Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewanti Ratna Pertiwi
"Abstrak
Posisi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional nomor satu di dunia menjadikan berbagai produk menggunakan bahasa ini sebagai bahasa utama dalam menjelaskan spesifikasi. Salah satu produk yang banyak menggunakan istilah bahasa Inggris adalah kendaraan bermotor. Sebagai produk yang digunakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia, mengenal komponen otomotif pada kendaraan bermotor dalam bahasa Inggris dianggap penting. Persatuan muda mudi Wonokromo II Pleret Bantul Yogyakarta merupakan salah satu masyarakat yang dipandang perlu mendapat pengenalan komponen otomotif dalam bahasa Inggris. Komunitas ini terdiri dari pemuda dengan berbagai lapisan usia antara usia sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi. Potensi daerah Pleret memungkinkan pengembangan sektor otomotif lebih jauh karena terdapat beberapa sentra penyedia sparepart kendaraan bermotor sehingga pengenalan komponen otomotif diharapkan mampu membuka peluang para pemuda untuk mengembangkan usaha bidang otomotif baik offline maupun online. Dalam kegiatan ini, pengenalan difokuskan pada komponen-komponen (part) otomotif yang didukung oleh media pembelajaran autentik, gambar, video, dan online (digital). Pengenalan komponen-komponen otomotif diharapkan dapat memberikan dasar kosa kata sehingga lebih menguasai bidang otomotif secara luas."
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2019
600 JPM 2:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Villando Thursdiyanto
"Aluminium tuang AC 4B merupakan salah satu bahan baku dalam proses pembuatan komponen otomotif. Beberapa perosahaan otomotif di lndonesia masih menggunakan material ingot Aluminium AC 4B yang masih di impor dari negara Cina. Padahal terdapat juga beherapa industri pengecoron yang berada di da!am negeri dan dapat memproduksi aluminium ingot dengan kualitas yang bervariasi. Upaya supaya pensubstitusian ingot impvr dengan ingot lokal terus dilakuktm akon tetapi kendala-kendala yang ditemui juga bervari'asi. Salah satu kendala yang utama adalah kualilas produk lokal yang masih rendah dimana hal ini sangat berkaitan dengan mmalah impurities, porositas dan komposisi kimia. Dalam penelitian ini, dilokulum karakterisasi yang meliputi pengujlan kekerasan, pengujian tarik, peng?fiian strnkJur mikro dan pengujian SEM EDAX terhadap ingat impor dan ingot lokal. Tahapan-tahapan proses pembuatan ingot aluminium AC 4B lokal adalah : pemilihan bahan baku, pelelJlJran, pengaturan komposisi kimia, degassing, jho:ing tmtuk mr::ngikat impurities tialam aluminium cair dan tapping dengan menggtn~akan founder yang dilcpisi dengan kapur bakar. Bahan baku yang digunakan adalah ingot primer sejumlah 20 % dan scrap sejumlah 80 % dan sampel diambil pada saat awal penuangan, pertengahan pcnuongan dan akhir penuangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Asri Nurlita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai alasan pemerintah memberikan insentif pajak pada industri komponen otomotif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa sasaran pemerintah dalam memberikan insentif pajak perlu dibarengi dengan pengoordinasian pelaksanaan pemberian insentif pajak, dan penetapan pelaksanaan pengawasannya, perlunya meningkatkan upaya-upaya untuk menimalisir hambatan dalam pemberian insentif pajak serta perlunya koordinasi antara investor dan pemerintah sehingga fasilitas insentif pajak penghasilan yang diberikan dapat diimplementasikan dengan tepat.

