Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabilla Putri
"Eutrofikasi di Teluk Jakarta sudah terjadi selama kurun waktu 20 tahun belakangan. Pencemaran ini berdampak pada dinamika produksi ikan di ZPI Nelayan Kecil Muara Angke yang diamati sejak tahun 2019—2023. Dari masalah tersebut, penelitian ini berusaha mengidentifikasi dinamika spatio-temporal eutrofikasi menggunakan metode penginderaan jauh, serta mengaitkannya dengan produksi ikan di ZPI Nelayan Kecil Muara Angke. Pola eutrofikasi di ZPI Nelayan Kecil Muara Angke secara konsisten diidentifikasi di kawasan PIK, Muara Angke, dan dermaga peti kemas Pelindo II, disertai dengan tingginya konsentrasi klorofil-a di pesisir hingga bagian tengah zona penangkapan ini. Hubungan antara eutrofikasi dan produksi ikan berdasarkan nilai koefisien r = -0,032 dan p-value = 0,856. Hasil interpretasi keduanya menunjukkan bahwa hubungan eutrofikasi dan produksi ikan berbanding terbalik, tergolong lemah, dan tidak memiliki hubungan.

Eutrophication in Jakarta Bay has been happening recently for 20 years. This water pollution has impacted to fish production dynamics in Muara Angke small-scale fishermen’s fishing ground which has been observed from 2019—2023. Based on this issue, this research attempted to identify dynamics spatio-temporal eutrophication utilized remote sensing method and correlate it with fish production in Muara Angke small scale fishermen’s fishing ground. Eutrophication pattern in this zone consistently identified from west to east, at PIK district, Muara Angke harbor, and Pelindo II container dock, respectively. And it also followed by the increased chlorophyll-a concentration nearby the coastline to the middle zone of fishing ground. Correlation or r coefficient between eutrophication and fish production is -0,032 and 0,856 for the p-value. Interpretation from both value shows that correlation between eutrophication and fish production inversely proportional and classified as a weak correlation. While, based on p-value, both variables are not related at all. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Oktaria
"Setiap remaja berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi sesuai dengan tumbuh kembangnya melalui pelayanan klinis, konseling dan KIE pada pendidikan formal dan non formal. Berdasarkan penelitian awal melalui wawancara dengan siswa di salah satu sekolah di Kab. Ogan Ilir, diperoleh informasi bahwa siswa belum mendapatkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi di sekolah maupun dari orang tua, guru menuturkan bahwa siswa terkesan malu dan merasa tabuh ketika membahas masalah pernikahan dan kesehatan reproduksi, siswa menganggap materi yang disampaikan oleh guru kurang pantas untuk disampaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap program pendidikan kesehatan reproduksi remaja tingkat SMA sederajat di Kab. Ogan Ilir pada tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengambilan data melalui wawancara mendalam pada 10 orang informan utama guru, tenaga kesehatan Puskesmas dan penyuluh KB dan 2 orang informan kunci dari Dinas Kesehatan dan Dinas P3AP2KB, Focus Group Discussion pada 4 kelompok siswa dengan total 40 orang siswa dari 4 sekolah dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini yaitu semua sekolah telah menerapkan kebijakan pendidikan kesehatan reproduksi remaja melalui pendidikan kesehatan reproduksi remaja oleh guru di sekolah, program PKPR oleh tenaga Puskesmas dan Program PIK-R oleh penyuluh KB. SDM yang terlibat sebagian besar memiliki latar belakang yang sesuai dengan kesehatan reproduksi namun masih memerlukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta telah memiliki panduan dalam pelaksanaan kegiatan namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa penyesuaian. Terdapat beberapa kendala yang menghambat proses pelaksanaan kegiatan diantaranya adalah ketersediaan anggaran, sarana dan alat pendukung yang belum memadai, serta tidak semua remaja dapat di jangkau dalam pelaksanaan kegiatan. Pendidikan kesehatan reproduksi remaja melalui pendidikan oleh guru di sekolah, program PKPR dan PIK-R sudah sesuai dengan kebutuhan dan sangat bermanfaat bagi remaja, namun masih perlu dioptimalkan lagi dalam hal pelaksanaannya.

