Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Pramanto
Abstrak :
Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis kebutuhan informasi bagi pengajar Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA (LBPP-LIA) Cabang Pramuka Jakarta Timur. Kebutuhan informasi yang dikaji menyangkut kesadaran akan kebutuhan informasi, subyek, format media, serta saluran informasi tempat di mana informasi tersebut diperoleh. Kebutuhan informasi tersebut terutama dikaitkan dengan tugas para pengajar LBPP-LIA dalam mengajar bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan sebuah kajian pemakai (user study) dengan paradigma interpretif/fenomenologis dan pendekatan atau metode kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang pengajar LBPP_-LIA yang mengajar program General English, mereka diambil dengan teknik berantai atau bola salju (chain sampling/snowball) dari keseluruhan pengajar LBPP-LIA Pramuka yang berjumlah 117 orang. Selanjutnya guna memperoleh data yang diperlukan kesepuluh responden tersebut diwawancarai. Selain itu diwawancarai pula Kepala Bagian Perpustakaan Yayasan LIA dan Kepala Seksi Perpustakaan LIA Pramuka sebagai data pernbanding. Hasil wawancara dikelompokkan berdasarkan, pertanyaan yang diajukan serta dianalisis untuk melihat kecenderungan sikap sebagian besar responden responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Hasil penelitian ini menunjukkan: l) Semua responden menyatakan membutuhkan informasi dalam tugasnya sebagai pengajar; 2) Subyek dari informasi yang paling banyak mereka cari, butuhkan, dan gunakan adalah Bahasa Inggris; 3) Sebagian besar responden menyatakan bahwa saluran informasi yang utama bagi mereka adalah Perpustakaan Yayasan LIA, berikut kelebihan dan kekurangannya yang juga mereka tanggapi dan berikan saran.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamaludin
Abstrak :
Dana Pensiun LIA adalah lembaga yang menjamin para Pensiunan untuk dengan mendapatkan manfaat pensiun dengan dana yang telah dipupuk sejak calon Pensiunan masih aktif bekerja. Agar dana yang dipupuk terus berkembang baik dan terjamin, pengurus Dana Pensiun LIA menginvestasikan dananya dengan mempertimbangkan risiko dan hasil yang optimal. Sejalan dengan situasi dan kondisi serta perkembangan perekonomian di Indonesia yang fluktuatif Dana Pensiun LIA Iebih teliti untuk memilih aset-aset financial yang menguntungkan dengan risiko rendah. Pertimbangan atas kondisi perekonomian pada masa lalu, saat ini, dan perkiraan masa yang akan datang, menjadi titik tolak untuk menganalisa investasi portofolio. Tujuan investasi Dana Pensiun yang optimal adalah memaksimumkan hasil pengembangan kekayaan Dana Pensiun dengan memperhatikan aspek keamanan, tingkat likuiditas, serta risiko dari setiap jenis investasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi portofolio investasi Dana Pensiun LIA. Investasi portofolio, mencerminkan suatu keadaan dimana Dana Pensiun LIA yang memiliki realisasi portofolio investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan mendekati rencana investasi yang dibuat dari seluruh kombinasi aset-aset yang ada serta mempunyai nilai deviasi standar bernilai positif terbesar. Hal ini berarti Dana Pensiun LIA menanggung risiko terbesar dari komposisi portofolio investasi yang ditanamkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi portofolio Dana Pensiun LIA adalah tingkat suku bunga deposito berjangka maupun obligasi, pemilihan reksadana yang memiliki nilai aktiva bersih yang relatif meningkat, dan kombinasi investasi portofolio yang tepat. Hasil penelitian ini menyimpulkan, sesuai dengan daftar rancangan investasi portofolio pada Dana Pensiun LIA bahwa realisasi investasi portofolio Dana Pensiur, LIA belum optimal, berdasarkan nilai kovarian terkecil yaitu (0,120) maka investasi portofolio rancangan Vlll dengan kombinasi investasi tersebut adalah merupakan kombinasi investasi portofolio yang optimal.
Depok: fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Fitrini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan profesi dan karakteristik pengajar terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris. Pengembangan profesi mencakup seminar/lokakarya dan pelatihan. Karakteristik pengajar mencakup jenjang pendidikan formal, spesialisasi pendidikan formal, masa kerja dan usia. Penelitian ini dilakukan di LB-LIA Jakarta pada bulan Januari-April 2000. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan konklusif. Subyek penelitian merupakan populasi di tempat penelitian dilakukan yang berjumlah 198 orang.

