Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mujadid Syahbana
Abstrak :
Pemanasan global yang disebabkan oleh emisi CO2, keterbatasan sumber daya fossil dan kenaikan polusi global mendorong sebuah ide untuk mengembangkan kendaraan dengan sumber daya yang bersih dan ramah atas lingkungan. Kendaraan seperti Hybrid Electric Vehicle (HEVs), fuel cell vehicles (FCVs), dan battery electric vehicles (BEVs) merupakan solusi utama untuk kendaraan yang ramah lingkungan. Dengan potensi besar untuk mengurangi dampak lingkungan, dilakukan pengembangan pada kendaraan kereta api hibrid untuk menekan konsumsi dari bahan bakar diesel dengan menggabungkannya dengan sumber energi ramah lingkungan, seperti baterai dan fuel cell. Besar kebutuhan daya kereta yang akan didistribusikan dari sistem perlu diestimasi denga melakukan evaluasi profil kecepatan dan geometri lintasan di sepanjang siklus perjalanan kereta. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada perancangan sistem manajemen energi untuk distribusi daya kereta hibrid yang menggunakan tiga sumber energi, fuel cell, baterai, dan diesel dengan metode PMP (Pontryagin Minimum Principle). Sebuah pendekatan berbasis optimasi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan mengoptimalkan kinerja keseluruhan sistem. Pendekatan ini memiliki kelebihan karena beban komputasi yang kecil dan waktu komputasi yang singkat. ......Global warming caused by CO2 emissions, the scarcity of fossil fuels, and the rise of global pollution have driven the development of vehicles with clean and environmentally friendly energy sources. Vehicles such as Hybrid Electric Vehicles (HEVs), fuel cell vehicles (FCVs), and battery electric vehicles (BEVs) are the main solutions for environmentally friendly vehicles. With great potential to reduce environmental impact, development is being carried out on hybrid rail vehicles to reduce diesel fuel consumption by combining it with environmentally friendly energy sources such as batteries and fuel cells. The large power requirement of the train that will be distributed from the system needs to be estimated by evaluating the speed profile and track geometry along the train's travel cycle. Therefore, this study focuses on the design of an energy management system for distributing power to hybrid trains using three energy sources, fuel cells, batteries, and diesel with the PMP method. An optimization-based approach designed to improve energy efficiency and optimize overall system performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidan Aris Athaillah
Abstrak :
Kereta hibrida merupakan kereta yang menggabungkan beberapa sumber energi dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah kaca di kawasan minim infrastruktur jaringan distribusi listrik. Namun, jenis kereta ini memiliki tantangan dalam manajemen sumber energi agar biaya penggunaannya dapat diminimalkan. Maka dari itu, penelitian dilakukan untuk mengoptimalkan strategi manajemen energi atau yang biasa disebut dengan Energy Management System (EMS). Strategi manajemen energi pertama yang dikenalkan adalah Rule-Based dengan biaya komputasi yang kecil, namun belum optimal. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal digunakan Model Predictive Control (MPC) yang terkenal sangat andal karena kemampuan prediksi, mampu menangani masalah yang kompleks, dan dapat disesuaikan secara real-time. Optimasi real-time dibatasi oleh waktu cuplik, sehingga optimasinya belum tentu sempurna. Maka, optimasi real-time dapat dikombinasikan dengan optimasi global yang dijalankan secara offline, salah satunya menggunakan strategi Pontryagin’s Minimum Principle (PMP) yang telah banyak digunakan oleh para peneliti karena waktu komputasinya yang cepat dan secara akurat dapat mempertimbangkan State of Charge (SOC) baterai agar tetap dalam range nominal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi manajemen energi yang efisien untuk kereta hibrida, menggunakan Rule-Based Pontryagin’s Minimum Principle Model Predictive Control (RB-PMP-MPC). Pengujian dan evaluasi dilakukan dengan melakukan simulasi pada Matlab dan Simulink. ......Hybrid trains combine multiple energy sources to improve fuel efficiency and reduce greenhouse gas emissions in areas with limited electrical distribution infrastructure. However, these trains face challenges in energy source management to minimize operational costs. Therefore, research is conducted to optimize energy management strategies, commonly known as the Energy Management System (EMS). The first introduced energy management strategy is Rule-Based, which has low computational costs but is not yet optimal. To achieve more optimal results, Model Predictive Control (MPC) is used, known for its high reliability due to its predictive capabilities, ability to handle complex problems, and real-time adaptability. Real-time optimization is limited by sampling time, so it may not be perfect. Therefore, real-time optimization can be combined with global optimization performed offline, one of which uses Pontryagin's Minimum Principle (PMP) strategy, widely used by researchers for its fast computation time and accurate consideration of the battery's State of Charge (SOC) to remain within the nominal range. This research aims to develop an efficient energy management strategy for hybrid trains using Rule-Based Pontryagin's Minimum Principle Model Predictive Control (RB-PMP-MPC). Testing and evaluation are conducted through simulations in Matlab and Simulink.