Every teenager has the right to receive reproductive health services in accordance with their growth and development through clinical services, counseling and information in formal and non-formal education. Based on initial research through interviews with students at one of the schools in  Ogan Ilir, information was obtained that students had not received good knowledge about reproductive health at school or their parents, the teacher said that students seemed embarrassed and felt timid when discussing marriage and reproductive health issues, students considered the material presented by the teacher to be inappropriate to convey. The aim of this research is to conduct an analysis of the adolescent reproductive health education program at high school and equivalent levels in Ogan Ilir in 2023. This research is qualitative research with a phenomenological approach. Data were collected through in-depth interviews with 10 main informants, teachers, health workers at the Community Health Center and family planning instructors and 2 key informants from the Health Service and P3AP2KB Service, Focus Group Discussions on 4 groups of students with a total of 40 students from 4 schools and document review. The results of this research are that all schools have implemented adolescent reproductive health education policies through adolescent reproductive health education by school teachers, the PKPR program by Community Health Center staff and the PIK-R Program by family planning counselors. Most of the human resources involved have a background that is relevant to reproductive health but still require training to increase their knowledge and skills, and already have guidelines for implementing activities, but in implementation there are several adjustments. There are several obstacles that hamper the process of implementing activities, including inadequate budget availability, supporting facilities and equipment, and not all teenagers can be reached in implementing activities. Adolescent reproductive health education through education by teachers in schools, the PKPR and PIK-R programs are in accordance with needs and are very beneficial for adolescents, but still need to be optimized further in terms of implementation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Sirnani Dritagalih
"Selain merupakan tempat dimana dilakukan kegiatan pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan sirkulasi bahan pustaka, perpustakaan iuga berfungsi sebagai tempat, gedung atau ruangan untuk menyimpan dan memelihara koleksi buku serta bahan pustaka lainnya. Kemajuan dunia percetakan yang menyebabkan terjadinya ledakan informasi, baik dalam bentuk tercetak maupun non tercetak, ternyata mempengaruhi setiap perpustakaan. Akibatnya harus ada penyesuaian dan pengaturan yang baik antara ruang perpustakaan dengan jumlah koleksi. Dalam melakukan perencanaan sebuah ruangan perpustakaan perlu diperhatikan aspek-aspek berikut: bentuk ruang, perabotan, warna dan penerangan, ventilasi, dan akustik. Bentuk ruang yang paling baik, bagi ruang perpustakaan adalah bentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang. Kedua bentuk ruang ini memiliki kemudahan dalam penataan ruang, sistem penerangan, dan pola transportasi. Berlokasi di lantai 4 Pusat Informasi KOMPAS menempati ruangan seluas 1260 m2 dengan pembagian ruangan utama, yaitu ruang baca, ruang staf, dan ruang koleksi. Dengan berpedoman pada teori tentang kebutuhan luas ruang untuk tiap pemakai, ternyata ruang baca masih memiliki kelebihan ruangan yang cukup luas. Sehingga masih dapat menampung beberapa meja dan kursi tambahan. Demikian pula halnya dengan ruang staf. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, ruang staf masih memiliki ruangan cadangan untuk kira-kira 10 ruang staf lagi. Ruang koleksi Pusat Informasi KOMPAS yang berukuran 30 m x 17 m, menampung koleksi sejumlah 18.258 judul dengan 18.900 eksemplar. Menurut perhitungan yang dilakukan, ruangan ini menampung buku sebanyak 41 eksemplar/m. Angka ini didapat dengan membagi jumlah total koleksi dengan luas ruangan. Dibandingkan dengan angka yang diberikan dalam teori, ternyata ruangan inimasih dapat menampung kira-kira 5.745 eksemplar lagi. Bila diasumsikan pertambahan koleksi per tahun sebanyak 50 dari jumlah total koleksi maka diperkirakan ruangan ini masih dapat menampung penambahan koleksi sampai dengan kira-kira 6 tahun mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiastuti
"Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui penilaian responden terhadap layanan kliping elektronik Kompas yang digunakan di perpustakaan tersebut, (2) mengetahui tingkat kepuasan pemakai terhadap berbagai aspek pelayanan, (3) mengetahui produk dari kliping elektronik berupa basil temuan dan waktu penelusuran yang diberikan, (4) mengetahui jenis/kelompok pemakai yang menggunakan jasa layanan kliping elektronik Pusat Informasi Kompas. Penelitian dilakukan dengan cara evaluasi karena dengan cara ini dapat diketahui berbagai fenomena yang terjadi pada pelayanan. Subjek penelitian adalah pemakai layanan kliping elektronik pada pangkalan data Kompas, yang datang Iangsung untuk menggunakan jasa layanan ini. Data yang dikunipulkan dengan metode angket dianalisis dengan menggunakan parameter intepretasi data. Saat ini PIK menyediakan layanan informasi berupa kliping manual, kliping elektronik, biodata, hokum, dan microfilm Kompas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemakai jasa layanan kliping elektronik adalah mahasiswa dengan tujuan untuk mencari bahan togas/penelitian. Secara umum penilaian terhadap aspek Iayanan kliping elektronik Kompas adalah positif, Dari 20 aspek yang diteliti, kecenderungan penilaian negatif hanya terdapat pada aspek penggunaan kata kunci dan jumlali komputer dalam menggunakan Iayanan kliping elektronik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianah Riqqiyah
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan hasil penelitian dari naskah Serat Pik Bun Liong. Naskah Serat Pik Bun Liong merupakan naskah kuno koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia NR. 254. Naskah tersebut berbentuk macapat, beraksara Jawa, dan berbahasa Jawa. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Metode penelitian filologi yang digunakan pada naskah tersebut adalah metode edisi naskah tunggal dengan metode penyuntingan edisi standar. Hasil penelitian ini berupa suntingan teks dan ringkasan cerita Serat Pik Bun Liong.

ABSTRACT
This thesis is a research on the manuscript of Serat Pik Bun Liong. Serat Pik Bun Liong is an ancient manuscript which collection of Perpustakaan Pusat, Universitas Indonesia, manuscript collection number NR. 254. The manuscript was formed of macapat, written in Javanese alphabet and Javanese language. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. The result of this research is text editing and a summary of the history Serat Pik Bun Liong."
2017
S69898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Priscillia
"Public space is one of the most important elements of a city that is established to accommodate human activities. The strong bond between humans and places is a result of space utilization that gives opportunity for users or visitors to come together and benefit the spatial settings as social and physical meaning of the space. Pantjoran PIK has become one of the most viral culinary centers located in the Pantai Indah Kapuk area whose architectural appearance is inspired by Zhangzhou City. The new nuances of Chinatown were officially opened as a public space that serves murals and knick knacks as educational purposes of the original atmosphere in China’s markets. PIK’s Pantjoran serves not only commercial but also historical meaning through its characters and spatial settings that are able to communicate with visitors that forms their spatial experience. Through public space, it shows how humans possess a habit to seek potential in making use of spatial elements. Supported by James J. Gibson theory as a basis, the potential of the social and physical meaning of the space in which could be utilized and benefit by humans are called as Affordances. Through Affordances, every space, object or event might have a potential and purpose it can bring to humans. By means, Affordances contributed in the formation of patterns of use in a space, for example Pantjoran PIK.

