Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Entin Suhartini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru pada SMK RSBI di Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan unit analisis penelitiannya adalah guru pada SMK RSBI di Kabupaten Indramayu yaitu guru pada SMK Negeri I Indramayu dan SMK Negeri I Losarang. Jumlah responden penelitian adalah 104 dari 124 guru. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi ganda dengan metode stepwise. Berdasarkan analisis faktor terhadap 7 variabel penelitian yang diajukan, maka terbentuklah 13 faktor. Faktor yang dijadikan variabel terikat adalah kompetensi guru dan variabel bebasnya adalah Pendidikan dan Pelatihan (X1), Supervisi Pengawas (X2), Motivasi (X3), Kepemimpinan Kepala Sekolah (X4), Kerjasama guru (X5), Profesionalisme Guru (X6), Inovasi (X7), Pengetahuan Pedagogik (X8), Kecerdasan Sosial (X9), Standar Kerja (X10), Pekerjaan Sampingan (X11) dan Iklim Sekolah (X12). Dari hasil analisis regresi ganda ditemukan empat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi guru yaitu motivasi, pedagogik guru, profesionalisme guru dan iklim sekolah. Pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kompetensi guru sebesar 61,5%. Ada delapan variabel yang tidak berpengaruh terhadap kompetensi guru yaitu supervisi pengawas, diklat, kepemimpinan kepala sekolah, kerjasama guru, inovasi, kecerdasan sosial, standar kerja dan pekerjaan sampingan.
This research is conducted to know factors that influence teacher competency of SMK RSBI in Indramayu. The research applied quantitative approach. The population of the research is teachers at SMK Negeri 1 Indramayu and SMK Negeri 1 Losarang Indramayu. The number of sample is 104 from 124 teachers. The statistic analysis that applied in this research, using factor analysis and multiple regressions analysis by stepwise method. Based on factors analysis of seven research variables emerged 13 factors which have been analyzed. The dependent variable of the research is teacher competency,and the independent variables are Training (X1), The Supervision of school supervisor (X2), Motivation (X3), Leadership of Head Master (X4), Teacher collaboration (X5), Teacher professionalism (X6), Inovation (X7), Teacher Pedagogic (X8), Social Intelligence (X9), Work standard (X10), Part Time Job (X11), School Climate (X12). Multiple regression analysis have proved that there are four variables which contribute significantly in influencing teacher competency : motivation, teacher pedagogic , teacher professionalism, and school climate. Those four variable had significantly influencing teacher competetency 61,5%. There are eight variables which don?t have significantly influence to teacher competency : the supervision of school supervisor, training, leadership of head master , teacher collaboration, innovation, social intelligence, work standard, and part time job.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29787
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Barid Fauziah
Abstrak :
Kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh guru. kompetensi profesional guru di kabupaten Karanganyar belum optimal ditunjukkan dengan hasil uji kompetensi guru dibawah standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi guru tentang supervisi akademik kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru SD dikabupaten Karanganyar. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Dimana data diperoleh dengan study dokumen dan kuisener. Populasi adalah guru SD dikabupaten karanganyar yang diambil sampel sebanyak 196 guru di 5 UPT. Kemudian data diolah dengan menggunakan analisa korelasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa persepsi guru tentang supervisi akademik berhubungan dengan kompetensi profesional guru ditunjukkan t hitung > t tabel, dengan koefisien korelasi sebesar 0,371. Begitu juga tiap dimensi variabel supervisi akademik berhubungan signifikan dengan dimensi variabel kompetensi profesional guru. Kesimpulan bahwa supervisi akademik kepala sekolah berhubungan secara signifikan dengan kompetensi profesional guru. untuk itu saran yang diajukan Kepada a) Dikpora setempat, untuk membuat kebijakan yang lebih tegas dalam menekankan kegiatan supervisi akademik kepala sekolah terhadap guru, b) kepala sekolah untuk mengintensifkan pelaksanaan supervisi akademik, c) guru untuk tidak ragu berbagi dengan rekan sejawat maupun kepala sekolah bila menghadapi permasalaham pembelajaran. ......The quality of education one of which is determined by the teacher. The professional competence of teachers in the district of Karanganyar has not been optimal. It is shown from the results of under standarize teacher competency test. The purpose of this research was to know the correlation between teachers' perceptions of academic supervision with professional competence of elementary teachers in the District of Karanganyar. This research is a survey study with quantitative approach. The data obtained by