ABSTRACT
The focus on this study is the reasons government giving incentives tax to automotive industry. This research is qualitative descriptive. The data were collected by means of deep interview. The researcher suggests that the government's target to provide incentives tax needs to be gathered with coordinating the implementation of incentives tax and establishment of monitoring implementation, needs for increase efforts to minimize the barriers the provision of incentives tax, needs coordination between investor and government so that the PPh incentives facilities which had given should be implemented properly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Akhmad Triwibowo
"ABSTRAK
Desa Wonokromo Pleret Bantul merupakan desa yang dekat dengan sentra jual beli komponen dan aksesoris motor. Peluang untuk berwirausaha di bidang komponen motor sangat terbuka baik sebagai produsen maupun sebagai agen penjualan. Oleh karena itu, pengetahuan di bidang desain dan manufaktur komponen otomotif sangat diperlukan. Program pengabdian kepada masyarakat diarahkan pada pengenalan desain dan manufaktur komponen otomotif. Sasaran pengabdian masyarakat adalah pemuda yang tertarik untuk mengembangkan kewirausahaan di bidang industri kecil komponen otomotif. Metodenya dengan pengenalan dan praktek desain komponen otomotif serta pengenalan proses manufaktur. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan tentang proses desain dan manufaktur komponen otomotif serta meningkatnya motivasi untuk berwirausaha di bidang komponen otomotif."
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2019
600 JPM 2:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiwahjuni W.
"ABSTRAK
Salah satu kebijakan perusahaan yang sangat penting adalah manajemen struktur
modal, yaitu menentukan komposisi pemakaian hutang (debt) dan modal sendirl (equity).
Mengapa demikian, karena struktur modal merupakan faktor komponen yang menentukan
seberapa besar perusahaan dinilai oleh pasar. Itu sebabnya, teori struktur modal selalu
menekankan sejauh mana pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan
(value of the firm). Dan struktur modal yang dipilih adalah yang dapat memberikan nilai
perusahaan yang maksimal. Karena bagaimanapun juga, tujuan perusahaan adalah
mengoptimalkan kesejahteraan para pemegang saham, dan kondisi itu akan tercapai jika
nilai dari saham perusahaan itu maksimal.
Pendekatan teori yang paling senang digunakan untuk melihat optimalisasi struktur
modal adalah konsep yang diajukan oleh dua ilmuwan Modigliani-Miller. Dan untuk
memperkuat analisa dilengkapi dengan teori Agency Cost oleh Jensen & Meckling, serta
teori Altman?s Model untuk melihat probabilita terjadinya kebangkrutan.
PT.X adalah suatu perusahaan manufacturing di bidang industri pembuatan rantai
sepeda motor. Merupakan salah satu anak perusahaan dari suatu group industri otomotif
yang terkemuka di Indonesia. Berdiri tahun 1988, dan hingga tahun 1996 perusahaan ini
memiliki kinerja yang cukup baik dan sangat stabil. Tentu saja kondisi ini didukung oleh iklim
bisnis dan iklim usaha di masa itu. Kemudahan dalam mendapatkan external financing dan
dunia perbankan pada waktu itu juga menjadi salah satu kondisi yang dimanfaatkan dengan
baik oleh, PT.X untuk mendukung kegiatan operasionalnya, seperti juga halnya kebanyakan
perusahaan-perusahaan yang lain di Indonesia. Apalagi dengan berkembangnya
konglomerasi di Indonesia, membawa PT.X menjadi perusahaan industri rantai sepeda
motor yang terbesar di Indonesia dengan share market mencapal +1- 80% pada tahun 1996
Namun sangat disayangkan, masih tingginya kandungan bahan baku impor yang
dipakai oleh PT.X dan adanya pinjaman jangka panjang dalam US$, tidak urung membuat
PT.X cukup merasakan pahitnya dampak krisis moneter yang melanda negeri ini. Meskipun
sejak tahun 1999 industri kendaraan bermotor roda dua sudah mulal membaik dan
diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sekitar 30% per-tahunnya, namun nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing masih tidak stabil. Untuk itu, sehubungan adanya
outstanding debt dalam US$, PT.X dihadapkan pada dua pilihan : pertama, meminta
rescheduling jatuh tempo pembayaran atau kedua, menyeiesaikan pinjaman dengan
mencari tambahan dana melalui peningkatan modal.
