Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasihin
Abstrak :
Di Jawa Barat, sejak tahun ajaran 1998/1999 telah berdiri enam institusi akademi kebidanan dengan tugas utama untuk menghasilkan tenaga profesional pemula dibidang kebidanan dalam jumlah serta mum yang memadai. Secara umum, kondisi hampir diseluruh institusi masih dihadapkan kepada sejumlah kendala khususnya yang berkaitan dengan belum tersedianya sumber daya yang memadai. Oleh karena itu agar institusi dapat melakukan timgsinya dengan baik, diperlukan pimpinan yang berkompeten sehingga mampu menentukan arah, kebijaksanaan serta stfategi untuk mewujudkan kinexja organisasi yang dipimpirmya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek kompetensi kepemimpinan para direlcmr akademi kebidanan di Jawa Barat dalam hubungannya dcngan kinexja organisasi yang dipimpinnya. Oleh karena itu dalam studi ini , peneiiti melibatkan dua variabel utama yaim variabel kompetensi kepemimpinan sebagai independent variable dan variabei kinelja organisasi yang diperlalmkan sebagai dependent variable. Independen variabel tersediri dari delapan aspek kompetensi kepemimpinan yang terdiri dari 1. Kemampuan pimpinan dalam memelihara standar akademik, 2. Kemampuan pimpinan dalam memilih staf edukatif maupun staf administrasi, 3. Kemampuan pimpimm dalam membina moral kerja staf; 4. Kemampuan pimpinan dalam membina hubungan organisasi dengan pihak lain , 5. Kemampuan intelektual pimpinan, 6. Kemampuan pimpinan dalam mcnggali dan memanfaatkan dana organisasi, 7. Keteladanan, 8. Pengalaman dalam mengelola pendidikan D-III kesehatarm Adapun dependent variable terdiri dari tiga indikator yaitu 1. lldim organisasi, 2. Prestasi kerja dosen dan 3. Prestasi belajar mahasiswa. Metoda yang digunakan melalui pendekatan cross sectional dengan pengolahan data menggunakan program Epi Info V. 6.0 dan SPSS For Windows V.9.0_ Populasi sebanyak 57 dosen tetap yang bekerja pada lima Akbid Depkes di Jawa Barat. Sampling tidak dilakukan karcna jumlah responden hanya sedikit. Adapun pengumpulan data untuk setiap aspek variabel kompetensi kepemimpinan, iklim organisasi dan prestasi kexja dosen dengan wawancara melalui kuesioner sedangkan prestasi belajar mahasiswa berupa data sekunder yang diperoleh dari setiap dosen yang menjadi responden dalam penclitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat lima aspek kompetensi yang berhubungan dengan klnerja organisasi yairu l. Kemampuan pimpinan dalam mcmelihara standar akademilg 2. Kemampuan pimpinan dalam memilih staf edukatif maupun staf administrasi, 3. Kemampuan pimpinan dalam membina moral lcerja stat; 4. Kemampuan intelektual pimpinan, 5. Pengalaman pimpinan dalam mengelola pendidikan D-IH kesehatan. Rekomendasi yang bisa diberikan adalah apabila pihak direktur Akademi kebidanan, pihak Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat maupun pihak Pusdiknakes Depkes RI mengharapkan kinerja organisasi Akbid berkembang secara optimal, dapat dilakukan melalui meningkatan kemampuan para direktumya baik melalui pelatihan, peningkatan peudidikan dan lain-lain yang fokusnya diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kemampuan para direktur dalam kelima aspek kompetensi kepemimpinan tersebut.