Data dikumpulkan dari dokumentasi yang belum diolah. Analisis data menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi.

Variabel bebas dalam penelitian ini ialah seminar/lokakarya, pelatihan, jenjang pendidikan formal, spesialisasi pendidikan formal, masa kerja dan usia. Variabel terikat dalam penelitian ini ialah kemampuan mengajar.

Dari pengolahan data, disimpulkan bahwa pelatihan, masa kerja dan usia secara signifikan berpengaruh terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris. Sedangkan seminar, jenjang pendidikan formal dan spesialisasi pendidikan formal secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris.

Berdasarkan penelitian ini, disarankan LB-LIA meningkatkan frekuensi pelatihan, mempertahankan pengajar dengan masa kerja panjang dan merekrut pengajar usia muda.
2000
T1775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Yulia I. Romaria
Abstrak :
ABSTRAK
Kompetensi berbahasa Inggris, tak pelak lagi, menjadi sesuatu yang makin dibutuhkan dewasa ini. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam bahasa Inggris akan memperoleh kemudahan-kemudahan, seperti dalam lingkup pendidikan,pekerjaan, bahkan pergaulan.

Kenyataan tersebut membuat peran lembaga kursus bahasa lnggris menjadi penting. Lembaga kursus bahasa Inggris, seperti LB-LIA yang menjadi tempat pengambilan sampel dalam penelitian ini, memiliki kelebihan-kelebihan dalam proses penyelenggaraan bahasa Inggris dibanding sekolah formal. Metoda pengajaran yang tidak terlalu terstruktur dan terbuka memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksperimen dan aktif berpartisipasi, sesuatu yang tidak mungkin atau sangat kecil kemungkinannya untuk dilakukan di kelas umum.

Metoda pengajaran yang berbeda itu pun juga memiliki konsekuensi terhadap tuntutan karakteristik siswa yang relatif berbeda dibanding sekolah formal. Di LB-LIA, siswa memegang peran utama dalam keberhasilan proses belajamya, bukan guru. Siswa dituntut untuk aktif, dan berani bereksperimen Tugas guru adalah sebagai fasilitator.

Karakteristik siswa seperti tersebut, dalam ilmu psikologi, dapat ditemui pada siswa yang memiliki orientasi belajar mastery goal. Siswa yang berorientasi pada mastery goal adalah siswa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penguasaan terhadap ketrampilan yang diberikan. Tujuan itu datang dari dalam diri sendiri, bukan karena fakor eksternal. Ciri lain adalah mereka tidak takut untuk melakukan kesalahan, meskipun di depan siswa-siswa lain.

Sementara itu hasil penelitian melaporkan bahwa sikap yang demikian didasari oleh adanya suatu keyakinan bahwa. ia mampu melakukan tugas-tugas yang dihadapinya Keyakinan seseorang bahwa ia mampu melakukan tugas-tugas tertentu dalam ilmu psikologi disebut self-efficacy. Keyakinannya tersebut kemudian mendorongnya untuk mengembangkan orientasi motivasional yang intrinsik, yaitu mastery goal. Semakin yakin seseorang akan kemampuannya, semakin ia akan mengembangkan motivasi yang intrinsik.

Penelitian ini ingin menguji kebenaran dari dugaan tersebut. Selain itu juga ingin melihat apakah ada pengaruh kegagalan (pengalaman pernah tinggal kelas) dan jenjang kelas terhadap self-efficacy siswa.

Penelitian dilakukan di LB-LIA Pengadegan dengan mengambil 86 sampel, yang duduk di tingkat menengah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan dan positif antara self-efficacy dan mastery goal pada subyek. Hasil penelitian lain ini juga menunjukkan tidak adanya perbedaan self-efficacy yang signifikan antara siswa yang pernah dan tidak pernah mengulang, serta antara siswa menengah kelas 1, 2, 3, dan 4. Hal ini diduga karena mayoritas subyek mengikuti kursus di LB-LIA karena diduga mayoritas subyek yang pernah mengulang mengalamnya pada tingkat dasar dan hanya terjadi sekali. Saat dilakukan penelitian ini, diduga subyek telah berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya kembali. Dugaan lain adalah karena mayoritas subyek memasuki LB-LIA karena kebutuhan yang berasal dari diri sendiri. Seseorang yang memiliki motivasi instrinsik berdasarkan teori tidak mempersepsikan kegagalannnya karena ia bodoh atau tidak mampu, tetapi karena kurang berusaha. Karena itu pengalaman mengulang tidak membuat kepercayaan dirinya menurun.

