Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya
Abstrak :
ABSTRAK
Penulisan karya akhir ini merupakan prasyarat untuk penyelesaian tugas akhir pada Magister Manajemen Universitas Indonesia dalam bentuk business coaching pada PT Isra Presisi Indonesia. PT Isra adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang otomotif dan merupakan binaan Yayasan Darma Bakti Astra YDBA . PT Isra menghasilkan produk berupa cetakan dies dan komponennya precision parts yang digunakan untuk mencetak atau memproduksi suku cadang kendaraan bermotor. Saat ini, PT Isra merupakan UMKM Pra Mandiri YDBA dan target PT Isra adalah menjadi UMKM Mandiri serta memperluas bisnis dengan produk stamping mass production. PT Isra berkembang dengan cepat sehingga perlu dipersiapkan untuk kebutuhan bisnis di masa mendatang. Rekomendasi yang diberikan adalah pembuatan struktur organisasi dan uraian kerja baru yang sesuai dengan kondisi bisnis PT Isra pada sepuluh tahun mendatang untuk menjawab tantangan perkembangan bisnis pada masa itu. Penyesuaian struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan baru dengan kondisi bisnis PT Isra ke depannya dapat menjadi pedoman PT Isra untuk membuat kebijakan sumber daya manusia lain yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan retensi karyawan seperti pembuatan jenjang karier.
ABSTRACT
This thesis is done as a requirement to pass the final exam from MMUI in form of business coaching implementation upon PT Isra Presisi Indonesia. This Small and Medium Enterprise SME is a manufacture company specifically in automotive industry and is one of Yayasan Darma Bakti Astra YDBA member. PT Isra produces dies and precision parts used to make vehicles spare parts. As a pre independent SME category, PT Isra wants to enlarge their business into stamping mass production product. This SME rsquo s growth is tremendous that they have to prepare for the future business requirements. The recommendation for the preparation is to make a new organization structure and job descriptions which are conform to the business condition ten years from now in order to overcome the challenge from the business development at that time. The adjustment of the new organization structure and job descriptions with PT Isra rsquo s future business condition can be the foundation to make other human resources policies such as the making of a good career path to improve the workers rsquo performance and retention.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Aulivia Rohali
Abstrak :
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dapat menciptakan dan memperluas kesempatan kerja, memberikan pelayanan ekonomi kepada masyarakat, serta mampu berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat di Indonesia. dalam mewujudkan stabilitas nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh PT. Bersih Seperti Baru dalam menjalankan usahanya dan memberikan solusi yang tepat secara efektif dan efisien. Analisis dilakukan melalui model bisnis saat ini dan membuat model bisnis terbaru sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara mewawancarai karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan di perusahaan. Proses analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data dan menyajikan data yang telah diperoleh untuk kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan PT. Bersih Seperti Baru untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam hal produktivitas pegawai agar mampu meningkatkan produktivitas dalam melakukan pekerjaannya. Pembentukan sistem penilaian kinerja karyawan dan penerapan reward and punishment bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan. ......Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are business activities that can create and expand job opportunities, provide economic services to the community, and can play a role in the process of equity and increasing people's income in Indonesia. in realizing national stability. The purpose of this study was to determine the problems faced by PT. Bersih Seperti Baru in carrying out its business and providing the right solutions effectively and efficiently. The analysis is carried out through the current business model and creates the latest business model according to the company's needs. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive method. The technique of determining informants is done by interviewing employees and interested parties in the company. The process of data analysis is carried out by reducing data and presenting the data that has been obtained for the later conclusion. This research is expected to help the company PT. Bersih Seperti Baru to improve the competitiveness of MSMEs in terms of employee productivity to be able to increase productivity in doing their jobs. The establishment of an employee performance appraisal system and the application of rewards and punishments are aimed at improving the performance of the company's employees.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmanzah
