Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riadi Rizal Basjrah
Abstrak :
Pembengkakan Jakarta telah menyebabkan terjadinya transisi desa-kota (ruralurban) yang terjadi di daerah pinggiran kota. Kondisi itu semakin diperparah oleh sub-urbanisasi yang menyebabkan pola perkembangan kota memencar berserakan (urban sprawl). Urban sprawl terjadi akibat sub-urbanisasi, yang dimulai dengan dua kegiatan utama, yaitu pengembangan perumahan dan pembangunan jalan. Perumahan Kota Taman Bintaro Jaya khususnya sektor 9 adalah bagian dari suatu perumahan yang berkembang akibat proses pemekaran kota. Proses pembangunan yang tidak direncanakan, menyebabkan arah perkembangannya terjadi tanpa pola. Perkembangan perumahan Bintaro Jaya telah menyebabkan terjadinya transformasi ruang dan masyarakat kampung Betawi di desa Pondok Pucung kecamatan Pondok Aren kabupaten Tangerang propinsi Banten. Kecintaan penduduk asli akan tanah kelahirannya dan kerbersamaan dalam keluarga besar menjadi alasan untuk tetap bertahan di kampung. Sebagian ruang kampung dijadikan bagian dari perumahan khususnya pada ruang kampung yang jauh dari akses dan bukan ruang bertinggal. Keberhasilan penguasaan ruang kampung menjadi perumahan tidak terlepas dari peran makelar sebagai perantara proses jual-beli tanah. Peran makelar dalam masyarakat adalah sebagai agen yang mempunyai pengaruh besar dalam praktik sosial di kampung. Kemampuan ekonomi yang terbatas menyebabkan ketergantungan penduduk kampung pada tanah sangatlah besar. Tanah sebagai komoditi dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengikuti perkembang lingkungan di sekitar kampung. Melalui peran makelar terjadi perubahan kepemilikan tanah dan pelaku di kampung. Ragam pelaku mempengaruhi produksi dan reproduksi ruang kampung yang dapat dianalisa dengan menggunakan konsep tri tunggal (triadic) yang dikemukakan oleh Hendri Lefebvre dalam tulisannya ?The Production of Space?. Dengan dasar teori ini dapat diketahui proses pembentukan ruang kampung dan dominasinya dalam menjelaskan marjinalisasi dari sisi perubahan ruang kampung. Perubahan unsur-unsur dalam masyarakat telah mempengaruhi pola relasi dalam masyarakat. Rentang waktu dan perubahan ruang mempengaruhi praktik sosial yang dilakukan berulang yang menghubungkan antara agen dan struktur. Proses penstruktur kembali dalam dualitas agen dan struktur menurut teori strukturasi oleh Anthony Giddens dapat menjelaskan perubahan pada masyarakat. Perubahan masyarakat dapat melihat dominasi suatu kelompok yang mengurangi ruang kelompok lain yang dapat dilihat sebagai proses terjadinya marjinalisasi di kampung.
The enlargement of Jakarta has caused the occurrence of rural-urban transition occurring at suburb of the city. Such condition is highly strengthened by suburbanization that causes the city development pattern spread out unevenly (urban sprawl). The urban sprawl occurs as a result of sub-urbanization that started from two main activities they are residential development and road construction. The Housing of Kota Taman Bintaro Jaya especially sector 9 is one of the housing that developed as a result of city enlargement. The process of unplanned development, causes the development direction occurs without good pattern. The development of Bintaro Jaya residence has caused the occurrence of space transformation and Betawi village people at Village of Pondok Pucung Sub-District of Pondok Aren, Regency of Tangerang, Province of Banten. Feeling affection of the native resident for the place of birth and togetherness in big family becomes the reason to remain stay in their village. Part of village space is made as the part of residence especially for the village space far from the access and not a residential space. The succeed of village space occupation to be a residence is not released from the role of the broker as the mediator of land transaction process. The role of broker in society is as an agent having great influence in social practice in the village. The limited economy capability causes the high dependability of village resident to the land. The land as commodity used for fulfilling their needs in following the environmental development around the village. Through the role of the broker, it occurs alteration of land ownership and the inhabitant at the village. The variety of inhabitant influences