Since 1998/1999, in West Java, there are six institutions of midwifery academy have main goal to produce midwife in appropriate quality and quantity. Generally, the common problems faced institution is the lack of good human resources . Therefore, to make the institution has good fimction, it must have competent leader who is able to point out and to decide the directions, and the strategies to create his organization achievement. The research is intended to know midwifery academy director?s leadership competency aspect in West .lava related to his organization achievement. Therfore, in this study , researcher involved two main variables leadership competency as independent variable, and organizations as dependent variable. Independent variable consists of eight competency aspects : l. Leader`s competency in maintaining standard of academy, 2. Leader?s competency in selecting educative of administrative staff; 3. Leader?s competency in guiding his moral work stnif , 4. Leader?s competency in making good relation with other institutions, 5 Leader?s intelectual competency , 6. Leader?s competency in earning and making use of tinance , 7. Leader?s competency in making good axarnple of behavior , 8. His expeience in managing D-lll health institution Dependent variable consists of three indicators, 1. Organitation climate , 2. Leactures? achievement , and 3. Students achievement. In this research , the researcher used cross sectional approach. In processing the data , the reasearcher us efi info V.6.0 program and SPSS for windows V.9.0. Population in this research was S7 lecrures who worked in five midwifwry academies in West Java. The researcher did not use sampling as a small number of respondents in this research. The result of the research defined that there are tive competency aspects relate to organization achievement , namely : l. Leader,s competency in maintaining standard of academy, 2. Leader,s competency in selecting educative or administrative staii 3. Leader,s competency in guiding his moral work staff , 4. Leader,s competency in intellectual competency , 5. Leader,s competency in managing D-III health institution. From this research _ the researcher can suggest recommendation as follow : if the director of midwifery academy or regional ofhce intends to develop organization achievement , it can be applied by developing director?s capability through training , continuiting study , and others program that focus on improving and developing director`s capability in the Eve aspects of competency.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T5267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raharjo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana gambaran budaya organisasi di lingkungan Universitas Negeri Jakarta, menggambarkan nilai budaya organisasi yang dominan di lingkungan Universitas Negeri Jakarta, dan menjelaskan bagaimana memelihara budaya organisasi yang sehat di lingkungan Universitas Negeri Jakarta. Sampel diambil sebanyak 92 responden, dari 1111 populasi yang ada, teknik penarikan sampel probalitia yang digunakan adalah teknik acak berkelompok (cluster random sampling), teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik survei, dan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif yang didukung analisis kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif dilaksanakan dengan analisis univariat, digunakan distribusi frekuensi yang kemudian dikonversikan kedalam bentuk prosentase sebagai bagian dari analisis univariat. Kuesioner juga diolah dengan menggunakan analisis komponen utama, analisis faktor, dan analisis median. Berdasarkan hasil penelitian budaya organisasi di Universitas Negeri Jakarta menunjukkan bahwa masih dominannya nilai-nilai budaya yang masih lemah yang masih perlu ditingkatkan. Dimensi budaya yang kuat harus tetap dipertahankan dan dikembangkan secara terus menerus menjadi budaya yang bukan hanya kuat tetapi juga sehat, sehingga budaya yang kuat tadi tidak menjadi racun bagi kinerja organisasi lebih baik. Masih adanya nilai budaya yang diambang pintu, yaitu tugas-tugas yang masih berorientasi kepada tradisi atau kebiasaan yang sudah ada. Proses pembelajaran untuk melestarikan budaya organisasi yang sehat dan kuat kepada anggota organisasi sebagai pedoman berperilaku oleh seluruh anggota kelompok belum secara optimal dilaksanakan. Proses pewarisan nilai-nilai budaya belum menjangkau seluruh lapisan anggota dalam organisasi. Anggota belum seluruhnya mengetahui dan memahami sikap dan perilaku apa yang diharapan dari organisasi. Budaya organisasi perlu dirawat, dipelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi khususnya nilai budaya yang menentukan keunggulan kompetisi dari organisasi. Pimpinan diharapkan dapat memegang peranan penting untuk dapat meningkatkan budaya yang kuat dan sehat bagi seluruh anggota organisasi di lingkungan Universitas Negeri Jakarta sehingga peningkatan kinerja organisasi yang lebih baik dapat terwujud. Pimpinan juga diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi anggota organisasi. Sistem perlu diperkuat, budaya organisasi harus menjadi jiwa dari sistem organisasi yang saling memperkuat dan melengkapi. Dan perlu adanya sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai budaya organisasi yang sehat dan kuat kepada seluruh anggota organisasi yang dapat mendorong pada perkembangan dan kemajuan organisasi dalam menghadapi persaingan global.