the study of documents and questionnaires. Population is the elementary teachers in district of Karanganyar, the sample is taken on 196 teachers in 5 UPT. Then the data were processed using correlation analysis. The result of analysis shows that teachers' perceptions about academic supervision correlated with the professional competence of teachers is shown t count > t table, with a correlation coefficient of 0.371. Furthermore, each of variable dimensions of academic supervision significantly relates with dimensional variables of teacher professional competency. The conclusion is that the principal academic supervision has a significant corelation to teachers' professional competence. The suggestions put forward to a) Dikpora, to make a more assertive policy in emphasizing activities academic supervision principal to the teachers, b) the principal, to intensify the implementation of academic supervision, c) teachers, to not hesitate to share with colleagues and principals when they faced learning problems.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sesuai amanat UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, peningkatan kompetensi guru adalah suatu keniscayaan demi menunjang tugas profesionalisme mereka. Profesionalisme guru merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya tujuan pendidikan nasional. Upaya pengembangan kompetensi guru hendaknya dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yekti Hanani
Abstrak :
ABSTRAK
Kompetensi guru harus ditingkatkan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa perubahan gaya belajar siswa.Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) menunjukkan kompetensi guru masih di bawah standar nasional.

Penelitian ini membahas upaya peningkatan kompetensi guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis SWOT dan AHP. Analisis SWOT menunjukkan faktorfaktor kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan alternatif-laternatif strategi dalam peningkatan kompetensi guru.

Berdasarkan penilaian respondenaktor yang paling realistis dalam pelaksanaan peningkatan kompetensi guru adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan,dengan prioritas sasaran peningkatan kemampuan teknik pembelajaran. Selanjutnya dalam analisis AHP berdasarkan penilaian responden menunjukkan bahwa strategi meningkatkan kegiatan inservice training, workshop, seminar dan kegiatan lainnya dengan diawali menyusun analisis kebutuhan dan membuat program pelatihan yang sesuai dalam upaya peningkatan kompetensi guru menjadi prioritas utama.
ABSTRACT
Teacher's competency in teaching needs to be enhanced in accordance with the rapid development of tecnology and knowledge which brings changes in student?s learning style. The result of Teachers Competency Test/Uji Kompetensi Guru (UKG), which was recently held by the government showed that commonly the teachers? competency was still below the national standard.

This study was a discussion about the efforts of increasing the teachers? competency of SMA Negeri in Hulu Sungai Selatan regency. This study was a quantitative research which applied the SWOT AHP technique analysis. The SWOT technique analysis showed the factors of strength, weaknesses, opportunities, threats, and the alternative strategies in increasing the teachers? competencies.

Based on the assessment given by the respondents, it could be said that the most realistic actor in the efforts in enhancing the teachers? competencies in Hulu Sungai Selatan regency was the Educational Department of Hulu Sungai Selatan regency, and as the priority was enhancing the teachers? competency in teaching techniques. While the AHP technique analysis showed that the strategies in increasing the activities of in service training, workshop, seminar, and other activities which was started with conducting the a needs analysis and carrying out a training program which was in accordance with the efforts in enhancing the teachers competencies, was the priority.
2013
T35689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jejen Musfah
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011
370.71 JEJ p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Safran Efendi
Abstrak :
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui implementasi inovasi pendidikan dan kompetensi guru serta pengaruhnya terhadap produktivitas sekolah. Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa implementasi inovasi pendidikan memiliki hubungan yang positif dengan produktivitas sekolah. Artinya semakin baik implementasi inovasi pendidikan, maka akan semakin baik produktivitas sekolah. Kompetensi guru memiliki hubungan yang positif terhadap produktivitas sekolah. Artinya semakin baik kompetensi guru, maka akan semakin baik produktivitas sekolah. Implementasi inovasi pendidikan dan kompetensi guru memilki hubungan yang positif dengan produktivitas sekolah. Artinya semakin baik implementasi inovasi pendidikan dan kompetensi guru, makan akan semakin baik produktivitas sekolah.
