Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Rizkinia
"Banjir yang terjadi di Jakarta tidak hanya dapat dipengaruhi oleh faktor curah hujan, sistem tata kota, dan drainase saja, tetapi juga dapat melibatkan faktor penurunan muka tanah (PMT). PMT di Jakarta dimungkinkan karena Jakarta berdiri di atas lapisan sedimen dan adanya pengambilan air tanah dalam jumlah yang sangat besar. Penelitian ini akan mengolah data ALOS/PALSAR untuk menentukan tingkat PMT di wilayah Jakarta dan hubungannya dengan daerah rawan banjir. Metode Differensial Interferometri (DInSAR) dilakukan pada dua data PALSAR untuk wilayah yang sama dengan waktu akuisisi yang berbeda, yaitu tahun 2007 dan 2008. Pengolahan DInSAR akan dihasilkan citra yang mengandung informasi PMT yang dapat diterjemahkan. Untuk memperkuat analisa terhadap daerah perubahan, diterapkan algoritma Log Ratio terhadap dua citra tersebut.
Citra hasil Log Ratio kemudian ditumpangkan (overlay) dengan citra DInSAR dan peta genangan Jakarta tahun 2009, sehingga didapat hubungan antara PMT dengan banjir dan peta kerawanan banjir Jakarta berdasarkan PMT. Diperoleh hasil PMT daerah banjir berkisar pada rata-rata 10,57 cm, dengan nilai minimum 5,25 cm dan maksimum 22,5 cm. Semakin besar nilai PMT, genangan yang terjadi juga cenderung semakin tinggi. Kecuali pada beberapa wilayah yang memiliki kondisi khusus, seperti adanya waduk, pemecahan aliran sungai, sistem pompa air dan pintu air. Akurasi citra hasil DInSAR cukup baik dengan selisih 0,03 cm (0,18%) hingga 0,55 cm (3,37%) dibanding pengukuran GPS. Hasil ini dapat menjadi bahan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk meminimalisir risiko potensi terjadinya PMT dan banjir, sekaligus menjadi bahan perencanaan tata kota Jakarta untuk ke depannya.

Floods that occurred in Jakarta is not only be influenced by factors of rainfall, urban planning systems, and drainage alone, but also may involve land subsidence (LS). LS in Jakarta possible because Jakarta is standing on top of layers of sediments and the presence of ground water consumption in very large quantities. In this research, we will process ALOS / PALSAR data to determine the level of LS in the Jakarta area and its relation to flood prone areas. Differential interferometry method (DInSAR) was performed on two PALSAR data for the same region with different acquisition times, i.e. in 2007 and 2008, and respectively. DInSAR processing will generate image containing information that can be translated into LS. To find the elevation changing area, Log Ratio algorithm is applied to two images as an additional analysis.
The Log Ratio image is superimposed with the image of DInSAR result and Jakarta inundation map of 2009, in order to get the relationship between the LS with the flood and flood vulnerability map of Jakarta based on LS. It is found that land on the flood area subsided in average 10.57 cm, with a minimum value of 5.25 cm and a maximum of 22.5 cm. The greater the value of LS, inundation area also tend to widen, except in a few areas that have special conditions, such as reservoirs, river flow solution, water pump system and floodgates. Accuracy of DInSAR result image is quite high, with the difference of 0.03 cm (0,18%) to 0.55 cm (3.37%) compared to GPS measurements. These results can be recommended to the local government of Jakarta to minimize the potential risk of LS and floods, as well as the subject of city planning for the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40962
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mian Rizkinia
"Banjir yang terjadi di Jakarta hanya dapat dipengaruhi oleh faktor curah hujan, sistem tata kota, dan drainase saja, tetapi juga dapat melibatkan faktor penurunan muka tanah (PMT). PMT di Jakarta dimungkinkan karena Jakarta berdiri di atas lapisan sedimen dan adanya pengambilan air tanah dalam jumlah yang sangat besar. Penelitian ini akan mengolah data ALOS/PALSAR untuk menentukan tingkat PMT di wilayah Jakarta dan hubungannya dengan daerah rawan banjir. Metode Differensial Interferometri (DInSAR) dilakukan pada dua data PALSAR untuk wilayah yang sama dengan waktu akuisisi yang berbeda, yaitu tahun 2007 dan 2008. Pengolahan DInSAR akan dihasilkan citra yang mengandung informasi PMT yang dapat diterjemahkan. Untuk memperkuat analisa terhadap daerah perubahan, diterapkan algoritma Log Ratio terhadap dua citra tersebut. Citra hasil Log Ratio kemudian ditumpangkan (overlay) dengan citra DInSAR dan peta genangan Jakarta tahun 2009, sehingga didapat hubungan antara PMT dengan banjir dan peta kerawanan banjir Jakarta berdasarkan PMT.