Abstrak :
PT. Petrokimia Gresik merupakan perusahaan yang berada dalam lingkup Departemen Perindustrian dan Perdagangan, merupakan BUMN penghasil pupuk sebagai produk utamanya. Namun demildan PT. Petrokimia Gresik mcnerapkan strategi di tingkat 'corporate' adalah strategi diversifikasi konsentrik. Strategi diversifikasi konsentrik merupakan strategi pertumbuhan, dimana PT. Petrokimia Gresik mengembangkan berbagai macam produuk,selain dari produk utamanya, namun masih ada kaftan teknologi dan pasar dengan produk utamanya yaitu pupuk. Dalam mengimplementasikan `corporate strategy' yang sudah ditetapkan, PT. Petrokimia Gresik menggunakan struktur formalnya sebagai salah satu medianya. Desain struktur formal organisasi PT. Petrokimia Gresik mengacu pada strategi di tingkat korporat. Dalam mengimplementasikan strategi pertumbuhannya, PT. Petrokimia Gresik membuat suatu Direktorat yang khusus menangani dan mencari peluang-peluang pasar dan produk yang dapat dikembangkan oleh PT. Petrokimia Gresik. Dengan dibuatnya Direktorat Teknik maka fungsi pengembangan usaha PT. Petrokimia Gresik akan dapat berjalan secara efisien, karena Direktorat Teknik (yang dikepalai Direktur Teknik) langsung dibawah Direktuur Utama. Jadi akan memperpendek jalur penyampaian informasi dan hal ini akan dapat berpengaruh langsung pada kecepatan pemanfaatan peluang yang ada. SeIain itu juga implementasi strategi yang ada pada struktur formalnya juga terlihat pada desain hubungan antar bagian, koordinasi antar unit dan integrasi organisasional. Ada perbedaan mendasar struktur formal organisasi antara PT. Petrokimia Gresik sendiri dan PT. Petrokimia gresik-anak perusahaan. PT. Petrokimia Gresik menggunakan struktur organisasi fungsional, dimana tugas-tugas yang ada dibagi-bagi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada pada PT. Petrokimia Gresik (fungsi pengembangan, produksi, hubungan industri dan keuangan). Hal ini untuk menjaga agar tetap terjaga koordinasi antara satu bagian dengan bagian lainnya. Sedangkan PT. Petrokimia Gresik memberikan kewenangan kepada anak perusahaan untuk mengelola unit produksinya masing-masing, tanpa adanya campur tangan manajemen dan PT. Petrokimia Gresik. Hal ini mengingat adanya perbedaan latar belakang antara PT. Petrokimia Gresik (sebagai perusahaan BUMN) dan anak perusahaan (sebagai usaha patungan dengan pihak swasta). Pemah PT. Petrokimia Gresik melakukan campur tangan terhadap anak perusahaan (PT. Petrowidada) dalam hal pengelolaan manajemennya, namun anak perusahaan tersebut ternyata tidak dapat menghasilkan keuntungan bahkan merugi. Untuk itulah akhirnya PT. Petrokimia Gresik memutuskan untuk memberikan keleluasaan kepada anak perusahaannya dalam hal pengelolaan manajemen.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Maryadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kementerian Agama sebagai organisasi pemerintah tentunya fokus pada peningkatan pelayanan masyarakat yang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, teknologi informasi TI harus dikelola dengan tepat sehingga berimbas pada kualitas layanan kepada masyarakat. Fokus tatakelola TI bukan pada teknik keputusan, tetapi pada siapa yang secara sistematis memutuskan dan memberikan masukan pada pengambilan keputusan, serta mekanisme yang dapat menjaga agar perilaku dalam mengambil keputusan yang selaras dengan misi, strategi, dan nilai-nilai organisasi.Dalam hal ini penulis mencoba mengembangan dan memperbaharui peran dan fungsi Unit TI dengan meneliti tatakelola TI terkait struktur organisasi pemerintah dengan menggunakan COBIT 5 dan CISR. Aktivitas proses grafik RACI dengan struktur organisasi dan/atau peran individu dalam organisasi. Menggambarkan tingkat keterlibatan masing-masing peran untuk setiap praktek proses: bertanggung jawab, akuntabel, berkonsultasi atau informasi.Penelitian ini menghasilkan rancangan tatakelola TI dengan mekanisme struktural dan mekanisme fungsional sehingga peran dan fungsi TI mendapatkan posisi penting di Kementerian Agama. Secara struktural perlu dilakukan penyesuaian dalam struktur organisasi yang ada, dengan membentuk struktur organisasi TI baru yang dapat mendukung mekanisme fungsional tatakelola TI dengan membentuk Dewan Pimpinan, Perencana Strategis, Forum TI dan lain-lain. Serta metode pengambilan keputusan penting mengenai kebijakan TI. Selain itu penelitian dapat dijadikan referensi serta kajian lebih lanjut bagi pihak akademis terkait dengan kajian lebih lanjut terkait proses tatakelola TI terkait struktur organisasi pemerintah.