This research had a purpose to explain how the picture of organisation culture in the State University of Jakarta?s environment, described the dominant value of organization culture at State University of Jakarta?s Environment, and explain how maintain the healthy organization culture at State University of Jakarta's environment. The sample is taken by as many as 92 respondents, from 1111 populations, sampling techniques probalitiy used technique is random group (cluster random sampling), data collection technique with survey techniques, and the research approach used a the descriptive quantitative research methods. Technical analysis of the data used in this research is quantitative analysis techniques that is support by the qualitative analysis, the analysis technique of quantitative data was conducted with the analysis univariat, use frequency distribution techniques that afterwards converted in the form percentage as a part of univariat analysis. The questionnaire also processed using the main component analysis, factor analysis, and analysis of median. Based on results of the research culture organization in the State University of Jakarta show that dominance values of culture still weak that need to be improved. The dimension strong culture that must be maintained and continuously developed into not only is a strong culture but also healthy, so that a last strong culture do not become toxic to the performance of the organization better. There is still a existence culture's values, the tasks that are still oriented to the traditions or the available habit. This means the changes IKIP into the State University of Jakarta, has not maximall the most followed by the changes to the innovative development and progress of the organization. The learning process to converse the culture of the organization culture that is healthy and strong to the organization members as the behaving guide by all of the group 's members have not been optimally implemented. Cultural organizations need to be treated, maintain and inherited from generation to generation, especially values cultural that determine benefits of competition from the organization. Leaders are expected to play an important role to improve the culture be a strong and healthy for all members at organizations environmental at the State University of Jakarta, so the increased performance for better organization could be realized. Leaders are also expected to become the role model for the organization members. System must be reinforced, the organizational culture must become spirit from organization system which reinforce each other and equipped. And need the exixtence of the socialization and internalization of organization culture values that the organization healthy and strong to all organizations members that could encourage in the development and progress of rganizations in facing global competition.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26226
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Apriani
Abstrak :
Pengukuran kinerja rumah sakit dapat memberikan dasar yang kuat bagi penyelesaian masalah yang ada dan sangat dibutuhkan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Tesis ini menilai kinerja mutu organisasi rumah sakit menggunakan Malcolm Baldrige For Performance Excelence berdasarkan tujuh kriteria yaitu Leadership, Startegy Planning, Costumers Focus, Meassurement, analysis and Management Knowledge, Work Focus, Operation Focus dan Result. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengumpulkan informasi mengenai kinerja organisasi melalui wawancara mendalam, CDMG dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, dalam setiap kriteria juga dijabarkan peluang perbaikan yang dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk meningkatkan kinerja mutu organisasi.
Meassurement of hospital performance can provide a strong foundation for solving existing problems and is needed to improve the quality of care service. This thesis assesses the quality performance of hospital organization using Malcolm Baldrige For Performance Excellence based on seven criteria: Leadership, Strategy Planning, Costumers Focus, Meassurement, Analysis and Management Knowledge, Work Focus, Operation Focus and Result. This research is based on a qualitative research by collecting information about organizational performance through in-depth intervies, CDMG and secondary data. Based on the results of the study, in each criteria also elaborated opportunities for improvement that can be done by the hospital to improve the quality performance of the organization.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Anggraini
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Integrasi Puskesmas Kotamadya Jakarta Selatan sebagai bagian dari pengembangan SHWA Propinsi DKI Jakarta harus dijaga kesinambungannya mengingat pentingnya data dan informasi bagi pengambil keputusan. Untuk itu diperlukan evaluasi kinerja pelaksanaan SIK Integrasi Puskesmas guna usaha perbaikan dan sebagai masukan bagi proses pereneanaan selanjutnya.

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif menggunakan kerangka balanced scorecard yang terdiri dari empat perspektif yaitu perspektif proses bisnis internal, pembelajaran dan perturnbuhan, pelanggan dan finansial. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur kepuasan Kepala Puskesmas (PKM) dan kepuasan kerja petugas SIK pada 78 PKM, sedangkan variabel lainnya digali mengggunakan metode kualitatif pada 3 PKM Kecarnatan dan 3 PKM Kelurahan. Pengtunpulan data dilakukan dengan melakukan survei, observasi langsung, wawancara mendalarn, dan penelusuran data sekunder di PK1v1, Sudin Kesmas, dan Dinas Kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta telah berkomitmen mengembangkan 51K dan penanggung jawab manajemen S1K ada pada Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK; Perspektif proses bisnis internal menunjukkan pengumpulan data sampai dengan distribusi informasi tidak dilaksanakan sesuai petunjuk pelaksanaan teknis, tidak ada pembinaan rutin, dan PKM tidak memiliki pedoman MK; Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tingkat kepuasan kerja petugas S1K telatif rendah path semua dirnensi pekerjaan belum seluruh petugas SIK menerima pelatihan, motivasi dari pimpinan dirasakan kurang, belum adanya tim SIK, pengukuran kerja yang hanya berorientasi kepentingan atasan; Perspektif pelanggan : tingkat kepuasan Kepala PKM path dimensi tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; perspektif finansial, rata-rata pemenuhan kebutuhan anggaran STK PICM Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,3%, penyerapan anggara.n 100%, alokasi anggaran tidak efisien.

