Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 546 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Rustianto
Abstrak :
ABSTRAK Pada tahun-tahun terakhir ini, dengan semakin meningkatnya perkembangan industri, semakin meningkat pula Unit Pengukuran PT X menerima permintaan jasa pengukuran dan pelanggan. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang semakin meningkat kesadaran akan pentingnya mutu perlu adanya jaminan terhadap keabsahan hasil pengukurannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkalibrasi peralatan pengukuran terhadap peralatan standar (kalibrator). Dengan semakin banyaknya peralatan standar untuk kalibrasi dan ditunjang dengan pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh personil, Unit Pengukuran berusaha untuk mengembangkan laboratorium kalibrasi. Pengembangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X menjadi salah satu laboratorium di Indonesia yang mampu memberikan pelayanan jasa kalibrasi. Upaya-upaya peningkatan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X yang dilakukan secara internal didasarkan pada pemenuhan unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem mutu ISOIIEC Guide 25 dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Upaya tersebut antara lain membentuk tim mutu, pengembangan dokumen mutu, pengamatan penerapan mutu, upaya perbaikan sistem mutu dan penerapannya di laboratorium kalibrasi PT X. Ketidaksesuaian yang ditemukan selama penilaian terhadap penerapan sistem mutu sebagian besar dikategorikan minor. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X dalam menerapkan sistem mutu ISOIIEC Guide 25 cukup berhasil.
ABSTRACT In the last years, with the growing of domestic industry, Measurement Unit of PT X has been servicing many measurement orders from internal and external customers. This should be completed carefully by PT X. In order to satisfy the customer need is necessary to ensure the validity of the test result. This can be done by calibrating measurement equipment to standard equipment (calibrator). By improving standard equipment for calibration and supported by qualified personnel, Measurement Unit efforts to develop calibration laboratory. Objective of the development is to improve competence of The PT X's calibration laboratory in order to be one of laboratories in Indonesia which capable to provide calibration service. The competence improvement of PT X's calibration laboratory being performed internally is based on elements in the ISOIIEC Guide 25 quality system and complied with the existing condition. The improvement covers establishing quality management, developing quality documentation, observing quality implementation, improving quality system and also implementing in the PT X's calibration laboratory. Assessment of the quality system implementation mostly found minor nonconformity. This indicate that the competence improvement of PT X's calibration laboratory in implementing ISOIIEC Guide 25 quality system is successfully.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
389.63 ISO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Priyadi S.
Jakarta: Bumi Aksara, 1996
389.63 GIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andriana Thaofik
Abstrak :
ABSTRAK
Berbagai cara dapat ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan mutu cara kerja dan hasil kerja untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Salah sate cara adalah melalui Gugus Kendali Mutu. Dimana merupakan suatu sistem manajemen parsipasi yang dinamis yang mengikut sertakan secara aktif seluruh karyawan dan pimpinan secara kesinambungan mengendalikan, melestarikan dan meningkatkan mutu disegala bidang demi kemajuan perusahaan, karyawan serta kepuasan pelanggan.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis melakukan studi kasus pada perusahaan PT. Adhi Karya. Dalam melakukan kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu ( pemecahan-pemecahan masalah ) GKM menerapkan prinsip pengendalian yaitu siklus Plan-Do-Check-Action ( PDCA ). Selain itu juga memakai alat-alat Bantu yang dikenal dengan seven tools ( 7 alat ) yaitu Lembar Periksa, Stratifikasi, Diagram Pareto, Diagram Sebab Akibat, Diagram Tebar, Histogram dan Peta Kontrol. Dari kegiatan pengendalian mute ini dapat ditingkatkan mutu baik cara kerja dan hasil kerja ( kualitas dan kuantitas ).