ABSTRACT
As the government organisations, Ministry of Religious Affairs focused on transparent society and accountable service improvement. Therefore, information technology IT must be managed well so that can be impacted to the quality of the society service. IT governance is not focus on decision technic, it refers to the one who decides and provides input in decision-making systematically, and maintaining mechanism so as behaviour in decision-making that appropriate by mission, strategy, and organisation values.In this case the writer tried to develop and improve IT role and function by research IT governance that related to the government organizational structure by COBIT 5 and CISR. RACI graphic activity process with organisational structure and/or individual roles in organisation. Describing the level of involvement each roles for every practice process: responsible, accountable, consultation or Information.This research is resulting IT governance programme with structural mechanism and functional mechanism so that IT 39;s function gets the important position in the Ministry of Religious Affairs. In the Structural existing organizational needs an adaptation structurally by creating a new IT organizational structure which can provide the mechanism of the functional IT governance with establish Board, Strategic Planner, IT Forum, etc. As well as the method of making important decisions about IT policy. Furthermore, the research can become a reference and further study for the related academic with further study that related to IT governance process and related to government organizational structure.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Efektifitas Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, dan Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi Efektifitas Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan. Variabel yang diamati adalah Struktur Organisasi Kecamatan, Kewenangan yang dilimpahkan kepada Kecamatan dan Kualitas Pelayanan yang dihasilkan oleh Pemerintah Kecamatan. Pemilihan variabel atau faktor dimaksud, didasarkan pemikiran dan pertimbangan, dilihat dari kepentingan Pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya, bahwa efektifitas organisasi atau efektifitas pelayanan IMB merupakan tujuan yang harus dicapai oleh Pemeintah Kota khususnya, dalam mewujudkan tertib perijinan bangunan sesuai dengan rencana tata ruang kota dan memberikan kepastian hukum dalam membangun bangunan, serta memberikan pelayanan yang lebih dekat dan mudah dijangkau, cepat dan murah. Dari kepentingan masyarakat, efektifitas pelayanan dicerminkan adanya kepuasan masyarakat menerima pelayanan yang diharapkan. Disadari penulis, bahwa banyak variabel atau faktor yang mempengaruhi efektifitas organisasi atau efektifitas pelayanan, sebagaimana pendapat atau teori yang diungkapkan para ahli, seperti faktor kepemimpinan, kultur, lingkungan, teknologi, motivasi dan lainnya. Akan tetapi, Penulis ingin membatasi pokok bahasan yang difokuskan pada teori yang mendukung dan relevan dengan kondisi nyata dilapangan. Data yang digunakan untuk pembahasan, adalah data yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada 196 responden yang terdiri dan masyarakat Kecamatan Ciledug baik yang pernah berhubungan dengan Kecamatan, maupun yang belum pernah berhubungan dengan Kecamatan, serta aparat Kecamatan dan aparat Kota Tangerang. Disamping itu data sekunder diperoleh dari Badan Perencanaan Daerah, Pemerintah Kecamatan dan studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah Deskriptif Analisis bersifat kualitatif yang dikuantitatifkan, dengan cara setiap pertanyaan dalam angket sesuai dengan variabel yang diamati diberi bobot. Bobot tersebut dijumlahkan dan dibandingkan dengan bobot maksimal dari masing-masing variabel, sehingga persepsi responden dari masing-masing variabel, maupun secara menyuluruh dapat diukur efektifitasnya. Untuk memudahkan perhitungan efektivitas masing-masing variabel yang diamati, ditetapkan bobotnya dengan asumsi, jika bobot efektifitasnya 0%-50% efektifitasnya kurang. Jika bobotnya 51%-75% efektifitasnya cukup. Jika bobot efektifitasnya antara 76%-85% efektifitasnya baik dan jika bobot efektifitasnya 86%-100% efektifitasnya sangat baik. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa pelayanan ijin mendirikan bangunan di Kecamatan Ciledug belum memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis terhadap efektifitas pelayanan, dilihat dari variabel struktur organisasi mendapat skor cukup atau 70,89 %, efektifitas pelayanan dilihat dari variabel kewenangan memiliki skor baik atau 84,25 % , dan efektifitas pelayanan dilihat dari kualitas pelayanan memperoleh skor baik atau 84,53 %. Sedangkan efektivitas pelayanan dilihat secara menyeluruh dari gabungan persentase atau skor masing-masing variabel yang diamati menunjukkan skor cukup atau 73,8 %. Dengan hasil skor cukup tersebut membuktikan, bahwa faktor struktur organisasi, kewenangan dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap efektifitas pelayanan ijin mendirikan bangunan di Kecamatan Ciledug, sehingga pelayanan ijin mendirikan bangunan yang diberikan oleh Kecamatan Ciledug belum baik, atau belum memenuhi harapan dan memuaskan masyarakat. Sebagai masukan bagi Pemerintah Kota Tangerang, diharapkan menetapkan langkah kebijakan untuk melakukan perubahan atau penataan struktur organisasi dan kewenangan Pemerintah Kecamatan, serta penempatan pegawainya secara selektif. Disamping itu, perlu kebijakan khusus untuk memberdayakan Pemerintah Kecamatan sebagai perangkat daerah, untuk berfungsi sebagai back office atau front office dalam memberikan pelayanan ijin mendirikan bangunan di wilayah kerjanya, dalam rangka mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu, diharapkan kepada lembaga pendidikan tinggi khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia dapat melakukan diskusi dan pengkajian secara ilmiah, mengenai masalah kewenangan atau desentralisasi kewenangan yang saat ini menjadi issue yang mengganggu integrasi bangsa, sebagai akibat perbedaan persepsi dan penafsiran dikalangan praktisi pemerintah, politisi maupun akademisi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasrizal
Abstrak :
Dalam masa millenium tiga ini dengan intensitas perubahan tinggi dan ketidakpastian lingkungan, maka organisasi yang dapat bertahan adalah organisasi yang adaptif terhadap perubahan dan mempunyai kemampuan melakukan manajamen perubahan. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen perubahan menurut pegawai pada Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam. Untuk menganalisis penelitian ini penulis menggunakan kerangka Seven' S Mc Kinsey yakni, strategi, struktur, sistem, gaya kepemimpinan, sumber daya manusia, keahlian dan nilai kebersamaan. Dalam mengumpulkan data, penulis menyebarkan kuesioner kepada 74 orang responden / seluruh pegawai Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam, melakukan wawancara dengan Sekda dan Asisten Sekda serta beberapa orang Kabag, pegawai dan melakukan observasi. Analisis data bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. Menurut pegawai bahwa Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam mempunyai strategi dalam melaksanakan tugas dan dewasa ini Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam melaksanakan manajemen perubahan dan mereka merasakan pentingnya perubahan strategi itu, karena sosialisasi yang baik sehingga mereka menerima dan memahami perubahan strategi tersebut. 2. Menurut pegawai pada Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam telah terjadi perubahan sistem, dimana dulunya masih banyak bersifat manual sekarang telah beralih ke komputerisasi sampai ke tingkat Nagari / Desa, telah tersedianya perangkat sistem informasi manajemen dengan operatornya, koordinasi dengan Dinas, Badan, Kantor dan lainnya berjalan lancar, hubungan sesama karyawan harmonis. Pegawai memahami dan mendukung perubahan sistem tersebut. 3. Menurut pegawai terjadi perubahan struktur organisasi Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam sesuai dengan PP No 84 Tahun 2000, perubahan itu sering disosialisasikan, terdapatnya Juklak dan Juknis, pembagian tugas, fungsi dan tanggungjawab yang lebih terarah. 4. Menurut pegawai terdapat perubahan gaya kepemimpinan pada Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam. Hubungan mereka harmonis dengan atasan, atasan sering memberikan motivasi, pujian / penghargaan bagi yang berprestasi, begitupun teguran / sanksi yang agak tegas bagi yang melakukan kesalahan dan mereka agak dilibatkan dalam perumusan kebijakan organisasi. 5. Menurut pegawai terdapat perubahan dalam sumber daya manusia pada Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam, dimana terdapatnya proses perekrutan pegawai sesuai dengan kebutuhan, penempatan yang mengarah pada pendidikan dan keahliannya, pengembangan SDM sesuai kebutuhan dan banyaknya terbuka kesempatan untuk meningkatkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Ini didukung minat pegawai yang tinggi untuk melanjutkan pendidikannya. 6. Menurut pegawai terdapat perubahan keahlian para pegawai Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam dewasa, ini dapat dilihat perencanaan diktat yang agak memadai, yang berdampak meningkatkan kemampuan, keterampilan pegawai. 7. Menurut pegawai terdapat perubahan nilai kebersamaan pada Sekretariat Pemerintah Kabupaten Agam dewasa ini. Mereka mengetahui visi, misi dan budaya organisasi, mereka dapat memahami, menerima, merasa banaga dan patuh terhadap visi, misi dan budaya organisasi Sekretariat Pemerintah, Kabupaten Agam.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T10399
