Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsudin
Malang: UIN-Maliki Press, 2012
306.4 SYA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Day-Lewis, Sean
London: Weidenfeld and Nicolson, 1980
928.21 DAY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria Zata Adikusna
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian pada tesis ini membahas mengenai perumusan strategi operasi dari Divisi Jaringan Teknologi Informasi terkait adanya investasi dengan melakukan integrasi vertikal infrastruktur jaringan komunikasi. Divisi Jaringan Teknologi Informasi sebagai unit kerja yang dibentuk terkait adanya integrasi vertikal ini belum memiliki prioritas dan tahapan implementasi strategi operasi yang dapat dijadikan acuan untuk mengoptimalkan dukungan terhadap layanan bisnis dalam mencapai efisiensi operasional. Perumusan strategi operasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan model strategi operasi Slack and Lewis. Hasil dari perumusan strategi operasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan strategi operasi Divisi secara formal dalam bentuk matriks strategi operasi dan tahapan implementasi untuk digunakan sebagai arahan dalam kegiatan operasional unit kerja.
ABSTRACT
The research on this thesis discusses the formulation of the operation strategy of the Information Technology Network Division related to the investment by doing vertical integration of communications network infrastructure. The Division of Information Technology Network as a work unit that is formed related to the existence of vertical integration has no priority and implementation stage of operational strategy yet which later can be used as a reference to optimize support for business services in achieving operational efficiency. The formulation of an operating strategy is done using the Slack and Lewis strategy model approach. The results of the operation strategy formulation of this research are expected to give the Division 39 s strategic strategy formally in the form of operational strategy matrix and implementation stages to be used as a direction in the operational activities of the work unit.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Putri S
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30738
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iria Nisprianti
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang perumusan strategi operasi pada Divisi Syariah Reasuransi Jiwa di PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk yang menyediakan produknya berupa jasa reasuransi. Pertumbuhan bisnis asuransi syariah meningkat 30% per tahun secara nasional namun pertumbuhan rata-rata Divisi Syariah Resuransi Jiwa di Marein hanya sebesar 17% per tahun. Sebagai satu-satunya perusahaan reasuransi swasta di Indonesia, dengan persaingan pasar yang ketat, Divisi Syariah Resuransi Jiwa di Marein perlu merumuskan strategi operasi dalam menjalankan bisnisnya. Perumusan strategi operasi pada tesis ini menggunakan model Slack dan Lewis, dimana hasil strategi operasi dibedakan ke dalam area produktivitas dan kapasitas, arearantai pasok, area teknologi proses, serta area perkembangan dan organisasi. Hasil strategi dipetakan untuk dilaksanakan selama 3 tahun ke depan dan disusun berdasarkan skala prioritas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu peningkatan hasil underwriting sebesar 20% dari pencapaian produksi tahun sebelumnya.
This thesis discusses the formulation of operation strategy in Sharia Reinsurance Division in PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk that provides reinsurance services. The growth of sharia insurance business increased by 30% per year nationally, but Marein Life Sharia Division?s increase approximately only 17% per year. As the only private reinsurance company in Indonesia, with intense market competition, Marein need to formulate a strategy in its business operations. Operations strategy formulation in this thesis uses Slack and Lewis model, where the results of operations strategy differentiated into areas of productivity and capacity, supply chain area, the area of process technology, as well as the areas of development and organization. Strategy mapped to be implemented over the next 3 years and compiled based on priorities to achieve the stated goal, namely to increase the underwriting result amounted to 20% from the previous year's production.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Febrianto