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 48 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ifah Arifah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partial dan simultan tunjangan profesi dan kompetensi guru terhadap kinerja guru SD. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diisi oleh 174 guru sekolag dasar yang telah menerima tunjangan profesi guru. Data analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tunjangan profesi dan kompetensi guru, secara partial, mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Demikian pula secara simultan, tunjangan profesi dan kompetensi guru mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru, dan memberi kontribusi sebesar 87,4%, dengan persamaan regresi = 42,561 + 0,653X1 + 0,853X2.
Tangerang: LPPM Universitas Terbuka, 2018
370 JPE 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Astuti Irmalita
Abstrak :
Program Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) dan Uji Kompetensi Guru (UKG) telah menjadi program nasional sejak tahun 2012. Dalam pelaksanannya program ini mengalami berbagai perubahan kebijakan. Salah satu perubahannya adalah kebijakan penerapan self assessment guru dalam penyelenggaraan moda pembelajaran. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh perubahan kebijakan self assessment guru yang diterapkan pada penyelenggaraan program PKB terhadap capaian kelulusan UKG yang telah ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya sebagai salah satu indikator peningkatan kompetensi guru di Indonesia. Self assessment pada awalnya digunakan sebagai acuan penyelenggaraan alternatif moda pembelajaran (aneka moda) menjadi hanya menerapkan satu moda tatap muka untuk semua hasil pemetaan self assessment guru. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKB yang berisi database peserta program PKB (guru) guna mempertajam analisis penelitian maka faktor internal dan faktor eksternal guru digunakan sebagai variabel kontrol untuk melihat pengaruhnya terhadap capaian kelulusan UKG setelah guru mengikuti program PKB. Dengan menggunakan metodelogi model regresi logit data panel dari sampel sebanyak 5759 guru mapel dan vokasi yang konsisten mengikuti program PKB sejak tahun 2016 sampai dengan 2018, hasil utama penelitian menemukan bahwa penerapan self assessment pada moda pembelajaran berpengaruh signifikan dan positif. Dengan analisis yaitu diterapkannya self assessment dalam penyelenggaran aneka moda pada program PKB akan menaikan probabilitas kelulusan UKG sebesar 4,1 %. Hasil dari variabel kontrol faktor internal dan faktor eksternal menujukan bahwa faktor kualifikasi pendidikan, status sertifikasi, jenjang mengajar, masa kerja, wilayah dan status sekolah memberikan pengaruh yang signifikan dan positif. Pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap capaian kelulusan UKG diberikan oleh faktor bidang keahlian dan usia guru. Sedangkan faktor jenis kelamin dan status kepegawaian guru tidak memberikan pengaruh yang signifikan kepada guru didalam mencapai nilai kelulusan UKG.