Diperoleh hasil PMT daerah banjir berkisar pada rata-rata 10,57 cm, dengan nilai minimum 5,25 cm dan maksimum 22,5 cm. Semakin besar nilai PMT, genangan yang terjadi juga cenderung semakin tinggi. Kecuali pada beberapa wilayah yang memiliki kondisi khusus, seperti adanya waduk, pemecahan aliran sungai, sistem pompa air dan pintu air. Akurasi citra hasil DInSAR cukup baik dengan selisih 0,03 cm (0,18%) hingga 0,55 cm (3,37%) dibanding pengukuran GPS. Hasil ini dapat menjadi bahan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk meminimalisir risiko potensi terjadinya PMT dan banjir, sekaligus menjadi bahan perencanaan tata kota Jakarta untuk ke depannya.

Floods that occurred in Jakarta is not only be influenced by factors of rainfall, urban planning systems, and drainage alone, but also may involve land subsidence (LS). LS in Jakarta possible because Jakarta is standing on top of layers of sediments and the presence of ground water consumption in very large quantities. In this research, we will process ALOS / PALSAR data to determine the level of LS in the Jakarta area and its relation to flood prone areas. Differential interferometry method (DInSAR) was performed on two PALSAR data for the same region with different acquisition times, i.e. in 2007 and 2008, and respectively. DInSAR processing will generate image containing information that can be translated into LS. To find the elevation changing area, Log Ratio algorithm is applied to two images as an additional analysis. The Log Ratio image is superimposed with the image of DInSAR result and Jakarta inundation map of 2009, in order to get the relationship between the LS with the flood and flood vulnerability map of Jakarta based on LS.
It is found that land on the flood area subsided in average 10.57 cm, with a minimum value of 5.25 cm and a maximum of 22.5 cm. The greater the value of LS, inundation area also tend to widen, except in a few areas that have special conditions, such as reservoirs, river flow solution, water pump system and floodgates. Accuracy of DInSAR result image is quite high, with the difference of 0.03 cm (0,18%) to 0.55 cm (3.37%) compared to GPS measurements. These results can be recommended to the local government of Jakarta to minimize the potential risk of LS and floods, as well as the subject of city planning for the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30543
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Wirapradana
"Social engineering adalah ancaman digital non-teknis yang menargetkan aspek interaksi manusia untuk mengelabui korbannya dan mencapai suatu tujuan tertentu. Serangan social engineering seperti email phishing, link mencurigakan, atau impersonasi pihak terpercaya dapat menargetkan semua orang. Salah satu kelompok yang dapat menjadi korban social engineering adalah guru sekolah. Apabila guru sekolah menjadi korban social engineering, maka dampaknya bisa menjadi lebih buruk, karena terdapat kemungkinan guru memiliki data sensitif dirinya dan siswanya. Salah satu metode penanggulangan social engineering adalah melalui pembelajaran, baik secara mandiri maupun tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi guru untuk mempelajari social engineering. Protection motivation theory (PMT) digunakan sebagai basis teori. Penelitian ini akan menguji apakah variabel pada model PMT dapat digunakan untuk menjelaskan motivasi guru untuk mempelajari social engineering. Model penelitian dibentuk melalui pembelajaran dari penelitian PMT dengan konteks social engineering terdahulu. Penelitian berhasil mendapatkan 204 responden valid berupa guru sekolah di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode PLS-SEM dibantu oleh aplikasi SmartPLS 3. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa pandangan guru mengenai konsekuensi dan kerentanan diri terhadap social engineering berhubungan secara positif dengan rasa khawatir guru terhadap ancaman social engineering. Namun, rasa khawatir tidak terbukti berhubungan positif dengan intensi guru untuk mempelajari social engineering. Selain itu, pandangan guru terhadap kemampuan belajar pribadi, efektifitas penanggulangan, serta rasa tanggung jawab pribadi guru terbukti berhubungan positif dengan intensi guru untuk mempelajari social engineering.