Abstrak :
Pasar barang konsumsi rumah tangga (consumer goods) sangat menarik dan besar. Hal ini dapat dilihat pada PT. Unilever Indonesia Tbk. sebagai pemimpin pasar, di tahun 2005 mencatat nilai penjualan sebesar Rp. 9,99 triliun, dan laba bersih sebesar Rp. 1,44 tritium Lalu PT. Sayap Mas Utama (Grup Wings) mencatat nilai ekspor sebesar US$ 58 juta yang merupakan sekitar 30% dari nilai total penjualannya. Besarnya pasar ini juga diiringi dengan tingkat persaingan sangat ketat yang disebabkan oleh ketidakmampuan untuk membedakan dengan nyata atribut produk-produk tersebut. Wilayah Jabodetabek merupakan pasar yang potensial dengan jumlah penduduk yang besar, tingkat pendidikan yang tinggi, dan tingkat pendapatan yang cukup tinggi telah menarik perhatian para pelaku usaha sejak lama, termasuk PT. Megasurya Mas. Hal ini diwujudkan dengan mendirikan PT. Mikie Oleo Nabati lndustri sebagai saudara perusahaan (sister company) dengan tujuan utama untuk dapat lebih meraih konsumen di wilayah tersebut melalui ketersediaan produk-produknya, baik yang diproduksi sendiri maupun miliki principal, di pasar sehingga pada saat konsumen membutuhkan dan menginginkannya dapat segera memperolehnya, baik dari segi jumlah maupun jenis produk. Dengan nilai penjualan hingga Agustus 2006 sebesar Rp. 33 miliar yang merupakan penjualan di 127 outlet chain group supermarket/hypermarket atau disebut dengan Key Account Outlet (ICAO), 86 outlet local group supermaket/minimarket, dan 525 outlet independent minimarket atau keduanya disebut dengan High Class Outlet (FICO), serta lebih dari 1.000 gerai pasar tradisional yang tersebar di wilayah Jabodetabek, dan Banten. Namun ternyata pada tahun 2005 tercatat bahwa dan jumlah HCO yang ada hanya sekitar 25% yang mencatat nilai penjualan diatas Rp. 10 juta per tahun, dan sekitar 27% yang mencatat nilai penjualan dibawah Rp. 500 ribu per tahun. Masalah pendistribusian produk merupakan sesuatu yang kompleks yang membutuhkan penanganan yang serius dan tepat, karena ketidaktersediaan produk pada saat dihutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, balk jumlah maupun jenisnya, akan dapat mengakibatkan konsumen beralih ke produk kompetitor. Ditambah lagi dengan predikat sebagai "pendatang baru" dimana sebagain besar produknya belum memiliki citra dagang yang kuat di pasar. Oleh karenanya, dibutuhkan strategi distribusi yang tepat yang dapat mewujudkan visi, misi dan kebijakan mutu perusahaan. Model Strategi Operasi Slack-Lewis digunakan sebagai pendekatan dalam merumuskan strategi distribusi perusahaan. Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa strategi ini melalui keempat perspektifnya akan memberikan acuan yang lebih komprehensif dalam perumusan strategi, dan juga matriks strategi operasi Slack-Lewis dimana elemen¬elemen area keputusan strategik sangat erat hubungannya dengan masalah distribusi, yaitu kapasitas, jaring pemasok, teknologi proses, serta pengembangan dan organisasi. Adapun keempat perspektif tersebut adalah perspektif top-down (visi, misi, dan kebijakan mutu perusahaan), perspektif bollom-up (pengalaman operasional harian), perspektif inside-out (sumber daya internal), serta perspektif outside-in (kebutuhan dan keinginan pasar). Dan perspektif sumber daya operasi dihasilkan performa obyektif yang hendak dicapai, yaitu meningkatkan kualitas, kecepatan, ketergantungan, fleksibilitas, dan menekan biaya-biaya. Sebagai perusahaan yang berada pada tahap pengenalan, maka yang menjadi prioritas utama adalah melakukan pengendalian pengeluaran secara ketat, dan selektif. Adapun area keputusan strategik yang terkait dengan biaya adalah kapasitas, jaring pemasok, dan teknologi proses.