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Suntoro
Abstrak :
Propinsi Banten merupakan salah satu propinsi baru di Indonesia, Propinsi ini terbentuk sebagai akibat ditetapkannya Undang - Undang No : 23 tahun 2000 yang menyatakan Banten menjaai propinsi baru, make memerlukan pembentukan organisasi perangkat daerah, dalam rangka pembentukan perangkat daerah tersebut sesuai dengan PP No : 84 tahun 2000, perangkat daerah propinsi Banten dibentuk termasuk didalamnya adalah Struktur Dinas Kesehatan Propinsi Banten. PP No : 84 tahun 2000 tidak mengatur secara jelas tentang jumlah perangkat daerah yang ada, sehingga banyak daerah yang membentuk perangkat daerah terlalu gemuk yang didasarkan pada pembagian kekuasan dan alasan politik. Dinas Kesehatan Propinsi Banten adalah salah satu dinas yang mempunyai struktur gemuk, tapi miskin fungsi sehingga mengakibatkan banyaknya terjadi tumpang tindih antara Sub Dinas dan antara seksi yang akan berdampak pada ketidakharmonisan kerja, sehingga mengakibatkan pada penurunan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bentuk SOTK Dinas Kesehatan Propinsi Banten yang sesuai dengan keinginan masyarakat Banten juga sesuai dengan PP No : 8 tahun 2003, jenis penelitian ini adalah kualitatif, informannya adalah pejabat struktural pengambil kebijakan dan pejabat pelaksana tingkat paling bawah serta pengambil kebijakan tingkat tertinggi di Pemerintahan Propinsi Banten dan legislative. Penilitian ini dilakukan dalam 5 tahap yaitu : tahap penelusuran studi literature, tahap melakukan FGD, tahap melakukan wawancara mendalam, tahap melakukan diskusi dengan pengambil kebijakan tertinggi, dan tahap hasil peneliti sendiri, dimana setiap tahap menghasilkan bentuk Struktur Organisasi masing-masing. Bentuk struktur organisasi dinar kesehatan yang dihasilkan dari masing-masing tahap, mempunyai kelebihan dan kekurangannya, dari semua yang ada yang paling baik adalah dari hasil peneliti, karena merupakan kajian gabungan dari SOTK yang dihasilkan dari empat tahapan yang dilakukan. Struktur Organisasi Tata Kerja hasil dari peneliti ini adalah bentuk Struktur Dinas Kesehatan Propinsi Banten yang sesuai dengan keinginan masyarakat Banten dan sesuai dengan PP No : 8 tahun 2003 yang akan diajukan untuk menjadi SOTK Dinar Kesehatan Propisni Banten yang baru. Daftar bacaan : 30 (1995 - 2003 ).
Analysis on Development of Organizational Structure and Work Management Applied in Banters Province Health Office Year 2004Banten Province is a new province established by Law No. 23/2000. As a new province, it needs to develop organizational structure of local officers. In accordance to Decree No. 84/2000, local officers to be set up included Health Office. However, the decree does not regulate the numbers of officers clearly, thus many provinces set up too large numbers of local officers due to power and political reasons. In this case, Banten Province health Office is office with large numbers of employee but lack of functionality. This causes overlapping between sub-offices and between sections, and causes, in turn, discordance of work and decreasing performance. This study objective was to explore organizational structure and working management in Banten Province Health Office which is in accordance to public demand as well as in accordance Decree No. 8/2003. This was a qualitative study with informants from structural officers, decision makers, and implementers at the lowest level within the Provincial Government, as well as legislative members. This study was conducted in five steps: 1) literature review 2) FGDs 3) in-depth interviews 4) discussion with highest level decision maker and 5) study results. Each of those steps produced its own organizational structure. The organizational structure of each step was having their strengths and weaknesses. The best structure was the study result structure since it was a compilation of other structures. This structure is the one that satisfy public demand and in accordance to decree No. 8/2003 and is to be proposed as new structure and management for newly developed Health Office. References: 30 (1995-2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Winarto Astarto
Abstrak :