Karya akhir ini akan mencoba menganalisa kedua alternatif tersebut melalui analisa
struktur modal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Rekomendasi alternatif yang akan
diberikan kepada manajemen PT.X tentu saja yang dapat memberíkan nilai perusahaan
yang maksimal. Tetapi di samping itu pula, manajemen struktur modal tidak dapat
dipisahkan dari komponen-komponen manajemen keuangan yang lain. Karena di dalam
suatu perusahaan satu sama lain biasanya saling terkait. Selain juga untuk membantu
analisa secara lebih mendalam. Untuk itulah, dalam tulisan ¡ni juga akan dibahas beberapa
kebijakan keuangan perusahaan yang lain, seperti manajemen kas dan modal kerja,
manajemen investasi dan kebijakan dividen. Sebelumnya, akan dilihat pula kinerja
keuangan PT.X selama sepuluh tahun terakhir (tahun 1990 ? 1999) dengan menggunakan
rasio-rasio sebagai alat analisa.
Secara umum, kinerja keuangan PT.X selama sepuluh tahun analisa dapat
dikelompokkan dalam tiga periode, Periode tahun 1990-1996 menunjukkan kondisi yang
relatif stabil dan terkendali. Memasuki periode tahun 1997-1998 mulai terjadi penyimpangan
dari rata-rata rasio penode sebelumnya karena adanya Imbas krisis ekonomi. Periode tahun
1999, rasio keuangan menunjukkan perusahaan mulai mengalami recovery.
Analisa manajemen kas dan modal kerja menunjukkan PT. X melakukan pengelolaan
dengan menggunakan strategi pendanaan yang berubah-ubah dari periode ke periode,
menyesuaikan dengan iklim bisnis dan usaha yang ada pada saat itu. Fleksibilitas seperti ini
rasanya memang diperlukan untuk industri otomotif yang relatif cyclical agar perusahaan
bisa survive. PT.X cukup intensif melakukan investasi pada sektor real asset, khususnya
pada mesin-mesin produksi dan peralatannya, dalam rangka memenuhi target kapasitas
produksinya. Pada tahun 1998, selain untuk peralatan dan perabotan kantor, kegiatan
investasi lain nyaris tidak ada sama sekali, karena adanya ketentuan larangan investasi dan
kreditur. Sedangkan untuk kebijakan dividen, PT.X menerapkan sistim residual decision of
dividen, dimana pembayaran dividen baru dilakukan jika tidak ada peluang investasi yang
menjanjikan.
Hasil simulasi dan pendekatan kuantitatif nilai perusahaan menunjukkan, keputusan
pendanaan untuk proyeksi keuangan lima tahun ke depan (tahun 2000-2004), yang akan
memberikan nilai perusahaan yang maksimal adalah jika kebutuhan pendanaan dilakukan
melalui peningkatan equity dan bukan melalui debt. Meskipun alternatif ini tidaklah mudah
untuk diaplikasikan pada kenyataannya3, narnun hasil analisa ini diharapkan akan
memberikan masukan bagi manajemen PT.X untuk bisa Iebih aktif dalam menarik rnínat
investor untuk meníngkatkan modal perusahaan dan tidak hanya bergantung kepada
kreditur melalui hutang. .
"
2001
T1541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramos Hot Basa
"ABSTRAK
PEMI atau PT. Electrical Distribution System Manufacturing Indonesia merupakan perusahaan pembuat wire harness yang mensuplai industri otomotif dunia dan domestik. Dalam memproduksi wire harness, PEMI bekerja sama dengan Yazaki Corporation salah satu perusahaan dunia yang memproduksi wire harness dan memiliki banyak jaringan.
Perdagangan bebas antara negara-negara di dunia menyebabkan bertambahnya para pelaku atau pemain industri sehingga persaingan semain ketat, dahulu persaingan yang hanya meiibatkan satu daerah ataupun negara kini semakin meluas. PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) sebagai salah satu pemain dalam indústri komponen otomotif juga terkena dampaknya. Dalam rangka mempertahankan diri dan mengembangkan perusahaan, PEMI perlu memikirkan rumusan strategi bersaing yang tepat.