Ruang publik merupakan salah satu elemen terpenting sebuah kota yang didirikan untuk mewadahi aktivitas manusia. Ikatan yang kuat antara manusia dan tempat merupakan hasil pemanfaatan ruang yang memberikan kesempatan bagi pengguna atau pengunjung untuk berkumpul dan beraktivitas melalui setting spasial dalam makna sosial dan fisik ruang. Manusia mempunyai karakter untuk selalu melihat potensi dalam pemanfaatan ruang dan sekitarnya. Maka dari itu, bagaimana elemen spasial pada ruang public mempunyai kualitas untuk menunjukan potensi penggunaannya dapat disebut sebagai Affordances. Hal tersebut didukung oleh pemaparan studi kasus pada Pantjoran PIK, yang merupakan salah satu pusat kuliner yang sedang naik daun. Terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk, tampilan arsitektur ruang publik ini terinspirasi dari Kota Zhangzhou di Cina. Pecinan bernuansa baru ini resmi dibuka sebagai ruang publik yang menyajikan makna komersial dan makna historis melalui karakter dan setting spasialnya yang mampu berkomunikasi dengan pengunjung yang membentuk pengalaman spasial mereka. Melalui Affordances, setiap ruang, objek, atau peristiwa mungkin memiliki potensi dan tujuan yang dapat dibawanya kepada manusia. Dengan kata lain, Affordances berkontribusi dalam pembentukan pola penggunaan dalam suatu ruang, misalnya Pantjoran PIK."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Susilowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya risiko kesehatan akibat pajanan benzene pada pekerja industri sepatu kulit di PIK Pulogadung. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52 pekerja memiliki nilai RQ > 1 untuk efek pajanan realtime dan sebanyak 37 pekerja memiliki nilai RQ > 1 untuk efek pajanan lifetime. Selain itu didapatkan hasil bahwa semua pekerja disana memiliki risiko kanker untuk pajanan lifetime dan realtime karena nilai ECR>10-4. Karena nilai RQ> 1 dan ECR>10-4 maka perlu dilakukan manajemen risiko. Manajemen risiko untuk efek pajanan non karsinogenik dilakukan dengan menurunkan konsentrasi benzene menjadi 0,042 mg/m3, lama pajanan menjadi 5,4 jam/hari, frekuensi pajanan menjadi 114 hari/tahun dan menetapkan durasi pajanan yang aman yaitu 10,8 tahun. Sedangkan manajemen risiko untuk efek pajanan karsinogenik dilakukan dengan menurunkan konsentrasi benzene menjadi 0,023 mg/m3, lama pajanan menjadi 2 jam/hari, frekuensi pajanan menjadi 63 hari/tahun, dan menetapkan durasi pajanan yaitu 5 tahun.

This study aims to determine the magnitude of health risk from exposure to benzene in the leather shoe industry workers in PIK Pulogadung. This research uses a risk analysis environmental health approach. The results of this study shows that 52 workers have RQ > 1 for realtime risk exposure and 37 workers have RQ > 1 for lifetime risk exposure. Beside that, the results show that all of the workers have a cancer risk for lifetime risk exposure and realtime risk exposure because ECR > 10-4. Since value of RQ > 1 and ECR > 10-4 so it is necessary for risk management. Risk management carried out to reduce non carcinogenic effect of exposure with decrease the concentration of benzene into 0,042 mg/m3, then reduce exposure time into 5,4 hour/day, reduce exposure frequency into 114 days/year and establish a safe exposure duration of 10,8 years. Whereas the risk management for carcinogenic exposure is decrease the benzene concentration into 0,023 mg/m3, then reduce time exposure into 2 hour/day, reduce exposure frequency into 63 days/year, and establish a safe exposure duration of 5 years."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naflah Daffa Kirana
"Pengamatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam bagaimana event dapat berdampak terhadap pengaturan ruang di Land’s End, sebagai destinasi wisata waterfront yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 serta ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah. Metode pengamatan meliputi kajian teori, observasi langsung, wawancara, kuesioner pertanyaan terbuka dan dokumentasi. Hasil dari pengamatan ini menyebutkan bahwa sebagian besar pengunjung yang menikmati dan berkontribusi terhadap event yang diadakan adalah Generasi Z. Event yang diadakan di kawasan waterfront city membuat orientasi bangunan mengarah ke ruang publik yang digunakan sebagai tempat diadakannya event dan berlatarbelakang pantai. Selain itu, elemen pantai secara adaptif berperan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung selama berjalannya event, seperti pasir yang dimanfaatkan sebagai tempat duduk dan vegetasi sebagai area berteduh.

This observation aims to explore more deeply how events can impact the spatial management of Land's End, as a waterfront tourist destination in the Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 area and designated as a National Strategic Project by the government. Observation methods include theoretical studies, direct observation, interviews, open-ended questionnaires, and documentation. The results of these observations indicate that the majority of visitors who enjoyed and contributed to the events held were Generation Z. Events held in the waterfront city area made the orientation of the building towards the public space used as a venue for the event and had a beach background. Apart from that, adaptive beach elements provide comfort to visitors during the event, such as sand used as seating and vegetation as a shelter area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library