Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Areza Riandra Soenggono
"Topik utama pada penelitian ini adalah motivasi belajar dan memainkan musik jazz pada generasi muda. Kenyataan yang ada scat ini adalah musik jazz dipandang sebagai musik yang rurnit, sulit dinikmati, musik kalangan atas dan merupakan musik orang-orang tua saja. Stereotype ini berkembang karena memang sosialisasi musik jazz di Indonesia hanya terjadi di kalangan-kalangan tertentu saja. Pementasan-pementasan musik jazz kebanyakan hanya dilakukan di Hotel-hotel dan tempat-tempat eksklusif lainnya. Maka tidak heran jika anak-anak muda sedikit sekali yang akrab dengan musik jazz. Musik pop jauh lebih akrab dengan anak muda. Dalam kondisi tersebut, terdapat sebuah komunitas anak muda yang mempelajari dan memainkan musik jazz. Mereka adalah para anak muda yang mengikuti kursus musik di Lembaga Pendidikan Musik Farabi. Atas dasar fenomena inilah maka timbul pertanyaan dalam penelitian ini "Motivasi apakah yang melatarbelakangi generasi muda untuk memilih musik jazz sebagai musik pilihan mereka untuk dipelajari dan dimainkan? " dan " Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap pemilihan musik jazz sebagai media mengekspresikan diri?" Obyek penelitian adalah para anak muda yang belajar dan memainkan musik jazz di LPM Farabi. Mereka mempunyai beragam latar belakang kehidupan yang berbeda-beda, baik yang berhubungan dengan musik maupun tidak. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung membentuk dorongan dan hasrat yang berbeda-beda pula dalam melatarbelakangi pilihan mereka belajar dan bermain musik jazz. Hal tersebutlah yang digali dalam penelitian ini dengan metode pendekatan kualitatif, untuk mendeskripsikan pengalaman-pengalaman hidup mereka terutama dalam hal bermusik yang pada akhirnya membentuk motivasi untuk belajar dan bermain musik jazz. Teknik-teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam, studi kepustakaan dan melakukan pengamatan terlibat dengan menjadi siswa LPM Farabi. Ternyata motivasi Mama yang mendorong generasi muda untuk mempelajari dan memainkan musik jazz adalah karena mereka ingin menjadi musisi yang lengkap, dan mereka memperoleh pengetahuan dan kesadaran dari para instruktur di LPM Farabi bahwa untuk menjadi musisi yang lengkap harus dimulai dengan menguasai musik jazz."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Dewi Saputri
"Jakarta International Jazz Festival tahun 1988-2005 dan dampak terselenggaranya acara tersebut dari masyarakat Indonesia menjadi fokus penelitian dari skripsi ini. Jakarta International Jazz Festival dicetuskan oleh Ireng Maulana karena pada saat itu Ireng Maulana menjabat sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta. Acara ini untuk memperkembangkan musik jazz di Indonesia. Penelitian ini menggunakan empat tahapan dalam metode sejarah, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi dengan mengacu pada sumber-sumber tertulis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran musik jazz semakin kuat dengan terselenggaranya Jakarta International Jazz Festival di Indonesia dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat baik penikmat jazz maupun masyarakat biasa. Selain itu, Jakarta International Jazz Festival juga berdampak pada peningkatan acara jazz yang diselenggarakan di Indonesia seperti Java Jazz Festival.

Jakarta International Jazz Festival in 1988-2005 and the impact of the implementation of the event from the people of Indonesia became the focus research of this thesis. Jakarta International Jazz Festival was initiated by Ireng Maulana because at that time Ireng Maulana served as a member of the Jakarta Arts Council. The event is to promote jazz music in Indonesia. This study uses four stages in the historical method, which is a heuristic, verification, interpretation and historiography by referring to the written sources.