The Sustainable Competency Improvement Programme (PKB) and Teacher Competency Test (UKG) have become a national programs in Indonesia since 2012. There have been several policy changes during the implementation of the program. One of the changes is teacher self assessment policy that used as an instrument for maping teacher competency level for implementation multiple learning methods in 2016 into a single leraning method (face to face) for all teacher competency level in 2017-2018. The main objective of this study is to analyze the impact of teacher self assessment as an instrument for implementation from multiple learning methods changes into a single learning method (face-to-face) to the achievement of UKG. The achievement of UKG is indicated by the acceptable scoring level of UKG defined annually by the government. In addition, the study includes internal and external factors of teachers as control variables. The study utilizes the Management Information System (SIM) consisting the database of PKB participants from the Ministry of Education and Culture. The data consists of 5,759 teachers who consistently have participated in the PKB since 2016 to 2018. Applying panel logit regression, the study finds that teacher self assessment that used as an instrument for maping teacher competency level for implementation multiple learning methods has a significant and positive impact in achieving UKG acceptable level. Using multiple learning methods increases 4.1% of probability in passing UKG acceptable level. The results from the control variables of internal and external factors indicate that educational qualifications, certification status, teaching level, years of work, region and school status have a significant and positive impact on achieving UKG acceptable level. Whereas teachers expertise and age have significant and negative impacts, gender and teachers status do not have a significant impact on achieving UKG acceptable level.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widadi Ambar Saputra
Abstrak :
Penelitian Ini dilaksanakan di SMP Islam Terpadu Ihsanul Fikri sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional di kabupaten Magelang, yang mempunyai sistem pembelajaran terpadu antara pembelajaran regular dan pembelajaran pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan faktor-faktor kompetisi guru dan mengetahui kompetensi guru mana saja yang tidak signifikan. Empat kompetisi yaitu: (1) Kompetisi Pedagogik , (2) Kompetisi Kepribadian, (3) Kompetisi Sosial, (4) Kompetisi Profesional. Penelitian ini menggunakan metode sampling acak sederhana dengan ukuruan sampel 41 guru. Data dikumpulkan menggunakan metode pengisian kuesioner yang telah disediakan dan metode wawancara dengan sampel 10 orang guru. Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas, keempat variabel dinyatakan valid dan reliabel sehingga bisa dijadikan alat ukur untuk penelitian ini. Pengujian hipotesis dengan analisis faktor menunjukkan bahwa kompetensi yang paling siginifikan berpengaruh terhadap kompetensi guru di SMP Islam Terpadu Ihsanul Fikri adalah kompetisi pedagogik (X1), selanjutnya kompetensi kepribadian (X2), kompetensi sosial (X3) dan kompetensi Profesional (X4). ......This research was conducted at Junior High Islamic School 'Ihsanul Fikri' as a national standard school (SSN) in Magelang district, which has an integrated learning system between the regular lesson and boarding school learning. This study aims to know the teacher‟s mapping competence factors and to know which teachers are not significant. Four competencies are: (1) Competence of Pedagogy, (2) Competence of Personality, (3) Competence of Social, (4) Competence of Professional. This study used simple random sampling method with sample size 41 teachers. Data were collected using the questionnaire and interviews method that has been provided with a sample of 10 teachers. Based on the results of testing the validity and reliability, the four variables declared valid and reliable so that the indicators can be used as a measuring tool for this research. Testing hypotheses with factor analysis showed that the competence of the most significant influence on the performance of junior high school 'Ihsanul Fikri' is a Pedagogy Competence (X1), then Personality Competence (X2), Social Competence (X3) and Professional Competence (X4).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28929
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safrudin
Abstrak :
Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, harus mendapat perhatian sentral, karena figur guru senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Penelitian ini menganalisis pengaruh supervisi kepala sekolah dan kualifikasi akademik guru sebagai variabel bebas terhadap kompetensi guru dalam proses belajar mengajar sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan adalah eksplanatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didasarkan pada paradigma positivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi literatur. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa secara parsial variabel supervisi kepala sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi guru dalam proses belajar mengajar. Variabel kualifikasi akademik guru secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kompetensi guru dalam proses belajar mengajar. Sedangkan berdasarkan analisis regresi ganda hanya variabel supervisi kepala sekolah yang mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel kompetensi guru dalam proses belajar mengajar. ......Teacher is the most determinant component in the education sytem in a whole, should be the central attention because teacher?s figure always become the strategic focus when we are talking about education problems since the teacher is always related with any other components in education system. This research analyzes the influence of school principal supervision and teacher?s academic qualification as independent variable toward teacher's competency in teaching and learning process as dependent variable. The method used in this research is explanative. The approach of this research is quantitative which was based on the positivism paradigm. The technique of data gathering is through questionnaire and literature study. The data analysis technique by using regression. The result of regression analysis shows that school principal supervision partially has significant influence toward teacher's competency in teaching and learning process. Teacher's academic qualification partially has not significant influence toward teacher's competency in teaching and learning process. While based on multiple regression analisys only school principal supervision variable has significant influence toward teacher's competency in teaching and learning process.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29823
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>