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Fathia Mutmaina
Abstrak :
Salah satu upaya yang dilakukan industri farmasi dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas obat yang diproduksinya yaitu dengan menerapkan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Salah satu cara untuk mengevaluasi suatu produk yaitu dengan melakukan Product Quality Review (PQR) atau Pengkajian Mutu Produk (PMP). Pasien dapat membeli obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat yang masuk ke dalam daftar obat wajib apotek secara langsung serta obat yang menggunakan resep dokter di apotek. Salah satu obat yang tinggi permintaannya di Apotek adalah obat golongan antihipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antihipertensi (golongan obat generik berlogo) di Apotek Roxy Pondok Labu periode Oktober 2021, sehingga gambaran tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi apoteker atau tenaga teknis kefarmasian untuk melakukan perencanaan dan pengadaan obat di periode selanjutnya. Agar distribusi obat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, PBF harus mengacu pada Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu aspek CDOB yaitu penyimpanan, kegiatan yang terkait dengan penyimpanan obat dan/atau bahan obat harus memastikan terpenuhinya kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan dan memungkinkan penyimpanan secara teratur sesuai kategorinya. Oleh karena itu, laporan praktik kerja ini akan membahas mengenai masalah beserta solusi yang diajukan di PT Mahakam Beta Farma, Apotek Roxy Pondok Labu, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari yang dilaksanakan pada periode bulan Juli – Nopember 2021. ......One of the efforts made by the pharmaceutical industry in order to maintain and improve the quality of the drugs it produces is by applying GMP (Good Manufacturing Practice). One way to evaluate a product is to do a Product Quality Review (PQR). Patients can purchase over-the-counter medications, limited over-the-counter medications, and pharmacy's mandatory drugs list and prescription drugs at the pharmacy. One of the drugs that are in high demand in pharmacies is antihypertensive class drugs. Therefore, this study aims to find out an overview of the use of antihypertensive drugs (generic drug class with logos) at Roxy Pondok Labu Pharmacy for the period of October 2021, so it can be a consideration for pharmacists or pharmaceutical technical personnel to carry out drug planning and procurement in the next period. In order for drug distribution to run well and in accordance with applicable regulations, PBF or Pharmaceutical Distributor must refer to the Good Distribution Practice (GDP). One aspect of GDP is storage, activities related to the storage of drugs and/or medicinal materials must ensure the fulfillment of the required storage conditions and allow regular storage according to their categories. Therefore, this practice report will discuss the problems and solutions proposed at PT Mahakam Beta Farma, Apotek Roxy Pondok Labu, and PT Anugerah Pharmindo Lestari which was held in the period July – November 2021
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Risalia
Abstrak :
Penyakit degeneratif disebabkan oleh berubahnya sel-sel tubuh yang mempengaruhi fungsi organ lain. Penyakit degeneratif menyumbang sekitar 71% kematian global yang setara dengan 41 juta orang per tahun. Penyakit degenerative di Indonesia meliputi hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan kanker menunjukkan peningkatan dari tahun 2013 hingga 2018. Oleh karena itu, pengembangan dan promosi kesehatan sangat penting dalam mengatasi penyakit degeneratif dan upaya untuk mengurangi jumlah kematian global. Pembinaan pasien degeneratif menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh apotek untuk lebih mengetahui dan memahami pasiennya, dengan demikian pasien dapat memperoleh pelayanan dan pembinaan hubungan jangka panjang yang terbaik oleh apotek. Pembinaan pasien diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan pasien karena pasien dapat terkontrol pengobatannya. Salah satu metode dalam mengelola dan meningkatkan kualitas kesehatan pelanggan yang diterapkan oleh apotek kimia farma adalah kimia farma reminder. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini membahas mengenai manfaat adanya kimia farma reminder, alur dari kimia farma reminder, serta respon pasien degenerative yang direminder. Kimia farma reminder adalah salah satu cara apotek kimia farma untuk membina pelanggan dan meningkatkan kesehatan masyarakat bagi penderita penyakit degeneratif dengan cara mengingatkan bahwa persediaan obat hampir habis sehingga diharapkan menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk segera melakukan pengecekan ke dokter. Kimia farma reminder memberikan hubungan timbal balik antara apotek dan pelanggan yang menguntungkan. Alur kimia farma reminder secara singkat yaitu penginputan data pasien – reminder – konfirmasi. Pengkajian Mutu Produk (PMP) merupakan salah satu penerapan sistem mutu industri farmasi yang diatur dalam CPOB 2018. Seluruh obat yang terdaftar perlu dilakukan pengkajian mutu produk termasuk produk ekspor. Hal ini untuk memastikan bahwa prosesnya konsisten, kesesuaian dengan spesifikasi bahan awal, bahan pengemas, dan produk jadi, untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Pengkajian mutu produk biasanya dilakukan setiap tahun terhadap produk yang diproduksi tahun sebelumnya. Penyusunan laporan PMP menjadi tanggung jawab departemen Quality Assurance (QA). Penyusunan laporan PMP berbeda antar industri farmasi, namun harus sesuai dengan persyaratan CPOB. Laporan PMP di PT. Harsen Laboratories dikenal dengan Pengkajian Tahunan Atas Produk (PTAP). Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini membahas penyusunan laporan PTAP tahun 2020 untuk produk L tablet salut selaput yang diproduksi oleh PT. Harsen Laboratories. Hasil kajian PTAP meliputi bahan awal dan bahan x pengemas, pengawasan selama proses kritis dan pengujian produk jadi, hasil uji di luar spesifikasi, laporan penyimpangan, perubahan, izin edarregistrasi lokal dan ekspor, program pemantauan stabilitas dan tren yang tidak diinginkan, produk kembalian, keluhan, dan penarikan obat, Tindakan perbaikan terhadap proses/peralatan proses, komitmen pasca pemasaran, status kualifikasi peralatan dan sarana penunjang kritis, status validasi, teknis kontrak, inspeksi Badan POM, evaluasi sampel per tinggal, serta pemantauan lingkungan. Produk L tablet salut selaput pada peroide tahun 2020 memenuhi persyaratan spesifikasi mutu yang telah ditentukan. ......Degenerative diseases are caused by changes in body cells that affect the function of other organs. Degenerative diseases account for about 71% of global deaths which is equivalent to 41 million people per year. Degenerative diseases in Indonesia including hypertension, diabetes mellitus, stroke, and cancer showed an increase from 2013 to 2018. Therefore, health development and promotion is very important in overcoming degenerative diseases and efforts to reduce the number of global deaths. The development of degenerative patients is one of the steps taken by pharmacies to better know and understand their patients, thus patients can obtain the best service and long-term relationship development by the pharmacy. Patient guidance is needed in order to improve the quality of patient's health because patients can control their treatment. One of the methods in managing and improving the quality of customer health that is applied by Apotek Kimia Farma is Kimia Farma Reminder. This Pharmacist Professional Practice Report discusses the benefits of having a pharma chemistry reminder, the flow of a Kimia Farma Reminder, and the response of degenerative patients who are reminded. Kimia Farma Reminder is one way for Apotek Kimia Farma to foster customers and improve public health for people with degenerative diseases by reminding that drug supplies are running low so it is hoped that it will raise awareness for the public to immediately check with the doctor. Kimia Farma Reminder provides a mutually beneficial relationship between pharmacies and customers. The flow of Kimia Farma Reminder briefly is inputting patient data – reminder – confirmation. Pengkajian Mutu Produk (PMP) is one of the applications of the pharmaceutical industry quality system regulated in the GMP 2018. All registered drugs need to be assessed for product quality, including export products. This is to ensure that the process is consistent, conforming to specifications for starting materials, packaging materials and finished products, to spot trends and identify needed improvements to products and processes. Product quality assessment is usually carried out annually on products produced the previous year. The preparation of the PMP report is the responsibility of the Quality Assurance (QA) department. The preparation of PMP reports differs between pharmaceutical industries, but must