Dengan menganalisa beberapa aspek seperti lingkungan eksternal dan internal perusahaan, kemudian dipetakan kedalam ketiga matriks SWOT, BCG dan Grand Strategy, maka strategi bersaing yang tepat untuk PEMI adalah dengan melakukan strategi market development dan product development. Strategi generik fokus dengan mengandalkan biaya produk yang murab merupakan strategi generik yang dapat diterapkan untuk mendapatkan keunggulan bersaing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Setiawan
"Industri otomotif dinilai memiliki peranan penting dan strategis pada sektor manufaktur. Untuk mengembangkan industri tersebut perlu dukungan dari industri kecil dan menengah melalui suplai komponen yang berkualitas. Dalam menciptakan industri kecil dan menengah yang berdaya saing, industri kecil dan menengah perlu terus meningkatkan kemampuannya yang sejalan perkembangan zaman maupun permintaan konsumen. Industri kecil dan menengah memiliki keterbatasan terutama kesadaran untuk berkembang karena keterbatasan keuangan dan sumber daya manusia untuk penguasaan informasi dan teknologi. Dalam mengembangkan industri memerlukan investasi yang besar, untuk itu perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya dimulai dengan melakukan pengukuran kemampuan yang dimiliki hingga apa yang perlu dicapai agar investasi yang dilakukan dapat maksimal, terutama pengukuran dalam teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kontribusi komponen teknologi yang dimiliki oleh industri kecil dan menengah komponen otomotif menggunakan metode teknometrik yang mempertimbangkan komponen Technoware, Humanware, Inforware, Orgaware, dan Cysnetware. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa industri kecil dan menengah komponen logam otomotif memprioritaskan aspek Orgaware sedangkan Cysnetware menjadi prioritas ke empat. Sedangkan dalam pengukuran tingkat teknologi, IKM termasuk dalam klasifikasi tradisional dan semi modern.

The automotive industry is considered to have an essential and strategic role in the manufacturing sector. To promote the industry, it is necessary to support small and medium-sized industries by supplying quality components. In order to create competitive small and medium-sized industries, these industries need to continuously improve their capabilities in line with the times and consumer demand. Small and medium-sized industries have limitations, especially in developing awareness, due to limited financial and human resources for mastering information and technology. Developing the industry requires a significant investment; hence it needs to be planned as well as possible, starting from measuring the capabilities possessed to what needs to be achieved so that the investment made can be maximized, especially measurements in technology. This study aims to measure the contribution of technology components owned by small and medium-sized automotive components industries using a technometric method that considers components of Technoware, Humanware, Inforware, Orgaware, and Cysnetware. The results of data processing show that small and medium-sized industries of automotive metal components prioritize the Orgaware aspect while Cysnetware is the fourth priority. Meanwhile, in measuring the level of technology, SMIs are classified as traditional and semi-modern."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Filardhi Anugrawan
"Semakin ketatnya persaingan industri otomotif, merupakan suatu tantangan untuk tiap perusahaan meningkatkan daya saing nya. Daya saing tersebut dapat ditingkatkan dengan meningkatkan efisiensi produksi. Dalam penelitian kali ini, konsep Lean Manufacturing menggunakan Value Stream Mapping (VSM) diimplementasikan pada salah satu UKM Komponen Otomotif di Indonesia sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan kapasitas produksinya. Penggunaan Value Stream Mapping bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh sehingga dapat mengidentifikasi pemborosan yang ada pada lini produksi. Kemudian seperangkat solusi akan dicari untuk mengatasi pemborosan tersebut dan berujung pada peningkatan daya saing perusahaan. Penerapan pada UKM Komponen Otomotif ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki kondisi industri otomotif Indonesia, tidak hanya pada rantai pasok teratas, tetapi juga industri-industri dibawahnya.