The results showed that the spread of jazz is getting stronger with the implementation of the Jakarta International Jazz Festival in Indonesia and gain an appreciation from the public, both from jazz lovers and ordinary people. In addition, the Jakarta International Jazz Festival also had an impact on improving the jazz event held in Indonesia such as Java Jazz Festival."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Heryatni
"ABSTRAK
Musik menipakan suatu karya seni yang dapat dinikmati oleh siapa saja, kapan saja
dan dimana saja. Musik menimbulkan respons pada pendengamya. Respons terhadap
musik berdasarkan domain afektif dan estetis terdiri dari tiga tahap, yaitu respons
emosional, respons berdasarkan preferensi, dan respons berdasarkan selera musik.
Ketiga respons ini tidak dapat saling dipisahkan, melainkan merupakan suatu proses
yang berkelanjutan, yang sejalan dengan proses intemalisasi dari Krathwohl, Bloom,
dan Masia (dalam Abeles dan Chung, 1996). Beberapa peneliti mengatakan bahwa
pendengar memilih untuk mendengar musik tertentu karena memiliki karakteristik
kepribadian tertentu. Hal ini menimbulkan ketertarikan untuk dilakukannya penelitian
yang menggambarkan kepribadian dari penikmat musik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui ciri khas kepribadian pada individu yang menyukai musik klasik,
jazz, dan dangdut.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, dengan membuat daftar
pertanyaan berdasarkan teori respons terhadap musik dari Abeles dan Chung (1996)
dan kepribadian dari Allport (1961). Selanjutnya dilakukan wawancara terhadap 2
orang penikmat musik klasik, 2 orang penikmat musik Jazz, dan 2 orang penikmat
musik dangdut. Dari hasil wawancara didapat gambaran mengenai respons terhadap
musik dan gambaran kepribadian dari setiap subyek. Kemudian dilakukan
perbandingan dari keenam subyek untuk dibuat kesimpulan.
Saran yang diberikan adalah untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut pada
subyek dengan seleia musik selain musik klasik. Jazz, dan dangdut. Hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran kepribadian dari penikmat jenis musik
selain yang dipaparkan dalam penelitian ini."
2004
S2812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandana Anggaraksa
"Musik jazz menjadi salah satu alat perjuangan kesetaraan ras khususnya bagi masyarakat Afro-Amerika di Amerika. Masyarakat Afro-Amerika di Amerika sendiri kebanyakan adalah budak impor dari negara dunia ketiga, dan selayaknya budak mereka dipekerjakan dengan bayaran yang murah. Sejak sebelum kemerdekaan Amerika (tahun 1776), banyak budak afrika yang dikirim ke Amerika hingga penghapusan perdagangan budak impor awal abad 19. Secara kasta sosial mereka cenderung sama dengan suku indian. Mereka menyebar ke seluruh negara bagian, sebenarnya masyarakat kulit hitam ini cukup banyak namun harus diakui bahwa supermasi kulit putih menjadi penghalang untuk menciptakan kesetaraan sosial Musik jazz berkembang di Amerika Serikat pada awal abad ke-20 di New Orleans, dekat muara Sungai Mississippi, memainkan peran kunci dalam perkembangan musik jazz. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menggunakan sumber primer salah satunya surat kabar sezaman yang sudah terdigitalisasi dan kebaruan akan penelitian ini terletak pada pembahasan mengenai kaitan musik jazz dengan pergerakan masyarakat Afro-Amerika khususnya di New Orleans, Louisianna.

Jazz music became one of the tools to fight for racial equality, especially for the Afro-American community in America. Afro-Americans in America were mostly imported slaves from third-world countries, and as slaves they were employed with low pay. Since before American independence (1776), many African slaves were sent to America until the abolition of the imported slave trade in the early 19th century. In terms of social caste, they tended to be the same as the Indians. They spread throughout the state, actually this black community is quite a lot but it must be recognized that white supremacy is an obstacle to creating social equality Jazz music developed in the United States in the early 20th century in New Orleans, near the mouth of the Mississippi River, played a key role in the development of jazz music. This research uses the historical method, which consists of four stages, namely heuristics, verification, interpretation, and historiography. This research uses primary sources, one of which is digitized contemporaneous newspapers and the novelty of this research lies in the discussion of the relationship between jazz music and the Afro-American community movement, especially in New Orleans, Louisianna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library