Social engineering is a digital, non-technical threat that target aspects of human interaction to fool it’s victim and achieve some purpose. Social engineering attacks such as phishing email, suspicious link, or impersonation of trusted entity may target anyone. One group of people that may fall victim to social engineering are school teachers. The effect of falling into social engineering in teacher might be more severe than usual, due to the teacher’s access to student’s and their own sensitive data. One method to understand social engineering is through studying it in personal or training setting. This research aims to determine the factors that affect teacher’s motivation in studying social engineering. Protection motivation theory (PMT) is used as the basis of theory. This research tests the variables of PMT models to determine whether PMT can be used to explain teacher’s motivation in studying social engineering. The research model is created by studying existing PMT research with social engineering context. This research is successful in obtaining 204 respondents which consisted of school teachers in Indonesia. Data analysis is done using PLS-SEM method assisted by SmartPLS 3 application. Hypothesis testing result proves that perceived severity and perceived vulnerabilities are positively related with fear. However, fear is not proven to be positively related with behavioral intention. self efficacy, response efficacy, and personal responsibility variables are also proven to be positively related with behavioral intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutti Rainy Kharlinaningsih
"Pemberian makanan tambahan dan edukasi PMBA merupakan salah satu upaya untukmencegah dan menanggulangi stunting serta meningkatkan status gizi balita meskipuntidak selalu berhasil karena berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh berbagai intervensi terhadap perubahan status gzi PB/U padabaduta kurus usia 6-23 bulan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan designkuasi eksperimen di 5 Kecamatan terpilih di Kota Depok. Hasil penelitian didapatkanbahwa intervensi susu dan edukasi PMBA dan PGS-PL efektif meningkatkan nilai zscore PB/U. Disarankan untuk meningkatkan edukasi PMBA dan PGS-PL serta untukmeningkatkan konsumsi protein dan tidak membatasi konsumsi susu.

Supplementary feeding and education IYFC is one of the efforts to prevent and copewith stunting and improve the nutritional status of toddlers although not alwayssuccessful due to various factors. The purpose of this study was to determine the effectof various interventions on the change of HAZ. This research was a study of secondarydata analysis with quasi experimental primary research design in 5 selected sub districtsin Depok City. The results of this study are that the intervention of milk and IYFC and ldquo Pedoman Gizi Seimbang Pangan Lokal rdquo PGS PL effectively increases the value ofHAZ. Recommended to improve the education of IYFC and PGS PL as well as to increaseprotein consumption and not limit the consumption of milk."
Universitas Indonesia, 2018
T51395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatah Abdella Sutara
"ABSTRAK
Keamanan informasi merupakan isu penting bagi organisasi. Keamanan informasi di organisasi bukan hanya melakukan pengamanan dari sisi teknologi melainkan dari sisi pegawai. Pegawai yang dalam kegiatan sehari-hari mengelola informasi, membutuhkan pedoman untuk menghindari terjadinya insiden keamanan informasi. BPJS Kesehatan memiliki pegawai yang tersebar di seluruh kantor operasionalnya. BPJS Kesehatan membuat pedoman keamanan teknologi informasi karena menggangap informasi yang dikelola merupakan aset yang berharga. Penting pegawai BPJS Kesehatan untuk mematuhi pedoman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pegawai untuk mematuhi pedoman keamanan teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan kombinasi Protection Motivation Theory PMT , General Deterrence Theory GDT dan Theory of Planned Behavior TPB . Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan analisis data kuantitatif. Responden kuesioner adalah pegawai BPJS Kesehatan.