comply with GMP requirements. PMP report at PT. Harsen Laboratories is known as the Annual Product Review (PTAP). This Pharmacist Professional Practice Report discusses the preparation of the 2020 PTAP report for the film-coated tablet L product produced by PT. Harsen Laboratories. The results of the PTAP study include starting materials and packaging materials, supervision during critical processes and testing of finished products, out-of-spec test results, deviation reports, changes, xii local and export marketing permits, stability monitoring programs and unwanted trends, product returns, complaints, and withdrawal of drugs, corrective action on process/process equipment, post-marketing commitments, qualification status of critical supporting equipment and facilities, validation status, technical contracts, POM inspections, evaluation of samples per stay, and environmental monitoring. Product L film-coated tablets in the period of 2020 meet the requirements of the quality specifications that have been determined.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Priscilliana Putri
Abstrak :
Dalam pekerjaan kefarmasian, profesi apoteker berperan penting dalam melakukan praktik kefarmasian baik di bidang klinis maupun industri. Sehingga sebagai calon apoteker perlunya diberikan pengetahuan praktik maupun pengalaman melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik kefarmasian dan meningkatkan kompetensi. Praktik kerja profesi apoteker ini dilakukan di industri farmasi PT. Harsen Laboratories dan Apotek Roxy Sawangan. Dalam Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker memberikan informasi terkait peran apoteker dalam departemen pemastian mutu di Industri farmasi dalam kegiatan pengkajian mutu produk. Sebagai seorang apoteker di Industri Farmasi terutama di bidang pemastian mutu berperan penting untuk menjamin bahwa produk yang telah diproduksi dan akan diedarkan bermutu, aman dan berkhasiat. Pengkajian mutu produk merupakan evaluasi yang dilakukan oleh Apoteker secara berkala terhadap seluruh bets suatu obat yang diproduksi dalam satu tahun dan didokumentasikan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dengan spesifikasi, dan untuk melihat trend dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Selain itu, Apoteker juga berperan penting di bidang klinis salah satu contoh di fasilitas pelayanan kefarmasian yaitu Apotek. Apoteker berperan dalam mengatur kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pemberian layanan informasi obat kepada pasien, pelayanan swamedikasi dan konseling. Pengelolaan sediaan farmasi mencakup perencenaan, pengadaan dan pengendalian persediaan di Apotek. Dengan melalui praktik kerja profesi apoteker, dapat melatih kemampuan calon apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian, memperoleh pengetahuan dan pengalaman, serta meningkatkan kompetensi. ......In pharmaceutical practice, the pharmacist plays an important role in the pharmacy practice both in the clinical and industrial fields. So as a prospective pharmacist, it is necessary to be provided practical knowledge and experience through the Professional Pharmacist Practice (PKPA) which aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical practice and improve the competence. This pharmacist professional practice is carried out in the pharmaceutical industry of PT. Harsen Laboratories and Roxy Sawangan Pharmacy. The Pharmacist Professional Practice Report provides information regarding the role of pharmacists in the quality assurance department in the pharmaceutical industry in product quality review activities. As a pharmacist in the Pharmaceutical Industry, especially in the field of quality assurance, Pharmacist plays an important role in ensuring that the products that have been produced and will be distributed are of high quality, safe and efficacious. Product quality review is an evaluation carried out by pharmacists on a regular basis on all batches of a drug produced in one year and documented. Product quality review is conducted with the aim of proving process consistency, conformance to specifications, and to review the trends and identify necessary improvements to products and processes. In addition, pharmacists also play an important role in the clinical field, one example is in pharmaceutical service facilities, is pharmacy. Pharmacists play a role in regulating the drug and medical devices management, providing drug information services to patients, self-medication and counseling services. Drug management includes planning, procurement and inventory control at the pharmacy. Through the professional practice of pharmacists, it can train the abilities of prospective pharmacists in practicing pharmacy, gain knowledge and experience, and improve competence.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library