production and reproduction of village space that can be analyzed by using tiadic stated by Hendri Lefebvre in his composition ?The Production of Space?. Based on this theory, it can be identified the process of village space forming and its domination in clarifying marginalizing from the side of village space alteration. The alteration of substances in society has influenced the relationship pattern in society. Time period and space alteration influences social practice that carried out repeatedly that connecting the agent and structure. The process of penstructure return to the dualistic agent and structure according to theory structuration by Anthony Giddens is able to explain the changing in the society. The society alteration can observe the domination of a group that reduces space of the other group that can b e seen as a process of marginalizing formation in the village.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mantik, Maria Josephine
Abstrak :
Pembedaan gender antara laki-laki dan perempuan telah lama menjadi pembicaraan yang menarik perhatian para pejuang perempuan di dunia. Masyarakat membedakan laki-laki dan perempuan sejak awal kehidupan manusia. Keberadaan masyarakat dalam budaya patriarkat di tengah kehidupan manusia ikut memberi andil dalam menempatkan laki-laki dan perempuan pada peran mereka masing-masing. Dalam kehidupan masyarakat patriarkat, pandangan hidup yang berlaku bersifat seksis. Artinya, harkat dan keberadaan diri manusia dibedakan atas jenis kelaminnya. Akibat pembedaan ini, masih banyak perempuan yang tidak mendapat kesempatan untuk berkarya sesuai kharisma dan kemampuan mereka. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, hingga saat ini perempuan masih mengalami diskriminasi dan berbagai bentuk ketidakadilan akibat bias gender. Walaupun kenyataan menunjukkan telah banyak perempuan memperoleh pendidikan yang sama dengan laki-laki dan peran perempuan yang semakin besar dalam berbagai sektor, namun diskriminasi dalam berbagai bentuk masih dirasakan. Diskriminasi dan ketidakadilan tersebut antara lain muncul dalam bentuk: marginalisasi, subordinasi, dan stereotipe. Berbagai isu marginalisasi, subordinasi, dan stereotipe ini juga terjadi di lingkup Gereja. Dalam Gereja, masih terdapat perbedaan peran kepem mpinan antara laki-laki pendeta dan perempuan pendeta, walaupun sebenarnya misi Gereja adalah memberitakan Injil serta melayani sesama menurut pola hidup Tuhan Yesus. Untuk itu, perlu dipertanyakan makna kepemimpinan yang sebenarnya. Apakah perempuan tidak dapat menjadi pemimpin? Apakah perempuan hanya boleh memimpin organisasi atau Gereja dalam kegiatan tertentu yang ada kaitannya dengan perempuan? Memang secara angka telah terjadi peningkatan jumlah perempuan pendeta yang mengambil bagian dalam pelayanan Gereja dan masyarakat. Namun demikian, pemahaman dan pemikiran yang dikembangkan perempuan pendeta belum sepenuhnya dipahami dan diterima oleh sebagian pimpinan Gereja (yang adalah laki-laki) sebagai sumbangan perempuan yang berprofesi pendeta dalam kebersamaan Masalah bias gender juga terjadi di Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB). Perempuan pendeta mengalami berbagai kendala untuk menempati jabatan tertinggi di tingkat Mupel dan Sinodal di GPIB. Peluang perempuan pendeta untuk menduduki jabatan tertinggi di tingkat Mupel dan Sinodal di GPIB sangat kecil karena dimarginalisasikan dalam bias gender. Karena tersubordinasi dalam bias gender, maka perempuan pendeta masih banyak yang enggan berkompetisi dengan laki-laki pendeta untuk menduduki jabatan tertinggi di tingkat Mupel dan Sinodal. Selain itu, perempuan pendeta masih banyak yang berpikiran stereotipe (domestik) dalam bias gender, artinya is hanya ingin melayani sebagai pendeta dengan kapasitas sebagai isteri dan ibu. Adanya permasalahan marginalisasi, subordinasi, dan stereotipe dalam bias gender yang mempengaruhi kepemimpinan perempuan pendeta seperti diuraikan di atas melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian. Oleh sebab itu, penulis melakukan pembatasan masalah penelitian pada pengaruh marginalisasi, subordinasi, dan stereotipe dalam bias gender terhadap kepemimpinan perempuan pendeta GPIB di Musyawarah Pelayanan (Mupel) DKI Jakarta.Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh marginalisasi, subordinasi, dan ...