ABSTRACT
Information security is an important issue for the organization. Information security in the organization is not only doing security from the technology side but from the employee side. Daily, Employees activities to manage information, need guidance to reduce the potential for information security incidents. BPJS Kesehatan has employees spread throughout its operational offices. BPJS Kesehatan establishes an information security policy because dealing with managed information is a valuable asset. It is important employees rsquo s BPJS Kesehatan to comply with these policy. The purpose of this study is to determine the factors that affect employees to comply with information security policy. This study uses a combination of Protection Motivation Theory PMT , General Deterrence Theory GDT and Theory of Planned Behavior TPB . Data collection by using questionnaires with quantitative data analysis. Respondent questionnaire is employees rsquo s BPJS Kesehatan."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Handika Utami
"Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menguak apa saja motivasi di balik keraguan vaksinasi. Respon tersebut merupakan respon maladaptif yang dapat dipelajari juga berdasarkan Protection Motivation Theory (PMT). Selain itu, penelitian ini juga dibuat untuk menghasilkan rekomendasi terhadap tindakan intervensi yang dapat dilakukan pemerintah dan regulator kesehatan lainnya. Penelitian ini dilakukan terhadap media sosial Twitter Indonesia. Sebagai bagian dari penelitian ini, sebuah Sistematic Literature Review (SLR) telah dilakukan terhadap enam basis data yang dipercaya. Dari 20 studi sebelumnya yang dihasilkan, dilakukan sintesis terhadap topik dan metode yang digunakan, serta topik yang ditemukan dari penelitian terdahulu untuk dimanfaatkan di dalam penelitian. Data Twitter dikumpulkan dengan menggunakan SNScrape dengan kata kunci "vaksinasi atau vaksin" pada periode 11 November 2020, 1 bulan sebelum masuknya vaksin ke Indonesia, hingga 30 April 2022. Hasil analisis sentimen menunjukkan hasil yang sesuai dengan penelitian sebelumnya, dimana pembicaraan tentang vaksinasi selalu dibayang-banyangi oleh keraguan vaksinasi dengan porsi yang sedikit di bawah data dengan sentimen positif. Motivasi yang ditemukan dari penggalian topik telah dipetakan terhadap kategori penyebab keraguan vaksinasi pada level individu, micro-social, intermediate-social, dan macro-social. Dari keempat kategori tersebut, topik tentang macro- social terkait kehalalan vaksin dari segi agama tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya. Berbagai rekomendasi telah disusun berdasarkan hasil penggalian topik. Rekomendasi tersebut ada yang berada pada tingkatan strategis dan praktikal dari sisi Teknologi Informasi. Adanya portal informasi yang lengkap dan terintegrasi, serta penyebaran vaksin dengan membuat model prediksi kebutuhan vaksin akan menunjang peningkatan respons adaptif terhadap anjuran vaksinasi.

This study was made with the aim of uncovering what are the motivations behind vaccination doubts. This maladaptive response was studied based on the Protection Motivation Theory (PMT). In addition, this research is also made to produce recommendations on intervention actions that can be carried out by the government and other health regulators. This research was conducted on Indonesian Twitter. As part of this research, a Systematic Literature Review (SLR) was conducted on six trusted databases. From the 20 previous studies produced, a synthesis was carried out on the topics and methods used, as well as topics founded from previous studies to be used in research. Twitter data was collected using SNScrape with the keyword "vaccination or vaccine" within 11 November 2020, 1 month before the entry of vaccines into Indonesia, until 30 April 2022. The results of the sentiment analysis show results that are in accordance with previous research, where talk about vaccination is always shadowed by vaccine hesitancy, which was slightly below the numbers of positive sentiment data. The motivations found from the topic exploration have been mapped into individual, microsocial, intermediate-social, and macro-social levels. Of the four categories, the topic of macro-social related to the halalness of vaccines in terms of religion was not found in previous studies. Some practical recommendation had been proposed, included strategic and practical recommendation. Utilizing both integrated more complete information portal and a prediction- based distribution model would bring up the adaptive response toward vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library