenaga kesehatan memiliki tingkat distres rendah (30,49%) dan sedang (69,51%). Analisis regresi logistik ganda menunjukan bahwa faktor dominan yang berhubungan dengan tingkat distres yaitu ketersediaan APD dan dukungan rekan kerja. Tenaga kesehatan di Kabupaten Pandelang mengalami tingkat distres rendah dan sedang selama pandemi Covid-19. Pasokan APD yang memadai dan pembagian tugas yang jelas antar rekan kerja dibutuhkan untuk mencegah meningkatnya tingkat distres pada tenaga kesehatan selama pandemi Covid-19. ......The Covid-19 pandemic has become a challenging situation for health workers because it places them as a population at high risk for infection and getting problems related to working conditions that affect the level of distress. This study aims to analyze the factors associated with the level of distress among health workers in Pandeglang during the Covid-19 pandemic. This study uses a cross-sectional study design that was conducted in October-December 2021. The population in this study were all health workers in Pandeglang who worked in hospitals, public health centers, and clinics. The distress level is measured using the Pandemic-Related Perceived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C). Data are analyzed using Chi-square and multiple logistic regression. Health workers have low (30.49%) and moderate (69.51%) levels of distress. Multiple logistic regression analysis showed that the dominant factors associated with the level of distress are the availability of PPE and the support of colleagues. Health workers in Pandelang experienced low and moderate levels of distress during the Covid-19 pandemic. An adequate supply of PPE and a clear division of tasks among co-workers are needed to prevent an increase in the level of distress for health workers during the Covid-19 pandemic.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Mega Sari
Abstrak :
Fenomena pernikahan dini di Indonesia mengalami peningkatan pada masa pandemi COVID-19, faktor keuangan yang menurun selama pandemi COVID-19 dan faktor bosan belajar daring telah mempengaruhi sebagian besar anak-anak di Indonesia. Indonesia termasuk rangking 37 di dunia dengan persentase tertinggi Pernikahan Dini, Di Indonesia Provinsi paling tinggi angka pernikahan dini adalah Provinsi Kalimantan Selatan 12,52 persen, sedangkan pada posisi kedua berasal dari Provinsi Jawa Barat 11,48 persen.Penelitian yang dilakukan dengan metode Kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. dengan pendekatan Theory Of Reosened Action. Pernikahan dini yang terjadi pada perempuan di desa Cibaregbeg keseluruhan informan memiliki niat yang kuat untuk melakukan pernikahan dini,itu didasari dengan pemahaman seperti alasan tidak ingin membebankan orang tua,faktor pendidikan, faktor budaya, faktor pergaulan bebas dan bahkan memang ada faktor dari anak itu sendiri untuk menikah. Berpijak pada temuan tersebut, maka dirumuskan salah satu yang dapat memberikan tambahan kepada berbagai pihak, Penundaan usia pernikahan dikalangan remaja harus lah ditangani secara bersama. Pernikahan hendaklah memperhatikan faktor usia karena usia sangat berpengaruh terhadap kematangan fisik, non fisik seperti pola pikir. Umur sangat penting dalam menjalankan sebuah hubungan keluarga, karena seiring dengan bertambahnya umur seseorang maka pola pikirnya juga akan bertambah dan berubah. ......The phenomenon of early marriage in Indonesia has increased during the COVID-19 pandemic, the declining financial factor during the COVID-19 pandemic, and the boredom factor of online learning have affected most children in Indonesia. Indonesia is ranked 37th in the world with the highest percentage of Early Marriage, In Indonesia, the province with the highest early marriage rate in South Kalimantan Province 12.52 percent, while a second place comes from West Java Province 11.48 percent. The research was conducted using Qualitative methods with a case study research design. with the Theory Of Reasoned Action approach. The early marriage that occurs in women in Cibaregbeg village, all informants have a strong intention to marry early, it is based on understanding such as reasons for not wanting to burden parents, educational factors, cultural factors, promiscuity factors, and even there are factors from the child himself to get married. Based on these findings, one that can provide additions to various parties is formulated, the delay in the age of marriage among adolescents must be handled together. Marriage should pay attention to the age factor because age greatly affects physical, and non-physical maturity such as mindset. Age is very important in running a family relationship because as a person gets older, his mindset will also increase and change.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>