Jakarta: Sekolah Tinggi Theologia Baptis Indonesia, 2008
D1664
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Masyta Intan Yulianti
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan masyarakat Betawi di DKI Jakarta mulai termarginalkan dari sisi budaya maupun keruangan akibat perkembangan Kota Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses marginalisasi masyarakat Betawi dari segi budaya dan keruangan. Metode penelitian ialah deskriptif kualitatif dan analisis keruangan dengan melakukan wawancara kepada masyarakat Betawi di pesisir, tengah dan pinggir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marginalisasi masyarakat Betawi dari segi budaya adalah bergesernya mata pencaharian, upacara pernikahan, bahasa panggilan orang tua, dan makanan khas. Pergeseran budaya tersebut diakibatkan oleh himpitan ekonomi, pencemaran, dan perkembangan zaman. Marginalisasi masyarakat Betawi dari segi ruang mengakibatkan berpindahnya masyarakat Betawi ke pinggir bahkan keluar kota Jakarta, disebabkan penggusuran dan menjual tanah karena desakan ekonomi
ABSTRACT
The existence of the Betawi in Jakarta began marginalized in terms of culture and space as a result of the development of the city of Jakarta. This study aims to determine the process of marginalization of the Betawi people in terms of culture and space. The research method is descriptive qualitative and spatial analysis to do an interview to the Betawi people in coastal, central and edge. The results showed that the marginalization of the Betawi people in terms of culture, the shift in livelihood, wedding ceremonies, language call the parents, and the food is typical. The cultural shift caused by economic pressure, pollution, and the times. Betawi community marginalization in terms of space resulted in the migration of the Betawi people to even out the edge of the city, due to evictions and sell the land due to economic pressures.
2016
S65675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
ATA 15(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rofiqul Umam
Abstrak :
Kepindahan Kampus Universitas Indonesia ke Depok (1987) menyebabkan Perubahan terhadap masyarakat sekitarnya, baik fisik maupun sosial budaya. Kehadiran kampus baru ini menjadi daya tarik kaum pendatang untuk berdiam dan berusaha dalam bidang-bidang usaha yang ada kaitannya dengan kehidupan kampus. Interaksi sosial terjadi antara penduduk asli setempat (betawi) dengan kaum pendatang dan civitas akademika UI. Akibatnya terjadi perubahan-perubahan daalm diri masyarakt setempat. Penduduk setempat cenderung kurang berhasil menikmati kehadiran kampus dari sudut ekonomi karena kalah dengan kaum pendatang yang lebih siap. Namun perluasan visi mengenai pendidikan dan kegiatan keagamaan yang mekat merupakan dampak positif. Pembangunan di kawasan sekitar kampus cenderung mulai melanggar tata ruang yang ada, yang pada akhirnya kelak akan berbalik merugikan penduduk setempat itu sendiri. Kepekaan sosial mahasiswa UI terlihat sangat kurang dalam upaya membimbing masyarkat sekitarnya menuju peningkatan kualitas kehidupan. Banyak penduduk Betawi mulai menyingkit dari daerah sekitar kampus karena tak mampu mengikuti gerak kampus sementara harga jual tanah miliknya cukup merangsang mereka untuk menjual tanah tersebut. Akhirnya terjadi marginalisasi penduduk Betawi di sekitar kampus.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfrida Riani Rachmawaty
Abstrak :
Pembangunan kota yang dilakukan pemerintah Jakarta pada masa awal pertumbuhan kota ini, telah memberikan dampak untuk lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Etnis Betawi menjadi salah satu kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh pembangunan tersebut. Keadaan ini menarik perhatian salah satu pengarang Indonesia berdarah Betawi, Zen Hae. Kumpulan cerpen Rumah Kawin menjadi salah satu karya sastra yang mengangkat tema kehidupan masyarakat Betawi di Jakarta dan sekitarnya. Melalui kumpulan cerpen tersebut, penulis kemudian mengkaji gambaran atas kondisi masyarakat Betawi yang termarginalkan di tanahnya sendiri serta bagaimana gambaran keresahan pengarang terkait kondisi lingkungan hidup dan sosial masyarakat Betawi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kondisi masyarakat Betawi yang termarginalkan di tanahnya sendiri serta mendeskripsikan keresahan pengarang terhadap kondisi lingkungan hidup dan sosial masyarakat Betawi yang tergambar di dalam Rumah Kawin. Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan di atas, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta pendekatan sosiologi sastra. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan kota tersebut telah mengakibatkan marginalisasi masyarakat Betawi serta kerusakan lingkungan yang tergambar di dalam cerpen. Selain itu, penelitian ini juga dapat membuka jalan dan memperluas kajian susastra Indonesia tentang kehidupan masyarakat Betawi. ......Jakarta development by the government has been impacted on the environment and the surrounding community. The Betawinese community is one of the most impacted community. This situation attract one of Betawinese writer, Zen Hae. His book, titled Rumah Kawin became one of literature work that brings up Betawinese life in Jakarta and its surroundings. The aim of this study is to describe the Betawinese community’s condition that is marginalized on their own land. Beside that, this study also shows Zen Hae’s concern regarding to the environment condition and social life of the Betawinese community based on Rumah Kawin book. This research uses descriptive qualitative method and sociology of literature approach. The result of this study shows that the city development causes marginalizations of the Betawinese community and environmental damage that has been described in Rumah Kawin. Beside that, this study enrich Indonesian literature study about the Betawinese community‘s life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhira Maryam Putri Adhyaksa
Abstrak :
Pada makalah ini penulis tertarik untuk menganalisis film Mulan yang dibuat pada tahun 2020. Mulan 2020 “Loyal, Brave and True” adalah film drama fantasi Amerika Serikat yang diproduksi Walt Disney Pictures, salah satu industri produsen film yang sangat populer di dunia. Film ini digarap oleh Niki Caro, skenarionya dibuat oleh Elizabeth Martin, Lauren Hynek, Rick Jaffa dan Amanda Silver. Film ini merupakan remake film (“film yang dibuat kembali”) dari versi kartun tahun 1998 yang mengangkat kisah ksatria wanita yang dibesarkan oleh kultur masyarakat Tionghoa. Makalah ini ditulis dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Data yang diambil dari hasil amatan melalui film tersebut kemudian dimasukkan dalam katagorisasi berdasarkan aspek-aspek semiotika untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan teori Television Codes Fiske yang membagi atas tiga level amatan yakni level realitas, level representasi dan level ideologis.Ketidakadilan gender secara subordinatif tampak pada saat adegan Mulan bersama Ibu, adik dan Ibu pencari jodoh (Matchmaker). Matchmaker adalah sosok yang disegani dan berkuasa dalam memberikan penilaian secara tradisi tentang baik atau buruknya kualitas seorang anak perempuan. Termasuk juga dalam menilai kualitas pendidikan keluarga, dan hal tersebut sangat mempengaruhi sikap orang tua Mulan. . Kode- kode semiotika tampak hadir dalam film Mulan sesuai dengan level representatif, level realita dan level ideologi. Film Mulan 2020 menunjukkan bahwa realita masyarakat masih menempatkan perempuan sebagai sosok yang berada di kelas kedua setelah laki-laki. ......In this paper, the author is interested in analyzing the film Mulan which was made in 2020. Mulan 2020 “Loyal, Brave and True” is an American fantasy drama film produced by Walt Disney Pictures, one of the most popular film producing industries in the world. The film is directed by Niki Caro, with a screenplay by Elizabeth Martin, Lauren Hynek, Rick Jaffa and Amanda Silver. This film is a remake of the 1998 cartoon version of the film, which tells the story of female knights who were raised by Chinese culture. This paper was written using a qualitative descriptive analysis. The data taken from the observations through the film are then included in the categorization based on the semiotic aspects for later analysis using the Television Codes Fiske theory which divides it into three levels of observation, namely the level of reality, the level of representation and the level of ideological. the scene of Mulan with her mother, sister and matchmaker mother (Matchmaker). The matchmaker is a respected and powerful figure in traditional judgments about the good or bad qualities of a girl. This includes assessing the quality of family education, and this greatly affects the attitude of Mulan's parents. Semiotic codes appear to be present in the film Mulan according to the representative level, the level of reality and the level of ideology.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>