Consumer goods' market is very attractive and big. This matter can be seen by sale value in 2005 of PT. Unilever Indonesia Tbk. was equal to Rp. 9, 99 trillion, and the net profit was equal to Rp. 1,44 trillion. In other side, export value of PT. Sayap Mas Utama (Group Wings) was noting equal to US$ 58 billion representing about 30% from total value its sale. Level of this market is also accompanied with tighten competition level which because of disability to differentiate in full view of product attributes. Region of Jabodetabek is potential market with amount of big resident, high education level, and earnings level which high enough have drawn attention many company, including PT. Megasurya Mas. It is realized by founding PT. Mikie Oleo Nabati Industri as sister company with a purpose to be able to more reach consumer in the region through the availability of its products in the market, so that at the time of consumers require it, they can get it immediately. With sale value till August 2006 equal to Rp. 33 billion representing sales on 127 supermarket/hypermarket chain group outlet or Key Account Outlet (KAO), 86 supermarket/minimarket local group outlet and 525 independent minimarket outlet or High Class Outlet (HCO), and also more than 1.000 outlet in traditional market which spread over in region of Jabodetabek, and Banten. Base on Sales value in 2005, there was only about 25% of HCO that noting sales value above Rp. 10 million/year, and about 27% noting sales value below Rp. 500.000,00. Hence problem of product distribution is so complex, something that which require right and serious handling, because availability of product at the time when consumers need and want it is so critical, because if there is no our products in the market, it will be able to result consumer change over to competitor's product. And more as "new player" where almost all of the products' brand image have not strong enough-yet. For this reason, required right distribution strategy that able to realize vision, mission and policy of company quality. Operation strategy model of Slack-Lewis used as approach in formulating company distribution strategy. This matter is constituted by idea that this strategy through in fourth perspective will give more comprehensive reference in formulation of strategy, and also the operation strategy matrix of Slack-Lewis where strategic decision area elements have tight relation with problem of distribution, such as capacity, supply network, process technology, and also organization and development. As for the fourth perspective is top-down perspective (vision, mission, and policy of company quality), bottom-up perspective (experience of daily operational), inside-out perspective (internal resource), and outside-in perspective (market requirement). From perspective of operation resource is yielded by objective performance which wills reaches, such as rising quality, speed, dependability, flexibility, and costs control. As company residing in recognition phase, hence becoming especial priority is to control operation of expenditure tightly, and selectively. As strategic decision area which related to expenses are capacity, supply network, and process technology.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nirmalasari
Abstrak :
Pertukaran ion merupakan salah satu metode yang dapat digunakan daiam pengolahan llmbah dan pengolahan air. Penukar ion {resin atau serat) yang memiliki gugus fungsi asam fosfat (-PO4H2) telah diketahui memiliki selektifitas yang balk dan kemampuan untuk mengadsorpsi logamlogam Lantanida dan Aktinida, Pb, Ba, Zn, serta terhadap logam yang diklasifikasikan ke daiam asam Lewis seperti Fe (ill), Zr (IV), Mo (IV), dan U (IV). Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan serat FPA {Fibrous Phosphoric Adsorbent, yang dibuat dengan mencangkok 2-hidroksietil metakrilat asam fosfat (HMPA, 2-hydroxyethyl methacrylate phosphoric acids) pada kain non-woven yang tersusun dari serat polietilen (PE) yang dilapisi polipropilen (PP) secara radiasi) sebagai adsorban untuk mengikat Fe (III) (Fe-FPA) dan melakukan karakterisasinya melalui penentuan kapasitas penukaran kation terhadap Na^ dan Fe (III), serta kestabilan ikatan Fe-FPA. Metode yang digunakan untuk penentuan kapasitas adalah metode batch dan pengujian kestabilan ikatan Fe-FPA digunakan metode kolom yaitu I dengan mengelusinya dengan larutan FICI pada berbagai konsentrasi. Selanjutnya serat Fe-FPA yang dihasilkan dipelajari aplikasinya sebagai penukar anion ASO2" pada berbagai pH. Kapasitas serat FPA dengan 87,11% grafting yang ditukar dengan A kation Na^ sebesar 1,0983 mek/g FPA dan untuk serat FPA dengan 153,76% grafting sebesar 1,5138 mek/g FPA. Penyerapan Fe (III) optimum pada FPA * terjadi pada pFI 2,0 dan pada konsentrasi larutan Fe(N03)3 0,025 M. Jumlah Fe (III) yang teradsorpsi oleh FPA pada kondlsi optimum tersebut sebanyak 0,9755 mek/g FPA. Dari harga kemiringan kurva Log Kd pada berbagai pH, diketahui bahwa mekanisme adsorpsi Fe (III) pada serat merupakan I mekanisme koordinasi. Fe (III) yang terdesorpsi dari serat oleh FICI 0,01 M (pH 2,0) sebesar 0,22% dari jumlah Fe.(lll) yang teradsorpsi. Anion ASO2" dapat diadsorpsi optimum pada pFI 8,0 oleh serat Fe-FPA yaitu sebanyak 1,052 mek/g Fe-FPA.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrahmatika
Abstrak :
Salah satu metode yang dipakai dalam pengolahan limbah adalah metode pertukaran ion. Penukar ion yang mempunyai gugus asam fosfat diketahui memiliki selektifitas yang baik dan kemampuan untuk mengadsorpsi logam-logam lantanida dan aktinida, Pb, Ba, Zn, serta terhadap logam yang diklasifikasikan ke dalam asam lewis kuat seperti Fe (III), Zr (IV), Mo (IV), dan U (IV). Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi serat FPA (Fibrous Phosphoric Adsorbent), yang dibuat dengan mencangkok 2-hidroksietil metakrilat asam fosfat (HMPA, 2-hidroxyethyl methacrylate phosphoric acids) yang merupakan monomer dengan gugus asam fosfat, pada kain non-woven yang tersusun dari serat polietilen yang dilapisi polipropilen (PPPE) secara induksi radiasi dengan menentukan kapasitas penukar ion, uji regenerasi ion, selektifitas, adsorpsi kompetitif dan kecepatan penyerapan ion dengan menggunakan metode batch. Kapasitas serat FPA dengan 153,76% grafting yang ditukar dengan kation Na+ adalah sebesar 1,05 mek/g. Regenarasi ion yang dilakukan terhadap serat FPA dengan kondisi konsentrasi asam yang cukup tinggi dan waktu perendaman yang cukup lama didapatkan bahwa Na+ yang terdesorpsi hanya sebesar 3% dibandingkan dengan banyaknya Na+ yang teradsorpsi. Dari harga kemiringan Log Kd pada berbagai pH, diketahui bahwa mekanisme yang dominan terjadi adalah mekanisme koordinasi dan kemungkinan terjadi pula mekanisme pertukaran ion. Serat FPA bagus digunakan untuk penyerapan keenam jenis logam pada rentang pH 4,0-7,0 disebabkan nilai Log Kd logam-logam tersebut >1,5. Percobaan adsorpsi kompetitif menunjukkan nilai ? antara logam kobalt dan Nikel adalah 0,98. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan kedua ion logam tersebut terekstrak bersama-sama.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Maulana Herwindo
Abstrak :
Studi tentang kemiskinan multidimensi telah banyak dilakukan akhir-akhir ini, namun belum terdapat studi kemiskinan multidimensi yang fokus terhadap kelompok pekerja pertanian di Indonesia. Penelitian ini berusaha melihat pengaruh determinan kemiskinan yang terdiri dari lima aspek, yaitu pertanian, pendidikan, demografi, geografis dan sosioekonomi terhadap kemiskinan multidimensi di rumah tangga pertanian Indonesia. Menggunakan data panel dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2014 dengan teknik regresi cross sectional dan ordinary least square, penelitian ini menunjukkan bahwa determinan luas lahan pertanian dan sistem pengairan lahan dari aspek pertanian, akses terhadap kredit di aspek sosioekonomi, dan tempat tinggal rumah tangga sebagai aspek geografis, memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap status kemiskinan multidimensi rumah tangga pertanian. Selain berpengaruh ke status kemiskinan, determinan tersebut juga berpengaruh untuk mengurangi nilai kemiskinan multidimensi yang dimiliki oleh rumah tangga pertanian. ......Research about multidimensional poverty have been carried out lately, but there are no multidimensional poverty studies that focus on agricultural labor groups in Indonesia. This research tries to see the influence of poverty determinants consisting of five aspects, namely agriculture, demography, geographical, education and socioeconomics on multidimensional poverty in Indonesian agricultural households. By using panel data from the 2014 Indonesia Family Life Survey (IFLS) with cross sectional and ordinary least square regression techniques, this study shows that determinants such as agricultural land area and land irrigation systems from the agricultural aspect, access to credit in socioeconomic aspects, and residence household as a geographical aspect, has a significant and negative influence on the multidimensional poverty status of agricultural households. In addition to influencing poverty status, the determinant also has an effect on reducing the multidimensional poverty value that is owned by agricultural households
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wright, Frank Lloyd
New York: Princeton Architectural Press, 2001
720.92 WRI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>