Increasing competition in the automotive industry, is a challenge for each company to improve its competitiveness. The competitiveness can be improved by increasing the efficiency of production. In this study, the concept of Lean Manufacturing using Value Stream Mapping (VSM) is implemented in one of Automotive Components SMEs in Indonesia so as to improve production efficiency by reducing wastage and increase its production capacity. Use of Value Stream Mapping aims to obtain an overall picture so as to identify existing waste in the production line. Then a set of solutions will be sought to resolve the waste and lead to increase competitiveness of companies. This implementation at the Automotive Components SME is a motivation to continue to improve the performance of Indonesia's automotive industry, not only from the top of the supply chain, but also industries underneath it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Khanita
"Skripsi ini membahas mengenai keputusan keberatan atas sengketa transfer pricing pada penjualan ekspor produk komponen otomotif kepada pihak afiliasi. Pendekatan analisis kesebandingan yang berbeda antara PT A dan Pemeriksa Pajak menimbulkan perbedaan persepsi dalam menentukan nilai wajar atas transaksi tersebut sehingga hal ini menimbulkan koreksi positif pada laba wajar dari transaksi penjualan ekspor produk komponen otomotif yang dilakukan oleh PT A kepada perusahaan induknya di luar negeri. PT A kemudian mengajukan keberatan atas koreksi tersebut. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan studi lapangan. Kurangnya kepatuhan pajak dari sisi formil serta penentuan data pembanding yang kurang reliable dan perhitungan laba wajar yang tidak mencerminkan arm?s length principle membuat argumentasi Wajib Pajak ditolak dalam ranah keberatan. Data pembanding internal dapat digunakan pada kasus ini dengan melakukan penyesuaian terhadap perbedaan kondisi yang ada. Wajib Pajak disarankan mengajukan banding seraya melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyesuaian penghitungan laba wajarnya. Peneliti keberatan hendaknya memperhitungkan ketersediaan data yang dimiliki Wajib Pajak dan mengungkapkan penyesuaian yang dilakukannya dalam laporan penelitian keberatan.

This thesis discusses about transfer pricing dispute on tax decree towards export sales transactions on automotive components products to its affiliation. Different approach on comparability analysis between PT A and tax auditor raises the different perception in determining arm?s length profit of the transaction, thus creates a positive correction on the arm?s length profit from the export sales transaction of automotive components products which conducted by PT A to its parent company abroad. PT A later filed an objection of the correction. This thesis use qualitative research method with literature and field studies as its data collection techniques. The lack of tax compliance from the formal sector, the determination of comparable data which lacks reliability, and the calculation of arm's length profit which does not reflect the arm's length principle made the taxpayer argumentation was rejected in the tax objection. Internal comparable can be used in this case by making adjustments in existing different conditions. The taxpayer is suggested to lodge an appeal while doing repairment and improvement in the adjustments of his arm's length profit calculation. Tax observer should take into account the taxpayer?s data availability and reveals adjustments in the tax decree report."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanto Parwoto
"Aliansi para vehicle manufacturer dunia dan mega mergers yang terjadi di antara vehicle manufacturer menyebabkan tetjadinya konsolidasi yang cepat di dalam industri suplier otomotif. Hal ini akan memaksa supplier untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas ruang lingkup bisnisnya. Suplier akan berusaha untuk masuk e pasar yang baru atau memperluas posisi mereka sebagaimana pihak vehicle manufacturer menekan kemungkinan teknologi baru dalam modular assemblv, kemampuan untuk mengintegrasikan perangkat elektronik dan pengembangan sistem suphier yang lebih baik.
PT. Delphi Automotive Systems Indonesia (DASI), sebagai salah satu bisnis unit Delphi Automotive Corp. yang berpusat di Troy-Michigan, Amerika Serikat, adalah salah satu pelaku di industri wiring harness di Indonesia. Saat ini Delphi Automotive Systems merupakan pemasok komponen otomotif terbesar di dunia yang menguasai hampir 26% pasar dunia untuk produk yang berupa sistem distribusi daya, signal dan sistem interkoneksi untuk kendaraan bermotor. Sedang diurutan nomer dua terbesar yaltu Yazaki Corp. yang menguasai 21.5% pngsa pasar wiring harness dunia. Di Indonesia, DASI menduduki peringkat kedua dalam hal kapasitas produksi wiring harness setelah Yazaki Corp. yang diwakilkan oleh dua perusahaan lokalnya. Dan saat ini, kurang dari 10% penjualan DASI dialokasikan untuk Original Equipment Manufacturer (OEU) lokal yaitu General Motor Indonesia, sedang sekitar 90% lainnya untuk keperluan ekspor.