Kesimpulan : Kinerja pelaksanaan STK Integrasi P1CM kurang baik disebabkan oleh kurang mantapnya persiapan dimana seluruh kebutuhan sistem yang meliputi sumber daya inforniasi (SDM, perangkat keras, perangkat lunak dan dana) serta perangkat pengaturannya tidak dipenuhi seeara komprehensif; Kebijakan pengembangan SIX Integrasi te1ah menjadi komitmen Dines Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta, yang dituangkan dalam bentuk keputusan Kepala Dinas Kesehatan. Kornitmen tersebut belum diikuti dengan kebkjakan yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya S1K secara berke1anjutan yaitu kebijakan yang bisa meningkatkan motivasi Puskesmas untuk menjalankan SIK sehingga SEC menjadi bagian kegiatan manajerial Puskesmas dan kebijakan untuk meletakkan tanggung jawab manajemen SIK Irgegtasi path unit dengan posisi cukup tinggi di dalam struktur organiasi Dinas Kesehatan.

Disarankan untuk melakukan pendataan ulang seluruh sumber daya yang tersedia dan dibuat peta kebutuhan, kemudian Dinas Kesehatan membuat kebijakan operasional terkait penganggaran SIX Integrasi agar seluruh kebutuhan sistem terpenuhi, menetapkan kebijakan bahwa perencanaan anggaran Puskesmas hams berbasis SEC, d.an meletakkan tanggung jawab manajemen SIK pada unit tersendiri dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan.
ABSTRACT
Integrated Health Information System of Public Health Centre (SRC Integrasi Puskesmas) in South Jakarta is need to be managed continually because of the importance of information for decision maker. Therefore, the evaluation of SIK Integrasi Puskesmas is crucial to ensure their effective implementation and for the further improvement.

This study used balanced scorecard approach supported by quantitative and qualitative methods. Data collection was done by observation and survey to Public Health Center (PHC) and in depth interview with the head and staff of PHC. Quantitative method was used for measuring job satisfaction using summation score of working aspects and customer satisfaction using servqual method in 78 PHC in South Jakarta. The rest variable were explored on 3 sub district PHC and 3 village PHC and in depth interview was also done with Dina s Kesehatan and Sudin Kesmas for getting more comprehensive information.

The results showed that Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta has been committed in developing SIX Integrasi and the unit who has responsibility as manager is Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK Dinas Kesehatan; internal business process showed that information system process was not appropriate, there is no manual and routine meeting; Learning and growth perspective : the level of working satisfaction among SRC's staff slightly low, any staffs have been trained and developed, while mostly not yet, low motivation from the heads, there is no working team; Customer perspective : the level of customer satisfaction on dimension of tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; Financial perspective : average of budget's sufficiency PHC Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,38%, utilized of budget 100%, budget's allocation was not efficient.

Conclusion : Dinas Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta has been committed to develop 81K 1ntegrasi but SIK Integrasi development did not follow with policy to ensure that 51K as a part of managerial activities in PIIC and improvement of power or authority (reorganizing) of SiK Integrasi's head in organization of Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta. It was suggested to make policy that budget planning of PHC must be 5IK based and assign SIK Integrasi management responsibility in separate unit which is more powerful Performance of SIK Integrasi Puskesmas in South Jakarta was poor because of there is no comprehensive resources, so information system process has been inappropriate. Attempts to identify resources and provide operational policy of budgeting process by Dinas Kesehatan are needed for improving quality of SIK Integrasi Puskesmas.
2007
T34313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ide Asara
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi dimediasi total quality management, penelitian dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner kepada 330 responden terbagi dari staf lebih dari 2 (dua) tahun, manajemen pelaksana dan manajemen menengah pada PT Pegadaian (Persero). Hasil hipotesis menggunakan model Structural Equation Model (SEM), menunjukkan budaya organisasi dan total quality management berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi pada PT Pegadaian (Persero). Manfaat dari penelitian mungkin dapat menjadi sumber informasi sebagai implikasi manajerial pada PT Pegadaian (Persero). Penelitian selanjutnya dapat menggunakan satuan faktor total quality management agar dapat menemukan faktor yang paling berpengaruh meningkatkan kinerja organisasi.