Disarankan diadakan penelitian yang menggali tentang keterkaitan antara self- efficacy dan mastery goal terhadap prestasi siswa yang mengikuti program pengajaran bahasa Inggris. Selain itu penelitian yang menelaah self-efficacy secara lebih mendalam, dengan cara mengambil sampel yang lebih luas yaitu meliputi seluruh tingkat (dasar, menengah dan lanjutan),juga penelitian perbandingan antara sampel yang baru saja dinyatakan mengulang dan tidak mengulang, serta perbandingan self-efficacy kelas bahasa Inggris di kursus dan sekolah umum.
2000
S2859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listiyani
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai berbagai tindakan penyalahgunaan koleksi perpustakaan yang meliputi : pencurian, mutilasi, peminjaman tidak sah, dan vandalisme di Perpustakaan Umum Yayasan LIA Pramuka. Faktor-faktor pendorong penyalahgunaan koleksi, upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan oleh pihak perpustakaan juga dibahas berikut kerugian yang diderita oleh perpustakaan akibat terjadinya tindakan penyalahgunaan ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan agar perpustakaan meningkatkan perlindungan koleksi mereka.
This thesis discusses about the various misuse actions of the library collection that include: theft, mutilation, unauthorized borrowing, and vandalism at the Public Library of LIA Pramuka Foundation. Factors driving the collection abuse, prevention and response efforts undertaken by the library; this thesis also discusses the following losses suffered by the library due to actions of this abuse. This study is a descriptive qualitative research method. The result of this study suggests that the library increase protection of their collection.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Latinulu, Umar
Abstrak :
Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA (LBPP), untuk selanjutnya dalam penulisan tesis ini disebut LBPP, adalah merupakan salah satu unit usaha dalam Iingkungan Yayasan LIA yang mempunyai kegiatan utama berupa penyelenggaraan kursus Bahasa Inggris dalam berbagai program dan jenis kursus. Program kursus selain bahasa Inggris adalah bahasa Indonesia untuk orang asing, kursus komputer, perhotelan, sekretaris, dan pustakawan, namun dalam kerjasama cabang dan afiliasi, kegiatan kursus bukan bahasa Inggris belum diperkenankan untuk dibuka dengan alasan teknis. Hingga saat ini, LBPP masih merupakan unit terbesar dan penghasil utama Yayasan LIA sebagaimana terlihat dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2001 yang menunjukkan bahwa 90% pendapatan Yayasan LIA bersumber dari LBPP. Sebagai salah satu unit usaha Yayasan LIA, selain menghasilkan sisa hasil usaha yang disetorkan kepada Yayasan LIA setiap tahun sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan yang disetujui bersama, LBPP juga menjalankan misi Yayasan LIA membantu pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui penyelenggaraan kursus-kursus yang dibutuhkan masyarakat, khususnya kursus bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris, terlebih lagi dalam era globalisasi, sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yang tidak ingin tertinggal dalam berbagai hal, baik sebagai pemerhati maupun sebagai pelaku dalam berbagai bidang, misalnya kegiatan pendidikan, usaha, politik, dan sebagainya. Dengan kata lain, penguasaan bahasa inggris merupakan salah satu kunci sukses yang diperlukan dalam era globalisasi. Masyarakat pun semakin sadar akan hal itu, sehingga para orang tua yang memperhatikan perkembangan pendidikan serta semakin ketatnya persaingan memperoleh pekerjaan dan usaha saat ini dan di masa yang akan datang, sedini mungkin memberikan tambahan pelajaran bahasa inggris kepada putra-putrinya melalui kursus-kursus atau bimbingan khusus. Begitu pula dengan para siswa, mahasiswa dan bahkan karyawan yang menyadari perlunya memiliki kemampuan berbahasa inggris untuk meraih sukses dalam pendidikan maupun pekerjaan, akan berupaya mencari tempat kursus yang bermutu dan biaya terjangkau. Di lain pihak, semakin meningkatnya kebutuhan untuk menambah kemampuan berbahasa inggris merupakan suatu peluang bagi penyelenggara kursus untuk mengembangkan usahanya dengan berbagai strategi yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Najibah Bhaskara