Kegiatan pengendalian mutu melalui GKM ini dapat dilakukan pada lingkup kelompok kecil karyawan dengan dilakukan secara teratur, berkesinambungan dalam bidang pekedaan dengan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian mutu.
2001
S35667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waris Supaidah
Abstrak :
ABSTRAK
Pada era globalisasi dan persaingan bebas dalam bidang pelayanan pendidikan, saat ini pihak pengelola pendidikan dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan. Salah satu cara untuk mengetahui mutu pelayanan adalah dengan mengukur kepuasan pelanggan I mahasiswa Kepuasan mahasiswa yang rendah menggambarkan mutu pelayanan yang rendah pula Kepuasan mahasiswa dipengaruhi banyak faktor, diantaranya adalah karakteristik mahasiswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap mutu pendidikan, melihat hubungan antara kepuasan dengan karakteristik mahasiswa, dan mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kepuasan mahasiswa Kepuasan mahasiswa diperoleh dari Tingkat Kesesuaian I Nilai Puas yang merupakan rasio persepsi dengan harapan mahasiswa terhadap mutu Pendidikan x 100%.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Cross sectional dengan total populasi 196 mahasiswa yang dilakukan pada bulan Mei - Juli 2002 di Program Studi Keperawatan Bogor Polt.ekkes Bandung. Dimensi pelayanan yang digunakan untuk mengukur kepuasan mahasiswa adalah Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.

Faktor karakteristik mahasiswa yang ingin diketahui hubungannya dengan tingkat kepuasan mahasiswa adalah faktor umur, Jems kelamin ,tingkatan, dan pendidikan. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Untuk analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi - square. Sedangkan untuk multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Analisis terhadap faktor - faktor dimensi pelayanan pendidikan dengan Self Scale Survey menggunakan diagram Kartesius.

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa proporsi mahasiswa yang puas 50 %, dan yang tidak puas 50% dengan Tingkat Kesesuaian I Nilai Puas 67,12 %. variabel yang berhubungan dan dominan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa adalah variabel umur.

Analisis setiap faktor terhadap dimensi pelayanan diketahui, bahwa faktor - faktor : ruang kuliah bersih, tenang, dan nyaman, kamar kecil bersih, tenang, dan nyaman, materi perkuliahan yang disampaikan dosen sesuai dengan silabus, dosen dalam mengajar sesuai denganjadwal yang telah di tentukan, dan dosen dalam meng~ar tepat waktu, merupakan faktor-faktor yang penting dan prioritas bagi mahasiswa, dan Program Studi Keperawatan Bogor Poltekkes Bandung harus segera memperbaiki dan mengoreksi fak1or-faktor dimensi pelayanan ini.

Sedangkan faktor-faktor: perpustakaan bersih, tenang, dan nyaman, laboratorium bersih,tenang, dan nyaman, setiap ajaran mempunyai silabus, dosen man1pu menanggapi keluhan mahasiswa dengan cepat, dosen dapat memegang rahasia dari mahasiswa yang dilayani, dosen mempunyai rencana pengajaran yang baik, dan komunikasi antara dosen dan mahasiswa terjalin dengan baik, merupakan faktor-faktor dimensi pelayanan yang harus dipertahankan karena mahasiswa merasa puas.
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2007
T40747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Marlina
Abstrak :
Tesis ini membahas Kepatuhan petugas terhadap prosedur mutu laboratorium sesuai ISO 17025:2005 di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Palembang Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan quantitatif observational. Kepatuhan diukur dengan Work Sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa hubungan kepatuhan petugas dengan variabel motivasi adalah paling dominan. Di sarankan agar Pimpinan BTKL Palembang membuat kebijakan berupa reward sistem yang jelas dengan memberikan penghargaan dan hukuman yang adil pada petugas. Selain itu, rutin membina, mengevaluasi dan mengawasi hasil kerja petugas, mengikutkan petugas yang belum mendapatkan pelatihan serta merespon dengan cepat kebutuhan akan sarana yang dibutuhkan petugas. ......This thesis was describes compliance of laboratory personnel on quality procedures laboratory according to ISO 17025:2005 in BTKL Palembang 2010. This research method cross-sectional approach to quantitative observational. Adherences were measured by Work Sampling. The research found that the relationship with the variable compliance personnel the most dominant is motivation variable. Suggestions of the leaderships in BTKL Palembang are to create a policy that clearly rewards system to reward and punishment on the officer dispassionately. In addition, management development, evaluates and supervises of works, improve human resources and respond quickly and the needs means of laboratory personnel.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T28495
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hunt, V. Daniel
Homewood: Illinois Business One Irwin , 1993
658.562 HUN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>