Desember 1995 telah diselesaikan master plan RSUP Dr. Hasan Sadikin berdasarkan orientasi program fungsi dengan sasaran pengembangan sampai tahun 2020. Dibagi lima tahap pengembangan dan tahap pertama adalah membangun Instalasi Gawat Darurat, Rawat Intensif, CSSD dan Bedah Sentral yang akan selesai pada tahun 2000. Terjadi perubahan yang mendasar yaitu dengan disatukannya seluruh kegiatan operasi di RSHS dibawah satu manajemen yaitu di Instalasi Bedah Sentral. Karena ada perubahan setting fisik, peningkatan teknologi pelayanan dan perubahan manajemen maka diperlukan pengembangan struktur organisasi Instalasi Bedah Sentral yang baru untuk mengantisipasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu usulan struktur organisasi yang akan diterapkan pada lnstalasi Bedah Sentral yang baru, agar pelayanan operasi dapat berjalan efektif dan efisien. Penelitian ini dirancang menggunakan analisis kualitatif dengan melakukan pengembangan model teoritis serta uji konsep dengan melakukan wawancara mendalam guna mendapatkan asupan untuk pengembangan model yang akan diusulkan. Dihasilkan suatu usulan struktur organisasi dengan desain matrix yang mengakomodasikan departemen kelompok produk jasa dan departemen kelompok fungsi. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah untuk mempersiapkan pengelolaan sarana dan prasarana yang didapat dari dana pinjaman luar negeri yang begitu besar agar instalasi Bedah Sentral dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Saran saran yang diusulkan adalah : 1. Perlu sosialisasi struktur yang baru ini bila diterima oleh rumah sakit. 2. Perlu rekrutmen SDM agar organisasi dapat berjalan. 3. Perlunya pelatihan SDM yang akan ditempatkan di Instalasi Bedah Sentral. 4. Perlu penilaian kinerja organisasi bila telah dapat dioperasionalkan, dengan maksud mendapatkan umpan balik untuk penyempurnaan organisasi.
Analysis of the Development Process of Central Operating Theater Organizational Structure of the Hasan Sadikin Hospital in BandungIn December 1995 a new master plan of the Hasan Sadikin General Hospital was accomplished by the consultant. Based on the functional program orientation, it has a future projection until the year 2020. It contains a five construction phasing, where the first phase is the construction of COT, EU, ICU and CSSD. According to the master plan there is a fundamental change in the COT management. All surgery services will be united in one building under a central management. To anticipate the physical setting alterations, services technology advancements, and managerial changes, a new organizational structure of the Central Operating Theater should be developed. The goal of the study is to propose a new model of COT organizational structure to be implemented in the new Central Operating Theater, in order to achieve a more effective and efficient surgery services. This is a qualitative study by developing a theoretical model resulted from literature study and analysis of the existing condition of the Hasan Sadikin Hospital. In-depth interviews were conducted to the Hospital Director and Vice Directors, as well as to the middle ranked managers of the hospital operating rooms. Comments on the theoretical model were analyzed. A matrix organizational structure of the new COT is proposed to accommodate the problems due to the changes. Suggestions after completing the study are : 1. it is necessary to perform a socialization of the new structure of COT organization. 2. Recruitment of human resources is required. 3. Training of employees is recommended. 4. Evaluation of COT performance after implementing the new structure is indispensable.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Agnes
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai analisis aktivitas pengendalian internal di salah satu divisi business unit di suatu perusahaan logistik. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode penelitian yang digunakan berupa wawancara dan observasi beserta studi kepustakaan. Struktur organisasi yang bersifat desentralisasi menyebabkan bahwa fungsi aktivitas pengendalian dipegang sepenuhnya oleh masing masing divisi di PT X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pengendalian yang dijalankan pada Business Unit IMS masih mengalami kelemahan yang dapat menyebabkan potensi risiko dibeberapa hal. Aktivitas pengendalian pada proses piutang dan proses utang yang menjadi tanggung jawab Business Unit IMS memerlukan perbaikan, sehingga dapat meminimalisir risiko yang dapat merugikan perusahaan.
The purpose of this thesis is to analyze internal control activity of a business division unit in a logistic company. This thesis is a study case research which was prepared by the interview method, observation, and literature study. Decentralized organization structure set the control activity function is fully authorized by each division in PT X. The result of this thesis indicates the control activity run in IMS business unit has certain vulnerabilities that could pose several risks. Control activity on account receivable and payable process still needs some improvements to minimize potential risk detrimental to the company.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertson, Brian J.
New York: Henry Holt and Company, 2015
658.402 ROB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>