Abstrak :
Penelitian ini bertolak dari adanya kebutuhan akan pemahaman tentang goal orientation yang dimiliki oleh peserta didik kursus bahasa lnggris dan hubungan goal orienzarion dengan prestasi belajar. Tingginya minat masyarakat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lnggris dapat dilihat dari banyaknya anggota masyarakat yang mengikuti kursus di berbagai lembaga bahasa yang ada, khususnya di kota Jakarta. Selain motivasi, seseorang yang ikut bahasa lnggris juga mernbutuhkan waktu dan dana khusus. Biasanya faktor dana inilah yang kerap menjadi hambatan bagi seseorang untuk ikut kursus bahasa lnggris di suatu lembaga bahasa, sehingga mereka yang dapat mengikuti kursus seyogyanya benar-benar memanfaatkan dan menggunakan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Namun demikian, menurut pengamatan peneliti, masih banyak peserta didik kursus bahasa lnggris di LBPP-LIA Kelapa Gading yang tampak tidak menggunakan kesempatan yang mereka miliki_ Dalam Syah (1997) disebutkan beberapa faktor psikologis yang dianggap memberi pengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik, salah satunya adalah motivasi. Adapun goal yang dimiliki oleh seseorang dapat memotivasi untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya dalam belajar. Oleh karena itu, peneliti merasa bahwa goal orientation penting unmk diteliti karena diduga memiliki hubungan dengan prestasi belajar seseorang. Selain itu, peserta didik di LBPP-LIA terdiri dari berbagai macam status (pekerjaan) yaitu antara lain pelajar SLTA, mahasiswa dan karyawan, sehingga peneliti pun ingin pula rnengetahui bagaimana goal orientation dan prestasi belajar bahasa lnggris yang dimiliki mereka. Penelitian dilakukan terhadap peserta didik kursus bahasa lnggris di LBPP-LIA Kelapa Gading program General English (Basic l-4 dan Intermediate I-4) dan English for Special Purposes (CV starter, CV l-4). Sampel berjumlah 120 orang yang di peroleh dengan teknik purposive dan simple random sampling. Data tentang prestasi belajar peserta didik menggunakan nilai written test yang diberikan setiap akhir term- Adapun data tentang goal orientation diperoleh dari kusioner goal orientation yang disusun oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan ANOVA dan Pearson Product Moment, sedangkan pengolahan data dilakukan dengan memanfaatkan program SPSS (Statistic Package for Social Science). Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya satu hipotesis penelitian yang diterima yaitu ada perbedaan yang signinikan mengenai work-avoidant goal orientation yang dimiliki peserta didik yang berstatus belajar SLTA, mahasiswa dan karyawan Pelajar SLTA menjadi kelompok yang memiliki skor work-avoidant goal orientation tertinggi dibanding clua kelornpok lainnya. Artinya, sebagian besar pelajar SLTA tidak termotivasi untuk mengikuti kursus bahasa Inggris. Untuk penelitian Iebih lanjut disarankan agar melakukan penelitian di beberapa cabang lembaga bahasa namun masih di bawah satu yayasan. Cara pengambilan sampel penelitian hendaknya menggunakan satu teknik yang sama, dan jurnlah sampel yang diambil hendaknya lebih besar Iagi sehingga hasilnya lebih dapat menggambarkan populasi. Selain itu level sampel juga seyogyanya sama untuk seluruh kelompok status. Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk mempersingkat instrumen penelitian dengan Cara mengurangi jumlah item pemyataan di tiap-tiap bagian goal orientation yang dirasa tumpang tindih. Hendaknya dalam penelitian Iebih lanjut dimasukkan faktor kecerdasan sebagai variabel pengontrol karena faktor kecerdasan memiliki peran terhadap prestasi belajar seseorang.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaniah
Abstrak :
ABSTRAK
Keterampilan berbahasa Inggris sangat diperlukan untuk inen^iadapi era globalisasi yang melanda di segala bidang. Oleh karena itu banyak oraiig yang mengikuti kursus-kursus. Mmsusnya di LB-LIA, untuk meningkatkan kemampuan merelsa dalam berbahasa Inggris. Ketrampilan berbaliasa Inggris tidak lianya ditekankan pada kemampuan lisan. tetapi iuga kemampuan menulis. Menurut Wright (1993) kemampuan menulis adalali kemampuan yang paling sulit dipelajari oleh siswa. Di LB-LIA, prestasi yang dituniukJcan siswa dalam pelajaran menuUs belum menunjukkan kemampuan siswa yang sebenamya. Hal ini diduga terjadi karena siswa memiliki derajat self-efficacy rendah pada pelajaran menulis. Self-efficacy adalah keyakinan seseorang akan kemampuannya dalam melakukan suatu tugas. Menurut Stipek (1993) siswa yang memiliki self-efficacy rendali pada suatu tugas cenderung untuk mengatribusikan kegagalan atau keberhasilannya dalam melakukan tugas tersebut pada faktor-faktor di luai- diiinya (faktor ekstemal). Salah satu faktor ekstemal itu adalali umpan balik yang dibenkan gum mengenai unjuk kerja siswa pada tugas tersebut. Dalam pelajaran menulis ada dua jenis umpan balik vang biasa digunakan oleh guru untuk memberikaii unipan balik pada vuijuk keria siswa (Sliennaii. 1994). Umpan balik itu adalah: (1) Error marked and corrected but without explanation, yang bersifat iiifonnatif ; dan (2) Error marked and corrected with explanation, yang sifatnya korektif. Menurut Shennan (1994) pula. nmpan balik yang baik adalah unipan balik yang bergmia dan dapat digimakan oleh siswa. Bagi siswa yang memiliki derajat selfefficacy rendalu unipan balik korektif yang diberikan gum ini sangat membanhi karena umpan balik korektif ini difokuskan pada unjuk kerja siswa dan bukan pada kemampuan dirinya. Sehingga dengan pemberian umpan balik korektif ini siswa tidak merasa terancam konsep dirinya. Dari mnpan balik korektif ini siswa secara obyektif dapat mengetahui kesalahan yang dilakukannya dan cara-cara untuk memperbaiki kesalalian yang sama di masa datang. Seperti mnpan balik jenis lainnya, umpan balik korektif dapat diinterprestasikan secara berbeda oleh penerina dan pemberi mnpan balik. Banyaknya coretan yang berisi penielasan yang dituliskan gum pada kertas menulis siswa mungkin akan diinteiprestasikan oleh siswa sebagai penegesan atau hukuman atas ketidak mamapuaimya dalam melakukan tugas menulis. Bila hal ini ter^jadi. maka siswa tersebut semakin tidak man menunjukkan usalia yang sungguh-sungguh dalam m-alakukan tugas yang sama di masa yang akan datang. Sebagai akaibatnya prestasinya pada tugas tersebut di masa datang juga akan semakin menurun. Oleh karena itu, maka penelitian ini bertujuan meneliti efektivitas dari pemberian umpan bahk korektif terhadap prestasi menulis siswa yang memiliki taraf self-efficacy rendah. PeneUtian ini adalali penelitian eksperimen dua kelompok yang menggunakan desain dua kelompok randomised pre-post control group. Penempatan subyek ke dalam dua kelompok. yaitu kelompok kontiol dan kelompok eksperimen dilakukan secara random. Pada kedua kelompok dilalcukaii pre dmi post test. Data hasil peiielitiaii iiii diolali dengaii menggimakan t-test. Penelitiaii iiii membuktikaii baliwa Ho yang menyatakan baliwa tidak ada perbedaan yang signifikan antaia gain skor menulis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditolak (t = 6.14 ; a =0.05). Sehingga Ha yang menyatakan baliwa gain skor menulis kelompok eksperimen lebih besar secara signifikan dibandingkan gain skor menulis kelompok kontrol diterima. Jadi dalam penelitian ini terbukti baliwa umpan balik korektif efektif untuk meningkatkan prestai menulis dalam bahasa Inggris siswa dengan derajat self-efficacy rendali
1998
S2943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library