In this paper discusses the effect of organizational culture on organizational performance mediated by total quality management, the study was conducted with survey using a questionnaire to 330 respondents divided from staff more than 2 (two) years, executive management and middle management at PT Pegadaian (Persero). The results of the hypothesis using Structural Equation Model (SEM), the model indicate organizational culture and total quality management have positive effects to organizational performance in PT Pegadaian (Persero). The benefits of research may be a source of information as managerial implications at PT Pegadaian (Persero). Recommendation for the further research is to use units of total quality management factors in order to find the factors that more enhance to organizational performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi kinerja pada suatu organisasi pelayanan kemanusiaan milik pemerintah yang berlangsung di sebuah unit pelaksana teknis yakni Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Bambu Apus Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pengumpulan datanya pada adaptasi dari IDF (Institutional Development Framework). Tujuan adaptasi IDF untuk memotret kondisi kinerja organisasi dalam rangka mengidentifikasi komponen penentu keberhasilan organisasi. Hasil penelitian ini adalah gambaran kondisi kinerja PSBR Bambu Apus berdasarkan komponen sumberdaya IDF. ......This research discusses about organizational performance from governance human service organization-Youth Development Center (PSBR) Bambu Apus Jakarta.This research is qualitative descriptive interpretative which emphasize to the adaptation of Institutional Development Framework (IDF). The adaptation of IDF aim to take comprehensive description in purpose to identify organizational key to success. The research result shows the comprehensive description about organizational performance in Youth Development Center (PSBR) Bambu Apus Jakarta based on IDF’s component.
[Depok;;, ]: [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, ], 2014
S-pdf;;
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Sulaeman
Abstrak :
Negara Indonesia menerapkan sistem pemerintahan presidensil dimana kekuasaan tertinggi pemerintahan berada di tangan Presiden. Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh seorang Wakil Presiden. Wakil Presiden diberikan tugas untuk menangani beberapa program strategis pemerintah diantaranya penanganan ekonomi, infrastruktur, reformasi birokrasi, kemiskinan, bencana alam, dan konflik. Dalam mendukung tugas sehari-harinya Wakil Presiden didukung oleh organisasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang mempunyai tugas memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis kebijakan. Pengetahuan menjadi sumber daya utama bagi Setwapres dan harus dikelola sehingga pengetahuan itu tidak hilang akibat pegawai pensiun, mutasi dan rotasi, maupun pergantian Wakil Presiden. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi manajemen pengetahuan yang dapat meningkatkan kinerja organisasi Setwapres. Perumusan strategi manajemen pengetahuan menggunakan kerangka kerja Zack. Rumusan strategi manajemen pengetahuan antara lain: Setwapres perlu mendokumentasikan pengalaman-pengalaman kerja ke dalam bentuk tertulis, meningkatkan kesadaran pegawai dan menetapkan kebijakan organisasi yang mendorong pegawai untuk berbagi pengetahuan, memberikan motivasi kepada pegawai untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan baru tentang kebijakan publik, melakukan pemetaan stakeholders terkait program strategis pemerintah yang ditangani Wakil Presiden, meningkatkan jejaring kerja dengan kementerian/lembaga lainnya untuk memperoleh data, meningkatkan kesadaran pegawai mengenai peran dan pemanfaatan pengetahuan, melakukan evaluasi mengenai pemanfaatan basis data dan sistem informasi, menyediakan pengetahuan dalam bentuk tertulis dan mudah diakses untuk media pembelajaran pegawai, serta melakukan dokumentasi dan diseminasi pengetahuan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh pegawai. ......The Republic of Indonesia implements a presidential system in which the highest power is in the hands of the President. In carrying out his duties, the President is assisted by a Vice President. The Vice President was assigned to handle several strategic government programs such as economy, infrastructure, bureaucratic reform, poverty, natural disasters, and conflict resolution. In supporting his daily duties, the Vice President is supported by Secretariat of the Vice President (Sekretariat Wakil Presiden) which has the task of providing technical, administrative and policy analysis. Knowledge is the main resource for the Vice President Secretariat and must be managed so that knowledge is not lost due to retirement employees, transfers and rotations, as well as the replacement of the Vice President. This study aims to formulate a knowledge management strategy that can improve the performance of the Vice President Secretariat. The formulation of a knowledge management strategy uses the Zack framework which includes: The Secretariat needs to create documentation of their work experiences in written form, increase employee awareness and establish organizational policies that encourage employees to share knowledge, motivate employees to learn new knowledge about public policies, conduct stakeholder mapping related to strategic government programs handled by the Vice President, improving networks with other ministries/agencies to enhance database, increasing employee awareness of the role and utilization of knowledge, evaluating the use of databases and information systems, providing knowledge in written form and easy access to the media employee learning, as well as documenting and disseminating knowledge so that it can be reused by employees.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nanik Karsini
Abstrak :
Melalui uji rata-rata dua sampel (23 responder peneliti dan 30 responden non-peneliti) diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara produktivitas kelompok sampel peneliti dan non-peneliti. Rata-rata produktivitas peneliti lebih besar dibandingkan dengan produktivitas non-peneliti. Melalui uji chi square diperoleh hasil:
1 . Tidak ada kaitan yang signifikan antara produktivitas dengan perbedaan jabatan pegawai di Balitbang Depdagri,
2. Tidak ada kaitan yang signifikan antara tingkat penghasilan dengan produktivitas pegawai di Balitbang Depdagri, Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa pegawai akan terus bekerja dengan tingkat penghasilan berapa pun, dan pegawai sadar bahwa disamping bekerja sebagai pegawai negeri mereka harus mencari tambahan penghasilan.