yang dimliki Delphi Automtive Systems adalah bahwa General Motor Corp. (GMC) yang merupakan customer terbesar Delphi, memiliki saham Isuzu Corp., Suzuki Corp., dan Subaru Corp. masing-masing 49%, 16%, dan 20%. Diharapkan dengan terjadinya alinsi ini, GMC dapat mempengaruhi management Isuzu Corp. atau Suzuki Corp. dan terutama management lsuzu dan Suzuki Indonesia untuk mau memberikan bisnis wiring hamess-nya ke Delphi Indonesia. Dengan demikian aliansi yang terjadi antar VM pun diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi Delphi Indonesia dalam berkompetisi di pasar lokal.
Untuk mengantisipasi trend yang sedang terjadi di industri otomotif tersebut DASI merasa perlu untuk memperluas ruang lingkup bisnisnya di pasar lokal. Tujuan dan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi strategi apa yang harus digunakan oleh DASI agar dapat unggul dalam persaingan di bisnis industri komponen otomotif wiring harness di Indonesia dengan mempertirnbangkan peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan Lingkungan bisnis tersebut, sehubungan dengan usaha bisnisnya dimasa yang akan Dating.
Penelitian dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur berdasarkan model Resources Based untuk memperoleh sumber daya dan kapabilitas pembentuk kompetensi inti yang ada sekarang. Kemudian akan dicari kompetensi inti yang baru yang harus dimiliki agar berhasil dalam industri komponen otomotif dan mempertahankan keunggulan bersaingnya dengan mempertimbangkan faktor keberhasiIan utama dalam industri.
Berdasarkan analisa resources based terhadap sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki DASI, ditemukan bahwa sumber days dan kapabiitas yang telah dimiliki secara baik adalah sumber daya dan kapabilitas teknologi, inovasi dan reputasi. Sumber daya dan kapabilitas ini membentuk kompetensi inti DASI yaitu berbagai keahlian dalam mengintegrasikan teknologi, penerapan global sourcing systems, manufacturing systems yang fleksibel, corporate image, quality components-systems-modules, dan inventory control, yang semuanya terikat menjadi satu kesatuan sebagai kompetensi inti Delphi Automotive Systems indonesia. Untuk mengantisipasi trend yang terjadi di industri otomotif perlu dibangun kompetensi inti baru yaitu di bidang teknologi yaitu dengan mengembangkan global sourcing system dengan fokus pada minimum leadtime dan penerapan Electronic Data Interchange (EDI) ke vendor pada ordering systems.
Strategi yang dilakukan DASI saat ini untuk pasar lokal adalah pertumbuhan pada pasar untuk produk saat ini yang merupakan bagian dari Growth Strategy. Strategi ini digunakan sehubungan dengan lesunya ¡ndustri otomotif Indonesia karena krisis ekonomi yang antara lain mengakibatkan turunnya order produksi dari GMI ke Delphi indonesia. Melihat tingkat persaingan di industri komponen otomotif yang sangat ketat maka strategi alternatif yang tepat untuk dilaksanakan oleh DASI sehubungan dengan pembahasan dinamika persaingan dan kompetensi inti adalah grand strategy dengan berkonsentrasi pada pertumbuhan terkonsentrasi, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan inovasi.
Ruang lingkup studi yang terbatas pada identifikasi sumber daya dan kapabilitas, pembentuk kompetensi intl DASI dan bagaimana membentuk kompetensi intl baru agar berhasil dalam industri lokal komponen otomotif membuka peluang studi lebih lanjut yaitu bagairnana implementasinya dan bagairnana cara mengukur meija perusahaan setelah perubahan strategi tersebut dilakukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>