3. Terdapat kaitan yang positif dan signifikan (a = 5%) antara ketersediaan fasilitas dengan produktivitas pegawai (koefisien korelasi kontingensi C = 0.45), Kondisi fasilitas penelitian Balitbang Depdagri saat ini relatif masih kurang, khususnya sarana informatika.
4. Terdapat kaitan yang positif dan signifikan (a = 5%) antara keahlian (skill) pegawai dengan produktivitas pegawai (koefisien korelasi kontingensi C = 0.41). Peningkatan keahlian melalui pendidikan merupakan salah satu upaya positif untuk meningkatkan produktivitas pegawai,
5. Terdapat kaitan yang positif dan signifikan (a = 5%) antara kebijakan pimpinan Balitbang Depdagri dengan produktivitas pegawai (koefisien korelasi kontingensi C = 0.385), Pegawai Balitbang Depdagri menghendaki kebijakan pimpinan yang dapat meningkatkan kualifikasi pegawai sehingga dapat menjadi peneliti. Berdasarkan temuan ini maka peningkatan produktivitas pegawai di Balitbang Depdagri dapat ditempuh dengan peningkatan tiga faktor yaitu fasilitas penelitian, kemampuan atau keahlian pegawai, dan kebijakan pimpinan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi pegawai untuk mengembangkan diri.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Maria Indah Sri Rejeki
Abstrak :
Industri Gadai maupun gadai swasta terus bertambah serta menunjukkan pertumbuhan bisnis gadai yang semakin diminati dan prospektif. Meski menguasai 98% market share industri pergadaian nasional, PT Pegadaian tetap harus siap menghadapi disrupsi industri keuangan di tanah air. Disrupsi yang terjadi menjadi tantangan dan peluang untuk pertumbuhan bisnis. Untuk itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan daya saing dalam menghadapi persaingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan antara faktor-faktor penting yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui kuesioner, analisis data dilakukan melalui persamaan struktural menggunakan Smart-PLS. Data dikumpulkan dari sejumlah Kepala Cabang PT. Pegadaian seluruh indonesia yang menunjukkan bagaimana Strategic Agility, Innovation Capability dan Organizational Readiness mempengaruhi Kinerja PT. Pegadaian. Hasil dari penelitian ini nantinya dapat membantu pemangku kepentingan dalam mengarahkan sumber daya dan strategi organisasi secara lebih efektif. ......The number of licensed private pawn or pawn shop companies continues to increase, indicating that the pawn business is increasingly in demand and prospective. Even though it controls 98% of the market share in the national pawnshop industry, PT Pegadaian still has to be ready to face disruption in the financial industry in the country. The disruption that occurs is a challenge and opportunity for business growth. For this reason, the right strategy is needed to improve performance and competitiveness in facing competition. The aim of this research is to see the relationship between important factors that influence company performance. By using data collection methods through questionnaires, data analysis was carried out through structural equations using Smart-PLS. Data was collected from a number of Branch Heads of PT. Pegadaian throughout Indonesia which shows how Strategic Agility, Innovation Capability and Organizational Readiness influencing PT Pegadaian performance. The results of this research can later help stakeholders direct organizational resources and strategies more effectively.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>